PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA
No. Dokumen PT A 3
No. Revisi 01
Halaman 1/2 Disahkan Direktur RS,
Tanggal Terbit April 2016
PENGERTIAN
dr.Ketut Mendra, MQIH
Merupakan prosedur penanganan pasien di UGD yang berada dalam status gawat darurat dan mengancam jiwa pasien (triage score ≥ 4,
TUJUAN
trauma score ≤ 6) Agar tercapai penanganan yang cepat dan tepat sehingga bisa
KEBIJAKAN
menolong jiwa pasien gawat darurat di UGD Rumah Sakit Risa Sentra Medika mengatur tata cara penaganan
PROSEDUR
pasien gawat darurat 1. Pasien diterima oleh perawat UGD dan dokter UGD dan dilakukan penilaian triage score & trauma score 2.
Setelah didapatkan status gawat darurat dilakukan survey primer (A, B, C, D)
3.
Keterangan: a.
Air way -
membersihkan jalan nafas dari muntahan, darah / benda asing lainnya
-
menjaga jalan nafas tetap terbuka. (Head tilt, chin lift, jaw trust)
-
memasang gudel / OTT bila diperlukan
b.
Breathing Memberikan bantuan nafas dengan Bag Valv Mask bila pasien mengalami henti nafas.
c. Circulation -
melakukan kompresi jantung luar bila pasien mengalami henti jantung
-
memasang infus untuk mempermudah pemberian obat injeksi
-
lakukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam keadaan Emergency di UGD.
d. Defibrilation (pada kasus jantung) Pada kasus yang mengalami henti jantung dengan gambaran ECG pada monitor VF dan VT tanpa nadi
PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT RISA SENTRA MEDIKA
No. Dokumen PT A 3
No. Revisi 01
Halaman 2/2 Disahkan Direktur RS,
Tanggal Terbit April 2016
dr.Ketut Mendra, MQIH
e. Disability (pada kasus trauma) Melakukan tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut (otot, saraf, tulang, dll) f.
Exposure Pemeriksaan lengkap dari ujung rambut hingga jempol kaki yag dikerjakan secara berulang ( re-assessement ) Jika diperlukan buka semua pakaian pasien dan logroll.
4.
Melakukan tindakan-tindakan untuk stabilisasi pasien sesuai dengan prinsip-prinsip dalam ACLS & ATLS
5.
Setelah pasien stabil, selanjutnya dikonsulkan ke bidang tekait sesuai dengan jadwal jaga atau bila kasusnya spesifik dikonsulkan ke dokter subspesialis sesuai dengan kasus yang ditangani untuk penanganan lebih lanjut
6.
Setelah dikonsulkan ke bidang terkait Dokter UGD melaksanakan instruksi dari Dokter Jaga Konsultan emergency UGD.
7.
Bila perlu pasien dirawat di ruang ICU, bila perlu tindakan pembedahan pasien dikirim ke ruang OK.
8.
Semua pemeriksaan dan tindakan penanganan yang dilakukan dicatat dalam RM dan dijadikan satu dengan RM.
9.
Data pasien kemudian dicatat pada AKPPGD (DP B.5 – 1rev00 ) dan pada Buku Umpan Balik Hasil Penanganan Pasien True
UNIT TERKAIT
Emergensi (DP B.5 – 18 rev00 ) ICU, OK dan Unit Keperawatan.