Pengertian Lantai :
Lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding sebagai tempat dilakukannya aktifitas sesuai dengan fungsi bangunan. Pada gedung bertingkat, lantai memisahkan ruangan-ruangan secara vertikal. Lantai dapat dikategorikan sebagai elemen struktural maupun elemen non-struktural dari suatu bangunan. Fungsi lantai antara lain :
1. Memisa Memisahan han ruang ruangan an seca secara ra mend mendata atar r 2. Melimp Melimpahk ahkan an beban beban kepada kepada balok balok 3. Mendukung Mendukung dinding dinding pemisa pemisah h yang yang tidak tidak menerus menerus ke baah baah !. Meningkat Meningkatkan kan kekakuan kekakuan bangun bangunan, an, terutama terutama pada pada bangunan bangunan berlanta berlantaii banyak banyak ". Mencegah Mencegah peramb perambatan atan suara dan meredam meredam pantulan pantulan suara #. $solas $solasii terh terhada adap p pert pertuka ukaran ran suhu suhu %. Pada baseme basement, nt, lantai lantai mencega mencegah h masuknya masuknya air air tanah tanah ke dalam dalam bangun bangunan an Jenis penutup lantai antara lain :
1. Lantai ubin&tegel&keramik ubin&tegel&keramik •
'bin semen
•
'bin batu alam & marmer & granit
•
'bin keramik (tanah dibakar)
•
'bin kayu & parket,
•
*aret, P+, dll
2. Lantai aspal •
spal pulasan
•
spal beton
•
spal pasir
Contoh Lantai dan Pembuatannya Lantai sederhana
•
Lantai paling sederhana yang mula-mula dibuat berupa lantai tanah pada bangunan sederhana atau bangunan sementara
•
anah dipadatkan secukupnya, kemudian diberi pasir agar tidak melekat & lengket. Permukaan akan men/adi lebih baik bila pasir dicampur kerikil dan ditumbuk
•
0apat /uga di atasnya diberi pasangan bata merah kosongan (tanpa perekat) dan hanya siarnya yang diberi spesi.
•
pabila diinginkan men/adi lebih kuat, pasangan bata diberi spesi baik pada dasar pasangan bata dan pada siar-siarnya.
ambar Lapisan Pada Lantai ederhana
Lantai dari beton tumbuk
•
Lantai dipasang di atas urugan pasir, dengan tebal urugan sekitar 2 cm
•
ampuran beton adalah 1 semen 4 3 pasir 4 # kerikil
•
Lantai tidak diplester, namun pada saat masih basah permukaannya dihaluskan. 5ika diinginkan diplester, diberikan plester setipis mungkin dan dilakukan pada saat beton masih basah agar tidak terpisah
•
eteleh selesai dicor, permukaan harus dibasahi & digenangi air sekitar % hari untuk menghindari retak & pecah.
•
'ntuk bidang lantai yang luas, pengecoran dilakukan dalam kotak-kotak yang kecil untuk mempermudah pelaksanaan dan peraatannya. DINDING
1. Pengertian Dinding
0inding merupakan salah satu elemen vertical & tegak bangunan, berupa bidang, dan berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruangan. 2.Jenis Jenis Dinding Ditin!au dari "egi #onsepsi.
1. tructural Melaah kondisi dan pembebanannya dan me manfaatkan memecahkan dengan tepat dan ekonomis. spek penin/auan 4 6irarki pembebanan, kualitas dan kuantitas pengaruh structural terhadap elemen lain. 1. 7isikal 'ntuk memanfaatkan dan memelihara kondisi alamiah yang ter/adi. ermasuk didalamnya factor keamanan, keselamatan dan pemeliharaan. spek penin/auan 4 •
Pengaruh klimatikal
•
Masalah akustial
•
*eamanan fisik dan psikologi
•
*esehatan
•
7actor pemeliharaan
1. rsitektural
8ptimasi penampilan fungsional, aspek visual dan emosional, baik interior maupun eksterior. spek penin/auan 4 tata letak dan optimasi nilai-nilai estetik keruangan, arna, pola, tekstur dan keharmonisan hubungan dengan elemen lain. $ Dinding luar
0inding luar yang berfungsi sebagai sampul atau kulit bangunan harus memenuhi syarat-syarat fisikal yang lebih ketat. 7actor-faktor yang mempengaruhi dinding luar4 •
ahaya dan panas matahari
•
6u/an
•
ngin
•
emperature
•
*ondisi chemical lingkungan
•
*eamanan dan kesehatan
% &a'am &a'am Dinding
1. "tru'tural (memikul beban) -
9eban merata 9ahan harus kaku dan kokoh
-
erbuat dari 4
1) 9atu alam (min. tebal 3 cm) 2) 9atu buatan (batu min. 1 batu) 3) 9eton bertulang (min. tebal 1 cm) 1. (. Non stru'tural (tidak memikul beban) 1) 2) 1)
0igunakan untuk bangunan ringan atau darurat. 0apat dianggap memikul dengan syarat 4 :lemen penyebar beban harus kaku. 0inding penyekat tersebut harus pula cukup kokoh dan kaku. 0apat terbuat dari 4 9atu alam
2) 3) !) ") #) %)
9atu buatan (batu bata) *ayu (triplek, plyood) Metal (ba/a, seng, alumunium) Plastic *aca abungan Cara Pembuatan Dinding batu bata buatan
0inding 9ata 0inding bata merah terbuat dari tanah liat& lempung yang dibakar. 'ntuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan $ndonesia ;$-3 dan ;$-1 (peraturan bata merah). 0inding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1&2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). # 6ubungan 0inding dan *olom 1. ergantung bahan yang dipakai untuk masing-masing elemen tersebut. 2. ergantung tuntutan spesifikasi pemasangan. 3. ergantung kekokohan yang diinginkan.
#)"*N PIN+) D,N J*ND*L, Pengertian *usen Pintu dan 5endela adalah salah satu bagian terpenting bagi sebuah rumah. *eduanya elemen ini berfungsi baik sebagai sirkulasi manusia itu sendiri, udara serta masuknya cahaya alam yang dibutuhkan bagi kehidupan ini. elain itu /uga keberadaan /endela /uga akan dapa semakin mempercantik estetika arsitektur rumah.
!. ". e/arahnya belum terdapat bangunan atau rumah yang tak memiliki !endela, apalagi yang tidak ber-berpintu, meskipun pada aalnya fungsi /endela cuma sebatas sirkulasi udara atau masuknya cahaya di bagi sebuah bangunan. 8leh sebab itu, pada proses membuat -usen pintu dan /endela, seharusnya menggunakan kayu /enis atau kelas yang baik, seperti kayu yang keras dan kering, atau lebih bagusnya lagi /ika kayu melalui proses pengeringan buatan atau di-oven supaya tidak memuai dan menyusut oleh perubahan iklim siang malam dan panas hu/an, dan tentunya ini akan membuat pintu dapat tahan lebih lama. #. *osen pintu dan /endela seharusnya sebelum dipasangkan dicat dulu dengan meni, terutama di bagian yang menempel pada dinding. *osen pintu pemasangannya harus lah ditinggikan sekitar 1 cm dari permukaan lantai serta selisih ketinggian antara lantai dan bagian terbaah dari -usen !endela tersebut diberi adukan semen serta ditancapkan besi angkur sebagai pengikat antar adukan semen tersebut dengan balok -ayu -osen, hingga dapat melekat kuat serta agar *osen Pintu 0an 5endela tidak goyang.
P*NG*+I,N PL,F/N ,+,) L,NGI+ L,NGI+
Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan dibaah rangka atapnya. Plafon atau sering disebut /uga langit-langit merupakan bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan ( rumah ).
<
Fungsi Pla0on
Plafon merupakan bagian dari interior yang harus didesain sehingga ruangan men/adi se/uk dan enak
dipandang (artistik). <
Plafon sebagai batas tinggi suatu ruangan tentunya ketinggian dapat diatur dan disesuaikan dengan
fungsinya ruangan yang ada. 'mpamanya= untuk ruang tamu pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon direndahkan, begitu /uga ruang keluarga atau ruang makan, agar mempunyai kesan lebih familier dan bersahabat. <
Plafon berfungsi /uga sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai penahan perambatan
panas dari atap (aluminium foil). <
Plafon dapat /uga sebagai meredam suara air hu/an yang /atuh diatas atap, terutama pada penutup atap
dari bahan logam. <
Plafon sebagai finishing (elemen keindahan), mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu,
sedang bagian atasnya untuk meletakkan kabel > kabel listriknya (sparing instalasi).
(ahan dan #ontru-si pla0on
9ahan untuk pembuatan plafon dapat dibuat dari kepang ( anyaman bambu atau bilik ), papan kayu, asbes semen, tripleks, hardboard, selote?, acustek tile, particle board, /abar ood dan pada saat ini banyak digunakan papan gipsum dan lain-lain. dapun kontruksi palfon terdiri dari 4 1.
@angka plafon
2.
Penggantung rangka plafon dan stek
3.
9ahan penutup plafon
0an rangka plafon dapat dipasang dng cara menyiapkan 4 1.
@angka kayu (galar #&12= kaso "= kaso !)
2.
@angka profil aluminium
Penggantung rangka plafon, /ika rangka atap dengan kuda > kuda kayu dapat menggunakan kaso "&%. 5ika bahan profil aluminium cukup dengan kaat yang dibelitkan atau diskrup pada atap rangka ba/a. 5ika dak beton, dapat memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya yaitu rangka kayu. 9ahan penutup plafon terdiri dari berbagai macam bahan, antara lain= a.
ripleks dengan tebal e ! mm.
b.
sbes 3 mm.
c.
kustic tile atau soft board 1" mm.
d.
ypsum board.
e.
luminium.
f.
Papan & kayu.
g.
6ard board.
h.
9ahan g.r.c., dan lain > lain.
Pola Pla0on anger
Penggambaran rencana (gambar ker/a) plafon meliputi gambar rencana plafon dan detail plafon. 0alam pembuatan rencana plafon (terkadang disebut sebagai rencana rangka plafon atau denah plafon) hal > hal yang perlu diperhatikan adalah= 'kuran bahan yang akan digunakan terhadap luasnya ruangan yakni4 <
'ntuk bahan penutup dengan tripleks e ! mm, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 3 cm
agar dapat efisien dalam penggunaan bahan, misalnya= 1,2 ? 1,2 atau , # ? 1,2. <
'ntuk bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran 1, ? 1, atau 1, ?
,". edangkan penggunaan /enis kabel untuk instalasi listrik sebaiknya menggunakan /enis kabel ranca= *abelindo= upreme= :terna atau kabel metal. Pemasangan instalasi listrik di dalam rangka plafon disebut in bouw sedangkan /ika pemasangan kabel diluar plafon disebut out bouw, kesannya seperti perencanaan M:
(Mekanikal dan :lektrikal) tidak matang, atau kemungkinan tahapan peker/aan baru terpikirkan kemudian. 6al lain yang perlu diperhatikan pemasangan penutup plafon dengan tripleks e ! mm, ada dua cara yaitu= a). Memberikan naad (/arak) antara dua lembar triplek yang akan dipaku pada rangka plafon dan
list profil
pada tepi dinding. b). Memakai list, artinya pertemuan, umpama pakai eternit asbes, ditutup dengan list untuk kekuatan pemasangan penutup plafon.
Pada ukuran kayu untuk rangka plafon dapat digunakan beberapa ukuran kayu sebagai berikut4 a). 9alok induk= 'kuran #&12 untuk bentangan 2 > 3 m1 = 'kuran A&1! untuk bentangan 3 > " m1. b). 9alok pembagi pertama= 'kuran #&A untuk bentangan 2 > 2," m1= 'kuran "&% untuk bentangan 1 > 2 m1. c). 9alok pembagi kedua= 'kuran ! untuk bentangan 1 m1 atau d1 m1.
#/N"+)#"I ,+,P
P*NG*+I,N
tap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di baahnya terhadap pengaruh panas, debu, hu/an, angin atau untuk keperluan perlindungan. 9entuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat. *onstruksi rangka atap yang digunakan adalah rangka atap kuda-kuda. @angka atap atau kuda>kuda adalah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk /uga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksia kuda>kuda terdiri dari rangkaian batang yang membentuk segitiga. 0engan mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda>kuda akan berbeda satu sama lain. etiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang beker/a padanya tanpa mengalami perubahan.
(.
"yarat"yarat #onstru-si ,tap
dapun syarat-syarat konstruksi atap yang harus dipenuhi antara lain 4 1. *onstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban-beban yang beker/a padanya. Pemilihan bentuk atap yang sesuai sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bagi penghuninya. 2. 9ahan penutup atap harus sesuai dengan fungsi bangunan tersebut, dan tahan terhadap pengaruh cuaca. 3. esuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar. !. *emiringan atau sudut atap harus sesuai dengan /enis bahan penutupnya. Makin rapat /enis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain > lainnya.
#emiringan ,tap
*emiringan dari suatu bentuk atap dibuat dengan maksud 4 1. gar air hu/an yang /atuh pada permukaan bidang atap dengan cepat dapat mengalir meninggalkan bidang atap tersebut, sehingga kemungkinan rembes sangatlah kecil. 2. Menambah keindahan pandangan dari suatu bangunan.
3. 0idapat ruangan atas yang sekaligus dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap iklim. 0an bila dalam keadaaan memaksa dapat dipakai untuk gudang penyimpanan barang-barang kecil dan ringan. 6ubungan antara /enis bahan penutup dengan 9esar-kecilnya sudut lereng (kemiringan) atap. tap 9eton
kemiringannya B 1 > 2 ⁰
tap *aca
kemiringannya B 1 > 2 ⁰
tap emen sbes kemiringannya B 1" > 2" ⁰ tap eng tap enteng tap irap tap eng, $/uk
kemiringannya B 2 > 2" ⁰ kemiringannya B 3 > ! ⁰ kemiringannya B 2" > ! ⁰ kemiringannya CB ! ⁰