LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. ASTRA OTOPARTS DIVISI ADIWIRA PLASTIK TEMPAT : BOGOR
PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE XIX
DISUSUN OLEH : KELOMPOK II
1. Dadan Ramdhan 2. Ina Lestari Agustin 3. Rahman 4. Iwan Iwan Mukt Muktii san sanja jaya ya 5. Ge Geri riet et Polu Poluan an 6. Gunadi
PENYELENGGARA DK3N & DEPNAKERTRANS RI BOGOR 23 NOVEMBER & 4 DESEMBER 2010
DAFTAR ISI
Daftar Isi Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
....................................................................................3
1.2 Maksud Dan Tujuan
....................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup ...............................................................................................4 1.4 Dasar Hukum ...............................................................................................4
BAB II KONDISI LAPANGAN
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja 2.2 Temuan
..............................................................6
..............................................................................................6
BAB III ANALISA TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 4.2 saran
...........................................................................................10
......................................................................................................10
Daftar Pustaka
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, maka penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan akademis dari pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Evaluasi di DK3N angkatan XIX tahun 2010. Dalam penyusunan makalah ini kami melakukan praktek kunjungan lapangan (PKL) di PT. Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik. Bidang pengawasan yang kami lakukan adalah K3 Umum,SMK3 ,Bejana Tekan dan Mekanik. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada para instruktur dan rekan-rekan di DK3N atas bimbingan dan dorongannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang ditentukan, serta rekan – rekan AK3 atas kebersamaan dan dukungannya selama ini. Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan baik isi maupun penyampaiannya, besar harapan kami agar sekiranya dapat menerima masukan dan saran-saran yang bersifat membangun sehingga tercapainya kesempurnaaan isi maupun penulisan dari makalah ini.
Team Penyusun.
Kelompok II Angkatan XIX
3
BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelaksanaan K3 di tempat kerja, maka perlu adanya pengawasan sejauh mana pelaksanaan dan penerapan undang-undang keselamatan kesehatan kerja di suatu perusahaan. Adapun objek pengawasan kami pada PT. Ossiana Sakti Ekamaju Balikpapan yaitu mencakup Pengawasan K3 Keahlian dan Kelembagaan. Ruang lingkup Pengawasan K3 bidang Keahlian dan Kelembagaan mencakup latar belakang kebijakan, dasar hukum, tugas dan fungsi, serta prosedur pembentukan lembaga P2K3 dan Unit K3. Sebagai calon AK3 Umum yang nantinya akan bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan peraturan perundang – undangan dan standar teknis keselamatan dan kesehatan kerja termasuk juga kami dituntut harus mampu mengidentifikasi sumber bahaya yang ada disekeliling kita terkhusus pada lingkungan tempat kerja. Untuk itu dengan terjun langsung ke lapangan diharapkan menjadi pembelajaran awal untuk menilai potensi bahaya yang ada di tempat kerja serta mampu melakukan penilaian resiko dari bahaya tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dilaksanakan PKL ini adalah untuk menerapkan K3 dan mempraktekan materi pembelajaran yang telah di terima, untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam mengenai bidang Keahlian dan Kelembagaan. Tujuan dilaksanakan PKL ini adalah untuk mengetahui sejauh mana norma-norma K3 bidang Keahlian dan Kelembagaan diterapkan di tempat kerja.
4
1.3 Ruang Lingkup
Dalam kegiatan kunjungan lapangan ini berorientasi sesuai ruang lingkup tugas dan fungsi pegawai pengawas ketenagakerjaan khususnya dibidang pengawasan peraturan perundangan K3 bidang Keahlian dan Kelembagaan, yang ditinjau dari aspek normatif, administratif, serta aspek dasar tekniknya. Adapun yang menjadi obyek pengawasan kami adalah: Tempat PKL : PT. Ossiana Sakti Ekamaju Waktu
: Sabtu, 29 November 2008 ( Pukul 09.00 – 11.30 WITA ) Dengan adanya ruang lingkup sebagaimana disebutkan diatas maka kita
dapat menentukan batas – batas atau obyek yang kita lakukan pengawasan peraturan perundangan K3.
1.4 Dasar Hukum
Adapun dasar – dasar hukum yang kita pergunakan sebagai acuan untuk pengawasan peraturan perundangan K3 bidang Keahlian dan Kelembagaan sebagai berikut : •
Undang – Undang No. 01 Tahun 1970 Pasal 10 ayat (1) dan (2) :
(1) Menteri
Tenaga
Kerja
berwenang
membentuk
Panitia
Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat – tempat kerja untuk melaksanakan tugasa dan kewajiban bersama dibidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan Usaha berproduksi (2) Susunan panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja, tugas dan lain – lainnya ditetapkan oleh menteri tenaga kerja.
5
•
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 87 ayat 1 & 2
(1)
Setiap
perusahaan
wajib
menerapkan
Sistem
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan. (2)
Ketentuan mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan peraruran pemerintah
•
Kepmenaker No. Kep.125/Men/1984 tentang pembentukan, susunan
dan tata kerja Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah, dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja •
Permenaker
No.
Per-05/Men/1996
tentang
Sistem
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6
BAB II KONDISI LAPANGAN
2.1 Gambaran Umum Tempat Kerja
PT. OSSIANA SAKTI EKAMAJU yang berlokasi di Jl.Mulawarman Batakan, Balikpapan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Rekondisi Ban ini memiliki jumlah seluruh tenaga kerja ± 153 orang, dengan sistem kerja 6/1 dengan waktu 7 jam kerja per hari.
2.2 Temuan •
Sarana Promosi K3
Berdasarkan pengamatan dilapangan ditemukan beberapa sarana promosi K3, berupa Undang – Undang No. 1 / 1970, tanda – tanda larangan sesuai dengan sifat bahaya yang ada, anjuran penggunaan APD, serta anjuran manajemen untuk perilaku kerja yang aman. •
Komitmen tentang K3
Berdasarkan pengamatan dilapangan belum ditemukan pernyataan tertulis dari Top management yang tertuang dalam sistem administrasi yang menggambarkan sikap manajemen tentang HSE. •
Perencanaan dan Implementasi
Berdasarkan hasil inspeksi dilapangan ternyata tidak ditemukan suatu perencanaan tertata yang berupa pengejawantahan dari kebijakan K3 ditempat kerja. Sehingga penanganan terhadap masalah – masalah yang berhubungan dengan resiko bahaya K3 sebagian besar bersifat represif.
7
•
Pengukuran dan Evaluasi
Berhubung belum adanya perencanaan yang jelas untuk pengawasan K3 di tempat kerja maka pengukuran dan evaluasi dengan sendirinya belum dapat dilaksanakan secara optimal. •
P2K3
Secara lisan, menurut pembina harian P2K3 pada PT.Ossiana Sakti Ekamaju telah dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Akan tetapi lembaga tersebut tidak berjalan dengan baik yang diindikasikan dengan tidak adanya pertemuan rutin bulanan dan program kerja.
•
Unit K3
Beberapa unit K3 yang diharapkan ada pada suatu perusahaan sesuai dengan potensial hazardnya ( fire team dan emergency respon team ) ternyata tidak ditemukan. Satu – satu nya unit K3 yang ditemukan adalah Klinik yang dikelola oleh seorang paramedik (sertifikat hyperkes).
8
BAB III ANALISA TEMUAN DAN PEMBAHASAN
No
Temuan
Analisa Potensi
Saran
Peraturan
Bahaya 1,
Ditemukan Sarana Promosi K3 - UU No. 1 / 1970,
- tanda – tanda larangan sesuai dengan sifat bahaya yang ada, - anjuran penggunaan APD, - anjuran manajemen untuk perilaku kerja yang aman
2.
Komitmen K3
Perencanaan Implementasi Tidak Perencanaan dari K3
4.
Pengukuran
- pekerja tidak mengetahui dan memahami tentang hak dan kewajiban tentang K3
Perlunya penyampaian tentang maksud dan tujuan adanya UU No.1 /1970 dari ahli K3 ke karyawan
UU no 1 / 1970 pasal 14
Karyawan tidak mengetahui adanya potensi bahaya yang ada Resiko Pekerja terhadap kecelakaan kerja tinggi Pekerja tidak mengetahui cara/proses kerja yang aman
Penggunaan APD disesuaikan dengan pekerjaan yang ada. Perlunya memperbanyak sign tersebut
tentang
- Tidak di temukanya pernyataan tertulis & tdk tertulis tentang komitmen perusahaan tentang K3
3.
Perundangan
Penerapan program tidak berjalan
K3 Adanya pembuatan komitmen dari perusahaan Antara pengusaha pekerja.
UU No 1 tahun 1970 Pasal 14
dengan
UU No. 13 / 2003 pasal 87
Perlunya program-program yang harus di terapkan oleh P2K3
UU No. 13 / 2003 pasal 87
dan adanya program
Terdapat nya banyak sekali Hazard yang tidak di Identifikasi dan dapat menimbulkan kecelakaan dan kesehatan kerja
Permen No.4 / 1987 pasal 4
dan
9
Evaluasi sistem dan
Tidak ada tindakan perbaikan terhadap peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja
Sistem manajemen K3 segera dibentuk
UU No. 13 / 2003 pasal 87
Secara lisan P2K3 telah terbentuk tetapi program tidak berjalan.
Maksud dan tujuan dari P2K3 tidak ada hasilnya
Pembentukan Panitia Yang di ketuai oleh Pengusaha/top manajemen.
UU No.1 / 1970 pasal 10
Team Pemadam kebakaran (Tidak Ada)
Tidak adanya team spesialis yang menanggulangi masalah kebakaran
Pembentukan team pemadam kebakaran dengan pelatihan Rutin dan terjadwal
UU No. 1 / 1970 pasal 2 ayat 2, pasal 3 ayat 1, p asal 9 ayat 3
- Team tanggap Darurat (Tidak Ada)
Tidak adanya Pertolongan pertama pada kecelakaan
-
Pelayanan first aid tidak dapat di lakukan.
Tidak adanya pengukuran evaluasi
5.
6.
P2K3
Permen No. 4 / 1987 pasal 2, 3, 4
Unit K3
Klinik
Pembentukan team tanggap darurat dan pelatihan yang rutin dan terjadwal mengingat penah terjadi kecelakaan Perlu adanya dokter yang di tempatkan di klinik minimal dokter yang bertanggung jawab atas klinik tersebut
Permen 03 / Men / 1982 tentang pelayanan kesehatan kerja. Permen 01 / 1976 (dokter) Permen 01 / 1979 ( paramedik )
10
BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN Untuk penerapan masalah K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) khususnya ada bidang Kelembagaan dan Keahlian
masih terdapat banyak kekurangan yang harus
dibenahi untuk meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan.
4.2. SARAN Dalam rangka untuk meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka wajib adanya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 ) serta optimalisasi fungsi lembaga P2K3 ( Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) yang sudah terbentuk di PT. Ossiana Sakti Ekamaju.
11
DAFTAR PUSTAKA
Himpunan Peraturan Perundang – undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta, 2008.
12