PANDUAN SUR SUR GIC GICAL SAFET SAFETY Y CH CHECK ECK LIST IST R S. DR SUYUDI PACIRAN TAHUN 2017
DAFTAR ISI
Halaman Judul .........................................................................................................................
i
Daf tar Isi ..................................................................................................................................
ii
Lembar Pengesahan .................................................................................................................
iii
BAB I. PE NDAHULUAN.......................................................................................................
1
1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................................
1
1.2. TUJUAN .....................................................................................................................
1
1.3. PE NGERTIAN ...........................................................................................................
2
BAB II. TATA LAKSANA .....................................................................................................
4
2.1. Str ategi Saf e Sur gical Saves Lives ............................................................................
4
2.2. Implementasi..............................................................................................................
4
2.3. Pelak sanaan................................................................................................................
4
2.4. Penanggung Jawab.....................................................................................................
5
BAB III. DOKUME NTASI .....................................................................................................
6
BAB IV. PE NUTUP ................................................................................................................
9
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGESAHAN DOK UMEN RS. SUYUDI PACIRAN NAMA
KETERAN GAN
Wahyu Andi, Amd Kep.
Pembuat Dokumen
Dr. Rosydina
Author ized Person
Dr . Asmani Sumarno, Sp.B.
Dir ektur R S. Suyudi Paciran
iii
TANDA TANGAN
TANGGAL
PANDUAN DAFTAR KESELAMATAN PASIEN OPERASI ( SUR GICAL SAFETY CHECKLIST )
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAK ANG
bedaan har apan, dasar ber pikir dan konsep tentang sakit antar a dokter dan Adanya per pasien membuat hubungan antar a keduanya mengandung konf liklaten. K onsep yang har us diiingat seor ang dokter dalam hubungan yang komplek s ini yaitu untuk selalu membangun emphaty (Hippocr ates 400 SM). Seor ang dokter adalah seseor ang yang kar ena pr of esinya dituntut untuk selalu mempr ior itaskan pender ita. Tindakan pembedahan ( sur ger y) adalah suatu inter ak si atau hubungan yang sangat khusus antar a dokter atau pr ovider kesehatan (team wor k ) dengan pasien dan keluar ganya, dalam upaya menyelamatkan dan atau meningkatkan kualitas hidup pasien, dimana potensial konf lik sangatlah besar . Penggunaan anestesi, sedasi dan inter vensi bedah mer upakan pr oses yang komplek dan ser ing dijumpai di r umah sakit. Penggunaan tersebut membutuhkan asesmen lengkap dan menyelur uh ter hadap pasien, per encanaan, per awatan yang ter integr asi, pemantauan pasien secar a ter us mener us dan tr ansf er ber dasar kan k ri ter ia ter tentu untuk per awatan lanjutan, r ehabilitasi, ser ta tr ansf er dan pemulangan pada akhir nya. Anestesi dan sedasi umumnya dipandang sebagai sebuah r angkaian pr oses mulai dar i sedasi minimal hingga anestesi penuh. K ar ena r es pons pasien ber ubah ubah sepanjang ber langsungnya r angkaian tersebut, penggunaan anestesi dan sedasi diatur secar ater padu. Menur ut WHO 2009, diselur uh dunia dan hampir setiap tahun kompilkasi oper asi 3 16 % dan kematian pasca oper asi 0,4 – 0,8 % dan dapat diar tikan bahwa 7 juta pender ita yang mengalamimkecacar an dan 1 juta mengalami kematian. Pada juni 2009 di washington DC Amer ika, WHO meluncur kan Safe Sur ger y Save s Live s (S3L).
1.2.
TUJUAN
Tujuan Utama : Tujuan pr ogr am Safe Sur ger y Save s Live s adalah menciptakan per ilaku tim pembedahan dan lingkungan yang aman bagi pender ita.
1
Tujuan K husus : 1. Tim pembedahan dipastikan melakukan pembedahan pada tepat pender ita dan te pat lokasi. 2. Tim pembedahan dipastikan melakukan metode anestesi yang mencegah r asa sakit bagi pender ita. 3. Tim pembedahan telah mengenali dan melakukan persiapan yang ef ektif dalam pencegahan dan penanganan ter jadinya gangguan airway dan br eathing. 4. Tim pembedahan telah mengenali, melakuakn pencegahan dan antisipasi penanganan yang ef ektif ter hadap r esiko per dar ahan (cir culation). 5. Tim pembedahan telah mengetahui dan menghindar i ser ta antisipasi penanganan ter jadinya r eak si aler gi maupun ef ek samping obat yang ber at, yang potensial ter jadi pada pasien. 6. Tim pembedahan secar a konsistenmener apkan metode aseptik, guna mencegah timbulnya inf ek si luka oper asi. 7. Tim pembedahan selalu menghindar i ter jadinya keter tinggalan alat atau benda habis pakai pada daer ah oper asi. 8. Tim pembedahan selalu menjaga dan melakukan identif ikasi yang tepat ter hadap s pesimen hasil pembedahan. 9. Tim selalu melakukan komunikasi dan per tukar an inf or masi yang penting dalam upaya melakukan oper asi yang aman. 10. Rumah sakit dan public health system selalu secar a r utin melakukan
sur veylance
ter hadap kapasitas, volume dan hasil ser ta komplikasi dar i pembedahan dan anestesi ( sur gical and ane sthe sia vital stati stic) yang dilakukan.
1.3.
PENGER TIAN
Penger tian dar i Saf e Sur ger y saves Lives ( S3L ) adalah suatu pr ogr am dalam upaya menur unkan komplikasi pembedahan dan anestesi 4 domain yang menjadi per hatian : 1. Pencegahan inf ek si luka oper asi. 2. K eselamatan pembiusan ( safe ane sthe sia). 3. K eselamatan pembedahan ( safe sur gical terms). 4. Mekanisme jaminan kualitas dan per awatan pembedahan ( sur gical car e and quality a ssur ance mechani sm).
2
pengar uh ter hadap komplikasi pembedahan : Faktor yang ber 1. K etidaktaatan atau ignor e ter hadap standar pelayanan pembedahan mer upakan awal ter jadinya komplikasi pembedahan 2. Tingginya angka inf ek si luka oper asi, ser ing hanya diakibatkan penggunaaan dan ketidaktepatan waktu pember ian antibiotik pr of ilak sis ser ta kesalahan tehnik ster ilisasi 3. Penggunaan alat monitor ing tanda vital yang tidak standar selama oper asi, ter bukti meningkatkan komplikasi akibat pembiusan sebesar 100 – 1000 kali 4. Persiapan oper asi yang teliti adalah mutlak dilakukan :
-
Identif ikasi pender ita.
-
Identif ikasi tempat oper asi.
-
K etepatan r adiodiagnostik.
5. K ompetensi tim pembedahan dan pembiusan (menur ut WHO bukan mer upakan masalah) hindar i :
-
K esalahan pasien yang dio per asi (wr ong patient ).
-
K esalahan tempat oper asi (wr ong site oper ation).
-
K ecelakaan tindakan anestesi.
3
BAB II TATA LAK SANA
2.1.
f e Sur gical Save s Live s : Strategi Sa
1. Sosialisasi dan pr omosi Sur gical saf ety dan anesthesia saf ety adalah masalah kesehatan yang ser ius dan har us mendapat per hatian. 2. Budayakan penggunaan checklist. Sebagai standar kendali mutu pembedahan dalam upaya sur gical saf ety dan anesthesia saf ety. 3. Sur gical – anesthesa vital statistic. Monitor ing dan pendataan penting dalam identif ikasi masalah patient saf ety dan upaya pemecahannya ser ta penyusunan pr ogr am selanjutnya.
2.2.
Implementasi.
Diper lukan metode yang seder hana, pr aktis dan mudah diker jakan dan tidak menganggu
pr oses pembedahan dan anestesi ser ta dapat menjamin saf e sur ger ydan saf e
anesthesia Metode yang digunakan :
-
Sur gical saf ety checklist
-
Anesthesia saf ety checklist
Sur gical saf ety checklist dan anesthesia saf ety checklist Metode yang digunakan untuk meningkatkan ke selamatan dan kualitas pembedahan dan anestesi Menur unkan unnecessar y sur gical and anesthesia deaths and complications
2.3.
Pelaksanaan
penting : Ada 3 per iode ter 1. Sebelum induk si ( sign in ) 2. Sebelum insisi ( time out ) 3. Sebelum keluar OK ( sign out )
4
2.4.
Penanggung Jaw ab.
Penanggungjawab
secar a
keselur uhan
bahwa
pasien
yang
akan
dilakukan
pembedahan, telah dilakukan checklist adalah : OPERATOR , dibantu seor ang sirkulat or Omloop )
Penanggungjawab kegiatan :
-
Per iode sebelum induk si adalah : per awat anestesi dan bedah dibantu ahli anestesi
-
Sebelum insisi adalah : oper ator ahli bedah, per awat bedah dan ahli anestesi
-
Sebelum keluar dar i kamar oper asi adalah : per awat bedah, ahli bedah dan anestesi
5
BAB III DOK UMENTAS
CHECKLIST KESELAMATAN PEMBEDAHAN MENURUT WHO ( dlm bahasa Indonesia ) SEBELUM INDUK SI ANESTESI ( SIGN IN )
→
( Minimal peraw at dan ahli anestesi )
A pakah pasien sudah dikonf ir masi identitas, lokasi, pr osedur dan inf or med consent? □
Ya
A pakah tempat oper asi sudah ditandai? □
Ya
Tidak diper lukan A pakah mesin anestesi dan pr emedikasi sudah diper ik sa dan lengkap? □
□
Ya
pasang pada pasien dan berf ungsi dengan baik? A pakah pulse ok simetr i sudah ter □
Ya
A pakah pasien memiliki : Riwayat aler gi : Tidak
□ □
Ya
K esulitan menjaga jalan napas atau r isiko as pir asi? Tidak
□ □
Ya, dan tersedia per alatan dan bantuan
Risiko hilangnya dar ah>500 mL ( 7 mL/kg pada anak -anak )? Tidak
□ □
Ya, sudah tersedia dua ak ses intr avena/sentr al dan cair an
SEBELUM INSISI K ULIT ( TIME OUT )
→
( ahli bedah, ahli anestesi, dan peraw at )
□
K onf ir masi semua anggota tim sudah memper kenalkan nama dan per an
□
K onf ir masi nama pasien, pr osedur , dan di mana insisi akan dilakukan
A pakah antibiotik pr of ilak sis sudah di ber ikan dalam 60 menit ter akhir ? □ □
Ya Tidak diper lukan
Antisipasi keadaan k r itis
6
Untuk ahli bedah : □
A pakah ter dapat keadaan k ri tis atau langkah yang tidak r utin?
Ber apa lama keadaan tersebut akan ber langsung?
□ □
A pakah yang diantisipasi ter hadap kehilangan dar ah?
Untuk ahli anestesi : □
A pakah ada sesuatu yang khas ter hadap pasien?
Untuk tim per awat : □
A pakah ster ilitas telah dikonf ir masi ( ber dasar kan indikator alat ster ilisasi )?
□
A pakah ter dapat per masalahan alat atau per hatian lainnya?
A pakah f oto telah ditampilkan? □ □
Ya Tidak diper lukan
SEBELUM PASIEN MENIN GGALK AN RUANGAN OPERASI ( SIGN OUT ) peraw at, ahli bedah, dan ahli anestesi )
Per awat memastikan secar a ver bal : □
Nama pr osedur yang dilakukan
□
A pakah instr umen. Alat habis pakai, dan jumlah jar um telah ter hitung?
□
Pelabelan s pesimen ( baca label s pesimen secar a lantang, ter masuk nama pasien )
□
A pakah ada per masalahan dengan pemakaian per alatan?
Untuk ahli bedah, ahli anestesi, dan per awat : □
A pakah hal yang penting untuk pulih sadar dan per awatan pasien telah diper hatikan?
7
→
(
CHECKLIST KESELAMATAN PEMBEDAHAN RS . SUYUDI PACIRAN
8
BAB IV PENUTU
Pelayanan bedah dan anestesi di r umah sakit mer upakan salah satu bagian dar i pelayanan k esehatan yang ber kembang dengan cepat seir ing dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan tehnologi dibidang kesehatan. Instalasi kamar oper asi meru pakan bagian integr al dar i pelayanan r umah sak i khususnya dalam bidang pembedahan, oleh ka r ena itu pemakaian daf tar /checklis keselamatan pasien oper asi har us dilak sanakan dalam setiap tindakan oper asi yang aka dilakukan. Dalam per kembangan pelayanan kesehatan yang dar i har i ke har i semakin maju, maka pelayanan pembedahan har us juga mengikuti per kembangan tersebut, pendokumentasia pelayanan pasien yang dilakukan har us tersusun dengan r api untuk mengetahui r iwayat dar i pr oses per awatan pasien. Panduan ini dibuat ber tujuan untuk member ikan acuan dalam pengelolaan dan pelayanan di Instalasi K amar O per asi.
9