Pelaanan pa!a ta"ap terminal a!ala" pelaanan ang !i#erikan untuk pasien ang mengalami sakit atau penakit ang ti!ak mempunai "arapan untuk sem#u" !an menu$u pa!a proses kematian !alam % &enam' #ulan atau kurang. Pasien ang #era!a pa!a tingkat ak"ir "i!upna memerlukan pelaanan ang #erfokus akan ke#utu"anna ang unik. Pasien !alam ta"ap ini !apat men!erita ge$ala lain ang #er"u#ungan !engan proses penakit atau terapi kuratif atau memerlukan #antuan #er"u#ungan !engan faktor psikososial( agama( !an #u!aa ang #er"u#ungan !engan proses kematian. )eluarga !an pem#eri laanan !apat !i#erikan kelonggaranmelaani pasien ta"ap terminal !an mem#antu meringankan rasa se!i" !an ke"ilangan. Penakit terminal a!ala" suatu penakit ang ti!ak #isa !isem#u"kan lagi.)ematian a!ala" ta"ap ak"ir ke"i!upan.)ematian #isa !atang ti#a*ti#a tanpa peringatan atau mengikuti perio!e sakit ang pan$ang. )on!isi terminal a!ala" suatu proses ang progresif menu$u kematian #er$alan melalui suatu ta"apan proses penurunan fisik ( psikososial !an spiritual #agi in!i+i!u. Pasien terminal a!ala" pasien , pasien ang !ira-at( ang su!a" $elas #a"-a mereka akan meninggal atau kea!aan mereka makin lama makin mem#uruk. Pen!ampingan !alam proses kematian a!ala" suatu pen!ampingan !alam ke"i!upan karena mati itu termasuk #agian !ari ke"i!upan .anusia !ila"irkan( "i!up #e#erapa ta"un( !an ak"irna mati. anusia akan menerima #a"-a itu a!ala" ke"i!upan( !an itu memang akan ter$a!i( kematian a!ala" ak"ir !ari ke"i!upan. /akaratul
aut
&!ing '
merupakan
kon!isi
pasien
ang
se!ang
meng"a!api kematian( ang memiliki #er#agai "al !an "arapan tertentu untuk meninggal. )ematian &!eat" ' merupakan kon!isi ter"entina pernafasan( na!i( !an tekanan !ara" serta "ilangna respons ter"a!ap stimulus eksternal( !itan!ai !engan ter"entina aktifitas otak atau ter"entina fungsi $antung !an paru seara menetap. 3
1ilangna fase sirkulasi !an respirasi ang irre+ersi#le.
2.
1ilangna fase keseluru"an otak( termasuk #atang otak. Ding !an !eat" merupakan !ua istila" ang sulit untuk !ipisa"kan( serta
merupakan suatu fenomena tersen!iri.Ding le#i" ke ara" suatu proses( se!angkan !eat" merupakan !ari "i!up. Tu$uan ruma" sakit untuk mem#erikan asu"an pa!a ak"ir ke"i!upan "arus mempertim#angkan tempat asu"an atau pelaanan ang !i#erikan &seperti "ospie atau unit asu"an paliatif'( tipe pelaanan ang !i#erikan !an kelompok pasien ang !ilaani. Ruma" sakit mengem#angkan proses untuk mengelola pelaanan ak"ir "i!up. Proses terse#ut a!ala" 4 . emastikan #a"-a ge$ala*ge$alana akan !ilakukan asesmen !an !ikelola seara tepat. 2. emastikan #a"-a pasien !engan penakit terminal !ilaani !engan "ormat !an respek. 3. elakukan asesmen kea!aan pasien sesering mungkin sesuai ke#utu"an untuk mengi!entifikasi ge$ala*ge$ala. 6. erenanakan pen!ekatan pre+entif !an terapeutik !alam mengelola ge$ala* ge$ala. 5. en!i!ik pasien !an staf tentang pengelolaan ge$ala*ge$ala.
4
0A0 II RANG LINGKP
1.
A2pek Kepera,atan Banak masala" ang melingkupi kon!isi terminal pasien( aitu mulai !ari titik ang aktual !imana pasien !inatakan kritis sampai !iputuskankan meninggal !unia atau mati. /eseorang !inatakan meninggal7 mati apa#ila fungsi $antung !an paru #er"enti( kematian sistemik atau kematian sistem tu#u" lainna ter$a!i !alam #e#erapa menit( !an otak merupakan organ #esar
pertama
ang men!erita
ke"ilangan fungsi ang ire+ersi#el(
selan$utna organ*organ lain akan mati. Respon pasien !alam kon!isi terminal sangat in!i+i!ual tergantung )on!isi fisik( psikologis( sosial ang !ialami( se"ingga!ampak ang !itim#ulkan pa!a tiap in!i+i!u $uga #er#e!a. 1al ini mempengaru"i tingkat ke#utu"an !asar ang !itun$ukan ole" pasien terminal. enurut 8lisa#et" )#ler* Ross( .D.(a!a 5 fase men$elang kematian( aitu 4 a. Denial &fase penangkalan7pengingkaran !iri' Dimulai ketika orang !isa!arkan #a"-a ia men!erita penakit ang para" !an !ia ti!ak !apat menerima informasi ini se#agai ke#enaran !an #a"kan mungkin mengingkarina. Penangkalan ini merupakan mekanis perta"anan ang aapkali !itemukan pa!a "ampir setiap pasien pa!a saat pertama men!engar #erita menge$utkan tentang kea!aan !irina. #. Anger &fase kemara"an'4 Ter$a!i ketika pasien ti!ak !apat lagi mengingkari kenataan #a"-a ia akan meninggal. asana ti#a !imana ia mengakui( #a"-a kematian memang su!a" !ekat. Tetapi kesa!aran ini seringkali !isertai !engan munulna ketakutan !an kemara"an. )emara"an ini seringkali !iekspresikan !alam sikap re-el !an menari* ari kesala"an pa!a pelaanan !i ruma" sakit atau !i ruma". :mumna pem#eri pelaanan( ti!ak mena!ari( #a"-a tingka" laku pasien se#agai ekspresi !ari frustasi ang !ialamina. /e#enarna ang !i#utu"kan pasien a!ala" pengertian( #ukan argumentasi*argumentasi !ari orang*orang ang tersinggung ole" karena kemara"anna. .
Bargaining &fase ta-ar mena-ar'. Ini a!ala" fase !i mana pasien
akan mulai mena-ar untuk !apat "i!up se!ikit le#i" lama lagi atau 5
!ikurangi pen!eritaanna. ereka #isa men$an$ikan maam*maam "al kepa!a Tu"an( ;Tu"an( kalau 8ngkau menatakan kasi"*u( !an kea$ai#an kesem#u"an*u( maka aku akan mempersem#a"kan seluru" "i!upku untuk melaaniu.; !. Depresion &fase !epresi' /etela" ternata penakitna makin para"( ti#ala" fase !epresi. Pen!erita merasa putus asa meli"at masa !epanna ang tanpa "arapan. e. A00eptan0e &fase menerima 7 pasra"'Ti!ak semua pasien !apat terus menerus #erta"an menolak kenataan ang ia alami. Pa!a umumna( setela" $angka -aktu tertentu mereka akan !apat menerima kenataan( #a"-a kematian su!a" !ekat. ereka mulai ke"ilangan kegaira"an untuk #erkomunikasi !an ti!ak tertarik lagi !engan #erita !an persoalan*persoalan !i sekitarna. Pasien !alam kon!isi terminal akan mengalami #er#agaimasala" #aik fisik( psikologis( maupun sosio* spiritua( antara lain4 ' Pro#lem 4 oksigenisasi< nafas ti!ak teratur(epat atau lam#at( pernafasan "ene stokes( sirkulasi perifer menurun( peru#a"an mental<
agitasi*gelisa"(
tekanan
!ara"
menurun(
"poksia(
akumulasi sekret(na!i ireguler. 2' Pro#lem
eliminasi<
)onstipasi(
me!ikasi
atau
imo
#ilitas
memperlam#at peristaltik( kurang !iet serat !ana supan makanan $ugas mempengaru"i konstipasi( inkontinensia fekal #isa ter$a!i ole" karena pengo#atan atau kon!isi penakit&mis =a =olon'( retensiurin( inkopntinensia urin ter$a!i aki#at penurunan kesa!aran atau kon!isi penakit mis trauma me!ulla spinalis( oliguri ter$a!i seiring penurunan intake airan atau kon!isi penakit mis gagal gin$al. 3' Pro#lem nutrisi !an airan< asupan makanan !an airan menurun( peristalti menurun( !istensi a#!omen( ke"ilangan BB( #i#ir kering !an pea"*pea"( li!a" kering !an mem#engkak( mual( munta"( egukan( !e"i!rasi ter$a!i karena asupan airan menurun. 6' Pro#lem su"u< ekstremitas !ingin( ke!inginan se"ingga "arus memakai selimut. 5' Pro#lem sensori< Pengli"atan men$a!i ka#ur( refleks #erke!ip "ilang saat men!ekati kematian( mene#a#kan kekeringan pa!a kornea( 6
menurunkan keemasan !an meningkatkan kenamanan. >' Pro#lem
kulit
menim#ulkan
!an
mo#ilitas<
masala"
pa!a
sering kulit
kali
tira"
se"ingga
#aring lama
pasien
terminal
memerlukan peru#a"an posisi ang sering. ?' asala" psikologis< pasien terminal !an orang ter!ekat #iasana mengalami #anak respon emosi( perasaaan mara" !an putus asa.
.
Pera,atan Pal*at* Pera-atan paliatif #ertu$uan menapai @ualit of life !an @ualit of !eat". Pera-atan paliatif menangkut psikologis( spiritualis( fisik( kea!aan sosial. Terkait "al ini( mem#erikan pema"aman #agi keluarga !an pasien sangat penting agar keluarga mengerti #etul #a"-a pasien ti!ak akan sem#u"( se"ingga mereka akan mem#erikan per"atian !an kasi" saang !iak"ir ke"i!upan pasien terse#ut.
3.
A2pek Me*2 )e#anakan kalangan !alam !unia ke!okteran !an "ukum sekarang ini men!efinisikan kematian !alam pengertian mati otak &' -alaupun $antung
mungkin
masi"
#er!enut
!an
+entilasi
#uatan&+entilator'
!iperta"ankan. Akan tetapi #anak pula ang memakai konsep mati #atang otak &B' se#agai pengganti !alam penentuan mati. Dengan meningkatna ilmu pengeta"uan !an teknologi !i#i!ang ke!okteran maka #anak pili"an pengo#atan ang #erguna mem#eri #antuan "i!up ter"a!ap pasien ta"ap terminal. Pili"an ini sering kali menim#ulkan !ilema terutama #agi keluarga pasien karena mereka mena!ari #a"-a tin!akan terse#ut #ukan upaa penem#u"an !an "ana akan menam#a" pen!eritaan pasien. )eluarga menginginkan se#ua" proses !i mana #er#agai inter+ensi. e!is &misalna pemakaian +entilator' ti!ak lagi !i#erikan kepa!a pasien !engan "arapan #a"-a pasien akan meninggal aki#at penakit ang 7
men!asarina. )etika keluarga7-ali meminta !okter meng"entikan #antuan "i!up &-it"!ro-ing life support ' atau menun!a #antuan "i!up &-it" "ol!ing life support ' ter"a!ap pasien terse#ut( maka !okter "arus meng"ormati pili"an terse#ut. Pa!a situasi terse#ut( !okter memiliki legalitas !imata "ukum !engan sarat se#elum keputusan peng"entian atau penun!aan #antuan "i!up !ilaksanakan( tim !okter tela" mem#erikan informasi kepa!a keluarga pasien tentang kon!isi terminal pasien !an pertim#angan keputusan keluarga7 -ali tertulis !alam informe! onsent.
8
0A0 III TATA LAKSANA
1. A2pek Kepera,atan Asesmen )epera-atan4 Pera-at !apat #er#agi pen!eritaan pasien men$elang a$al !an menginter+ensi !engan melakukan asesmen ang tepat se#agai #erikut4 a. Asesmen tingkat pema"aman pasien 7 keluarga 4 ' =lose! A-areness4 pasien !an atau keluarga peraa #a"-a pasien akan segera sem#u". 2' utual Pretense4 keluarga mengeta"ui kon!isi terminal pasien !an ti!ak mem#iarakanna lagi( )a!ang*ka!ang keluarga meng"in!ari perakapan tentang kematian !emi meng"in!arkan !ari tekanan. 3' pen A -areness4 keluarga tela" mengeta"ui tentang proses kematian !an ti!ak merasa ke#eratan untuk memper#inangkanna -alaupun terasa sulit !an sakit. )esa!aran ini mem#uat keluarga men!apatkan kesempatan untuk menelesaikan masala"*masala"( #a"kan !apat #erpartisipasi !alam merenanakan pemakaman. Pa!a ta"apan ini( pera-at atau !okter !apat menampaikan isu ang sensitif #agi keluarga seperti autopsi atau !onasi organ. #. Asesmen faktor fisik pasien4 Pa!a kon!isi terminal atau men$elang a$al( pasien !i"a!apkan pa!a #er#agai masala" menurunna fisik( pera-at "arus mampu mengenali peru#a"an fisik ang ter$a!i pa!a pasien terminal meliputi4 ' Pernapasan reat"'4 Apaka" teratur atau ti!ak teratur( Apaka" a!a suara napas tam#a"an seperti ronki( -"eeCing(stri!or( rakles( !ll. Apaka" ter$a!i sesak napas( Apaka" a!a #atuk( #ila a!a apaka" pro!uktif atau ti!ak( Apaka" a!a sputum( #ila a!a #agaimana $umla"( -arna( #au !an $enisna. Apaka" memakai +entilasi mekanik &+entilator' atau ti!ak. 2' )ar!io+askuler loo!'4 Bagaimana irama $antung( apaka" reguler atau ireguler. Bagaimana akral( apaka" "angat( kering( mera"( !ingin( #asa" !an puat. Bagaimana pulsasi( apaka" sangat kuat( kuat tera#a( lema" tera#a( "ilang tim#ul atau ti!ak tera#a Apaka" a!a 9
pen!ara"an atau ti!ak( #ila a!a !omana lokasina. Apaka" a!a =V= atau ti!ak( #ila a!a #erapa ukuranna !alam =m12. Berapa tensi !an AP !alam ukuran mm1g(ain,lain #ila a!a. 3' Persarafan rain'4 Bagaimana ukuran E=/ total untuk mata( +er#al( motorik !an kesa!aran pasien. Berapa ukuran I=P !alam =m12. Apaka" a!a tan!a TI) seperti neri kepala atau munta" proektil. Bagaimana kon$ungti+a( apaka" anemis atau kemera"an. ain,lain #ila a!a. 6' Perkemi"an la!er'4
Bagaimana area genital( apaka" #ersi" atau
kotor. Berapa $umla" airan masuk !alam "itungan 7"ari. Bagaimana ara #uang air keil( apaka" spontan atau !engan #antuan !o-er kateter.Bagaimana pro!uksi urin( #erapa $umla" 7 $am( #agaimana -arnana( #agaimana #auna. 5' Penernaan o-el'4 Bagaimana nafsu makan( apaka" #aik atau menurun. Bagaimana porsi makan( "a#is atau ti!ak. inum #erapa 7"ari( !engan $enis airan apa. Apaka" mulut #ersi"( kotor !an #er#au. Apaka" a!a mual atau munta". Buang air #esar #erapa kali se"ari( apaka" teratur atau ti!ak( #agaimana konsistensi(-arna !an #au !ari feses. %' uskuloskeletal7integumen4
Bagaimana
kemampuan
pergerakan
sen!i( #e#as( atau ter#atas. Bagaimana -arna kulit( apaka" ikterus( sianotik( kemera"an( puat atau "iperpigmentasi. Apaka" a!a o!ema atau ti!ak( #ila a!a !imana lokasina. Apaka" a!a !eku#itus atau ti!ak( #ila a!a !imana lokasina. Apaka" a!a luka atau ti!ak #ila a!a !imana lokasina !an apa $enis lukana. Apaka" a!a kontraktur atau ti!ak( #ila a!a !imana lokasina. Apaka" a!a fraktur atau ti!ak( #ila a!a !imana lokasina !an apa $enis frakturna. Apaka" a!a $alur infus atau ti!ak #ila a!a !imana lokasina. . A2e2men t*n-kat nyer* pa2*en akukan asesmen rasa neri pasien. Bila neri sangat mengganggu( maka segera lakukan mena$emen neri ang mema!ai. 3. A2e2men aktor r*,ayat kltr p2*ko52o2*al a. Ta"ap Denial4 Asesmen pengeta"uan pasien( keemasan pasien !an penerimaan pasien ter"a!ap penakit( pengo#atan !an "asilna. 10
#. Ta"ap Anger4 pasien menala"kan semua orang( emosi ti!ak terken!ali( komunikasi a!a !an tia!a( orientasi pa!a !iri sen!iri. . Ta"apan Bargaining4 pasien mulai menerima kea!aan !an #erusa"a untuk mengulur -aktu( rasa mara" su!a" #erkurang. !. Ta"apan Depresi4 Asesmen potensial #unu" !iri( gunakan kalimat ter#uka untuk men!apatkan !ata !ari pasien. e. Ta"apan
Aeptane4
Asesmen
keinginan
pasien
untuk
istira"at7
menen!iri. 4. A2e2men aktor 2p*r*tal Asesmen ke#utu"an pasien akan #im#ingan ro"ani atau seseorang ang !apat mem#antu ke#utu"an spiritualna( #iasana pa!a saat pasien se!ang #era!a !i ta"apan #argaining. !. A26an Pa2*en term*nal a. Pengka$ian ' Ri-aat )ese"atan a' Ri-aat kese"atan sekarang Berisi tentang penakit ang !i!erita klien pa!a saat sekarang. #' Ri-aat kese"atan !a"ulu Berisi tentang kea!aan klien apaka" klien perna" masuk ruma" sakit !engan penakit ang sama. ' Ri-aat kese"atan keluarga Apaka" anggota keluarga perna" men!erita pentakit ang sama !engan klien. !' 1ea! To Toe Peru#a"an Fisik saat kematian men!ekat 4 Pasien kurang responsif Fungsi tu#u" melam#at Pasien #erkemi" !an !efekasi seara ti!ak senga$a Ra"ang en!erung $atu" Pernafasan ti!ak teratur !an !angkal /irkulasi melam#at !an ekstremitas !ingin( na!i epat !an
!engan situasi ang ti!ak !ikenal( sifat !an kon!isi ang ti!ak !apat !iperkirakan takut akan kematian !an efek negati+e pa!a gaa "i!up. 2' Ber!uka ang #er"u#ungan !engan penakit terminal !an kematian ang !i"a!api( penurunan fungsi peru#a"an konsep !iri !an menarik !iri !ari orang lain. 11
3' Peru#a"an proses keluarga ang #er"u#ungan !engan gangguan ke"i!upan
perpisa"an !ari sstem pen!ukung keagamaan( kurang pripasi atau keti!ak mampuan !iri !alam meng"a!api anaman kematian. . )riteria 1asil ' )lien atau keluarga akan 4 a' engungkapkan ketakutan ang #er"u#ungan !engan gangguan. #' eneritakan pikiran tentang efek gangguan pa!a fungsi normal( tanggung $a-a# peran !an gaa "i!up. 2' )lien akan 4 a' engungkapkan ke"ilangan !an peru#a"an #' engungkapkan perasaan ang #erkaitan
ke"ilangan
!an
peru#a"an ' enatakan kematian akan ter$a!i !' Anggota keluarga akan melakukan "al #erikut 4 eng"a#iskan -aktu #ersama klien emperta"ankan kasi" saang( komunikasi ter#uka !engan
klien Berpartisipasi !alam pera-atan 3' Anggota keluarga atau kera#at ter!ekat akan 4 a' engungkapkan akan kek"a-atiranna mengenai prognosis klien #' engungkapkan kek"a-atiran mengenai lingkungan tempat
pera-atan ' elaporkan fungsi keluarga ang a!ekuat !an kontiniu selama pera-atan klien !' )lien akan memperta"ankan praktik spiritualna ang akan mempengaru"i penerimaan ter"a!ap anaman kematian. !. Inter+ensi )epera-atan ' Diagnosa I Ansietas7ketakutan &in!i+i!u( keluarga' ang #er"u#ungan !engan situasi ang tak !ikenal. /ifat kon!isi ang tak !apat !iperkirakan takut akan kematian !an efek negatif pa!a gaa "i!up. a' )riteria 1asil )lien atau keluarga akan 4 engungkapkan ketakutan ang #er"u#ungan
!engan
gangguan eneritakan tentang efek gangguan pa!a fungsi normal(
emas mempunai penempitan lapang persepsi !engan penurunan kemampuan untuk #ela$ar. Ansietas en!erung untuk memper#uruk masala". en$e#ak klien pa!a lingkaran
peningkatan ansietas tegang( emosional !an neri fisik. )a$i tingkat ansietas klien4 renanakan penulu"an #ila tingkatna ren!a" atau se!ang. Be#erapa rasa takut ang !i!asari
ole"
informasi
!i"ilangkan !engan
ang
ti!ak
akurat
!an
!apat
mem#erikan informasi akurat. )lien
!engan ansietas #erat atau para" ti!ak menerap pela$aran. Dorong keluarga !an teman untuk mengungkapkan ketakutan* ketakutan mereka. Pengungkapan memungkinkan untuk saling #er#agi !an mem#erikan kesempatan untuk memper#aiki
konsep ang ti!ak #enar. Berikan pasien !an keluarga kesempatan !an penguatan koping positif. eng"argai pasien untuk koping efektif !apat
menguatkan respon koping positif ang akan !atang. 2' Diagnosa II Ber!uka ang #er"u#ungan penakit terminal !an kematian ang akan !i"a!api penurunan fungsi( peru#a"an konsep !iri !an menarik !iri !ari orang lain. a' )riteria "asil )lien akan 4 engungkapkan ke"ilangna !an peru#a"an engungkapkan perasaan ang #erkaitan ke"ilangan !an
peru#a"an enatakan kematian akan ter$a!i Anggota keluarga akan melakukan "al #erikut 4 memperta"ankan
mengatasi situasi !an merespon mereka ter"a!ap situasi
terse#ut. Berikan !orongan penggunaan strategi koping positif ang ter#ukti mem#erikan ke#er"asilan pa!a masa lalu. /trategi koping
positif
mem#antu
penerimaan
!an
pemea"an
masala". Berikan !ukungan pa!a klien untuk mengekspresikan atri#ut !iriang positif. emfokuskan pa!a atri#ut ang positif meningkatkan penerimaan !iri !an penerimaan kematian ang
ter$a!i. Bantu klien mengatakan !an menerima kematian ang akan ter$a!i( $a-a#
semua
pertanaan !engan $u$ur. Proses
#er!uka( proses #erka#ung a!aptif ti!ak !apat !imulai sampai
kematian ang akan ter$a!i !i terima. Tingkatkan "arapan !engan pera-atan penu" per"atian(
meng"ilangkan keti!aknaman !an !ukungan. Penelitian menun$ukkan #a"-a klien sakit terminal paling meng"argai tin!akan kepera-atan #erikut 4 em#antu #er!an!an em#antu fungsi keman!irian em#erikan o#at neri saat !iperlukan eningkatkan kenamanan fisik &skoruka !an #onet 9?2' 3' Diagnosa III Peru#a"an proses keluarga ang #er"u#ungan !engan gangguan
ke"i!upan( takut akan "asil &kematian' !an lingkungan penu" stress &tempat pera-atan'. a' )riteria "asil 4 Anggota keluarga atau kera#at ter!ekat akan 4 engungkapkan akan kek"a-atiranna mengenai prognosis
klien engungkapkan
kek"a-atiranna
mengenai
lingkungan
tempat pera-atan 14
elaporkan fungsi keluarga ang a!ekuat !an kontiniu selama
pera-atan klien #' Inter+ensi Rasional uangkan -aktu #ersama keluarga atau orang ter!ekat klien
inter+ensi untuk mengatasina. elaskan lingkungan !an peralatan I=:( informasi ini !apat mem#antu
!an
#erikan
informasi
spesifik tentang
kema$uan klien. An$urkan untuk sering #erkun$ung !an #erpartisipasi !alam tin!akan pera-atan. )un$ungan !an partisipasi ang sering
!apat meningkatkan interaksi keluarga #erkelan$utan. )onsul !engan atau #erikan ru$ukan ke sum#er komunitas !an sum#er lainna. )eluarga !engan masala"*masala" seperti ke#utu"an finanial( koping ang ti!ak #er"asil atau konflik ang ti!ak selesai memerlukan sum#er*sum#er tam#a"an
untuk mem#antu memperta"ankan fungsi keluarga. 6' Diagnosa IV Risiko ter"a!ap !istress spiritual ang #er"u#ungan
!engan
perpisa"an !ari sstem pen!ukung keagamaan( kurang pripasi atau keti!ak mampuan !iri !alam meng"a!api anaman kematian. a' )riteria "asil )lien akan memperta"ankan praktik spiritualna ang akan mempengaru"i penerimaan ter"a!ap anaman kematian. #' Inter+ensi Rasional Eali apaka" klien menginginkan untuk melaksanakan praktek
atau ritual keagamaan atau spiritual ang !iiginkan #ila ang mem#eri kesempatan pa!a klien untuk melakukanna. Bagi 15
klien ang men!apatkan nilai tinggi pa!a !oa atau praktek spiritual lainna. Praktek ini !apat mem#erikan arti !an tu$uan
!an !apat men$a!i sum#er kenamanan !an kekuatan. 8kspresikan pengertian !an penerimaan an!a tentang pentingna keakinan !an praktik religious atau spiritual klien. enun$ukkan sikap tak menilai !apat mem#antu mengurangi kesulitan
klien
!alam
mengekspresikan
keakinan
!an
praktekna. Berikan pri+asi !an ketenangan untuk ritual spiritual sesuai ke#utu"an klien !apat !ilaksanakan. Pri+asi !an ketenangan mem#erikan
lingkungan
ang
memu!a"kan
refresi
!an
perenungan. Bila an!a menginginkan ta-aran untuk #er!oa #ersama klien lainna atau mem#aa #uku keagamaan. Pera-at meskipun ang ti!ak menganut agama atau keakinan ang sama !engan klien !apat mem#antu klien memenu"i ke#utu"an
spiritualna. Ta-aran untuk meng"u#ungkan pemimpin religious
atau
ro"ani-an ruma" sakit untuk mengatur kun$ungan. elaskan keti!ak setiaan pelaanan &kapel !an in$il R/' Tin!akan ini !apat mem#antu klien memperta"ankan ikatan spiritual !an mempraktikkan ritual ang penting &=arson 9?9' e. Implementasi ' Diagnosa I a' em#antu klien untuk mengurangi ansientasna 4
em#erikan kepastian !an kenamanan enun$ukkan perasaan tentang pema"aman !an empati(
$angna meng"in!ari pertanaan en!orong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan
#' engka$i tingkat ansientas klien( merenanakan penulu"an #ila tingkatna ren!a" atau se!ang ' en!orong keluarga !an teman untuk mengungkapkan ketakutan atau pikiran mereka
16
!' em#erikan klien !an keluarga !engan kepastian !an penguatan perilaku koping positif e' em#erikan !orongan pa!a klienuntuk menggunakan teknik relaksasi seperti pan!uan ima$ines !an pernafasan relasasi 2' Diagnosa II a' em#erikan
kesempatan
pa!a
klien
!an
keluarga
untuk
mengungkapkan perasaan( !iskusikan ke"ilangan serta ter#uka !an gali makna pri#a!i !ari ke"ilangan. elaskan #a"-a #er!uka a!ala" reaksi ang umum !an se"at. #' em#erikan !orongan penggunaan strategi koping positif ang ter#ukti mem#erikan ke#er"asilan pa!a masa lalu. ' em#erikan !orongna kepa!a pasien untuk mengekspresikan atri#ut !ari ang positif. !' em#antu klien menatakan !an menerima kematian ang akan ter$a!i( $a-a# semua pertanaan !engan $u$ur. e' eningkatkan "arapan !engan pera-atan penu" per"atian( meng"ilangkan keti!aknaman !an !ukungan. 3' Diagnosa III a' eluangkan -aktu #ersama keluarga7orang ter!ekat klien !an tun$ukkan pengertian ang empati. #' engiCinkan keluarga klien7orang
kema$uan klien. e' engan$urkan untuk sering #erkun$ung !an #erpartisipasi !alam tin!akan kepera-atan. f' engkonsul atau mem#erikan ru$ukan ke sum#er komunitas !an sum#er lainna. 6' Diagnosa IV a' enggali apaka" klien menginginkan untuk melaksanakan praktik atau ritual keagaam atau spiritual ang !iiCinkan
#ila ia
mem#erikan kesempatan kepa!a klienutuk melakukanna. #' engekspresikan pengertian !an penerimaan an!a tentang pentingna keakinan !an praktik religious atau spiritual klien. ' em#erikan pri+asi !an ketenangan untukritual( spiritual sesuai ke#utu"an klien !an !apat !ilaksanakan.
17
!' ena-arkan untuk meng"u#ungi religious atau ro"ani-an ruma" sakit untuk mengatur kun$ungan. en$elaskan keterse!iaan pelaanan( misalna 4 al@urGan !an ulama #agi ang #eragama islam. f.
8+aluasi ' )lien merasa naman !an mengekspresikan persaanna kepa!a pera-at 2' )lien ti!ak merasa se!i" !an siap menerima kenataan 3' )lien selalu ingat kepa!a Alla" !an selalu #erta-akal 6' )lien sa!ar #a"-a setiap apa ang !iiptakan Alla" akan kem#ali kepa!aa
0A0 I7 DOKMENTASI /eluru" "asil asesmen !an pengo#atan serta tin!akan ang !ilakukan !an !i#erikan kepa!a pasien selama proses pelaanan me!is !i Instalasi mana pun !alam R/IA )emang "arus !iatat seara $elas( #enar !an teratur serta !i!okumentasikan !i rekam me!is !alam tempat ang sama( aman !an mu!a" !iakses ole" pi"ak*pi"ak ang mem#utu"kan se-aktu*-aktu.
18
'ORMLIR TINDAKAN PELA8ANAN PADA PASIEN TA9AP TERMINAL