Pemeriksaan fisik Pada Penderita Stroke a)Keadaan umum (1)Kesadaran : umumnya mengelami penurunan kesadaran (2)Suara bicara : kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara (3)Tanda-tanda vital : tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi b)Pemeriksaan b)Pe meriksaan integumen (1)Kulit : ika klien kekurangan !2 kulit akan tampak pucat dan ika kekurangan cairan maka turg"r kulit kan elek# $i samping itu perlu uga dikai tanda-tanda dekubitus terutama pada daerah yang men"n"l karena klien str"ke hem"ragik harus bed rest 2-3 minggu (2)Kuku : perlu dilihat adanya clubbing %inger, cyan"sis (3)&ambut : umumnya tidak ada kelainan c)Pemeriksaan c)Pe meriksaan kepala dan leher (1)Kepala : bentuk n"rm"cephalik (2)'uka : umumnya tidak simetris yaitu menc"ng ke salah satu sisi (3)eher : kaku kuduk arang teradi (Satyanegara, 1*) d)Pemeriksaan d)Pe meriksaan dada +ada perna%asan kadang didapatkan suara na%as terdengar r"nchi, heeing ataupun suara na%as tambahan, perna%asan tidak teratur akibat penurunan re%leks batuk dan menelan# e)Pemeriksaan e)Pem eriksaan abdomen $idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang terdapat kembung# f)Pemeriksaan f)Pe meriksaan inguinal, genetalia, anus Kadang terdapat inc"ntinensia atau retensi" urine g)Pemeriksaan g)Pe meriksaan ekstremitas Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh# h)Pemeriksaan h)Pe meriksaan neurologi .mumnya terdapat gangguan nervus cranialis /00 dan 00 central#
S.4 K5+5&6T4 +$ K054 $5474 ST&!K5
Pengertian
Menurut WHO stroke adalah adanya defisit neurologis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama ! jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain "askuler# (Hendro Susilo$ %%%)
&edera serebro"askular atau stroke meliputi penyebab yang tiba-tiba defisit neurologis karena insufisiensi suplai darah ke suatu bagian dari otak# 'nsufisiensi suplai darah disebabkan oleh trombus$ biasanya sekunder terhadap arterisklerosis$ terhadap embolisme berasal dari tempat lain dalam tubuh$ atau terhadap perdarahan akibat ruptur arteri (aneurisma) (ynda uall &arpenito$ *++,)#
Etiologi
eberapa keadaan diba.ah ini dapat menyebabkan stroke antara lain/
1. Thrombosis Cerebral. 0hrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya# 0hrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur# Hal ini dapat terjadi karena penurunan akti"itas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral# 0anda dan gejala neurologis seringkali memburuk pada !1 jam setelah thrombosis#
eberapa keadaan di ba.ah ini dapat menyebabkan thrombosis otak/
a. Atherosklerosis 2therosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah# Manifestasi klinis atherosklerosis bermacam-macam# 3erusakan dapat terjadi melalui mekanisme berikut/
- umen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah# - Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis# - Merupakan tempat terbentuknya thrombus$ dan kemudian melepaskan kepingan thrombus (embolus)# - 4inding arteri menjadi lemah$ terjadi aneurisma kemudian robek dan terjadi perdarahan#
b. Hypercoagulasi pada polysitemia 4arah bertambah kental $ peningkatan "iskositas5hematokrit meningkat dapat melambatkan aliran darah serebral#
c. Arteritis (radang pada arteri)
2. Emboli
6mboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah$ lemak dan udara# Pada umumnya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebral# 6mboli tersebut berlangsung cepat dan gejala timbul kurang dari *%-7% detik# eberapa keadaan diba.ah ini dapat menimbulkan emboli/ a# 3atup-katup jantung yang rusak akibat 8heumatik Heart 4esease (8H4)# b# Myokard infark c# 9ibrilasi$# 3eadaan aritmia menyebabkan berbagai bentuk pengosongan "entrikel sehingga darah terbentuk gumpalan kecil dan se.aktu-.aktu kosong sama sekali dengan mengeluarkan embolus-embolus kecil# d# 6ndokarditis oleh bakteri dan non bakteri$ menyebabkan terbentuknya gumpalangumpalan pada endocardium#
3. Haemorhagi
Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk perdarahan dalam ruang subarachnoid atau kedalam jaringan otak sendiri# Perdarahan ini dapat terjadi karena atherosklerosis dan hypertensi# 2kibat pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan perembesan darah kedalam parenkim otak yang dapat mengakibatkan penekanan$ pergeseran dan pemisahan jaringan otak yang berdekatan $sehingga otak akan membengkak$ jaringan otak tertekan
Penyebab perdarahan otak yang paling la:im terjadi/ a# 2neurisma erry$ biasanya defek kongenital# b# 2neurisma fusiformis dari atherosklerosis# c# 2neurisma myocotik dari "askulitis nekrose dan emboli septis# d# Malformasi arterio"enous$ terjadi hubungan persambungan pembuluh darah arteri$ sehingga darah arteri langsung masuk "ena# e# 8uptur arteriol serebral$ akibat hipertensi yang menimbulkan penebalan dan degenerasi pembuluh darah#
Faktor – faktor resiko stroke
*# Hipertensi/ faktor resiko utama # Penyakit kardio"askuler$ emboli serebral berasal dari jantung/ gagal jantung$ penyakit jantung kongestif 7# 3olesterol tinggi$ obesitas !# Peningkatan hemolitik meningkatkan resiko infark serebral ,# 4iabetes/ dikaitkan dengan aterogenesise terakseberasi ;# 3ontrasepsi oral (khusus dengan disertai hypertensi$ merokok dan kadar estrogen tinggi) <# Merokok$ menyalahgunakan obat (khusus kokain) konsumsi alkohol#
Klasifikasi *# Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya$ yaitu/
a# Stroke Haemorhagi$ Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid# 4isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu# iasanya kejadiannya saat melakukan akti"itas atau saat aktif$ namun bisa juga terjadi saat istirahat# 3esadaran pasien umumnya menurun#
b# Stroke =on Haemorhagi 4apat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral$ biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat$ baru bangun tidur atau di pagi hari# 0idak terjadi
perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder# 3esadaran umummnya baik#
# Menurut perjalanan penyakit atau stadiumnya/
a# 0'2 (0rans 'skemik 2ttack) gangguan neurologis setempat yang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja# >ejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam .aktu kurang dari ! jam# b# Stroke in"olusi/ stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk# Proses dapat berjalan ! jam atau beberapa hari# c# Stroke komplit/ dimana gangguan neurologi yang timbul sudah menetap atau permanen# Sesuai dengan istilahnya stroke komplit dapat dia.ali oleh serangan 0'2 berulang#
Pemeriksaan Penunjang
a# Pemeriksaan radiologi
? &0 scan/ didapatkan hiperdens fokal$ kadang-kadang masuk "entrikel$ atau menyebar ke permukaan otak# ? M8' untuk menunjukkan area yang mengalami infark$hemoragik# ? 2ngiografi serebral/ Membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri# ? Pemeriksaan foto thora@ dapat memperlihatkan keadaan jantung$ apakah terdapat pembesaran "entrikel kiri yang merupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke#
b# Pemeriksaan laboratorium
? Pungsi lumbal/ Menunjukan adanya tekanan =ormal dan cairan tidak mengandung darah atau jernih# ? Pemeriksaan darah rutin
? Pemeriksaan kimia darah/ pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia# >ula darah dapat mencapai ,% mg dalam serum dan kemudian berangsur-angsur turun kembali# ? Pemeriksaan darah lengkap/ untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri#
Penatalaksanaan Stroke
Antuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor-faktor kritis sebagai berikut/
*# erusaha menstabilkan tanda-tanda "ital dengan/ a# Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir yang sering$ oksigenasi$ kalau perlu lakukan trakeostomi$ membantu pernafasan# b# Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien$ termasuk usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi#
# erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung#
7# Mera.at kandung kemih$ sedapat mungkin jangan memakai kateter#
!# Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat$ harus dilakukan secepat mungkin pasien harus dirubah posisi tiap jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif#
Pengobatan Konservatif
*# Basodilator meningkatkan aliran darah serebral (24S) secara percobaan$ tetapi maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan#
# 4apat diberikan histamin$ aminophilin$ aseta:olamid$ papa"erin intra arterial#
7# 2nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma#
Pengobatan Pembedahan
0ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral/ *# 6ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis$ yaitu dengan membuka arteri karotis di leher# # 8e"askularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya paling dirasakan oleh pasien 0'2# 7# 6"aluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut# !# igasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma#
Pengkajian keperawatan
Pengumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status kesehatan klien yang menyeluruh mengenai fisik$ psikologis$ sosial budaya$ spiritual$ kognitif$ tingkat perkembangan$ status ekonomi$ kemampuan fungsi dan gaya hidup klien (Marilynn 6# 4oenges et al$ *++1)#
*# 'dentitas klien Meliputi nama$ umur (kebanyakan terjadi pada usia tua)$ jenis kelamin$ pendidikan$ alamat$ pekerjaan$ agama$ suku bangsa$ tanggal dan jam M8S$ nomor register$ diagnose medis#
# 3eluhan utama iasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan$ bicara pelo$ dan tidak dapat berkomunikasi#
7# 8i.ayat penyakit sekarang Sakit kepala hebat pada saat bangun pagi atau pada saat istirahat disertai mual muntah$ kesadaran menurun$otot terasa melemah atau kaku#
!# 8i.ayat penyakit dahulu 2danya ri.ayat hipertensi$ diabetes militus$ penyakit jantung$ anemia$ ri.ayat trauma kepala$ kontrasepsi oral yang lama$ penggunaan obat-obat anti koagulan$ aspirin$ "asodilator$ obat-obat adiktif$ kegemukan#
,# 8i.ayat penyakit keluarga iasanya ada ri.ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes melitus#
;# 8i.ayat psikososial Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal# iaya untuk pemeriksaan$ pengobatan dan pera.atan dapat mengacaukan keuangan keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga#
<# Pola-pola fungsi kesehatan a# Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat iasanya ada ri.ayat perokok$ penggunaan alkohol$ penggunaan obat kontrasepsi oral#
b# Pola nutrisi dan metabolisme 2danya keluhan kesulitan menelan$ nafsu makan menurun$ mual muntah pada fase akut#
c# Pola eliminasi iasanya terjadi inkontinensia urine dan pada pola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus#
d# Pola akti"itas dan latihan 2danya kesukaran untuk berakti"itas karena kelemahan$ kehilangan sensori atau paralise5 hemiplegi$ mudah lelah#
e# Pola tidur dan istirahat iasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang otot5nyeri otot
f# Pola sensori dan kognitif Pada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan5kekaburan pandangan$ perabaan5sentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang sakit# Pada pola kognitif biasanya terjadi penurunan memori dan proses berpikir#
g# Pola persepsi dan konsep diri 3lien merasa tidak berdaya$ tidak ada harapan$ mudah marah$ tidak kooperatif#
h# Pola hubungan dan peran 2danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesukaran untuk
berkomunikasi akibat gangguan bicara#
i# Pola reproduksi seksual iasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa pengobatan stroke$ seperti obat anti kejang$ anti hipertensi$ antagonis histamin#
j# Pola penanggulangan stress 3lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi#
k# Pola tata nilai dan kepercayaan 3lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil$ kelemahan5kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh#
Pemeriksaan Fisik
a# 3eadaan umum ? 3esadaran/ umumnya mengelami penurunan kesadaran ? Suara bicara/ kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti$ kadang tidak bisa bicara ? 0anda-tanda "ital/ tekanan darah meningkat$ denyut nadi ber"ariasi#
b# Pemeriksaan integumen ? 3ulit/ jika klien kekurangan O kulit akan tampak pucat dan jika kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek# 4i samping itu perlu juga dikaji tanda-tanda dekubitus terutama pada daerah yang menonjol karena klien stroke non hemoragik harus bed rest -7 minggu ? 3uku/ perlu dilihat adanya clubbing finger$ cyanosis ? 8ambut/ umumnya tidak ada kelainan#
c# Pemeriksaan kepala dan leher ? 3epala/ bentuk normocephalik ? Muka/ umumnya tidak simetris yaitu miring ke salah satu sisi ? eher/ kaku kuduk jarang terjadi#
d# Pemeriksaan dada ? Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi$ .hee:ing ataupun suara nafas tambahan$ pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks batuk dan menelan#
e# Pemeriksaan abdomen ? 4idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama$ dan kadang terdapat kembung#
f# Pemeriksaan inguinal$ genetalia$ anus ? 3adang terdapat incontinensia atau retensio urine#
g# Pemeriksaan ekstremitas ? Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh#
h# Pemeriksaan neurologi/
? Pemeriksaan ner"us cranialis Amumnya terdapat gangguan ner"us cranialis B'' dan C'' central#
? Pemeriksaan motorik Hampir selalu terjadi kelumpuhan5kelemahan pada salah satu sisi tubuh#
? Pemeriksaan sensorik 4apat terjadi hemihipestesi#
? Pemeriksaan refleks Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang# Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks patologis#
Prioritas 3epera.atan/ *# Meningkatkan perfusi serebri dan oksigenasi yang adekuat# # Mencegah dan meminimalkan komplikasi dan kelumpuhan permanen# 7# Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari# !# Memberikan dukungan terhadap proses mekanisme koping dan mengintegrasikan
perubahan konsep diri# ,# Memberikan informasi tentang proses penyakit$ prognosis$ pengobatan dan kebutuhan rehabilitasi#
0ujuan 2khir kepera.atan/ *# Meningkatnya fungsi serebral dan menurunnya defisit neurologis# # Mencegah5meminimalkan komplikasi# 7# 3ebutuhan sehari-hari terpenuhi baik oleh dirinya maupun orang lain# !# Mekanisme koping positip dan mampu merencanakan keadaan setelah sakit ,# Mengerti terhadap proses penyakit dan prognosis#
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
*# >angguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intracerebral# (Marilynn 6# 4oenges$ %%%)
# >angguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparese5hemiplagia (4onna 4# 'gnati"icius$ *++,)
7# >angguan persepsi sensori / perabaan yang berhubungan dengan penekanan pada saraf sensori$ penurunan penglihatan (Marilynn 6# 4oenges$ %%%)
!# >angguan komunikasi "erbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak (4onna 4#'gnati"icius$*++,)
,# >angguan eliminasi al"i(konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi$ intake cairan yang tidak adekuat (4onna 4# 'gnati"icius$ *++,)
;# 8esiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah dan menelan (arbara 6ngram$ *++1)
<# 3urangnya pemenuhan pera.atan diri yang berhubungan dengan hemiparese5hemiplegi (4onna 4# 'gnati"icius$ *++,)
1# 8esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama (arbara 6ngram$ *++1)
+# 8esiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan penurunan refleks batuk dan menelan#(ynda uall &arpenito$ *++1)
*%#>angguan eliminasi uri (inkontinensia uri) yang berhubungan dengan penurunan sensasi$ disfungsi kognitif$ ketidakmampuan untuk berkomunikasi (4onna 4# 'gnata"icius$ *++,
Pemeriksaan Penunjang untuk TIA dan Stroke Pemeriksaan penunjang ini mendukung analisa faktor resiko yang mungkin muncul pada pasien TIA dan Stroke, terutama segala macam faktor yang terdapat pada sistem peredaran darah. Kawan, sistem peredaran darah kita ini sangat luas cakupannya. Coa lihat, erawal dari jantung. !ika sistem jantung"paru kita ermasalah, isa saja erdampak pada suplai darah ke otak. Karenanya perlu analisis #" foto polos dada untuk melihat gamaran umum kondisi jantung"paru, terutama rasio jantung dan rongga dada $CT%, cor"thora& ratio'. !ika leih dari ()*, maka terjadi pemesaran jantung. !antung kita adalah segenggam otot yang memiliki struktur mirip seperti otot"otot ergaris yang ada di lengan dan paha kita. Seperti halnya para lelaki yang dengan mudah memperesar gelendong otot di lengan dan dada, jika ean kerja jantung ertamah, ertamah pula ukurannya. Pemesaran jantung yang meleihi normal, tentu saja menunjukkan masalah pada kerja jantung. +elalui kontur jantung dan kondisi pemuluh darah utama di sekitar jantung, misalnya aorta atau arteri pulmonalis $arteri yang menuju paru', kita isa menilai seerapa jantung tereani kerjanya. ean kerja jantung yang meningkat ini isa karena masalah pada katu"katunya, pada otot jantung itu sendiri atau penyakit pada paru. Sistem jantung paru ini harus sehat untuk menjamin suplai darah yang cukup menuju otak kita. Pemeriksaan lain yang sederhana namun cukup akurat untuk melihat kelainan kerja jantung adalah -K, elektrokardiogra/. 0ari pemeriksaan
ini kita isa mengetahui ada masalah di jantung seelah mana, aik di serami atau ilik, kanan maupun kiri, dan pemuluh"pemuluh darah yang ada di sana. iasanya, -K dan #"foto dada ini sudah menjadi pemeriksaan rutin untuk memantu menegakkan diagnosis penyea TIA dan menentukan terapi selanjutnya. Karena kita tidak semerta memperhatikan kondisi otak saja, melainkan jantung"paru yang mendukung suplai darah ke otak. Pemeriksaan laoratoris semacam darah lengkap, kimia darah $kadar glukosa, serum elektrolit, faal ginjal dan hati', juga faal hemostasis perlu dilakukan. Tentu saja ini semua tidak harus diperiksa. +ahal, lho1 $Tapi kalau Askes isa gratis semua, alhamdulillah2' Penentuan mana saja yang harus diperiksa sangat tergantung pada hasil anamnesis atau wawancara pasien, apakah ada riwayat kencing manis $diaetes melitus' sehingga perlu kita periksa kadar gula darahnya, ataukah pasien cuci darah sehingga perlu kita periksa faal ginjalnya, ataukah pasien ini punya riwayat gangguan faal hemostasis seperti memar pada etis yang tak diketahui seanya. 3anya yang rutin diperiksakan adalah darah lengkap, ditamah de ngan kadar 4atrium, Kalium, dan Calsium darah $4a, K, Ca'. Karena kekurangan atau keleihan tiga ion itu, menimulkan gejala yang mirip dengan TIA ataupun Stroke, yakni kelemahan salah satu anggota adan sampai penurunan kesaradan, termasuk kejang Penanganan Pertama Pasien Stroke pada Praktek Pribadi Pada kesempatan ini saya akan sedikit berbagi mengenai kuliah yang saya dapatkan tadi siang. Kuliah tadi siang menceritakan tentang penanganan pertama pasien stroke di praktek pribadi. Sejujurnya tidak banyak yang dapat kita lalukan dengan keterbatasan peralatan dan obat-obatan di praktek pribadi. Namun justru karena keterbatasan inilah maka kita harus mampu melakukan apa yang bisa dilakukan secara maksimal demi kebaikan pasien.
Langsung saja. Inilah rambu-rambu penanganan pasien stroke di praktek pribadi:
1. Cek ABC (Airway, Breathing, dan Circulation)
. Periksa adanya cedera sekunder Kadang pasien stroke terjatuh dan timbul luka akibat jatuh ini. Cek adanya cedera sekunder untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
!. Periksa Status "esadaran Periksa status kesadaran dengan standar lasgo! Coma Scale.
#. Periksa $ital Sign lengkap "kur tekanan darah# dan hitung denyut nadi serta $espiratory $ate# dan juga periksa s uhu tubuh. %ila $espiratory rate tinggi &'()* berikan oksigen.
%. Anamnesis &engkap +, diagnosis berada pada anamnesis. %egitu pula untuk kasus stroke ini. anyakan apakah kelumpuhan timbul mendadak atau bertahap. imbul pada saat berakti/itas atau pada saat beristirahat. 0da sakit kepala# mual muntah# dan bicara pelo sebelumnya atau tidak. Selain itu tanyakan ri!ayat penyakit dahulu yang dapat menjadi 1aktor penyebab stroke# meliputi darah tinggi# diabetes# hiperkolesterolemia# dan penyakit katub jantung.
Seringkali pada pasien stroke pasien sudah tidak sadar atau sulit menja!ab pertanyaan. 2alam hal ini kita harus bertanya pada keluarga pasien. Pastikan anda bertanya pada orang yang serumah dan orang yang ada pada saat kejadian.
'. Pemeriksaan eurologis lengkap 3eliputi Kekuatan# onus# $e1leks 4isiologis# dan re1leks patologis. Serta $e1leks cahaya dan lateralisasi.
. &ateralisasi Lateralisasi sebenarnya merupakan bagian dari Pemeriksaan Neurologis. Namun kadang pemeriksaan ini dilakukan dengan cara yang kurang lege artis. %iasanya dokter akan meminta pasien untuk mengangkat tangan dan kakinya s atu-persatu dan ditahan oleh tangan sang dokter. Pemeriksaan dengan cara ini sering meleset karena subjekti/itas pemeriksa. %isa saja skornya sama-sama 5. api terjadi kelemahan pada satu sisi.
Pemeriksaan yang benar adalah:
- CS 6 7
0ngkat kedua tangan penderita bersamaan dan lepaskan secara bersamaan. Sisi yang jatuh terlebih dahulu adalah sisi yang mengalami kelumpuhan. %egitu juga pada kaki. 4leksikan dan tekuk lutut penderita. 2an lepaskan secara bersamaan. Sisi di mana kaki jatuh terlebih dahulu adalah sisi yang menderita kelumpuhan
- CS sekitar + dan respon motorik masih ada
$angsang dengan rangsang nyeri. ekan kuku penderita dengan benda yang keras. 8ika kita menekan pada satu sisi dan malah justru sisi lain yang bereaksi# maka sisi yang kita tekan itulah yang mengalami kelumpuhan
- CS mendekati 95
Suruh penderita mengangkat tangannya secara bersamaan. Sisi yang tertinggal adalah sisi yang mengalami kelemahan. Lakukan juga untuk memeriksa kaki. Suruh penderita mengangkat
kakinya secara bersamaan.
*. +dukasi %erikan pengertian singkat tentang stroke dan prognosisn ya. entu saja anda tidak mau a da cerita di masyarakat seperti:
Sebelum bapak diba!a ke praktek dokter 0 dia masih bisa berjalan. p setelah diobati malah lumpuh total;.
PointPoint penting - 8angan pernah menurunkan tensi penderita stroke. erkecuali tekanan darahnya lebih dari 9),<99,. - 8angan memberikan obat-obat seperti !ar1arin# aspilet# maupun heparin sebelum tegak bah!a stroke yang terjadi adalah stroke in1ark. =bat-obatan ini dapat memperparah stroke >emorrhagic. - Pastikan semua pasien stroke mendapatkan per!atan inap. $a!at jalan baru boleh dilakukan setelah 1ase akut terle!ati. merokok -uga merupakan salah satu aktor yang dapat menyebabkan stroke selain hipertensi (penyebab terbanyak*# 23# hiperkolesterol dan penyakit jantung. "ntuk penanganan pasien stroke# penting untuk menilai apakah pasien tersebut stroke hemoragik &S>* atau non hemoragik &SN>* karena penanganannya berbeda. 0da beberapa skor yang bisa kita gunakan &apabila C-scan kepala belum dilakukan*. Saya sering meng gunakan 0lgoritma adjah 3ada karena ini sangat simpel dan gampang diingat ?? kategori yang dinilai ada 7: &9* penurunan kesadaran# &(* nyeri kepala# &7* re1leks %abinski. S> --' semuanya &@*A hanya &9* yang &@*A hanya &(* yang &@*A &9* B &(* yang &@*. SN> --' semuanya &-*A hanya &7* yang &@*