REFLEKSI DISKUSI KASUS
1
Pendahuluan
Keperawatan merupakan bentuk pelayanan kesehatan professional dan merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbasis ilmu dan kiat keperawatan yang mencaku mencakup p bio-ps bio-psiko iko-so -sosio sio-ku -kultu ltural ral dan spirit spiritual ual ditujuk ditujukan an bagi indivi individu du keluar keluarga, ga, kelom kelompok pok,, masy masyar araka akatt baik baik sehh sehhat at maup maupun un saki sakitt yang yang menca mencaku kup p selu seluru ruh h pros proses es kehidupan kehidupan manusia manusia (Lokakarya (Lokakarya Keperawatan Keperawatan Nasional, 2!"# Keperawatan Keperawatan sebagai sebagai tenaga kesehatan professional dan memeberikan layanan komperhensif merupakan salah satu satu indika indikator tor mutu mutu suatu suatu instas instasnsi nsi kesehat kesehatan, an, guna guna mewuju mewujudkan dkan peningka peningkatan tan mutu mutu terseb tersebut ut pengemb pengembang angan an profes profesion ionali alisme sme masa masa kini kini bagi perawa perawatt dan bidan bidan menjad menjadii tantangan# $ra $ra glob global alis isas asii denga dengan n perk perkem emban bangan gan tekn teknol ologi ogi dan dan info inform rmas asii tunt tuntut utan an masyarakat akan mutu pelayanan yang lebih baik semakin meningkat# %ada tahun 2& ditetapkan ditetapkan Kepmenkes Kepmenkes No#'!)enkes* No#'!)enkes*+*2 +*2& & mengenai mengenai %engembangan %engembangan )anajemen )anajemen Kinerj Kinerjaa (%)K", (%)K", perawat perawat dan bidan bidan dihara diharapkan pkan mampu mampu mening meningkat katan an maneje manejeri rial al dan kinerja di sarana pelayanan kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu (epkes, 2&"# %engembangan manajemen Kinerja memfasilitasi terciptanya budaya kerja perawat dan bidan yang mengarah pada mutu pelayanan berdasarkan %.$K, %.$K, aspek aspek legal, legal, berlan berlandas daskan kan etika etika untuk untuk menduku mendukung ng syste system m pelaya pelayanan nan secara secara komprehensif# /alah satu komponen %)K untuk meningkatan profesionalisme adalah 0efleksi iskusi Kasus (0K" sebagai suatu pelaksanan 0K diharapkan dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat mendorong perawat dan bidan lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari sehari-ha -hari# ri# )empra )emprakte ktekkan kkan 0K juga juga dapat dapat dikata dikatakan kan sebagai sebagai bagian bagian 1in-se 1in-servi rvice ce traini training ng yang sangat sangat efekti efektiff dan sangat sangat efisi efisien# en# Kesada Kesadaran ran akan akan kebutu kebutuhan han untuk untuk berkembang adalah menjadi salah satu tanggung jawab perawat dan bidan terhadap diriny dirinyaa sendir sendirii dan profe profesiny sinya# a# )elalu )elaluii peningka peningkatan tan profes profesion ionali alisme sme setiap setiap anggota anggota profesi akan dapat pula meningkatkan kinerja perawat dan bidan sesuai standar dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan masyarakat#
2
Pengertian
0efleksi diskusi kasus adalah suatu metoda dalam merefleksikan pengalaman klinis perawat dan bidan yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar# 0K adalah suatu metode pembelajaran dalam mereflesikan pengalaman perawat dan bidan yang actual dan menarik memberikan dan mengelola asuhan keperawatan dan kebidanan di lapangan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan#
3
4
Tujuan
a
3ntuk meningkatkan profesionalisme perawat dan bidan
b
)eningkatkan aktualisasi diri perawat dan bidan
c
)embangkitkan motivasi untuk belajar
Manfaat 0efleksi diskusi kasus (0K" mempunyai manfaat sebagai berikut4 5# )engembangkan proesionalisme perawat dan bidan 2# )eningkatkan aktualisasi diri !# )embangkitkan motivasi belajar 6# 7ahana untuk menyelesaikan masalah mengacu pada standar
keperawatan
*kebidanan yang telah ditetapkan 8elajar untuk menghargai kolega untuk lebih besar, lebih banyak mendengarkan , tidak menyalahkan, tidak memojokan dan meningkatkan kerjasama# Lang!ah"lang!ah !egiatan RDK 5# )emilih *menetapkan kasus yang akan didiskusikan .opik-topik bahasan yang ditetapkan untuk dalam 0K antara lain4 a# %engalaman pribadi perawat yang aktual dan menarik dalam menangani
kasus* pasien dilapangan baik dirumah sakit*puskesmas# b# %engalaman yang masi relevan untuk dibahas dan akan memberikan informasi berharga untuk meningkatkan mutu pelayanan#
0K
merefleksikan
pengalaman,
pengetahuan
serta
kemampuannya
dan
mengarahkan maupun meningkatakan pemahaman perawat atau bidan terhadap standar yang akan memacu mereka untuk melakukan kinerja yang bermutu tinggi# 2# )enyusun jadwal kegiatan 9adwal kegiatan 0K adalah daftar kegitan yang
harus dilaksanakan dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan dan disepakati# Kegitan 0K disepakati dalam kelompok kerja, baik di puskesmas maupun dirumah sakit (tiap ruangan"# Kegitan 0K minimal dilakukan minimal satu kali dalam satu dalam dan sebaiknya jadwal disusun untuk kegitan 5 tahun, dengan demikian para perserta yang telah ditetapkan akan mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkannya# /etiap bulan ditetapkan dua orang yang bertugas sebagai penyaji dan fasilitator atau moderator selebihnya sebagai peserta demikin seterusnya, sehingga seluruh anggota kelompok akan mempunyai kesempatan yang sama berperan sebagai penyaji, fasilitator atau moderator maupun sebagai peserta# %eserta dalam satu kelompok diupayakan antar &-' orang#
4 Per#$aratan
a
/uatu kelompok perawat atau kelompok bidan terdiri dari &-' orang b
/alah satu anggota kelompok berperan sebagai fasilitator, satu orang lagi sebagai penyaji dan lainnya sebagai peserta
c
%osisi fasilitator, penyaji, dan peserta lain dalam diskusi setara (e:ual"#
d
Kasus yang disajikan oleh penyaji merupakan pengalaman klinis keperawatan atau kebidanan yang menarik#
e
%osisi duduk sebaiknya melingkar tanpa dibatasi oleh meja atau benda lainnya, agar setiap peserta dapat saling bertatapan dan berko munikasi secara bebas#
f
.idak boleh ada interupsi dan hanya satu orang saja yang berbicara dalam satu saat, peserta lainnya memperhatikan proses diskusi
g
.idak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokkkan peserta lainnya
h
)embawa catatan diperbolehkan , namun perhatian tidak boleh terkikis atau tertumpu hanya pada catatan, sehingga dapat mengurangi perhatian dalam berdiskusi#
Pr%#e# Di#!u#i Meli&uti
a
/istem yang didukung oleh manajer lini pertama (kepala ruangan*supervisor di puskesmas" yang mendorong serta mewajibkan anggotanya untuk melaksanakan 0K secara rutin, terencana dan terjadwal dengan baik#
b
Kelompok perawat atau kelompok bidan berbagi (sharing" pengalaman klinis dan iptek diantara sejawat masing-masing selama 5 jam, minimal setiap bulan sekali#
c
/etiap anggota secara bergilir mendapat kesempatan dan menimba pengalaman sebagai fasilitator, penyaji, dan sebagai anggota dalam diskusi tersebut
d
%roses
diskusi
menyampaikan
memberikan pendapat
kesempatan
dengan
cara
kepada
mengajukan
setiap
anggota
untuk
pertanyaan-pertanyaan
sedemikian rupa yang merefleksikan pengalaman, pengetahuan serta kemampuan masing-masing e
/elama diskusi berlangsung harus dijaga agar tidak ada pihak-pihak yang merasa tertekan ataupun terpojok# ;ang diharapkan terjadi justru sebaliknya yaitu dukungan dan dorongan bagi setiap peserta agar terbiasa menyampaikan pendapat mereka masing-masing#
f
0efleksi iskusi Kasus dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk memecahkan masalah, namun tidak dipaksakan (tidak harus"#
g
h
0K merupakan salah satu metoda in- service training yang mengandung ciri-ciri pembelajaran antar sejawat dalam satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan perawat atau bidan#
'
Peran Se(agai Fa#ilitat%r) Pen$aji dan Angg%ta a Ped%*an +agi Fa#ilitat%r 5" )embuka pertemuan dan mengucapkan selamat datang 2" )enyampaikan tujuan pertemuan, mengajak semua semua peserta untuk
merefleksikan pengalaman klinis masing-masing !" )eminta persetujuan tentang lamanya waktu diskusi( kontrak waktu" 6" )enyampaikan syarat-syarat selama pertemuan &" )empersilahkan penyaji untuk mempersentasikan kasusnya selama 5-5& menit#
" =asilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan secara bergilir selama ! menit# >" )engatur lalu lintas pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh perserta dan klarifikasi bila ada yang tidak jelas# '" =asilitator boleh mengajukan pertanyaan sama seperti peserta lainnya# ?" /etelah pertannyaan berakhir, fasilitator bertanya kepada presente, apa yang bisa dipelajari dari diskusi tersebut, kemudian dilanjutakan kepada semua perserta lainnya satu persatu, termasuk fasilitator sendiri juga memberikan pendapatnya# 5" =asilitator membuat kesimpulan dan menyampaikan issue-issue yang muncul berdasarkan pertannyan yang disampaikan oleh semua peserta # 55" =asilitator melengkapi catatan 0K meliputi materi, issue-issue yang muncul termasuk meminta tanda tangan semua peserta# 52" /elanjutnya fasilitator meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya# 5!" =asilitator menutup pertemuan dan berjabat tangan# 56" =asilitator menyimpan laporan 0K pada arsip yang telah ditentukan bersama# (
Ped%*an +agi Pen$aji 5" )emikirkan serta menyiapkan kasus klinis keperawatan atau kebidanan yang
pernah dialami atau pernah terlibat didalam perawatnya 2" )enjelaskan kasus tersebut dan tetap merahasiaan identitas pasien# !" .ujuan penyajian kasus memberikan kesempatan bagi penyaji untuk berikir atau bereflksi ulang tentang bagaimana pesan tersebut ditangani, hambatan apa saja yang dialami serta keberhasilan apa saja yang telah dicapai# 6" %enyaji mempunyai kesempatan 5-5& menit untuk menyajikan kasus tersebut# &" 8ila penyajian telah selesai, peserta akan mengajukan pertanyaan @ pertanyaan berupa klarifikasi penangannya# )ereka tidak akan mengatakan apa yang harus anda lakukan atau memberi jawaban maupun saran apapun# " %enyaji menyimak pertanyaan dan memberikan jawaban
sesuai dengan
pengetahuan serta pengalaman nyata telah dilakukan dan merujuk pada standar yang relevan atau /A% yang berlaku# >" 8ila perlu mencatat esensi penting dari pertanyaan @ pertanyaan yang diajukan, atau hal @ hal yang belum pernah diketahui sebelumnya sebagai informasi baru# '" 8ila tidak ada lagi pertanyaan, fasilitator akan meminta anda sebagai orang pertama dalam kelompok untuk menyampaikan apa saja yang dapat dipelajari dari kasus tersebut, terutama berhubungan dengan informasi baru yang dianggap dapat memberikan tambahan pengetahuan atau sesuatu hal yang pernah diketahui tetapi
dilupakan# /emua hal tersebut diyakini dapat dipergunakan untuk perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang ,- Ped%*an +agi Angg%ta.Pe#erta
5
/etelah memperhatikan penyajian kasus tersebut, setiap peserta menyiapkan pertanyaan @ pertanyaan, minimal satu pertanyaan# Kesempatan seluas-luasnya diberikan untuk
2
melakukan klarifikasi atas penanganan kasus tersebut# idalam mengajukan pertanyaan, cobalah merujuk pada standar atau /A% yang berlaku, refleksi ulang bila anda mempunyai pengalaman dalam menangani kasus semacam itu
!
atau iptek terbaru yang diketahui# %eserta tidak diperbolehkan untuk memberikan jawaban, saran secara langsung atau
6
memberitahukan bagaimana seharusnya perawatan pasien itu harus dilakukan# 8ila anda berpikir bahwa penyaji melakukan perawatan dengan cara yang berbeda, tidak sesuai standar atau tidak sesuai dengan /A% yang berlaku, anda dilarang keras untuk melakukan kritik#
&
telah memikirkan cara lain seperti apa yang anda pikirkan# /elama diskusi berlangsung semua peserta memberikan perhatian penuh, karena sangat mungkin dari setiap pertanyaan atau klarifikasi yang muncul, ada diantaranya yang belum pernah diketahui oleh peserta lainnya# ni merupakan kesempatan bagi semua anggota untuk belajar serta memperoleh informasi atau pengetahuan baru dari proses diskusi ini
>
dalam waktu yang relatif sangat singkat# %erlu diingat bahwa semua anggota kelompok juga akan belajar dari pemikiran anda %eserta mempunyai waktu 2-! menit untuk mengajukan pertanyaan, setelah itu anda perlu menyimak kembali apa yang dapat anda pelajari dari proses diskusi kasus tersebut,
'
guna dapat menjawab dengan tepat pertanyaan dari fasilitator pada akhir sesi tersebut Kesimpulan tentang issue @ issue yang muncul dapat dijadikan cermin bagi semua peserta, agar kejadian atau masalah yang sama tidak terulang dimasa yang akan dating
/- Ke#i*&ulan 0efleksi iskusi Kasus (0K" merupakan metode baru yang dapat menuntun
perawat dan bidan dalam satu kelompok diskusi, baik di rumah sakit maupun puskesmas untuk berbagai pengetahuan serta pengalaman klisnisnya yang didasarkan atas standar yang berlaku# %roses diskusi yang berlangsung memberikan ruang dan waktu bagi setiap peserta untuk merefleksikan pengalaman serta kemampuannya, tanpa tekanan, bahkan
terkondisi bahwa setiap peserta saling mendukung, utamanya bagi perawat atau bidan yang tidak terbiasa atau kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat# ssue - issue yang muncul dapat menambah pengetahuan peserta dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam perbaikan suatu /A% atau membuat yang baru bila diperlukan# /elain itu issue yang muncul dapat dijadikan cermin dimasa yang akan datang tidak terulang kembali# %emahaman peserta terhadap standar maupun /A% yang semakin meningkat berarti akan semakin meningkatkan profesionalisme mereka, sebagai landasan untuk melakukan kinerja yang bermutu tinggi# 0- Ealua#i Pr%#e# a
d e
alasannyaC
DAFTAR PUSTAKA
Dennesy,,(25", “Reflective Case Discussion )odul Af Elinical %erformance