Pengolahan Citra Digital (Konvulusi)Full description
all about image processing
Membaca dan Menyimpan Citra
Merupakan buku untuk mempermudah Anda yang sedang belajar pengolahan citra digital menngunakan MatlabDeskripsi lengkap
Merupakan buku untuk mempermudah Anda yang sedang belajar pengolahan citra digital menngunakan MatlabFull description
Makalah Pengolahan Citra DigitalFull description
PCDFull description
Makalah Pengolahan Citra DigitalFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
MakalahFull description
soal pengolahan citra digital
soal pengolahan citra digital
RPP Multimedia Pengolahan Citra Digital Kompetensi Dasar 3.5. Citra BitmapDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Pengolahan Citra Digital - Darma Putra - Google Buku
Makalah
pcFull description
Berisi rancangan pengenalan plat motor/mobil berbasis pengolahan citra
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Citra (image (image)) : bisa didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi d imensi f(x,y) f(x,y) di mana x mana x dan y dan y adalah koordinat spasial dan ampli a mplitudo tudo f f pada pada setiap pasang (x,y) disebut intensitas ( gray level ) citra pada titik tersebut.
Jika x Jika x dan y dan y berhingga ( finite) finite) dan diskrit (tdk kontinyu) maka disebut citra digital. Citra digital terdiri dari sejumlah elemen berhingga yang masing-masing mempunyai lokasi dan nilai. Elemen-elemen x Elemen-elemen x dan y dan y disebut elemen citra / pels / pels / pixel . Pengolahan Citra Digital (PCD) adalah pemrosesan citra digital dengan menggunakan komputer digital. digital.
Tipe pemrosesan komputer : y
y
y
Pemrosesan Level Rendah ( Low Level Process) ess) : terdapat operasi primitif, seperti pemrosesan citra untuk mengurangi noise, noise, perbaikan kontras, dan penajaman gambar. Ciri-ciri : input dan output sama-sama citra. Pemrosesan Level Menengah ( M id id Level Process) ess) : terdapat task , seperti segmentasi (pembagian citra menjadi region-region / objek-objek), o bjek-objek), mendeskripsikan objek-objek untuk mengubahnya menjadi bentuk yang sesuai untuk pemrosesan komputer, dan klasifikasi (mengenali objek-objek tertentu). Ciri-ciri : input berupa citra, output berupa atribut-atribut yang diekstrak dari citra (contoh : garis, kontur) Pemrosesan Level Tinggi ( H igh igh Level Process) ess) : termasuk menjadikan objek-objek yang sudah dikenali menjadi lebih berguna, berkaitan dengan aplikasi, serta melakukan fungsi-fungsi kognitif yang diasosiasikan dengan vision. vision.
Contoh penerapan PCD dan computer vision : y y y
y y y y
A bsensi
pegawai dengan sidik jari Program untuk mengenali wajah seseorang istem temu kembali ke mbali citra berdasarkan isinya, contoh : dengan memasukka n keyword S istem gunung akan muncul citra-citra yang ada gunung Mendeteksi garis putih supaya robot dapat berjalan di atasnya Lampu lalu lintas otomatis dengan kamera untuk mendeteksi kepadatan Palang kereta otomatis kera ngka manusia Mendeteksi keropos tulang dari citra kerangka
mage sampling dan quantizati on : output sensor biasanya berupa gelombang voltase I mage kontinyu. Untuk membuat citra c itra digital harus mengubah data kontinyu menjadi bentuk digital. y y
ampling : melakukan digitisasi terhadap nilai koordinat (x,y) S ampling amplitudo f Quantizati on : melakukan digitisasi terhadap nilai amplitudo f
Pengolahan Citra Digital ± Image Compression 1. Data Citra Umumnya berukuran besar. Contohnya aja : misalnya saja untuk membuat halaman judul yang jumlah halamannya 1dan didalamnya terdapat logo perusahaan atau kampus, besarnya hampir sama jika kita membuat file .doc yang isinya hanya tulisan dan berlembar2. 2.
Tidak praktis dalam proses penyimpanan, proses dan transmisi
3. Dengan adanya kompresi kita bisa mengurangi redundancy atau pengulangan data yang ada pada data. Data Redundancy adalah pengulangan dari informasi yang sudah dinyatakan sebelumnya atau sudah diketahui.
Contoh
aplikasi yang membutuhkan kompresi citra
y
Televideo-conferencing
y
Remote
y
Telemedical / Medical imaging
y
Facsimile
sensing
transmission
Ada
kategori Teknik Kompresi Citra :
2
1.
Perbedaan
utama antara
Redundancy
adalah penyebab adanya data redundancy dan teknik eliminasi redundancy
Coding
Redundancy,
Interpixel
Redundancy
dan
Psychovisual
Coding redundancy : Terjadi bila suatu kode simbol yang digunakan terdiri dari sejumlah bit
yang melebihi jumlah bit yang diperlukan untuk representasi setiap simbol (dalam hal ini:
tingkat keabuan piksel citra). Teknik eliminasinya dengan cara mengubah pengkodean.Tingkat keabuan yang probabilitas terjadinya tinggi diberi panjang kode yang pendek, dan bila sebaliknya diberi kode yang panjang
Interpixel
redundancy : data redundancy dinyatakan dengan korelasi antar piksel dimana
intensitas suatu piksel dapat diperkirakan dari intensitas piksel-piksel tetangganya. Teknik eliminasinya dengan mengubah representasi citra image. citra tidak dinyatakan dalam bentuk matriks dari intensitas piksel-pikselnya, akan tetapi dipetakan (mapping) dalam bentuk perbedaan intensitas antar piksel yang bersebelahan. Bentuk data yang dimampatkan ini bersifat reversible, artinya dapat direkonstruksi kembali menjadi citra asalnya.