wawancara, pemeriksaan, perawatan,pengobatan perawatan,pengobatan terhadap pasien yang yang termuat dalam rekam medis.
1
BAB II RUANG LINGKUP
Informasi kesehatan pasien terekam dalam catatan medik pasien. Jadi informasi rekam medis bersifat rahasia karena hal ini menjelaskan hubungan yang khusus antara pasien dan dokter yang wajib dilindungi dari pembocoran sesuai dengan kode etik kedokteran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. informasi yang bersumber dari rekam medis yaitu : laporan atau catatan
yang
terdapat
dalam
rekam
medis
sebagai
hasil
pemeriksaan,pengobatan,observasi atau wawancara dengan pasien. Informasi ini tidak boleh disebarluaskan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang karena menyangkut informasi pribadi individu pasien Pemberitahuan/informasi mengenai kondisi kesehatan/penyakit yang diderita pasien serta resiko atau kemungkinan-kemungkinannya yang akan terjadi terhadap diri pasien menjadi tanggungjawab dokter yang merawat pasien tersebut.Diagnosa akhir pasien mengandung nilai medis maka lembaran tersebut tidak boleh disebarluaskan kepihak lain.
Sesuai dengan UU RI no 29 pasal 8 yaitu mengenasi rahasia kedokteran pada ayat 1 ; setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib menyimpan rahasia kedokteran .sedangkan pada ayat 2 menyatakan rahasi kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien,memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukumj,permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Jadi siapapun yang bekerja di rumah sakit ,khusunya bagi mereka yang berhubungan dengan data rekam medis wajib memperhatikan ketentuan tersebut Meskipun pada dasarnya pasien dapat mengetahui tentang keadaan sakitnya melalui dokter,dan pasien berkewajiban untuk memberikan izin atau kuasa kepada pihak ketiga yang ingin mengetahui keadaannya. Namun satu hal
2
yang yang harus dilakukan dalam pembukaan informasi medis pasien adalah harus dengan teliti dan hati-hati. Ketelitian dan sifat hati-hati yang harus diperhatikan adalah : 1. memastikan dengan pasti informasi apa yang kiranya dapat memenuhi kebutuhan sipenanya dan hanya informasi itu yang diberikan 2. bila ada pertanyaan tentang kebenaran tandatangan pada surat kuasa pasien di surat izin dilakukan pengecekan dan pencocokan dengan tandatangan lain pada saat pasien baru masuk dan surat ijin lainnya yang ada dalam rekam medis. 3. resume akhir pasien cukup digunakan sebagai penjelasan informasi yang diinginkan Informasi medis seorang pasien dapat diberikan kepada : 1. asuransi 2. pasien/keluarga pasien 3. rumah sakit yang menjadi tempat rujukan 4. dokter lain yang merawat pasien 5. kepolisian 6. Untuk keperluan pengadilan
Informasi
medis
diberikan
apabila
pasien
menandatangani
serta
memberikan kuasa kepada pihak ketiga untuk mendapatkan informasi medis mengenai dirinya. Orang yang membawa surat kuasa ini harus menunjukkan tanda pengenal (identitas) yang sah kepada direktur rumah sakit ,sebelum diberikan ijin meneliti isi rekam medis yang diminta. Jadi patokan petugas untuk yang harus diingat petugas rekam medis adalah surat persetujuan untuk memberikan informasi yang ditandatangani oleh pasien atau pihak yang bertanggungjawab. Karena rekam medis pasien merupakan informasi pasien maka rumah sakit harus melindungi kerahasiaannya. Mulai dari cover rekam medis,saat pendaftaran , transfer rekam medis ke ruang pelayan,penyimpanan di ruang perawatan dan penyimpanan di ruamg rekam medis. Untuk melindungi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan maka proses pengeluaran rekam medis pasien dari ruang rekam medis harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan. 3
BAB III TATALAKSANA
1. Petugas mengisi cover rekam medis dengan nama dan nomor RM 2. Pengisian rekam medis hanya dilakukan oleh yang berhak menurut undang-undang 3. Setelah itu petugas mengisi bagian identitas dari rekam medis 4. Petugas membawa rekam medis ke IGD/rawat inap . 5. Setelah pengisian oleh dokter dan perawat, RM di simpan di dalam almari tertutup 6. Pasien /keluarga yang telah disetujui pasien untuk boleh mengakses informasi berhak untuk mengetahui catatan informasi perkembangan kesehatan pasien 7. Apabila pasien telah pulang rekam medis disimpan oleh petrugas RM 8. Tidak semua orang boleh masuk ke ruang RM 9. Ruang rekam medis harus dalam keadaan terkunci.
4
BAB IV DOKUMENTASI
- catatan peminjaman rekam medis - catatan keluar rekam medis
5
BAB V PENUTUP
Dari uraian pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa rumah sakit
bertanggungjawab
terhadap
kerahasiaan
informasi
pasien.
Dengan
ditetapkannya Panduan Perlindungan Kerahasiaan Informasi Pasien diharapkan setiap personil Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa dapat melaksanakan prosedur tersebut dalam rangka memenuhi hak pasien dalam menjaga privasi dan kerahasiaan data rekam medis sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
6
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman penyelenggaraan dan prosedur rekam medis rumah sakit di Indonesia edisi II tahun 2006