BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Ruma Rumah h sakit sakit adala adalah h sebua sebuah h insti institu tusi si peraw perawata atan n keseh kesehata atan n prof profesi esion onal al yang yang pelayanannya disediakan oleh dokter, keperawatan, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. lainn ya. Sesuai dengan tipe dan kemampuan rumah sakit, RSU YARSI PO!IAA" mempunyai tugas dan fungsi fungsi sebaga sebagaii beriku berikut# t# melaks melaksanak anakan an pelaya pelayanan nan medis, medis, pelaya pelayanan nan penun penun$an $ang g medis, medis, pelayanan penyuluhan pen yuluhan kesehatan, pelayanan rawat $alan atau rawat darurat, pelayanan rawat r awat inap, serta melaksanakan melaksanakan pelayanan administratif. administratif. Instalasi Rawat %alan adalah suatu bagian pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pen&egahan, pengobatan serta pemulihan terhadap penderita dengan waktu kurang dari '( $am, dimana dala m pelayanannya terkait dengan kegiatan penun$ang lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi dan farmasi.
B. Ruang Lingkup Pelayanan
Instalasi Rawat %alan RSU YARSI PO!IAA" sesuai dengan rumah sakit tipe ) memberikan pelayanan umum dan spesialis dasar yang terdiri dari# *. Poliklinik yang meliputi # a. Poliklinik Umum, b. Poliklinik Spesialis yang terdiri dari spesialis penyakit dalam, kandungan, anak, bedah umum dan Saraf &. Poliklinik +igi
C. Batasan Operasional
Untuk lebih mengarahkan pemahaman dibuat batasan istilah penting yang terkait dengan kerangka pelayanan Instalasi Rawat %alan. *. Rumah akit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. '. Rumah sakit !ipe C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. . Inst adalah bagian bagian pelaya pelayanan nan di rumah rumah sakit sakit yang yang memberi memberikan kan Instal alas asii Ra"a Ra"att #ala #alan n adalah pelayanan pen&egahan, pengobatan serta pemulihan terhadap penderita dengan waktu ' kurang dari '( $am dimana dalam pelayanannya terkait dengan kegiatan penun$ang lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi dan farmasi.
(. Poliklinik adalah unit yang melayani pelayanan rawat $alan yang meliputi tindakan pen&egahan, pengobatan dan pemulihan terhadap pasien umum atau yang membutuhkan tindakan spesialistik dasar -anak, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, saraf, serta bedah umum dan pelayanan gigi dasar.
D. Lan$asan Hukum
Penyelenggaraan Instalasi Rawat %alan sesuai dengan# *. Undang / Undang omor (( tahun '001 tentang Rumah Sakit. '. Undang / Undang omor 2 tahun '001 tentang "esehat an. . Peraturan Pemerintah omor ' tahun *112 tentang !enaga "esehatan. (. Surat "eputusan Yayasan Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak ...... omor ......3....3......3I43'0*5 tentang Struktur Organisasi dan !ata "er$a Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak.
BAB II !ANDAR %E!ENA&AAN A. %uali'ikasi um(er Daya )anusia *. "epala Instalasi Rawat %alan RSU YARSI PO!IAA" adalah seorang dokter yang beker$a purna waktu. '. "epala Poliklinik adalah seorang 6okter yang beker$a purna waktu. . Perawat Pelaksana adalah perawat lulus 6 III "eperawatan. (. "oordinator 7ogistik adalah Pembantu Perawat dengan masa ker$a lebih dari tahun. B. Distri(usi %etenagaan 6istribusi "etenagaan pada Poliklinik di$abarkan dalam tabel berikut# !abel '.* 6istribusi "etenagaan Poliklinik
Poliklinik
Umum Penyakit 6alam Anak Obstetri +inekologi +igi 8edah Umum Saraf
#umlah
%uali'ikasi
*
Perawat Perawat
* *
Perawat Perawat, 8idan
*
Perawat +igi Perawat Perawat
!enaga poli ' *
atau %eterangan
"elebihan tenaga# Perawat -* Perawat gigi -* * ditugaskan di bagian ' -merangkap kasir instalasi rawat imunisasi, $alan U"S *
C. Pengaturan Dinas
Instalasi Rawat %alan memiliki ( ruang, yang dipakai untuk kegiatan pelayanan poliklinik umum maupun spesialistik dengan $am ker$a mulai *(.00 sampai dengan *9.0 ke&uali.
BAB III !ANDAR *AILI!A
A. Denah Ruangan
+ambar .* 6enah Poliklinik
+ambar .' 6enah Ruang Medical Check Up
B. tan$ar *asilitas *. Alat )e$is
!abel .* Alat :edis di Instalasi Rawat %alan No.
Nama Alat
Jml
INVENTARIS 2017
No Kondi si
Jml
Selisi
Ket
Merk Item
h
BAB I+ !A!A LA%ANA PELA,ANAN
A. Penerimaan Pasien
*. Pasien datang di Instalasi Rawat %alan, mendaftarkan identitas di bagian !empat Penerimaan Pasien -!PP '. Pendataan dilakukan dan tu$uan poliklinik yang ditu$u. . 6ata pasien atau kartu pasien sudah berada di masing;masing tu$uan poliklinik. 8. !ata Laksana Pelayanan *. Poliklinik Umum $an Medical Check Up Poliklinik Umum Pemeriksaan dan pengobatan 7ayanan pemeriksaan dan pengobatan di poliklinik •
•
umum dilakukan oleh dokter umum setiap hari ker$a -Senin sampai dengan Sabtu mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul *.0
*. Check up Paket I a. pemeriksaan fisik b. vital sign# !inggi 8adan, 8erat 8adan, tekanan darah, nadi , suhu, =isus &. pemeriksaan laboratorium ; darah lengkap ; kimia darah -S+O!, S+P!, kolesterol, >67, 767, !rigliserida, gula darah puasa dan ' $am, ureum, kreatinin, asam urat ; urine lengkap ; occult fecal blood d. ?oto !hora@ PA e. "+ menyesuaikan Umum
'. Check Up Paket II a. pemeriksaan fisik b. vital sign# !inggi 8adan, 8erat 8adan, tekanan darah, nadi , suhu, =isus
&. pemeriksaan laboratorium ; darah lengkap ; golongan darah ; kimia darah -S+O!, S+P!, kolesterol, >67, 767, !rigliserida, gula darah puasa dan ' $am, ureum, kreatinin, asam urat ; serologi# >8sAg -Rapid test, Anti >8s -rapid test ; urine lengkap ; occult fecal blood d. ?oto !hora@ PA e. "+ f. US+ abdomen atas 3 bawah g. Pap smear -untuk perempuan menyesuaikan '9 .
. Check Up Paket III a. pemeriksaan fisik b. vital sign# !inggi 8adan, 8erat 8adan, tekanan darah, nadi , suhu, =isus &. pemeriksaan laboratorium ; darah lengkap ; golongan darah ; kimia darah -S+O!, S+P!, kolesterol, >67, 767, !rigliserida, gula darah puasa dan ' $am, ureum, kreatinin, asam urat ; serologi# >8sAg -Rapid test, Anti >8s -rapid test ; urine lengkap ; occult fecal blood d. ?oto !hora@ PA e. "+ f. US+ abdomen atas 3 bawah g. Pap smear -untuk perempuan h. )! s&an kepala menyesuaikan Umum
(. Paket Check Up )alon Pengantin
8sAg -rapid test ; +ula darah puasa dan ' $am PP d. ?oto !hora@ PA e. US+ Abdomen atas 3 bawah f. !o@oplasma -Ig:, Ig+ menyesuaikan )alon :empelai
8erat 8adan, tekanan darah, nadi , suhu, =isus &. pemeriksaan laboratorium ; 6arah lengkap ; =aluasi hapusan darah ; +olongan darah dan Rhesus ; Ureum 3 kreatinin ; +ula darah puasa dan ' $am PP ; 46R7 ; >8sAg -Rapid test ; Sekret uretra ; Urine lengkap ; Analisa sperma d. ?oto !hora@ PA menyesuaikan )alon mempelai pria 2. Paket Check Up )alon !"I a. pemeriksaan fisik b. vital sign# !inggi 8adan, 8erat 8adan, tekanan darah, nadi , suhu, =isus &. pemeriksaan laboratorium ; 6arah lengkap ; +olongan darah ; Anti >I4 ; Ureum 3 kreatinin ; +ula darah puasa dan ' $am PP ; 46R7 ; >8sAg lisa ; !8 I)! ; S+O! 3 S+P! ; ?ae&es lengkap ; Urine lengkap menyesuaikan )alon !"I 0 ; >)+ test -khusus perempuan d. ?oto !hora@ PA
/.
Poliklinik anak a. Pelayanan Imunisasi 7ayanan imunisasi di poliklinik anak meliputi program imunisasi wa$ib dan imunisasi tambahan. Pelaksanaan imunisasi dilakukan setiap hari ker$a $am 05.00 sampai dengan *.0 ib, tifoid, hepatitis A, dan =ari&ella. b. Pemeriksaan rutin bayi baru lahir dan perawatan tali pusat Pemeriksaan rutin bayi baru lahir dilakukan setiap hari ker$a pukul 05.00 sampai dengan *(.00 !. *
0. Poliklinik %e(i$anan $an %an$ungan Pelayanan pasien di poliklinik kebidanan dan kandungan dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan setiap hari ker$a pukul 05.00 sampai dengan * (.00
Pelayanan konseling pranikah, imunisasi tetanus to@oid bagi &alon mempelai wanita
• •
Pemeriksaan kehamilan rutin bagi ibu hamil, meliputi # pen&atatan keluhan,
penimbangan berat badan dan tinggi badan, pengukuran tanda =ital, pemeriksaan fisik
dan kondisi kandungan. Pada kasus tertentu dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan US+. •
Perawatan masa nifas bagi ibu post partum, meliputi pen&atatan keluhan,
pemeriksaan
fisik,
perawatan
luka
episiotomi
atau
luka
post
operasi.
Senam hamil diadakan bagi ibu hamil trimester II dan III yang diiDinkan mengikuti
•
senam hamil oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. b. Pelayanan "andungan •
Usia
anak;anak#
pemeriksaan
trauma
organ
genital,
fluor
albus.
Rema$a dan usia reproduksi# pemeriksaan gangguan haid, infeksi organ reproduksi.
•
:enopause# keluhan organ reproduksi, keluhan sistemik menopause, keluhan pada
•
payudara, ru$ukan untuk mengikuti senam osteoporosis yang diadakan Instalasi rehabilitasi medis. &. Onkologis Skrining# pemeriksaan awal untuk mendeteksi keganasan ginekologi dapat melalui
•
pemeriksaan papEs smear, kolposkopi, US+, dan laboratoris penanda tumor. •
Pengobatan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. d. Infertilitas
Sasaran# setiap pasangan suami istri usia produktif yang sulit memperoleh keturunan
•
Pemeriksaan kelainan anatomi, infeksi organ reproduksi dan kelainan hormonal.
•
Pengobatan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. ' e. Pelayanan "8
•
Sasara # setiap pasangan suami istri usia produktif, untuk mengatur kehamilan.
•
%enis layanan kontrasepsi # IU6, pil "8, implan atau susuk, suntik, kondom, metode
•
o=ulasi
billing
-:O8,
:O<.
1. Poliklinik &igi 7ayanan di poliklinik gigi dilakukan di ruang poliklinik gigi setiap hari ker$a mulai pukul 05.00 sampai dengan *(.00
Pemeriksaan Perawatan
saluran
kesehatan akar
Pembersihan
gigi gigi karang
)abut 8edah
dan
rutin tumpatan gigi gigi mulut
+igi palsu Untuk tindakan bedah mulut akan dilakukan oleh drg. 8enny A.<, Sp8:
•
2. Poliklinik Penyakit Dalam Pelayanan Poliklinik Penyakit 6alam se$ak bulan o=ember '0*0 mulai dirintis dengan adanya dokter tetap dimana pelayanan sesuai dengan $am ker$a yang telah di$adwalkan. Pasien rawat $alan dengan tu$uan ke Poliklinik penyakit 6alam atau merupakan pasien ru$ukan dari Poliklinik Umum.
3. Unit Hemo$ialisa Akhir;akhir ini penyakit degeneratif kronis sering mun&ul sebagai penyebab kematian. +agal gin$al merupakan salah satu penyakit yang ter$adi akibat komplikasi kronis seperti diabetes mellitus -6:, hipertensi dan banyak penyakit kronis lain. +agal gin$al yang ter$adi akibat komplikasi tersebut biasanya bersifar ringan, sedang dan berat, sekarang ini gagal gin$al terminal -++", atau End Stage Renal Disease -S6R sedang ramai dibi&arakan karena bukan hanya menyangkut soal bagian kesehatan sa$a tetapi $uga melibatkan lintas bidang kesehatan karena biaya penatalaksanaan yang tidak murah. 6engan banyaknya pasien gagal gin$al terminal tersebut kebutuhan akan perawat dialisi semakin meningkat. Untuk men$adi perawat hemodialisa perawat perlu melakukan pendidikan khusus untuk mempela$ari berbagai teknik dialisis yang biasnya menggunakan alat atau mesin dan &ara khususnya. Sasaran program Unit >emodialisa ini adalah # *. Semua pasien +agal +in$al "ronis yang men$alani proses dialisis atau )AP6 - Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis. '. "eluarga pasien +agal +in$al "ronis yang men$alani proses dialisis atau )AP6. . Perawat hemodialisa dan teknisi mesin >emodialisa, RO - Reverse smosis dan ahli giDi. 8entuk "egiatan Unit >emodialisa A. Penerimaan pasien dialisis *. Penerimaan pasien yang akan men$alani proses dialisis ; :emeriksa keadaan umum pasien ; :en$elaskan tu$uan dan manfaat tindakan dialisis. ; :emberikan moti=asi kepada pasien dan keluarga untuk memahami akan pentingnya dialisis se&ara periodik bagi yang sudah dinyatakan +agal +in$al "ronis. ; "olaborasi dengan alhli giDi untuk memberikan penyuluhan tentang# •
8atasan makanan dan buah;buahan yang wa$ib dihindari, dibatasi dan yang
diperbolehkan
untuk
dimakan.
Pen$elasan tentang batasan pemberian &airan sesuai dengan tingkat kerusakan gin$al.
•
'. Penatalaksanaan dialisis ; &ek hasil laborat terbaru ; memulai proses dialisis dengan menentukan akses =askuler yang digunakan, menentukan program dialisis sesuai ad=is -ke&epatan F8, F6, !lo" Rate, %enis &airan dialisa, dosis pemakaian antikoagulan dan adekuasi dialisis ; :embantu pemasangan Catheter double lumen. ; Perawatan double lumen. . Obser=asi selama proses dialisis ; pre hemodialisa dilakukan pemeriksaan fisik 8erat 8adan dan #ital Sign, menentukan akses =askularisasinya ( ; selama hemodialisa mengobser=asi dan menganamnesa keluhan yang timbul. ; :elakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga tentang masalahmasalah yang mun&ul dan &ara atau tips untuk mengurangi, menghindari keluhan yang ada. ; :elakukan perawatan se&ara holistik. ; Post hemodialisa selalu melakukan pemeriksaan 8erat 8adan, tanda;tanda =ital dan melakukan pen&atatan. (. Perawatan :esin >emodialisa dan RO ; 6esinfektan dengan menggunakan 8ay&lin setelah mesin digunakan oleh * pasien. ; 6esinfektan dengan menggunakan Citrit Acid untuk melarutkan "ristal bikarbonat yang ada di selang;selang mesin ; :elakukan $ater Rins sebelum mesin digunakan. C. Reuse tabung 6ialiDer. Untuk membersihkan dan mensterilkan tabung masih dilakukan se&ara manual, yakni dengan menggunakan &airan RO, >'O', dan formalin. 2. Pengawasan air RO Pengawasan kualitas air RO dilakukan se&ara berkala selama 2 bulan sekali untuk mengetahui adanya bakteri, $amur, endotoksin, dan lain;
lain. 6an $uga melakukan pembersihan penampungan air se&ara periodik. 5. :embantu memberikan informasi tentang pemasangan )AP6 • • • •
Persiapan
pre
dan
post
pemasangan
kateter.
Praktok pelatihan penggantian &airan -duel ke penderita dan atau keluarga. :emberi
&ontoh
:emberitahukan penggantian
&ara
perawatan
catheter e%tension selama
e%it
site
2 bulan sekali.
:emberikan penyuluhan tentang pola diet, kedisiplinan dalam melakukan prosedur
•
penggantian &airan serta kemungkinan;kemungkinan yang bisa dihindari dengan memperhatikan protokol penggantian se&ara benar. C 6atang sendiri 6okter praktek R$k. Puskesmas R$k.RS3instalasi lain !empat Penerimaan Pasien -!PP 6irawat 6iru$uk ke # U+6 Poli Spesialis Rehab medis RS lain PO7I"7II" Pemeriksaan penun$ang Pulang +ambar (.* Alur pasien rawat $alan 2
BAB + LO&I!I% A. Prose$ur Penye$iaan Alat %esehatan $an O(at $i Poliklinik *. Pengertian Penyediaan Alat "esehatan dan Obat di Poliklinik adalah permintaan obat dan alat kesehatan ke instalasi farmasi atas permintaan dokter. '. Prosedur # a. Permintaan obat atau alat
kesehatan ditulis pada resep rangkap * oleh dokter poliklinik. b. Resep obat dilengkapi nama dokter, tanggal, nama pasien, ruangan dan nomor register. &. Resep diberikan ke kasir untuk proses administrasi selan$utnya. B. C. Peren4anaan Peralatan atau Perema5aan *. Pengertian Suatu kegiatan untuk meren&anakan pengadaan peralatan baru, sesuai kebutuhan saat itu atau sebagai pengganti alat yang rusak atau harus diganti karena keausannya. '. !u$uan !u$uan dari peren&anaan pengadaan dan perema$aan peralatan adalah agar peralatan dapat digunakan setiap saat tanpa adanya hambatan dan menun$ang proses pelayanan di masing;masing poliklinik. . Prosedur "egiatan a. 6ilakukan penge&ekan rutin, sehingga diketahui peralatan yang tidak dapat digunakan atau tidak dapat diperbaiki, dan diren&anakan dalam anggaran rutin atau diganti yang baru. b. Penga$uan pembelian peralatan baru diketahui "epala Instalasi kepada tim pengadaan barang rumah sakit disertai perkiraan harga. &. 8ila sudah terealisasi kepala instalasi menerima alat dan menandatangani buku penerimaan barang serta menuliskan pada buku in=entaris 5
BAB +I %EELA)A!AN PAIEN A. Pengertian "eselamatan pasien adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. >al ini termasuk asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan bela$ar dari insiden dan tindak lan$utnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap ke$adian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm -penyakit, &idera, &a&at, kematian, dan lain;lain yang tidak seharusnya ter$adi.
B. !u5uan !u$uan sistem ini adalah men&egah ter$adinya &idera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tu$uan agar ter&ipta budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkannya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya ke$adian tidak diharapkan di rumah sakit, dan terlaksananya program;program pen&egahan sehingga tidak ter$adi pengulangan ke$adian tidak diharapkan. C. !ata Laksana %eselamatan Pasien 6alam melaksanakan keselamatan pasien terdapat tu$uh langkah menu$u keselamatan pasien rumah sakit. Adapun tu$uh langkah tersebut adalah# *. :embangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien. :en&iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil. '. :emimpin dan mendukung karyawan. :embangun komitmen dan fokus yang kuat dan $elas tentang keselamatan pasien. . :engintegrasikan akti=itas pengelolaan risiko. :engembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta melakukan identifikasi dan asesmen hal potensial bermasalah. (. :engembangkan sistem pelaporan. :emastikan karyawan agar dengan mudah dapat melaporkan ke$adian atau insiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada ""P;RS -"omite "eselamatan Pasien Rumah Sakit. 9 C. :elibatkan dan berkomunikasi dengan pasien. :engembangkan &ara;&ara komunikasi yang terbuka dengan pasien. 2. 8ela$ar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien. :endorong karyawan untuk melakukan analis akar masalah untuk bela$ar bagaimana dan mengapa ke$adian itu timbul. 5. :en&egah &idera melalui implementasi sistem keselamatan pasien. :enggunakan informasi yang ada tentang ke$adian atau masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan. 6alam melaksanakan keselamatan pasien standar keselamatan pasien harus diterapkan. Standar tersebut adalah# *. >ak pasien '. :endidik pasien dan keluarga . "eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan (. Penggunaan metode;metode peningkatan kiner$a untuk melakukan e=aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien C. Peran kepemimpinan dalam meningkatan keselamatan pasien 2. :endidik karyawan tentang keselamatan pasien 5. "omunikasi yang merupakan kun&i bagi karyawan untuk men&apai keselamatan pasien. 7angkah; langkah penerapan keselamatan pasien rumah sakit# *. :enetapkan unit ker$a yang bertanggung $awab mengelola program keselamatan pasien rumah sakit. '. :enyusun program keselamatan pasien rumah sakit $angka pendek * ;' tahun . :ensosialisasikan konsep dan program keselamatan pasien rumah sakit (. :engadakan pelatihan keselamatan pasien rumah sakit bagi $a$aran mana$emen dan karyawan C. :enetapkan sistem pelaporan insiden -peristiwa keselamatan pasien 2. :enerapkan tu$uh langkah menu$u keselamatan pasien rumah sakit seperti tersebut di atas 5. :enerapkan standar keselamatan pasien rumah sakit -seperti tersebut di atas dan melakukan self assessment dengan instrument akreditasi pelayanan keselamatan pasien rumah sakit 1 9. Program khusus keselamatan pasien rumah sakit 1. :enge=aluasi se&ara periodik pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit dan ke$adian tidak diharapkan. asaran %eselamatan Pasien $i Instalasi Ra"at #alan Rumah akit 6ARA •
6IRI *. "etepatan Identifikasi Pasien "etepatan identifikasi pasien adalah ketepatan
penentuan identitas pasien se$ak awal pasien masuk sampai dengan pasien keluar terhadap semua pelayanan yang diterima oleh pasien. '. Peningkatan "omunikasi yang fektif "omunikasi yang efektif adalah komunikasi lisan yang menggunakan prosedur# $rite back& Read back dan Repeat 'ack (reconfirm)* . Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Infeksi biasa di$umpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah, pneumonia yang sering berhubungan dengan =entilasi mekanis. Pokok eliminasi infeksi ini maupun infeksi; infeksi lain adalah &u&i tangan -hand hygiene yang tepat. (0
BAB +II %EELA)A!AN DAN %EEHA!AN %ER#A
Undang;Undang omor 2 tahun '001 pasal *2( ayat -* menyatakan bahwa upaya kesehatan ker$a ditu$ukan untuk melindungi peker$a agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh peker$aan. Rumah Sakit adalah tempat ker$a yang termasuk dalam kategori seperti disebut di atas, berarti wa$ib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan ker$a. Program keselamatan dan kesehatan ker$a di tim pendidikan pasien dan keluarga bertu$uan melindungi karyawan dari kemungkinan
ter$adinya ke&elakaan di dalam dan di luar rumah sakit. 6alam Undang;Undang 6asar *1(C pasal '5 ayat -' disebutkan bahwa GSetiap warganegara berhak atas peker$aan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanH. 6alam hal ini yang dimaksud peker$aan adalah peker$aan yang bersifat manusiawi, yang memungkinkan peker$a berada dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari ke&elakaan dan penyakit akibat ker$a, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia. "eselamatan dan kesehatan ker$a atau " merupakan bagian integral dari perlindungan terhadap peker$a dalam hal ini Instalasi Rawat %alan dan perlindungan terhadap Rumah Sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit. %aminan keselamatan dan kesehatan ker$a akan meningkatkan produkti=itas pegawai dan meningkatkan produkti=itas rumah sakit. Undang; Undang omor * tahun *150 tentang "eselamatan "er$a dimaksudkan untuk men$amin# a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat ker$a selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat. b. Agar faktor;faktor produksi dapat dipakai dan digunakan se&ara efisien. &. Agar proses produksi dapat ber$alan se&ara lan&ar tanpa hambatan. ?aktor;faktor yang menimbulkan ke&elakaan dan penyakit akibat ker$a dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu # a. "ondisi dan lingkungan ker$a b. "esadaran dan kualitas peker$a, dan &. Peranan dan kualitas mana$emen 6alam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan ker$a, ke&elakaan dan penyakit akibat ker$a dapat ter$adi bila # ; Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus ; Alat;alat produksi tidak disusun se&ara teratur menurut tahapan proses produksi (* ; Ruang ker$a terlalu sempit, =entilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas atau terlalu dingin ; !idak tersedia alat;alat pengaman ; "urang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dan lain;lain. a. Perlin$ungan %eselamatan %er5a Dan %esehatan Petugas %esehatan Petugas kesehatan yang merawat pasien menular harus mendapatkan pelatihan
•
mengenai &ara penularan dan penyebaran penyakit, tindakan pen&egahan dan pengendalian infeksi yang sesuai dengan protokol $ika terpa$an. Petugas yang tidak terlibat langsung dengan pasien harus diberikan pen$elasan
•
umum
mengenai
penyakit
tersebut.
Petugas kesehatan yang kontak dengan pasien penyakit menular melalui udara
•
harus men$aga fungsi saluran pernapasan -tidak merokok, tidak minum dingin dengan baik dan men$aga kebersihan tangan. (. Petun5uk Pen4egahan in'eksi untuk Petugas %esehatan •
Untuk men&egah transmisi penyakit menular dalam tatanan pelayanan
kesehatan, petugas harus menggunakan AP6 -Alat Pelindung 6iri yang sesuai untuk kewaspadaan Standar dan "ewaspadaan Isolasi -berdasarkan penularan se&ara kontak, droplet, atau udara sesuai dengan penyebaran penyakit. •
Semua petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang ge$ala
penyakit •
menular
yang
sedang
dihadapi.
Semua petugas kesehatan dengan penyakit seperti flu harus die=aluasi untuk
memastikan agen penyebab. 6an ditentukan apakah perlu dipindah tugaskan
dari kontak langsung dengan pasien, terutama mereka yang bertugas di instalasi perawatan intensif -IPI, ruang rawat anak, ruang bayi. ('
BAB +III PEN&ENDALIAN )U!U
6engan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, maka saat ini masyarakat semakin memperhatikan mutu pelayanan kesehatan yang diterimanya. Pengendalian mutu di instalasi rawat $alan harus dilakukan demi kepentingan dan kepuasan dari pasien sehingga nantinya dapat keper&ayaan masyarakat terhadap pelayanan di Instalasi ?armasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
:utu Pelayanan Instalasi Rawat %alan RS
efektif adalah komunikasi lisan yang tidak menggunakan prosedur# $rite back& dan Read back Repeat 'ack (reconfirm) "riteria inklusi # ; "esalahan Prosedur komunikasi lisan atau =ia telepon# $rite back& Read back dan Repeat 'ack -reconfirm ; Pelaporan se&ara lisan yang tidak menggunakan prosedur S8AR ; Prosedur spelling atau e$aan tidak digunakan untuk obat yang bersifat 7ASA atau ORU: "riteria eksklusi # "omunikasi non lisan atau tertulis umerator # %umlah ketidaktepatan komunikasi lisan atau =ia telepon 6enominator # ; Standar # 0 - S'AR, Situation& 'ackground& Assessment& Recommendation 3. Insi$en %eti$akpatuhan Cu4i !angan Ruang lingkup # "etidakpatuhan &u&i tangan oleh petugas kesehatan. 6imensi mutu # "eselamatan Pasien !u$uan # !er&apainya "eselamatan Pasien melalui kegiatan men&u&i tangan. 6efinisi operasional # "etidakpatuhan men&u&i tangan meliputi ketidakpatuhan waktu atau C momen &u&i tangan dan ketidakpatuhan 2 langkah &u&i tangan "riteria inklusi # ; !idak melakukan &u&i tangan pada C momen &u&i tangan ; !idak melakukan &u&i tangan sesuai 2 langkah &u&i tangan "riteria eksklusi # ; (C umerator # Insiden ke$adian ketidakpatuhan &u&i tangan oleh petugas kesehatan 6enominator # ; Standar # 0 (2
BAB I8 PENU!UP
6emikian telah disusun suatu Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat %alan, yang dapat dipakai sebagai a&uan di dalam pelayanan rawat $alan untuk meningkatkan kualitas pelayanan se&ara keseluruhan di RS
pelayanan maka kegiatan pelayanan se&ara khusus di Instalasi Rawat %alan dapat mengutamakan kepuasan dan keselamatan pada setiap pasien.