PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA 1. RENCANA POSISI PASANGAN BATA SESUAI SHOP DRAWINGS
BATU BATA
AS BANGUNAN
2. BUAT TIANG KAYU / PROFILAN PADA KOLOM-KOLOM STRUKTUR DENGAN POSISI SEPERTI GAMBAR DI BAWAH INI • PROFIL KAYU HARUS LURUS DAN DISERUT PADA KEEMPAT SISI • CHECK POSISI KETEGANGAN KAYU DENGAN WATER PASS • BUAT SKALA PADA PROFIL YANG TERPASANG TERSEBUT • KETINGGIAN / SKALA ANTARA PROFIL HARUS SAMA BAIK ELEVASI MAUPUN JARAK ANTARA SKALA • PROPIL KAYU HARUS KUAT / TIDAK BOLEH BERGERAK / BERGESER SELAMA PEK. PAS. BATA BERLANGSUNG
BATU BATA
AS
A D H I K A R Y A
3. HUBUNGAN SKALA PADA PROFIL TERSEBUT YANG SAMA ELEVASINYA DIUSAHAKAN JARAK ANTARA SKALA SETIAP KELIPATAN 3 LAPIS BATA
POTONGAN A - A
KOLOM PROFIL KAYU POSISI BENANG
.
PROFIL KAYU
A D H I K A R Y A
KOLOM
A BENANG NILON
A
TAMPAK As
Tiang kayu
DENAH
Benang nylon As bangunan
4. BILA BENTANG ANTAR KOLOM > 4 M DIUSAHAKAN DITENGAH – TENGAH BENTANG TERSEBUT DI PASANG KOLOM PRAKTIS 5. PENGECORAN KOLOM PRAKTIS DILAKSANAKAN SETIAP KETINGGIAN 1 – 1.5 M 6. PASANGAN BATA HANYA BISA DILAKSANAKAN SETELAH KOLOM PRAKTIS SELESAI DI COR
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN : 1. SEBELUM DI PASANG BATA HARUS DIRENDAM SAMPAI JENUH AIR 2. PASIR YANG DIGUNAKAN DI AYAK DAHULU UNTUK MENDAPATKAN GRADASI MATERIAL YANG SERAGAM 3. AIR YANG DIGUNAKAN HARUS BEBAS DARI PENGARUH ASAM 4. POSISI PASANGAN BATA ANTAR LAPISAN HARUS ZIG – ZAG ALAT YANG DIGUNAKAN :
BESI DI COR BEKISTING
1m
1. 2. 3. 4. 5. 6.
SARINGAN PASIR SENDOK ADUKAN CANGKUL BENANG NYLON PROFIL KAYU EMBER
KAPASITAS PRODUKSI : 1. 2 TUKANG 2. 1 KENEK Lo > 4 m
17.5 M2/HARI
A D H I K A R Y A
FINISH
LO < 4
BENTANG ILO
LO > 4
PASANG ANGKUR SETIAP 3 LAPIS BATU
PASANG BATA
HUBUNG ELEVASI YANG SAMA PADA PROFIL DENGAN BENANG
PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMASANGAN PROFIL
START
PASANG KOLOM PRAKTIS
SEBELUM DIPASANG BATA HARUS DICELUP ATAU DIRENDAM DALAM AIR
CATATAN.
FLOW CHART PASANGAN BATU BATA
A D H I K A R Y A
PEKERJAAN KUSEN
1. Installing ready frame
4. Fill Fischer into drill hole
2. Checking
5. Install window
frame with wall
3. Drilled at concrete frame
6. Fill sealant & mortar
A D H I K A R Y A
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI 1 1M PAKU BESAR PAKU BESAR
TITIK KEPALAN
A
B
C
D
KEPALAN
METERAN A
BENANG LOT
LOTAN
DINDING TEMBOK
BENANG LOT
GAMBAR 1
GAMBAR 3
1 1M
BIDANG PLESTERAN
A=C
C
A
B JIDAR PENGGESEK
METERAN
LOTAN
POTONGAN 1-1
1
D
C
GAMBAR 2
A AR
H
NJ KA RA E G
ID A
R
GAMBAR 4 BIDANG PLESTERAN
A D H I K A R Y A
KETERANGAN 1.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Buat titik kepalan plesteran minimal pada dua titik
1.
Sebelum plesteran di mulai dinding pasangan bata disiram dahulu menggunakan air agar dinding bata menjadi jenuh
( misal titik A dan B ) 2.
Buat titiki bantu kepalan antara A-B dengan jarak 1 m
2.
3.
Proyeksikan ketebalan titik kepalaan A dan B ke C
Pengamprotan spesi plesteran berjalan dari bawah ke atas
3.
Jarak antara kepalan maksimal 1 m
dan D.
4.
Jidar yang dipakai harus rata, lurus dan tidak boleh melengkung dan lebih panjang dari jarak antar kepalaan
4.
Buat titik – titik bantu kepalan antara AC dan B- D ( secara vertikal )
5. 6.
Hubungkan titik – titik kepalan secara vertikal Diamkan kepalan terdebut minimal 1 hari supaya mengering
7. Kamprotkan adukan spesi antara dua KAPASITAS PRODUKSI kepalan 8. 1.
Ratakan dengan jidar dan finish dengan 2 Tukang roskam
2.
1 Kenek 20 m² / hari
5.
Pasir yang digunakan harus diayak agar memperoleh gradasi material yang seragam
6.
Air tidak boleh mengandung zat kimia atau asam / garam ALAT YANG DIPERGUNAKAN 1. Saringan 9. Selang Air 2. Cangkul
6. Jidar
3. Benang Lot + Lotan 4. Meteran
5. Ember
7. Sendok Adukan
8. Roskam
A D H I K A R Y A
A
HUBUNGKAN TTK – TTK KEPALAN SECARA VERTIKAL TSB DENGAN SPESI PLESTERAN SEHINGGA MUNCUL GRSGRS VERTIKAL SPESI PADA DINDING BATA
DENGAN CARA YANG SAMA BUAT TTK –TTK BANTU KEPALAN DR TTK KEPALAAN TSB SECARA VERTIKAL
ANTARA 2 TTK KEPALAN TSB BUAT TTK –TTK KEPALAN LAIN DNG JARAK 1M
HUBUNGKAN 2 TITIK KEPALAAN TERSEBUT DENGAN BENANG LOT
BUAT TITIK BANTU KEPALAAN MINIMAL 2 TITIK BERBEDA
START
FINISH
RATAKAN DENGAN JIDAR DAN ROSKAM
KAMPROTKAN ADUKAN SPESI PADA DINDING ANTARA DUA KEPALAAN
CHECK KONDISI REAL DILAPANGAN DAN BUAT SHOP DRAWING TENTUKAN POSISI START POINT DALAM SHOP DRAWING DAN MINTALAH PERSETUJUAN DARI PENGAWAS / MK TERAPKAN POSISI START POINT YANG SUDAH DISETUJUI DI LAPANGAN SEBAGAI CONTOH LIHAT GAMBAR DIBAWAH INI.
BENANG NYLON
.
4. 5.
PASANG KERAMIK MENURUT SALAH SATU ARAH SUMBU KEPALAAN PEMASANGAN BERIKUTNYA DILAKSANAKAN DENGAN CARA MENGGESER BENANG NYLON SEJAJAR DENGAN SALAH SATU SUMBU KEPALAAN
BENANG NYLON DI GESER
BENANG NYLON
BENANG NYLON
ARAH KEPALAAN STRAT POINT
CONTOH DENAH
BENANG NYLON DI GESER
CONTOH DENAH
A D H I K A R Y A
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1. 2. BENANG NYLON DI GESER BENANG NYLON
3.
ZIDAR / WATER PASS
4. 5.
CONTOH DENAH
ALAT YANG DIPERLUKAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PALU KARET ZIDAR / WATER PASS BESI SIKU BENANG NYLON EMBER DAN GAYUNG SKRAP SAPU SPON BASAH / KAIN BASAH
6.
7.
CHECK TERHADAP ELEVASI LANTAI PADA SAAT MEMBUAT KEPALAAN AWAL PASIR YANG DIGUNAKAN HARUS DIAYAK AGAR MENDAPATKAN GRADASI MATERIAL YANG SERAGAM AIR YANG DIGUNAKAN MEMENUHI SYARAT SEBAGAI AIR MINUM SEBELUM DIPASANG KERAMIK HARUS DIRENDAM DALAM AIR DAHULU SAMPAI JENUH PADA SAAT PEMASANGAN KERAMIK HARUS DIPASTIKAN BAHWA SPESI YANG TERLETAK DIBAWAH KERAMIK BENAR-BENAR PADAT TIDAK BERONGGA DENGAN CARA DIPUKUL – PUKUL DENGAN PALU KARET PEMASANGAN KERAMIK DAPAT JUGA DENGAN CARA MENGGUNAKAN LEM (TERGANTUNG PERMINTAAN SPEK) CHECK KERATAAN PASANGAN KERAMIK DENGAN JIDAR ATAU PUN DENGAN WATER PASS
A D H I K A R Y A
FINISH
ISI HEAD-HEAD DENGAN BAHAN YANG DITENTUKAN DALAM SPEK
PASANG KERAMIK BERIKUTNYA DILAKUKAN DENGAN CARA MENGGESER BENANG SEJAJAR DENGAN ARAH KEPALAAN LAPIS DEMI LAPIS
TERAPKAN SHOP DRAWING DILAPANGAN DENGAN STSRT POINT SEBAGAI KEPALAN AWAL
BUAT SHOP DRAWING KENAIKAN START POINT
CHECK / UKUR KONDISI REAL LAPANGAN
START
FLOW CHART LANTAI KERAMIK
A D H I K A R Y A
PEKERJAAN PLAFOND
1. Marking ceiling elevation
4. Fix frame and hanger
2. Determine pattern of frame after fixing wall angle
5. Adjust the frames to flat the elevation
3. Fix hanger at the frame pattern that have determined
6. Fix ceiling panel
A D H I K A R Y A
PEKERJAAN CLADDING / CURTAIN WALL
1.
Start point
2.
Start point LUBANG TITIK PINJAMAN
3.
LANTAI DASAR Start point
POSISI HARUS
Start point
TEGAK LURUS
• • •
CHECK DAN UKUR KONDISI TIAP LANTAI DI LAPANGAN TENTUKAN POSISI START POINT TIAP LANTAI BUAT SHOP DRAWING DAN MINTAKAN PERSETUJUANNYA PADA PENGAWAS ATAU MK
•
TERAPKAN DAN PLOTKAN POSISI • DARI TITIK-TITIK UNTUK PEGANGAN PROFIL MULLION PADA BAGIAN TEPI • BANGUNAN TIAP LANTAI CHECK KELURUSANNYA POSISI TITIK-TITIK MULLION YANG SAMA DARI LANTAI ATAS s/d BAWAH DAN SEBALIKNYA
• •
4.
•PASANG PROFIL TRANNSOM SECARA TEGAK LURUS/MENYILANG TERHADAP PROFIL MULLION SESUAI SHOP DRAWING
5.
• • •
PASANG PROFIL MULLION YANG MENGHUBUNGKAN TITIK TERSEBUT DARI LANTAI KE LANTAI CHECK KETEGAKANNYA SELAMA PROSES BERLANGSUNG
CATATAN : 1. PANEL-PANEL PENUTUP EXTERIOR SUDAH DISIAPKAN DI WORKSHOP 2. SISTEM SAMBUNGAN TERGANTUNG PERSETUJUAN DARI PENGAWAS 3. PELAKSANAAN PEMASANGN DIDING PENUTUP SEBAIKNYA DENGAN BANTUAN ALAT GONDOLA
PASANG PANEL DIDING EXTERIOR BILA : -TERBUAT DARI KACA ( CURTAIN WALL ) -TERBUAT DARI ALUMUNIUM ( CLADDING ) PASANG SEALENT PADA NAAT PANEL DIDING EXTERIOR BUKA LAPISAN PENUTUP CLADDING BILA DIDING TERBUAT ALUMUNIUM
