PEMBANGUNAN KAWASAN TEPI AIR SUNGAI CIKAPUNDUNG Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Kaum Marginal di Sepanjang Sungai Cikapundung Ryani Gunawan 25209001, Siti Aisyah Rahman 25209019, Komang Tria Prabawati 25209023
Daya Daya tampung tampung sungai sungai yang yang menurun menurun menyebab menyebabkan kan banjir banjir dimusim hujan
Kondisi Kondisi permukiman permukiman yang padat dan kumuh, prasarana prasarana dan sarana sarana tidak tertata dan tidak memadai
Pembuan Pembuangan gan limbah padat maupun cair ke badan badan air dan bantaran sungai di berbagai ruas sungai mencemari air dan
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung
menghambat aliran sungai
ABSTRAK
Orientasi terhadap sungai masih menjadikan river back
Sungai Cikapundung yang pernah menjadi urat kehidupan kota Bandung saat ini kondisin kondisinya ya telah telah berada berada di titik titik nadir. nadir. Pencemar Pencemaran an lingkung lingkungan an terjadi dari hulu hingga ke hilirnya. Proyek ini adalah suatu gagasan baru untuk untuk merehab merehabilita ilitasi si KTAS Cikapund Cikapundung ung dengan dengan menitikb menitikberatk eratkan an pada pemberda pemberdayaan yaan masyara masyarakat kat untuk untuk meningka meningkatkan tkan kualitas kualitas hidup hidup mereka, mereka, terutama bagi kaum marginal di tepi Sungai Cikapundung.
Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah akan kebersihan lingkungan
OBJEKTIFITAS Karakteristik Cikapundung
Key words : Cikapundung, pencemaran lingkungan, rehabilitasi, kaum marginal FENOMENA KAWASAN TEPI AIR SUNGAI CIKAPUNDUNG
Pembangunan bantaran sungai yang mempersempit sungai
Permukiman padat yang didominasi squatters
Kualitas sungai yang semakin menurun karena pencemaran
FENOMENA CIKAPUNDUNG
PERMASALAHAN
Fisik Non Fisik
objektif
PERMASALAHAN Berdasarkan fenomena yang terjadi dapat disimpulkan permasalahan
KONSEP & STRATEGI PENGEMBANGAN KTAS CIKAPUNDUNG :
Rehabilitasi KTAS Cikapundung
Meningkatkan kualitas sosial-ekonomi sosial-ekonomi masyarakat marginal KTAS Cikapundung
yang dihadapi KTAS Cikapundung: Diagram 01. Objektifitas Proyek
ANALISIS TAPAK
Lokasi Lokasi pengemba pengembanga ngan n dibatas dibatasii oleh oleh Jalan Jalan Siliwangi Siliwangi dan Pajajaran. Pajajaran. Kondisi topografi sung sungai ai tert terting inggi gi berad beradaa pada pada titi titik k Jalan Jalan Siliwangi Siliwangi dan menurun menurun sampai ahirnya datar pada titik Jalan Pajajaran.
Masy Masyar arak akat at
di
mema memanf nfaa aatk tkan an
daer daerah ah
Jala Jalan n
sunga ungaii
Sili Siliwa wang ngii
seba sebaga gaii
mata mata
pencaharian pencaharian untuk mencari ikan (keramba), (keramba), sela selain in dari dari pada pada itu, itu, masy masyar araka akatt sekit sekitar ar hany hanyaa
mema memanf nfaa aatk tkan an
sung sungai ai
seba sebaga gaii
pembuangan pembuangan limbah rumah tangga
Sungai
diapit
ole oleh
sebagi agian
besar sar
permuk permukiman iman inform informal al dan sebagi sebagian an kecil kecil permukiman formal
Akse Aksesb sbil ilit itas as
Cikap Cikapun undu dung ng
LEGENDA
sang sangat at
suli sulit, t,
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
dikarenakan padatnya permukiman kawasan
Perumahan Informal
sungai sungai,, dan tidak tidak terdapat terdapat jalan jalan sekunde sekunderr
Perumahan Formal
atupun lingkungan lingkungan yang dapat difungsikan difungsikan
Komersial perdagangan
sebagai mitigasi bencana.
Pendidikan Jasa Industri Fasilitas kesehatan
U
RTRW Kawasan Cikapundung STRENGTH
CIWALK
OPPORTUNITY
Berpotensi menjadi area pariwisata. Berpotensi menjadi jalur transportasi. Dapat menjadi menjadi area Ruang Terbuka Hijau Hijau di daerah bantaran sungai. Lokasi yang strategis. Adanya perangkat hukum yang mendukung baik dalam pemanfaatan lahan maupun pelestarian kawasan
WEAKNESS Pencemaran sungai dari limbah rumah tangga Pembangunan pada bantaran sungai Pendangkalan sungai. Tidak terdapat jalur evakuasi bencana
Legenda sesuai warna Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Informal Komersial perdagangan Pendidikan Jasa Industri Fasilitas kesehatan Pemerintahan
U
Menormalisasikan sungai Cikapundung. Pariwisata sungai. Meningkatkan kualitas kaum marginal di sepanjang sungai Meningkatkan sense of belonging terhadap sungai Cikapundung. Memanfaatkan limbah padat (tinja) dari rumah-rumah untuk menjadi sumber bio gas. THREAT Budaya masyarakat yang terbiasa membuang langsung limbah domestik, air kotor dan sampah ke sungai. Budaya masyarakat yang terbiasa tinggal di landed houses. Masyarakat tidak terbiasa menggunakan biogas dari tinja manusia.
KONSE ONSEP P PERE PERENC NCAN ANAA AAN N DAN DAN PERA PERANC NCAN ANGA GAN N
Mode Modell Pena Penata taan an Kawas awasan an Tepi Tepi Air Air Sung Sungai ai Cika Cikapu pund ndun ung g
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
kawasan dengan memperbaiki memperbaiki sungai dan REHABILITASI kawasan lingkungan sekitar agar dapat berfungsi kembali sebagaimana mestiny mestinya. a. Menjaga Menjaga/mel /melindu indungi ngi KTAS KTAS Cikapun Cikapundung dung dari dari pencemaran.
EKOLOGI
EKONOMI
SOSIAL-BUDAYA
Rehabilitasi Kawasan Cikapundung
Masyarakat yang Mandiri Secara Finansial
Peningkatan Kualitas Hidup Mas arakat
MENING MENINGKA KATKA TKAN N
KEMA KE MANDI NDIRIA RIAN N
FINAN FINANSIA SIAL L
dengan membuka membuka lapanga lapangan n pekerj pekerjaan aan MASYARAKAT dengan baru, meningkatkan meningkatkan aktivitas aktivitas komersial, komersial, membangun sarana infrastruktur yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
PENINGKATAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT dengan perbaikan permukiman yang dilakukan dengan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat masyarakat lokal dengan harapan masyarakat mendapatkan mendapatkan keahlian, keahlian, pendapatan yang lebih baik. Selain
STRATEGI PEMBANGUNAN KTAS
itu masyarakat diberikan pendidikan/pelatihan dalam kelompok masyarakat yang berhubungan dengan pemeliharaan pemeliharaan lingkungan lingkungan dan pengelolaan pengelolaan limbah.
PERANCANGAN
PELAKSANAAN
Sosialisasi Masyarakat, Tahapan Perencanaan Pembangunan
Pembiayaan, Rehabilitasi Sungai, Pengadaan Lahan, Relokasi, Pengadaan Perumahan
Diagram 02. Konsep Perencanaan Perencanaan dan Perancangan Perancangan
TAHAPAN PERANCANGAN 1. Sosialisasi kepada Masyarakat Dengan Dengan berdasa berdasarr kepada kepada pemikir pemikiran an Pengelol Pengelolaan aan Sumber Sumber Daya Daya Alam Alam yang ang ber berkela kelanj njut utan an,, menu menurrut US-A US-Aid id dan dan ESP ESP (Environmenta (Environmentall Service Service Program) Program) dapat berjalan dengan efektif bila masyarakat sebagai “stakeholders “stakeholders ” dilibatkan penuh, karena merek merekala alah h yang yang sanga sangatt berk berkep epent enting ingan an akan akan kelan kelangs gsung ungan an kehidupan kehidupan KTAS. Sosialisasi Sosialisasi ini juga akan membantu perencana perencana dalam dalam menampu menampung ng aspiras aspirasii masyara masyarakat kat terhadap terhadap perubah perubahan an lingkungan mereka, lebih jauh, sosialisasi ini dapat:
Menjadi Menjadi dasar perubahan perilaku melalui sekolah lapangan, untuk menguatkan transfer of knowledge; knowledge ;
Mendukung Mendukung pengembangan pengembangan pembiayaan pembiayaan dan sumber-sumber sumber-sumber potensial potensial lainnya sebagai manifestasi manifestasi dari social capital dan kemampuan masyarakat mandiri; Adapun Tahapan Sosialisasi ini adalah:
Urun Urun remb rembuk uk deng dengan an toko tokohh-to toko koh h masy masyar arak akat at untu untuk k menyebarluas menyebarluaskan kan usulan konsep perencanaan perencanaan dan kebijakan kebijakan pemerintah, diharapkan dari para tokoh masyarakat setempat part partis isip ipas asii merek merekaa untu untuk k turu turutt sert sertaa meng mengkam kampan panye yekan kan gerakan ini, Membuka depot dengan pendamp pendamping ingan an dari dari LSM LSM atau depot ide dengan mengikutsertakan mahasiswa dari institusi terkait Sharing dan brainstorming ide pengembangan dengan analisis lengkap lengkap terhada terhadap p keuntun keuntungan gan dan kerugia kerugian n yang mungkin mungkin timbul dari proyek ini, Mengumumkan rencana aksi yang telah disetujui bersama
Pelak Pelaksa sana naan an proy proyek ek dan kemaj kemajuan uanny nyaa dilap dilapor orka kan n seca secara ra transparan, transparan, sehingga pelibatan pelibatan masyarakat masyarakat untuk turut serta dala dalam m pela pelaka kasa sana naan an dan dan peng pengaw awas asan an proy proyek ek ini ini dapa dapatt membangun rasa memiliki masyarakat terhadap lingkungannya
2. Tahapan Perencanaan Pembangunan Usulan pelaksananaan proyek dibagi atas 3 fase (diagram tahapan proyek terlampir), dengan pertimbangan:
Peng Pengua uatan tan lembag lembagaa masya masyara raka katt yang yang tela telah h ada denga dengan n memb memben entu tuk k jari jaring ngan an komu komuni nika kasi si mela melalu luii community organisation;
Arah Arah alir aliran an air air dari dari hulu hulu ke hilir hilir,, sehi sehingg nggaa penj penjer erni niha han n dila dilaku kuka kan n di bata batass hulu hulu proy proyek ek (Jl. (Jl.Si Sili liw wang angi) yang ang dialokasikan di Tahap I, Keterbatasan Keterbatasan dana yang harus diantisipasi, diantisipasi, sehingga sehingga proyek ini dirancang dirancang untuk dapat berkembang di tahap berikutnya dengan pembiay pembiayaan aan beranta berantaii (chain financing dari taha tahap p financing project project ) dari proyek sebelumnya, Diperlukan Diperlukan adanya pilot yang dapat dapat menjadi menjadi sarana sarana pilot project project yang evaluasi evaluasi proyek, dan sebagai alat kampanye kampanye gerakan ini kepada masyarakat secara lebih luas, Karakteristik kawasan yang lebih banyak multifungsi atau mixpembag agia ian n ini ini akan akan meri mering ngan anka kan n tiap tiap fase fase untu untuk k use, use, pemb dilaksanakan.
TAHAP I: Indikasi Kesuksesan Kesuksesan terhadap Proses Perancangan
TAHAPAN PELAKSANAAN
TAHAP 1
SUNGAI CIKAPUNDUNG
Rancangan Unggulan: Rehabilitasi Air Sungai Cikapundung dengan Nanoteknologi, Daya tarik pariwisata Kebun Binatang sebagai pusat pengembangan wisata alam, Rancangan Pendukung: Penataan permukiman Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan usaha kerambah ikan Hasil yang diharapkan: Air sungai menjadi bersih dan sehat Income bertambah dari pariwisata, transportasi, pajak dan sektor informal lain
TAHAP II: Kelanjutan Proyek untuk Peningkatan Hidup Kaum Marginal
CIWALK
TAHAP 2
Rancangan Unggulan: Penataan permukiman berkontur yang secara efektif memanfaatkan potensi lingkungan Penataan Penataan PKL dan sarana penyedia penyedia jasa lain sebagai sebagai sumber sumber peningkatan peningkatan pendapatan pendapatan masyarakat setempat Rancangan Pendukung: Open space, selain menjadi RTH dan titik aktivitas komunitas setempat juga menjadi simpul bagi perpindahan moda seperti Stasiun Kereta Gantung dan Dermaga, Kombinasi Talud Ekologi dan Talud Struktural serta Pembenahan Jaringan Utilitas Hasil yang diharapkan: Lingkungan permukiman menjadi sehat dan bersih Income bertambah dari pariwisata, transportasi, pajak dan sektor informal lain
JALAN LAYANG
TAHAP III: Kelanjutan Proyek untuk Peningkatan Kualitas dan Kenyamanan Kenyamanan Hunian
TAHAP 3
U
Rancangan Unggulan: Pengadaan Rusun dan RTH, Fasum dan Fasos Rancangan Pendukung: Perbaikan sarana utilitas permukiman Proyek penanaman pohon di RTH Hasil yang diharapkan: Permukiman tertata dengan rapi Ruan Terbuka Terbuka Hijau seba seba ai resapan dan paru-paru paru-paru kota kota
REHABILITASI SUNGAI Untuk Untuk menghid menghidupka upkan n kembali kembali fungsi fungsi sungai sungai dan merehabi merehabilit litasi asi lingkungan di KTAS Cikapundung, tahapan pelaksanaannya adalah: 1. Menjernihkan Menjernihkan Air Sungai dengan Metode Nanoteknologi, Nanoteknologi, Metode Metode yang yang sangat murah dan hanya hanya membutu membutuhkan hkan waktu waktu semi semingg nggu u untu untuk k menjer menjernih nihka kan n air, air, bahan bahan utama utama Titanium Dioksida (TiO2) banya banyak k ters tersed edia ia di Indo Indone nesi siaa deng dengan an harg hargaa sebagaii materia materiall fotokat fotokatali aliss dan dengan dengan bantuan bantuan sinar sinar miring sebaga matahari matahari dekomposisi dekomposisi limbah dapat berlangsung berlangsung secara sempurna sempurna dan membebas membebaskan kan air dari dari polutan polutan organik. organik. Metode Metode ini telah telah dikem dikemba bang ngkan kan dan dan dibuk dibuktik tikan an oleh oleh Tekn Teknik ik Fisi Fisika ka – ITB. ITB. (Abdullah, 2009). 2. Pengerukan Sungai Sedim Sedimen entas tasii yang yang membu membuat at sung sungai ai menj menjadi adi dang dangka kall perlu perlu dikeruk. dikeruk. Pengerukan Pengerukan juga akan mendukung upaya pengembangan pengembangan transportasi air. Dengan pengerukan pula, usaha kerambah ikan yang menjadi menjadi mata mata pencaha pencaharian rian sebagia sebagian n pendudu penduduk k di KTAS KTAS dapat dapat lebih lebih berkemb berkembang, ang, produks produksii ikan dapat dapat lebih lebih terjami terjamin n kualitas dan kuantitasnya. 3. Membuat Talud Struktural Struktural dan Talud Ekologikal
Talud Struktural Dibuat di titik-titik rawan banjir sepanjang KTAS Cikapundung sepert sepertii di RT.6 RT.6 RW.18, RW.18, Kel.Ta Kel.Tamans mansari ari Kec. Bandung Bandung Wetan Wetan pada Maret 2009 lalu (Pikiran Rakyat, 2009). Talud ini selain Hovercraft , menjadi menjadi penahan penahan erosi erosi juga juga menjadi menjadi jalur jalur bagi Hovercraft , kendaraan segala medan untuk inspeksi KTAS dan pertolongan pertama evakuasi korban banjir.
Talud Ekologikal Upaya Upaya pencega pencegahan han erosi erosi dengan dengan menyebar menyebarkan kan lahan lahan hijau, hijau, anta antara ra lain lain mengg mengguna unaka kan n vege vegeta tasi si Vetiver, yang yang mampu mampu menumbuhkan akar 1 cm setiap harinya. Jenis rumput ini tidak memerlukan memerlukan perawatan intensif, dan efektif efektif pada kemiringan o 45 , tumbuh cepat seperti jaring dan mampu menembus jauh ke dala dalam m tana tanah h sehi sehing ngga ga terb terbuk ukti ti mamp mampu u mena menaha han n eros erosii permukaan dan menstabilkan lereng/talud (US-Aid, 2009).
4. Menata Jaringan Jaringan Utilitas Terpadu Terpadu
Merenca Merencanaka nakan n sistem sistem utilitas utilitas terpadu terpadu di bawah bawah tanah tanah dengan dengan akses akses mudah mudah untuk untuk pemeliha pemeliharaa raan, n, melingk melingkupi upi Jaring Jaringan an Air bersih bersih,, Jaring Jaringan an Air Kotor/L Kotor/Limba imbah h Domesti Domestik k Cair Cair Rumah Rumah Tangg Tanggaa dan dan Kome Komers rsil, il, Sist Sistem em Drain Drainas asee Air Air Hujan Hujan dan dan Air Tampu ampung ngan an lain lain,, Peng Pengol olah ahan an Samp Sampah ah,, Listr istrik ik dan dan Telekomunikasi. Istimewa untuk Jalur Gas. Disposal padat Rumah Tangga dan kome komers rsil il (tin (tinja ja), ), diali dialirk rkan an khus khusus us denga dengan n meman memanfa faat atkan kan gravitasi gravitasi ke reaktor-reakto reaktor-reaktorr biogas pada simpul-simpul simpul-simpul yang tela telah h diten ditentu tuka kan n untu untuk k kemu kemudia dian n digu diguna naka kan n oleh oleh sekt sektor or komers komersial ial (terut (terutama ama PKL yang yang telah telah direlo direlokasi kasi)) sepanj sepanjang ang KTAS.
5. Membuat Membuat Jalan Inspeksi Inspeksi KTAS Selain untuk jalur inspeksi KTAS dan akses ke permukiman, jalur ini juga dapat digunakan sebagai jalur alternatif yang membantu mengat mengatasi asi masalah masalah kemacet kemacetan an di sekita sekitarr Jl.Ciha Jl.Cihampel mpelas as dan Jl. Tamans Tamansari ari.. Manfaat Manfaat lain yang tak kalah kalah penting pentingnya nya,, jalur jalur ini adal adalah ah lint lintas asan an utam utamaa pema pemada dam m keba kebaka kara ran n dan dan evak evakua uasi si penduduk bila terjadi kebakaran yang tak terduga.
Membangun rumah secara kolektif
Tenaga kerja masyarakat sekitar
STRATEGI PEMBIAYAAN Strategi pembiayaan merupakan issue yang sangat penting untuk direncanakan pada awal perencanaan. Strategi pembiayaan akan menentukan menentukan konsep perancangan perancangan maupun pelaksanaan pelaksanaan pembangunan. Selain itu konsep keterjangkauan untuk perumahan bagi kaum marginal juga erat kaitannya dengan strategi pembiayaan.
STRATEGI MINIMALISASI BIAYA PERUMAHAN
Pemanfaatan teknologi lokal
1. Strategi Strategi Alokasi Alokasi Biaya Proyek Proyek PEMBANGUNAN TAHAP I
Rehabilitasi Sungai
Infrastruktur
Income
PEMBANGUNAN TAHAP II
Diagram 05. Keterjangkauan
Mekanisme Pembiayaan Perumahan Sumber dana didapat dari Pemerintah, NGO, Investor dan tabungan
Pariwisata
Income
mandiri mandiri masyarakat. masyarakat. Tabungan ini didapat melalui pemotongan upah pekerj pekerjaa pada proyek proyek Cikapun Cikapundun dung g dengan dengan besar besar potonga potongan n untuk untuk
Permukiman Diagram 0.3Strategi Alokasi Biaya Proyek
tabungan sebesar 20-30 % dari pendapatan. PEMBANGUNAN TAHAP III
Pemerintah
bantuan
Masyarakat
Tabungan Mandiri 30%
Investor
Pnjaman
2. Strategi Strategi Pembiayaan Pembiayaan Pengadaan Pengadaan Perumah Perumahan an PEMBIAYAAN
Kete Keterj rjan angk gkau auan an
SUMBER DANA
Meka Mekani nism smee Pem Pembiay biayaa aan n Diagram 06. Mekanisme Pembiayaan Perumahan
Diagram 04 Strategi Pembiayaan
PENGADAAN PENGADAAN LAHAN Perk Perkem emba banga ngan n
2. Jaminan Hak Atas Lahan
kota kota denga dengan n
sega segala la fasi fasili lita tasny snyaa
menye menyeba babka bkan n
Jami Jamina nan n hak hak mili milik k atas atas laha lahan n / land land secu secure re tenu tenure re akan
semakin derasnya arus urbanisasi dan pembangunan, sedangkan di
mempengaruhi senses of belonging dari masyarakat terhadap hunian
sisi sisi lain lain laha lahan n jumla jumlah h lahan lahan Kota Kota Bandu Bandung ng tida tidak k menga mengala lami mi
dan lingkung lingkunganny annya, a, sehing sehingga ga
penambahan. penambahan. Dalam hal ini sudah jelas kaum marginal marginal akan semakin semakin
menj menjad adii
tergusur pada daerah pinggiran dan melakukan pembangunan pada
pembangunan/ maintenance. maintenance.
lahan yang tidak seharusnya dibangun.
sang sangat at
pent pentin ing g
upaya upaya negosia negosiasi si kepemili kepemilikan kan lahan lahan dala dalam m
upay upayaa
peme pemeli liha hara raan an
hasi hasill
Strate Strategi gi yang yang diterap diterapkan kan adalah adalah sertif sertifika ikatt pemilik pemilikan an lahan lahan secara secara
Kepemilikan Kepemilikan lahan yang diperoleh akibat penghunian yang terus-
kole kolekt ktif if
yang ang
dibe diberi rika kan n
menerus (adverse (adverse possession) possession ) dimungkinkan pada daerah ini, karena
perm permuk ukima iman. n.
masyarakat sepanjang sungai Cikapundung telah menghuni selama
permasalahan pergantian hak milik akibat transaksi jual beli, selain
lebih dari 20 tahun.
itu untuk menjaga tata guna lahan kawasan pengembangan hak milik
Stra Strateg tegii
ini ini
peme pemeri rint ntah ah diter diterapk apkan an
pada pada untuk untuk
seti setiap ap
kelo kelomp mpok ok
menga mengant ntis isis ispas pasii
diberikan hanya dalam bentuk hak milik sewa berjangka waktu yang
1. Pengadaan Lahan Proyek
diperpanjang dalam jangka waktu tertentu. Pembebasan Lahan formal
PENGADAAN LAHAN
Relokasi kawasan informal
Temporer
Diagram 07. Pengadaan Lahan Proyek
Permanen
Pemutihan Lahan Dalam Bentuk Hak Sewa Berjangka Waktu
SERTIFIKAT LAHAN SECARA KOLEKTIF
Diagram 08. Strategi sertifikasi lahan
Mencegah Perpindahan Hak Milik Mencegah alih fungsi bangunan
STRATEGI PENGADAAN PERUMAHAN
Pembangunan Permukiman
Proses pemindahan permukiman
Proses Proses pembangu pembangunan nan melibat melibatkan kan banyak banyak pihak pihak sehing sehingga ga selalu dilakukan tahapan musyawarah yang dihadiri dihadiri multi pihak dalam setiap pengambilan keputusan.
Proses Proses peminda pemindahan han permuki permukiman man meliba melibatkan tkan masyar masyarakat akat untuk mengurangi kecemasan masyarakat akan kehilangan tempat tinggalnya dan faktor lain yang menyebabkan stress pada penghuni. PENGHUNI
Relokasi
mendukung
Perencanaan
Pelaksanaan
Kelompok Kecil Berdasarkan Daerah
Tanggal kepindahan, organisasi transpor, mengelola proses pemberian jatah, pembongkaran rumah, dll
Inte Intern rnal al orga organis nisas asii masy masyar araka akatt ini ini berfu berfung ngsi si seba sebaga gaii perw perwak akil ilan an dari dari masy masyar arak akat at pada pada suat suatu u kelo kelomp mpok ok perm permuk ukim iman an,, sehi sehing ngga ga dala dalam m seti setiap ap lang langka kah h sela selalu lu memper memperhat hatikan ikan kondisi kondisi latar latar belakan belakang g masyarak masyarakat at demi demi tercapainya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Membentuk internal Organisasi Masyarakat
Pelaksanaan Pembangunan
Pertemuan Multi Pihak
Evaluasi
Pengawasan
Diagram 09. Proses Pemindahan Permukiman
Relokasi Reloka Relokasi si dilakuk dilakukan an dengan dengan tidak tidak melaku melakukan kan pemisa pemisahan han terhadap kelompok permukiman yang sudah terbentuk dan memperhatikan aspek aksesbilitas. Lokasi relokasi dibangun pada lahan kos kosong yang terdap dapat pad pada tahapan pembangunan II. Penghuni
Sosialisasi
Relokasi sementara
Pelaksanaan Pembangunan Relokasi
Bergantung Kepada Pengembangan Pembangunan
Diagram 10.Alur 10.Alur Relokasi Relokasi
Kawasan Awal
Kawasan Baru
Survei Segala Aspek Masyarakat
Diagram 11. Proses Pelaksanaan Pembangunan Permukiman
TAHAP 2
Kereta gantung sebagai alternatif Transportasi
U Open Space di Bantaran Sungai
Hovercraft sebagai Hovercraft sebagai kendaraan pendukung
Penataan Permukiman lama dengan view ke arah sungai dan mempertimbangkan topografi lahan yang berkontur
PENGADAAN RUMAH SUSUN Fokus dari pembangunan tahap 3 ini lebih ditekankan pada 2 hal, pertama kepada penyediaan rumah susun untuk buruh pabrik kina, kost mahasiswa maupun bagi warga setempa setempatt yang yang direlok direlokasi. asi. Kedua, Kedua, penyedi penyediaan aan ruang ruang terbuk terbukaa hijau hijau sebagai sebagai resapan resapan dan paru-p paru-paru aru kota kota di kawasan kawasan ini karena karena tingkat tingkat kepadatan yang sangat tinggi.
TAHAP 3
Rusun 5-6 lantai
RTH Fasos dan Fasum
PENY PENYED EDIA IAAN AN RUAN RUANG G TERB TERBUK UKA A HIJA HIJAU U , RTH juga difungsikan sebagai taman dan ruang bersama untuk penghuni rusun. RTH juga dilengkapi dengan sarana olah raga seperti lapangan basket dan jogging track.
Rusun 3 lantai lantai Sungai Cikapundung Cikapundung
]
U
Rusun 5-6 lantai
RTH
Rusun 3 lantai lantai
Rusun 5-6 lantai
KESIMPULAN Pemb Pembel elaj ajar aran an
yang ang
dapa dapatt
diam diambi bill
dala dalam m
proy proyek ek
konf konfli lik k
sega segala la dan dan
taha tahapa pan, n,
agar agar
tida tidak k
tidak tidak merus merusak ak tata tatanan nan
Dalam Dalam proses proses pelaksa pelaksanaan naan pembang pembanguna unan n diperlu diperlukan kan kontrib kontribusi usi masing masing-ma -masing sing pihak pihak sepert sepertii pemerin pemerintah tah,,
bagi kota Bandung melainkan potensi yang dapat digali
masyarakat, NGO/LSM, dan pihak investor.
Masyar Masyarakat akat yang yang menempat menempatii kawasan kawasan Cikapun Cikapundun dung g
Kawasan Kawasan pembang pembangunan unan yang terdir terdirii dari dari tiga tiga tahapan tahapan
tidak tidak terp terpis isah ahkan kan
pembang pembanguna unan n memilik memilikii karakt karakteri eristi stik k yang yang berbeda berbeda,,
sehingga sehingga pembentukkan pembentukkan kelompok kelompok internal internal masyarakat masyarakat
sehing sehingga ga memerlu memerlukan kan strateg strategii masing masing-ma -masin sing g untuk untuk
sang sangat at diper diperluk lukan an dalam dalam pros proses es perenc perencana anaan an dan dan
menanggulangi permasalahan yang ada.
merupa merupaka kan n
bagia bagian n
yang yang
perancangan pembangunan Untuk Untuk meman memanfa faat atka kan n dana dana yang yang ada ada pemban pembangu guna nan n secara bertahap merupakan sebuah strategi yang tepat, selain itu beban pembangunan secara sosial juga dapat terbagi-bagi
Rehabilitasi sungai
Strat Strateg egii pembi pembiaya ayaan an dan peng pengel elola olaan an dana dana haru haruss memperhatikan memperhatikan kondisi masyarakat masyarakat marginal marginal kawasan cikapundung sehingga tepat sasaran.
dala dalam m
melibat melibatkan kan
Kawasan tepi air sungai Cikapundung Cikapundung bukanlah masalah
suda sudah h
masy masyar arak akat at
harus harus
masyarakat semula yang sudah ada
adalah :
masyarak masyarakat/r at/relok elokasi asi
menim menimbu bulka lkan n
pembang pembanguna unan n kawasan kawasan tepi air sungai sungai Cikapun Cikapundun dung g ini
Perpin Perpindaha dahan n
Pemberian Pemberian hak milik secara kolektif dengan sistem sewa merupak merupakan an salah salah satu satu solusi solusi pemban pembangun gunan an kampung kampung yang berkelanjutan
DAFTAR PUSTAKA http://www.penataan ruang.net/detail_b.asp?id=93 ruang.net/detail_b.asp?id=93 UN Habitat.2008.Perumahan bagi kaum miskin di kota-kota Asia. Vol 1-7 US-AID, 2009. Satu Kata Sejuta Manfaat. Pedoman Rehabilitasi DAS Skala Kecil di Indonesia. BAPPENAS Abdullah, Mikrajuddin. 2009. Menjadikan keterbatasan sebagai pemicu kreavititas dan inovasi dalam riset nanosains di Indonesia.ITB