Pemeriksaan Penunjang sistem kardiovaskulerDeskripsi lengkap
Pemeriksaan PenunjangDeskripsi lengkap
Pemeriksaan PenunjangDeskripsi lengkap
1
pemfisDeskripsi lengkap
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan PenunjangDeskripsi lengkap
jantungDeskripsi lengkap
HepatitisFull description
Pemeriksaan Penunjang diare
pedomanFull description
jhbnbFull description
pp pertusisFull description
gizi
Pedoman Pemeriksaan Penunjang Medik
bahan dk gerd
Wordfile
ttDeskripsi lengkap
Full description
pemeriksaan penunjang Ca Paru
anemia pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang A. Trauma auma Ke Kepa pala la
Prosedur Imaging dalam Diagnosa Trauma Kapitis 1. X-ra X-ray y Te Tengko ngkora rak k Peralatan diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi fraktur dari dasar tengkorak atau rongga tengkorak. CT scan lebih dipilih bila dicurigai teradi fraktur karena CT scan bisa mengidentifikasi fraktur dan adanya kontusio atau perdarahan. X-!ay tengkorak dapat digunakan bila CT scan tidak ada " #tate of Colorado Department of $abor and %mployment& '(()*. '. CT-#can Pemeriksaan CT scan kepala masih merupakan gold standard bagi setiap pasien dengan cedera kepala. +erdasarkan gambaran CT scan kepala dapat diketahui adanya gambaran abnormal yang sering menyertai pasien cedera kepala ",rench& 1/* Penemuan a0al computed tomography scanner " CT #can * penting dalam memperkirakan prognosa cedera kepala berat "lberico dkk& 1/ dalam #astrodiningrat&& '((/*. #uatu CT scan yang normal pada 0aktu masuk dira0at pada penderita-penderita cedera kepala berat berhubungan dengan mortalitas yang lebih rendah dan penyembuhan fungsional yang lebih baik bila dibandingkan dengan penderita-penderita yang mempunyai CT scan abnormal. 2al di atas tidaklah berarti bah0a semua penderita dengan CT scan yang relatif normal akan menadi lebih baik& selanutnya mungkin teradi peningkata TIK dan 3ni4ersitas #umatera 3tara dapat berkembang lesi baru pada 5(6 dari penderita "!oberson dkk& 1/ dalam #astrodiningrat& '((/*. Di samping itu pemeriksaan CT scan tidak sensitif untuk lesi di batang otak karena kecilnya struktur area yang cedera dan dekatnya struktur tersebut dengan tulang di sekitarnya. $esi seperti ini sering berhubungan dengan outcome yang buruk "#astrodiningrat& '((/ *. 7. 8agnet 8agnetic ic !eso !esonan nance ce Imagi Imaging ng "8!I "8!I** 8agnetic !esonance Imaging "8!I* uga sangat berguna d i dalam menilai prognosa. 8!I mampu menunukkan lesi di substantia alba dan batang otak yang sering luput pada pemeriksaan CT #can. Ditemukan bah0a penderita dengan lesi yang luas pada hemisfer& atau terdapat lesi batang otak pada pemeriksaan 8!I& mempunyai prognosa yang buruk untuk pemulihan kesadaran& 0alaupun hasil pemeriksaan CT #can a0al normal dan tekanan intrakranial terkontrol baik "9ilberger dkk.& 17 dalam #astrodiningrat& '((/*. Pemeriksaan Proton 8agnetic !esonance #pec troscopy "8!#* menambah dimensi baru pada 8!I dan telah terbukti merupakan metode yang sensitif untuk mendeteksi Cedera kson Difus "CD*. 8ayoritas penderita dengan cedera kepala ringan sebagaimana halnya dengan penderita cedera kepala yang lebih berat& pada pemeriksaan 8!# ditemukan adanya CD di korpus kalosum dan substantia alba. Kepentingan yang nyata dari 8!# di dalam menaaki prognosa cedera kepala berat masih harus ditentukan& tetapi hasilnya sampai saat ini dapat menolong menelaskan berlangsungnya defisit neurologik dan gangguan kognitif pada penderita cedera kepala ringan " Cecil dkk& 1 dalam #astrodiningrat& '((/ *.
B. Fraktur Cervical
%4aluasi !adiologis #etelah primary sur4ey& pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan e:ternal& tahap berikutnya adalah e4aluasi radiographic tercakup didalamnya& plain foto fluoroscopy& polytomography CT-#can tanpa atau dengan myelography dan 8!I. 1. Plain foto Cer4ical foto series dilakukan atas indikasi pasien dengan keluhan nyeri lokal& deformitas& krepitasi atau edema& perubahan status mental& gangguan neurologis atau cedera kepala& pasien denganmultiple trauma yang potensial teradi cer4ical spine inury. Komplit cer4ical spine seri terdiri dari P& lateral 4ie0& open mount dan obli;ue. #0immer dan fleksi ekstensi dilakukan bila diperlukan. '. Computer tomography Pada saat ini CT-#can merupakan metode yang terbaik untuk akut spinal trauma& potongan tipis digunakan untuk daerah yang dicurigai pada plain foto. CT #can uga dilakukan bila hasil pemeriksaan radiologis tidak sesuai dengan klinis& adanya defisit neurologis& fraktur posterior arcus canalis cer4icalis dan pada setiap fraktur yang dicurigai retropulsion fragmen tulang ke kanal saat ini CT dapat dilakukan paad segital& coro4al atau oblig plane. 7 dimensi CT imaging memberikan gambaran yang lebih detail pada fraktur yang tidak dapat dilihat oleh plain foto. 7. 8yelografi Pemberian kontras dengan 0ater soluber medium diikuti dengan plain atau CT dapat melihat siluet dari spinal cord& subarachnoid space& ner4e root& adanya lesi intra meduler& e:trameduler& obstruksi $C#& robekan duramater& tetapi dalam kasus trauma pemeriksaan ini masih kontra4ersial. 5. 8agentic !esonance Imaging "8!I* 8!I banyak digunakan untuk mendiagnosis akut spinal cord dan cer4ical spinal inury karena spinal cord dan struktur sekitarnya dapat terlihat. C. Trauma Abdomen
1. ,oto thoraks 3ntuk melihat adanya trauma pada thora:. '. Pemeriksaan darah rutin Pemeriksaan 2b diperlukan untuk base-line data bila teradi perdarahan terus menerus. Demikian pula dengan pemeriksaan hematokrit. Pemeriksaan leukosit yang melebihi '(.(((
=. >P "Intra4enous Pyelogram* Karena alasan biaya biasanya hanya dimintakan bila ada persangkaan trauma pada ginal. ). Diagnostic Peritoneal $a4age "DP$* Dapat membantu menemukan adanya darah atau cairan usus dalam rongga perut. 2asilnya dapat amat membantu. Tetapi DP$ ini hanya alat diagnostik. +ila ada keraguan& kerakan laparatomi "gold standard*. Indikasi untuk melakukan DP$ sbb.? @ Ayeri bdomen yang tidak bisa diterangkan sebabnya @ Trauma pada bagian ba0ah dari dada @ 2ipotensi& hematokrit turun tanpa alasan yang elas @ Pasien cedera abdominal dengan gangguan kesadaran "obat&alkohol& cedera otak* @ Pasien cedera abdominal dan cedera medula spinalis "sumsum tulang belakang* @ Patah tulang pel4is Kontra indikasi relatif melakukan DP$ sbb.? @ 2amil @ Pernah operasi abdominal @ Bperator tidak berpengalaman @ +ila hasilnya tidak akan merubah penata-laksanaan /. 3ltrasonografi dan CT #can #ebagai pemeriksaan tambahan pada penderita yang belum dioperasi dan disangsikan adanya trauma pada hepar dan retroperitoneum. Pemeriksaan khusus
A) Abdominal paracentesis 8erupakan pemeriksaan tambahan yang sangat berguna untuk menentukan adanya perdarahan dalam rongga peritoneum. $ebih dari 1((.((( eritrosit