PENGARUH KEDALAMAN SARANG TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU LEKANG Lepidochelys olivacea (Eschscholtz, 1829)
INTISARI
Oleh Risanti Naintiwan 09/286534/bi/08353 Indonesia merupakan habitat dari 6 dari 8 spesies penyu yang ada di dunia. Salah satu diant diantar aran anya ya adala adalah h Peny Penyu u Lekan Lekang g (Lepydochelys (Lepydochelys olivacea. olivacea. Penyu Penyu termas termasuk uk anggota anggota Kelas Kelas Rept Reptil ilia ia dan Ordo Ordo Test Testud udin inat ata, a, yang yang berke berkemb mban angbi gbiak ak seca secara ra ovipa oviparr atau atau bert bertel elur ur,, sert sertaa fertilisasinya secara internal. Keberadaan penyu telah terancam punah karena ulah predator dan ulah ulah manus manusia ia.. Sala Salah h satu satu cara cara peny penyel elam amat atan an peny penyu u adal adalah ah deng dengan an kons konser erva vasi si denga dengan n memindahkan telur ke dalam sarang semi alami di penangkaran. Kedalaman peletakan telur masih berdasar perkiraan, sehingga belum diketahui kedalaman ideal untuk peletakan telur penyu sehingga didaptkan presentase penetasan telur penyu yang tinggi. Telur penyu di bagi rata ke dalam 3 lubang yang masing-masing memiliki kedalaman 30,40,50 cm. Pipa paralon vertical diletakkan untuk menaruh thermometer, kemudian telur di inkuba inkubasi si hingga hingga meneta menetas. s. Diiuku Diiukurr parame parameter ter lingkun lingkungan gan sepert sepertii suhu suhu tanah, tanah, suhu suhu udara, udara, kelembaban dan pH tanah, serta kelembaban udara. Dihitung prosentase keberhasilan penetasan dari tiap-tiap sarang. Serta dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Masa inkubasi untuk ketiga sarang adalah selama 50 hari. Suhu udara harian pada kisaran 29-35 C, dan dan kele kelemb mbab aban an udar udaraa hari harian an bera berada da pada pada kisa kisara ran n 48-7 48-76 6 %. Keti Ketiga ga sara sarang ng 0 menunj menunjukka ukkan n flukt fluktuas uasii suhu suhu tanah tanah yang yang relati relatiff rendah rendah yaitu yaitu pada pada kisara kisaran n 28-29 28-29 C, dengan 0 perbedaan perbedaan + 0,5 C, dimana suhu inkubasi yang paling tinggi dihasilkan oleh kedalaman 30 cm. Kelembaban tanah berada pada kisaran 15-25 %. Presentase tetas telur dari kedalaman sarang 30,40,50 cm masing masing 68,42%, 77,1%, dan 68,4 %. Tingkat penetasan tertinggi terdapat pada sarang dengan kedalaman 40 cm. 0
Kata kunci : Penyu Lekang, Lepidochelys Lekang, Lepidochelys olivacea, olivacea, konservasi, kedalaman sarang.
PENGARUH KEDALAMAN SARANG TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU LEKANG Lepidochelys olivacea (Eschscholtz, 1829)
INTISARI
Oleh Risanti Naintiwan 09/286534/bi/08353 Indonesia merupakan habitat dari 6 dari 8 spesies penyu yang ada di dunia. Salah satu diantaranya adalah Penyu Lekang (Lepydochelys olivacea. Penyu termasuk anggota Kelas Reptilia dan Ordo Testudinata, yang berkembangbiak secara ovipar atau bertelur, serta fertilisasinya secara internal. Keberadaan penyu telah terancam punah karena ulah predator dan ulah manusia. Salah satu cara penyelamatan penyu adalah dengan konservasi dengan memindahkan telur ke dalam sarang semi alami di penangkaran. Kedalaman peletakan telur masih berdasar perkiraan, sehingga belum diketahui kedalaman ideal untuk peletakan telur penyu sehingga didaptkan presentase penetasan telur penyu yang tinggi. Telur penyu di bagi rata ke dalam 3 lubang yang masing-masing memiliki kedalaman 30,40,50 cm. Pipa paralon vertical diletakkan untuk menaruh thermometer, kemudian telur di inkubasi hingga menetas. Diiukur parameter lingkungan seperti suhu tanah, suhu udara, kelembaban dan pH tanah, serta kelembaban udara. Dihitung prosentase keberhasilan penetasan dari tiap-tiap sarang. Serta dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Masa inkubasi untuk ketiga sarang adalah selama 50 hari. Suhu udara harian pada kisaran 29-350 C, dan kelembaban udara harian berada pada kisaran 48-76%. Ketiga sarang menunjukkan fluktuasi suhu tanah yang relatif rendah yaitu pada kisaran 28-290C, dengan perbedaan + 0,50C, dimana suhu inkubasi yang paling tinggi dihasilkan oleh kedalaman 30 cm. Kelembaban tanah berada pada kisaran 15-25 %. Presentase tetas telur dari kedalaman sarang 30,40,50 cm masing masing 68,42%, 77,1%, dan 68,4 %. Tingkat penetasan tertinggi terdapat pada sarang dengan kedalaman 40 cm. Kata kunci : Penyu Lekang, Lepidochelys olivacea, konservasi, kedalaman sarang.