PEDOMAN PROSES PENDAFTARAN PASIEN PUSKESMAS SUNGAI BESAR
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN PUSKESMAS SUNGAI BESAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendaftaran merupakan tempat dimana pasien mengalamim kontak langsung dengan pemberi layanan kesehatan. Kepuasan pasien pada saat proses pendaftaran tergantungn sejauh mana kebutuhannya terpenuhi, untuk itu perlu adanya dukungan sarana dan lingkungan yang memadai B. Tujuan Pedoman 1. Pelaksanaan prosedur pendaftaran efektif, effisien 2. Tersedianya informasi tentang pendaftaran dan terdokumentasi 3. Adanya informasi dan pertimbangan hak dan kewajiban pasien, keluarga, petugas 4. Menginformasikan tahapan layanan klinis kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan 5. Melakukan upaya mengurangi kendala fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lain dalam memberikan pelayanan C. Ruang Lingkup Pelayanan 1. Pasien 2. Petugas pendaftaran 3. Ruang pendaftaran 4. Petugas klinis 5. Pimpinan puskesmas D. Batasan Operasional Pedoman ini mengatur sistem operasional proses pelayanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan dukungan sarana prasarana yang memadai E. Landasan Hukum 1. SK kepala Puskesmas Sungai Besar tentang layanan klinis yang berorientasi pasien 2. Permenkes No 75 th 2014
BAB II STANDART KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia 1. Petugas pendaftaran harus memenuhi kualifikasi minimal, SLTA dengan pelatihan tambahan rekam medis atau pelatihan kerja yang diselenggarakan puskesmas Sungai Besar (on the job training) 2. Manakala dalam kondisi tertentu petugas dalam point 1 berhalangan/ tidak dapat hadir maka dapat digantikan oleh petugas lain dengan kualifikasi minimal lulus SLTA yang telah mendapatkan pengalaman kerja diruang pendaftaran dan rekam medis 3. Petugas klinis dalam dokumen ini meliputi: dokter/dr gigi, perawat/perawat gigi dengan kualifikasi lulus D3, bidan dengan kualifikasi lulus D3 kebidanan, analis kesehatan dengan kualifikasi sekolah menengah analis dengan pelatihan tambahan, assisten apoteker dengan kualifikasi sekolah menengah farmasi dengan pelatihan tambahan atau lulusan SLTA yang telah mendapatkan pelatihan pengelola obat B. Distribusi Ketenagaan 1. Petugas di R. Pendaftaran 2 orang 2. Petugas diruang rekam medis 1 orang 3. Petugas di ruang pelayanan klinis menyesuaikan dengan pedoman lain yang mengatur khusus mengenai hal ini C. Jadual Kegiatan (pengaturan jaga) Pengaturan jaga diatur oleh koordinator rekam medik diketahui oleh penanggung jawab UKP
BAB III STANDART FASILITAS A. Denah Ruang
R. Pendaftaran R. Rekam medis
B. Standart Fasilitas 1. Kartu rawat jalan 2. Rekam medis 3. ATK 4. Komputer 5. Form pendaftaran 6. Tracer 7. Nomor urut 8. Family folder
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN Pelaksanaan pelayanan proses pendaftaran pasien dilakukan dengan cara: A. B. C. D. E. F.
Membuat panduan prosedur pendaftaran Membuat SPO pendaftaran Membuat spo untuk menilai kepuasan pelanggan Membuat SPO untuk mengidentifikasi pasien Membuat survey pelanggan, kotak saran Menganalisis dan melakukan tindak lanjut keluhan dan kebutuhan pelanggan G. Memberikan pemahaman kepada petugas mengenai pelaksanaan prosedur dan alur pendaftaran H. Membuat media informasi di tempat pendaftaran I. Melaksanakan proses pemberian informasi dan mengevaluasinya J. Membuat SPO penyampaian informasi K. Membuat MOU dengan tempat rujukan L. Memperhatikan hak-hak pasien dalam proses pendaftaran M. Menginformasikan hak-hak pasien dan mensosialisasikannya N. Membuat SK dan SPO penyampaian hak dan kewajiban pasien O. Membuat persyaratan kompetensi petugas dan pelaksanaannya P. Membuat SPO koordinasi dan komunikasi antar unit Q. Membuat SPO alur pelayanan pasien R. Membuat SK kepala puskesmas tentang kewajiban mengidentifikasi hambatan dalam pelayanan dan SPO untuk mengidentifikasi hambatan S. Melaksanakan prosedur untuk mengatasi hambatan yang ditemukan dalam pelayanan
BAB V LOGISTIK Kebutuhan logistik proses pendaftaran : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
ATK Komputer Form pendaftran Tracer Nomor urut RM kartu rawat jalan Family folder
Kebutuhan logistik dipenuhi dengan prosedur 1. Koordinator rekam medik menulis kebutuhan barang dibuku permintaan barang pengelola barang 2. Pengelola barang memverifikasi ketersediaan barang, kemudian meminta persetujuan kepala puskesmas 3. Kepala puskesmas memberikan persetujuan dan mengembalikan buku kepada pengelola barang 4. Pengelola barang mengeluarkan barang sesuai kebutuhankoordinator Rekam medik 5. Koordinator rekam medik memeriksa kondisi barang dan menandatangani bukti penerimaan barang 6. Koordinator rekam medik memanfaatkan barang sesuai kebutuhan
BAB VI KESELAMATAN PASIEN Keselamatan pasien dalam proses pendaftaran dimulai dari: 1. Proses pendaftaran: kemungkinan kekeliruan identifikasi pasien dikurangi kemungkinannya dengan pelaksanaan pendaftaran sesuai SPO 2. Rekam medis: kemungkinan kekeliruan pengambilan rekam medis dengan pelaksanaan pendaftaran sesuai SPO 3. Keterlambatan rujukan dikurangi kemungkinannya dengan membuat SPO dengan termpat rujukan 4. Kendala fifsik yang potensial menimbulkan masalah keselamatan dikurangi dengan menyediakan alat bantu keterbatasan fisik dan petugas yang mampu membantu. 5. Masalah yang mungkin timbul dalam proses kajian awal diatasi dengasn adanya petugas yang kompeten
BAB VII KESELAMATAN KERJA Manajemen puskesmas berkewajiban mengupayakan peralatan dan ruang kerja yang memenuhi syarat ergonomis: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Peletakan komputer pada meja yang memadai Bentuk kursi nyaman Tempat peralatan yang dekat Memberikan ruang yang cukup untuk lalu lalang petugas dan pasien Ruangan penyimpanan arsip tertutup dan ber AC Ruang pelayanan pengkajian awal yang memisahkan pasien lansia dan non lansia
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Sistem kendali mutu ilakukan dengan mekanisme: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menilai kepuasan pelanggan dan membuat tindak lanjutnya Melakukan evaluasi penyampaian informasi ditempat pendaftaran Membuat syarat kompetensi pemberi pelayanan Mengikut sertakan petugas dalam pelatihan Melakukan koordinasi antar unit Melakukan identifikasi hambatan dan melakukan upaya pengendaliannya
BAB IX PENUTUP Pedoman proses pendaftaran pasien ini diharapkan dapat menjadi bahan penyusunan panduan dan SPO sehingga mutu pelayanan dan keselamatan pasien puskesmas Sungai Besar dapat terjamin