KAT KATA PENG PENGANT ANTAR AR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif manual terdiri atas bidangbidang dan modul manual. manual. Ad Adapun apun modul manual dan progra programpr mprogra ogram m keahlian keahlian kejurua kejuruan n yang berkemb berkembang ang di dunia dunia kerja kerja baik instansi instansi maupun maupun perusahaa perusahaan. n. Tahun Anggaran Anggaran !""# telah dibuat sebanyak $"" modul manual terdiri atas % &sembilan' bidang keahlian keahlian dan $! &tiga puluh dua' program program keahlian keahlian yaitu( Bisnis dan Manajemen &A &Adm dmin inis istr tras asii Perk erkanto antora ran n dan dan Akun Akunta tans nsi' i',, Pertanian &Agroindu &Agroindustri stri pangan pangan dan nonpangan nonpangan,, )udidaya )udidaya Tanaman, anaman, )udidaya )udidaya Kriya &+riya Ternak Ternak *uminansia, Pengendalian Pengendalian Mutu', Seni Rupa dan Kriya Busan , +ayu, +riya +eramik, +riya +ulit, +riya ogam +riya Tekstil', Tata Busan, Teknik Bangunan &-amb &-ambar ar )angun )angunan, an, Teknik eknik +onstru onstruksi ksi )aja )aja dan Alumunium, Teknik +onstruksi )atu )eton, Tekni ndustri +ayu', Teknik Elektronika Elektronika &Teknik Audio /idio, Teknik Elektronika ndustri', Teknik Listrik &Pemanfaatan &Pemanfaatan Energi istrik, Teknik 0istribusi, Teknik Pembangkit +etenag etenagali alistr strik ikka kan', n', Teknik Mesin &Mekanik &Mekanik 1tomotif, 1tomotif, Penge2o Penge2oran ran ogam gam,
Tekni eknik k
Pemb embentu entuk kan, an,
)odi Tekn eknik
1tom 1tomo otif, tif,
Tekni eknik k
Pemel emelih ihar araa aan n
-amba ambarr
Mekan ekanik ik
Mesin esin,,
Tekni eknik k
ndus ndusttri,
Tekni eknik k
eknologi gi Inorm Inormasi asi dan Komun Komunika ikasi si &Multimedia, Pemes emesin inan an'', Teknolo *ekayasa Perangkat unak, Teknik +omputer dan 3aringan', dan program Normati )ahasa ndonesia. Modul ini disusun menga2u kepada Standar +ompetensi +erja Nasional ndonesia &S++N', +urikulum Sekolah Menengah +ejuruan &SM+' Edisi !""4 !" "4
deng dengan an
meng menggu guna nak kan
pend pendek ekat atan an
pem pembela belaja jarran
berb berbas asis is
raining$"BT% . 0iharapkan modul kompet kompetensi ensi !"ompeten#y Based Training$"BT%. modul ini digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan dan pela pelati tiha han n &0ik &0ikla lat' t' +ejur ejurua uan n khus khusus usny nya a SM+ SM+ dala dalam m men2 men2ap apai ai standar kompetensi kerja kerja yang yang diharapkan dunia kerja. Peny enyus usu unan nan
modul
dila dilak kukan
oleh leh
para ara
ten tenaga aga
ahli ahli
keju ejuruan ruan
dibi dibida dang ngny nya a ter terdiri diri atas atas para para -uru -uru SM+, SM+, para para 5idya idyais is6a 6ara ra Pus usat at
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
i
Pengembangan Pengembangan Penataran Penataran -uru &PPP-' &PPP-' lingkup lingkup +ejuruan +ejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan Tinggi, para praktisi )alai atihan dan Pengemb engembang angan an Teknolo eknologi gi &)PT' &)PT' dan unsur unsure e dunia dunia us usaha aha dan industri &07:0', dan berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dari dalam dalam dan luar luar negri. negri. Modul Modul dilak dilakuk ukan an melalu melaluii bebera beberapa pa tahap tahap peng penger erja jaan an ter termasu masuk k ;ali ;alida dasi si dan dan uji uji 2oba 2oba kepad epada a para para pese pesert rta a 0iklat:Sis6a di beberapa SM+. Sesu Sesuai ai
perk perkem emba bang ngan an
para paradi digm gma a
yang yang
sela selalu lu
terj terjad adi, i,
0ir 0irekto ektora ratt
Pembinaan Sekolah Menengah +ejuruan 0irektorat 3enderal Manajemen Pendi endidi dika kan n 0asa 0asarr dan dan Mene Meneng ngah ah bese besert rta a para para penu penuli lis s dan dan unsu unsurre terlibat, menerima masukanmasuk masukanmasukan an konstrukti dari berbagai pihak praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, akademis, dan khususnya para praktisi dunia para psikologis untuk untuk dihasi dihasilk lkann annya ya Sumber Sumber 0aya 0aya Manusi Manusia a &S0M' &S0M' ting tingk kat mene meneng ngah ah yang yang hand handal al.. Pada ada kesem esempa pata tan n baik baik ini ini kami ami sampaika sampaikan n u2apan terima terima kasih kasih dan pengharg penghargaan aan sebesar sebesarbesa besarn rnya ya kepad epada a berb berbag agai ai piha pihak k teru teruta tama ma tim tim peny penyus usun un modu modul, l, para para nara nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan 6aktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya modul ini. Semog Semoga a modul modul ini berma bermanfa nfaat at bagi bagi kita kita semua, semua, khusu khususny snya a pesert peserta a 0iklat 0iklat SM+ atau atau prakt praktisi isi yang yang sedang sedang mengem mengemban bangk gkan an bahan bahan ajar ajar modul SM+. 3akarta, 0esember 0esember !""# a.n. 0irektur 3enderal Manajemen Pendidikan 0asar dan Menengah 0irektur Pembinaan Sekolah Menengah +ejuruan
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
Pengembangan Pengembangan Penataran Penataran -uru &PPP-' &PPP-' lingkup lingkup +ejuruan +ejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan Tinggi, para praktisi )alai atihan dan Pengemb engembang angan an Teknolo eknologi gi &)PT' &)PT' dan unsur unsure e dunia dunia us usaha aha dan industri &07:0', dan berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dari dalam dalam dan luar luar negri. negri. Modul Modul dilak dilakuk ukan an melalu melaluii bebera beberapa pa tahap tahap peng penger erja jaan an ter termasu masuk k ;ali ;alida dasi si dan dan uji uji 2oba 2oba kepad epada a para para pese pesert rta a 0iklat:Sis6a di beberapa SM+. Sesu Sesuai ai
perk perkem emba bang ngan an
para paradi digm gma a
yang yang
sela selalu lu
terj terjad adi, i,
0ir 0irekto ektora ratt
Pembinaan Sekolah Menengah +ejuruan 0irektorat 3enderal Manajemen Pendi endidi dika kan n 0asa 0asarr dan dan Mene Meneng ngah ah bese besert rta a para para penu penuli lis s dan dan unsu unsurre terlibat, menerima masukanmasuk masukanmasukan an konstrukti dari berbagai pihak praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, akademis, dan khususnya para praktisi dunia para psikologis untuk untuk dihasi dihasilk lkann annya ya Sumber Sumber 0aya 0aya Manusi Manusia a &S0M' &S0M' ting tingk kat mene meneng ngah ah yang yang hand handal al.. Pada ada kesem esempa pata tan n baik baik ini ini kami ami sampaika sampaikan n u2apan terima terima kasih kasih dan pengharg penghargaan aan sebesar sebesarbesa besarn rnya ya kepad epada a berb berbag agai ai piha pihak k teru teruta tama ma tim tim peny penyus usun un modu modul, l, para para nara nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan 6aktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya modul ini. Semog Semoga a modul modul ini berma bermanfa nfaat at bagi bagi kita kita semua, semua, khusu khususny snya a pesert peserta a 0iklat 0iklat SM+ atau atau prakt praktisi isi yang yang sedang sedang mengem mengemban bangk gkan an bahan bahan ajar ajar modul SM+. 3akarta, 0esember 0esember !""# a.n. 0irektur 3enderal Manajemen Pendidikan 0asar dan Menengah 0irektur Pembinaan Sekolah Menengah +ejuruan
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
0r. 3oko Sutrisno, MM NP 9$949#<="
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
&A'TAR ISI >alaman KATA PENGANTAR...........................................................
i
&A'TAR ISI.......................................................................
iii
&A'TAR GAMBAR ...........................................................
;i
&A'TAR TABEL.................................................................
;iii
&A'TAR BAGAN$SKEMA.................................................
i?
PETA KE&(&(KAN M)&(L ...........................................
?
KETERANGAN PETA KE&(&(KAN M)&(L...................
?i
MEKANISME PEMELA*ARAN...........................................
?;
GL)SAR+ .......................................................................... ?;i
BAB, I PEN&A-(L(AN A. 0eskripsi ...............................................................
9
). Prasyarat ...............................................................
9
8. Petunjuk Penggunaan Modul .................................
!
0. Tujuan Akhir ...........................................................
4
E. +ompetensi ...........................................................
#
@. 8ek +emampuan ...................................................
99
BAB, II PEMELA*ARAN A.
*en2ana )elajar Peserta 0iklat ...........................
9$
).
+egiatan )elajar ..................................................
9<
Kegiatan Pemelajaran ., ......................................
9<
a. Tujuan +egiatan Pemelajaran .............................
9<
b. 7raian Materi ......................................................
9<
2. *angkuman .........................................................
#%
d. Tugas ..................................................................
#%
e. Tes @ormatif ........................................................
#%
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
iii
f. +un2i 3a6aban .....................................................
<9
g. embar +erja .......................................................
<$
Kegiatan Pemelajaran /, .......................................
<#
a. Tujuan +egiatan Pemelajaran .............................
<#
b. 7raian Materi ......................................................
<#
2. *angkuman .........................................................
%"
d. Tugas ..................................................................
%"
e. Tes @ormatif ........................................................
%9
f. +un2i 3a6aban .....................................................
%9
g. embar +erja .......................................................
%!
Kegiatan Pemelajaran 0, .......................................
%4
a.
Tujuan +egiatan Pemelajaran ... ..
b.
%4
7raian Materi ........................................................... %4
2.
*angkuman ....................................................... 9"B
d. Tugas ................................................................. 9"B e. Tes @ormatif ........................................................ 9"B f.
+un2i 3a6aban ................................................... 9"=
g.
embar +erja ..................................................... 99"
Kegiatan Pemelajaran 1, ....................................... 999 a.
Tujuan +egiatan Pemelajaran ...................................
b.
999
7raian Materi ...........................................................
2.
999
*angkuman ............................................................
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
99$
iv
d.
Tugas ............
e.
..........................................................
994 Tes @ormatif ............................................................
f.
994
+un2i 3a6aban .........................................................
g.
994
embar +erja ...........................................................
99<
BAB, III E2AL(ASI &AN ')RMAT PENILAIAN A. E;aluasi
................................................. 99=
1. Soal ................................................................... 99= a. Soal Pilihan -anda ........................................ 99= b. Soal sian 3a6aban Singkat ........................... 9!9 c. Soal Praktik ................................................... 9!! 2. +un2i 3a6aban .................................................. 9!! a. Pilihan -anda ................................................ 9!! b. sian 3a6aban Singkat ................................... 9!! c. Praktik ........................................................... 9!< B. @ormat Penilaian .................................................9!<
BAB, I2 PEN(T(P
............................................................ 9$$
&A'TAR P(STAKA ............................................................... 9$4
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
v
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
vi
&A'TAR GAMBAR N),
-AL
KETERANGAN GAMBAR
.9 .! .$
9# 9< 9<
-ambar +onstruksi Silang Polos dan hasilnya -ambar +onstruksi Silang +ipar dan hasilnya -ambar +onstruksi Silang Satin dan hasilnya -ambar +onstruksi +ain *ajut *ata:Polos dan
.4
9=
.#
9=
hasilnya -ambar +onstruksi +ain *ajut Trikot dan
9% 9% !" !! !! !$ !$ !4 !# !< != 4B 4= #9
hasilnya -ambar +onstruksi +ain *ajut 0ouble -ambar Anyaman -ambar 8ontoh >asil )uhul:Makrame -ambar +aitan )iasa -ambar +aitan Motif Tunisia -ambar +aitan rish -ambar +aitan Amerika -ambar +aitan *enda 3epitan *ambut -ambar +ain *enda & a2i ' -ambar *enda @ri;olite -ambar Ma2am +ain )erdasarkan )erat +ain -ambar Motif Searah -ambar Motif 0ua Arah -ambar 0esain Sama )ahan )erbeda
.!" .!9 .!! .!$
#$ #$ #4 ##
)eratnya -ambar )entuk -ambar )entuk -ambar )entuk -ambar )entuk
N),
-AL
.!4
#B
-ambar 0esain yang sesuai untuk bahan
#=
+atun -ambar 0esain yang sesuai untuk bahan
#%
inen -ambar 0esain yang sesuai untuk bahan 5ol
.< .B .= .% .9" .99 .9! .9$ .94 .9# .9< .9B .9= .9%
.!# .!<
Tubuh Tubuh Tubuh Tubuh
Tinggi +urus Pendek +urus Tinggi )esar Pendek -emuk
KETERANGAN GAMBAR
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
vii
.!B .!=
<"
-ambar 0esain yang sesuai untuk bahan
<9
Sutra -ambar 0esain yang sesuai untuk bahan *ajut -ambar 0esain yang sesuai untuk bahan
.!%
.$" .$9 .$! .$$ .$4
B$ B$ B4 B4 B#
Manikmanik -ambar Simbol -ambar Simbol -ambar Simbol -ambar Simbol -ambar Simbol
Pen2u2ian Penyetrikan 0ry 8leaning Pengeringan 1bat Pemutih
&A'TAR TABEL
NO.
HAL
1. 2.
ix x
KETERANGAN
Tabel -losary +eterangan Peta +edudukan Modul
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
viii
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
4 8 9
Tabel +ompetensi Tabel 8ek +emampuan Tabel *en2ana +egiatan )elajar Peserta
27 56
0iklat Tabel +ain )erdasarkan )erat +ain Tabel Nama Tekstik 7ntuk Pembuatan
63 66
)usana dan 0enah *umah Tangga Tabel sian Tugas Tabel 8ara Pemeliharaan )ahan Tekstil
70
)erdasarkan Asal Serat Tabel )ahan Pembersih Noda dan 8ara
88
Mempergunakannya Tabel Tugas
&A'TAR BAGAN$SKEMA
N),
-AL
9.
?
!.
?;
KETERANGAN
)agan Peta +edudukan Modul
Skema Mekanisme Pemelajaran
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
ix
$.
9%
)agan Penggolongan Serat Tekstil
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
x
PETA KE&(&(KAN M)&(L
PAT."B. A
001 PAT."<. A
001 PAT."B. A PAT."B. A
003
PAT ."B. A
$%.)7S PAT."< "=.A
002
004
$%.)7S PAT."B.A
II I
PAT."=. A
001
OPERATOR POLA
$%.)7S P AT ."= .A P AT ."= .A
PAT."=. A
002
$%.)7S $%.)7S PAT."%.A
I I
$%.)7S
OPERATOR POTONG
PAT .9".A PAT ."%.A
CUT.12A 0 01
C-m CUT.12A
$%.)7S C-m .11. A C-m MAT MAT.11A
001
PAT .9".A 001 MAT .11.A 00 1 0 04 MAT .11.A 00 1 0 03 FDR.04A
MAT .11.A 00 1 0 01
CC02A 001
CC03A
001
001
MAT .11.A 00 1 0 02 01
CC01A 0 01 FDR.04A 002
$%.)7S
SEW.14A 001
$%.)7S C-m CC.02A
8m 88."$A
$%.)7S C-m CC.01A
$%.)7S C-m FDR.04A FRESS.13A 001
$%.)7S
SEW.14A 002 SEW.14A 003
C-m FRES.13A
I
SEW.14A 004
OPERATOR JAHIT
$%.)7S C-m SEW.1 4A
SEW.14A 005 SEW.14A 006
$%.)7S
$%.)7S
C-m MR.19A
C-mFNS.17A
MR.19.A 001
FNS.17A
002
$%.)7S C-m SEW.15 A
SEW.15.A 001
$%.)7S
FNS.17A
C-mSEW.16A
001
SEW.16.A 004
SEW.16.A 008 SEW.16.A 005
SEW.16.A 006
SEW.16.A 007 SEW.16.A 003
SEW.16.A
002
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
SEW.16.A 001
xi
KETERANGAN PETA KE&(&(KAN M)&(L MATA N),
&IKLAT$K)MPETENS
K)&E M)&(L
I Memberikan 9.
Memberikan
Pelayanan Se2ara
$%.)7S.8
pelayanan se2ara
Prima +epada
m.88."9.A.""9
prima kepada
Pelanggan Melakukan Pekerjaan !.
0alam ingkungan Sosial yang )eragam
pelanggan Melakukan $%.)7S.8 m.88."!.A.""9
+esehatan, +eselamatan, dan +eamanan dalam
Pekerjaan 0alam ingkungan Sosial yang )eragam Mengikuti
Mengikuti Prosedur
$.
*(&(L M)&(L
$%.)7S.8 m.88."$.A.""9
prosedur +$ di bidang busana
)ekerja 4.
Menggambar )usana
$%.)7S.8
0asardasar
m.@0*."4.A.""9
menggambar 0asardasar
$%.)7S.8 m.@0*."4.A.""!
#.
<. N),
Melakukan pengepresan Menjahit dengan mesin MATA
$%.)7S.8 m.@*ES.9$.A."" 9 $%.)7S.8 m.SE5.94.A.""9 K)&E M)&(L
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xi
Menggambar )usana Teknik Pengepresan Pengoperasian Alat Menjahit *(&(L M)&(L
&IKLAT$K)MPETENS I
B.
=.
%.
Memelihara alat jahit Menyelesaikan busana
$%.)7S.8
Teknologi
m.SE5.94.A.""! $%.)7S.8
Menjahit Teknik Menjahit
m.SE5.94.A.""$ $%.)7S.8
)usana Anak Teknik Menjahit
m.SE5.94.A.""4 $%.)7S.8
)usana 5anita Teknik Menjahit
m.SE5.94.A.""# $%.)7S.8
)usana Pria Teknik Menjahit
m.SE5.94.A.""< $%.)7S.8 m.M*.9%.A.""9 $%.)7S.8
)usana Tailoring Pemeliharaan Alat Menjahit Teknik
m.SE5.9#.A.""9
Penyelesaian
Membuat >iasan pada
$%.)7S.8
)usana 0esain >iasan
busana
m.SE5.9<.A.""9 $%.)7S.8
)usana 0asar Menghias
dengan jahitan tangan
m.SE5.9<.A.""! $%.)7S.8 m.SE5.9<.A.""$ $%.)7S.8 m.SE5.9<.A.""4 $%.)7S.8 m.SE5.9<.A.""#
+ain Teknik 0asar )ordir ekapan )enang
Sulaman Putih
MATA N),
&IKLAT$K)MPETENS
K)&E M)&(L
*(&(L M)&(L
I $%.)7S.8 m.SE5.9<.A.""< $%.)7S.8 m.SE5.9<.A.""B $%.)7S.8 m.SE5.9<.A.""= Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xii
ekapan )ur2i Sulaman @antasi /ariasi )ordir
9".
Melakukan
$%.)7S.8
penyelesaian akhir
[email protected].""9
Pelabelan
busana $%.)7S.8
..,
Memili3$mem4eli Ba3an 4aku 4usana
[email protected].""! 05,B(S,"6 m,MAT,..,A,77 . $%.)7S.8 m.MAT.99.A.""! $%.)7S.8 m.MAT.99.A.""$ $%.)7S.8 m.MAT.99.A.""4
9!.
Memotong bahan
$%.)7S.8 m.87T.9!.A.""9
Mengukur tubuh 9$.
Ba3an Tekstil Pengetahuan )ahan Pelapis Pengetahuan bahan Pelengkap Teknik Meran2ang )ahan Teknik Memotong &8utting' Teknik
$%.)7S.8
Mengambil
desain
m.PAT."<.A.""9
7kuran )adan
dengan teknik konstruksi MATA
N),
Pengeta3uan
pelanggan sesuai
Membuat Pola busana 94.
Pengemasan
&IKLAT$K)MPETENS
$%.)7S.8 m.PAT."B.A.""9
K)&E M)&(L
Pola 0asar +onstruksi
*(&(L M)&(L
I
Membuat pola busana 9#.
konstruksi di atas kain
$%.)7S.8
Pe2ah Pola
m.PAT."B.A.""! $%.)7S.8
)usana Anak Pe2ah Pola
m.PAT."B.A.""$ $%.)7S.8
)usana 5anita Pe2ah Pola
m.PAT."B.A.""4
)usana Pria Pola 8elana di
$%.)7S.8 m.PAT."=.A.""9
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xiii
Atas kain
9<.
9B.
Membuat Pola busana teknik kombinasi Membuat pola dasar dengan teknik drapping
$%.)7S.8
Pola +emeja di
m.PAT."=.A.""! $%.)7S.8
Atas +ain Pola +ombinasi
m.PAT."%.A.""9 $%.)7S.8 m.PAT.9".A.""9
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xiv
Pola 0asar Se2ara Drapping
MEKANISME PEMELA*ARAN 7ntuk men2apai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut( START
ihat +edudukan Modul
ihat Petunjuk Penggunaan Modul +erjakan Cek +emampuan
+
Nilai C B T +egiatan )elajar
+egiatan )elajar
+erjakan E;aluasi
T
Nilai C B
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xv
+
Modul 4erikutnya$(j i Kompetensi
GL)SAR+ ISTILAKETERANGAN )arang Nyamu enan rumah tangga barangbarang yang dibuat dari kain dan keperluan rumah tangga. Misalnya( )enang lusi
taplak meja, sapu tangan, seprei, dan lainlain )enang yang direntangkan sejajar dengan tepi
)enang pakan
kain )enang
)ody &size' Bonding
benang lusi 7kuranukuran yang mengikuti ukuran tubuh Proses menggabungkan dua atau lebih bahan
yang
melintang
mengisi
rentangan
dengan menggunakan bahan rajutan atau bahan tenunan longgar dilatarbelakangi bahan pelapis Casual Course Crochet Drape
yang ringan Pakaian seharihari Satu deretan sengkelit rajut ke arah lebar kain Salah satu teknik membuat kain dengan 2ara mengait benang 3atuhnya bahan:kain
ketika
bahan
Fashion fabric
dibentang:digantung )ahan utama yang diperlukan dalam pembuatan
Felting
busana dan lenan rumah tangga Suatu proses dimana kelembapan panas dan
Fusing
tekanan diterapkan pada serat pendek Serupa felting tapi menggunakan
Grain line
2ampuran perekat untuk menahan serat Arah serat pada pola yang berfungsi untuk
+ain Pleat
meletakkan bahan searah dengan serat bahan Sema2am hiasan pakaian yang berupa lipitlipit
suatu
yang sama besar dengan jarak yang sama dan Knitted Laken
searah. Proses pemuatan kain dengan 2ara dirajut Salah satu bahan tekstil yang dihasilkan dari
Lingerie Lining
teknik kempa Pakaian dalam &patty2oat, 2amisol, underyork' )ahan pelapis terakhir yang langsung
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xvi
ISTILANon woven
KETERANGAN bersentuhan dengan kulit )ahan tekstil yang proses pembuatannya tidak
Patchwork Pintal
dengan 2ara ditenun Teknik Teknik menambal per2a per2a menjadi selembar kain kain Penggabungan an antara se serat ya yang sa satu de dengan
Press bod
serat yang lain dengan 2ara dipilin Pakaia akaian n yang yang dibuat dibuat mengi mengiku kuti ti bentuk bentuk tubuh tubuh
Tekstil Tekstil
tanpa terganggu gerakan tubuh Adalah bahan baku busana yang dibuat dari berb erbagai agai
ma2am a2am
ser serat
baik aik
yang ang
dit ditenu enun
&!oven' !oven' maupun bukan tenun &Non &Non !oven' !oven'
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
xvii
BAB, I PEN&A-(L(AN A,&eskripsi Modul pengetahuan bahan tekstil ini merupakan salah satu modu modull dasa dasarr penu penunj njan ang g dala dalam m memp mempel elaj ajar arii mata mata dikl diklat at memilih:membeli bahan busana sesuai desain &"aterial &"aterial'' pada sub kompetensi satu dan dua, yaitu meren2anakan persiapan dan
6aktu
pemilihan:pembelian
bahan
baku
dan
mengidentiDkasi mengidentiDkasi jenis bahan utama &fashion &fashion fabric'. fabric'. Tujuan Tujuan diajarkannya modul ini, agar peserta diklat mem memilik ilikii 6a6a 6a6asa san n dan dan ketra etram mpila pilan n dala dalam m memil emilih ih dan dan memb membel elii baha bahan n bak baku busa busana na sesu sesuai ai deng dengan an desa desain in.. Ag Agar ar tujuan pemelajaran ter2apai, ada beberapa materi yang harus dikuas dikuasai ai oleh oleh pesert peserta a diklat diklat melal melalui ui modul modul ini, ini, antara antara lain lain adalah( −
Pengetahuan Pengetahuan bahan tekstil
−
Pemilihan Pemilihan bahan tekstil
−
Meren2an Meren2anakan akan persiapan persiapan dan pemilihan: pemilihan:pemb pembelian elian bahan bahan baku busana
B, Prasyarat Prasyarat 0alam mempelajari modul ini Anda harus sudah menguasai dasar dasarda dasar sar mengg menggamb ambar ar busana busana.. +are +arena na dalam dalam memil memilih ih bahan tekstil pengetahuan tentang dasardasar desain, faktor pemili pemilihan han desain desain harus harus dipaha dipahami mi dengan dengan benar benar agar agar tidak tidak
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
mengal mengalami ami kesul kesulita itan n ketik ketika a mempel mempelaja ajari ri mater materii pemili pemilihan han bahan tekstil.
", Petunjuk Penggunaan Modul Petunjuk Penggunaan Modul (ntuk Peserta &iklat a. Pelaja elajari ri daf daftar tar isi isi sert serta a peta peta kedud eduduk ukan an modu modull deng dengan an 2erma 2ermatt dan teliti teliti.. +are +arena na dalam dalam peta peta keduduk edudukan an modul modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modulmodul yang lain. b. +erjakan +erjakan soalsoal soalsoal dalam 2ek kemampuan kemampuan untuk untuk mengukur mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 2. Ap Apab abil ila a dari dari soal soal dala dalam m 2ek 2ek kemam emampu puan an tela telah h An Anda da kerjakan dan B" terja6ab dengan benar, maka Anda dapat dapat langsu langsung ng menuj menuju u e;alua e;aluasi si untuk untuk menger mengerjak jakan an soalsoal soalsoal tersebut. tersebut. Tetapi apabila apabila hasil ja6aban ja6aban Anda tidak
sampai
men2apai
B",
maka
Anda
harus
mengikuti mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. d. Perhatik Perhatikan an langkahlan langkahlangka gkah h dalam melakuka melakukan n pekerjaa pekerjaan n dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pengerjaan. e. Pahami ahami setiap materi materi teori teori dasar yang akan akan menunjang menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan memba2a se2a se2ara ra teli teliti ti..
+emud emudia ian n
kerja erjaka kan n soal soals soa oall e;al e;alua uasi si
sebagai sarana latihan. f. 7ntu 7ntuk k
menja enja6 6ab
test test
for formatif atif
usah us ahak akan an
membe emberri
ja6aban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini. g. )ila ila
ter terdapat apat
penu enugasan asan,,
kerja erjak kan
tug tugas
ter tersebu sebutt
dengan dengan baik baik dan bilam bilamana ana perlu perlu konsult onsultasi asika kan n hasil hasil tersebut pada guru:instruktur.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
h. 8atatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. )a2alah referensi lainnya yang berhubungan dengan
materi
modul
agar
Anda
mendapatkan
tambahan pengetahuan. i. Agar benarbenar mahir di dalam memilih bahan tekstil, Anda perlu melakukan latihan se2ara berulangulang dengan men2oba men2o2okkan antara gambar desain dengan bahan tekstil. j. Perlengkapan yang perlu Anda persiapkan( -
)erma2amma2am bahan tekstil.
-
)erma2amma2am ukuran
-
per2a
bahan
tekstil
dengan
= ? 9" 2m.
)erma2amma2am
gambar
desain
berdasarkan
kesempatan pemakaian.
., Peran 'asilitator
a. Menginformasikan langkahlangkah belajar yang harus dilakukan peserta diklat. b. Memberikan penjelasan kepada peserta diklat bagian bagian modul yang belum dipahami oleh peserta diklat. 2. Mendemonstrasikan langkahlangkah yang disyaratkan dalam kegiatan belajar. d. Membimbing peserta untuk melaksanakan praktik. Melakukan e;aluasi se2ara komprehensif melalui proses dan produk belajar yang di2apai oleh peserta diklat.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
&, Tujuan Ak3ir Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat( Mengenal bahan tekstil. Memahami penggolongan serat. Memahami konstruksi bahan tekstil. Memahami $ ma2am kain berdasarkan beratnya. Memahami penyempurnaan bahan tekstil. Penyelidikan bahan tekstil. Memahami faktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan bahan tekstil. Melakukan pemeliharaan bahan tekstil. Melakukan
persiapan
pemilihan
pemilihan:pembelian bahan baku.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9
dan
6aktu
E, Kompetensi +1MPETENS
( Memilih:membeli bahan baku busana sesuai desain
+10E
( $%.)us.8m.MAT.99.A
07*AS PEMEA3A*AN
(
<" jam F 4# menit A 9
E/E +1MPETENS +7N8
+1N0S +E*3A
9.
) !
8 9
0 9
E 9
@
Mampu memberikan saran:petunjuk dalam memilih membeli bahan yang 2o2ok:sesuai dengan desain pemesan
!.
Mampu mengikuti perkembangan:kemajuan industri ke2il.
$.
Memiliki 2ita rasa yang tinggi dalam memilih bahanbahan pelengkap yang sesuai dengan desain dan selera pemesan.
4.
+emampuan menghitung jumlah bahan utama dan bahan pelengkap yang dibutuhkan.
#.
+emampuan membedakan efek kain seperti( 3enis serat kain &katun, 6ool, poliester'
• •
+onstruksi serat &tenunan, rajutan, hasil kempa dan lainlain'
•
Penyempurnaan nishing' kilau, berbulu, li2in, kaku
<.
Pekerjaan dilakukan dengan mengikuti peraturan +$ No. 9 Th 9%B"
B.
)ahan pelengkap men2akup( rits, kan2ing, bantal bahu, gesper, renda, mote, payet, bisban, aplikasi, ;uring, lapisanlapisan kantong.
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 #
=.
Pengadaan bahan dapat diperoleh dari pemesan itu sendiri atau disiapkan oleh pembuat busana.
S(B K)MPETENSI 9. Meren2ana
LINGK(P
KRITERIA KINER*A +oordin
•
•
BELA*AR Persi
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN SIKAP Persua
•
PENGETA-(AN Menjel
•
KETERAMPILAN Memili
•
kan persiapan
asi dilakukan
apan
sif dalam
askan teknik
h bahan yang
dan 6aktu
antara
pembelian
komunikasi
komunikasi
sesuai dengan
pemilihan:
pelanggan:
bahan baku
untuk
dalam
desain
pembelian
pemesan
pemilihan
penentuan
bahan baku
dengan
bahan
pemilihan
pembuat busana
bahan
+esepa
•
katan dilakukan dalam hal pemilihan jenis:2orak: tekstur bahan sesuai desain pesanan !.
Mengidenti
•
0esain
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 <
•
dent
•
8erma
•
Menjel
•
Mengi
=.
Pengadaan bahan dapat diperoleh dari pemesan itu sendiri atau disiapkan oleh pembuat busana.
S(B K)MPETENSI 9. Meren2ana
LINGK(P
KRITERIA KINER*A +oordin
•
•
BELA*AR Persi
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN SIKAP
PENGETA-(AN
Persua
•
Menjel
•
KETERAMPILAN Memili
•
kan persiapan
asi dilakukan
apan
sif dalam
askan teknik
h bahan yang
dan 6aktu
antara
pembelian
komunikasi
komunikasi
sesuai dengan
pemilihan:
pelanggan:
bahan baku
untuk
dalam
desain
pembelian
pemesan
pemilihan
penentuan
bahan baku
dengan
bahan
pemilihan
pembuat busana
bahan
+esepa
•
katan dilakukan dalam hal pemilihan jenis:2orak: tekstur bahan sesuai desain pesanan !.
Mengidenti
0esain
•
•
dent
8erma
•
Menjel
•
•
Mengi
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 <
S(B
KRITERIA KINER*A
LINGK(P
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN askan 2ara dentiDkasi
Dkasi jenis
diidentiDkasi
iDkasi jenis
SIKAP t dalam
bahan utama
berdasarkan
bahan utama
memilih bahan
mengidentiDka
bahan utama
&fashion
6aktu pema
utama sesuai
si jenis bahan
sesuai desain
fabric'
kaian, umur,
desain
utama
kesempatan, postur tubuh si pemakai: pemesan 3enis
•
kain dipilih berdasarkan desain busana dan pesanan 8orak
•
dan efek kain dipilih sesuai kriteria berdasarkan desain dan pesanan: M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 B
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN askan 2ara dentiDkasi
Dkasi jenis
diidentiDkasi
iDkasi jenis
SIKAP t dalam
bahan utama
berdasarkan
bahan utama
memilih bahan
mengidentiDka
bahan utama
&fashion
6aktu pema
utama sesuai
si jenis bahan
sesuai desain
fabric'
kaian, umur,
desain
utama
kesempatan, postur tubuh si pemakai: pemesan 3enis
•
kain dipilih berdasarkan desain busana dan pesanan 8orak
•
dan efek kain dipilih sesuai kriteria berdasarkan desain dan pesanan: M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 B
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
pelanggan
$.
Mengidenti
3enis
•
•
dent
Teliti
•
Menjel
•
Menen
•
Dkasi jenis
kain furing
iDkasi jenis
dalam
askan 2ara
tukan bahan
bahan pelapis
&lining' dipilih
bahan pelapis
mennetukan
mengidentiDka
pelapis sesuai
sesuai jenis
bahan pelapis
si jenis bahan
dengan bahan
bahan utama
sesuai dengan
pelapis
utama
5arna
•
kain furing &lining' dipilih sesuai jenis bahan utama dan desain +ain
•
pelapis diperiksa apakah layak $co"patible% untuk digunakan sesuai desain M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 =
desain
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
pelanggan
$.
Mengidenti
3enis
•
•
dent
Teliti
•
Menjel
•
Menen
•
Dkasi jenis
kain furing
iDkasi jenis
dalam
askan 2ara
tukan bahan
bahan pelapis
&lining' dipilih
bahan pelapis
mennetukan
mengidentiDka
pelapis sesuai
sesuai jenis
bahan pelapis
si jenis bahan
dengan bahan
bahan utama
sesuai dengan
pelapis
utama
desain
5arna
•
kain furing &lining' dipilih sesuai jenis bahan utama dan desain +ain
•
pelapis diperiksa apakah layak $co"patible% untuk digunakan sesuai desain M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 =
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
+ondisi
•
kain diperiksa bila terjadi 2a2at dilakukan tindakan 4.
Menentuka
)ahan
•
•
Pene
8erma
•
Menjel
•
•
Menen
n bahan
pelengkap rits,
ntuan bahan
t dalam
askan 2ara
tukan bahan
pelengkap
kan2ing, bantal
pelengkap
menyerasikan
menentukan
pelengkap
bahu, benang
bahan
bahan
dan lainlain
pelengkap
pelengkap
dipilih sesuai
dengan bahan
dengan desain
utama sesuai
dan 6arna
desain
bahan
3umlah
•
bahan pelengkap yang diperlukan M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 %
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
+ondisi
•
kain diperiksa bila terjadi 2a2at dilakukan tindakan 4.
Menentuka
)ahan
•
Pene
•
8erma
•
Menjel
•
Menen
•
n bahan
pelengkap rits,
ntuan bahan
t dalam
askan 2ara
tukan bahan
pelengkap
kan2ing, bantal
pelengkap
menyerasikan
menentukan
pelengkap
bahu, benang
bahan
bahan
dan lainlain
pelengkap
pelengkap
dipilih sesuai
dengan bahan
dengan desain
utama sesuai
dan 6arna
desain
bahan
3umlah
•
bahan pelengkap yang diperlukan M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 %
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
disediakan sesuai dengan kebutuhan #.
Menyusun
)ahan
•
Mera
•
Teliti
•
Menjel
•
Memb
•
ren2ana
baku utama
n2ang
dalam
askan 2ara
uat ren2ana
belanja
diran2ang sesuai
ren2ana
meren2anakan
menyusun
belanja
dengan
belanja
harga:belanja
ren2ana
kebutuhan
belanja
)ahan
•
pelengkap diran2ang sesuai dengan kebutuhan 0aftar
•
ren2ana belanja dikoreksi dan diparaf oleh bagian yang ber6enang M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 9"
S(B
LINGK(P
KRITERIA KINER*A
SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
disediakan sesuai dengan kebutuhan #.
Menyusun
)ahan
•
Mera
•
Teliti
•
Menjel
•
Memb
•
ren2ana
baku utama
n2ang
dalam
askan 2ara
uat ren2ana
belanja
diran2ang sesuai
ren2ana
meren2anakan
menyusun
belanja
dengan
belanja
harga:belanja
ren2ana
kebutuhan
belanja
)ahan
•
pelengkap diran2ang sesuai dengan kebutuhan 0aftar
•
ren2ana belanja dikoreksi dan diparaf oleh bagian yang ber6enang M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 9"
S(B
KRITERIA KINER*A 0aftar
•
ren2ana belanja diajukan pada bagian keuangan
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 99
LINGK(P SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
S(B
KRITERIA KINER*A
LINGK(P SIKAP
MATERI P)K)K PEMELA*ARAN PENGETA-(AN KETERAMPILAN
0aftar
•
ren2ana belanja diajukan pada bagian keuangan
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9 99
', "ek Kemampuan
N), .,
Aspek yang dinilai Apakah Anda mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan bahan
!.
tekstilG Apakah penggolongan
$.
Anda
mengetahui serat
tekstil
berdasarkan asalnyaG Apakah Anda mampu membdakan bahan tekstil berdasarkan konstruksi
4.
bahan tekstilG Apakah Anda mampu menggolongkan
#.
bahan tekstil berdasarkan berat kainG Apakah Anda mampu menjelaskan jenis penyempurnaan yang dilakukan
Belu
Suda
m
3
', "ek Kemampuan
N), .,
Aspek yang dinilai
Belu
Suda
m
3
Apakah Anda mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan bahan
!.
tekstilG Apakah
Anda
penggolongan $.
mengetahui serat
tekstil
berdasarkan asalnyaG Apakah Anda mampu membdakan bahan tekstil berdasarkan konstruksi
4.
bahan tekstilG Apakah Anda mampu menggolongkan
#.
bahan tekstil berdasarkan berat kainG Apakah Anda mampu menjelaskan jenis penyempurnaan yang dilakukan
<.
pada bahan tekstilG Apakah Anda sudah melakukan
B.
mampu
penyelidikan
terhadap
bahan tekstilG Apakah Anda mampu menjelaskan $ faktor yang mempengaruhi pemilihan
=.
bahan tekstil Apakah Anda
mampu
melakukan
pemeliharaan bahan tekstil dengan %.
benar berdasarkan asal seratG Apaah Anda mampu melakukan peeiharaan
9".
tekstil
dengan
benar berdasarkan asal serat G Apakah Anda mampu melakukan persiapan
99.
bahan
pemilihan
bahan
tekstil
yang sesuai dengan desainG Apakah Anda mampu membuat kesekapatan dengan pelanggan untuk
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9!
N),
9!.
Aspek yang dinilai
Belu
Suda
m
3
bahan tekstil yang 2o2okG Apakah Anda mampu melakukan pembelian bahan baku sesuai dengan desain dan pemesanG
8atatan -uru ( 9. ................................................................................................... !. ....................................................................... $. .......................................................................
+esimpulan ( ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... ...................................................................................................
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9$
BAB, II PEMELA*ARAN
A,Ren#ana Belajar Peserta &iklat +ompetensi
(
Memilih:membeli bahan baku busana sesuai desain &"aterial'
Sub +ompetensi
(
9.
MengidentiDkasi jenis bahan utama
&fashion fabric' !. Meren2anakan
persiapan
dan
6aktu
pemilihan: pembelian bahan baku. Alokasi 5aktu (
No, 9.
!4 jam ? F 4# menit
*enis Kegiatan Pengenalan bahan tekstil 9'
Tg l
8aktu <
Tempat Belajar
Alasan Peru4a3a n
Ttd, Guru
ab. )usana
Penge nalan bahan tekstil
!'
Pengg olongan serat
$'
+onstr uksi bahan tekstil
4'
Pengg olongan bahan tekstil berdasarkan berat kain
!.
#'
Penye
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
94
No,
*enis Kegiatan
Tg l
8aktu
Tempat Belajar
Alasan Peru4a3a n
Ttd, Guru
mpurnaan bahan tekstil <'
Penyeli
!
dikan bahan tekstil
ab. )usana
@aktorfaktor yang mempengaruhi pemilihan bahan tekstil 4 9'
7nsur
ab. )usana
unsur 0esain Pada )ahan Tekstil •
5arna
•
8orak
•
jatuhnya !
bahan •
)usana
tekstur
!'
ab.
Pemili han )ahan Tekstil •
+egunaan
•
+arakteristik Penanganan
$.
$'
•
model
•
ebar +ain +riteri
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
ab. !
)usana
9#
No,
*enis Kegiatan
Tg l
8aktu
a Pemilihan )ahan 4.
Tekstil 0engan
Tempat Belajar
Alasan Peru4a3a n
Ttd, Guru
ab. <
)usana
Memperhatikan @aktorfaktor Mendesain )usana •
7sia
•
kesempatan pemakaian
•
6aktu pemakaian
#.
•
postur tubuh
•
6arna kulit
•
dan
!
*. Teori
kepribadian.
Pemeliharaan bahan tekstil Meren2anakan persiapan pemilihan atau pembelian bahan baku 9'
Meren 2anakan persiapan, pemilihan:pembeli an bahan baku
!'
8ara membeli bahan tekstil
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9<
No,
*enis Kegiatan $'
Tg l
8aktu
Tempat Belajar
Alasan Peru4a3a n
Ttd, Guru
Memb uat kesepakatan dengan pelanggan
E;aluasi
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9B
Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar ., a, Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 9, diharapkan Anda dapat( 9' Mengenal bahan tekstil. !' Menggolongkan serat tekstil. $' Menjelaskan metode konstruksi bahan tekstil. 4' Menggolongkan $ ma2am kain berdasarkan berat kain. #' Menjelaskan penyempurnaan bahan tekstil. <' Penyelidikan bahan tekstil.
4, (raian Materi
Memiliki pengetahuan tentang bahan tekstil merupakan satu modal yang sangat besar bagi Anda yang bergerak di bidang busana. )agi konsumen tekstil, mengetahui bahan tekstil diperlukan untuk pemilihan sesuai dengan gambar desain. Selain
itu
pengetahuan
bahan
tekstil
akan
banyak
membantu Anda dalam mengenal jenis dan kualitas bahan yang di2antumkan dalam label tekstil, sehingga dapat menghindari
kesalahan
pada
6aktu
membeli
atau
menghindari penipuan. Pemilihan bahan yang baik berdasarkan kualitas kain yang
sangat
pembuatan
dipengaruhi
benang,
proses
oleh
asal
serat,
pembuatan
kain
proses serta
penyempurnaan bahan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9=
.% Pengenalan Ba3an Tekstil
Setiap kali Anda melihat kain, Anda selalu ingat dengan istilah bahan tekstil. Apa yang dimaksud dengan bahan tekstilG )ahan tekstil adalah semua bahan yang berupa tenunan &woven' dan bukan tenunan &non woven' yang digunakan untuk membuat berbagai jenis busana dan lenan rumah tangga. Pada
umumnya
bahan
tekstil
dapat
dikelompokkan dalam ! kelompok besar berdasarkan fungsinya, yakni(
a% Ba3an (tama
)ahan utama adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan suatu busana atau lenan rumah tangga. )ahan utama sangat berperan bagi penampilan dan mutu suatu busana atau lenan rumah tangga. 0alam dunia pertekstilan Anda mengenal beraneka ragam bahan tekstil yang indah dan menarik. )ahan tekstil:kain ini telah melalui suatu proses yang panjang hingga sampai ke konsumen.
4%
Ba3an Pelengkap$Garnitur Busana
)ahan pelengkap:garnitur busana adalah semua jenis bahan yang digunakan untuk melengkapi suatu busana atau lenan rumah tangga. Menurut fungsinya
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9%
bahan
pelengkap
dapat
dikelompokkan
sebagai
berikut( 9' &ene"purnakanH sebagai bahan pelapis, pengisi, dan
pembentuk antara rambut
kuda, spons,
Iiselin dan bantal bahu.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!"
!' &elengkapi'&enghias, antara lainH &a' Ma2amMa2am +an2ing &b' Ma2amMa2am Pita &2' Ma2amMa2am *enda &d' Ma2amMa2am )enang &e' Ma2amMa2am )ahan Aplikasi
/%
Penggolongan Serat Tekstil
Serat tekstil digolongkan berdasarkan jenis serat, yaitu, serat alam dan serat buatan. Serat alam telah lama dikenal, sedangkan serat buatan dikenal pada permulaan
abad
perkembangan
ke9%. pesat
Serat
buatan
dalam
mengalami
pengolahan
dan
penyempurnaan dari masa ke masa. +ebanyakan konsumen di ndonesia menggunakan bahan tekstil dari serat 2ampuran atau sintetis dengan alasan mudah pemeliharaannya, ringan serta murah. Menurut
asalnya
serat
tekstil
dapat
dibagi
sebagaimana yang tersusun dalam bagan di ba6ah ini.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!9
Bagan Penggolongan Serat Tekstil
Serat Selulosa
)atang → Ia?, &linen', henep, jute, kenaf, rami !. )uah → Ia?, serat sabut kelapa 0aun → aba2a &manilla', heneguen, sisal )iji → serat kapas dan kapok )erbentuk Stapel
Serat Alam
Serat Protein
Serat Mineral
Serat Tekstil
Serat Setengah )uatan
)erbentuk @ilamen
*ambut → Alpa2a, 7nta, 8hasmere, lama, Mohair, +elin2i 5ol → )iribiri Sutera
→ dari
ulat sutera
Serat Asbes
Selulosa
Serat *ayon /iskosa Serat *ayon Asetat Serat *ayon +upro Amonium
Protein
Serat +aseina Serat Jein
Mineral
Serat logam, gelas, silikat, karbon
Serat )uatan Polimer +ondensasi
Poliamida → Serat Nilon Poliester → Serat Tetoron, 0a2ron )liuretan → Serat Spande?
Polimer Adisi
Polihidrokarbon → Serat 0eDn, Polletilena, Polipropilena Polihidrokarbon yang disubstitusi halogen → Serat Poli;inil +hlorida Polihidrokarbon yang disubstitusi hidroksil → Serat Poli;inil Alkohol Polihidrokarbon yang disubstitusi nitril → Serat Akrilat
Serat Sintetis
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!!
Konstruksi Ba3an Tekstil
+onstruksi suatu bahan tekstil menentukan berat jatuhnya bahan &drape', kea6etan dan tekstur bahan. Ada metode dasar konstruksi bahan, yaitu( a' Tenunan &woven' b' *ajutan &knitted' 2' Anyaman d' )uhul e' +aitan f' *enda g' +empa h' )ahan tidak ditenun &non woven'
a) Tenunan !8o9en%
+alau Anda memperhatikan selembar kain, maka Anda akan mengetahui arah panjang dan lebar kain, serta pinggir kain atau tepi kain. +etika Anda mengamati kain dengan lebih teliti maka Anda bisa melihat kain dengan lebih teliti maka Anda bisa melihat susunan benangbenang yang sejajar dan searah dengan tepi kain dan benangbenang yang melintang. )enangbenang
yang
sejajar
pinggir
kain
disebut dengan Benang Lusi. Sedangkan benang yang
melintang
disebut
dengan Benang Pakan.
)enang lusi dan benang pakan saling menyilang satu sama lain. Setiap bahan tenunan mempunyai pinggir atau tepi kain &selvage' sepanjang kedua sisi kain dan biasanya dibuat lebih tebal dengan 2ara memakai
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!$
benang gintir atau memperbanyak jumlah benang lusi dibandingkan pada bagian tengah kain. ebar pinggir kain ber;ariasi seAndar ",# 2m sampai 9 2m. >al
ini
bertujuan
untuk
melindungi benangbenang
menguatkan
kain
supaya tidak
dan
mudah
bertiras. Selalu pastikan bah6a benangbenang pakan ada pada sudut yang tepat pada tepi kain &selvage'. >al ini menunjukkan bah6a bahan terletak pada lajurnya atau sesuai dengan arah serat &grain line' suatu hal yang harus dipertimbangkan ketika Anda memotong bahan. +eken2angan dari suatu tenunan tergantung pada jumlah benangbenang lusi dan benangbenang pakan dalam setiap 9 2m!. >al ini biasa disebut dengan (etal Kain. )anyaknya benang lusi per 9 2m dan benang pakan per 9 2m masingmasing disebut dengan tetal lusi dan tetal pakan. +onstruksi
tenunan
dibedakan
berdasarkan
silang tenunan, yaitu silang dasar dan silang dasar yang di;ariasi. Ada tiga ma2am silang dasar, yaitu silang polos, silang kepar , dan silang satin. 0alam perkembangannya ada berma2am silang tenunan tetap pada dasarnya merupakan ;ariasi dari ketiga silang dasar tersebut, ke2uali untuk tenunan yang berpola & patterned'.
&9' Kain (enun Dengan )ilang Polos
Silang polos merupakan silang paling tua dan
paling
banyak
digunakan
diantara
persilangan yang lain. 0iperkirakan =" dari
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!4
semua silang tenunan adalah silang polos dan turunannya. Silang polos merupakan silang yang paling sederhana dengan permukaan yang sama antara bagian baik dan bagian buruk kain. +arena persilangan antara benangbenang pakan dan lusi pada silang polos paling banyak jika dibandingkan dengan silang yang lain, maka silang polos adalah tenunan paling kuat. Selain kuat
anyaman
polos
mudah
diberi
desain,
misalnya permukaan di2ap, dibatik, disulam dan lain
sebagainya.
)eberapa
tenunan
dengan
anyaman polos yang terkenal adalah kain muslin, mori,
nansook,
;oile,
organdi,
bla2o
dan
sebagainya.
+onstruksi
8ontoh )ahan
-ambar !.9 +onstruksi silang polos dan hasilnya
&!' Kain (enun Dengan )ilang Kepar $(will%
Silang kepar adalah suatu persilangan yang benangbenang lusinya menyilang di atas atau di ba6ah dua benang pakan atau lebih, dengan silangan benang lusi sebelah kiri atau kanan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!#
bergeser satu benang pakan atau lebih untuk membentuk garis diagonal atau garis kepar. +ain dengan silang kepar jarang di2ap karena tekstur permukaannya sudah menarik dengan adanya garisgaris kepar tersebut. Namun kain kepar yang berasal dari serat sutera atau serat lain yan ringan sering di2ap. +ain kepar tidak
mudah
2enderung
kotor
menempel
karena
kotoran
pada
permukaan
hanya garis
kepar. )eberapa tenunan dengan silang kepar antara lain drill, jeans, denim, gabardin dan sebagainya.
+onstruksi
8ontoh )ahan
-ambar !.! +onstruksi silang kepar dan hasilnya
&$' Kain (enun Dengan )ilang )atin
Efek yang panjang, baik arah lungsi maupun kearah
pakan
menempati
sebagian
besar
permukaan kain, tidak ada titik silang, yang berimpit melainkan tersebar merata. Pergeseran yang panjangpanjang membuat efek kain yang lebih berkilau dibanding dengan tekstil dengan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!<
efek
pendekpendek.
Namun
kekurangannya
adalah tenunan 2enderung menjadi kendor. Satin biasanya dibuat dari benangbenang Dlamen sutera maupun serat buatan seperti rayon, nilon dan sebagainya. Satin dibuat dari benang kapas, kainnya dimerser disebut sateen atau satine.
+onstruksi
8ontoh )ahan
-ambar !.$ +onstruksi silang satin dan hasilnya
+arena sedikitnya jumlah silangan pada satin menyebabkan benangbenang berimpit satu sama lain dan menghasilkan sifatsifat kain yang lebih halus, berkilau, lembut dan melangsai. Satin terutama baik dipakai sebagai kain lapis karena dengan banyaknya jumlah lusi maka tenunan lebih kuat dan karena satin li2in, tidak menempel pada badan karena keringat.
b) Rajutan !Knitted %
)erbeda
dengan
kain
tenun
yang
dibuat
dengan menyilangkan dua ma2am benang yaitu
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!B
benang lusi dan benang pakan, maka kain rajut pada dasarnya dibuat dengan 2ara membentuk sengkelit sengkelit. 0ari satu ma2am benang saja yang searah dengan lebar kain atau yang searah dengan panjang kain. Apabila Anda mengamati selembar kain rajut, Anda akan melihat aluralur pada kain itu baik ke arah panjang kain maupun ke arah lebar kain. Alur alur ini terbentuk oleh rangkaian sengkelit. Menurut arah alur tersebut istilah baris sengekelit &wale' dan deret jeratan &course', baris sengkelit &wale' adalah satu deretan sengkelit ke arah panjang kain yang dalam pembuatannya dibentuk oleh sebuah jarum. Sedangkan deret sengkelit &course' adalah satu deretan sengkelit rajut ke arah lebar kain. +onstruksi kain rajut berbeda dengan kain tenun, maka sifatsifatnya pun berbeda pula. +ain rajut pada umumnya mulur dan daya elastisitasnya lebih tinggi daripada kain tenun, sehingga kain rajut 2o2ok untuk pakaianpakaian yang berukuran tubuh &bod size' dan mengikuti bentuk tubuh tanpa mengganggu gerakan tubuh & press bod ' . >al ini disebabkan karena adanya lengkungan sengkelit pada kain rajut dapat mudah tertarik ke segala arah. +elemahan dari rajutan adalah apabila sehelai benangnya
putus
maka
akan
mudah
menjalar
melepaskan sengkelit lainnya, sehingga lubang kain menjadi
bertambah
perkembangan
teknologi
besar. di
Tetapi
bidang
dengan
rajut,
telah
banyak dibuat kain rajut yang kokoh seperti kain tenun tanpa mengurangi elastisitasnya.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!=
+onstruksi
bahan
rajutan
berma2am,
diantaranya adalah sebagai berikut.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
!%
&9' Kain *a+ut *ata'Polos $Plain )ingle ,erse%
Adala Ad alah h yang yang dikena dikenall dengan dengan polap polapola ola ;ertik ;ertikal al berb berben entu tuk k
K/L K/ L
deretan anderetan
pada pada per permukaa ukaan n horiontal
baha bahan, n, dan dan
dari
setengah
lingkaran pada bagian belakang. *ajutan ini mulur &stretch' stretch' pada bagian horiontalnya.
+onstruksi
8ontoh )ahan
-ambar !.4 +onstruksi kain rajut rata dan hasilnya
&!' Kain *a+ut (rikot $(riko%
*ajut *ajutan an lusi lusi termas termasuk uk rajuta rajutan n trik triko dan rajuta rajutan n ras2hel. ras2hel. Triko riko mempunya mempunyaii tekstur tekstur rib yang halus serta drape lemb lembut ut dan dan seri sering ngka kali li digu diguna naka kan n untuk bahan pelapis &lining &lining', ', pakaian seharihari &casual' casual' dan pakaian dalam &lingerie &lingerie'. '.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 8m.MAT.99A."" 9
$"
+onstruksi
8ontoh )ahan
-ambar !.# +onstruksi kain rajut trikot dan hasilnya
&$' Kain *a+ut Double $Double Knits%
0irajut dengan dua jarum dan dua benang se2ara serentak sehingga seolaholah dirajut. )agian baik dan
bagian
buruk
bahan
kelihatan
sama.
*ajutannya stabil dan kuat, banyak memberikan keleluasaan dengan tidak mulur maupun kendur.
+onstruksi
8ontoh )ahan
-ambar !.< +onstruksi +onstruksi kain rajut double dan hasilnya
#% Anya Anyama man n Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 8m.MAT.99A."" 9
$9
Anyaman bukanlah suatu hasil tenunan, tetapi dibuat dibuat dari dari satu satu sus susuna unan n benang benang yang yang dis disila ilangk ngkan an miring dari kiri ke kanan dan kembali lagi. Anyaman ini bisa dikerjakan dengan tangan ataupun mesin.
-ambar !.B >asil anyaman
)ahan anyaman bisa Anda buat dari beraneka bahan. Asal bahan itu tidak mudah putus dan pipih serta lentur maka bahan itu bisa dianyam, misalnya( kulit, benang, plastik, raDa, bambu, rotan, dan bahan alami yang lain, seperti rumput, rumputan, mendong, agel agel,,
en2e en2eng ng
gond gondok ok
yang yang
suda su dah h
dik dikerin eringk gkan an,,
pelepah pisang, akar 6angi dan sebagainya. >asil dari anyaman bisa berupa tas dari kulit yang dianyam, anyaman kain, plastik, sepatu, rompi, atau atau garnit garnitur ur busana busana dan peleng pelengka kap p busana busana.. 3uga 3uga untuk lenan rumah seperti taplak meja, alat rumah tangga misalnya alat dapur, hiasan dinding, kerajinan tangan dan sebagainya. Anyaman dapat dibuat dalam bentuk pipih atau bula bulat, t, misal isalny nya a ;ete ;eterb rban and, d, tali tali sepa sepatu tu dan dan ikat ikat pinggang.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 8m.MAT.99A."" 9
$!
d% Bu3ul
Salah
satu
teknik
membuat
kain
adalah
membuat buhul atau simpul. 8ontoh dari buhul adalah ma2rame dan Dlet. Teknik ma2rame berasal dari Arab. Pada mulanya hanya berupa simpulsimpul yang
sederhana,
tetapi
kemudian
berkembang
dengan ;ariasi antara simpulsimpul tersebut dan menghasilkan motif yang berma2amma2am. )uhul terdiri dari dua kali simpul, yang pertama disebut setengah buhul. +edua, setengah buhul lagi yang menguatkan
ikatan
setengah
buhul
pertama
sehingga tidak terlepas. Motif buhul bisa merupakan garisgaris horisontal, ;ertikal dan diagonal. 0ari rangkaian
buhul
tersebut
dapat
dihasilkan
berma2amma2am barang kerajinan dan aksesori busana, seperti tas, ikat pinggang, rompi &vest ', syal:selendang dan sebagainya.
-ambar !.= 8ontoh hasil buhul:makrame
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
$$
e% Kaitan
Teknik membuat kain yang lain adalah mengait dan hasilnya dinamakan crochet &kaitan'. +aitan dibuat dari benang kait, misalnya benang 6ol, benang akrilik, benang katun, benang nilon maupun jerami &ra-a' dan lainnya. Mengait
menggunakan
jarum
kait
&haak.
pen:)elanda, Crochet needle:nggris' dari ukuran ke2il sampai besar, disesuaikan dengan benang yang dipergunakan. 3arum kait yang ke2il &jarum bernomor ke2il' dipakai benang yang ke2il &halus'. )enang yang besar menggunakan jarum kait yang besar &jarum bernomor besar'. Nomor jarum kait ukuran standar internasional adalah dari ".<" sampai dengan B."". 8ontoh hasil kaitan ialah blus, vest &rompi', selendang, taplak meja, seprei, tas, topi, dan lainnya. Ada berma2amma2am kaitan antara lain( •
+aitan )iasa
•
+aitan Tunisia
•
+aitan rish
•
+aitan Amerika
•
+aitan *enda
&9'Kaitan Biasa
Mulamula
dibuat
sengkelit,
kemudian
dibuat
kaitan yang merupakan rangkaian tusuk rantai. Ada berbagai ma2am setik kaitan, yaitu tusuk
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
$4
setengah erat &kaitan tunggal', tusuk erat &kaitan rangkap', tusuk setengah tangkai, tusuk tangkai, tusuk tangkai ganda, tusuk tangkai lipat tiga. )erbagai ma2am tusuk kaitan ini dirangkaikan sehingga merupakan suatu rangkaian kaitan yang dibentuk menjadi benda kaitan, seperti taplak meja, selendang, dan lainnya.
Mengait tusuk rantai
9. Mengait tusuk setengah erat
$. Mengait tusuk setengah tangkai
#. Mengait tusuk tangkai ganda
!. Mengait tusuk erat
4. Mengait tusuk tangkai
<. Mengait tusuk tangkai tiga lipat
-ambar !.% +aitan )iasa
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
$#
&!' Kaitan &otif (unisia
+aitan
Tunisia
atau
kaitan
afghan biasanya
menggunakan benang yang kasar dan memakai jarum yang besar, panjang, dan rata. +aitan Tunisia menghasilkan kaitan yang rata, padat, dan bertepi. )ahan yang dihasilkan oleh kaitan Tunisia kelihatan agak seperti rajutan &knit ' , jika Anda kurang
teliti
kadangkala
susah
membedakan
antara hasil rajutan atau kaitan $crochet%/
9
+aitan Triko
!
$
4
+aitan *enda Aghan
-ambar !.9" +aitan Motif Tunisia
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
$<
&$' Kaitan 0rish
+aitan rish merupakan kaitan yang berbentuk bungabunga. +aitan ini dapat dihubungkan satu dengan lainnya, sehingga merupakan rangkaian kaitan untuk tas, taplak meja, penutup seprai tempat tidur &bed.cover ', dan sebagainya.
-ambar !.99 +aitan rish
&4' Kaitan 1"erika
+aitan Amerika hampir sama dengan kaitan irish. )edanya, motif pada kaitan amerika merupakan motif bunga yang rata:datar, sedangkan pada kaitan irish bermotif bunga timbul. 0ari kaitan yang rata tersebut dirangkaikan menjadi satu, sehingga merupakan suatu patchwork &tambal' yang dipergunakan untuk penutup seprei tempat tidur &bed cover '2 tas, taplak meja, vest &rompi', dan lainnya.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
$B
-ambar !.9! +aitan Amerika ' Kaitan *enda ,epitan *a"but $3air.pin Crochet%
Tipe kaitan ini
biasanya dipergunakan
untuk
menghasilkan potongan renda panjang $strip%2 yang dapat dipakai untuk hiasanhiasan pinggir ataupun sisipan. +adangkala potongan strip renda digabungkan bersama untuk membentuk ban lebar sebagai hiasan kelim rok ba6ah $skirt%2 stola &selendang panjang dan lebar', ataupun taplak meja. Alat yang dipakai ialah jarum kait dan pen khusus berbentuk K45/ Setelah benang dikaitkan pada pen, kemudian dirajut
dan
dilepaskan
setelah
selesai
pengerjaannya, baru dibentuk dan digabungkan sesuai desain dan kebutuhan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
$=
-ambar !.9$ +aitan *enda 3epitan *ambut &>airpin 8ro2het'
% Renda
Yang dimaksud dengan renda di sini adalah kain
renda
ataupun
dengan
dipergunakan sebagai
$lace%2
yang dibuat dengan tangan mesin.
untuk
pakaian
0alam
taplak
rumah
tangga
tirai
jendela,
meja,
&dress:gaun',
pakaian
dalam
$lingerie%2 dan saputangan. 8orak kain renda dapat terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang merupakan dasar dan bagian lainnya merupakan sekelompok motifmotif tertentu, misalnya motif bunga. )enang linen
biasanya dapat dibuat renda
yang
nyata
&dengan benang besar', yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. Tetapi, benang kapas, rayon, nilon, atau sutra dibuat dengan mesin. Ada beberapa ma2am renda, yaitu #let2 renda simpul $frivolite%2 dan tula $tulle%/
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%$ -ambar !.94 +ain renda &lace'
-ambar !.9# *enda @ri;olite
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
4"
g% Kempa
)iasanya dibuat langsung dari serat 6ol. )ulu bulu pada permukaan tenunan, ikatannya kurang kuat, sehingga dapat bebas bergerak pada bulu be nang sebelah dalam. Serat 6ol akan menggelembung dalam air dan saling mengait:menjerat satu sama lainnya dan akan tetap dalam keadaan demikian ketika dikempa. +arena obat kempa dan proses kempa, bulu 6ol
akan menyusut, sehingga tenunan
menjadi
padat. Padat eratnya tenunan dipengaruhi oleh obat kempa, juga oleh kelembaban dan kenaikan suhu &panas' yang dipergunakan dalam proses kempa. 8ontoh
kain
yang
dikempa
adalah
laken
sedangkan serabut yang dikempa ialah felt/
h) Ba3an Tidak &itenun !Non Woven%
Ada beberapa konstruksi bahan atau proses yang tidak dapat diklasiDkasikan sebagai rajutan ataupun tenunan. Non.woven dibentuk dari serat serat yang dilumatkan, direkatkan atau di2ampurkan bersamaan dengan bahan kimia, uap pemanasan $ther"al%
atau
dengan
2ara
mekanis.
0engan
demikian meniadakan pintalan, tenunan, ataupun rajutan.
Penggunaan
praktisnya
terutama
untuk
fashion terbatas, disebabkan kurang jatuh $drape%2 kurang
kuat,
dan biasanya
terlalu tebal untuk
pakaian. Tetapi masingmasing mempunyai makna
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
49
yang yang perl perlu u dipe diperrhati hatika kan. n. Sebu Sebuah ah 2ont 2ontoh oh adal adalah ah,, felting felting yaitu salah satu metode tertua di dunia dari pem pembuat buatan an
baha bahan, n,
mungk ungkin in
tela telah h
mend mendah ahul ului ui
tenunan. Netting dan Netting dan braiding adalah braiding adalah teknikteknik lama, keduaduanya dipergunakan dalam pembuatan renda &lace'. lace'. Fusing2
bonding2
la"inating
adalah
pengemba pengembangan ngan se2ara se2ara modern modern yang menggunak menggunakan an 1dhesives &perekat' untuk saling mengisi seratserat yang yang pend pendek ek atau atau baha bahan n yang yang dir direkat ekatka kan: n:di dile lem m bersamaan.
0%
Ma#am Kain Berdasarkan Berat Kain
Selain Anda mengetahui persilangan pada tenunan yang mengh menghasi asilk lkan an kekuat ekuatan an serta serta efek efek yang yang dihasi dihasilk lkan, an, Anda nda
jug juga
berdasarkan
harus arus
meng engetah etahu ui
beratnya.
peng penggo golo long ngan an
)erdasarkan
berat
kain ain kain
digolongkan menjadi 4 yaitu( &a' +ain ringan dengan dengan berat <" gr:m! &b' +ain menengah dengan dengan berat <"94" gr gr:m :m! :medium &2' +ain setengah berat dengan berat berat 94"!#" gr:m gr:m! &d' +ain berat O !#" gr:m!
0engan Anda mengetahui berat kain, maka Anda dapat memilih bahan menurut jatuhnya bahan sesuai dengan desain.
8ontoh jenis kain berdasarkan berdasarkan beratnya.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 8m.MAT.99A."" 9
4!
No
Berat
Nama Kain
"onto3 Ba3an
, 9. *ingan +ain )atiste
+ain a6n
+ain Nainsook
+ain /oile
+ain 1rgandy
+ain 0imity
+ain sutra &silk' !. Menenga h
+ain 8ambridge
&medium '
+ain Mori
+ain -ingham
+ain 8hambray
+ain )la2u
+ain
Tetoron
Satin
+ain
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 8m.MAT.99A."" 9
Arro6
4$
No
Berat
Nama Kain
"onto3 Ba3an
, -ishkin
$. +ain Setenga +ain 8elana h )erat
4. +ain )erat +ain T6eed
+ain +an;as
-ambar !.9< 8ontoh )ahan berdasarkan berdasarkan berat kain
1%
Penyempurnaan Ba Ba3an Te Tekstil
Proses
penyempurnaan
nishing' #nishing'
dapat
dideD dideDnis nisik ikan an sebaga sebagaii penger pengerjaa jaan n serat, serat, benang benang,, atau atau kain kain yang yang ditu dituju juka kan n
untu untuk k meng mengub ubah ah pena penamp mpil ilan an,,
pega pegang ngan an,, dan dan daya daya guna guna:f :fun ungs gsii dari dari baha bahan nba baha han n tersebut. a. Penye enyemp mpur urna naan an pena penamp mpil ilan an baha bahan n dapa dapatt beru berupa pa pe6a pe6arrnaan naan yang yang sama sama dan dan mera merata ta pada pada selu seluru ruh h permu permuka kaan an bahan bahan &pen2e &pen2elup lupan' an',, atau atau pe6ar pe6arnaa naan n
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 8m.MAT.99A."" 9
44
satu 6arna atau lebih pada tempattempat tertentu pada permukaan bahan &pen2apan'. Permukaan bisa menjadi mengkilap, berkerutkerut, atau lainnya. b. Penyempurnaan pada pegangan bahan dapat berupa pegangannya menjadi lemas, penuh, kaku, atau lainnya. 2. Penyempurnaan daya guna bahan berupa beberapa sifat khusus, misalnya bahan menjadi tidak kusut, tidak tembus air, tidak tembus udara, tahan api, dan sebagainya. >asil dari proses penyempurnaan tekstil ada yang bersifat sementara, artinya dengan sekali atau dua kali pen2u2ian akan hilang, dan ada yang bersifat permanen artinya baru hilang setelah berkalikali di2u2i.
a% Proses
Penyempurnaan
Pem4uatan
Ba3an
Tekstil
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan bulu bulu
yang
berupa
ujungujung
serat
yang
menonjol:keluar dari permukaan benang atau kain. )ulubulu serat hanya terdapat pada benang staple. )ulubulu
serat
akan
mengurangi
kilap
bahan,
keli2inan permukaan bahan, dan akan menahan kotoran sehingga bahan 2epat kotor. )ahan tekstil yang harus dibakar bulunya yaitu yang menghendaki permukaan li2in dan mengkilap, 2orak permukaan kelihatan,
kotoran
yang
menempel
mudah
dihilangkan pada 6aktu pen2u2ian, tidak gatal 6aktu dipakai dan sebagainya. Misalnya kain sapu tangan, kain serbet, kain yang akan dimerser, benang jahit, bahan pelapis $lining'voering%2 dan sebagainya.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
4#
&9' &enghilangkan Kan+i
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kanji atau at penguat yang diberikan pada benang lusi yang akan ditenun. Adanya kanji atau at penguat akan mengganggu pengerjaan penyempurnaan selanjutnya
yang
berakibat
hasil
prosesnya
kurang:tidak sempurna. Jatat penghilang kanji tersebut dapat berupa asam sulfat atau enim yang mampu melarutkan kanji sehingga untuk selanjutnya
mudah
dihilangkan
dengan
pen2u2ian.
&!' &enghilangkan Le"ak
Proses ini bertujuan melepaskan at perekat alam serisin dari Dlamen serat sutra. Penghilangan tersebut terdiri atas pemanasan dalam larutan alkalin
atau
larutan
sabun.
Proses
ini
juga
digunakan untuk menghilangkan minyakminyak yang terdapat pada seratserat buatan. Proses pemasakan bertujuan untuk menghilang kan kotorankotoran dan atat yang terdapat pada
bahan
tekstil,
mengganggu:menghambat
yang
dapat
prosesproses
penyempurnaan selanjutnya.
&$' &engelantang $Bleaching%
Pengelantangan merupakan proses penghilangan atau perusakan se2ara kimia at 6arna atau
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
4<
pigmen alam yang terkandung dalam serat, sehingga bahan menjadi putih bersih. Proses pengelantangan dilakukan apabila( •
)ahan
yang
dikehendaki
ber6arna
putih
bersih, misalnya kain putih, pakaian putih, kain seprai, sarung bantal, dan sebagainya.
•
)ahan akan di2elup atau di2ap dengan 6arna 6arna muda dan 2erah, misalnya merah, kuning,
orange,
dan
sebagainya.
Proses
pengelantangan yang dilakukan untuk tujuan ini bersifat setengah putih, terutama dilakukan pada bahan yang terbuat dari serat alam atau 2ampuran.
b) Penyempurnaan Tam4a3an
Penyempurnaan
tambahan
dilakukan
untuk
memperoleh tekstur &lembut, kaku', kilau, pola timbul,
serta
sifat
tahan
gesekan
pada
kain.
Pelaksanaannya dapat dikerjakan se2ara mekanis atau kimia6i.
&9' &engalander
Penyetrikaan
&calandering'
merupakan
proses
penyempurnaan mekanik yang dilakukan dengan mele6atkan bahan kain dalam kondisi terbentang melalui suatu susunan rol logam yang dipanaskan dan rol lunak, misalnya dari kertas 6ol dan lainnya. Terdapat berma2amma2am 2ara penyetrikaan, Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
4B
tergantung pada hasil akhir yang dikehendaki. Misalnya
penyetrikaan
sederhana
atau
kilap
biasa, kilap tinggi, buram, "oire &2orak riakair', Embosing
&pahatan,
menghasilkan
2orak
digunakan
pada
untuk
permukaan
kain'.
Setiap jenis penyetrikaan akan memberikan hasil yang berbeda.
&!' &e"erser
Tujuan
Proses
merserisasi
yaitu
untuk
mendapatkan kilap yang tinggi dan permanen pada
kapas.
Proses
ini
dilakukan
dengan
mengerjakan benang:kain kapas dalam larutan kaustik soda atau alkali kuat lainnya, kemudian diikuti dengan proses netralisasi dan pen2u2ian. Proses merserisasi selain memberikan kilap lebih tinggi juga memberikan efek lainnya, yaitu( •
)ahan menyusut
•
+ekuatan bahan bertambah tinggi
•
0aya serap terhadap air meningkat
•
0aya gabung terhadap at 6arna bertambah tinggi
•
Pegangan bahan menjadi lebih penuh.
&$' &enggaru Bulu
Penyempurnaan menggaru bulu bertujuan untuk membuat agar permukaan kain berbulu, sehingga menjadi hangat jika dipakai, karena kain berbulu akan dapat menahan panas.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
4=
Penyempurnaan ini dilakukan se2ara mekanika, yaitu dengan mesin penggaru bulu dimana serat serat pada permukaan kain ditusuktusuk dan dikaitkait oleh jarum lurus dan jarum bengkok sehingga ujungujung serat pada benang akan keluar dan menyerupai bulu pada permukaan kain. 7ntuk membuat kain berbulu, diperlukan syarat syarat tertentu yang meliputi( •
)enang pakan dibuat dari serat panjang
•
Antihan benang pakan seke2il mungkin
•
+ain harus lunak
Proses
menggaru
bulu
dilakukan
dalam
pembuatan kain selimut, Ianel, dan sebagainya.
&4' &engeriting $Krep% Penyempurnaan krep bertujuan untuk membuat permukaan kain menjadi tidak rata atau berkerut. Ada dua 2ara yaitu( a' 2ara mekanik, dan b' 2ara kimia.
•
Penyempurnaan krep 2ara mekanik dilakukan dengan
mengerjakan
kain
pada
mesin
kalender Embossing, di mana permukaan rol kerasnya
bermotif
kerutkerut.
Tetapi
penyempurnaan ini bersifat sementara, karena akan hilang oleh pen2u2ian berkalikali dan oleh penyetrikaan. •
Penyempurnaan krep 2ara kimia dilakukan dengan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
men2apkan
pasta
2ap
yang
4%
mengandung kaustik soda, asam sulfat, seng klorida, atau lainnya pada permukaan kain kapas. 1leh atat penggelembung tersebut, serat kapas akan menyusut dalam pen2u2ian, sedangkan bagian yang tidak di2ap akan kusut sehingga
menimbulkan
permukaan >asilnya
kain
yang
berupa
efek
kerut
pada
disebut efek
plise/
bahan
krep
seersucker2
crinkle &kain kelobot'.
' &enge"pa
Suatu
proses
penyempurnaan
dengan
mele6atkan kain di ba6ah sebuah *oler yang terus
menerus
dikempa
untuk
meratakan
permukaannya. >asilnya, kain menjadi halus dan sempurna mengkilat. Namun sifatnya sementara karena
serat
kain
terbuka
kembali
selama
pen2u2ian.
&<' &enguatkan (enunan
Proses penyempurnaan juga dapat digunakan untuk menguatkan bahan:tenunan.
&a' Pene"purnaan tahan kusut $anti crease%
Tahan
kusut
ketahanan
adalah
$resistance%
kombinasi dari
suatu
antara bahan
terhadap kekusutan dan sekaligus kemampuan untuk kembali $recover% ke bentuk semula.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#"
Titik
berat
sifat
tahan
kusut
ini
adalah
kemampuan pengembalian ke bentuk semula. +ainkain yang bersifat tahan kusut misalnya( 2u2i pakai &wash and wear%2 kering diangin anginkan &drip dr ' , tanpa disetrika &non. ironing',
anti
kusut
&anti
crease',
dan
sebagainya. +ain dari serat selulosa mudah sekali kusut dalam pemakaian. Penampilan nya
menjadi
memerlukan
kurang
menarik,
penganjian
dan
sehingga
penyetrikaan
yang sifatnya sementara, dan kusut kembali karena pen2u2ian. 7ntuk mendapatkan kain selulosa yang bersifat anti kusut permanen, diperlukan
proses
penyempurnaan
dengan
resin, juga untuk kain 2ampuran selulosa dengan serat buatan. +ain serat sintetik tidak memerlukan
penyempurnaan
tahan
kusut
karena sifatsifat dari serat sintetik sudah anti kusut.
&b' Pene"purnaan anti susut $anti.shrink' sanforized %
Tujuan penyempurnaan anti susut, adalah membuat kain
mempunyai
sehingga walaupun
pada
daya
susut
sekecil
penggunaannya
dicuci
berulang
mungkin,
tidak
berubah
kali.
7ntuk
penyempurnaan anti susut ada beberapa 2ara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut( •
Penyempurnaan cara mekanik, banyak dilakukan pada kain kapas. Menyusutnya tidak lebih dari 1%, dapat diberi label Sanforized .
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#9
•
Penyempurnaan cara kimia, banyak dilakukan pada kain rayon dan serat sintetik. Dikerjakan dengan resin atau zat kimia lainnya yang dapat menutupi siat serat yang menarik air, sehingga daya serap air terhadap serat menjadi kecil, yang mengurangi siat menyusutnya.
•
Penyempurnaan 2ara mekanikkimia, sering dilakukan pada kain dari 2ampuran serat selulosa dan serat buatan, misalnya kain poliester:rayon,
poliester:
kapas,
atau
lainnya. Menyusutnya tidak lebih dari 9.
&2' Pene"purnaan tahan air dan tolak air
0eDnisi tahan air &water proof ' adalah suatu permukaan yang dapat menahan air dan udara, sedangkan tolak air &water repellent ' adalah suatu permukaan yang dapat menahan air,
tetapi
udara
masih
mungkin
dapat
menembus. 7ntuk kain yang tahan air &water proof ' penyempurnaan melapisi
dilakukan
permukaan
dengan
dengan
2ara lapisan
karet:lateks, seperti kain untuk jas hujan &rain coats'. 7ntuk kain yang bersifat tolak air &water repellent ', dipergunakan atat yang dapat menolak seperti emulsi malam, sabunsabun logam, dan at aktif permukaan, yang melapisi
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#!
benangbenangnya saja tetapi tidak menutupi poripori antar benang, sehingga udara masih dapat menembus. Jatat tersebut bersifat tidak permanen yang dapat hilang dengan pen2u2ian berkalikali.
&d' Pene"purnaan tahan api
Penyempurnaan tahan api dimaksudkan untuk melindungi
tekstil
yang
mudah
terbakar
menjadi sukar terbakar atau lambat terbakar. Seratserat
mineral
bersifat
tidak
dapat
terbakar, misalnya serat asbes. Seratserat protein
dan
beberapa serat
sintetik yang
termoplastik akan melelh se6aktu terbakar dan
melekat
pada
kulit,
sehingga
memungkinkan luka bakar lebih dalam. Serat selulosa
mudah
sekali
terbakar
dan
memberikan letikan api setelah api padam. +onstruksi kain yang tebal dengan anyaman anyaman terbuka akan terbakar dengan 2epat, sedangkan kain berbulu akan terbakar bulunya terlebih dahulu, baru kainnya. Penyempurnaan tahan api dilakukan dengan 2ara merendam sambil diperas &i"pregnasi' dalam
larutan
natrium
yang
silikat,
atau
mengandung lainnya.
borak,
Jatat
ini
mempunyai titik leleh yang rendah sehingga dengan adanya api, garam tersebut akan segera meleleh dan menutupi kain sebagai suatu lapisan seperti gelas yang tidak dapat terbakar
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
dengan
segera,
karena
atat
#$
tersebut menghasilkan suatu gas yang tidak dapat terbakar se6aktu pemanasan.
&B' &enstabilisasi
Proses
penyempurnaan
juga
bertujuan
untuk
menstabilkan bahan.
&a' Pene"purnaan dengan proses stensering
Merupakan
proses
utama
pada
penyempurnaan kain, yang dikerjakan pada mesin stenter , dengan tujuan untuk membuat kain menjadi kering dan mengatur supaya penampilannya menarik. /ariasi suhu serta penarikan yang diberikan menyebabkan kain lembut atau keras, penuh atau tipis. 0alam proses ini, 2orak kain yang berbentuk garis atau kotakkotak yang berubah oleh proses sebelumnya dapat dikembalikan ke bentuk semula. Adanya pengerjaan )tentering dapat diketahui dengan adanya bekas lubanglubang jarum atau bekas jepitan pada pinggir kain. +ain yang mudah mulur, misalnya kain rajut &knit ' ,
dengan
permukaan
berkerutkerut
seperti kain krep atau kain yang menghendaki pegangan dikeringkan
lembut, dengan
pada mesin
umumnya
tidak
stenter ,
tetapi
dengan mesin pengering sengkelit &lup' untuk menstabilkannya.
&b' Pene"purnaan Dekatis
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#4
Proses ini menghasilkan kainkain terutama wool worsted atau woolen bermuka halus, tahan terhadap kekusutan dan pegangannya empuk. Proses dekatis ini serupa dengan penyetrikaan dengan uap yang memberikan sifat kain menjadi sangat berkilau karena permukaan
kain
pengerjaan(
kain
tegangan
menjadi kering
pada
halus.
digulung
silinder
yang
8ara dengan
berlubang
lubang. Selanjutnya, dialirkan uap air melalui silinder
tersebut,
dan
akan
menerobos
kainnya. 7ap air dan panas menyebabkan kain bersifat
plastik
sehingga
tegangan
yang
terdapat pada kain menjadi kendur dan kusut kusutnya
menghilang.
Selanjutnya,
kain
dikeringkan dengan 2ara mele6atkan udara dingin melalui kain tersebut, yang berakibat seratserat kain akan stabil. Penyempurnaan dekatis sekarang banyak juga dikerjakan pada kain 2ampuran 6ol dengan serat sintetis atau serat sintetis dengan kapas.
:%
Penyelidikan Ba3an Tekstil
a) Pengamatan Se#ara 2isual
0engan memperhatikan, meraba, mengepal sehelai kain saja mungkin belum dapat se2ara angsung
diketahui
sifatsifatnya,
demikian
juga
dengan asal seratnya. >al ini disebabkan karena
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
##
kemajuan
teknik
penyempurnaan
bahan
tekstil,
sehingga sering tidak dapat dibedakan antara kain yang asli dengan yang tiruan. )eberapa pengamatan se2ara ;isual tentang sifat yang perlu diketahui untuk menentukan jenis serat adalah sebagai berikut.
&9' Pan+ang serat
7ntuk penelitian asal serat sehelai kain, perlu di2abut
sehelai
benang
untuk
diperiksa
kemungkinan golongan seratnya.
&!' Kekuatan serat
Serat sutra adalah serat yang terkuat diantara seratserat lainnya seperti nilon, 6ol dan kapas. 0alam keadaan basah, serat rayon berkurang kekuatannya, sedangkan serat kapas akan lebih kuat daripada dalam keadaan kering.
&$' Kehalusan serat
Serat sutra adalah serat yang terhalus di antara seratserat asli yang lain seperti serat sintetis dan serat rayon.
&4' Kilau serat
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#<
Serat kapas kurang berkilau ke2uali dimerser. Serat linen kilaunya bagus dan jelas, kilau serat sutra sangat bagus dan lembut, serat rayon berkilau tajam seperti logam, sedangkan serat 6ol tidak berkilau karena bergelombang. ' Keriting serat
Serat 6ol adalah satusatunya yang memiliki keriting asli, ini menyebabkan kain 6ol berpori sehingga mempunyai sifat penyekat panas. &<' Daa lentur
Serat 6ol berdaya lentur besar, demikian pula serat sintetis dan serat sutra. Serat selulosa tidak memiliki daya lentur yang baik, tetapi dapat diproses sehingga berdaya lentur yang besar, 2ontohnya
proses
pembuatan
bahan
mulur
&stretch'.
&B' Daa serap air dan udara
Serat 6ol berdaya serap sampai 4" tetapi belum terasa basah, daya serap serat sutra sampai $", linen !" kapas =,#. )ila usaha men2ari asal serat tekstil belum ditemukan
dengan 2ara memerhatikan
seratnya,
dapat
dilakukan
serat dengan
mempergunakan bantuan alat mikroskop. Tiap tiap
serabut
menunjukkan penampang
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
kalau
diperbesar
9""
berma2amma2am seratseratnya
baik
?
akan
gambaran gambar
#B
penampang melintang ataupun membujur dari setiap serat tekstilnya. •
8ara memutuskan benang. Apabila berasal dari serat kapas, benang mudah diputus karena berserat pendek. Serat linen benangnya sukar diputus. Serat 6ol bersifat lentur, bila diputus akan memanjang dulu:elastis, ujung benang seperti spiral &berombak'. Serat sutra juga bersifat lentur, ujung benangnya halus dan tidak berumbai. Serat rayon mudah putus, dan ujung benang ber2abang.
•
8ara lain untuk mengetahui asal serat adalah dengan
menggunakan
bahan
kimia,
yaitu
sebagai berikut. −
Asam sulfat melarutkan serat yang berasal dari tumbuhtumbuhan.
−
+austik soda &soda api' melarutkan serat yang berasal dari he6an, seperti 6ol dan sutra.
−
+upramonium melarutkan kapas.
−
Aseton melarutkan kain asetat.
−
@enol %" melarutkan nilon.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#=
4% Penyelidikan &engan (ji Pem4akaran
7ji se2ara
pembakaran pasti
adalah
seratserat
untuk
yang
mengetahui
tidak
dikenal.
Per2obaan dengan pengujian yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan pembakaran. Prosedur ini memerlukan ketelitian dan se2ara singkat menyalakan seberkas serat, atau potongan ke2il bahan, sambil mengamati proses pembakaran sebelum memadamkan apinya. >asil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
&9' )erat.serat protein
Seratserat seperti 6ol, rambut:bulu binatang lainnya dan sutra akan segera mengeriting oleh api dengan sedikit meleleh, terbakar dengan lambat, meninggalkan butiran abu hitam yang lembut padat, bisa diremuk,
dengan berbau
seperti rambut yang terbakar. 5ol akan padam segera setelah sumber apinya dialihkan.
&!' )erat.serat selulosa
3enis serat ini yaitu katun, linen:Iak dan rayon. Pengapian dilakukan dengan segera hingga serat terbakar dengan 2epat, dan ter2ium bau seperti kertas yang terbakar. Abu yang ditinggalkan lembut seperti bedak. *ayon akan terbakar tanpa nyala atau meleleh sehingga tidak meninggalkan butiran seperti plastik, sisanya hanya bulu kapas ringan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
#%
&$' 1setat dan sintetis
)ahan ini meleleh langsung dari api sebelum terbakar dan meninggalkan butiran abu hitam, bentuknya tidak rata dan rapuh, baunya seperti asam
2uka.
Poliester
mengerut
dengan
api,
lelehannya akan meninggalkan butiran bulat yang keras ber6arna abuabu atau 2oklat, berbau kimia6i.
Nilon
butiran
abuabu
seperti
di atas
yang keras,
meninggalkan
susah diremuk,
berbau seperti daun seledri. Pengujian lain untuk asetat aseton
adalah
dengan
&2airan
yang
menggunakan biasa
dipakai
larutan untuk
menghilangkan 2at kuku'. Aseton menghan2urkan asetat dan melarutkan seratserat bila dikenakan pada bahan tekstil. Seratserat anorganik tidak terbakar. 5alaupun begitu, lapisan poliester yang dipergunakan di atas adalah metalik yang akan terbakar.
#% Pengamatan &engan Mera4a
Permukaan bahan yang halus men2erminkan permukaan yang lebih ringan daripada permukaan buram, kusam, atau berbulu, sehingga pengamatan ;isual dihubungkan dengan sesuatu yang dapat diraba $tactile%/ )endabenda yang terasa halus juga kelihatan halus.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<"
Pengamatan dengan meraba ada ! ma2am, yaitu(
&9' 6ang dapat diraba $tactile%
Perubahanperubahan pada permukaan bahan bahan karena pengaturan dari benangbenang indi;idual
pada
dirasakan
di
dirasakannya
tenunan
atau
kulit.
0engan
lembut,
kasar,
rajutan
dapat
rabaan
dapat
jatuhnya
bahan
$drape%2 atau kaku dan berat.
&!' 6ang dapat didengar $audible%
-esekan dapat di2iptakan oleh permukaan bahan dengan saling menggosokkan sehingga dapat didengar, misalnya gemersik dari sutra ta7eta/
d) Penyelidikan Tentang Siat6siat Serat
Struktur Dsika dan kimia sangat mempengaruhi sifatsifat
serat
yang
meliputi
daya
kekuatan,
kemuluran dan elastisitas, daya serap, kelenturan, dan ketahanan terhadap gosokan, at kimia dan lainnya.
&9' Daa "ulur
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<9
0aya mulur atau elastisitas adalah kemampuan serat untuk kembali ke panjang semula setelah mengalami tarikan. +ain yang dibuat dari serat yang mulur dan elastisitasnya baik, stabilitas dimensinya juga baik dan tahan kusut. Makin tinggi derajat penarikan, makin tinggi kekuatan serat dan makin rendah mulurnya. 8ara mengetahui tingkat daya mulur &' bahan tekstil
dengan menggunakan
uji2oba
sebagai
berikut(
Daa&ulur $8%
=
k ! − k 9 k 9
8
× 9""
+eterangan( k9 +ain sebelum ditarik k! +ain sesudah ditarik
8ontoh( )ahan ukur sebelum ditarik # 2m dan sesudah ditarik menjadi = 2m. )erapakah daya mulurnyaG *umus( Daa&ulur $8% =
=
k ! − k 9 k 9
=− # #
8
× 9""
× 9"" 8
",< 3adi daya mulur kain tersebut adalah ",<.
&!' Daa serap
3umlah uap air yang diserap oleh serat berbeda beda, tergantung dari kelembaban relatif, suhu udara,
dan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
seratnya.
)eberapa
jenis
serat
menyerap uap lebih banyak daripada jenis serat lainnya, seratnya.
ditentukan
oleh
Misalnya,
struktur
seratserat
kimia
selulosa
dari akan
menyerap uap air lebih banyak sehingga lebih enak dipakai, mudah menyerap keringat dan tidak menimbulkan listrik statik, 2o2ok dipakai pada udara lembab dan panas. 8ara mengetahui tingkat daya serap bahan tekstil adalah
dengan
memasukkan
menggunakan
kain
ke
dalam
air.
uji2oba +emudian
menggunakan rumus sebagai berikut( Daa)erap$8%
=
s ! − s9 s9
8
× 9""
+eterangan( s9 ;olume air sebelum dimasuki kain s! ;olume air sesudah kain diangkat dengan pinset
8ontoh( )ahan ukur dengan ukuran !" 2m ? !" 2m dengan berat kain ringan dimasukkan dalam air &=" ml'. se6aktu diangkat dengan pinset tersisa B# ml. )erapakah daya serapnyaG *umus( Daa)erap$8% = =
s ! − s9 s9
8
× 9""
="− B# ="
× 9"" 8
","< 3adi daya serap kain tersebut adalah ","<. &$' Daa susut $sanforized%
Susutnya bahan pada 6aktu pen2u2ian dapat
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<$
disebabkan karena reganganregangan yang tidak dapat dihindarkan pada 6aktu pembuatan kain tersebut sejak pembuatan benang. Serat kain menyerap air sehingga diameter serat menjadi bertambah besar dan panjangnya berkurang. 8ara mengetahui tingkat daya susut bahan tekstil adalah dengan menggunakan uji2oba pada kain. Ambil ukuran pada bagian tengah kain misalnya # ? # 2m. Selanjutnya rendam kain tersebut didalam air sabun selama
±
$" menit. +emudian 2ek
kembali ukuran Anda, jika tetap berarti kain tidak susut. 3ika ada perubahan, untuk menghitung daya susutnya dapat mempergunakan rumus sebagai berikut( Daa)usut $8%
=
t 9 − t ! t 9
8
× 9""
+eterangan( t9 panjang kain sebelum direndam t! panjang kain sebelum direndam &*umus ini berlaku untuk pan+ang dan lebar kain'.
&4' Daa luntur $fast colour%
Merupakan penyempurnaan yang dilakukan pada bahan tekstil yang bertujuan untuk menguatkan 6arna dari pudar. )erdasarkan sifatsifat at 6arna, biasanya at 6arna yang larut dalam air, ketahanan lunturnya
kurang: tidak
baik.
Jat
pe6arna yang tidak larut dalam air, ketahanan lunturnya tinggi, misalnya at 6arna bejana untuk pen2elupan serat selulosa dan 6ol, serta nilon. Jat 6arna belerang digunakan untuk pen2elupan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<4
serat kapas, at 6arna naftol untuk pen2elupan serat selulosa, batik, poliester, asetat, rayon dan sebagainya. Adapun 2ara untuk mengetahui kuat tidaknya 6arna pada suatu bahan tekstil dapat dilakukan hal sebagai berikutt( •
Siapkan katun 6arna, 9" ? 9" ! lb.
•
*endam bahan dalam air dengan detergent selama $" menit.
•
Angkat, keringkan dan setrika.
•
)andingkan dengan
yang sudah
diren2am
dengan bahan yang tidak direndam.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<#
#, Rangkuman
9. Menurut kegunaannya bahan tekstil dibedakan menjadi ! yaitu bahan utama dan bahan tambahan. !. Penggolongan serat tekstil dibagi menjadi ! kelompok besar yaitu serat alam dan serat buatan. $. Proses pembuatan bahan tekstil menggunakan metode( tenunan &woven', rajutan &knitted', anyaman, kaitan, buhul, renda, dan bukan tenunan &non woven'. 4. Penyempurnaan bahan dilakukan untuk meningkatkan kualitas bahan dengan menyempurnakan penampilan, penyempurnaan pada pegangan dan penyempurnaan daya guna bahan. #. Penyelidikan bahan bisa dilakukan se2ara ;isual dan uji pembakaran. Pengamatan se2ara ;isual yang bisa Anda amati adalah( 9' panjang serat, !' kekuatan serat, $' kehalusan serat, 4' kilau serat, #' keriting serat, <' daya luntur, dan B' daya serap air dan udara. Sedangkan pengamatan
melalui
uji
2oba
pembakaran
untuk
mengetahui asal serat.
d, Tugas
1. akukan uji pembakaran pada 9" bahan tekstil yang
berbedaQ. !. akukan dengan kelompok uji2oba penyelidikan bahan teksil dengan 2ara a. Se2ara ;isual b. 7ji pembakaran 2. Pengamatan dengan meraba
e, Test 'ormati
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<<
9. Apakah tujuan Anda mempelajari pengetahuan bahan tekstilG !. Apakah yang dimaksud dengan bahan utamaG $. 3elaskan penggolongan serat tekstil yang berasal dari alamQ 4. 3elaskan istilah penyempurnaan di ba6ah iniQ d. &ercerized e. )anforized f. Fast colour #. 3elaskan 2iri2iri dari uji 2oba pembakaran serat yang berasal dari( a.
Serat protein
b.
Serat selulosa
2.
Serat buatan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
, Kun#i *a;a4an
9. Tujuan
mempelajari
bahan
tekstil
adalah
supaya
memiliki 6a6asan dan keterampilan dalam memilih dan membeli bahan baku busana sesuai desain busana. !. Yang dimaksud dengan bahan utama adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan suatu busana atau lenan rumah tangga. $. Penggolongan serat tekstil yang berasal dari alam adalah sebagai berikut.
)atang → Ia? &linen', henep, jute, kenaf, rami )uah → Ia?, serat sabut kelapa 0aun → aba2a &manilla', heneguen, sisal )iji → serat kapas dan kapok
Serat Selulosa
)erbentuk Stapel Serat Alam
*ambut → Alpa2a, 7nta, 8hasmere, lama, Mohair, +elin2i 5ol → )iribiri
Serat Protein )erbentuk @ilamen Serat Mineral
Sutera → dari ulat sutera
Serat Asbes
4. )erikut adalah deDnisi dari(
•
&ercerized
Suatu proses untuk mendapatkan kilap yang tinggi dan permanen pada kapas. Proses ini dilakukan dengan
mengerjakan
benang:kain
kapas
larutan
kaustik
atau
kuat
kemudian
diikuti
soda
alkali
dalam lainnya,
dengan proses netralisasi
dan
pen2u2ian.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<=
•
)anforized
Tujuan
penyempurnaan
membuat
kain
mungkin,
sehingga
anti
mempunyai pada
menyusut, daya
adalah
susut
seke2il
penggunaannya
tidak
berubah 6alaupun di2u2i berulang kali.
•
Fast colour
Merupakan penyempurnaan yang dilakukan pada bahan tekstil yang bertujuan untuk menguatkan 6arna dari pudar
#. 8iri2iri hasil uji pembakaran adalah(
•
)erat.serat protein
Seratserat
seperti
6ol,
rambut:bulu
binatang
lainnya dan sutra akan segera mengeriting oleh api dengan sedikit meleleh, terbakar dengan lambat, meninggalkan butiran abu hitam yang lembut padat, bisa diremuk, dengan berbau seperti rambut yang terbakar. 5ol akan padam segera setelah sumber apinya dialihkan.
•
)erat.serat selulosa
3enis serat ini yaitu katun, linen:Iak dan rayon. Pengapian dilakukan dengan segera hingga serat terbakar dengan 2epat, dan ter2ium bau seperti kertas yang terbakar. Abu yang ditinggalkan lembut
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
<%
seperti bedak. *ayon akan terbakar tanpa nyala atau meleleh sehingga tidak meninggalkan butiran seperti plastik, sisanya hanya bulu kapas ringan. 1setat dan sintetis
•
)ahan
ini
meleleh
terbakar dan
langsung
dari
meninggalkan butiran
api
sebelum
abu
hitam,
bentuknya tidak rata dan rapuh, baunya seperti asam
2uka.
Poliester
mengerut
dengan
api,
lelehannya akan meninggalkan butiran bulat yang keras ber6arna abuabu atau 2oklat, berbau kimia6i. Nilon seperti di atas meninggalkan butiran abuabu yang keras, susah diremuk, berbau seperti daun seledri.
g, Lem4ar Kerja
9' 1lat -
+orek api
-
Alat tulis
-
-elas ukur
-
Pinset
-
ilin
-
Ma2amma2am tekstil dengan berbagai asal serat
-
Seterika
!' Bahan -
Per2a kain
-
+ertas
-
0etergent
-
Air
3) Kesela"atan ker+a
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B"
a'
Pastikan lingkungan kerja Anda bebas dari bahan yang
b'
mudah terbakar.
ebih aman jika Anda melakukan uji pembakaran di luar ruangan.
2' >atihati dalam mengerjakan tugas. d'
)ersihkan kembali alat dan lingkungan kerja Anda.
4) Langkah ker+a
a' )agi se2ara kelompok menjadi lima kelompok. b' Siapkan alat dan bahan untuk uji 2oba(
7ji pembakaran
0aya mulur
0aya serat
0aya susut
0aya luntur
2' akukan uji 2oba sesuai tugas pembagian kelompok. d' Amati reaksi yang terjadi selama dan sesudah proses uji pembakaran. e' Tulis hasil pengamatan Anda. f' Merapikan
kembali
alat
dan
bahan
yang
dipergunakan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B9
Kegiatan Belajar /, a,
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar !, diharapkan Anda dapat
mengetahui
faktorfaktor
yang
mempengaruhi
pemilihan bahan tekstil yang sesuai dengan desain dan keinginan konsumen.
4,
(raian Materi
S
etelah Anda mempelajari dan mengenal bahan tekstil, langkah selanjutnya adalah menerapkan pengetahuan
tersebut dalam memilih bahan tekstil untuk membuat busana yang sesuai dengan keinginan konsumen. Agar dapat memilih bahan yang tepat perlu memperhatikan faktorfaktor berikut. -
7nsurunsur desain pada bahan tekstil
-
Pemilihan
bahan
tekstil
&kegunaan,
kesempatan,
karakteristik penanganan, model dan lebar kain' -
+riteria pemilihan bahan tekstil dengan memperhatikan faktorfaktor mendesain busana.
.% (nsur6unsur &esain Pada Ba3an Tekstil
7nsurunsur desain yang diperlukan dalam pemilihan bahan tekstil adalah( 6arna, 2orak, jatuhnya bahan dan tekstur.
a% 8arna
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B!
Seperti Anda ketahui 6arna mempengaruhi beberapa hal, misalnya( &9'Membuat lebih indah &!'Mempunyai arti tertentu &$'Mempengaruhi suasana:keadaan si pemakai
ima hal yang disarankan dalam memilih 6arna bahan(
&9'Pilihlah warna ang sedang dige"ari
Apa 6arna yang sedang digemari dapat Anda lihat, jika 6arna itu sering mun2ul di majalah, T/, Dlm, pusat pertokoan, tokotoko busana ataupun pada peragaanperagaan busana.
$9% )esuaikan warna busana dengan tu+uan dan kese"patan pe"akaian
Misalnya( •
+esempatan belanja siang hari hindarilah 6arna yang menyolok.
•
7ntuk busana tidur dan busana bayi pilihlah 6arna yang lembut.
•
)usana
pesta
malam
sebaiknya
ber6arna
menyolok, 2erah ataupun gelap. •
Suasana ke tempat duka sebaiknya pilih 6arna gelap.
&$' )esuaikan warna busana dengan bentuk tubuh
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B$
•
1rang yang tinggi kurus hindarilah busana yang ber6arna gelap dan menyolok.
•
1rang yang gemuk hindarilah busana yang ber6arna muda atau putih.
&4' )esuaikan warna busana dengan warna kulit dan ra"but
•
1rang yang 6arna kulitnya gelap hindarilah 6arna putih, karena akan kelihatan lebih gelap.
•
1rang
yang
langsat
ber6arna
akan
kulit
kelihatan
terang:kuning pu2at
kalau
menggunakan busana ber6arna kuning.
' )esuaikan
warna
busana
dengan
u"ur
dan
kepribadian $karakter%
•
1rang de6asa dan berusia lanjut sebaiknya memilih 6arna6arna yang memberikan kesan tenang &bukan 6arna6arna kontras'.
•
*emaja
R
anak umumnya
sesuai dengan
semangat dan gairahnya mereka akan memilih busana ber6arna 2erah atau menyolok.
!.%
"orak
Pada umumnya bahan tekstil ber2orak searah dan dua arah. 7ntuk bahan polos sama dengan 2orak dua arah, ke2uali bahanbahan yang berkilau &seperti( satin'
dan bahan berbulu
&seperti( beledu
dan
2ordoroy'. )ahanbahan berkilau dan berbulu harus
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B4
2ermat
penanganannya.
Terutama
ketika
akan
meletakkan bahan &layout' semua pola harus terletak pada satu arah, ke atas atau ke ba6ah saja. Sehingga hasil akhirnya motif:2orak berkesinambungan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B#
&9' )earah
8orak bahan mengarah hanya pada satu sisi. Sangat erat kaitannya dengan 2ara meletakkan bahan. Motif pola searah diantaranya( garisgaris, kotakkotak, anyamananyaman dan motif alam yang mengarah ke satu sisi.
0alam pembuatan busana, jika menggunakan pola searah membutuhkan bahan yang lebih karena
harus
memperhatikan
kesinambungan
motif bahan. Akan sangat tidak serasi jika bagian bagian busana arah motif berbeda antara satu dengan yang lain.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B<
-ambar !.9B Polapola motif searah $9% Corak dua arah
8orak bahan mengarah pada semua sisi, lebih mudah dalam meletakkan pola pada bahan. Pada 6aktu meletakkan pola di atas bahan Anda hanya memperhatikan
arah
serat
&grain
line'
dan
eDsiensi penggunaan bahan.
-ambar !.9= Polapola motif dua arah
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
BB
*atu3nya Ba3an
3atuhnya bahan pada saat dipakai mempunyai pengaruh besar pada hasil akhir penampilan si pemakai. Efek dari jatuhnya bahan dikelompokkan dalam kaku, berpegang teguh, lembut, melangsai dan ringan:melayang.
&9'Kaku
)ahan ketika dibentang jatuhnya langsung dan tidak bergerak, seperti bahan yang dikanji. 8ontoh( drill, t6ill, kan;as, dan lainlain.
&!'
Berpegang teguh
)ahan jika digantung jatuhnya lurus dan berat. 8ontoh( gabardin
&$'
Le"but
+etika bahan diremas terasa lembut di tangan. 8ontoh( sutera
&4'
&elangsai
)ahan jika digantung lembut tetapi berat. 8ontoh( satin
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B=
'
*ingan'"elaang
)ahan
jika
digantung
lembut,
ringan
dan
melayang. 8ontoh( sifon.
!/%
Tekstur Ba3an
Tekstur bahan adalah sifat permukaan bahan yang dapat diketahui se2ara ;isual maupun dengan meraba permukaan. 0ari kedua 2ara ini
dapat
diketahui( 9' )agaimana
jika
bahan
itu
digantung
&hang',
apakah bahan itu lemas, kaku, ringan melayang atau berat. !' )agaimana rupanya &appeareance', ketika bahan itu dilihat apakah berkilau, kusam:buram, atau tembus pandang. $' )agaimana bila diraba &feel', apakah bahan itu terasa halus, kasar, gemeresik, lembut, li2in atau berbulu. Suatu jenis bahan tidak selalu memiliki suatu sifat tertentu, namun untuk membedakan 2iri bahan yang satu dengan yang lain, sebaiknya dilihat 2irinya yang paling menonjol. Seperti( a'
)ahan beludru
(
sifatnya
yang
menonjol berbulu b' )ahan lame
( sifat yang menonjol berkilau, tipis, gemeresik
2'
)ahan tule
( sifat yang menonjol
tembus pandang
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
B%
/%
Pemili3an
Ba3an
Tekstil
!Kegunaan<
Karakteristik Penanganan< &esain dan Le4ar Kain%
Memilih bahan untuk suatu busana atau lenan rumah tangga perlu diperhatikan halhal berikut( a' +egunaan,
b' +arakteristik Penanganan, 2' 0esain
dan d' ebar +ain.
a% Kegunaan
&9'
Pakaian
Semua yang Anda pakai untuk menutupi bagian bagian tubuh atas dan ba6ah &terdiri dari rok, blus, 2elana, kemeja'
&!'
Pelengkap busana
Semua yang Anda dipakai mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki ke2uali pakaian &topi, tas, sepatu, asesoris dan lainlain'.
&$'
Lenan ru"ah tangga
Semua alat rumah tangga yang terbuat dari kain &gordyn, selimut, taplak meja, dan lainlain'
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
="
4% Karakteristik Penanganan
(1) Karakteristik
bahan
pada
waktu
penger+aan.
Apakah bahan itu li2in, mudah bertiras atau bergulung &triko'. (2) Karakteristik bahan waktu dipakai. Apakah bahan
2epat kusut, mudah kena noda atau keringat, mudah terbakar. (3) Karakteristik bahan waktu dicuci. Apakah luntur,
mudah berubah bentuk, apakah bahan itu susut, apakah bahan itu menjadi lemas setelah di2u2i. (4) Karakteristik bahan waktu disetrika. 0ilihat dari
asal bahan apakah bahan itu perlu disetrika dengan suhu sedang atau panas, harus dipres atau harus pakai kain pelapis.
#% &esain 7ntuk memperoleh busana yang sesuai dengan desain diperlukan pemilihan bahan tekstil yang tepat. Ma2am desain busana yang terdapat dalam majalah mode dapat dikelompokkan menjadi desain suai &lurus', berkerut, berlipit, klok &lingkaran', draperi dan pias. 7ntuk memperoleh hasil busana sesuai dengan desain diperlukan pemilihan bahan tekstil yang tepat. Satu desain busana dibuat dengan bahan yang berbeda, hasilnya pun akan berbeda.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=9
-ambar !.9% )usana desain sama dengan berat berbeda Setelah jelas halhal yang perlu diperhatikan dari
suatu
bahan,
langkah
selanjutnya
adalah
menerapkan dalam pemilihan bahan.
d% Le4ar Kain
Agar Anda hemat dalam pemakaian bahan, perlu diketahui lebar kain yang akan dipergunakan, lebar kain yang ada di pasaran antara lain( 9'
ebar
sampai
dengan
9""
2m
&tenunan
9#"
2m
&banyak
tradisional' !'
ebar
99"
2m
s:d
dipergunakan untuk busana 6anita' $'
ebar di atas 9#" 2m &banyak dipergunakan untuk busana bagian ba6ah, misal( 2elana, rok dan lainlain'
0% Kriteria
Pemili3an
Ba3an
Tekstil
&engan
Memper3atikan 'aktor6aktor Mendesain Busana
Seorang desainer untuk menentukan suatu desain busana bagi seorang pelanggan akan berpatokan pada usia, kesempatan pemakaian, 6aktu pemakaian, postur tubuh, 6arna kulit, dan kepribadian.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=!
a% (sia
0alam tumbuh kembangnya usia manusia dibedakan menjadi( -
)ayi &di ba6ah 9 tahun'
-
)alita & 9 s:d # tahun'
-
Anakanak &di ba6ah 9! tahun'
-
*emaja &9$9B tahun'
-
0e6asa atau tua &di atas 9B tahun'
4% Kesempatan Pemakaian
Memilih bahan tekstil perlu 0isesuaikan dengan a2ara dan temperatur udara, apakah di daerah panas &daerah pantai', daerah dingin &pegunungan, ruang berA8' dan 6aktu pemakaian. -
0i rumah &akti;itas di lingkungan rumah'
-
)ekerja &di dalam ruangan atau luar ruangan'
-
*ekreasi
&didaerah
dinginpanas:tempattempat
6isata' -
1lah raga &indoor:outdoor'
-
Pesta &resmi:setengah resmi'
-
+esempatan khusus &berkabung'
#% 8aktu Pemakaian
-
Pagi &gunakan bahan dengan 6arna 2erah'
-
Siang:sore &hindari 6arna6arna men2olok'
-
Malam hari &gunakan 6arna 2erah atau gelap'
d% Postur Tu4u3
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=$
Tidak semua 6anita lahir dengan tubuh seperti super model dunia yang memiliki dada, pinggang dan pinggul ideal. 3ustru banyak 6anita lahir dengan bentuk tubuh yang memiliki kekurangan di sana sini. 3adi diantara bentuk tubuh ini, Anda termasuk yang manaG. Sebagaimana diketahui bah6a salah satu tujuan berbusana adalah untuk menutupi kekurangan yang diakibatkan bentuk tubuh yang tidak ideal, maka memilih bahan tekstil harus disesuaikan dengan postur atau bentuk tubuh. Apakah tinggi kurus, pendek kurus, tinggi besar, atau pendek gemuk. &9' Bentuk badan tinggi kurus
•
Pilihlah bahanbahan dengan garis horisontal dan desainnya pada bagian depan jangan dibuat rata.
•
)ahan
bermotif:berkotak
memberi
efek
kelihatan gemuk. •
)ahan dengan tekstur kaku dan tebal akan memberi kesan ukuran badan menjadi besar.
•
>indari
bahan dengan 6arna gelap dan
menyolok, demikian pula 6arna6arna muda dan putih, jadi sebaiknya memilih 6arna 6arna 2erah dan tidak menyolok.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=4
-ambar !.!" )entuk tubuh tinggi kurus
&!' Bentuk badan pendek kurus
Agar badan kelihatan lebih tinggi dan gemuk •
Pilih bahan dengan motif yang ke2ilke2il atau sedang.
•
-unakan bahanbahan yang lembut dan agak tipis.
•
>indari 6arna6arna gelap dan tua.
-ambar !.!9 )entuk tubuh pendek kurus
&$' Bentuk badan tinggi besar
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=#
Pilih bahan yang lunak dan kusam. 0alam
•
penglihatan akan memperke2il dan memberi kesan Dgur lebih ke2il. Pilih bahan dengan garisgaris yang ;ertikal
•
dan berbidang sempit. >indari 6arna6arna menyala, karena 6arna
•
6arna ini akan memberi kesan membesarkan bentuk badan.
-ambar !.!! )entuk Tubuh Tinggi )esar &4' Bentuk badan pendek ge"uk
•
>indari
motif
dengan
garis
horisontal,
sebaiknya pilih bahan dengan garis ;ertikal. •
>atihati
menggunakan
2orak
kotakkotak
sedang atau besar, karena akan kelihatan bertambah lebar. •
)ahan dengan 2orak lingkaran besar dan sedang
membuat
si
pemakai
kelihatan
gemuk. •
Pilihlah bahan berbintik ke2il agar penampilan anda lebih manis.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=<
•
>indari bahan yang kaku dan melangsai atau bahan yang tebal.
•
>indari
bahan
ber2orak
besar
yang
dikombinasikan dengan ber2orak pula, karena hal ini akan membuat si pemakai kelihatan besar.
-ambar !.!$ )entuk tubuh pendek gemuk
e% 8arna Kulit
&9' 7ntuk yang ber6arna kulit gelap, hindari 6arna putih, karena akan kelihatan lebih gelap. &!' Yang
mempunyai
kulit
terang:kuning
akan
kelihatan pu2at bila menggunakan 6arna muda, terutama 6arna kuning muda. &$' Pada prinsipnya pilihlah 6arna6arna yang tidak terlalu kontras 6arnanya dengan 6arna kulit.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=B
% Kepri4adian
&9' 1rang yang sifatnya lin2ah akan lebih serasi jika memilih bahan tekstil dengan 6arna6arna yang terang: menyala. &!' 1rang yang pendiam, kalem, tenang akan lebih sesuai dengan 6arna6arna yang redup:gelap.
0engan Anda mengetahui semua aspekaspek dalam pemilihan bahan tekstil maka Anda tidak akan bingung, tidak keliru untuk membeli bahan tekstil yang sesuai dengan kebutuhan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
==
"onto3 Nama Ba3an Tekstil untuk Pem4uatan Busana dan Lenan Ruma3 Tangga
No
Nama Ba3an
Kegunaan
, 9. !. $. 4. #. <.
Poplin Chi7on :rganza )hantung Nansook Georgette
)usana kerja dan busana anak )usana pesta dan s2arf )usana pesta, busana adat )usana resmi )usana dalam dan busana bayi )usana pesta sore hari
B.
$zorzet% ;oile $voal%
)usana pesta siang &blus, gaun' dan
Batish (afetta Lenan La"e $la"a%
kebaya )lus, busana dalam, bahan pelapis )ahan pelapis dan busana pesta malam )usana kerja )usana adat, pesta malam, lenan *umah
=. %. 9". 99. 9!. 9$. 94. 9#. 9<. 9B. 9=. 9%. !". !9. !!. !$. !4. !#. !<. !B. !=.
:rgandi Drill Gabardin Deni" )harskin )aten )atin Crepe Cordura Beledu ;elvetten Flanelette Bordir Brocade Kanstof Lace $*enda% (rico
Tangga )lus, gaun )usana pria, rok, busana anak, sla2k Sla2k, 2elana pria, busana 1* )usana pria, 6anita, jeans, jaket, rok )usana tenis &2o2ok untuk busana yang dipleats' )lus dan gaun, bahan pelapis, lenan *T )usana pengantin, pesta malam )usana pesta &bahan rok' Sla2k, busana anak, jaket )usana adat, busana pesta malam *ok, 2elana, busana anak, jaket )usana bayi )lus, bebe dan kebaya +ebaya, busana pesta +ebaya, busana pesta +ebaya, busana pesta )usana santai, busana 1*
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
=%
"onto36#onto3 Pemili3an Ba3an Sesuai &engan &esain
&9' Bahan Katun
+atun adalah suatu bahan yang selalu berubahubah atau tidak tetap, sehingga sifat penampilannya pun susah untuk diketahui, tetapi katun tenunan memperlihatkan sifat sebagai( •
suatu bahan yang kaku
•
suatu bahan yang bertekstur kusam
•
suatu bahan yang terasa kuat +atun
adalah
bahan
yang
paling ekonomis dari
segala
bahan
alami,
sehingga kebanyakan tipe katun
pada
kenyataannya 9""
memiliki
serat katun. Ada suatu
trend
yang
populer
bagi
pabrik
pabrik
tekstil
untuk men2ampur bahan
katun
dengan poliester, hal ini akan
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%"
memberikan suatu
bahan
yang berpenampilan serupa
katun
dengan perbaikan daya lentingnya. 1leh
karena
ada
komponen
sintetisnya,
maka
akan
berpengaruh juga terhadap pemilihan jenis benang jahit, serta temperatur setrika, dan tentu saja 2ara pemeliharaan atau pen2u2iannya.
-ambar !.!4. 0esain yang sesuai untuk Ke"ungkinan Penggunaanna bahan katun Penggunaan bahan katun kebanyakan untuk busana harian dan santai, khususnya koleksi musim panas, 2ontoh( 2elana pendek $shorts%2 kemeja, 3eans, 2elana Tailored, gaun dari bahan sejuk, busana anakanak, busana bayi, dan busana tidur. )ahan 2ampuran merupakan pilihan yang tepat untuk kemeja bisnis dan seragam sekolah. &!'
Bahan Linen
Penampilan Dsik bahan linen antara lain sebagai berikut( •
terasa kuat dan gemersik
•
lembut 2emerlang
•
terkesan ada benang kotornya
)anyak tipe bahan linen yang sesungguhnya dibuat dari seratserat
lainnya.
Pabrikpabrik
tekstil
kebanyakan
mempergunakan 2ampuran seperti poliester dan ;iskose yang
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%9
memberikan daya lenting yang tidak terdapat pada linen asli, sehingga
bisa
menekan
harga
dan
lebih
terjangkau.
8ampuran serat sintetis terasa kurang sejuk dibandingkan dengan serat alami, tetapi merupakan suatu pilihan yang meyakinkan untuk membuat busana eksklusif dan gagah, serta mudah pemeliharaannya. tulah yang diutamakan. 8ampuran antara bahan linen dan bahan katun juga populer di masyarakat umum.
-ambar !.!# 0esain yang sesuai untuk bahan linen
Ke"ungkinan Penggunaanna
Tipe bahan linen yang gemersik akan menarik bagi para peran2ang
busana untuk
mendapatkan setelan tailored2
2elana $pant%2 rok ba6ah $skirt%2 2elana pendek $shorts%/ Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%!
Sedangkan bahan linen yang lebih halus 2o2ok untuk atasan &blus' dan gaun $dress% yang anggun.
&$'
Bahan !ol
)ahan 6ol memiliki sifat( •
hangat dan berbulu
•
bertekstur kusam
•
memiliki ketebalan dan berbentuk besar Tipe
bahan
6ol
jarang
yang mengandung 9""
6ol,
karena harganya yang
tinggi.
Pembeli mengagumi kehangatan yang
luar
biasa
dan
ke2antikan dari
bahan
6ol tersebut, tetapi beberapa orang
bisa
menjadi alergi pada tekturnya yang berbulu.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%$
8ampuran bahan pada pabrik tekstil telah sukses membuat bahan 6ol tiruan dengan biaya produk yang sedikit sehingga diperoleh permintaan yang lebih besar.
Ke"ungkinan Penggunaanna
Tipe bahan 6ol yang berat baik untuk mantel luar &coat , overcoat%2 blazer2 setelan $suits%2 rompi $vest%2 dan 2elana tailored/ Sedangkan bahan 6ol yang agak ringan biasanya dipilih untuk desain busana yang halus, seperti blus, rok ba6ah $skirt%2 gaun $dress%2 dan bahkan untuk dasi. -ambar !.!< 0esain yang sesuai untuk bahan 6ol
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%4
&4' Bahan )utera
)ahanbahan sutra untuk pakaian yang populer biasanya bersifat( •
halus dan anggun
•
Drape &sampiran' yang bagus jatuhnya.
•
bertekstur me6ah.
)eberapa tipe bahan sutra terbukti mengandung 9"" sutra asli, sedangkan sutra tiruan memper
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%#
gunakan
seratserat
buatan
pabrik,
seperti
poliester dan rayon. Sutra sintetis berdaya lenting sangat tinggi serta mudah
pemeliharaannya,
tetapi
kurang
menyerap air dan kurang nyaman seperti yang terdapat pada sutra asli. )ahan sutra rayon mena6arkan drape yang sangat bagus tetapi daya lentingnya terbatas.
-ambar !.!B 0esain yang sesuai untuk bahan sutera
Ke"ungkinan Penggunaanna
Tipe bahan sutra yang lembut dan halus sering kali dipilih oleh para peran2ang untuk gaungaun, blus, kemeja, busana malam $evening dress%2 busanabusana anggun, bahkan juga busana tidur yang me6ah. Tipe bahan sutra mentah:kasar jika dibuat busana tailored harian akan kelihatan sangat bagus sekali karena memiliki kilapan yang lebih buram daripada bahan sutra yang halus. Tipe bahan sutra brocade dianjurkan penggunaannya untuk rompi $vest%2 jas malam, dan kemeja pesta.
' Bahan *a+ut
+ebanyakan bahan rajut memperlihatkan kualitas sebagai berikut( •
mempunyai regangan:tarikan mendatar maksimum,
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%<
•
mudah kembali pada bentuk semula,
•
membalik kembali se2ara baik:melenting.
Ke"ungkinan Penggunaanna
Para peran2ang menyukai tipe bahan
rajut
$ tenunannya
interlock
halus'
untuk
segala jenis pakaian santai dan
Sport.
Perlu
diketahui
bah6a bahan rajut itu kurang a6et dan lebih 2epat aus dari bahan tenunan lainnya. •
-ambar !.!= 0esain yang sesuai )ahan rajut yang lebih kuat danuntuk beratbahan diperuntukkan bagi rajut modelmodel yang lebih tailored/ )ahkan, rajutan yang dinamakan ribbing mempunyai kapasitas daya lekat lebih besar, yang 2o2ok dan bagus untuk gaungaun ketat, bando penutup kepala &bandana', 2elana ketat melekat, dan rok mini.
•
)ahan rajut super stretch seperti bahan lcra adalah suatu pilihan yang nyata untuk pakaian renang $swi".wear% dan pakaian aerobic/
•
)ahan rajut
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%B
'Bahan &anik."anik $Beaded%2 Palet $Pailette')e=uin% atau Bahan &etalik
)ahanbahan dengan penanganan khusus seperti ini pada umumnya harganya mahal dan susah dalam penanganan. Apabila ingin menghemat, penggunaan bahan ini sebaiknya tidak
keseluruhan
pada
desain
busana
tetapi
hanya
dipergunakan sebagai 2enter pie2e. 8ontohnya 6oke &panel, dada atau pinggul', "idri7 &ban lambung:"agstuk ', bolero, ikat pinggang, krah, dan kelepak jaket &lapels', manset lengan baju &cu7s'. Supaya tidak salah dalam penanganan adakan uji2oba dengan men2oba pada per2a kain untuk men2oba teknik jahit dan setrika agar Anda bisa memastikan 2ara penanganan yang terbaik.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%=
-ambar !.!% 0esain yang sesuai untuk bahan manikmanik
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
%%
#, Rangkuman
7ntuk memilih bahan tekstil yang sesuai dengan desain, Anda harus memperhatikan faktorfaktor berikut( 6arna, 2orak, jatuhnya bahan, dan serta tekstur. Selain itu juga memperhatikan
faktor
kegunaan,
karakteristik penanganan, desain
kesempatan,
serta lebar bahan. 0i
samping itu pemilihan bahan tekstil juga berdasarkan unsurunsur mendesain.
d, Tugas
9. 8arilah 9" gambar desain yang ada di majalah, tabloid dan 2arilah bahan tekstil yang sesuai dengan desain tersebut. engkapi kolom ini dengan keterangan yang benar.
Bentuk No ,
Gam4a r &esain
Kesempata n
Tu4u3 = 8arna Kulit
*enis Ba3an yang Sesuai
Pemakai 9. !. $. 4. #. <. B. =. %. 9".
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9""
e, Test 'ormati
9. Agar busana Anda menarik, faktor apa yang perlu Anda diperhatikan dalam pemilihan bahan tekstil. !. )agaimana saran Anda dalam memilih bahan tekstil bagi orang( •
Pendek kurus
•
Pendek gemuk
$. )agaimana 2ara menangani bahan beledu ketika akan menggunting bahan sesuai polaG
, Kun#i *a;a4an
9. 7ntuk memilih bahan tekstil yang sesuai dengan desain, Anda harus memperhatikan faktorfaktor berikut( 6arna, 2orak, jatuhnya bahan, dan serta tekstur. Selain itu juga memperhatikan
faktor
kegunaan,
kesempatan,
karakteristik penanganan, model serta lebar bahan. 0i samping itu pemilihan bahan tekstil juga berdasarkan unsurunsur
mendesain,
yaitu(
usia,
kesempatan
pemakaian, 6aktu pemakaian, postur tubuh, 6arna kulit, dan kepribadian. !. 0alam memilih bahan tekstil bagi orang( •
Pendek.kurus
Pilih bahan dengan motif yang ke2ilke2il atau sedang.
-unakan bahanbahan yang lembut dan agak tipis.
•
>indari 6arna6arna gelap dan tua.
Pendek ge"uk
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9"9
>indari motif dengan garis horisontal, sebaiknya pilih bahan dengan garis ;ertikal.
>atihati menggunakan 2orak kotakkotak sedang atau besar, karena akan kelihatan bertambah lebar.
)ahan dengan 2orak lingkaran besar dan sedang membuat si pemakai kelihatan gemuk.
Pilihlah bahan berbintik ke2il agar penampilan Anda lebih manis.
>indari bahan yang kaku dan melangsai atau bahan yang tebal.
>indari
bahan
ber2orak
besar
yang
dikombinasikan dengan ber2orak pula, karena hal ini akan membuat si pemakai kelihatan besar.
$.
)ahanbahan berkilau dan berbulu harus 2ermat penanganannya. Terutama ketika akan meletakkan bahan &layout' semua pola harus terletak pada satu arah, ke atas atau ke ba6ah saja. Sehingga hasil akhirnya motif:2orak berkesinambungan
g, Lem4ar Kerja
9' 1lat -
Penggaris
-
Penggunting kain
-
Alatalat tulis
!' Bahan -
-ambar desain dari majalah atau tabloid
-
+ertas >/S =" gram
-
em putih &untuk kertas dan kain'
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9"!
$' Kesela"atan ker+a a'
Pastikan lingkungan kerja Anda bebas dari bahan yang mudah tergunting.
b'
>atihati dalam melaksanakan setiap langkah kerja.
2'
-unakan
alat
sesuai
dengan
fungsinya.
4' Langkah ker+a a' Pilihlah gambar desain yang Anda kehendaki. b' 7kur dan gunting sesuai dengan ukuran yang Anda kehendaki. 2' 7kur dan gunting per2a bahan yang sesuai. d' Susunlah gambar Anda dengan penataan yang baik sehingga mudah untuk dipahami. e' )ersihkan kembali dari setiap sisa bahan. f' Merapikan
kembali
alat
dan
bahan
yang
dipergunakan.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9"$
Kegiatan Belajar 0, a,
Tujuan
Kegiatan
Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar $, diharapkan Anda dapat memelihara bahan tekstil dengan 2ara yang benar.
4,
(raian Materi
)ahan tekstil dengan segala jenis asal serat, motif dan penyempurnaan agar mendapatkan hasil yang terbaik sesuai dengan desain sudah dilakukan. Namun itu semua tidak akan berguna jika Anda salah dalam melakukan pera6atan bahan tekstil. Agar terjaga keindahannya Anda harus mengetahui 2ara pemeliharaan busana dan lenan rumah tangga.
.% "ara Pemeli3araan Ba3an
Tekstil Berdasarkan
Asal Serat
No, *enis$Ba3an . A. Selulosa
Siat Sa
-
Alam
-
Pera;atan 3ika
ngat
kena noda harus
9.
higroskopis
2epat
)iji
&mudah
dihilangkan
menyerap air'
sebelum
+
-
atun t6ill )
-
Te
-
ela2u
rasa dingin bila dipakai
P -
-
oplin Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
)isa di2u2i dengan
M udah kusut
meresap.
menggunakan air hangat, jika 9"4
No,
*enis$Ba3an T obralko
etra
aris
urlah dengan
dak tahan
bagian buruk berada di luar M
udah terbakar /
3em
-
jamur P -
-
direbus
Ti
-
eform -
Ta
tahan ngengat
*
-
Pera;atan kotor sekali bisa
han panas, T
-
Siat
3an
-
gan menyimpan kain dalam keadaan lembab
oile )
-
atist 1
-
rgandi 0
-
rill 0
-
enim 1
-
sford P
-
iue 8
-
orduroy Y
-
oryu +
-
rep 0
-
sb.
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9"#
No,
*enis$Ba3an !.
Siat
Serat )atang
rasa dingin jika seperti serat biji
-
Te
-
Pera;atan Pera6atan sama
inen
dipakai e
-
bih kuat dari serat kapas +u
-
rang elastis dan agak kaku 8e
-
pat menghisap air dan 2epat kering Ti
-
dak tahan pemutih $.
Ag -
-
Serat daun S
-
. Nanas
Me
ak keras, kuat,
nyimpan serat
tidak tahan
nanas
tekukan
hendaknya Ta
-
han terhadap
dengan 2ara digulung.
garam 4.
e
-
Serat buah
mbut, li2in, +
-
apuk
Pera6atan sama seperti serat biji
tidak elastis Ti
-
dak higroskopis
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9"<
No,
*enis$Ba3an
Siat tapi bersifat
Pera;atan
higinis M
-
udah terbakar ). Selulosa
>i
-
)uatan
groskopis
9.
ak mudah
in dan berkilau * -
-
.-eorgette *
-
. *ipple * ayon +rep
+al
-
Te
au sudah kotor
rasa dingin bila
harus segera
dipakai
di2u2i Ti
-
-
terkena kotoran
i2
-
*ayon
Tid
-
Seb
-
dak tahan
aiknya di2u2i
panas, 2epat
dalam air
kusut
hangat Ti
-
3an
-
dak tahan
gan dipiuh
asam, jamur
3an
-
dan ngengat
gan disetrika terlalu panas
.
Protein
3ik
-
-
>ar
A.
a dipakai
us di2u2i
Protein Alam
terasa dingin
dengan 2epat
9. Sutera
dan dapat
dan hatihati,
menyesuaikan
memakai sabun
dengan
lunak di air
temperatur
dingin. 7ntuk
sehingga baik
sutera yang
untuk daerah
ber6arna 6arni,
T
-
aeta @
-
uji silk -
@
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
9"B
No,
*enis$Ba3an igured satin
Siat tropis dan
Pera;atan 2u2i dengan air
dingin
dingin yang
> -
-
abutae M
-
oire S
-
atin
Sa
dibubuhi garam
ngat
dan jemur
higroskopis,
dengan 2ara
kurang kuat
dibentangkan di
dalam
atas kain putih
keadaan
supaya 2epat
basah
kering. >a -
-
)ila
lus dan
s dan digantung
lembut
di tempat yang teduh
Ti
-
dak tahan
0is
-
asam pekat,
etrika dengan
panas tinggi
temperatur
dan obat
hangat
kelantang 2hlor Ta
-
han ngengat sehingga mudah dalam penyimpanan !.
Ti
-
5ol 3
-
ersey
dak mudah
di2u2i dengan
kusut
sabun lama Sa
-
8
-
ashmere
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
5ol
-
dalam air
ngat
hangat &± $%o8'
higroskopis,
diremas lalu
9"=
No,
*enis$Ba3an T 6ill Pran2is
-
oop T6eed
Pera;atan digantung di
tapi lambat
tempat teduh
kering
an2y
eterika dengan
dak tahan
temperatur
ngengat
hangat di ba6ah kain lembab
T6eed
A. Protein
)e
-
)uatan
rkilau keras
9.
5ol susu
e ntur
-
-
0is
-
Ti
-
@
-
Siat lambat basah
anital
+u at tetapi lembut
!.
/ikara
e bih tahan alkali daripada 6ol, tahan jamur dan ngengat
$.
Thermoplastik N
-
ilon
akron -
T
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
Mu
-
at dan tahan
dah dalam
gesekan
pemeliharaan +e
-
0
-
+u
3an
-
nyal, pegas
gan diseterika
dan tahan
dengan panas
regangan
tinggi
9"%
No,
*enis$Ba3an erilene
Siat
T
-
Ti
-
re;ira
dak
dah dalam
hidroskopis
menyimpan
T -
-
etoron
Pe ka terhadap panas
T
-
-
Pera;atan Mu
etre? S
-
han alkali,
hantung
ngengat, jamur,
1
-
Ta
-
serangga
rgandi 1
-
rlon 8
-
ashmilon 4.
Mineral
dak dapat A
-
sbes
terbakar
ngat kuat dan
enang logam
Sa
-
)
-
Ti
a6et Ta
-
han asam Ta
-
han 2enda6an Ti
-
dak menghisap air dan bau -
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
Ti
99"
No,
*enis$Ba3an
Siat dak menyusut
Pera;atan
dan mengkerut Ti
-
dak tahan alkali
Modul $%.)7S. 8m.MAT.99A."" 9
999
Ba3an Pem4ersi3 Noda dan "ara Mempergunakannya
No
Ma#am
,
Noda
9
!
)alpoint
Kain< Kapas< Lenan
Rayon
Sutera
Sintetis
8ol = Kain Tak Ta3an$
Seperti
Seperti
mendidih. Setelah noda hilang
kapas,
rayon
direndam dala larutan bora? dan
tetapi
larutan bora? &9
air panas &9 sdm bora? U V l air'
dituangi
sdm dalam V l air',
selama $" menit. 0i2u2i dan
air
diperas, digosokkan
dibilas
hangat,
pada noda
bukan
beberapa kali,
air
kemudian
mendidi
dikeringkan
)uah
Noda direndam dalam larutan
h Seperti
buahan
bora? dan air suam &9:! sdt bora?
kapas
Seperti kapas
Seperti rayon
&apat di#u#i +ain per2a
Noda ditaburi garam, dituangi air
di2elupkan dalam
Seperti rayon
Noda dilumuri gliserin dibiarkan.
U ! l air' selama W 9 jam atau
Sisa gliserin
dalam bongo, kemudian di2u2i
dibersihkan dengan tetra, dibiarkan
$
8at
Noda dikikis dengan kerta tebal
Seperti
Seperti
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9
No
Ma#am
,
Noda
Kain< Kapas< Lenan
Seperti kapas
kering. Seperti kapas tanpa
99!
Rayon
Sutera
Sintetis
8ol = Kain Tak Ta3an$
atau bambu. Sisa noda dibersihkan
kapas
kapas
jangan
denan per2a:kapas yang dibasahi
memper
dengan bensin, terpentin atau
gunakan
minyak tanah. 0iulangi beberapa
bensin tetapi
kali sampai bersih, kemudian
minyak
di2u2i
tanah:terpenti
&apat di#u#i dibilas
4
8at bibir
Noda digosok dengan gliserin atau
Seperti
Seperti
n Seperti kapas
Seperti kapas tidak
#
+eluntur
*eady go, kemudian di2u2i • Noda diren2am dalam
kapas Seperti
kapas Seperti
Seperti kapas
di2u2i 0iseka dengan kain
kapas
kapas
an 6arna
2ampuran air panas U spiritus
per2a:kapas yang dibasahi dengan
dan beberapa tetes amonia &9 l
jello6 go atau 8olor
air panas 9 l spiritus U beberapa
•
tetes amonia' U $" menit.
goi. 0iseka dengan
+emudian noda di2u2i
lap basan dan dikeringkan
Noda digosok dengan kapas yang dipakai dengan 8olor go
<
Tinta
atau jello6 go, kemudian 2i2u2i *endam noda dengan air 2uka
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9
Seperti
Seperti
Seperti kapas 99$
Seperti kapas, tidak
No
Ma#am
,
Noda
Kain< Kapas< Lenan
Rayon
Sutera
Sintetis
8ol = Kain Tak Ta3an$
atau bambu. Sisa noda dibersihkan
kapas
kapas
jangan
denan per2a:kapas yang dibasahi
memper
dengan bensin, terpentin atau
gunakan
minyak tanah. 0iulangi beberapa
bensin tetapi
kali sampai bersih, kemudian
minyak
di2u2i
tanah:terpenti
&apat di#u#i dibilas
4
8at bibir
Noda digosok dengan gliserin atau
Seperti
Seperti
n Seperti kapas
Seperti kapas tidak
#
+eluntur
*eady go, kemudian di2u2i • Noda diren2am dalam
kapas Seperti
kapas Seperti
Seperti kapas
di2u2i 0iseka dengan kain
kapas
kapas
an 6arna
2ampuran air panas U spiritus
per2a:kapas yang dibasahi dengan
dan beberapa tetes amonia &9 l
jello6 go atau 8olor
air panas 9 l spiritus U beberapa
•
tetes amonia' U $" menit.
goi. 0iseka dengan
+emudian noda di2u2i
lap basan dan dikeringkan
Noda digosok dengan kapas yang dipakai dengan 8olor go
<
Tinta
atau jello6 go, kemudian 2i2u2i *endam noda dengan air 2uka
Seperti
Seperti
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9
No
Ma#am
,
Noda
Kain< Kapas< Lenan
Seperti kapas
Seperti kapas, tidak
99$
Rayon
Sutera
Sintetis
8ol = Kain Tak Ta3an$
sampai bersih baru di2u2i. 0apat
kapas
&apat di#u#i di2u2i biarkan
kapas
juga noda digosok dengan kapas
spiritus menguap.
yang dibasahi dengan tar go sampai bersih. +ain di2u2i. )ila terjadi noda karat.
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9
994
No
Ma#am
,
Noda
Kain< Kapas< Lenan
Rayon
Sutera
Sintetis
8ol = Kain Tak Ta3an$
sampai bersih baru di2u2i. 0apat
kapas
&apat di#u#i di2u2i biarkan
kapas
juga noda digosok dengan kapas
spiritus menguap.
yang dibasahi dengan tar go sampai bersih. +ain di2u2i. )ila terjadi noda karat.
M o d u l $ % . ) 7 S . 8 m . M A T. 9 9 A . " " 9
994
/% "ara Pemeli3araan
Busana
&inyatakan &alam
Sim4ol$ Gam4ar
Ada
#
simbol
dasar
pemeliharaan
busana
yang
merupakan simbol internasional, yaitu(
Sim4ol Sebelum
-
Pengertian melakukan
pen2u2ian
perhatikan gambar ini. Angkaangka yang tertera misal( <"X8, $"X8, menunjukkan suhu
air.
Artinya
2u2ian
bisa
di2u2i
menggunakan air dengan suhu <"X8, $"X8. 8ontoh( Pada label menunjukkan angka
•
9""X8,
artinya
pakaian
boleh
di2u2i
dengan tangan atau mesin dengan suhu
/% "ara Pemeli3araan
Busana
&inyatakan &alam
Sim4ol$ Gam4ar
Ada
#
simbol
dasar
pemeliharaan
busana
yang
merupakan simbol internasional, yaitu(
Sim4ol Sebelum
-
Pengertian melakukan
pen2u2ian
perhatikan gambar ini. Angkaangka yang tertera misal( <"X8, $"X8, menunjukkan suhu
air.
Artinya
2u2ian
bisa
di2u2i
menggunakan air dengan suhu <"X8, $"X8. 8ontoh( Pada label menunjukkan angka
•
9""X8,
artinya
pakaian
boleh
di2u2i
dengan tangan atau mesin dengan suhu tersebut untuk menghilangkan kotoran yang
sangat
melekat
&misal(
baju
bengkel:pakaian rumah petugas rumah sakitantiseptik ' Tanda pen2u2ian yang disilang
memberi
tanda kepada Anda bah6a busana atau lenan rumah tangga tersebut tidak bisa di2u2i
menggunakan
dibersihkan
air,
dengan
berarti
2ara
harus
yang
lain,
bahanbahan
yang
Anda
harus
misalnya didr cleaning. -
0alam ber6arna
pen2u2ian bermotif
memperhatikan
tanda
ini.
Tanda
yang
disilang berarti bahan:busana tersebut tidak boleh diberi obat pemutih, karena bisa
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 99#
Sim4ol
Pengertian berakibat 6arna:motif luntur atau pudar.
-
Tanda penyetrikaan memberi petunjuk kepada Anda apakah busana tersebut boleh disetrika •:••:•••:
atau
tidak.
menandakan
dipergunakan. memberi
Misalnya
petunjuk
)anyaknya
tanda
suhu
yang
bisa
•••
pada
label
busana
bisa
bah6a
disetrika pada suhu atau panas tinggi. Tanda pada label juga ada pada seterika listrik. 0engan demikian diharapkan tidak terjadi kesalahan penyetrikaan. -
Tanda bujursangkar merupakan tanda dari pengeringan. Apakah busana itu boleh dikeringkan dengan mesin atau tidak, boleh digantung atau tidak, boleh diperas atau tidak atau apakah busana harus dijemur dengan 2ara dibentang. )ahan dari rajut
harus dibentang agar tidak berubah bentuk. Tanda lingkaran merupakan tanda dari pen2u2ian kering. )erarti pakaian itu tidak boleh
di2u2i
menggunakan
air,
tetapi
menggunakan obat khusus. Pelarut kimia yang biasa dipergunakan adalah sol;ent. 0alam hal pen2u2ian sering ditemukan angka angka yang menunjukkan suhu air yang digunakan. 9""
Air Mendidih &9""X8'
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 99<
%"
Air Sangat Panas &%#X8'
<"
Air Panas &<"X8' #"
Air >angat "X8' 4"
Air SuamSuam +uku &4"X8' $"
Air 0ingin &$"X8' Tidak boleh di2u2i dengan mesin atau di2u2i dengan tangan Tidak boleh di2u2i dengan air
-ambar !.$" -ambar simbol pen2u2ian
Penyetrikaan 0isetrika
dengan
temperatur
rendah
dengan
temperatur
sedang
dengan
temperatur
sedang
&9!"X8' 0isetrika &9<"X8' 0isetrika &9<"X8'
Tidak boleh disetrika
-ambar !.$9 -ambar simbol penyetrikan
0ry 8leaning
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 99B
0ry 2leaning dengan semua jenis sol;ent /ent sebagai pelarut at kimia' 0ry
2leaning
dengan
sol;ent
per2hloroethilene, spiritus putih sol;ent 99$, dan sol;ent 99
0ry 2leaning dengan 2ara khusus
Tidak boleh dry 2leaning -ambar
!.$!
-ambar
simbol
0ry
8leaning
Pengeringan 0ikeringkan dengan mesin pengering 0ijemur dengan 2ara digantung 0ijemur tanpa dipiuh &diperas' 0ijemur dengan 2ara terbentang -ambar !.$$ -ambar simbol pengeringan
1bat Pemutih 0apat diberi obat pemutih 2hlorine Tidak boleh diberi obat pemutih 0isetrika uap Tahan 2u2i Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 99=
Tahan air Tidak boleh dipiuh &diperas'
-ambar !.$4 -ambar simbol pemeliharaan busana
#, Rangkuman
Agar
bahan
tekstil
yang
telah
Anda
pilih
a6et
keindahannya, Anda harus tepat dalam memeliharanya. 0alam memelihara bahan tekstil harus mengetahui 2ara pemeliharaan dan bahan yang dipergunakan harus sesuai dengan asal serat.
d, Tugas
9. +umpulkan label bahan tekstil dan label pakaian jadi masingmasing minimal 9" ma2am. 3elaskan masing masing keterangan yang ada di label tersebut.
e, Test 'ormati
9. 3elaskan halhal yang harus Anda perhatikan dalam memelihara pakaian yang berasal dari serat selulosa alam dan 6olQ.
!. Apa yang harus Anda lakukan ketika baju seragam Anda terkena noda tintaG
$. -ambarlah dengan simbol untuk pemeliharaan( •
0apat diberi obat pemutih
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 99%
• •
Tidak dapat diberi obat pemutih 0isetrika uap
•
Tahan 2u2i
•
Tahan air
•
Tidak boleh dipiuh
4. 3elaskan gambar di ba6ah ini
, Kun#i *a;a4an
9. >al yang harus diperhatikan dalam memelihara bahan( •
Selulosa Alam
3ika kena noda harus 2epat dihilangkan sebelum meresap.
)isa di2u2i dengan menggunakan air hangat, jika kotor sekali bisa direbus
3emurlah dengan bagian buruk berada di luar
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!"
•
3angan menyimpan kain dalam keadaan lembab
5ol
5ol di2u2i dengan sabun lama dalam air hangat &± $%o8' diremas lalu digantung di tempat teduh
0iseterika dengan temperatur hangat di ba6ah kain lembab
!. Yang harus dilakukan adalah( *endam noda dengan air 2uka sampai bersih baru di2u2i. 0apat juga noda digosok dengan kapas yang dibasahi dengan tar go sampai bersih. +ain di2u2i.
$. Simbol Pemeliharaan 0apat diberi obat pemutih 2hlorine Tidak boleh diberi obat pemutih 0isetrika uap Tahan 2u2i Tahan air Tidak boleh dipiuh &diperas'
4. +eterangan simbol adalah(
0ry 2leaning dengan semua jenis sol;ent /ent sebagai pelarut at kimia'
0ry
2leaning
dengan
sol;ent
per2hloroethilene, spiritus putih sol;ent 99$, dan sol;ent 99 Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!9
0ry 2leaning dengan 2ara khusus
Tidak boleh dry 2leaning
g, Lem4ar Kerja
9' 1lat -
Penggaris
-
Alatalat tulis
!'
Bahan -
abel bahan dan label pakaian jadi
-
+ertas >/S =" gram
-
em putih &untuk kertas dan kain'
$'
Kesela"atan ker+a a'
Pastikan
lingkungan
kerja
Anda
bersih:bebas dari kotor. b'
>atihati dalam melaksanakan setiap langkah kerja.
2' -unakan alat sesuai dengan fungsinya.
4'
Langkah ker+a a' )uat tabel berdasarkan jenis label. b' Tempelkan label sesuai dengan jenisnya. 2' 3elaskan arti pada masingmasing label pada bagian keterangan. d' +emasi kembali alat yang sudah Anda gunakan.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!!
Kegiatan Belajar 1,
a,
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4, diharapkan Anda dapat
meren2anakan
persiapan,
pemilihan:pembelian
Persiapan,
Pemilihan:Pembelian
bahan baku. 9'
Meren2anakan )ahan )aku
!'
8ara membeli bahan tekstil
$'
Membuat kesepakatan dengan pelanggan
4,
(raian Materi
.% "ara Mem4eli Ba3an Tekstil
7ntuk membeli bahan tekstil, sebaiknya Anda memperhatikan halhal di ba6ah ini( a. 5aktu berbelanja yang paling baik adalah siang hari. Terang dari 2ahaya matahari akan memberikan 6arna yang sesuai dengan aslinya. Sinar lampu neon dengan 2ahaya kuning dapat mempengaruhi 6arna bahan tekstil.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!$
b. +alau berbelanja untuk beberapa busana, sebaiknya diba6a serta desain busana dan ran2angan jenis dan jumlah bahan, agar tidak ada bahan yang terlupakan. 2. Perhatikan label bahan abel perlu Anda perhatikan karena didalam label menerangkan tentang( 9' 3umlah bahan &dalam yard atau meter dalam 9 pie2e' !' Asal bahan $' +onstruksi kain 4' Penyempurnaan kain d.
8ara membeli, memilih bahan tekstil 9. Peganglah
bahan
gulungannya
tekstil,
sebanyak
yang
beberkan
dari
dibutuhkan
dan
lihatlah 6arna, 2orak, rupa dan tekstur bahan. !. 7ntuk menyesuaikan 6arna bahan dengan 6arna kulit, lampirkan di ba6ah dagu atau dekat leher di depan 2ermin, apakah 6arna kulit akan menjadi 2erah atau gelap. Pilihlah 6arna yang membuat sipemakai lebih 2erah dan menarik. $. ampirkan
pada
badan
sesuai
dengan
kegunaannya, misalnya( untuk blus, lampirkan pada badan atas. 7ntuk rok, dan sla2k &2elana' lampirkan pada badan ba6ah, lihat efeknya, 2orak dan jatuhnya bahan. 4. )usana dengan desain kerutan, draperi atau lipit, buatlah kerutan, draperi atau lipit dari bahan yang Anda pegang dan lihat bagaimana jatuhnya bahan itu, apakah sesuai dengan desain busananya &siluet'. #. *emaslah
sebagian
bahan
agar
mengetahui
apakah bahan itu 2epat kusut atau tidak. Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!4
<. Perhatikan tepi bahan, apakah mudah bertiras atau tidak. B. 7ntuk menge2ek 6arna bahan, luntur atau tidak, dapat diteliti dengan( •
men2ium baunya, kalau menusuk hidung tajam berbau asam berarti luntur
•
ambilah benang dari tepi kain dibasahi dan ditekan sambil benang ditarik pada kain putih atau sapu tangan yang basah. 3ika ada sisa 6arna pada bahan tersebut berarti bahan itu luntur.
=.
5aktu perhatikanlah
membeli apakah
bahan
6arnanya
polos,
merata
atau
tidak. %.
Perhatikan silang tenunan, arah benang pakan dan lungsin agar jangan terlalu miring, karena
akan
sulit
dalam
meluruskan
bahan
tersebut. 9". bahan,
7ntuk dan
rajutan tariklah
perhatikan rajutan
arah
mulur
tersebut
untuk
mengetahui besar daya mulurnya. 99.
Ambillah
lebar
bahan
yang
sesuai,
sehingga tidak terjadi pemborosan dan akan menghemat jumlah bahan.
/% Mem4uat Kesepakatan &engan Pelanggan
Agar men2apai hasil yang maksimal dan tepat pada 6aktunya, Anda perlu meren2anakan dengan 2ermat semua # langkah yang akan Anda lakukan. Adakan kesepakatan dengan pelanggan mengenai( 6aktu &terbagi menjadi $ termin' Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!#
−
Termin
9. +esepakatan
bertemu
pelanggan masalah
untuk desain,
dengan
membi2arakan
bahan
utama
dan
tambahan, pemeliharaan pakaian serta harga yang disepakati oleh kedua belah pihak . −
Termin
!.
Melakukan
pengepasan
tting' −
Termin
$. Menyerahkan
hasil
jadi
kepada
pelanggan dengan hasil yang baik dan tepat 6aktu, dikemas dengan baik dan pelanggan merasa puas.
#, Rangkuman
Supaya tidak keliru dalam pembelian bahan tekstil, halhal yang harus diperhatikan( 9' 7payakan belanja bahan di siang hari. !' )uatlah daftar barang yang hendak Anda beli. $' Perhatikan label bahan. 4' akukan 2ara memilih bahan dengan memperhatikan 2ara2ara pembelian bahan tekstil. )uat kesepakatan dengan pelanggan untuk memilih bahan tekstil yang sesuai antara pembuat, konsumen, dan desain busana.
d, Tugas
)entuklah satu kelompok dengan temanteman Anda untuk membuat satu sosiodrama dengan rin2ian tugas sebagai( konsumen
seorang yang
desainer, bertemu
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!<
sebagai untuk
pelanggan
atau
berkonsultasi
dan
men2apai satu kesepakatan dalam hal pemilihan bahan baku yang sesuai dengan pelanggan dan desain busana.
e, Test 'ormati
3elaskan langkahlangkah dalam memilih bahan tekstil sesuai dengan desain
,
Kun#i *a;a4an
angkah dalam memilih:membeli bahan tekstil ( a.
5aktu berbelanja y ang p aling b aik a dalah s iang hari. Terang dari 2ahaya matahari akan memberikan 6arna yang sesuai dengan aslinya. Sinar lampu neon dengan 2ahaya kuning dapat mempengaruhi 6arna bahan tekstil.
b.
+alau
berbelanja
untuk
beberapa
busana,
sebaiknya diba6a serta desain busana dan ran2angan jenis dan jumlah bahan, agar tidak ada bahan yang terlupakan. 2.
Perhatikan label bahan abel perlu Anda perhatikan karena didalam label menerangkan tentang( 9'
3umlah kain &dalam yard atau meter dalam 9 pie2e'
!'
Asal bahan
$'
+onstruksi bahan
4'
Penyempurnaan bahan
d.
8ara membeli, memilih bahan tekstil 9.
Peganglah
kain,
beberkan
dari
gulungannya sebanyak yang dibutuhkan dan lihatlah 6arna, 2orak, rupa dan tekstur bahan. Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!B
!.
7ntuk
menyesuaikan
6arna
bahan
dengan 6arna kulit, lampirkan di ba6ah dagu atau dekat leher di depan 2ermin, apakah 6arna kulit akan menjadi 2erah atau gelap. Pilihlah 6arna yang membuat si pemakai lebih 2erah dan menarik. $.
ampirkan pada badan sesuai dengan kegunaannya, misalnya( untuk blus, lampirkan pada badan atas. 7ntuk rok, dan sla2k &2elana' lampirkan pada badan ba6ah, lihat efeknya, 2orak dan jatuhnya bahan.
4.
+alau desain busana ada kerutan, draperi atau lipit, buatlah kerutan, draperi atau lipit dari bahan yang anda pegang dan lihat bagaimana jatuhnya kain itu, apakah sesuai dengan desain busananya &siluet'.
#.
*emaslah
sebagian
bahan
agar
mengetahui apakah bahan itu 2epat kusut atau tidak. <.
Perhatikan tepi bahan, apakah mudah bertiras atau tidak.
B.
7ntuk menge2ek 6arna bahan, luntur atau tidak, dapat diteliti dengan( •
men2ium baunya, kalau menusuk hidung tajam berbau asam berarti luntur
•
ambilah benang dari tepi kain dibasahi dan ditekan sambil benang ditarik pada kain putih atau sapu tangan yang basah. 3ika ada sisa 6arna pada bahan tersebut berarti bahan itu luntur.
=.
5aktu
membeli
bahan
polos,
perhatikanlah apakah 6arnanya merata atau tidak. %.
Perhatikan silang tenunan, arah benang pakan dan lungsin agar jangan terlalu miring, karena akan sulit dalam meluruskan bahan tersebut.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!=
9".
7ntuk
bahan,
dan
rajutan
tariklah
perhatikan
rajutan
arah
tersebut
mulur untuk
mengetahui besar daya mulurnya. 99.
Ambillah
sehingga
tidak
lebar
terjadi
bahan
yang
pemborosan
dan
sesuai, akan
menghemat jumlah bahan.
g, Lem4ar Kerja
9' 1lat -
Alatalat tulis
-
Alat mendesain
-
)uku mode blad
!'
Bahan -
8ontoh bahanbahan tekstil
-
+ertas >/S =" gram
$'
Kesela"atan ker+a a'
Pastikan lingkungan kerja Anda bersih.
b'
>atihati dalam melaksanakan setiap langkah kerja.
2' -unakan alat sesuai dengan fungsinya.
4'
Langkah ker+a a' Susun skenario dan pilih pelaku yang sesuai. b' Susun ruangan sesuai skrip. 2' akukan sosiodrama di depan temanteman Anda. d' +emasi dan kembalikan semua alat yang sudah Anda pergunakan.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9!%
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$"
BAB, III E2AL(ASI A, E9aluasi ., Soal
a, Soal Pili3an Ganda
Pilihlah
salah
satu
jawaban
pada
setiap
pertanyaan di bawah ini, yang anda anggap benar.
9. Apa yang dimaksud dengan bahan tekstilG b. bahan tenunan yang berasal dari serat alam maupun buatan. 2. bahan tenunan yang dibuat untuk pakaian. d. bahan tenunan yang diperlukan untuk membuat lenan rumah tangga. e. bahan
untuk
pembuatan
busana
dan
perlengkapannya. f. bahan yang berupa tenunan dan bukan tenunan yang dipergunakan untuk busana dan lenan rumah tangga.
!. Menurut fungsinya bahan tekstil Anda kelompokkan menjadi... a. ! kelompok b. $ kelompok 2. 4 kelompok Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$9
d. # kelompok e. < kelompok
$. )ahan yang berperan pada penampilan dan mutu bsana atau lenan rumah tangga... a. bahan pembantu b. bahan tambahan 2. bahan pelengkap d. bahan utama e. bahan inti
4. 7ntuk membuat dari serat menjadi bahan, maka proses yang dilalui adalah... a. serat
benang kain
b. serat
benang penyempurnaan kain
2. serat
penyempurnaan benang kain
d. serat
benang kain penyempurnaan
e. serat
kain benang penyempurnaan
#. Yang termasuk bahan pelengkap di ba6ah ini adalah( a. ma2amma2am bahan b. ma2amma2am rajutan 2. ma2amma2am asesoris d. ma2amma2am konstruksi bahan e. ma2amma2am kan2ing
<. 0ilihat
dari
asal
serat
menjadi....golongan besar a. ! golongan b. $ golongan 2. 4 golongan d. # golongan e. < golongan Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$!
bisa
digolongkan
B. +apas digolongkan dalam serat a. selulosa b. lenan 2. buatan d. protein e. thermoplastik
=. Yang termasuk serat protein alam di ba6ah ini adalah... a. 6ol b. 6ol susu 2. sutera d. rambut kuda e. kulit binatang
%. Proses pembuatan kain salah satunya adalah kempa, yaitu a. bertemunya benang pakan dan lungsin b. perslingangan benang pakan dan lungsin 2. susunan benang yang saling bertumpu d. tenunan yang digaru bulu e. kain yang dibuat dari susunan serat yang ditekan sehingga bulunya tidak terpisah lagi.
9".
Salah satu bahan di ba6ah ini berasal dari
serat daun, yaitu( a. bla2u b. baris 2. o?ford d. serat nanas e. 2onduray
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$$
4, Soal Isian *a;a4an Singkat
Kerjakan soal-soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan!
9. Sebutkan # nama bahan di pasaran yang berasal dari serat proteinQ !. 7ntuk keperluan pakaian bagi pemadam kebakaran, bahan apa yang anda sarankanG MengapaG $. 0i dalam pemilihan bahan tekstil salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah 6arna. >al apa yang harus kamu perhatikan dalam pemilihan 6arnaG 3elaskanQ 4. 3elaskan apa kelebihan dan kekurangan motif searah maupun ! arahQ #. 0alam tekstur meliputi % hal, apa saja dan jelaskanQ <. 3ika anda mempunyai busana pesta dari bahan sutera, bagaimana langkah pemeliharaannyaG B. +lien anda bertubuh tinggi besar untuk keperluan kerja saran bahan yang bagaimana yang akan anda berikanG =. 3elaskan keterangan yang biasa ada pada label bahanQ %. )erikan $ saran yang tepat untuk 2ara praktis berbelanja bahanQ 9".
+lien anda sepakat untuk bertemu dengan
anda yang pertama kali. angkah dan persiapan apa yang akan anda lakukanG
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$4
#, Soal Praktik
0isiapkan 9" gambar desain yang berbeda, buatlah analisa dan tentukan( 9. untuk siapa desain dibuat !. untuk kesempatan apa $. pilihlah bahan yang 2o2ok
/, Kun#i *a;a4an
a,
Pili3an Ganda
9. E
<. 8
!. A
B. A
$. 0
=. A
4. 0
%. E
#. E
9".0
4, Isian *a;a4an Singkat
9. Nama bahan tekstil yang berasal dari serat protein a. (a7eta b. Fu+i silk 2. 3abutae d. ,erse e. Chas"ere
!. 7ntuk
busana
petugas
pemadam
kebakaran,
diperlukan bahan yang berasal dari serat asbes karena serat asbes bersifat( Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$#
− − −
Tidak dapat terbakar Sangat kuat dan a6et Tidak menghisap air dan bau
$. 0alam pemilihan 6arna, yang harus diperhatikan a. 5arna yang sedang digemari : sedang in b. 5arna sesuai dengan tujuan pemakaian 2. 5arna sesuai dengan bentuk tubuh d. 5arna sesuai dengan 6arna kulit dan rambut si pemakai e. 5arna sesuai dengan umur dan kepribadian si pemakai
4. +elebihan dan kekurangan motif searah maupun ! arah.
Kele4i3an .
Kekurangan
Motif Searah 9.
)usana
!.
)oros dalam
nampak menarik,
penggunaan bahan
karena motif
karena tidak bisa
tertentu bisa
dibolakbalik teknik
memberikan efek
meletakannya.
tertentu yang sesuai dengan yang dikehendaki Motif 0ua Arah
. 9.
rit dalam penggunaan bahan
!.
+esan yang ditimbulkan karena motif, tidak memberikan kesan yang istime6a
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$<
#. 0i dalam tekstur ada $ hal yang harus diperhatikan yaitu( a. hang &)agaimana jika digantung' jatuhnya bahan -
berat dan kaku
-
ringan melayang
-
melangsai
b. feel &)agaimana jika diraba permukaannya' -
lembut
-
berbuku
-
bergelombang
2. appearance &)agaimana rupa permukaan bahan' -
berkilau
-
kusam
<. angkah pemeliharaan bahan sutera a.
2u2i dengan sabun yang lembut
b. gunakan air hangat 2.
jangan dipiuk apalagi di2u2i menggunakan mesin 2u2i
d.
jemur dengan 2ukup dianginanginkan
e.
setrika dengan 2ara di alas menggunakan lap setrika
B. 7ntuk tubuh tinggi besar sebaiknya ( -
pilihlah bahan yang lunak dan kusam
-
pilihlah bahan dengan garisgaris yang ;ertikal dan berbidang sempit
-
hindari 6arna6arna menyala, karena 6arna6arna ini akan memberi kesan membesarkan bentuk badan.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$B
=. +eterangan yang biasa pada label bahan tekstil adalah . a. komposisi bahan:asal bahan b. jumlah kain 2. konstruksi bahan d. penyempurnaan bahan e. nama pabrik f.negara penghasil %. 8ara praktis dalam berbelanja bahan a. 6aktu berbelanja sebaiknya siang hari, agar tidak terpengaruh oleh 2ahaya lampu. b. perhatikan label bahan 2. jangan lupa memba6a desain, ran2angan bahan.
9". >alhal yang harus disiapkan ketika bertemu dengan klien yang pertama kali a. siapkan gambargambar desain busana b. siapkan alat mendesain 2. siapkan 2ontoh2ontoh bahan yang sesuai dengan gambar desain
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9$=
4,
Praktik
0isediakan 9" gambar desain yang ada di majalah, tabloid dan 2arilah bahan tekstil yang sesuai dengan desain tersebut. engkapi kolom ini dengan keterangan yang benar.
Bentuk No
Gam4ar
Kesempata
,
&esain
n
Tu4u3 dan 8arna Kulit
*enis Ba3an yang "o#ok
9. !. $. 4. #. <. B. =. %. 9".
B, 'ormat Penilaian @okus penilaian terhadap kemampuan peserta diklat dalam menyelesaian kegiatan pemelajaran ada beberapa aspek yang die;aluasi, antara lain aspek kognitif, afektif dan psikomotor. 7ntuk aspek kognitif, alat ukur penilaian dilakukan melalui tes tertulis terhadap seluruh materi yang telah
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 9
%$ disajikan di dalam modul dengan pola pilihan ganda dan ja6aban singkat. Sedangkan penilaian aspek afektif dan psikomotor, dapat dilihat melalui hasil dari ja6aban dan keterampilan dalam soal praktik yang dilakukan oleh peserta diklat. Pada penilaian akhir ini skor tertinggi yang dapat di2apai adalah 9"" dengan rin2ian sebagai berikut ( 9. 7ntuk e;aluasi bagian , terdiri dari 9" butir pertanyaan. Setiap butir pertanyaan yang dija6ab benar mendapatkan skor satu. Sehingga skor tertinggi untuk e;aluasi bagian adalah 9". !. 7ntuk e;aluasi bagian , terdiri dari 9" pertanyaan. Setiap nomor yang dija6ab dengan sempurna akan mendapatkan skor 4, sehingga skor tertinggi untuk bagian adalah 4". $. Soal praktik skor tertinggi nilai 9"
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94"
Lem4ar Penilaian Test Praktik Nama peserta
( .
No. nduk
(
Program keahlian
(
Nama jenis pekerjaan (
PE&)MAN PENILAIAN No , 9 I,
II,
III,
I2,
Aspek Penilaian ! Peren#anaan 9.9 Persia pan alat 9.! Persia pan desain, bahan utama. Su4 total Mem4uat Ren#ana Kerja !.9 Persiapan desain dan bahan utama !.! Ma2am ma2am bentuk tubuh Su4 total Proses !Sistematika dan "ara Kerja% $.9 8ara membuat koleksi $.! 8ara menentukan tata letak $.$ +elengkapan bahan desain dan bahan utama Su4 total Kualitas Produk
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 949
Skor Maksimal $ # #
9"
# #
9"
9" 9" 9"
$"
Skor Perole3a n 4
Keteranga n #
No ,
Aspek Penilaian
9
! Kerja Pelengkap 4.9 +ebutuhan bahan sesuai bahan utama 4.! >asil ko koleksi memenuhi unsur estetika 4.$ Pekerjaan diselesaikan dengan 6aktu yang telah ditentukan Su4 total 2, Sikap$Et Eto os Kerja #.9 Tanggung ja6ab #.! +etelitian #.$ nisiatif #.4 +emandirian Su4 total 2I, Laporan <.9 Sistematika unsur laporan 6.2 +elengkapan bukti Dsik Su4 total Total
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94!
Skor Maksimal $ 9"
9"
9"
$"
9" 9" 9" $" 9" 9" # 9" 9""
Skor Perole3a n 4
Keteranga n #
KRITERIA PENILAIAN No , I,
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Sko r
Peren#anaan 9.9
•
Alat dan bahan
Pers ersiapan alat dan
disiapkan sesuai
bahan
kebutuhan •
Alat dan bahan
#
9
disiapkan tidak sesuai kebutuhan •
9.!
Mempersiapkan
Persiapan bahan
desain dan bahan
utama dan desain
utama •
Tidak
#
9
mempersiapkan mempersiapkan desain II,
Mem4uat Ren#ana
•
Kerja !.9
dan bahan utama +eanekaragaman
#
desain dan bahan Persiapan de desain
utama disiapkan sesuai
dan bahan utama
kebutuhan •
+eanekaragaman
9
dan bahan utama tidak sesuai kebutuhan •
Penentuan Penentuan bentuk
#
tubuh disiapkan sesuai !.!
Menentukan
desain dan bahan
bentukbentuk
utama
tubuh yang sesuai
•
9
Penentuan Penentuan bentuk tubuh tidak disiapkan sesuai desain dan
III III,
Prose roses s !Sis !Sisttemat matika ika
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94$
•
bahan utama Proses dasar bekerja 9"
No
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Sko
,
r dan "ara Kerja% $.9
8ara me membuat
sesuai langkah kerja •
koleksi
Proses dasar bekerja 9 tida sesuai langkah kerja
$.!
8ara me menetukan
•
letak koleksi
9"
Tata Tata letak memenuhi dasardasar
9
estetika •
$.$
Tata Tata letak tidak
8ara memilih
memenuhi dasardasar
bahan utama
estetika
sesuai dengan
•
desain dan bentuk
0esain dan bahan
9"
9
utama sesuai dengan
tubuh
bentuk tubuh •
0esain dan bahan utama tidak sesuai
2I, 2I,
Kuali ualita tas s Prod Produk uk Kerja erja 4.9
•
dengan bentuk tubuh )ahan utama dipilih
*en2ana ke kerja
sesuai dengan desain
sesuai desain dan
dan bentuk tubuh
bahan utama
•
)ahan utama dipilih
9"
9
tidak sesuai dengan desain dan bentuk 4.!
>asil koleksi memenuhi estetika
tubuh •
9"
>asil koleksi menerapkan unsur
9
estetika 4.$
Pekerjaan
•
diselesaikan
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 944
9"
menerapkan unsur
dengan 6aktu yang telah
>asil koleksi tidak
estetika •
Menyelesaikan
9"
No
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Sko
,
r ditentukan
pekerjaan lebih 2epat dari 6aktu yang
9
ditentukan •
Menyelesaikan pekerjaan tepat 6aktu
•
Menyelesaikan pekerjaan melebihi
2,
Sikap$Etos Kerja #.9
•
Tanggu
6aktu yang ditentukan Membereskan
!
kembali alat dan bahan
ng ja6ab
yang dipergunakan •
Tidak membereskan
9
kembali alat dan bahan yang dipergunakan •
#.!
+eteliti
Tidak banyak melakukan kesalahan
an
kerja •
•
nisiatif
+eman dirian
<.9
)ekerja tanpa
!
9
•
)ekerja dengan banyak diperintah aporan disusun
Sistematika
sesuai sistematika
penyusunan
yang telah ditentukan
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94#
9
banyak diperintah •
Laporan
+urang:tidak memiliki inisiati bekerja
•
2I,
Memiliki inisiati
$
bekerja •
#.4
9
)anyak melakukan kesalahan kerja
#.$
$
#
No
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Sko
,
r laporan
•
aporan disusun
9
tanpa sistematika yang telah ditentukan •
<.!
+elengkapan bukti Dsik
Melampirkan bukti Dsik hasil penyusunan
•
Tidak melampirkan bukti Dsik hasil penyusunan
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94<
#
9
BAB, I2 PEN(T(P
Modul pengetahuan bahan tekstil ini berisi tentang pengetahuan bahan tekstil, pemilihan bahan tekstil, meren2anakan persiapan pembelian bahan baku. 0engan menguasai dengan benar ke$ materi pokok ini, peserta diklat sudah bisa membeli bahan baku sesuai dengan gambar desain yang sesuai dengan si pemakai. 7ntuk menambah 6a6asan tentang bahan tekstil, peserta diklat disarankan untuk sering melihat, memba2a dan mengikuti perkembangan bahan tekstil melalui media massa baik audio maupun ;isual. Setelah
peserta
diklat
mengikuti
rangkaian
kegiatan
pemelajaran dan memiliki kemampuan memilih bahan baku pada pembuatan busana, peserta diklat diharapkan mengikuti modul pengetahuan bahan pelapis dan modul pengetahuan bahan pelengkap.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94B
&A'TAR P(STAKA 0jumaeri, 5agimun, 3ufri, *asyid, dkk. 9%BB.
Pengetahuan
Barang ekstil . )andung( nstitut Teknologi Tekstil.
3afar, Aisyah. Pemilihan Bahan ekstil ntuk Pembuatan Busana/ ,akarta> PPPGK/
Majalah 8anting, Edisi No;ember !""4.
Marfy, No. B$. !""9. taly( Studio Stilisti2o
Nyo, Augustien. 9%==. Pemilihan " Pembelian Bahan ekstil . 3akarta.
Poespo, -oet. !""". eknik #enggambar #ode Busana. Yogyakarta( +anisius.
Poespo, -oet. !""$. $eria " %antun dengan Busana #uslim . Yogyakarta( +anisius.
Poespo, -oet. !""$. %emarak Busana %trapless $amisol . Yogyakarta( +anisius.
Poespo, -oet. !""#. Pemilihan Bahan ekstil . Yogyakarta( +anisius.
Poespo, Sanny. !""$. &eka Busana Kerja. 3akarta( -ramedia Pustaka 7tama. 666.muarabagdja.2om:isi:tips6ani:busana:2elana.htm , tanggal $" 3uli !""#.
Modul $%.)7S.8m.MAT.99A.""9 94=
diakses