PASIR KWARSA Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut. Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3, Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis 2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan konduktivitas panas 12 – 1000C. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung.
Pasir kuarsa merupakan salah satu jenis pasir yang paling umum kita temui. tem ui. Pasir kuarsa sendiri pada dasarnya berasal dari erosi alias pengikisan dari batu-batuan dan juga berbabagai benda alam yang mengalami pengikisan, baik karena air maupun udara. Pasir kuarsa sendiri, memiliki bentuk kristal kuarsa, atau yang dalam bahasa inggris seringkali dikenal dengan istilah quartz. Pasir kuarsa memiliki warna putih, dan mirip seperti warna semen, namun demikian pasir kuarsa tidak bisa melekat apabila tidak dicampur dengan semen. Pasir kuarsa sendiri juga sering dikenal dengan nama pasir silica. Berbagai jenis pasir yang ada tentunya memiliki teksur yang berbeda dan juga material dan asal yang berbeda pula. Seperti pada pasir yang berada di pegunungan, pasir ini juga dapat dimanfaatkan untuk hal pembangunan. Contohnya pada manfaat abu vulkanik, vulkanik, manfaat batu granit, granit, dan manfaat belerang yang juga bisa digunakan untuk bahan bangunan. Pasir ini merupakan jenis pasir yang memiliki struktur heksagonal yang terkristalisasi, dan banyak terdapat di daratan Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia yang memilki kandungan pasir kuarsa terbanyak adalah daerah lambung dan juga daerah Bangka. Manfaat dari Pasir Kuarsa Pasir kuarsa sendiri ternyata memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. apa saja manfaat dari pasir kuarsa? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pasir kuarsa: 1. Sebagai Bahan Pembuatan Kaca Manfaat pertama dari pasir kuarsa adalah sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan kaca. Kaca yang bisa kita gunakan saat ini merupakan salah satu pengembangan teknologi dari pemanfaatan pasir kuarsa. Pasir kuarsa akan diolah sedemikian rupa dengan menggunakan banyak alat-alat dan juga teknologi pada pabrik kaca tertentu. Sehingga pada akhirnya pasir kuarsa akan menjadi bahan campuran dalam pembuatan kaca yang berkualitas. Kaca sendiri nantinya akan terbagi menjadi berbagai macam bentuk dan juga jenisnya, sesuai dengan kebutuhan dari pasaran yang ada. Berbgai jenis kaca ini juga sangat bermanfaat
sebagai dinding, cermin dan lainnya. Sebagai contoh pada manfaat cermin datar yang digunakan untuk pembangkit energi surya. 2. Bahan Pembuatan Keramik Manfaat pasir kuarsa berikutnya selain pembuatan kaca adalah untuk pembuatan keramik. Ya, penggunaan dan juga pemanfaatan pasir kuarsa saat ini seringkali digunakan dalam industry keramik, dimana para produsen keramik akan mengolah pasir kuarsa yang ada menjadi bentuk keramik-keramik yang memilki kualitas bagus dan juga mengkilap. Keramik ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai hiasan rumah, dan juga penggunaan sebagai lantai rumah. Seperti pada manfaat keramik bekas yang dapat memberikan desain rumah yang lebih menarik, selain itu juga dapat membuat lapangan bisnis baru dengan mengaplikasikan seni pada keramik bekas. 3. Sebagai Bahan Untuk Membuat Filter Air Manfaat pasir kuarsa yang ketiga adalah sebagai salah satu bahan yang terdapat pada filter air. Dengan campuran bahan-bahan lainnya, seperti tawas, maka air yang keruh ataupun kotor kemudian bisa menjadi lebih bening dan juga menjadi lebih jernih berkat bantuan filter yang menggunakan pasir kuarsa sebagai bahan dasar pembuatannya. Hal ini merupakan salah satu teknologi yang sudah banyak dilakukan oleh pabrik, terutam dalam hal manajemen pengolahan limbah dari suatu pabrik, sehingga limbah yang dihasilkan oleh pabrik tersebut bisa menjadi ramah lingkungan dan juga tidak mencemari lingkungan. 4. Untuk Kepentingan Sandblasting Sandblasting merupakan proses penyemprotan atau menembakan pasir kuarsa ke media tertentu untuk berbagai keperluan. Biasanya, sandblasting pada dunia industri digunakan unuk membantu menghilangkan karat dan juga kerak pada logam dan juga metal. Sandblasting ini menggunakan pasir kuarsa yang disemprotkan pada bagian logam dan juga metal yang mengalami kerak dan juga mengalami karat. Dengan menggunakan metode sandblasting ini, maka kerak dan juga karak pada bagian metal tersebut akan hilang, dan logam akan menjadi lebih bersih. 5. Untuk Bahan Tambahan pada Cor dan Bahan Konstruksi Manfaat pasir kuarsa yang berikutny adalah sebagai salah satu bahan dasar dari cor-coran dan juga beton. Pasir kuarsa dimasukkan kedalam campuran semen dan juga kerikil, yang kemudian diaduk secara terus-menerus. Setelah pasir kuarsa dimasukkan dan juga diaduk secara terus-menerus, maka adonan beton akan siap untuk kemudian dimasukkan dalam cetakkan. Pasir kuarsa dalam adonan beton ini bermanfaat untuk membantu mengikat semen agar menjadi lebih keras dan juga memiliki kontruksi beton dan juga cor-coran yang kuat. Ini nantinya akan membuat bangunan rumah juga semakin kokoh, seperti pada manfaat pondasi rumah yang diharuskan memilih bahan bangunan berkualitas agar rumah kokoh lebih lama. 6. Bahan Baku Pembuatan Semen Selain digunakan untuk bahan campuran cor coran dan juga betonan, pasir kuarsa juga memilkik manfaat yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen atau mortar siap pakai. Biasanya, pasir kuarsa akan diolah sedemikian rupa, sehingga nanti pada akhirnya, pasir kuarsa akan keluar dalam bentuk semen siap pakai, yang pastinya akan sangat bermanfaat dalam dunia konstruksi dan juga dunia bangunan.
Hal ini membuktikan bahwa manfaat semen juga dapat dihasilkan dari hasil bumi pasir kuarsa. Semen juga dapat ditemukan pada manfaat dolomit yang berguna untuk lantai di berbagai tempat umum yang memilki tekstur yang berbeda dari bangunan lainnya. 7. Pembuatan Bahan Genteng Logam atau Metal Pasir kuarsa juga memiliki manfaat lainnya yang tak kalah penting. Manfaat pasir kuarsa lainnya adalah untuk bahan campuran dari genteng metal atau logam. Biasanya, pasir kuarsa yang dicampur dalam bahan pembuatan genteng metal atau logam ini berfungsi untuk membantu meredam suara yang muncul ketika genteng logam atau metal tersebut terkena rintik-rintik hujan. Dengan adanya pasir kuarsa, maka suara yang muncul ketika terjadi rintik-rintik hujan tidak akan mengganggu. Genteng yang terbuat dari tanah ini dapat membuat rumah tidak akan terlalu panas, inilah manfaat tanah yang cukup baik untuk bangunan yang nyaman. 8. Pengecoran Logam Selain menjadi bahan pegecoran pada konstruksi beton dan juga pembuatan semen serta kaca, pasir kuarsa juga memiliki manfaat lainnya, dalam bidan industri, yaitu bidang industri logam. Pasir kuarsa sangat bermanfaat untuk membantu proses pengecoran konstruksi logam. Dengan menggunakan bahan tambahan pasir kuarsa, maka pengecoran logam akan menjadi lebih baik, kuat dan juga berkualitas tinggi.
odel Pembelajaran - Manfaat dan Kegunaan Pasir Kuarsa Kwarsa atau Silika - Pasir kuarsa atau kwarsa atau silika adalah jenis pasir yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, misalnya untuk bahan baku kaca, keramik, dan saringan air. Pasir silika merupakan mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Pasir kuarsa memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam. Di Indonesia, pasir kuarsa banyak terdapat di Bangka dan Lampung. Selain itu juga bisa ditemukan di Tuban dan di beberapa daerah Kalimantan, serta Sumatra Selatan.
Pasir kuarsa memiliki komposisi gabungan dari:
SiO2 Fe2O3 Al2O3 TiO2 CaO
MgO dan K2O
Pasir kuarsa berwarna putih bening atau warna lain bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis 2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan konduktivitas panas 12 – 1000C. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa digunakan dalam industri, misalnya: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
gelas kaca semen tegel mosaik keramik bahan baku fero silikon silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting).
Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya. Pasir Silika (kwarsa) selain untuk filter air, juga digunakan sebagai bahan baku gelas, kaca, bahan campuran semen, blasting pipa (sand blasting) dan lainnya. Pasir silika juga digunakan untuk menyaring lumpur, tanah dan partikel besar/kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal. Secara detail, manfaat pasir kuarsa sebagai berikut: 1. Pasir silika untuk sand blasting. Sand blasting adalah teknik membersihkan kerak/karat pada mesin/logam dengan semprotan pasir silika tekanan tinggi. biasanya ukuran mesh 8×30 yang dipakai di sana. ada beberapa industri yang rutin membutuhkan pasir silika. 2. Untuk cor atau kontruksi bangunan. ukuran yang dipakai biasanya 14×20. 3. Untuk bahan genteng metal/logam agar meredam suara hujan. 4. Sebagai bahan baku semen/mortar /ready mix. 5. Sebagai bahan baku pabrik keramik. Samakah pasir kuarsa dengan silika? Berikut ini penjelasannya: Pasir Kuarsa sangat dikenal baik dari bentuk, karakteristik, kegunaan, lokasi dan lainnya. Namun satu hal yang masih belum banyak orang tahu bahwa Pasir Kuarsa (menurut beberapa ilmuwan & literatur) berasal dari bebatuan yang mengalami proses pengikisan (erosi) selama jutaan tahun lalu. Erosi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti hujan, angin, air atau es, binatang atau dikenal dengan istilah “bio erosi”, atau material lainnya berkaitan dengan gravitasi. Faktor -faktor tersebut adalah berdasarkan hasil penelitian dan analisa manusia. Kandungan kimia dalam pasir kuarsa salah satunya adalah “ silika” yang merupakan suatu kata yang diambil dari nama senyawa kimia SiliconDioxide atau Silika Dioksida (SiO2). Senyawa kimia
ini mempunyai bentuk seperti kristal transparan, cenderung berwarna keputihan dan memiliki tingkat kekerasan dan titik lebur yang cukup tinggi.
Atas dasar kandungan SiO2 inilah maka orang sering menyebutnya sebagai Pasir Silika. Bahkan pasir yang memiliki warna putih juga sering dikatakan orang sebagai Pasir Silika. Semakin tinggi kandungan SiO2 maka warna pasir akan semakin putih karena semakin banyaknya volume satuan kristal dan juga adanya bias cahaya dari kristal tersebut. Berikut Chemical Name
ini
kandungan
pasir
kuarsa
menurut
Analisa
Chemical Formula
Silicon Dioxide SiO2 Iron Oxide Fe2O3 Aluminum Oxide Calcium Oxide CaO Magnesium Oxide MgO Manganese Dioxide MnO2 Chromium Trioxide Sodium Oxide Potassium Oxide Titanium Oxide TiO2 Loss on Ignition Moisture Content MC 0.02
Laboratorium Typical By
Sucofindo: %, Weight
98.21 0.42 Al2O3 < < < Cr2O3 Na2O K2O
0.32 0.01 0.01 0.01 0.06 0.13 0.07
0.01 LOI
0.48
Pasir Kuarsa 1. PENDAHULUAN Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah di Indonesia. Hal ini dimungkinkan akibat kondisi Indonesia yang hampir setengahnya berupa batuan beku asam sebagai sumber pembentuk bahan galian tersebut. Pasir kuarsa banyak ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai dan sebagian pada lautan yang dangkal. Mineral ini memegang peranan cukup penting bagi industri, baik sebagai bahan baku utama maupun sebagai bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa dimanfaatkan oleh industri manufaktur untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen terutama untuk bahan bangunan dan bahan utama pada disain interior/eksterior serta bahan untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara sebagai bahan ikutan, pasir kuarsa dimanfaatkan untuk bahan cetakan pada pengecoran logam, bahan refraktori dan sebagai bahan pengisi pada industri pertambangan dan perminyakan terutama saat melakukan kegiatan pengeboran. Seiring dengan keadaan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, perkembangan pasir kuarsa dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, yaitu dalam kurun 1998-2001, sehingga terjadi penurunan pemakaian. Namun demikian karena peran yang cukup penting dalam industri, pada semester I, tahun 2002 ini, produksi dan konsumsi pasir kuarsa mulai merangkak naik. 2. GEOLOGI 2.1. Mula Jadi Pasir kuarsa (quartz sands) merupakan pelapukan dari batuan beku asam seperti batu granit, gneiss atau batu beku lainnya yang mengandung mineral utama kuarsa. Hasil pelapukan ini kemudian mengalami proses sedimentasi, terbawa air atau angin kemudian diendapkan di tepi-tepi sun gai, danau atau pantai. Karena jumlahnya yang cukup besar dan terlihat m emutih di sepanjang tepi sungai, danau atau pantai tersebut, maka di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih. Kualitas pasir kuarsa di Indonesia cukup bervariasi, tergantung pada proses genesa dan pengaruh mineral pengotor yang ikut terbentuk saat proses sedimentasi. Ma¬terial pengotor ini bersifat sebagai pemberi warna pada pasir kuarsa, dan dari warna tersebut prosentase derajat kemurnian dapat diperkirakan. Butiran yang mengandung banyak senyawa oksida besi akan terlihat berwarna kuning, kandungan unsur aluminium dan titan secara visual akan lebih jernih, dan kandungan unsur kalsium, magnesium dan kalium cenderung membentuk warna kemerahan. Di Alam, pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butir, mulai fraksi yang halus (< 0,06 mm) apabila terdapat jauh dari batuan induk, sedangkan ukuran k asar (> 2mm) terletak tidak jauh dari batuan induk. 2.2. Mineralogi Mineral pembentuk pasir kuarsa secara dominan tersusun oleh kristal-kristal silika (SiO2) yang membentuk pola heksagonal serta beberapa mineral pengotor yang bersenyawa dengan mineral tersebut. Komposisi kimia pasir kuarsa secara umum terdiri dari unsur-unsur : Tabel 1. SiO2 55,30 - 99,87%, Fe2O3 0,01 - 9,14%, Al2O3 0,01 - 18,00%, TiO2 0,01 - 0,49%, CaO 0,01 - 3,24%, MgO 0,01 - 0,26% K2O 0,01 - 17.00%. Secara lengkap komposisi kimia dari beberapa daerah yang telah diteliti dapat ditampilkan pada Tabel 1. Sifat fisik pasir kuarsa mempunyai ciri yang khas, yaitu warna putih bening atau warna lain tergantung kepada senyawa pengotornya, kekerasan berkisar antara 7 (skala Mohs), berat jenis antara 2,50 - 2,70, titik lebur antara 1715 oC, bentuk kristal hexagonal, panas spesifik 0,185 dan konduktivitas panas antara 12-100o C. 2.3. Potensi dan Cadangan Dari laporan penyelidikan terdahulu cadangan pasir kuarsa Indonesia terdapat di Indonesia bagian barat, karena kemungkinan batuan di daerah ini bersifat asam. Berdasarkan laporan penelitian
terdahulu serta hasil kajian Madiadipoera, dkk, jumlah cadangan pasir k uarsa diperkirakan sekitar 4,55 milyar ton, dengan perincian 78,6 juta ton cadangan terukur, 12,4 juta ton terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4,4 milyar cadangan hipotetik. Cadangan pasir kuarsa yang terbesar terdapat di Sumatera Barat, yaitu sekitar 82,5% dari cadangan yang ada di Indonesia. Berikutnya adalah Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan. Kualitas pasir kuarsa yang terbaik terdapat di daerah Kalimantan Selatan dengan kadar silika (SiO2) berkisar antara 98,7 - ¬99,9%, kemudian pasir kuarsa yang berasal dari Bangka dan Belitung dengan kadar SiO2 antara 97,6 - 98,53%. 3. PERTAMBANGAN 3.1. Eksplorasi Untuk mengetahui potensi serta kualitas cadangan pasir kuarsa dilakukan kegiatan eksplorasi yang meliputi proses pemetaan udara, pemetaan topografi, pemetaan geologi, penyelidikan geofisika serta dilanjutkan dengan pemboran atau dengan sumur uji. Metode g eofisika yang tepat untuk endapan pasir kuarsa ini umumnya menggunakan cara tahanan jenis, karena kondisi endapan pasir kuarsa relatif homogen dan cenderung sejajar dengan permukaan. Kualitas dan cadangan didasarkan kepada pengambilan contoh pasir kuarsa melalui pemboran atau dengan sumur uji. Bila sudah diketahui tebal dan luas cadangan pasir kuarsa ini, maka akan dapat diprediksi besar potensi cadangannya. Proses perhitungan cadangan ini dapat dilakukan dengan metode Inverse Distance Square (IDS) atau dengan dihitung secara kasar dengan mengalikan luas dengan tebal lapisan. Pada saat ini perangkat lunak untuk perhitungan tersebut cukup banyak ditemukan di pasaran seperti menggunakan perangkat lunak Surfer, Surpac, Datamine atau micromine. Setelah diketahui besarnya cadangan, maka dilanjutkan dengan uji laboratorium untuk mengetahui kualitas pasir kuarsa pada daerah tersebut. Bila sudah tahu informasi semuanya, maka dapat dilakukan perhitungan dan analisis untuk mengetahui prospek dan pemanfaatan yang sesuai dari cadangan tersebut. 3.2. Penambangan Secara umum, penambangan pasir kuarsa, yaitu dengan cara tambang terbuka dengan cara kering dan cara basah menggunakan monitor (hydraulic mine). Pemilihan metode bergantung kepada proses pengolahan, dan letak sebaran endapan. Tahap kegiatan penambangan meliputi pengupasan lapisan tanah penutup (land clearing) dilanjutkan dengan kegiatan penggalian pasir kuarsa, pemuatan. a. Pengupasan (Stripping) Tujuan pengupasan lapisan tanah penutup adalah untuk mengurangi kotoran (dilution), ketika akan dilakukan proses penambangan. Biasanya lapisan tanah penut up terdiri dari semak belukar dan lapisan lempung (soil). Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini berupa pembersihan terhadap semak belukar dengan menggunakan alat manual (cangkul, singkup, belincong, dan lain-lain), ataupun alat m ekanis (bulldoser yang dilengkapi garu tunggal/ ganda, penggaruan (scrapper), shovel, dan lain-lain). Pemilihan alat tergantung kepada kondisi lapangan dan tingkat produksi penambangan. Peralatan yang dipakai dengan peralatan mekanis meliputi proses penggaruan, pendorongan dan pengumpulan material tanah penutup yang akan dim anfaatkan pada saat proses back filling (reklamasi) untuk menutup kembali lahan yang telah ditambang. a. Pengambilan pasir kuarsa Karena bahan galian ini bersifat material lepas, maka sistem penambangan yang dipakai dapat dengan cara kering maupun basah. Pengambilan dengan cara k ering yaitu menggunakan buldoser atau power shovel, kemudian ditimbun dan diangkut memakai dumptruck. Pengambilan pasir kuarsa dengan cara basah dilakukan penyemprotan denga n monitor. Campuran air dan pasir kuarsa (slurry) dipompakan ke penampungan (stockpile) lalu diangkut ke instalasi pengolahan atau langsung dijual ke pasaran. b. Pemuatan dan Pengangkutan Pengangkutan hasil tambang dari area tambang ke unit pengolahan atau penampungan m enggunakan alat muat excavator (back hoe), power shovel atau wheel loader. Alat angkut yang digunakan adalah dump truck, atau dengan cara slurry dipompakan melalui pipa paralon langsung ke kapal. 3.3. Pengolahan
Proses pengolahan pasir kuarsa tergantung kepada kegunaan serta persyaratan yang dibutuhkan baik sebagai bahan baku maupun untuk langsung digunakan. Untuk mem-peroleh spesifikasi yang dibutuhkan dilakukan upaya pencucian untuk menghilangkan senyawa pengotor. Untuk beberapa penggunaan kadang pasir kuarsa dilakukan pengolahan untuk membentuk butiran pasir menjadi bundar. Selain itu, untuk m endapatkan ukuran yang halus diperlukan penggilingan, misal untuk industri gelas. 4. KEGUNAAN DAN SPESIFIKASI 4.1. Kegunaan Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan per-tambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya. 4.1.1 Industri Pertambangan dan Perminyakan Pemanfaatan pasir kuarsa pada industri pertambangan dan perminyakan (pemboran) adalah sebagai filter yang lebih dikenal dengan istilah gravel pack sand (GPS). Ukuran kekuatan pasir kuarsa ditentukan oleh uji resistansi parameter kekuatan yang ditentukan berdasarkan kedalaman pemboran dan tekanan yang akan diderita oleh pasirkuarsa tersebut. Persyaratan ukuran pasir kuarsa yang memenuhi standar untuk dipakai sebagai GPS. Persyaratan lain yang dibutuhkan untuk GPS adalah Sphericity dan Roundnes. Secara umum, apabila bentuk butir pasir kuarsa mendekati bulat dan tidak memiliki sudut harga pasir kuarsa tersebut semakin tinggi. GPS pada Industri Penambangan dan Perminyakan dimanfaatkan sebagai penahan materialmaterial yang dapat menyumbat alat saring yang dipasang pada selubung atau pipa pemboran. Disamping itu, GPS berfungsi untuk memperbesar permeabelitas formasi, sehingga aliran air atau minyak dari formasi yang semula berbentuk radial bertekanan tinggi menjadi linier yang bertekanan rendah . GPS ini ditempatkan antara alat saring dengan dinding sumu. 4.1.2Industri Semen Pasir kuarsa pada pembuatan semen berfungsi sebagai pelengkap kandungan silika dalam semen yang dihasilkan. Kandungan silika untuk pabrik semen berkisar 21,3% SiO2. Apabila komposisi SiO2 belum tercapai ditambahkan pasir kuarsa. Pemakain pasir kuarsa di industri ini bervariasi tergantung kandungan silika bahan baku lainnya, biasanya berkisar antara 6 - 7 %. 4.1.3. lndustri Keramik Pada industri keramik, pasir kuarsa merupakan pembentuk badan keramik bersama dengan bahan baku lain, seperti kaolin, lempung, felspar, dan bahan pewarna. Pasir kuarsa ini umumnya pembentuk sifat glazur pada badan keramik, sehingga berbentuk licin dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu, pasir kuarsa mempunyai sifat sebagai bahan pengurus yang dapat mempermudah proses pengeringan, pengontrolan, penyusutan, dan memberi kerangka pada badan keramik. Bahan keramik terdiri atas bahan anorganik bukan logam berfasa kristalin dan campuran logam yang proses produksinya memerlukan adanya pemanasan suhu tinggi. Berdasark an fungsi dan strukturnya, keramik yang dihasilkan dibagi menjadi dua tipe, yaitu cara konvensional dan modern. Secara umum, cara konvensional menggunakan bahan-bahan alam dari fasa amorf setelah pengolahan dan ada juga tanpa pengolahan. Ada dua golongan industri yang termasuk keramik konvensional, yaitu lndustri keramik berat yang terdiri atas industri semen, mortar, refraktori, abrasif, dan industri khusus dan lndustri keramik halus, yaitu gerabah/keramik hias, ubin lantai dan dinding, saniter, peralatan makan-minum (table ware), isolator listrik, alat dapur, keramik teknik, lampu pijar, botol dan gelas. Industri keramik maju biasanya menggunakan bahan baku artifisial murni yang mempunyai fasa kristalin. Produk keramik maju yang dipasarkan di d unia, antara lain jenis zirkonia dan sialon di industri otomotif (blok mesin, gear), mata pisau dan gunting, barium titanat pada industri elek -tronika (kapasitor, resistor), keramik nir-oksida (zirkon nitrida, magnesium nitrida, silikon karbida, silikon nitrida) digunakan untuk high technology kiln furniture, cutting tools, komponen mesin, alat ekstraksi dan pengolahan logam dan fibre optic di industri telekomunikasi, gedung pencakar langit, penerangan, dan tenaga surya.
Secara umum, bagian badan keramik terdiri atas dua bagian, yaitu badan yang memberi bentuk kekuatan, dan sebagai penutup badan (glazuur) sehingga tampak lebih indah dan, menarik, serta mudah dibersihkan. Pasir kuarsa merupakan bagian yang membentuk glazuur. Persentase penggunaan pasir kuarsa dalam keramik tergantung dari jenis dan kegunaan produktannya. Pasir kuarsa memiliki peran penting sebagai pembentuk badan keramik karena mempunyai fungsi sebagai pengontrol pada saat proses sebelum dan sesudah pembakaran. Sebagai fungsi kontrol, pasir kuarsa harus memenuhi persyaratan standar. Bahan Persentase Pasir Kuarsa (%) Semi Porselin 10 - 20 Bone China 3 - 14 Porselin Pemakai Lokal Hotel Barang Tahan Panas 20,7 - 32,2 19,6 - 27,0 12,3 - 23,0 Saniter Eropa Amerika 30 25 Stone Ware Eropa Amerika 30 25 Sumber : Kajian Keramik, PPTM, 1994 4.1.4 Industri Gelas dan Kaca Proses akhir pengolahan pasir kuarsa menjadi gelas dan kaca, yaitu dengan jalan meleburkannya bersama bahan-bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku peleburan. Sebagai bahan pembentuk gelas kontribusi silica (SiO2) sangat dominan. Unsur lain seperti soda (Na2O) dimanfaatkan dalam proses pencairan, sedangkan kapur (CaO dan MgO) berfungsi sebagai stabilisator ketika proses pencairan dan pembentukan kembali gelas dan kaca tersebut. Biasanya, pada saat pengolahan ditambahkan belerang untuk membantu pelunakan gelas ketika dicairkan. Untuk proses pembuatan gelas yang berkualitas tinggi perlu ditambahkan aluminium oksida (Al2O3) dan B2O3 untuk menambah ketahanan gelas. Sebagai bahan pewarna, pada saat pengolahan ditambahkan juga dengan oksida-oksida lain seperti besi, kobal, khrom, tembaga dan nikel. Persyaratan pasir kuarsa untuk industri gelas dan kaca mutlak diperlukan terutama komposisi kimia dan distribusi ukuran butir. Komposisi kimia tersebut tergantung dari jenis gelas yang akan dibuat serta harus dapat menjamin syarat kemurnian minimum, juga pembatasan pada pengotor yang mempengaruhi kandungan pasir kuarsa yang akan dipakai, karena pe ngotor yang tidak diinginkan akan mengganggu proses pengolahannya. misalnya ketika yang diinginkan adalah kaca atau gelas yang bening, maka besarnya oksida besi akan mengganggu terbentuknya warna bening dari hasil produksinya. Oleh karena itu untuk mendapatkan k aca putih dan bening, dibutuhkan kandungan oksida logam yang rendah dan kemurnian silika yang tinggi. Persyaratan dan standar umum yang biasa digunakan perusahaan gelas dan kaca untuk mem beli pasir kuarsa diperlihatkan. Beberapa perusahaan industri gelas membuat klasifikasi pasir kuarsa menjadi dua jenis komposisi yaitu pasir putih dan pasir kuning dengan komposisi. Proses peleburan pasir kuarsa merupakan proses perubahan berbagai bahan baku menjadi adonan cair yang homogen, sehingga ukuran fraksi menjadi sangat penting. Persyaratan British Standard Screens untuk pasir putih adalah mesh +28 m aksimal 2%, +35 maksimal 10% dan -150 m aksimal 1%. Sementara pasir kuning adalah mesh +25 maksimal 2%, +36 maksimal 10% dan -150 maksimal 1%. Khusus bidang arsitektur bangunan, penggunaan kaca sebagai pelengkap utama dalam menata disain interior dan eksterior sudah sangat meluas, yaitu kaca bangunan, kaca balok, kaca gelombang, keperluan kombinasi sinar laser dan difusi, gelas fiber pengatur sound systems pada gedung pertunjukan, binokuler (melihat jelas objek pandang), kaca mata dan lain sebagainya. Untuk menghasilkan kaca berkualitas diperlukan pengolahan yang berteknologi tinggi. Berdasarkan bentuk dan kegunaan, kaca lembaran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jenis polos atau bening dan jenis berpola. Sekarang, kedua jenis ini sudah dikembangkan dengan teknologi maju karena banyak permintaan di pasaran. Jenis kaca polos dilakukan dengan proses pengambangan cairan kaca di atas cairan logam. Sifat istimewa kaca polos memiliki permukaan yang rata di dua sisi, sejajar sempurna, dan bebas distorsi, baik untuk bayangan langsung maupun pantul, benda yang ada dibalik kaca akan terlihat terang dan jernih karena kaca ini bersifat transparansi dan transmitansi tinggi, permukaan lebih berkilau daripada kaca plat poles karena dipoles dengan api, tebal kaca dapat sampai 19 mm dengan dimensi lebih besar sehingga memudahkan perencanaan dinding kaca yang besar. Biasanya, kaca polos dipakai dalam pekerjaan disain interior dan eksterior rumah, pusat perbelanjaan, perk an¬toran, etalase took dan lain sebagainya.
Kaca berpola merupakan kaca yang proses pem buatannya dilakukan dengan membubuhkan zat warna berupa senyawa oksida logam ke dalam cairan kaca yang sedang diproses. Keuntungan penggunaan kaca berpola ini dapat mengurangi panas dan cahaya yang menyilaukan, serta mempunyai daya tembus pandang rendah sekali yang memberi rasa nyaman bagi yang ada di dalam ruangan. Kaca jenis ini sangat bermanfaat untuk disain interior dan eksterior rumah, per¬kantoran, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa jenis kaca dibuat secara khusus, seperti kaca tanpa pantul yang bisanya digunakan untuk industri optikal dan laboratorium, kaca tahan kimia untuk industri kemasan botol dan obat-obatan, dan berbagai jenis kaca yang diproses berteknologi tinggi seperti untuk industri pesawat terbang, pemotongan optis dan lain sebagainya. Industri Pengecoran dan Bata Tahan Api Pemanfaatan pasir kuarsa dalam industri pengecoran, karena memiliki titik leleh lebih tinggi dari logam. Fungsi pasir kuarsa di industri ini adalah sebagai pasir cetak dan foundry. Kondisi pasir kuarsa untuk pasir cetak perlu kriteria khusus, seperti penyebaran dan kehalusan butir, bentuk butir, bulk density, base permeability dan titik mensinter, kadar lempung, tempering water, kuat tekan, kuat geser, dan permeabilitas. Pasir kuarsa pada industri bata tahan api dipakai untuk pembentuk konstruksi bata. lndustri manufaktur Lainnya Pemakaian pasir kuarsa pada industri lainnya, yaitu sebagai bahan pengeras pada pengolahan karet, bahan pengisi (industri cat), bahan ampelas (industri gerinda), bahan penghilang karat (industri logam), bahan penyaring (industri penjernihan air), bahan baku dalam pembuatan ferro silicon carbide, dan lainnya, seperti dalam indutri microchip (elektronika).
PENDAHULUAN 1.
Latar belakang
Potensi cadangan pasir kuarsa Di Indonesia Cadangan pasir kuarsa indonesia cukup besar dengan lokasi terbesar di 11 propensi menurut madiopera T. Dkk Jumlah cadangan pasir kuarsa diperkirakan sekitar 4,55 milyar ton dengan perincian 78,6 juta ton cadangan terukur 12,4 juta ton terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4, 4 cadangan hipotetik Cadangan pasir kuarsa indonesia terdapat di propinsi Sumatera barat yaitu sekitar 82,5% dari seluruh cadangan yang ada di Indonesia berikutnya adalah kalimantan barat, jawa barat, sumatera selatan Mutu pasir kuarsa yang ada dikalimantan selatan merupakan pasir kuarsa terbaik di Indonesia dengan kadar silika ( SiO2) berkisar antara 97,6 – 98,53%. Pertambangan. Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak penyebaran dan k etebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi geofisika dan lain-lain penyelidikan geofisika dapat mengunakan tahanan jenis potensial diri atau cara gempa. Untuk lebih menyakinkan potensi cadangan dapat dilakukan melalui eksplorasi lanjutan seperti pemboran sumur uji atau saluran penyelidikan ini dilakukan untuk tempat yang berada dilembah purba sungai danau atau laut karena endapan mengalami pelapukan dari batuan induk kemudian terangkut dan terendapkan pada daerah tersebut. Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan perkalian antara luas sebaran endapan dengan rata-rata ketebalan. Rata-rata ketebalan dapat ditentukan dengan pemboran tangan, sumur uji atau parit uji untuk luas penyebaran panjang dan lebarnya ada penambahan atau pengurangan jarak antara titik-titik lubang bor. Kemudian pengambilan contoh endapan untuk dianalisis dalam menentukan kualitas endapan. Penambangan Penambangan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan cara seluri atau tambang semprot tergantung kepada letak dan penyebaran endapan tahapan penambangan meliputi pengupasan tanah penutup pembongkaran pemuatan dan pengangkutan. 2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat pada makalah ini adalah bagaimana cara untuk m emanfaatkan Pasir kuarsa yang ada Di Indonesia 3.
Batasan Masalah
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah apa k egunaan dari pada pasir kuarsa, apa per anan pasir kuarsa bagi industri yang ada di Indonesia 4.
Tujuan dan Manfaat
Dengan mempelajari data-data yang ada maka kita dapat menentukan letak persebaran Pasir Kuarsa khususnya di Indonesia. Sehingga kita dapat mengekploitasinya untuk dimanfaatkan.
POTENSI PEMANFAATAN PASIR KUARSA DI LUAR SUL-SEL URAIAN
Pasir kuarsa memengang peranan penting bagi industri, baik sebagai bahan baku utama maupun sebagai bahan penolong. Sebagai bahan bak u utama, pasir kursa dipakai oleh industri semen, kaca lembaran, botol dan pecah bela, email sedangkan sebagai bahan baku penolong dipakai dalam pengecoran logam dan industri lainnya. Lebih dari satu dasarwarsa ini pemakai pasir kuarsa ini tumbuh dan berkembang dengan pesat hasil pemantauan biro pusat statistik poduksi kuarsa meningkat sekitar 24,70 % pertahun Sementara itu hasil survei pusat penelitian dan pengembangan teknoogi mineral dalam waktu yang sama produksi pasir kuarsa meningkat 28,30% per tahun. Peningkatan produksi ini karena didukung pula oleh sumber daya pasir kuarsa yang sangat melimpah. GENESA
Mula jadi Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama seperti kuarsa dan felsfar hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau air yang diendapakn ditepi-tepi sungai, danau atau laut. Di Alam pasir kuarsa ditemukan dengan kemurnian yang bervarisi tergantung kepada proses terbentuknya disamping adanya material lain yang ikut selama proses pengend apan material pengotor tersebut bersifat sebagai pemberi warna pada pasir kuarsa dan dari t ersebut dapat diperkirakan derajad kemurniannya Pada umumnya pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butian yang berfariasi dalam distribusi yang melebar mulai dari fraksi halus (0,06mm) sampai dengan ukuran kasar (2mm). Mineralogi Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal- kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pada umumnya senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan tersebut terdiri atas oksida besi, oksida kalsium, oksida alkali, aksida magnesium, lempung dan zat organik hasil pelapukan hasil hewan dan tumbuhan Secara umum pasir kuarsa indonesia mempunyai komposisi kimia sebagai berikut SiO2
: 55,30 – 99,87%
Fe2O3 :
0,01 – 9,14%
Al2O3 :
0,01 – 19,00%
TiO2
:
0,01 - 0,49%
CaO
:
0,01 – 3,24%
MgO
:
0,01 - 0,26%
K2O
:
0,01 – 17,00%
Sifat-sifat fisik pasir mineral kuarsa, antara lain: arna
: Putih bening atau warna lain tergantung kepada senyawa pengotornya misalnya warna kuning mengandung Fe oksida warna merah engandung Cu oksida Kekerasan
: 7 ( skala mohs )
Berat jenis
: 2,65
Titik lebur
: Kurang lebih 1715 0C
Bentuk kristal : hexagonal Panas sfesifik : 0,185 Dan panas konduktifitas : 12 -100 0C Potensi cadang an pasir kursa Di Indonesia
Cadangan pasir kuarsa di Indonesia cukup besar dengan lokasi terbesar di 11 propinsi menurut madiopera T. Dkk Jumlah cadangan pasir kursa diperkirakan sekitar 4,55 milyar ton dengan perincian 78,6 juta ton cadangan terukur 12,4 juta ton terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4, 4 cadangan hipotetik Cadangan pasir kuarsa Indonesia terdapat di propinsi Sumatera B arat yaitu sekitar 82,5% dari seluruh cadangan yang ada di Indonesia berikutnya adalah Kalimantan barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan Mutu pasir kuarsa yang ada di Kalimantan selatan merupakan pasir kursa terbaik di Indonesia dengan kadar silika ( SiO2) berkisar antara 97,6 – 98,53% penambangan.
Eksplorasi Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak penyebarn dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi geofisika dan lain-lain. Penyelidikan geofisika dapat mengunakan tahanan jenis potensial diri atau cara gempa. Untuk lebih menyakinkan potensi cadangan dapat dilakukan melalui eksplorasi lanjutan seperti pemboran sumur uji atau saluran penyelidikan ini dilakukan untuk tempat yang berada dilembah purbasungai, danau atau laut karena endapan mengalami pelapukan dari batuan induk kemudian terangkut dan terendapkan pada daerah tersebut. Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan perkalian antara luas sebaran endapan dengan rata-rata ketebalan. Rata-rata ketebalan dapat ditentukan dengan pemboran tangan, sumur uji atau parit uji untuk luas penyebaran panjang dan lebarnya ada penambahan atau pengurangan jarak antara titk-titk lubang bor. Kemudian pengambilan contoh endapan untuk dianalisis dalam menentukan kualitas endapan. Penambangan Penambangan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan cara seluri atau tambang semprot tergantung kepada letak dan penyebaran endapan tahapan penambangan meliputi pengupasan tanah penutup pembongkaran pemuatan dan pengangkutan. Pengupasan Pengupasan dilakukan untuk membersihkan tanah penutup dengan memakai alat manual cangkul sekop belincong dan lain-lain ataupun alat mekanis yang dilengkapi alat garu tunggal/ ganda craper shovel dan lain-lain. Pemilihan alat tergantung kepada kondisi lapangan dan skala produksi tambang . Apabila digunakan bouldoser yang dilengkapi garu tahapan penambangan dapat meliputi penggaruan pendorongan pengumpanan material tanah penutup yang dpat dimanfaatkan untuk menutup lubang bekas penambangan. Pembongkaran Pembongkaran dilakukan untuk membebaskan endapan dari batuan induknya yang padat keras yang mudah dibongkar sehingga peralatan manual mekanis tekanan air juga dapat digunakan. Pemuatan dan pengangkutan Untuk mengangkut hasil pembongkaran ke unit pengolahan atau penampungan dapat mengunakan alat muat whell loader atau backhoe, dreging dan alat angkut dump truk, pikulan gerob ak dan lain-lain. Pengolahan
Untuk
memperoleh
spesifikasi
yang
diinginkan
perlu
pengolahan/pencucian
untuk
menghilangkan senyawa pengotor pasir kuarsa dapat langsung digunakan misalnya untuk pasir cetak namun kadang-kadang dilakukan penggilingan untuk memperoleh ukuran yang sangat halus seperti yang diinginkan oleh industri pemakai. Penggunaan Pasir kuarsa banyak digunakan di Industri gelas kaca, bata tahap api, pengecoran logam, bahan baku pembuatan tehel dan mosaik keramik, bahan baku pembuatan fero silikon, cabrida ,ampelas, pasir, filter, glass, woll dan lain-lain. Persyaratan pasir kuarsa yang digunakan untuk setiap industri tidak dapat secara pasti yang paling utama adalah harus menjamin kemurnian minimum dengan pembatasan pada oksida pengotornya. 1. Industri gelas dan kaca Sebagian besar formula gelas kaca yang diproduksikan untuk komersil terdiri dari kuarsa/silika soda dan garam dapur. Sebagian bahan baku pasir kuarsa merupakan oksida pembentuk gelas pada proses pembuatannya terhadap formula gelas kaca kadang-kadang ditambahkan oksida-oksida lain untuk mendapatkan sifat produk gelas kaca yang diinginkan seperti AlO3 dan
B2O3 untuk menambah ketahanan terhadap kimia
Oksida-oksida krom, kobal, besi, atau Nikel sebagai bahan pewarna
Oksida belerang untuk memperbaiki proses peleburan dalam pembuatan gelas yang dicairkan Dalam industri kaca spesifikasi pasir kuarsa yang digunakan bergantung kepada jenis produknya < ada 4 jenis produk gelas kaca yang beredar dipasaran yaitu kaca lembaran, gelas kemasan, gelas rumah tangga, gelas ilmu pengetahuan dan keteknikan. a.
Kaca lembaran
Dibidang konstruksi bangunan pemakaian kaca sudah sangat meluas terutam a kaca lembaran, kaca gelombang, kaca balok untuk keperluan kombinasi sinar difusi gelas fiber untuk mengatur tata suara gedung pertunjukan atau keperluan lain yang membutuhkan sifat tembus cahaya atau tembus pandang Untuk menghasilkan kaca mutu tinggi, kaca lembaran harus dipoles rata halus kedua permukaannya mengkilap dengan cara polhised plate glass tetapi harganya mahal karena mmbutuhkan banyak waktu dan biaya dalam pemolesannya walau menggunakan mesin sekalipun setelah tahun 1559 ditemukan kaca prima dengan cara float proses dengan biaya paling rendah dari polhised plate glass. Ada dua jenis kaca yang sudah diketahui yaitu jenis indoflot dan kaca berpola atau kaca es keduanya sudah dikembangkan dengan teknik yang lebih modern di PT. Asahimas. b.
Kaca Indoflot
Kaca indoflot dibuat dengan cara pengembangan cairan kaca diatas cairan logam. Sifat istimewa yang dimilikinya adalah: 1.
Kedua permukaannya rata, sejajar sempurna dan bebas distorsi baik untuk banyangan langsung maupun dipantulkan
2.
Benda yang ada dibalik kaca akan terlihat terang dan jernih karena kaca ini bersifat transparansi dan transmitansi yang tinggi
3.
Permukaan lebih berkilau dari pada polished plate glass karena dipoles dengan api
4.
Tebal kaca dimungkinkan sampai 19 mm dengan dimensi lebih besar sehingga memudahka perencanaan kaca yang besar Kaca indoflot sangat cocok untuk pemakaian sebagai berikut:
Arsitektur Interior dan eksterior rumah, perkantoran pusat perbelanjaan dan semacam nya Lemari pamer dan ruang pamer (etalase) Dinding kaca yang luas Mebel Aquarium dan sebagainya c.
Kaca penasap ( kaca berpola /es)
Kaca penasap merupakan kaca warna yang dibuat dengan proses pengambangan. Warna kaca diperoleh dengan cara memasukan zat pewarna kedalam cairan kaca k
aca yang sedang
diproses Kaca penasap dapat mengurangi panas dan silau cahaya yang masuk, seerta mempunyai daya tembus pandang rendah sekali yang memberi rasa nyaman bagi yang ada didalam ruangan. Kaca jenis ini sangat cocok dipakai di daerah tropis terutama untuk pemakaian:
Arsitektur interior dan eksterior rumah, perkantoran pusat perkantoran dan sejenisnya
Mebel
Dinding partisi dan sebagainya
Khusus kaca tanpa pantul dapat digunakan untuk bingkai foto Sifat fisik atau komposisi pembuatan kaca dan spesifikasi kaca indoflot da penasap harus memenuhi prsyaratan d.
Gelas kemasan
Gelas kemasan digunakan untuk pengemasan produk industri makanan dan industri farmasi. Untuk pengemasan makanan dan minuman dapat digunakan botol yang berwarna dan tidak berwarna Untuk kemasan obat-obatan diperlukan botol yang tahan terhadap kimia yaitu jenis botol sulfatasi dan pipa jenis boro silikat untuk ampul dan vial. e.
Gelas keperluan alat rumah tangga
Gelas keperluan alat rumah tangga dapa berupa piring, mangkok, dan cangkir termasuk gelas perhiasan, gelas kristal dan gelas lainnya f.
Industri lainya
Pengunaan gelas-gelas di Ilmu Pengetahuan dan keteknikan secara langsung memacu penerapan teknologi maju dalam industri gelas kaca. Industri mobil, pesawat terbang, motor boat banyak mengunakan gelas kaca berteknologi tinggi seperti kaca laminasi, kaca diperkeras, kaca berkawat listrik kaca pengaman lengkung, isolasi, gelas fiber yang dimanfaatkan sebagai plastik Dibidang kelistrikan, gelas digunakan untuk penerangan, tranmisi daya perhubungan dan elektronika. Produk dari kaca ini adalah penghantar listrik, gelas isolator listrik tabung sinar katoda gelas resistor gelas penaha sinar ultrasonik tabung sinar katoda radar, televisi kmputer gelas laboratorium dan lain-lain. 2. Industri semen Di industri semen, pasir kuarsa digunakan sebagai bahan pelengkap untuk pembuatan semen porland yaitu sebagai pengontrol kandungan silika dalam semen yang duhasilkan . Jumlah pasir kuarsa yang dicampur dengan bahan baku semen lainnya bervarisi bergantung kepada kandungan silika bahan baku sem en lainnya akan tetapi secara umu dapat ditentukan dengan komposisi atau perbandingan 66,5 pasir kuarsa untuk 1 ton produk semen. 3. Industri pengolahan dan bata tahan api
Pasir kuarsa yang dipakai di industri pengecoran berfungsi sebagai pasir cetak dan faundry, sementara itu di industri tahan api pasir kuarsa merupak an bahan baku utama persyaratan umum yang dipakai dikedua industri tersebut antara lain kandungan silika distribusi ukuran dan bentuk butiran. 4 . Industri keramik Pasir kuarsa di Industri keramik digunakan sebagai bahan mentah untuk pembuatan badan keramik bersama-sama dengan kaolin, ball clay felsfar dan lain-lain penggunaan yang utama adalah sebagai bahan keramik saniter. Pasir kuarsa dipakai karena mempunya sifatnya yang baik untuk bahan pengurus sehingga mempermudah proses pengeringan, mengontorl penyusutan dan memberi kerangka pada badan keramik Secara umum keramik terdiri atas bahan anorganik ukan logam berfase kristalin dan atau campuran dengan logam Yang proses produk sinya memerlukan pemanasan cukup tinggi berdasarkan fungsi dan strukturnya, produk kramik dibagi menjadi dua tipe yaitu keramik konvensional dan keramik maju. Keramik konvensional Pada umumnya jenis ini menggunakan bahan-bahan alam yang terdiri dari atas fasa amorf dengan atau tanpa diolah ada dua golongan industri yang termasuk keramik konvensional yaitu:
Industri keramik berat yang terdiri dari industri semen, mortar refraktori, abrasif, dan industri khusus
Industri keramik halus yaitu gerabah atu keramik hias, ubin lantai dan dinding saniter, peralatan makanan minuman, isolator listrik alat dapur keramik teknik lampu pijar botol dan gelas Keramik maju Industri keramik maju di indonesia belum ada bahan yang digunakan merupakan bahan baku artifisial murni yang mmpunyai fase kristalin produk keramik maju dipasarkan didunia antara lain:
Zirkonia dan Siaon untuk industri otomotif (blok mesin, gear) mata pisau dan gunting
Barium titanat untuk industri elektronika ( sebagai kapasitor atau resistor)
Keramik nir oksida Digunakan untuk high teknologi klin furniture komponen mesin alat ekstraksi dan pengolahan logam
Fiber optik di industri telekomonikasi, penerangan gedung pencakar langit dan tenaga surya Badan keramik terdiri atas dua bagian yaitu badan yang memberi bentuk kekuatan dan galasir sebagai penutup badan sehingga tampak lebih indah menarik dan mudah dibersihkan persentase penggunaan pasir kuarsa dari keramik tergantung dari jenis badan keramik yang dibuat. Pasir kuarsa memiliki peranan penting sebagai pembentuk badan keramik karena mempuyai fungsi sebagi pengendali sifat pasir kuarsa dalam keadaan mentah dan setelah dibakar, sebagai pengendali pasir kuarsa harus memenuhi persyaratan standar. Industri lainnya Beberapa kegunaan pasir kuarsa dalam industri lainnya yaitu sebagi berikut :
Bahan pengisi dalam industri cat
Bahan pengeras dalam industri karet
Bahan ampelas dalam industri gerinda
Bahan penghilang karat dalam industri logam
Bahan penyaring dalam industri penjernihan air
Bahan baku pembuatan fero silicon Carbida Perkembangan dan prospek
Perkembangan pasir kuarsa di Indonesia
Data produksi pasir kuarsa yang dipunyai industri semen tidak tercatat sebagai resmi dan diperkirakan seluruhnya dipakai oleh yang bersangkuta n sebagian besar produksi pasir kuarsa berasal dari tambang jawa barat dan belitung. Jumlah pasir kuarsa mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan tahunan sebesar 18,04% dan pada tahun 2003 telah mencapai 1,28 juta ton jumlah produksi ini tidak termasuk dari perusahaan tanpa izin Industri semen merupakan pemakai utama pasir kuarsa yaitu sekitar 74,4% Dari seluruh jumlah komsumsi. Berikut adalah dari industri gelas dan barang gelas (11,4%), kaca lembaran (9,9%) Dan sisanya oleh industri dari semen logam pengecoran logam keramik porselin dan industri kimia. Perkembangan komsumsinya dalam kurung waktu yang sama juga meningkat dengan laju pertumbuhan 5 tahunan sebesar 11,63% yaitu dari sebesar 623,5 ribu ton tahun 1998 meningkat skitar 133,86% pada tahun 1997. Sementara itu ekspor pasir kuarsa dimulai tahun 1977 walau pun laju pertumbuhan tahunan ekspor menaik, tetapi perkembangannya berfluktuasi. Negara tujuan ekspor pasir kuarsa dan silika cukup besar, beberapa perusahaan pemakai masih mengunakan pasir kursa impor terutama dipakai sebagai sand blasting pada pengecoran logam yaitu untuk membuang karat pada pipa. Sama halnya dengan ekspor perkembangan impor pasir k uarsa berfluktuasi cukup tinggi tetapi jumlahnya sedikit dibandingkan dengan total komsumsi jepang, australia dan jerman merupakan negara pemasok pasir kuarsa indonesia. Sementara itu mengingat lebih dari 90% komsumsi pasir kuarsa ini berasa dari dalam negeri maka harga satuan yang dihitung dianggap harga pasir kuarsa domestik demikian pula dengan harga ekspor dan impor. Harga pasir kursa dalam negeri cukup bervariasi tergantung kepada kualitas bahan yang dipakai dan biaya angkut tetapi secara umum perkembangannya cukup menaik demikian pula perkembangan pasir kuarsa tahun 1997 sebesar 7,08 dolar AS/ ton dan tahun 1999 sebesar 23,05 dolar AS/ton sebaliknya harga pasir kuarsa impor menurun harganya sekitar 303,72 dolar AS dan tahun 2000 turun menjadi 218 dolar AS per tonnya . tingkat pasir kuarsa impor lebih tinggi dari pada harga komsumsi dan ekspor. Perkembangan Industri pemakai Pasir kuarsa
Industri kaca lembaran
Pada akhir pelita IV ada empat pabrik kaca lembaran swasta nasional dengan kapasitas terpasang sebesar 341.120 ton/tahun Metode yang dipakai adalh proses pengembangan ( Float proses ) yang dapat memproduksikan kaca lebih baik dan dapat bersaing dipasaran luar negeri dari pada dengan proses tarik atau four coul proces Lokasi pabrik lebih mengutamakan pada orientasi pasar jumlah penduduk yang besar daan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi seperti dijakarta, jawa timur jawa tengah dan medan Salah satu pabrik berkapasitas 36.120 ton/tahun telah melakukan modifikasi proses fourcoult menjadi rollet out yang dapat menghasilkan kaca jenis new sunpitro untuk ekspor. Produk kaca lembaran terdiri atas kaca polos dengan tebal 2 – 19 mm kaca warna 2-19 mm) kaca berpola 3 – 5 mm dan kaca new sun pitro 3 -10 mm Laju pertumbuhan tahunan produksi kaca lembaran dalam pelita IV adalah jawa ( 79,01 ) sumatera ( 14,44% ) kalimantan 3,01% dan daerah lainnya 3,54% sementara itu ekspor kaca lembaran dimulai akhir pelita III Sebesar 1,352 ton dan pada akhir pelita IV telah mencapai 118.388 ton negara tujuan adalah jepang, Australia, korea singapura Amerika serikat, Kanada Eropa dan timur tengah Adanya kenaikan ekspor disebabkan oleh beberapa pabrik di Negara Australia Pilipina dan Taiwan saat itu masih mengadakan perbaikan gambaran industri kaca lembaran di Negara Asean/ Asia
pengembangan selanjutnya adalah melaksanakan pembangunan pabrik dengan kapasitas 1,29 juta ton / tahun yang izinnya telah terbit
Perkembangan industri semen
Produsen semen indonesia saat ini telah berjumlah 10 perusahaan dengan produksi semen berbagai tipe yaitu 5 di Pulau jawa dan 5 diluar jawa. Kontribusi pabrik semen yang berlokasi d Pulau jawa mencapai 72,35% dari total produksi semen Indonesia yaitu dari PT semen cibinong PT Indosement tunggal perkasa. Pt Tridaya manunggal perkasa Cement Pt semen Nusantara dan PT Semen Gresik Peningkatan Komsumsi pasir kuarsa tidak terlepas dari semakin tingginya kebutuhan semen didalam Negeri dan Ekspor terutama digunakan untuk perumahan pembuatan jalan untuk perumahan dan pembuatan jalan untuk jalan untuk tanah rawa
Perkembangan Industri keramik
Sampai dengan tahun 1998 kapasitas Produksi Industri keramik di Indonesia dengan pesat terutama Floor tile, Wall tile dan alat makan minum industri keramik taable wire m empunyai kapasitas terpasang 686 juta buah / tahun sekitar 70 – 75 % produk keramik tersebut dikomsumsi didalam negeri dan sisanya di ekspor Industri keramik botol rumah tangga lampu pijar dan isolator kapasitas produksinya masing-masing sebesar 130.000 ton, 120.000 ton dan 13 ribu ton / tahun Produk keramik di Ekspor terdiri atas jenis keramik refaktori, ba ngunan saniter dan rumah tangga dalam hal lain impor keramik dilakukan untuk perlengkapan laboratorium dan alat-alat pertanian yang berasal dari jepang, Singapura Taiwan, Jerman Italia, Spayol dan Negara lainnya Prospek dan peluang Industri pemakai pasir kuarsa Indonesia a)
Prospek keberadaan pasir kuarsa di Indonesia Selama tingkat harga domestik lebih rendah dari harga impor maka prospek pengusahaan pertambangan pasir kuarsa dilihat dari sisi sumber dayanya cukup cerah jumlah cadangan saat ini t idak kurang dari 4,5 milyar ton Sementara itu prospek pasir kuarsa untuk tujuan ekspor diperkirakan kurang begitu baik salah satu kendalanya adalah daya saing pasir kuarsa yang kuat dari negara lain khususnya Malaysia dan Australia sebagai pengekspor ke Jepang Untuk itu adanya perluasan kapasitas perluasan kapasitas produksi Industri terkait didalam negeri lebih ditekankan untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri sementara itu orientasi ekspor lebih ditekankan kepada produk industri dari pada bahan baku
b)
Prospek dan peluang industri pemakai pasir kuarsa di indonesia Perkembangan pasir kuarsa dimasa mendatang diperkirakan akan ditentukan oleh perkembangan industri-industri tersebut jumlah penduduk yang besar pula merupakan potensi pasar yang dapat diterapkan untuk produk-produk industri. Industri keramik pun mempunyai peluang yang cukup baik dengan semakin beragamnya produk-produk yang dihasilkannya. Meskipun demikian untuk memasok pasir kuarsa untuk industri semen dan kaca lembaran indonesia diperkirakan akan mengalami berbagai kendala yang berarti hal ini disebabkan oleh selama ini industri tersebut kebanyakan memilki pengusaha aan pertambangan pasir kuarsa sendiri untuk kebutuhan industrinya Peluang pengusahaan pertambangan lebih ditujukan untuk memasok industri diluar industri tersebut misalnya industri keramik water treatment, table wire dan sebagainya
c)
Prospek pasir kuarsa di Industri Semen Menurut Departement Perindustrian proyeksi kapasitas produksi semen sampai tahun II Pelita VI sekitar 28,5 juta dan mulai tahun1999 diperlukan paling sedikit 1,8 juta ton pasir kuarsa pertahun sementara itu pada akhir pelita VI proyeksi kapasitas produksi semen sebesar 34,4 ton dengan kebutuhan pasir kuarsa sekitar 2,4 juta ton pertahun.
Adanya gejolak kenaikan harga semen porland di Indonesia akan berakibat terhadap naiknya harga rumah murah mangakibatkan naiknya laju inflasi di indonesia Sebagai alternatif pemecahannya adalah dengan menaikan kapasitas terpasang pabrik semen yang telah ada atau mendirikan pabrik sem en baru didaerah yang belum mempunyai pabrik sementara itu penetapan HPS yang lebih menguntungkan produsen diharapkan dapat menarik minat investor semen yang sudah ada yang memerlukan bantuan dana dalam menaikan kapasitas produksi.
KESIMPULAN
Berdasarkan Ganesanya, Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama seperti kuarsa dan felsfar hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau air yang diendapakn ditepi-tepi sungai, danau atau laut.
Berdasarkan Mineraloginya, Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan.
Secara umum pasir kuarsa indonesia mempunyai komposisi kimia sebagai berikut : SiO2
Fe2O3 :
0,01 – 9,14 %
Al2O3 :
0,01 – 19,0 %
TiO2
: 55,30 – 99,87 %
:
0,01 - 0,49 %
CaO
:
0,01 – 3,24 %
MgO
:
0,01 - 0,26 %
K2O
:
0,01 – 17,0 %
Jumlah cadangan pasir kursa diperkirakan sekitar 4,55 milyar ton dengan perincian 78,6 juta ton cadangan terukur 12,4 juta ton terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4,4 cadangan hipotetik
Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak penyebarn dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi geofisika dan lain-lain.
Ada
dua jenis kaca yang sudah diketahui yaitu jenis indoflot dan kaca berpola atau kaca es.
Industri – industri yang memanfaatkan pasir kuarsa sebagai bahan baku a.l :
-
Industri Gelas dan kaca
-
Industri Semen
-
Industri pengolahan dan bata tahan api
-
Industri Keramik
Industri semen merupakan pemakai utama pasir kuarsa yaitu sekitar 74,4% dari seluruh jumlah komsumsi. Daftar Pustaka
Anonim, 1995, profil bahan Galian Golongan C untuk bahan baku Industri semen dikabupaten Dati II Barito selatan kalimantan Tengah Anonim, 1975, Buku Tahunan Pertambangan Indonesia, Departemen Pertambangan RI, Jakarta. Bisri, K. Dan Lukman, A. 1992. Bahan Galian Pasir Kuarsa PPTM-Bandung Katili, J. A., 1986. Sumberdaya Alam dan Perubahan Global , PPTM-Bandung Suhayat, Y.P., 1997 Sumber daya bahan galian industri di Indonesia dan permasalahan pengembangannya. Dir. Sumberdaya Nasional Bandung
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNYA sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa isi dari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritikan yang sifatnya membangun dari semua pihak diharapkan guna proses kesempurnaan dan kelengkapan lebih lanjut. Kami mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Ir. Rafiuddin. MT dan Ir. Ruth Bunga R. MT selaku dosen mata kuliah bahan galian
industri 2.
Teman-teman kelompok yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini
3.
Tak lupa kami juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami. Akhir kata penyusun mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kelompok I pada khususnya dan bagi kita semua pada umumnya.
Makassar, ... Maret 2007
Penyusun PASIR KUARSA Pengertian pasir kuarsa pada umumnya dijumpai berwarna putih berbeda pengertiannya dengan pasir putih, pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen berasal dari rombakan batuan yang mengandung silikon dioksida (Kuarsa – SiO2) seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses tranport asi, sortasi dan sedimentasi, oleh sebab itu endapan pasir kuarsa dia Alam umumnya terdapat bercampur dengan lempung, felspar,(K,Na,Ca,Al, silikat), Magnetit (Fe2O4), Ilmenit (FeO, TiO 2), Limonit ( FeO (OH)n H 2O), Pirit (FeS2), Mika gabungan mineral, biotit [ K( Mg,Fe)3], Hornblende ( Ca 2 Na (MgFe) 4, Zirkon (Zr SiO 4) dan bahan organik dari tumbuhan dan sebagainya. Proses tranportasi oleh air menyebabkan butiran pasir m enjadi bertambah halus dan relatif menjadi lebih murni, material pengotor tersebut pada umumnya memberi warna pada pasir kuarsa sehingga dari warna yang ditunjukan dapat diperkirakan derajad kemurniannya. Pada umumnya pasir kuarsa diendapkan pada penyebaran melebar dengan ukuran butir yang berbeda mulai dari fraksi halus (0,06 mm) sampai pada fraksi ukuran kasar ( 2 mm ). Secara individu sifat fisik mineral kuarsa antara lain :
Berwarna putih bening tetapi kadang-kadang berwarna lain tergantung pada oksida
pengotornya misalnya kuning mengandung Fe Oksida, warna merah mengandung Cu- Oksida
Kekerasan
: 7 (skala Mosh ) Berbentuk kristal Hegsagonal
Berat jenis
: 2,65
Titik Lebur
: 1715° C
Konduktifitas
: 12 - 100 C
˚
Secara umum pasir kuarsa Indonesia mempunyai komposisi:
SiO2
: 55,30 – 99,87%
FeO3
: 0,01 – 9,14%
TiO2
:0,01 – 0,49 %
Al2O3
: 0,01 – 18,00%
CaO
: 0,01 – 0,26%
MgO
: 0,01 – 0,26%
K2O
: 0,01 – 17,00%
Dalam perhitungan cadangan endapan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan cara perk alian antara luas penyebaran dengan ketebalan rata-rata dapat diketahui dengan menentukan kualitas endapan dilakukan pengambilan contoh endapan untuk keperluan analisa laboratorium baik analisa kimia maupun mikroskopik. Tempat ditemukan Sumatera selatan :
Pulau Bangka Tanjung Pengusuk (endapan Aluvial ) SiO2 = 98,37%, AlO 3 = 0,16%, FeO 3 = 0,14 %)
Pulau Bangka, Matras (tanjung Layang Batu) Endapan Aluvial SiO2 = 97,56%,Al2O3 = 0,68%, FeO3 = 0,20%
Pulau pasir padi (endapan Aluvial) SiO 2 = 98,53%, Fe2O3 = 0,07%, Al2O3 = 0,68%,
Pulau Bangka Taboali Biliton tanjung bunga ( endapan aluvial ) SiO2 = 93,95%, Fe 2O3 = 0,54%, Al2O3 = 0,71%
Pulau Bilitung Tanjung Empang (endapan Aluvial ) SiO 2 = 97,305, Al2O3 = 0,58%, Fe 2O3 = 0,70% Teknik Penambangan Penambangan Pasir kuarsa dilakukan secara tambang terbuka berbentuk jenjang. Tahapan kegiatan meliputi pengupasan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan dengan uraian sebagai berikut :
Pengupasan Lapisan tanah penutup Bermaksud memindahkan tanah penutup endapan pasir kuarsa ketempat yang tidak menggangu kegiatan penambangan, tanah ini nantinya direklamasi peralatan yang digunakan antara lain cangkul, sekop dan lain-lain pemilihan alat ini tergantung pada kondisi lapangan dan skala produksi yang diinginkan.
Pembongkaran Kegiatan ini dimaksudkan untuk melepaskan endapan pasir kuarsa dari batua n induknya pada umunya endapan pasir kuarsa merupakan endapan lepas atau lunak yang mudah dibongkar oleh sebab itu dapat digunakan peralatan tradisional seperti cangkul, sekop atau alat mekanis seperti bulldozer, whill loader, backhoe atau power shovel bila diiniginkan produksi banyak
Pembongkaran Material hasil pembongkaran dimuat dan diangkut keunit pengolahan /penampungan
(stock
File) pemuatan dapat mengunakan alat muat whell loader, backhoe atau dreging pengangkutan dapat mengunakan alat angkut truk ungkit, gerobak lori pikulan dan lain-lain. Pengolahan dan pemanfaatan Pada dasarnya pengolahan/pencucuian pasir kuarsa dimaksudkan untuk menghilangkan zat pengotor, meningkatkan kadar SiO 2 atau memisahkan /mengubah ukuran butir untuk memperoleh spesifikasi yang diinginkan. Tingkat pengolahan pasir kuarsa ditentukan oleh jenis pengunaannya Bagan alir pengolahan pasir kuarsa sebagai beerikut
Air
lempung dan mateial pengotor
Air
sisa LempUng senyawa besi
Adapun pemanfaatan pasir kuarsa adalah sebagai berikut :
Industri keramik sebagai bahan baku pembuatan tegel mosaik dan enamel
Industri cat sebagai bahan pengisi
Industri karet sebagai bahan ampelas
Industri logam sebagai bahan penghilang karat
Industri penjernih air sebagai bahan penyaring
Pembuatan fero silikon dan silikon karbit dengan persyaratan SiO 2 minimum 98%, besi
oksida maksimum 0,3% dan bebas dari pirit FeS 2 Industri semen porland
Pasir kuarsa merupakan bahan baku penolong untuk pembuatan semen porland yaitu sebagai pengontrol kandungan silika didalam semen untuk keperluan umum kadar sekitar 21,3% SiO 2 untuk 1 ton semen diperlukan 66,5 kg pasir kuarsa Industri gelas
Dalam industri gelas/kaca pasir kuarsa dipergunakan sebagai bahan baku utama. Untuk memperoleh produk gelas/kaca yang diinginkan, dalam proses pembuatannya kadang-kadang ditambahkan oksida seperti: Al2O3
dan B2O3 untuk menambah ketahanan terhadap proses kimia
Oksida krom, kobal, besi, atau nikel sebagai bahan pewarna
Oksida belerang untuk memeperbaiki proses peleburan dan pelembutan gelas yang dicairkan
o
Jenis produk dari industri gelas/ kaca antara lain: Kaca lembaran, digunakan dibidang konstruksi bangunan
o
Gelas kemasan, untuk pengemasan produk pada industri makanan minuman dan farmasi
o
Gelas keperluan rumah tangga, piring, cangkir gelas
o
Gelas untuk keperluan teknik, ilmu pengetahuan dan industri gelas optik, gelas laboratorium, kaca penghantar listrik, geelas isolator listrik, kaca laminasi, fiber gelas dan lain-lain
Industri bata tahan api
Dalam industri ini, pasir kuarsa merupakan bahan utama
Industri pengecoran
Dalam industri ini pasir kuarsa terutama digunakan sebagai pasir cetak . Spesifikasi pasir cetak untuk pngecoran
Pasir Kuarsa Oleh : Doddy Setia Graha Alamat : Jl. Tb Suwandi Ciracas Mahar Regency E No. 6, Ciracas, Serang, BANTEN, 42116 HP 0817799567
SARI Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepitepi sungai, danau atau laut. Pasir kuarsa, terutama digunakan dalam industri gelas, optik, keramik dan abrasif. Pasir kuarsa tanpa semen dipergunakan sebagai dasar atau bahan tambahan pada pembuatan jalan tol dan airport, juga untuk pembuatan jalan raya, bahan bangunan dan aspal.
Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung
1. Asal Mula Jadi Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut. Pasir kuarsa di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih karena terdiri dari yang berwarna putih. Pasir kuarsa adalah endapan letakan ( placer/aluvial ) terjadi dari hasil pelapukan batuan yang banyak mengandung mineral-mineral kuarsa (SiO 2) selanjutnya mengalami transportasi alam, terbawa oleh media trasportasi (air/es) yang kemudian terendapkan dan terakmulasi di cekungan-cekungan (danau, pantai dan lain-lain). Kristal kuarsa yang asli di alam karena kekerasannya, tahan terhadap asam maupun basa.
Sebagai endapan letakan ( placer ) pasir kuarsa dapat berupa material-material yang lepas-lepas sebagai pasir, dan dapat pula terus mengalami suatu proses selanjutnya ialah terkonsolidasi menjadi batupasir dengan kandungan silika yang tinggi, misalnya protokuarsit (75- 95 % kuarsa) dan orthokuarsit (>95 % kuarsa) Pasir kuarsa letakan di Banten merupakan pasir kuarsa lepas yang umumnya berasosiasi dengan endapan aluvial. Pasir kuarsa jenis ini karena rombakan batuan asal seperti granit, granodiorit dan dasit, atau batupasir kuarsa yamg berumur lebih tua.
2.
Sifat Fisik dan Kimia Butiran Pasir Kuarsa
Kekerasan
: 7,0
Berat jenis
: 2,60 - 2,66
: Putih, bening atau warna lain bergantung kepada senyawa pengotorannya; misalnya, warna kuning mengandung Fe-oksida, warna merah mengandung Cu-oksida.T Goresan
: Putih
Kilap
: Vitrious/kaca
Belahan
: Tidak ada
Pecahan
: Conchoidal
Titik lebur
: 1715 C
Analisa kimia pasir kuarsa menghasilkan : UNSUR
PORSEN (%)
SiO2
65,00 – 96,68
Fe2O3
0,07 - 4,00
A12O3
0,71 – 7,18
K2O
0,09 – 0,36
Na2O
0,02 - 0,36
MgO
0,01 – 0,08
3. Kegunaan Data produksi, konsumsi, eksport dan import tahun 2003 – 1997 (Tabel 1.). Kebutuhan akan pasir kuarsa selalu meningkat setiap tahunnya tetapi kebutuhan ini masih dapat dipenuhi dari hasil produksi tambang itu sendiri. Tabel 1. Produksi, Konsumsi, Eksport dan Import tahun 2003 - 1997 2003 Production,
2002
2001
2000
1999
1998
1997
6,447,128.00 6,000,000.00 5,650,000.00 3,650,000.00 2,400,000.00 1,420,000.00 6,850,000.00
tons Consumption
6,376,235.00 6,000,000.01 5,649,518.07 3,649,381.53 2,389,547.88 1,424,660.06 6,828,182.06
, tons Export, tons
3,872.57
19,299.98
13,730.93
27,546.01
3,378.82
5,195.78
24,277.45
Import, tons
74,765.71
41,427.13
67,779.16
37,191.33
6,789.54
12,733.86
16,792.66
Sumber : Data Pertambangan Mineral dan Batubara ,www.tekmira.esdm.go.id
Pasir kuarsa, terutama digunakan dalam industri gelas, optik, keramik dan abrasif. Pasir kuarsa tanpa semen dipergunakan sebagai dasar atau bahan tambahan pada pembuatan jalan tol dan airport, juga untuk pembuatan jalan raya, bahan bangunan dan aspal. Pasir standar untuk menguji semen portland dan fly harus digunakan pasir kwarsa alam. Berbentuk ulat, bersih, keras, serta memenuhi ketentuan tersebut di bawah ini :
Kadar silika (SiO2); minimum 95,0 %
Kadar silika (SiO2); yang larut dalam HCI maksimum 0,25 %
Kadar zat organik, dibanding dengan standar warna: lebih jernih dari warna standar
Kadar lumpur : 0,0 %
Susunan butir, antara lobang 1,2 dan 0,6 mm, jumlahnya 100 2 % Peranan pasir kuarsa dalam kegiatan pengecoran besi sangat penting. Pada umumnya cetakan benda tuang terbuat dari pasir dengan pengikat lempung atau bentonit. Pasir kuarsa harus mempunyai sifat mampu membnetuk dengan kekuatan, susunan kimia dan sebaran ukuran besar butir yang cocok. Keadaan ini sangat penting untuk menghindari cacat tuang. Selain itu pasir kuarsa juga penting untuk industri kimia, industri cat, abrasive, refractories, mineral fillers (bahan pengisis), industri keramik (gelas, lembar kaca dan sebagainya). Proses metalurgi sebagai flux. Pasir kuarsa yang membantu (sandstone) digunakan orang untuk bahan batu asah atau biasa lebih dikenal dengan gerinda.
4. Penyebaran Pasir kuarsa di Indonesia pada umumnya terdapat sebagai endapan sedimen. Asalnya dari perombakan bahan yang mengandung silicon dioksida (kuarsa) seperti granit, porfir granit, riolit dan granodiorit. Di alam, butiran pasir kuarsa Indonesia pada umumnya tercampur dengan lempung, feldspar, magnetit, ilmenit, limonit, pirite, mika/gabungan mineral, biotit, horenblenda, zirkon dan bahan organik dari tetumbuhan dan sebagainya. Karena terbawa air, maka buturan pasir menjadi makin halus yang berarti menjadi lebih murni.
Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung (Tabel 2.). Endapan pasir kuarsa jenis ini di Banten terdapat di daerah Bayah, Panggarangan dan Banjarsari. Endapan yang terdapat di daerah-daerah itu mempunyai mutu kimia cukup baik, maupun pemilahan cukup seragam. Hal ini dapat memenuhi berbagai industri olahan pasir kuarsa. Tabel 2. Lokasi pasir kuarsa diberbagai daerah di Indonesia Provinsi Lokasi Bangka Belitung Dendang, Gantung, Kelapa Kampit, Manggar, Membalong, Tanjung Pandan, Sijuk, Keleka Usang, Tanjung Binga, Penyu, Tanjung Batu, Kampung Baru, Tanjung Empat, Jebut , Tanjung Pengusuk, Ps. Padi, Toboali, Tanjung Bunga, Riau Pawan, Sungai Harapan, Lubuk Bendahara, Kabun, Tanjung Medan Bengkulu Krui Kepulaun Riau Trikora, P. Karimun, P. Kundur, P. Singkep, P. Lingga
Lampung
Sumatera Selatan Sumatera Utara Sumatera Barat DI Aceh
Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sulawesi Selatan Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur Maluku Utara Papua Barat Papua
Sungai Pedada, Sungai Bujuk, Benil, Batu Ampar, Panaragan Menggala, Teluk Dalam Ilir, Terbanggi Mulya, Buyut Ilir, Subing Karya, Gunung Sugih, Komering Agung, Komering Putih, Fajar Bulan, Pamanggilan, Negeri Bumi Ilir, Bumi Aji, Negeri Bumi Udik, Padangratu, Negeri Kepayungan, Purwerejo, Labuan Ratu, Sumur Kucing, Sukorahayu, Mergosari, Desa Bardasuka, Wates, Padang Cermin Penyandingan, Lebung Gajah, Bukit Tujuh, Sungai Pasir, Muara Burnai Tanjung Simalungun Kota Baru, Karuaso, Singkarak, Pelangki, Tarusan Sawang, Samadua, Desa Kampung Baru, Desa Lae Balno, Desa Singkohor, Desa Bulu Sema, Desa Pulo Sarok, Desa Pulau Balai, Desa Lantik, Desa Dihit, Pantai Lhoknga, Pantai Lhokkruet, Pantai Calang, Rampelan, Rikit Gaib, Lawe, Pantai Tapaktuan Pasung, Bayah, Panggarangan, Banjarsari, Cidikit, Cimarga, Nameng, Cileles, Mekarjaya Cianjur, Tasikmalaya, Cimenteng, Bogor, Cibitung, Bekasi Luk Ulo, Sigugur, Beji, Baturetno Sambiroto, Pamotan, Kragan, Ngandang, Pt. Muntosa, Jatiroto, Tambakboyo, Nusabarung, Bangkalan, Sumenep, P. Bawean Sungai Masamba, Sungai Radda, Desa Marobo, Bulu lane, Camba Nanga Pinoh, Nanga Ella Hilir, Sungai Birang, Desa Ambarang, Desa Meranti, Maengkok Sei Jotang, Desa Pandan Sembuat, Desa Balai Sebut, Desa Tanap, Sei Saeh, Sambas, Mandor, Kembayan, Tayan, Muko, Binuang, Liang Anggang, Batahan, Takisung Talian Kereng, Banut Kelanaman, Buntut Bali, Manduing Lama, Bengkuang, Tewangrangkang, Seikeruh, Sambadanum, Petak Puti, Mirah Kelanaman, Seruyan Longiram, Borong, Tonggok, Kuara Desa Wailau, Tabona, Wailomoto Bagian timur P. Salawati, Distrik Wasior Utara, P. Maransabadi, Desa Barma, Kampung Jagiro, Teminabuan Wamena
Sumber : Dari berbagai sumber