Pengertian Gizi Secara Umum adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan dan memperbaiki jaringan tubuh. Pengertian Gizi adalah dimana gizi berasal dari bahasa mesir yang berarti "Makanan" .
Gizi adalah terjemahan dari kata "Nutrition" yang disebut sebagai nutrisi. Gizi juga dapat artikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi adanya proses perubahan pada setiap makanan yang masuk dalam tubuh yang dapat mempertahankan tubuh tetap sehat. Para ahli yang mempelajari tentang Gizi disebut sebagai Ilmu Gizi. Pengertian Ilmu Gizi adalah ilmu yang zat-zat gizi yang ada pada makanan dan penggunanya penggunan ya dalam tubuh yang meliputi masukan, pencernaan, penyerapan, pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, dan penyimpanan serta pengeluaran, semua hal ini merupakan proses zat gizi pada tubuh.
Pengertian Zat Gizi atau Nutrisi atau Nutrisi adalah zat pada makanan yang dibutuhkan oleh organisme
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi protein, itamin, mineral, lemak dan air. !at gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem pencernaan. !at gizi dibagi menjadi dua yaitu zat gizi organik dan zat gizi anorganik. !at -zat gizi o rganik seperti lemak, itamin, karbohidrat, dan protein. "edangka n zat gizi anorganik adalah terdiri dari air dan mineral. dan tidak itu saja !at Gizi dikelompokkan atas beberapa macam seperti macam-macam zat gizi berdasarkan sumbernya, macam-macam zat gizi berdasarkan jumlahnya, dan berdasarkan fungsinya.
Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya •
•
#abati $ nabati adalah sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan %e&ani $ he&ani adalah zat gizi yang berasal dari he&an
Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya
•
!at Gizi 'akro atau 'akronutrisi $ Pengertian makronutrisi adalah zat gizi atau nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan gram. ang ang termasuk zat gizi makro atau makronutrisi adalah protein, karbohidrat, dan lemak.
•
!at Gizi 'ikro atau 'ikronutrisi $ Pengertian mikronutrisi adalah zat gizi atau n utrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. yang termasuk zat gizi mikro adalah air, itamin dan mineral.
Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Fungsinya •
"umber nergi *agi +ubuh $ maksud dari sumber energi bagi tubuh atau tenaga bagi tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein dan karbohidrat.
•
Pembangun dan Penjaga +ubuh $ maksud dari pembangun dan penjaga tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti mineral, protein, itamin dan lemak.
•
Pengatur erja dalam +ubuh $ maksud dari pengatur kerja dalam tubuh ialah untuk mengatur proses metabolisme yang ada dalam tubuh yang digolongkan pada jenis gizi seperti air, lemak, protein dan mineral
Fungsi Zat Gizi- !at Gizi atau nutrisi memiliki fungsi bagi tubuh kita. ungsi zat gizi adalah
sebagai berikut. •
"ebagai sumber energi
•
'emperbaiki sel-sel rusak
•
"ebagai sumber pertumbuhan dan perkembangan
•
'empertahankan fungsi pada organ tubuh
•
'enjaga keseimbangan pada metabolisme
•
Pengatur dan pendukung dari proses metabolisme
•
'embentuk sel-sel pada jaringan tubuh
PEMB!S" #$%$ Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. "ecara etimologi, kata gizi/ berasal dari bahasa 0rab ghidza/, yang berarti makanan/. 'enurut dialek 'esir, ghidza/ dibaca ghizi/. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. #$#$ Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula. #$&$ Fungsi dari Gizi
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu$ 1. 'emelihara proses tubuh dalam pertumbuhan2perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak 3. 'emperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari 4. 'engatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain 5. *erperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein).
+ak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. 6leh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan7 kecuali bayi umur 8-5 bulan yang cukup mengkonsumsi 0ir "usu Ibu (0"I) saja. *agi bayi 8-5 bulan, 0"I adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara &ajar dan sehat. 'akan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. 'akanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. 0pabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. 9adi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. 'akanan sumber zat tenaga antara lain$ beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. 'inyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. 'akanan sumber zat tenaga menunjang aktiitas sehari-hari. 'akanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacangkacangan, tempe, tahu. "edangkan yang berasal dari he&an adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. !at pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. 'akanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. 'akanan ini mengandung berbagai itamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh. #$'$ Gizi dalam kesehatan masyarakat
+erkait erat dengan /gisi kesehatan masyarakat/ adalah /kesehatan gizi masyarakat,/ yang mengacu pada cabang populasi terfokus kesehatan masyarakat yang memantau diet, status gizi dan kesehatan, dan program pangan dan gizi, dan memberikan peran kepemimpinan dalam menerapkan publik kesehatan prinsip-prinsip untuk kegiatan yang mengarah pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan.
:efinisi Gizi kesehatan masyarakat merupakan penyulingan kompetensi untuk gizi kesehatan masyarakat yang disarankan oleh para pemimpin nasional dan internasional dilapangan. Gizi istilah dalam kesehatan masyarakat mengacu pada gizi sebagai komponen dari cabang kesehatan masyarakat , /gizi dan kesehatan masyarakat/ berkonotasi koeksistensi gizi dan kesehatan masyarakat, dan gizi masyarakat mengacu pada cabang kesehatan masyarakat yang berfokus pada promosi kesehatan indiidu, keluarga, dan masyarakat dengan menyediakan layanan berkualitas dan program-program berbasis masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan yang unik dari komunitas yang berbeda dan populasi. Gizi masyarakat meliputi program promosi kesehatan, inisiatif kebijakan dan legislatif, pencegahan primer dan sekunder, dan kesehatan di seluruh rentang hidup #$($ )e*inisi Status Gizi
"tatus gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk ariabel tertentu atau dapat dikatakan bah&a status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan sehari-hari. 0dapun definisi lain menurut "uyatno, Ir. 'kes, "tatus gizi yaitu eadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake/) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (re;uirement/) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis$ (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktiitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). "tatus gizi yang baik diperlukan untuk mempertahankan derajat kebugaran dan kesehatan, membantu pertumbuhan bagi anak, serta menunjang pembinaan prestasi olahraga&an. "tatus gizi ini menjadi penting karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan atau kematian. "tatus gizi yang baik pada seseorang akan berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses pemulihan kesehatan. "tatus gizi juga dibutuhkan untuk mengetahui ada atau tidaknya malnutrisi pada indiidu maupun masyarakat. :engan demikian, status gizi dapat dibedakan menjadi gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih. #$+$ Indikat,r Status Gizi
Indikator status gizi yaitu tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Indikator status gizi umumnya secara langsung dapat terlihat dari kondisi fisik atau kondisi luar seseorang. contoh$ pertumbuhan fisik < ukuran tubuh < antropometri (berat badan, tinggi badan, dan lainnya). #$$ Fakt,r-Fakt,r yang Memengaruhi Status Gizi Sese,rang
a.
aktor =ingkungan =ingkungan yang buruk seperti air minum yang tidak bersih, tidak adanya saluran penampungan air limbah, tidak menggunakan kloset yang baik, juga kepadatan penduduk yang tinggi
dapat
menyebabkan
penyebaran
kuman
patogen.
=ingkungan yang mempunyai iklim tertentu berhubungan dengan jenis tumbuhan yang dapat hidup sehingga berhubungan dengan produksi tanaman. b.
aktor konomi :i banyak negara yang secara ekonomis kurang berkembang, sebagian besar penduduknya berukuran lebih pendek karena gizi yang tidak mencukupi dan pada umunya masyarakat yang berpenghasilan rendah mempunyai ukuran badan yang lebih kecil. 'asalah gizi di negara-negara miskin yang berhubungan dengan pangan adalah mengenai kuantitas dan kualitas. uantitas menunjukkan penyediaan pangan yang tidak mencukupi kebutuhan energi bagi tubuh. ualitas berhubungan dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi khusus yang diperlukan untuk petumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan tubuh dengan segala fungsinya.
c.
aktor "osial-*udaya Indikator masalah gizi dari sudut pandang sosial-budaya antara lain stabilitas keluarga dengan ukuran frekuensi nikah-cerai-rujuk, anak-anak yang dilahirkan di lingkungan keluarga yang tidak stabil akan sangat rentan terhadap penyakit gizi kurang. 9uga indikator demografi yang meliputi susunan dan pola kegiatan penduduk, seperti peningkatan jumlah penduduk, tingkat urbanisasi, jumlah anggota keluarga, serta jarak kelahiran. +ingkat pendidikan juga termasuk dalam faktor ini. +ingkat pendidikan berhubungan dengan status gizi karena dengan meningkatnya pendidikan seseorang, kemungkinan akan meningkatkan pendapatan sehingga dapat meningkatkan daya beli makanan.
d.
aktor *iologis2eturunan "ifat yang di&ariskan memegang kunci bagi ukuran akhir yang dapat dicapai oleh anak. eadaan gizi sebagian besar menentukan kesanggupan untuk mencapai ukuran yang ditentukan oleh pe&arisan sifat tersebut. :i negara-negara berkembang memperlihatkan perbaikan gizi pada tahun-tahun terakhir mengakibatkan perubahan tinggi badan yang jelas.
e.
aktor >eligi
>eligi atau kepercayaan juga berperan dalam status gizi masyarakat, contohnya seperti tabu mengonsumsi makanan tertentu oleh kelompok umur tertentu yang sebenarnya makanan tersebut justru bergizi dan dibutuhkan oleh kelompok umur tersebut. "eperti ibu hamil yang tabu mengonsumsi ikan. #$.$ kibat yang )itimbulkan /arena Gizi Salah 0Malnutrisi1
Gizi salah berpengaruh negatif terhadap perkembangan mental, perkembangan fisik, produktiitas, dan kesanggupan kerja manusia. Gizi salah yang diderita pada masa periode dalam kandungan dan periode anak-anak, menghambat kecerdasan anak. 0nak yang menderita gizi salah tingkat berat mempunyai otak yang lebih kecil daripada ukuran otak rata-rata dan mempunyai sel otak yang kapasitasnya 1?@-38@ lebih rendah dibandingkan dengan anak yang bergizi baik. "tudi di beberapa negara menunjukkan bah&a anak yang pernah menderita gizi salah, hasil tes mentalnya kurang bila dibandingkan dengan hasil tes mental anak lain yang bergizi baik. 0nak yang menderita gizi salah mengalami kelelahan mental serta fisik, dan dengan demikian mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi di dalam kelas, dan seringkali ia tersisihkan dari kehidupan sekitarnya. 0nak yang berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah telah diteliti memiliki persentase di ba&ah ukuran normal bagi tinggi dan berat badan anak sehat. "edangkan hubungan antara zat gizi dan produktiitas kerja telah dikenal baik sejak satu abad yang lalu oleh orang-orang yang mempunyai budak belian yang melihat bah&a gizilah berarti penurunan nilai modal. Produktiitas pekerja yang disiksa atau mendapat tekanan akan memberikan hasil yang lebih rendah bila dibandingkan dengan keadaan yang diurus dengan baik, dalam artian diberikan makanan yang bergizi cukup baik. Gizi salah merupakan sebab-sebab penting yang berhubungan dengan tingginya angka kematian di antara orang de&asa meskipun tidak begitu mencolok bila dibandingkan dengan angka kematian di antara anak-anak yang masih muda. :ampak relatif yang ditimbulkan oleh gizi salah ialah melemahkan daya tahan tehadap penyakit yang biasanya tidak mematikan dan perbaikan gizi adalah suatu faktor utama yang membantu meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. "tatus gizi juga berhubungan langsung dengan lamanya &aktu yang diperlukan untuk penyembuhan setelah menderita infeksi, luka, dan operasi yang berat. #$2$ 3ara-3ara Perbaikan Status Gizi
Pengaturan makanan adalah upaya untuk meningkatkan status gizi, antara lain menambah berat badan dan meningkatkan kadar %b. *erikut adalah pengaturan makanan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi$ •
ebutuhan energi dan zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis kelamin, dan aktiitas7
•
"usunan menu seimbang yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, itamin, dan mineral sesuai dengan kebutuhan
•
'enu disesuaikan dengan pola makan7
•
Peningkatan kadar %b dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat besi yang berasal dari bahan makanan he&ani karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati7
•
"elain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah makanan yang banyak mengandung itamin A, seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sa&o kecik, sukun, dll.
#$%4$
Penanggulangan Masalah Gizi
"eperti yang telah kita ketahui, masalah gizi yang salah kian marak di negara kita. :engan demikian diperlukan penanggulangan guna memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. *erikut ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi gizi salah, baik gizi kurang maupun gizi lebih. a)
Penanggulangan masalah gizi kurang
- Bpaya pemenuhan persediaan pangan nasional terutama melalui peningkatan produksi beraneka ragam pangan7 - Peningkatan usaha perbaikan gizi keluarga (BPG) yng diarahkan pada pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga7 - Peningkatan upaya pelayanan gizi terpadu dan sistem rujukan dimulai dari tingkat Pos Pelayanan +erpadu (Posyandu), hingga Puskesmas dan >umah "akit7
- Peningkatan upaya keamanan pangan dan gizi melalui "istem e&aspadaan Pangan dan Gizi ("PG)7 - Peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pangan dan gizi masyarakat7 - Peningkatan teknologi pangan untuk mengembangkan berbagai produk pangan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat luas7 - Interensi langsung kepada sasaran melalui pemberian makanan tambahan (P'+), distribusi kapsul itamin 0 dosis tinggi, tablet dan sirup besi serta kapsul minyak beriodium7 - Peningkatan kesehatan lingkungan7 - Bpaya fortifikasi bahan pangan dengan itamin 0, Iodium, dan !at *esi7 - Bpaya penga&asan makanan dan minuman7 - Bpaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi. b)
Penanggulangan masalah gizi lebih :ilakukan dengan cara menyeimbangkan masukan dan keluaran energi melalui pengurangan
makanan dan penambahan latihan fisik atau olahraga serta menghindari tekanan hidup2stress. Penyeimbangan masukan energi dilakukan dengan membatasi konsumsi karbohidrat dan lemak serta menghindari konsumsi alkohol. #$%%$
Penilaian Status Gizi
"tatus gizi adalah kspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk ariabel tertentu, atau per&ujudan dari nutriture dalam bentuk ariabel tertentu, contoh gondok endemik merupakan keadaaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh. 'acam-macam penilaian status gizi %$
Penilaian status gizi secara langsung Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. a. 0ntropometri 1) Pengertian "ecara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. :itinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. 3) Penggunaan
0ntropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. etidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh. 4) Indeks 'assa +ubuh (I'+) atau *ody 'ass IndeC (*'I) "alah satu contoh penilaian ststus gizi dengan antropometri adalah Indeks 'assa +ubuh. Indeks 'assa +ubuh (I'+) atau *ody 'ass IndeC (*'I) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang de&asa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. *erat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. 6leh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang. Pedoman ini bertujuan memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai berat badan normal berdasarkan I'+ dengan penerapan hidangan sehari-hari yang lebih seimbang dan cara lain yang sehat. Bntuk memantau indeks masa tubuh orang de&asa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Penggunaan I'+ hanya untuk orang de&asa berumur D 1E tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahraga&an. Bntuk mengetahui nilai I'+ ini, dapat dihitung dengan rumus berikut$ *erat *adan (g) I'+ F +inggi *adan (m) H +inggi *adan (m) Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang I'+ untuk Indonesia adalah sebagai berikut$ /ateg,ri IM5 urus ekurangan berat badan tingkat berat D urus sekali ekurangan berat badan tingkat ringan 1J,8 K 1E,5 #ormal #ormal 1E,? K 3?,8 Gemuk elebihan berat badan tingkat ringan 3?,1 K 3J,8 6bes elebihan berat badan tingkat berat D 3J,8 Bntuk mengukur status gizi anak baru lahir adalah dengan menimbang berat badannya yaitu $
jika L 3?88 gram maka dikategorikan **=> (*erat *adan =ahir >endah) jika 3?88 K 4M88 gram #ormal dan jika N 5888 gram dianggap gizi lebih. Bntuk Oanita hamil jika =I=0 (==0) atau =ingkar lengan atas D b. linis
1) Pengertian Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. 'etode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. %al ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supericial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. 3) Penggunaan Penggunaan metode ini umumnya untuk surei klinis secara cepat (rapid clinical sureys). "urei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. :i samping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fifik yaitu tanda (sign) dan gejala ("ymptom) atau ri&ayat penyakit. c. *iokimia 1) Pengertian Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. 9aringan tubuh yang digunakan antara lain $ darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot. 3) Penggunaan 'etode ini digunakan untuk suata peringatan bah&a kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. *anyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik. d. *iofisik 1) Pengertian Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubah an struktur dari jaringan. 3) Penggunaan Bmumnya dapat digunaakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik (epidemic of night blindnes). Aara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap. %$
Penilaian gizi secara tidak langsung Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu $ "urei onsumsi makanan, statistik ital dan faktor ekologi.
a. "urei onsumsi 'akanan 1) Pengertian "urei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. 3) Penggunaan Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan indiidu. "urei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi. b. "tatistik ital 1) Pengertian Pengukuran status gizi dengan statistik ital adalah dengan menganalisis dan beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan. 3) Penggunaan Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat. c. aktor kologi 1) Pengertian *engoa mengungkapkan bah&a malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. 9umlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dll. 3) Penggunaan Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program interensi gizi. #$%#$
Gizi )aur /ehidu6an
Bnited #ations (9anuari, 3888) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan ":' pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti siklus kehidupan. Pada bagan 1 dapat dilihat kelompok penduduk yang perlu mendapat perhatian pada upaya perbaikan gizi. Pada bagan 1 ini diperlihatkan juga faktor yang mempengaruhi memburuknya keadaan gizi, yaitu pelayanan kesehatan yang tidak memadai, penyakit infeksi, pola asuh, konsumsi makanan yang kurang, dan lain-lain yang pada akhirnya berdampak pada kematian.
/et 7
OB" F Oanita Bsia "ubur *B'I= F Ibu %amil 'P- 0"I F 'akanan Pendamping 0"I ** F *erat *adan F urang energi kronis P F urang nergi dan Protein **=> F *erat *ayi =ahir >endah ''> F 'aternal 'ortality >ate F 0ngka ematian Ibu 'elahirkan I'> F Infant 'ortality >ate F 0ngka ematian *ayi (anak usia D 0"I ksklusif F Pemberian kepada bayi han ya 0"I saja (sampai Q bulan)
#$%'$ Permasalahan Gizi Masyarakat
Permasalahan Gizi 'asyarakat dapat dilihat pada bagan berikut $ B#IA (1MEE) telah mengembangkan kerangka konsep makro (lihat skema.) sebagai salah satu strategi untuk menanggulangi masalah kurang gizi. :alam kerangka tersebut ditunjukkan bah&a masalah gizi kurang dapat disebabkan oleh$ 1. Penyebab langsung 'akanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. +imbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. 0nak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. :emikian pula pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit. 3. Penyebab tidak langsung 0da 4 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu $ R etahanan pangan keluarga yang kurang memadai. "etiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. R Pola pengasuhan anak kurang memadai. "etiap keluarga dan mayarakat diharapkan dapat menyediakan &aktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.
R Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. "istim pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan. etiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan keluarga. 'akin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan, makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan maka akan makin banyak keluarga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan. 4. Pokok masalah di masyarakat urangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung. 5. 0kar masalah urangnya pemberdayaan &anita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan sumber daya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inflasi dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan sosial yang menimpa Indonesia sejak tahun 1MMJ. eadaan tersebut teleh memicu munculnya kasus-kasus gizi buruk akibat kemiskinan dan ketahanan pangan keluarga yang tidak memadai. 'asalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. 'asalah gizi makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. 'anifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada &anita usia subur dan ibu hamil yang urang nergi ronis () adalah berat badan bayi baru lahir yang rendah (**=>). *ila terjadi pada anak balita akan mengakibatkan marasmus, k&ashiorkor atau marasmic-k&ashiorkor dan selanjutnya akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. 0nak balita yang sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umur atau berat badan menurut tinggi, apabila sesuai dengan standar anak disebut Gizi *aik. alau sedikit di ba&ah standar disebut Gizi urang, sedangkan jika jauh di ba&ah standar disebut Gizi *uruk. *ila gizi buruk disertai dengan tandatanda klinis seperti 7 &ajah sangat kurus, muka seperti orang tua, perut cekung, kulit keriput disebut 'arasmus, dan bila ada bengkak terutama pada kaki, &ajah membulat dan sembab disebut &ashiorkor. 'arasmus dan &ashiorkor atau 'arasmus &ashiorkor dikenal di masyarakat sebagai busung lapar/. Gizi mikro (khususnya urang itamin 0, 0nemia Gizi *esi, dan Gangguan 0kibat urang odium).
'enurut %adi (388?), Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi yaitu masih banyak masyarakat yang kekurangan gizi, tapi di sisi lain terjadi gizi lebih. Pr,yeksi Status Gizi Penduduk #4%(
9ika status gizi penduduk dapat diperbaiki, maka status kesehatan dapat tercapai. *erikut ini hanya memfokuskan proyeksi status gizi, berdasarkan situasi terakhir 3884 di Indonesia dan dibahas dengan memperhatikan Indonesia "ehat 3818, World Fit for Children 2002, dan 'illenium :eelopment Goal 381?. Penurunan status gizi tergantung dari banyak faktor. *erdasarkan uraian sebelumnya dan juga yang tertuang pada bagan 1 dan bagan 3, penyebab yang mendasar adalah$ •
etahanan pangan tingkat rumah tangga yang tidak memadai. ajian pemantauan konsumsi makanan tahun 1MM? sampai dengan 1MME, menyimpulkan (lihat tabel 18)$ 58?8@ rumah tangga mengkonsumsi energi kurang dari 1?88 kal dan 3?@ rumah tangga mengkonsumsi protein 43 gram per orang per hari atau mengkonsumsi J8@ dari kecukupan yang dianjurkan. (Oidyakarya #asional Pangan dan Gizi2O#PG, 3888). *erdasarkan "P 3888, diperkirakan jumlah rumah tangga adalah ?1.?14.4Q5, berarti masalah ketahanan pangan melanda 38-3? juta rumah tangga di Indonesia. Oalaupun ada perbaikan pada tahun 3884 terhadap ketahanan pangan rumah tangga, kajian ini masih menujukkan rasio pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total keluarga yang masih tinggi. Paling tidak Indonesia masih menghadapi 38@ kabupaten di perdesaan dimana rasio ini masih DJ?@, dan Q4@ kabupaten dengan rasio pengeluaran pangan2non pangan antara Q?-J?@.
•
etahanan pangan tingkat rumah tangga ini berkaitan erat dengan kemiskinan, yang berdasarkan kajian "usenas 3883, diketahui proporsi penduduk miskin adalah 1E.3@ atau 4E,5 juta penduduk (*P", 3883). "ebaran penduduk miskin tingkat kabupaten sangat berariasi, masih ada sekitar 1?@ kabupaten dengan persen penduduk miskin D 48@.
•
etidak seimbangan antar &ilayah (kecamatan, kabupaten) yang terlihat dari ariasi prealensi berat ringannya masalah gizi, masalah kesehatan lainnya, dan masalah kemiskinan. "eperti diungkapan pada uraian sebelumnya ba&ah ada J?@ kabupaten di Indonesia menanggung beban dengan prealensi gizi kurang pada balita D38@.
•
+ingginya angka penyakit infeksi yang berkaitan dengan sanitasi, lingkungan, dan pelayanan kesehatan yang tidak memadai, disertai dengan cakupan imunisasi yang masih belum uniersal. Penyakit infeksi penyebab kurang gizi pada balita antara lain I"P0 dan diare. %asil ":I tahun 1MM1, 1MM5 dan 1MMJ prealensi I"P0 tidak menurun yaitu masing-masing 18@, 18@ dan M@. *ahkan hasil ">+ 3881 prealensi I"P0 sebesar 1J@. "edangkan prealensi diare ":I 1MM1, 1MM5 dan 1MMJ juga tidak banyak berbeda dari tahun ketahun yaitu masing-masing 11@, 13@ and 18@7 dan hasil ">+ 3881 adalah sebesar 11@.
•
Aakupan program perbaikan gizi pada umumnya rendah, banyak Posyandu yang tidak berfungsi. Pemantauan pertumbuhan hanya dilakukan pada sekitar 48@ dari jumlah balita yang ada.
•
Pemberian 0"I saja pada umumnya masih rendah, dan adanya kecenderungan yang menurun dari tahun 1MM? ke tahun 3884. =ebih lanjut pemberian 0"I saja sampai Q bulan cenderung renda, hanya sekitar 1?-1J@. "etelah itu pemberian makanan pendamping 0"I menjadi masalah dan berakibat pada penghambatan pertumbuhan.
•
'asih tingginya prealensi anak pendek yang menunjukkan masalah gizi di Indonesia merupakan masalah kronis.
•
'asih tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita, rendahnya pendapatan dan rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan indeks ":' rendah.
•
>endahnya pembiayaan untuk kesehatan baik dari sektor pemerintah dan non-pemerintah (tahun 3888$ >p 15J.82kapita2tahun), demikian juga pembiayaan untuk gizi (tahun 3884$ >p 3882kapita2tahun).
:ari besaran masalah gizi 3884 dan penyebab yang multi faktor, maka dapat diprediksi proyeksi kecenderungan gizi yad seperti berikut$ %$
Pr,yeksi 6re8alensi gizi kurang 6ada balita
:ari uraian sebelumnya, penurunan prealensi gizi kurang pada balita (berat badan menurut umur) yang dikaji berdasarkan "usenas 1MEM sampai dengan 3884 adalah sebesar 3J@ atau
penurunan prealensi sekitar 3@ per tahun. +elah banyak interensi yang dilakukan untuk meningkatkan status gizi pada balita, antara lain pelayanan gizi melalui Posyandu. :engan meningkatkan upaya pelayanan status gizi terutama berkaitan dengan peningkatan konseling gizi kepada masyarakat, diharapkan terjadi penurunan prealensi gizi kurang minimal sama dengan periode sebelumnya atau sebesar 48@. Pada hasil kajian "usenas 3884, prealensi gizi kurang adalah 1M,3@ dan gizi buruk E,4@. :engan asumsi penurunan 48@, diperkirakan pada tahun 381? prealensi gizi kurang menjadi 14,J@ dan prealensi gizi buruk menjadi ?.J@ #$
Pr,yeksi 6re8alensi gizi kurang 0stunting1 6ada anak baru masuk sek,lah
Perubahan ukuran fisik penduduk merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. "udah diketahui bersama bah&a dibanyak negara anak-anak tumbuh lebih cepat dari 38-48 tahun yang lalu. 'ereka tidak hanya matang lebih a&al tetapi juga mencapai pertumbuhan de&asa lebih cepat. :ari beberapa penelitian yang dilakukan pada beberapa negara, menunjukkan adanya perbedaan tinggi badan antara kelompok usia 38 tahun dan Q8 tahun pada pria maupun &anita de&asa setinggi kurang lebih E cm. :inyatakan pula bah&a pada kebanyakan negara sedang berkembang Ssecular trend/ dari kenaikan tinggi badan adalah 1 cm untuk setiap decade semenjak tahun 1E?8. Perubahan ini sangat erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dan perubahan kualitas hidup manusia. :i Indonesia penelitian secular trend/ kenaikan tinggi badan penduduk dari satu &aktu tertentu. Informasi yang ada adalah hasil surei ansional 1MJE dan 1MM3 pada anak balita dari 1? proinsi. :ari hasil kedua surei tersebut, dinyatakan bah&a ada perubahan rata-rata tinggi badan sebesar 3,4 cm pada anak laki-laki dan 3,5 cm pada anak perempuan dalam jangka &aktu 15 tahun. 0nalisis yang dilakukan pada surei +*0*" menunjukkan penurunan prealensi gizi kurang ( stunting ) pada anak baru masuk sekolah tahun 1MM5-1MMM sebesar 4.J@. "tunting atau pendek merupakan masalah gizi kronis dan pada umumnya penurunan sangat lambat. Pengalaman kenaikan tinggi badan rata-rata dari generasi ke generasi pada negara sedang berkembang pada umumnya setinggi 1 cm dalam periode 18 tahun. enaikan tinggi badan rata-rata anak baru masuk sekolah dari tahun 1MM5 ke tahun 1MMM dalam &aktu ? tahun berkisar antara 8.1-8.4 cm. :engan situasi tahun 1MMM dengan penurunan hanya 4,J@ dalam kurun &aktu ? tahun, serta menggunakan asumsi yang sama dengan penurunan prealensi gizi kurang pada balita, yaitu 58@ maka pada tahun 381? prealensi stunting pada anak baru masuk sekolah diasumsikan akan menjadi 35@.
&$
Pr,yeksi /E/ 6ada 9anita Usia Subur
*erdasarkan kajian "usenas 1MMM-3884, penurunan proporsi risiko berkisar antara ?-E@ dalam kurun &aktu 5 tahun tergantung pada kelompok umur. elompok &anita usia subur sampai dengan tahun 3884 belum menjadi prioritas program perbaikan gizi. Bntuk peningkatan status gizi penduduk, kelompok umur ini terutama pada OB" usia 1? K 1M tahun harus menjadi prioritas untuk masa yang akan datang. "eperti yang terlihat pada igure 18, 4?-58@ OB" usia 1?-1M tahun berisiko . Interensi yang dilakukan untuk kelompok umur ini mungkin tidak terlalu kompleks dibanding interensi pada balita atau ibu hamil. 0kan tetapi interensi yang dilakukan akan lebih banyak bermanfaat untuk membangun sumber daya manusia generasi mendatang. :engan menggunakan asumsi penurunan yang terjadi dari tahun 1MMM K 3884 untuk kelompok umur 1?-1M tahun. :engan posisi proporsi resiko 4?@ pada tahun 3884, pada tahun 381? asumsinya akan menjadi 38@. 0sumsi penurunan proporsi pada kelompok OB" 1?-1M tahun 381? diharapkan dapat menekan terjadinya **=>, menurunkan prealensi gizi kurang pada balita dan juga mempercepat kenaikan tinggi badan anak Indonesia. '$ Pr,yeksi masalah gizi mikr,
'asalah gizi mikro yang sudah terungkap sampai dengan tahun 3884 adalah masalah 0, G0 dan 0nemia Gizi. 'asih banyak masalah gizi mikro lainnya yang belum terungkap akan tetapi berperan sangat penting terhadap status gizi penduduk, seperti masalah kurang kalsium, kurang asam folat, kurang itamin *1, kurang zink. 'ayoritas interensi yang telah dilakukan untuk mengurangi masalah 0, G0 dan 0nemia Gizi di Indonesia masih berkisar pada suplementasi atau pemberian kapsul itamin 0, kapsul yodium, maupun tablet besi. "trategi lain yang jauh lebih efektif seperti fortifikasi, penyuluhan untuk penganekaragaman makanan masih belum dilaksanakan. Bntuk proyeksi masalah gizi mikro sampai dengan tahun 381? sesuai dengan informasi yang tersedia sampai dengan tahun 3884 ini hanya dapat dilakukan untuk masalah 0, G0 dan anemia gizi. :ata dasar untuk keseluruhan masalah gizi mikro untuk &aktu mendatang perlu dilakukan, karena informasi untuk kurang kalsium, zink, asam folat, itamin *1 hanya tersedia dari hasil informasi konsumsi makanan pada tingkat rumah tangga yang cenderung defrisit dalam makanan sehari-hari.
Pada uraian sebelumnya diketahui masalah 0 pada balita diketahui hanya dari hasil surei 1MM3. Pada surei tersebut dinyatakan masalah Ceroftalmia sebagai dampak dari 0 sudah dinyatakan bebas dari Indonesia, akan tetapi ?8@ balita masih menderita serum retinal 38 mg, dimana dengan situasi ini akan dapat mencetus kembali munculnya kasus Ceroftalmia. :ari beberapa laporan, kasus Ceroftalmia ternyata sudah mulai muncul kembali, terutama di #+*. Pemberian kapsul itamin 0 pada balita diasumsikan belum mencapai seluruh balita. Interensi 0 dengan distribusi kapsul itamin 0 dosis tinggi untuk ? tahun kedepan masih dianggap perlu, selain strategi lain ( fortifikasi, penyuluhan, dan penganekaragaman makanan) mulai diintensifkan. :iharapkan dengan multiple strategy/ ?8@ 0 pada balita dapat ditekan menjadi 3?@ pada tahun 381?, atau penurunan ?8@. +ahun 3884 ini sudah dilakukan ealuasi penanggulangan G0 untuk mengetahui prealensi G0 setelah informasi terakhir adalah M,E@ pada tahun 1MMQ21MME. pada tahun 1MMQ diasumsikan prealensi G0 akan diturunkan sekurang-kurangnya ?8@ pada tahun 3884 setelah intensifikasi proyek penanggulangan G0 (IP-G0) 1MMJ-3884. 0kan tetapi, penurunan ini secara nasional tidak terjadi, masih banyak masalah yang belum teratasi secara tuntas dalam penanggulangan ini, antara lain konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga masih belum uniersal ("B"#0" 3884 menunjukkan hanya J4@ rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium). "elain itu pemantauan pemberian kapsul yodium pada daerah endemik berat dan sedang tidak diketahui sampai sejauh mana kapsul ini diberikan pada kelompok sasaran. 'engingat masalah G0 sangat erat kaitannya dengan kandungan yodium dalam tanah, pada umumnya prealensi G0 pada penduduk yang tinggal di daerah endemik berat dan sedang dapat menurun setelah interensi kapsul yodium dalam periode tertentu dan akan membaik jika konsumsi garam beryodium dapat uniersal. 0kan tetapi jika pemberian kapsul tidak tepat sasaran dan garam beyodium tidak bisa uniersal, prealensi G0 ada kemungkinan akan meningkat lagi. :engan kondisi ini, ada kemungkinan prealensi G0 tidak bisa seratus persen ditanggulangi dalam kurun &aktu 13 tahun kedepan (sampai dengan 381?). :iharapkan +G> pada tahun 381? dapat ditekan menjadi kurang dari ?@. Penanggulangan anemia sampai dengan 3883 masih difokuskan pada ibu hamil. "eperti yang diungkapkan pada uraian sebelumnya prealensi anemia pada ibu hamil menurun dari ?8,M@ (1MM?) menjadi 58@ (3881). Penanggulangan anemia untuk yang akan datang diharapkan tidak
saja untuk ibu hamil, akan tetapi juga untuk &anita usia subur dalam rangka menekan angka kematian ibu dan meningkatkan produktiitas kerja. 0ngka prealensi anemia pada OB" menurut ">+ 3881 adalah 3J,1@. :iproyeksikan angka ini menjadi 38@ pada tahun 381?. 0sumsi penurunan hanya sekitar 48@ sampai dengan 381?, karena sampai dengan tahun 3883, interensi penanggulangan anemia pada OB" masih belum intensif. 0sumsi penurunan prealensi masalah gizi ini perlu disempurnakan dengan memperhatikan angka kecenderungan kematian, pola penyakit, tingkat konsumsi, pendapatan dan pendidikan. "elain itu sampai dengan tahun 3884, masih banyak masalah gizi yang belum terungkap terutama berkaitan dengan masalah gizi mikro lainnya yang mempunyai peran penting dalam perbaikan gizi secara menyeluruh. E$ S,lusi Permasalahan Gizi Masyarakat
'enurut %adi (388?), solusi yang bisa kita lakukan adalah berperan bersama-sama. Peran Pemerintah dan Oakil >akyat (:P>:2:P>). abupaten ota daerah membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat, misalnya kebijakan yang mempunyai filosofi yang baik menolong bayi dan keluarga miskin agar tidak kekurangan gizi dengan memberikan 'akanan Pendamping ('P) 0"I. Peran Perguruan +inggi$ Peran perguruan tinggi juga sangat penting dalam memberikan kritik maupun saran bagi pemerintah agar supaya pembangunan kesehatan tidak menyimpang dan tuntutan masalah yang riil berada di tengah-tengah masyarakat, mengambil peranan dalam mendefinisikan ulang kompetensi ahli gizi Indonesia dan memformulasikannya dalam bentuk kurikulum pendidikan tinggi yang dapat memenuhi tuntutan zaman. 'enurut 0z&ar (3885). "olusi yang bisa dilakukan adalah $ 1. Bpaya perbaikan gizi akan lebih efektif jika merupakan bagian dari kebijakan penangulangan kemiskinan dan pembangunan ":'. 'embiarkan penduduk menderita masalah kurang gizi akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan dalam hal pengurangan kemiskinan. *erbagai pihak terkait perlu memahami problem masalah gizi dan dampak yang ditimbulkan begitu juga sebaliknya, bagaimana pembangunan berbagai sektor memberi dampak kepada perbaikan status gizi. 6leh karena itu tujuan
pembangunan beserta target yang ditetapkan di bidang perbaikan gizi memerlukan keterlibatan seluruh sektor terkait. 3. :ibutuhkan adanya kebijakan khusus untuk mempercepat laju percepatan peningkatan status gizi. :engan peningkatan status gizi masyarakat diharapkan kecerdasan, ketahanan fisik dan produktiitas kerja meningkat, sehingga hambatan peningkatan ekonomi dapat diminimalkan. 4. Pelaksanaan program gizi hendaknya berdasarkan kajian ‘best practice (efektif dan efisien) dan lokal spesifik. Interensi yang dipilih dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti$ target yang spesifik tetapi memba&a manfaat yang besar, &aktu yang tepat misalnya pemberian odium pada &anita hamil di daerah endemis berat G0 dapat mencegah cacat permanen baik pada fisik maupun intelektual bagi bayi yang dilahirkan. Pada keluarga miskin upaya pemenuhan gizi diupayakan melalui pembiayaan publik. 5. Pengambil keputusan di setiap tingkat menggunakan informasi yang akurat dan e!idence base dalam menentukan kebijakannya. :iperlukan sistem informasi yang baik, tepat &aktu dan akurat. :isamping pelaksanaan monitoring dan ealuasi yang baik dan kajiankajian interensi melalui kaidah-kaidah yang dapat dipertanggung ja&abkan. ?. 'engembangkan kemampuan capacity building# dalam upaya penanggulangan masalah gizi, baik kemampuan teknis maupun kemampuan manajemen. Gizi bukan satu-satunya faktor yang berperan untuk pembangunan sumber daya manusia, oleh karena itu diperlukan beberapa aspek yang saling mendukung sehingga terjadi integrasi yang saling sinergi, misalnya kesehatan, pertanian, pendidikan diintegrasikan dalam suatu kelompok masyarakat yang paling membutuhkan. Q. 'eningkatkan upaya penggalian dan mobilisasi sumber daya untuk melaksanakan upaya perbaikan gizi yang lebih efektif melalui kemitraan dengan s&asta, ="' dan masyarakat.
$
Pr,gram Perbaikan Gizi )an /esehatan Masa )e6an
*erangkat dari besarnya masalah gizi dan kesehatan serta berariasinya faktor penyebab masalah ini antar &ilayah, maka diperlukan program yang komprehensif dan terintegrasi baik di tingkat kabupaten, proinsi, maupun nasional. 9elas sekali kerja sama antar sektor terkait menjadi penting, selain mengurangi aktiitas yang tumpang tindih dan tidak terarah. *erikut ini merupakan pemikiran untuk program yang akan datang, antara lain$ 1. *anyak hal yang harus diperkuat untuk melaksanakan program perbaikan gizi, mulai dari ketersediaan data dan informasi secara periodik untuk dapat digunakan dalam perencanaan program yang benar dan efektif. ajian strategi program yang efisien untuk masa yang datang mutlak diperlukan, mulai dari tingkat nasional sampai dengan kabupaten. 3. 'elakukan penanggulangan program perbaikan gizi dan kesehatan yang bersifat preentif untuk jangka panjang, sementara kuratif dapat diberikan pada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan. *entuk program efektif seperti perbaikan perilaku kesehatan dan gizi tingkat keluarga dilakukan secara professional mulai dipikirkan, dan tentunya dengan ketentuan atau kriteria yang spesifik lokal. 4. 'elakukan strategi program khusus untuk penanggulangan kemiskinan, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan dalam bentuk strategi pemberdayaan keluarga dan menciptakan kerja sama yang baik dengan s&asta. 5. "ecara bertahap melakukan peningkatan pendidikan, strategi ini merupakan strategi jangka panjang yang dapat mengangkat Indonesia dari berbagai masalah gizi dan kesehatan
BB III PE"U5UP /ESIMPU:"
:ari pembahasan maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yaitu $ 1. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat
yang
tidak
digunakan
untuk
mempertahankan
kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. 3. :efinisi Gizi kesehatan masyarakat merupakan penyulingan kompetensi untuk gizi kesehatan masyarakat yang disarankan oleh para pemimpin nasional dan internasional dilapangan. 4. "tatus gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk ariabel tertentu atau dapat dikatakan bah&a status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan sehari-hari 5. Indikator status gizi yaitu tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh ?. *eberapa faktor yang memengaruhi status gizi seseorang yaitu faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor sosial-budaya, faktor biologis2keturunan, dan faktor religi. Q. 0kibat yang ditimbulkan karena gizi salah (malnutrisi) akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan mental, perkembangan fisik, produktiitas, dan kesanggupan kerja manusia.
J. Aara-cara perbaikan status gizi yaitu dengan pengaturan makanan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi. E. Penanggulangan masalah gizi terdiri dari$ Penanggulangan masalah gizi kurang dan Penanggulangan masalah gizi lebih M. Gizi :aur ehidupan. Bnited #ations (9anuari, 3888) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan ":' pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti siklus kehidupan. Pada bagan 1 dapat dilihat kelompok penduduk yang perlu mendapat perhatian pada upaya perbaikan gizi. 18. Permasalahan Gizi 'asyarakat. Penyebab langsung, Penyebab tidak langsung, Pokok masalah di masyarakat dan 0kar masalah. 11. "olusi Permasalahan Gizi 'asyarakat. 'enurut %adi (388?), solusi yang bisa kita lakukan
adalah berperan bersama-sama,
Peran
Pemerintah dan Oakil >akyat
(:P>:2:P>) dan Peran Perguruan +inggi. 13. Program Perbaikan Gizi :an esehatan 'asa :epan. *erangkat dari besarnya masalah gizi dan kesehatan serta berariasinya faktor penyebab masalah ini antar &ilayah, maka diperlukan program yang komprehensif dan terintegrasi baik di tingkat kabupaten, proinsi, maupun nasional. 9elas sekali kerja sama antar sektor terkait menjadi penting, selain mengurangi aktiitas yang tumpang tindih dan tidak terarah.