PENYAKIT MENULAR DISEBABKAN VIRUS
OLEH: KELOMPOK VI NUR AULIA ILMI PO.71.3261.16.1.022
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2017/2018
i
KATA PENGANTAR Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT , karena atas berkat ramat dan kasihnya ,Sehinggga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENYAKIT MENULAR DISEBABKAN VIRUS”. VIRUS”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PENGENDALIAN INFEKSI SILANG 1 dari “DRG.SURYA “DRG.SURYA IRAYANI YUNUS,M.MKES” YUNUS,M.MKES” Sebagai dosen mata kuliah ini . Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan hal-hal yang perludi tambahkan pada tugas malah ini , Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, olehnya itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari para pembaca. Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan tentang masalah kesehatan terutama bagi calon-calon perawat gigi . Semoga Ridha Allah senantiasa bersama kita. Amin Ya Rabbil Alamin.
Makassar,24 Maret 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... ii BAB I .............................................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................................... 1 1.3 Tujuan ..................................................................................................................................................... 2 1.4. Manfaat .................................................................................................................................................. 2 BAB II ............................................................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3 2.1 Definisi virus ............................................................................................................................................ 3 2.2 Penyakit yang disebabkan virus .............................................................................................................. 4 2.2.1 Definisi Penyakit Menular ................................................................................................................ 4 2.2.2 Macam-macam Penyakit Menular disebabkan Virus ...................................................................... 4 BAB III .......................................................................................................................................................... 21 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................................... 21 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................................ 21 3.2. Saran .................................................................................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 23
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit adalah keadaan tidak normal pada badan yang menyebabkan ketidakselarasan,disfungsi,atau tekanan/stress kepada orang yang terbibit atau berhubung rapat dengannya. Kadang kala istilah ini digunakan secara umum untuk menerangkan kecederaan,kecacatan,sindrom,keserongan tingkah laku,dan variasi biasa sesuatu struktur atau fungsi,sementara dalam konteks lain boleh dianggap sebagai kategori yang boleh dibedakan. Terdapat berbagai jenis penyakit yang mengancam makhluk hidup yakni manusia,hewan dan tumbuhan. Salah satunya adalah penyakit menular yang disebabkan virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat,hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi didalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA,tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein,lipid,glikoprotein,atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetic maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal). Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenzadan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud virus? 2. Penyakit menular apa saja yang disebabkan virus?
2
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud virus 2. Untuk mengetahui penyakit menular yang disebabkan virus serta Tujuan adanya makalah ini adalah agar mahasiswa / mahasiswi kesehatan terutama jurusan keperawatan gigi mengetahui bagaimana virus tersebut menyebabkan penyakit menular dan bisa menjelaskannya di lapangan kepada klien / pasien serta lebih berhati-hati pada pasien yang ditangani.
1.4. Manfaat Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca terutama mahasiswa/mahasiswi kesehatan agar lebih memahami pen yakit menular yang disebabkan virus.
3
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi virus Virus adalah organisme penyebab penyakit yang paling kecil ukurannya,lebih kecil dari 300 nanomete. Satu nanometer = 1nm =1 milimikron = satu per satu juta millimeter = satu per seribu micron. Berbeda dengan organisme-organisme lainnya misalnya bacteria,mikroplasma ,riketsia,dan klamidia yang mempunyai asam nukleat lengkap (terdiri dari RNA,asam ribonukleat,dan DNA, asam deoksiribonukleat),maka virus hanyalah mempunyai RNA saja atau DNA saja. Pertumbuhan virus berlangsung tidak tidak dengan cara membelah diri menjadi dua (binary fission),sedangkan mikroorganisme lainnya tumbuh secara binarryfission tersebut. Virus yang peka terhadap interferon tetapi tahan terhadap antibiotika ini juga tidak mempun yai ribosom ( ribosom adalah partikel ribonukleoprotein yang terdapat intraseluler dan mempunyai p eranan dalam sintesis protein). Seperti halnya riketsia dan klamidia,virus juga memperbanyak diri di dalam sel dari kultur sel. Semua jenis virus hanya dapat hidup didalam sel (obligat intraseluler). Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan mengendalikan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
4
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influensa dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
2.2 Penyakit yang disebabkan virus 2.2.1 Definisi Penyakit Menular
Definisi dan Pengertian Penyakit Menular . Menurut para ahli, penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui perantara/penghubung). Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan). cara cara penularan penyakit: 1.Media Langsung dari Orang ke Orang (Permukaan Kulit) Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: 1.Rabies 2. Trakoma 3. Skabies 4. Erisipelas 5. Antraks 6. Gas-gangren 7. Penyakit pada kaki dan mulut 2. Melalui Media Udara Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease. Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain: a. TBC Paru b. Varicella c. Difteri d. Influenza e. Variola f. Morbili g. Meningitis h. Demam scarlet. 2.2.2 Macam-macam Penyakit Menular disebabkan Virus Penyakit Manusia Akibat Virus 1. Cacar (variola) Penyakit cacar merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular yang sering menimbulkan epidemi dimasa lalu,dengan angka korban meninggal dunia yang tinggi. Penyebab cacar adalah Variola virus yang ganas (Variola major).
Variola virus Virus cacar termasuk family poxviridae yang mempun yai virion berbentuk batu bata, dengan ukuran sekitar 250*400*100nm (nano meter). Penularan cacar Manusia adalah satu-satunya hospes alami virus cacar. Cacar sangat menular pada waktu terjadi kelainan kulit,sedangkan pada masa inkubasi dan pada stadium prodormal penyakit ini tidak menular . penularan terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung penularan terjadi dengan bahan infektif penderita,yaitu titikludah,sekresi
5
jalan napas,,cairan vesikel dan pustule kulit,dan krusta kulit yang kering. Penularan tidak langsung terjadi melalui pakaian,alat tidur dan barang-barang yang sudah tercemar bahan infektifpenderita. Gejala klinis cacar Cacar menunjukkan gejala klinis yang bertahap,yaitu gejala awal,lesi kulit,dan adenitis umum. Gejala awal pada permulaan dari pen yakit,gejala cacar berupa sakit kepala disertai nyeri punggung yang hebat,disertai gejala miripinfluenza. Sesudah itu akan terjadi fase ruam kulit (rash)yang timbul 2-3 hari sesudah munculnya gejala awal. Rash mulai timbul di daerah dahi dan pergelangan tangan,lalu menjalar ke lengan bawah dan kaki serta bagian belakang tubuh. Lesi kulit. Kelainan kulit yang terjadi pada pende rita cacar berupa lesi kulit yang sama stadiumnya,sehinngga mudah dibedakan dari kelainankulit pada cacar air (varicella).mula-mula terbentuk macula yang mirip campak,kemudian cepat berubah menjadi papula yang berbentuk bulat keras dan dalam yang umumnya tidak saling berhubungan. Sesudah itu terjadi vesikel berbentuk kubah yang jika pecah tidak mengempis. Akhirnya terbentuklah pustule yang jika mengering akan meninggalkan kerak dan bekas cacar cekung. Lesi kulit juga dapat terjadi pada mukosa mulut,faring,laring dan trakea. Untuk menunjang diagnosis cacar ,dilakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap kerokan lesi kulit untuk menujukkan adanya elementary bodies. Biarkan virus atas bahan infektif dapat membuktikan adanya virus. Selain itu antigen virus juga dapat ditemukan pada cairan vesikel,pustula dan krusta kulit. Pemeriksaan serologi misalnya uji fiksasi komplemen juga menunjukkan hasil positif. Pengobatan dan pencegahan variola Tidak ada obat yang spesifik untuk membrantas virus cacar. Pemberian antibiotika ditujukan terhadap infeksi sekunder yang terjadi. Perawatan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita dan mencegah terjadinnya infeksi sekunde. Pengobatan simtomatis diberikan sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan keluhan penderita. Vaksinasi missal menggunakan vacciniavirus hidup (live vaccinia vi rus vaccine) efektif untuk mencegah penularan cacar.
2. Cacar Air (Varisela)
Cacar air merupakan penyakit virus yang sangat menular terutama menyerang anakanak,disebabkan oleh Varicella-zoster virus. Penularan cacar air Varisella terutama menyerang anak-anak berumur antara 5 -8 tahun. Epidemi varisela biasanya terjadi setiap 2-5 tahun penularan virus terjadi melalui udara bersama titik ludah
6
(droplet infection)atau melalui kontak langsung dan tidak langsung dengan lesi kulit penderita. Penderita dengan gangguan system imun akan mengalami varisela yang lebih berat gejala klinisny,bahkan dapat menyebabkan kematian penderita. Gejala klinis varisela Masa inkubasi berlangsung 14-21 hari,diikuti gejala awal berupa demam dan malaise.Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut virus varicella-zoster. Cacar hanya mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini. Penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini umumnya ditandai dengan munculnya ruam pada kulit yang menjadi gejala utama cacar air. Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 7-14 hari. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah, belakang telinga, kulit kepala, lengan dan kaki. Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya, jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak pada kulit Penyakit cacar air, secara medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dan lebih jarang menyerang orang dewasa. Hampir semua orang dewasa yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.
Pengobatan dan pencegahan cacar air Perawatan yang baik untuk menjaga kondisi daya tahan tubuh penderita harus dilakukan. Tanpa komplikasi varisela akan sembuh dengan sendirinya. Immunoglobulin varicella-zoster immune globulin (VZIG) hanya diberikan pada anak penderita gangguan system imun yang kontak dengan penderita varisela. Vidarabine diberikan jika penderita mengalami komplikasi pneumon ia varisela yang berat atau pada anak dengan gangguan system imun yang menderita varisela. Jika terjadi infeksi sekunder,antibiotika diberikan,sedangkan untuk mengurangi keluhan penderita dapat diberikan pengobatan simtomatis.
7
3. Campak (Morbili)
Campak atau gabag disebut juga rubeola atau measies adalah penyakit virus yang sangat menular. Manusia merupakan satu-satunya hospes alami virus ini. Virus morbili sangat peka terhadap temperature. Virus campak ini termasuk family paramyxovirus yang be rukuran diameter 140 milimukron. Virus ini tidak tahan panas dan akan mati pada pH kurang dari 4,5. Penyebaran campak Morbili tersebar luas diseluruh dunia, menginfeksi semua orang tidak tergantung pada jenis ras,maupun status social ekonomi penderitanya. Epidemic terjadi setiap 3,5 tahun satu kali terutama terjadi di musim dingin. Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak. Penularan virus terjadi secara langsung melalui cairan hidung dan tenggorok,air mata,titik ludah waktu batuk,bersin dan berbicara. Gejala klinis campak Masa inkubasi 9-14 hari akan diikuti oleh gejala-gejala berupa demam tinggi,malaise,nyeri otot,sakit kepala,konjungtivitis berat,fakrimasi,fotofobi,rhinitis,radang kataral berat pada selaput lender hidung, batuk dan bersin-bersin. Sesudah gejala prodromal tersebut,akan timbul erupsi makulopapula berwarna merah yang mulai timbul dibelakang telinga atau diwajah, lalu menyebar ke arahbadan akhirnya mancapai tangan dan kaki.pada fase akhir dari penyakit akan terjadi deskuamasi. Bercak komplik.bercak khas yang menentukan diagnosis campak ini berupa macula kecil berwarna merah atau berbentuk ulkus dengan pusat ulkus berwarna merah putih kebiruan yang terdapat di daerah pipi selaput lender mulut.. Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. 4. Chikungunya
Demam chikungunya disebabkan oleh virus chikungunyah,menimbulkan gejala mirip demam dengue,tetapi jarang menyebabkan perdarahan. Penderita mengeluh nyeri hebat pada tulangtulangnya,sehingga penyakit ini dimasyarakat dikenal sebagai flu tulang. Virus chikungunyah Chikungunya adalah virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.
8
Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah.
Penyebaran chikungunyah Vektor utama penular chikungunyah adalah nyamuk Aedes aegypti sedangkan sumber penularan adalah manusia dan primate. Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang sebagian besar berada di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta di s ekitar Lautan Hindia. Gejala klinis chikungunyah Mempunyai gejala dan keluhan penderita mirip demam dengue, namun lebih ringan dan jarang menimbulkan perdarahan. Keluhan utama yang dialami penderita adalah artralgia yang merasakan nyeri pada tulang-tulang.selain itu pembuluh konjungtiva mata penderita tampak nyata,dan disertai demam mendadak selama 2-3hari. Pemeriksaan serum penderita pada uji hemaglutinasi inhibisi atau uji netralisasi menunjukkan tingginya titer antibody terhadap virus chikungunyah. Pengobatan dan pencegahan demam chikungunyah Pengobatan terhadap penderita hanya ditujukan untuk mengurangi keluhan rasa sakitnya. Belum ada obat antivirus untuk memberantas virus penyebabnya. Pemberantasan nyamuk merupakan tindaka pencegahan yang paling baik.
5.
Demam dengue /Demam Berdarah (DBD)
Demam dengue atau DBD adalah penyakit virus yang tersebar luas diseluruh dunia terutama di daerah tropis. Penderitanya terutama adalah anak-anak berusia dibawah 15 tahun,tetapi sekarang banyak juga orang dewasa terserang penyakit virus ini. Sumber penularan utama adalah manusia dan primate,sedang penularannya adalah nyamuk aedes. Virus dengue Virus penyebab demam dengue adalah virus dengue genus flavivirus yang termasuk Arbovirus (Arthropod Borne Virus) grup B. Penularan demam dengue
9
Demam dengue di Indonesia endemis baik di daerah perkotaan (urban) maupun di daerah pedesaan(rural). Di daerah perkotaan vector penular utamanya adalah nyamuk Aedes aegypti sedangkan di daerah rural Aedes albopictus. Namun sering terjadi bahwa kedua spesies nyamuk tersebut terdapat bersama-sama pada satu daerah,misalnya di daerah yang bersifat semi urban. Hewan primate di daerah kawasan hutan dapat bertindak sebagai sumber infeksi penularan. Gejala klinis infeksi virus dengue Masa inkubasi demam dengue pada manusia berlangsung sekitar 4-5 hari. Gejala awal demam dengue yang berlangsung 1-5 hari tidak spesifik,berupa demam ringan, sakit kepala dan malaise. Demam yang terjadi mendadak dalam waktu 2-7 hari turun menjadi suhu normal. Gejala klinislain yang dapat terjadi berupa anoreksia,nyeri punggung,nyeri tulang dan sendi. Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa, seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang. DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat. Penanganan dengue dan DBD Belum ada obat antivirus untuk memberantas virus dengue.penderita DBD diatasi perdarahan dan syoknya,daya tahan tubuh penderita di tingkatkan dan pengobatan simtomatis diberikan untuk meringankan keluhan penderita. 6. Ebola
Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus ebola. Penyakit ini sangat mengerikan karena tubuh si penderita akan mengalami pendarahan di seluruh tubuh pasien. Gejala yang lain adalah; demam, muntah, diare dan badan terasa sakit. Penyakit ebola adalah penyakit paling mematikan dengan kesempatan hidup bagi pasien adalah 0%, penderita ebola tidak dapat diselamatkan dan bisa langsung meninggal dalam jangka waktu siklus 6 hingga 20 hari. Penularan penyakit ini melalui kontak langsung antara kulit dengan kulit. Belum ditemukan obat atau vaksin untuk penyakit ebola. Ebola menjadi pusat perhatian dunia karena epidemi yang akhir-akhir ini terjadi. Wabah kali ini tercatat sebagai yang paling tinggi sepanja ng sejarah oleh WHO. Hingga saat ini, belum ada kasus Ebola yang ditemukan di Indonesia. Tetapi kewaspadaan harus tetap kita tingkatkan agar dapat terhindar dari penyakit mematikan ini. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika segera tidak ditangani. Para pakar menduga bahwa virus Ebola sudah hidup dalam tubuh kelelawar pemakan buah atau codot. Virus tersebut kemudian menyebar ke hewan lain dan kemungkinan
10
menjangkiti manusia melalui darah saat mereka membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi. 7. Influenza
Common influenza atau biasa disebut flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut virus influenza. virus influenza sangat mudah menular dan ditularkan oleh si penderita melalui udara. virus ini menyerang saluran pernafasan sehingga si penderita mengalami kesulitan bernafas. gejala yang timbul akibat influenza adalah pilek, demam, pusing, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan gatal, hidun g mampet, meler, bersin-bersin hingga hidung memerah, badan terasa pegal-pegal. Influenza merupakan penyakit virus yang endemic diseluruh dunia dan sering menjadi epidemi dibanyak Negara. Penyebab influenza adalah virus influenza tipe A,B dan C, virus berukuran 200nm yang mempunyai selubung virion. Gejala klinis influenza Sesudah masa inkubasi 1-2 hari,gejala umum dan keluhan yang tidak khas terjadi berupa malaise umum,system kataral sistemik,demam menggigil,kadang-kadang muntah dan diare,sakit kepala,dan sakit tenggorok
Pencegahan influenza Vaksinasi.vaksinasi dilakukan dengan memberikan vaksin polivalen yang mengandung virus influenza tipe A dan B yang dilemahkan. 8. Herpes Simpleks Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Herpes dapat
menyerang kulit, mulut dan alat kelamin (herpes genetalis ). Herpes dikenal dengan penyakit radang pada kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan dengan gelembunggelembung berisi air yang mengelompok. Herpes menular melalui kontak langsung atau melalui bersin, batuk, pakaian yang terkena cairan dari herpes. Cara menangani herpes adalah menjaga agar gelembung tersebut tidak pecah agar tidak mejnadi jalan masuknya kuman atau bakteri.
9. Polio Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang disebut polivirus . Polio
menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh, terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui
11
mulut kemudian menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah dan menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3 hingga 5 tahun rawan terserang polia, karena sistem imunitas balita belum sekuat orang dewasa. Polio menular melalui kontak antar manusia, feces yang terkontaminasi virus.
10. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis a, b, non a dan non b. hepatitis dikenal dengan penyakit kuning atau liver karena virus ini menyerang hati. penyebab penyakit hepatitis adalah terinfeksi virus, adan ya gangguan metabolisme tubuh, mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena penyakit lain, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi obat-obatan dll. Hepatitis pada manusia yang disebabkan oleh virus hepatitis tersebar luas di seluruh dunia. Terdapat 3 jenis virus penyebabnya yaitu virus hepatitis A,B dan C. Penyebaran hepatitis VHA ditularkan dari penderita ke orang lain lewat jalur feka-oral,sedangkan VHB ditularkan secara parenteral(melalui suntikan) dan melalui kontak seksual.
11. Gondong
Gondong/beguk dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis epidemik ata u juga mumps. merupakan penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja di antara umur lima hingga lima belas tahun, namun jarang terjadi pada bayi. kebanyakan orang terjangkiti oleh gondong hanya sekali dalam seumur hidupnya, namun kemungkinan tetap ada, yaitu sekitar 10 persen. Gondong disebabkan oleh virus mumps yang menyerang kelenjar-kelanjar air liur di mulut, utamanya menyerang kelenjar-kelenjar parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi wajah bawah dan di depan telinga. masa inkubasinya sekitar dua minggu. artinya ketika seseorang sehat tertular (kontak) dengan penderita gondong, baru pada dua minggu kemudian pen yakit itu muncul/terjadi. Penularan gondong sering terjadi karena tetesan/percikan cairan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti gondong mengalami batuk atau bersin, lalu selanjutnya terhirup oleh orang lain.
12
12. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
Sars adalah penyakit sindrom saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, yaitu virus sars. Penyakit ini pertama kali muncul di provinsi guangdon g, tiongkok dan kemudian merebak menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana terdapat banyak orang dari berbagai negara. SARS yang dikenal juga sebagai pneumonia atipik,adalah infeksi saluran napas akut yang mewabah di Asia,Eropa, dan Amerika pada tahun 2002. Penyebab sindrom ini di duga adalah coronavirus. Penyebaran SARS Virus SARS menyebar melalui kontak langsung d engan bahan infektif penderita misalnya dahak dan cairan tubuh penderita SARS melalui udara. Perawat dan tenaga medis merupakan kelompok berisiko tinggi tertular SARS. Selain itu orang-orang yang bekerja menangani public secara langsung,misalnya pegawai imigrasi,polisi,karyawan biro perjalanan juga mempunyai risiko tertular penyakit ini. Gejala klinis SARS Gejala awal SARS berupa demam diatas 38 derajat celcius disertai menggigil,rasa sakit seluruh badan dan malaise. Sesudah 3-7 hari penderita menyembuh atau penyakit berjalan progresif. SARS yang progresif menimbulkan batuk kering,ganggyan napas,napas pendek sehingga kadang-kadang membutuhkan bantuan pernafasansecara mekanik. Pengobatan dan pencegahan SARS Penderita harus dirawat di rumah sakit dan di isolasi a gar tidak menular ke orang lain. Kepada penderita diberikan obat antivirus. Antibiotika juga diberikan apabila ditakutkan terjadi infeksi sekunder dengan bakteri. Selain itu steroid juga d apat diberikan. Untuk mencegah SARS semua orang yang menunjukkan gejala klinis SARS atau yang baru mengunjungi daerah epidemis SARS harus diawasi dan jika perlu diisolasi di rumah sakit selama 1 minggu. Orang – orang yang berisiko tinggi SARS harus selalu menggunakan masker khusus yang berfiltrasi tinggi,menggunakan pakaian khusus dan pelindung mata, dan selalu mencuci tangan sesudah kontak dengan penderita atau bahan infektif penderita.
13
13. HIV & AIDS HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab Acquired Immunodeficiency Syndrome(AIDS). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal. Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. Penyebaran HIV/AIDS HIV/AIDS ditularkan melalui darah penderita,misalnya pada waktu tranfusi darah atau penggunaan alat suntik yang dipakai bersama-sama. Penularan melalui hubungan seksual baik pada homoseksual maupun heteroseksual dan penularan pada waktu proses persalinan dari ibu yang menderita HIV/AIDS ke anak yang dilahirkannya juga merupakan penyebaran utama penyakit ini. Gejala klinis HIV/AIDS Penderita yang terinfeksi HIV dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan,yaitu: 1. penderita asimtomatik,tanpa gejala,yang terjadi pada masa inkubasi yang berlangsung antara 7 bulan sampai 7 tahun lamanya. 2. persistent generalized lymphanopathy (PGL) dengan gejala limfadenopati umum. 3. AIDS Related Complex( ARC) dengan gejala lelah,dema, dan gangguan system imun atau kekebalan. 4. Full Blown AIDS merupakan fase akhir AIDS dengan gejala klinis yang berat berupa diare kronis,pneumonitis interstisial,hepatomegali,splenomegali,dan kandidiasis oral yang disebabkan oleh infeksi oportunistik dan neoplasia misalnya Sarkoma Kaposi.penderita akhirnya meninggal dunia akibat komplikasi penyakit infeksi sekunder. 14. Herpes Zoster
Herpes zoster adalah penyakit menular sporadic yang m enginfeksi orang dewasa, penyebabnya adalah virus varicella zoster (VVZ) yang menyerang segmen unilateral akar posterior ganglion atau saraf cranial.
14
Penyebaran penyakit zoster Penyakit zoster menular secara sporadic,tidak tergantung musim. Gejala klinis muncul akibat terjadinya reaktivasi virus bentuk laten yang sebelumn ya telah berada di ganglion sensorik,sesudah penderita sembuh dari penyakit varisela. Zoster hanya terjadi pada orang dewasa. Penularan VVZ pada anak,akan menimbulkan penyakit varisela pada anak. Gejala klinis Zoster Gejala umum yang terjadi pada infeksi VVZ adalah demam dan malaise. Penderita kemudian akan mengeluh nyeri hebat pada daerah sebaran akar-akar saraf terutama yang terdapat di daerah iga. Disertai timbulnya kelompok-kelompok vesikel pada daerah sebaran saraf yang sama.
Herpes zoster umumnya dialami para manula, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit yang juga dikenal dengan istilah cacar api atau cacar ular ini disebabkan oleh virus yang sama dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang menetap di dalam tubuh bahkan setelah cacar air sembuh, dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster. 15. Lymphocytic choriomeningitis (LCM)
Lymphocytic choriomeningitis (LCM) adalah infeksi arenavirus pada membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dan dari cairan cerebrospinal. Lymphocytic choriomeningitis merupakan virus RNA dan merupakan sepu pu ringan dalam keluarga yang berisi arenaviruses jauh lebih mengancam jiwa yang menyebabkan demam hemmorrhagic . Gejala LCM terjadi dalam dua tahap . Yang pertama ( prodrome ) tahap dapat menghasilkan demam, menggigil , nyeri otot , batuk , dan muntah . Pada tahap kedua , gejala meningitis karakteristik sakit kepala, leher kaku , kelesuan , dan mual dan muntah dapat terjadi . Pada orang dewasa , komplikasi jarang terjadi dan pemulihan bahkan mungkin terjadi sebelum tahap kedua.
16. Flu Burung Pengertian Flu Burung
15
Flu burung merupakan suatu jenis penyakit influenza yang ditularkan oleh burung kepada manusia. Virus yang masuk ke tubuh manusia akan berinkubasi terlebih dahulu selama 3-7 hari sebelum menimbulkan gejala. Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala utama, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, pilek, batuk, dan gangguan pernapasan. Namun sebelum gejala tersebut muncul, ada juga penderita yang terlebih dahulu mengalami:
Sakit perut Diare Pendarahan gusi Pendarahan hidung Nyeri dada
Pengobatan flu burung harus dilakukan secepat mungkin. Karena jika tidak, penyakit ini sangat berpotensi menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan nyawa penderitanya, seperti:
Sindrom gagal napas akut. Pneumonia. Gagal multi organ (misalnya gangguan jantung, disfungsi ginjal, dan pneumothorax atau pengumpulan udara di dalam rongga pleura).
Penyebab Flu Burung
Virus flu burung awalnya hanya menyebar antar unggas saja, baik itu unggas liar maupun unggas peternakan (ayam, bebek, angsa, atau burung kicauan). Seiring waktu, virus flu burung bermutasi menjadi beberapa turunan sehingga pada akhirnya mampu menulari manusia. Beberapa turunan virus tersebut di antaranya adalah H5N1, H7N7, H9N2, H5N6, H6N1, H7N9, dan H10N8. Dari semua turunan virus flu burung, sampai saat in i hanya dua jenis yang pernah menyebabkan wabah dengan jumlah korban jiwa yang banyak, yaitu H5N1 dan H7N9. H5N1 yang mewabah sejak tahun 1997 telah menginfeksi sekitar 840 orang di seluruh dunia dengan jumlah penderita meninggal dunia mencapai 447 orang. Dari data tersebut, Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak flu burung paling parah, bersama dengan Vietnam dan Mesir. Sedangkan H7N9 yang mewabah sejak bulan Maret tahun 2013, dilaporkan telah menginfeksi 665 orang dan 229 di antaranya meninggal dunia. Tiongkok bagian tenggara merupakan wilayah yang paling besar terkena dampaknya akibat wabah virus flu burung jenis ini. Flu burung berisiko tinggi menular apabila kita me nyentuh unggas yang telah terinfeksi, menghirup debu dari kotoran unggas sakit yang telah mengering, atau menyantap
16
daging/telurnya dengan tidak dimasak sampai benar-benar matang. Selain itu, bahaya yang sama juga mengintai apabila kita mengunjungi pasar unggas dengan tingkat kebersihan yang buruk atau mengunjungi suatu daerah yang sedang dilanda wabah flu burung. Diagnosis Flu Burung
Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala-gejala, seperti batuk, demam, dan nyeri di seluruh tubuh. Terlebih jika gejala-gejala tersebut dirasakan sepulan g dari wilayah yang sedang dilanda wabah flu burung. Selain mencocokkan gejala yang dirasakan pasien dengan tanda-tanda sakit flu burung, dokter juga akan menanyakan pada pasien apakah dirinya sering menyentuh unggas, pernah menyantap daging/telur unggas yang kurang matang, atau berinteraksi dekat dengan seseorang yang menderita penyakit pernapasan parah. Jika dokter mencurigai pasien terjangkit flu burung, pemeriksaan lanjutan di laboratorium perlu dilakukan untuk memastikannya. Pemeriksaan ini untuk memeriksa adanya virus pada usapan hidung atau tenggorokan pasien. Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan di dada dengan menggunakan X-ray. Biasanya jika hasil pemeriksaan laboratorium dan X-ray ini normal, maka kemungkinan pasien tidak menderita flu burung. Pengobatan Flu Burung
Pasien yang telah terbukti menderita flu burung bi asanya akan diobati secara terpisah (terisolasi) di rumah sakit untuk menghindari penularan. Selain dianjurkan untuk minum banyak cairan, mengonsumsi makanan sehat, istirahat, dan minum obat pereda rasa sakit, dokter juga biasanya akan meresepkan obat-obatan antivirus agar penyakit tidak berkembang makin parah. Pemberian obat antivirus juga bertujuan mencegah terjadinya komplikasi dan membuat peluang hidup pasien tetap besar. Contoh obat-obatan antivirus yang bisa diberikan dalam kasus flu burung adalah oseltamivir dan zanamivir. Oseltamivir adalah obat pilihan utama. Sebenarnya kedua obat ini diperuntukkan mengobati flu biasa dan sangat efektif jika penggunaannya tidak melebihi dua hari setelah gejala muncul. Obat ini bisa diberikan secepatnya setelah pasien dinyatakan positif terjangkit flu burung. Selain berguna untuk pengobatan, oseltamivir dan zanamivir juga bisa dikonsumsi sebagai obat pencegah flu burung, terutama diberikan kepada para petugas medis yang menangani pasien penyakit ini dan kepada mereka yang aktivitas sehari-harinya berdekatan dengan unggas. Penanganan komplikasi
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi pada kasus flu burung adalah pneumonia. Pasien yang mengalami kondisi ini biasanya harus dibantu dengan ventilator di rumah sakit untuk
17
membantu mengurangi kesulitan bernapas. Selain itu, pemberian obat-obatan antibiotik harus terus dilakukan sampai pneumonia sembuh. Pencegahan Flu Burung
Ketika flu burung mewabah di Indonesia, pemerintah banyak melakukan upaya penanggulangan, di antaranya dengan melakukan pen yemprotan (sterilisasi) ke sejumlah peternakan atau pasar unggas, hingga pemusnahan jutaan unggas yang dicurigai membawa virus flu burung. Penyebaran virus flu burung memang sulit untuk dicegah. Namun terlepas dari hal itu, kita harus tetap melakukan hal-hal yang dapat memperkecil risiko terjangkit. Beberapa contoh sederhananya adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan, menjaga kebersihan kandang apabila kita memelihara unggas, memastikan untuk mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak dengan baik, dan tidak mengonsumsi unggas liar hasil buruan karena kita tidak tahu penyakit apa saja yang mungkin ada di tubuh mereka. Belilah daging unggas yang sudah dipotong di swalayan atau pasar tradisional yang kebersihannya baik. Daging siap masak akan meminimalkan risiko terkena flu burung karena kita tidak perlu repot-repot memotong, mencabuti bu lu, atau membersihkan isi perut unggas. Sebisa mungkin hindarilah lapak unggas hidup di pasar yang kebersihan di sekitar lapak tersebut tidak higienis. Selalu gunakan masker (penutup mulut dan hidung) ketika kita berada di tempat-tempat umum. Meski flu burung jarang menular dari manusia ke manusia, namun langkah ini tidak ada salahnya dilakukan sebagai tindakan preventif. Apabila Anda tinggal di wilayah yang aman dari flu burung, hindari melakukan perjalanan ke wilayah-wilayah yang sedang dilanda flu burung. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus influenza, upayakan untuk rutin mengikuti vaksinasi flu tiap tahun. Jika perlu, sertakan juga vaksinasi pneumokokus untuk menjaga diri dari komplikasi flu burung apabila sewaktu-waktu kita terjangkit kondisi tersebut. 17. Rubella
Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melaporkan bahwa terdapat lebih dari 400 kasus rubella yang tercatat pada tahun 2011.
18
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella. Rubella dan Kehamilan
Walau sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak. Penyakit ini biasanya lebih ringan dibandingkan dengan campak. Tetapi jika menyerang wanita yang sedang hamil, terutama sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam kandungan. WHO memperkirakan tiap tahun terdapat sekitar 100.000 bayi di dunia yang terlahir dengan sindrom ini. Sindrom rubella kongenital dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi, seperti tuli, katarak, penyakit jantung kongenital, kerusakan otak, organ hati, serta paru-paru. Diabetes tipe 1, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta pembengkakan otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini. Gejala-gejala Rubella
Penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan daripada penderita dewasa. Tetapi ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala apa pun dan tetap dapat menularkan rubella. Penyakit ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 1 4-21 hari sejak terjadi pajanan sampai menimbulkan gejala. Gejala-gejala umum rubella meliputi:
Demam. Sakit kepala. Hidung tersumbat atau beringus. Tidak nafsu makan. Iritasi ringan pada mata. Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher. Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki. Ruam ini umumnya berlangsung selama 1-3 hari. Nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita.
Begitu terinfeksi, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu. Masa penularan tertinggi penderita rubella biasanya pada 1-5 hari setelah ruam muncul.
19
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Proses Diagnosis Rubella
Ruam kemerahan akibat rubella memiliki karakteristik yang mirip dengan ruam-ruam lain. Guna memastikan diagnosis, dokter biasanya mengambil sampel air liur atau darah untuk diperiksa di laboratorium. Tes tersebut digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi rubella. Apabila terdapat antibodi IgM, berarti Anda sedang mengidap rubella. Sedangkan keberadaan antibodi IgG menandakan bahwa Anda pernah mengidap rubella atau sudah menerima vaksinasi. Pemeriksaan rubella juga bisa dimasukkan dalam serangkaian tes prenatal untuk ibu hamil, khususnya untuk yang berisiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah. Jika ibu hamil didiagnosis mengidap rubella, pemeriksaan lanjutan yang mungkin dianjurkan adalah USG dan amniosentesis. Amniosentesis adalah prosedur pen gambilan dan analisis sampel cairan ketuban untuk mendeteksi kelainan pada janin. Metode Penanganan Rubella
Rubella tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan langkah-langkah sederhana. Tujuannya adalah untuk meringankan gejala, namun bukan untuk mempercepat penyembuhan rubella. Berikut ini sejumlah langkah sederhana yang dapat dilakukan.
Beristirahatlah sebanyak mungkin. Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Mengurangi nyeri dan demam. Penderita dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri pada sendi. Minum air hangat bercampur madu dan lemon untuk meredakan sakit tenggorokan dan hidung beringus.
Langkah Pencegahan Rubella
Pencegahan rubella yang paling efektif adalah dengan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Sekitar 90 persen orang yang menerima vaksin ini akan terhindar dari rubella. Sejak adanya program vaksinasi, jumlah kasus rubella yang tercatat secara global berkurang secara signifikan. Di Indonesia, pencegahan rubella tergabung dalam vaksin kombinasi MMR yang juga mencegah campak dan gondong. Vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib bagi anak di Indonesia dan diberikan sebanyak 2 kali dengan pembagian sebagai berikut:
20
Tahap pertama waktu anak berusia 15-18 bulan dengan jarak 6 bulan dari imunisasi campak. Tahap kedua dilulang pada saat anak berusia 6 tahun.
Wanita yang merencanakan kehamilan juga dianjurkan memeriksakan diri melalui tes darah. Jika hasil tes menunjukkan bahwa seorang wanita belum memiliki kekebalan terhadap rubella, dokter akan menganjurkannya untuk menerima vaksin MMR. Setelah itu, dia harus menunggu minimal 4 minggu untuk hamil. Harap diingat bahwa vaksinasi ini tidak boleh dijalani saat sedang hamil. Selain vaksin, mencegah penularan dan penyebaran rubella juga penting. Cara-caranya meliputi:
Hindari kontak dengan penderita sebisa mungkin, khususnya untuk ibu hamil yang belum menerima vaksin MMR dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Pindahkan penderita ke ruangan terpisah yang jauh dari anggota keluarga. Menjaga kebersihan diri, misalnya selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah bepergian, atau jika terjadi kontak dengan penderita.
Penyakit Hewan Akibat Virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies. Penyakit Tumbuhan Akibat Virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk.
Penyebabnya
adalah
virus
citrus
vein
phloem
degeneration
(CVPD).
21
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan mengendalikan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Macam-macam Penyakit Menular disebabkan Virus
1. Cacar (variola) 2. Cacar air ( varisela) 3. Campak (morbili) 4. Chikungunyah 5. Demam dengue/DBD 6. EBOLA 7. Influenza 8. Herpes simpleks 9. Polio 10. Hepatitis 11. Gondong 12. SARS 13. HIV/AIDS 14. Herpes Zoster 15. Lymphocytic Choriomeningitis (LCM) 16. Flu burung 17. Rubella
22
3.2. Saran
Penulis sadar dan mengakuinya, masih banyak kesalahan dan kekurangan yang harus ditutupi. Oleh karena itu penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari para pembaca guna dan tujuan untuk memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang dalam makalah kami ini. Kebenaran dan keshahihan hanya milik Allah dan Rasul-Nya, kesilapan dan kekhilafan itu semua datang dari penulis yang sedang belajar ini.
23
DAFTAR PUSTAKA Soedarto.2009. Penyakit Menular di Indonesia. Jakarta :CV sagung seto. Soedarto.1992. Dasar-Dasar virologi Kedoteran. Surabaya : EGC. http://www.alodokter.com/virus http://assuyuthi.blogspot.co.id/2013/10/15-penyakit-penyakit-yang-disebabkan.html http://www.alodokter.com/flu-burung https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular