Penyebab bunuh Diri pada Mahasiswa Kasus bunuh diri sering menghiasi media masa kita. Bunuh diri atau percobaan bunuh diri karena himpitan faktor sosio-ekonomi menjadi berita yang sering kita dengar atau lihat. Namun bagaimanakah pre!alensi bunuh diri di negara lain terutama di negara maju" Mari kita bandingkan dengan sur!ei mengenai bunuh diri di #merika $erikat. $cienceDaily %#g. &' ())*+. ,ebih dari setengah populasi mahasiswa berjumlah (.))) dari ) perguruan tinggi #merika $erikat yang menyelesaikan sur!ei mengenai pengalaman bunuh diri telah melaporkan bahwa mereka pernah memikirkan untuk bunuh diri paling tidak sekali dalam hidup mereka. ,ebih jauh &/ persen dari mahasiswa yang disur!ei telah memikirkan secara serius untuk bunuh diri dan lebih dari / persen pernah melakukan percobaan bunuh diri paling tidak sekali dalam hidup mereka. Dalam sebuah presentasi pada Kon!ensi tahunan asosiasi psikologi amerika ke && psikologis Da!id 0 Drum dan asisten autor dari 1ni!ersitas 2e3as di #ustin melaporkan penemuan mereka yang diambil dari sur!ei berbasis web yang dilakukan oleh konsorsium riset nasional bimbingan penyuluhan pada perguruan tinggi. $ur!ei tersebut dilakukan pada musim semi tahun ()) dan telah berhasil dikumpulkan berbagai pemikiran dan tingkah laku yang berkaitan dengan bunuh diri diantara mahasiswa. $ur!ei tersebut dire!iew oleh direktur bimbingan penyuluhan kampus yang berpartisipasi juga oleh dua orang pakar psikologi bunuh diri. 4nam persen dari mahasiswa $& dan 5 persen dari mahasiswa $( dilaporkan secara serius mempertimbangkan bunuh diri dalam rentang waktu &( bulan sebelum menjawab sur!ei. 6leh karena itu para peneliti menemukan bahwa pada perguruan tinggi dengan rata-rata mahasiswa $& berjumlah &*.))) sebanyak &.)*) mahasiswa akan secara serius memikirkan untuk bunuh diri paling tidak sekali dalam setahun. $ekitar dua pertiga dari mereka yang memikirkan untuk bunuh diri akan melakukannya lebih dari sekali dalam periode &( bulan. Mayoritas mahasiswa menjelaskan episode tipikal pemikiran bunuh diri sebagai sesuatu yang intens dan singkat dengan lebih dari setengah episode tersebut hanya berlangsung sehari atau lebih sebentar. Peneliti menemukan bahwa untuk berbagai alasan lebih dari setengah mahasiswa yang mengalami krisis bunuh diri tidak mencari pertolongan profesional atau memberitahu siapapun mengenai pemikiran mereka. #lasan Peneliti menggunakan sampel terpisah dari mahasiswa $& dan $(. 1kuran perguruan tinggi terentang dari *() sampai /*.&/ mahasiswa dengan rata-rata &./(. Bagi &/.)&) mahasiswa $& ( adalah perempuan dan 7* persen adalah pria. ' persen adalah kulit putih dan (& persen non kulit putih. '/ persen mengidentifikasi diri mereka sebagai heteroseksual dan / persen adalah biseksual gay atau tidak memutuskan sama sekali. 1mur rata-rata adalah ((. Bagi &&.55& mahasiswa $( ) persen adalah perempuan dan 5) persen adalah pria. ( persen adalah kulit putih dan (* persen adalah non kulit putih. '5 perseb adalah heteroseksual dan persen adalah biseksual gay atau tidak memutuskan sama sekali. 1mur rata-rata adalah 7).
Baik mahasiswa $& dan $( memberikan alasan berikut sebagai landasan pemikiran bunuh diri mereka dalam urutan8 %&+ Menginginkan untuk menghilangkan sakit secara fisis dan emosional %(+ Masalah dengan hubungan cinta %7+ 9asrat untuk mengakhiri hidup mereka %5+ Masalah dengan sekolah atau akademis $ebanyakl &5 persen dari mahasiswa $& dan * persen dari mahasiswa $( yang secara serius mempertimbangkan untuk bunuh diri dalam &( bulan sebelumnya akhirnya melakukan upaya bunuh diri. &' persen dari mahasiswa $& dan (* persen dari mahasiswa $( yang mencoba bunuh dri memerlukan pertolongan medis medis.. $etengah dari yang mencoba meminum obat dalam dosis berlebih sebagai metode mereka demikian kata pengarang. Depresi Dari sur!ei tersebut pengarang menemukan bahwa pemikiran bunuh diri sering terjadi karena depresi masalah makan atau pelecehan. Mereka juga menemukan bahwa bergantung secara penuh pada model perawatan yang ada dimana mengidentifikasi dan menolong mahasiswa yang sedang dalam krisis ternyata tidak cukup untuk mengatasi perilaku bunuh diri pada mahasiswa. Pengarang menganjurkan beberapa model untuk mengatasi masalah tendensi bunuh diri pada mahasiswa. Dengan berfokus pada pemikiran bunuh diri dan perilaku sebagai masalah daripada memperhatikan hanya mahasiswa yang berada dalam krisis inter!ensi dapat diberikan pada banyak titik demikian kata mereka. ,ebih jauh informasi dari sur!ei dapat menolong untuk mencocokkan mahasiswa yang sedang dalam risiko atau yang telah memngalami pemikiran bunuh diri dan perilaku terkait dengan perawatan yang cocok. 9al ini akan mengurangi kemungkinan mereka mengubah pemikiran tersebut kepada tindakan percobaan demikian kata mereka. Dengan meningkatnya stres pada mahasiswa dan berkurangnya sumber daya untuk mengatasi konsekuensi tersebut pencegahan bunuh diri memerlukan berbagai seksi dari personel kampus-adiminstrator pemimpin mahasiswa penasihat dosen mahasiswa dan konselor-tidak hanya melibatkan mahasiswa tersebut dan beberapa psikolog saja. :;ni akan mengurangi presentasi dari mahasiswa yang terlibat pada pemikiran bunuh diri atau yang akan melakukan tindakan untuk itu< demikian kata Drum. Diterjemahkan dari8 #merican Psychological #ssociation %())* #ugust &'+. $uicidal 2houghts #mong =ollege =ollege $tudents $tudents More More =ommon 2han 43pected. 43pected. $cienceDaily. $cienceDaily. >etrie!ed 6ctober &* &* ())* from http8??www.sciencedaily.com?releases?())*?)*?)*)*&((757.htm Percobaan Bunuh Diri pada >emaja 6leh @ $uryadjaja
P#>;$ 0ackson &/ tahun melakukan percobaan bunuh diri pada Kamis ) 0uni ()&7 dengan cara meminum Motrin %ibuprofen+ dan mengiris pergelangan tangan. Kejadian ini terjadi tatkala 5 tahun setelah kematian ayah kandungnya A2he King of PopA Michael 0ackson terkait o!erdosis obat Propofol pada Kamis (/ 0uni ())'. arta dari media massa Paris 0ackson tampaknya kehilangan arah dan frustrasi sejak ditinggal oleh mendiang ayah- nya. Pernah menjadi korban tindakan bullying di sekolahnya dan berkalikali melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya. Keinginan untuk bunuh diri memuncak tatkala pihak keluarga melarang Paris 0ackson untuk menonton pertunjukan musik dari sang idolanya Marilyn Manson. ,arangan tersebut memicu pertengkaran dengan keluarganya hingga membuatnya mencoba bunuh diri. $etelah percobaan bunuh diri Paris 0ackson mendapat perawatan dan pengawasan terus-menerus di bangsal psikiatri rumah sakit selama ( jam. Percobaan bunuh diri %attempt suicide+ pada remaja lebih sering pada wanita dengan rasio ' berbanding & dengan laki-laki. >asio ini amat mencolok namun juga masih menyimpan kisah misteri. $ebagai ilustrasi kisah dinamika kehidupan suku primitif yang mana wanita usia belia praktis menjadi isu sentral dalam upacara ritual persembahan kepada para dewa. Perilaku bunuh diri tidaklah muncul spontan tetapi merupakan akumulasi kompleks dari berbagai problem psikis fisik dan lingkungan bahkan genetik. $ekitar &' persen kasus bunuh diri terkait dengan aspek genetik dalam satu keluarga. @aktor >isiko @aktor risiko untuk percobaan bunuh diri ber!ariasi. Kecenderungan bunuh diri terjadi pada penderita depresi keluarga dengan riwayat bunuh diri orang tua meninggal penyalahgunaan obat gangguan bipolar dan psikosis. 0uga pada indi!idu yang mudah putus asa kehilangan kepercayaan diri kehamilan atau gagal di sekolah kehilangan kekasih dan pindah domisili. Pengalaman trauma psikis pada anak berusia kurang dari &( tahun seperti perceraian kematian orang tua dan penelantaran merupakan faktor signifikan untuk pemunculan perilaku bunuh diri. Khusus pada mahasiswa atau indi!idu berpendidikan upaya bunuh berkorelasi dengan kematian orang tua pada masa kanak atau remaja %Dorpat et al &''+. #ntara ((-5) persen bunuh diri remaja merupakan kejadian ulang dari percobaan bunuh diri sebelumnya (-5) persen memiliki riwayat perilaku bunuh diri dalam keluarga dan &5-) persen bunuh diri pada anak muda terjadi dalam keluarga yang memiliki riwayat problem psikiatris. Dari aspek psikoanalisis $igmund @reud mengaitkan antara percobaan bunuh diri dengan kehilangan seseorang yang diidolakan. Pada indi!idu yang berisiko untuk cobaan bunuh diri umumnya mengidentifikasikan dirinya dengan idolanya tersebut. Meninggalnya orang yang
diidolakan merupakan alasan untuk marah dan menghukum orang tersebut. Karena telah mengidentifikasikan dirinya sedemikian rupa dengan orang yang diidolakan maka perasaan marah juga menjadi alasan untuk menghukum dengan perbuatan destruktif melukai dirinya sendiri. $ementara teori lain menyebutkan masalah bunuh diri dapat ditelaah sebagai masalah kognitif yang dikaitkan dengan keputusasaan %hopelessness+. ;ndi!idu memposisikan pandangan negatif terhadap dirinya dan situasi perkembangan modernisasi sekarang dan masa depan. $ikap depresi dapat muncul secara sistematis dari pandangan negatif ini sehingga menghadirkan penilaian menyesal tentang kehidupannya sekarang dan masa lalu. #kibatnya merasa dirinya tidak berguna dan memiliki masa depan suram. $edangkan teori pembelajaran mengungkapkan perilaku bunuh diri sebagai sesuatu yang dapat dipelajari. 4kspresi agresif tidak diarahkan ke objek lain tetapi kepada dirinya sendiri. Dengan adanya kekhawatiran akan reinforcement maka indi!idu menjadi depresi. >epotnya tatkala perilaku bunuh diri atau mengisolasikan diri dipandang sebagai reinforcement positif bagi dirinya. #kibatnya indi!idu sulit menerima budaya sekitarnya terutama bagaimana berjuang untuk bertahan hidup. Pencegahan Pada satu penelitian wanita lebih memilih percobaan bunuh diri dengan metode ingestan dan mengiris pergelangan tangan. $edangkan pria lebih cenderung memilih metode gantung diri dan menembak diri sendiri dengan senjata api. $ebuah studi dari &/& kasus percobaan bunuh diri menunjukkan wanita mendominasi secara total bila percobaan bunuh diri terjadi pada usia di bawah &* tahun. Metode ingestan atau menenggak Cat racun atau obat-obatan mencapai *( persen dari &/& kasus tersebut. 2erapi meliputi hospitalisasi kerja sama dengan orang tua untuk lucut senjata atau penyingkiran Cat berbahaya dan perbaikan relasi dalam keluarga serta pendekatan kognitif perilaku dan keterampilan sosial. 9ospitalisasi singkat (-7 hari sangat penting untuk upaya kontinuitas rawat jalan khususnya pada pasien berlatar stres psikis. Kejadian bunuh diri umumnya bukanlah tanpa manifestasi awal. $ebanyak ( persen usia di bawah &5 tahun menyampaikan keinginan atau ancaman bunuh diri dalam (5 jam sebelum kematiannya. 2ambahan pula insiden bunuh diri kerapkali didahului oleh perubahan perilaku berupa gangguan selera makan sulit konsentrasi hilang kepercayaan diri mangkir sekolah gangguan psikosomatis yang menyebabkan remaja mencari pertolongan dokter. Karena itu setiap ungkapan ancaman untuk bunuh diri perlu disikapi serius oleh keluarga dan para klinisi medis. Namun sekitar 5) persen kasus percobaan bunuh diri luput dari e!aluasi psikiatris. 2erlambat mengenal manifestasi awal tentu memupus kemungkinan untuk melakukan tindakan penyelamatan jiwa pada indi!idu yang mencoba bunuh diri. %&&+ @ $uryadjaja adalah dokter di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Bunuh diri merupakan tindakan bodoh yang di lakukan orang begitu mudahnya nyawa di buang karena hal hal kecil yang sebenarnya masih bisa di selesaikan. $eperti yang kita ketahui bunuh
diri merupakan tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. 2enyata banyak faktor pemicu orang untuk melakukan bunuh diri nah kamu mau tahu faktor apa aja itu " $imak berikut ini seperti dikutip dari detik.com. &. Depresi dan Eangguan Bipolar )F dari semua kasus bunuh diri dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan mood atau suasana hati. Eangguan ini cukup luas meliputi depresi berat dan gangguan bipolar yaitu gangguan yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara ekstrim. 6rang yang mengalami depresi berkepanjangan sangat berisiko bunuh diri. Ketika sedang depresi penderita tak punya tenaga untuk bunuh diri. 2api seiring berkurangnya gejala depresi energi yang tersedia untuk bunuh diri meningkat. (. Eangguan mental $ekitar 7)F kasus bunuh diri dilakukan oleh orang yang memiliki gangguan mental selain gangguan mood. Misalnya gangguan stres pasca trauma %post traumatic stress disorder atau P2$D+ skiCofrenia gangguan kepribadian gangguan tidur gangguan makan %terutama anoreksia ner!osa+ dan kondisi lainnya. 6rang yang memiliki ( gangguan mental sekaligus paling beresiko bunuh diri. 7. Konsumsi alkohol #lkohol terlibat dalam sekitar 7)F kasus bunuh diri. #lkohol menyebabkan depresi mengurangi hambatan untuk melakukan bunuh diri dan memicu penilaian buruk pada diri sendiri. @aktor-faktor ini juga berkaitan dengan kekerasan dan pelecehan yang juga meningkatkan kemungkinan bunuh diri. 5. 4fek samping obat Beberapa kasus bunuh diri merupakan akibat efek samping obat resep atau kombinasi obat resep. =hanti3 obat untuk mengatasi kebiasaan merokok memiliki efek samping ini. Kombinasi obat yang buruk juga bisa menyebabkan o!erdosis dan mematikan. /. ,uka emosional Penolakan penghinaan atau rasa malu dapat mendorong orang untuk melakukan bunuh diri. Penolakan sosial yang dialami sering menyebabkan isolasi sosial yang juga meningkatkan risiko bunuh diri. Pada akhir &'*)-an penelitian menemukan ada hubungan antara homoseksualitas penolakan sosial dan bunuh diri pada remaja terutama pada pria. Pria muda homoseksual atau biseksual beresiko besar malkukan upaya bunuh diri daripada pria heteroseksual. . >asa bersalah >asa bersalah akibat menyaksikan atau mengalami penyiksaan pelecehan pertempuran pembantaian atau kekerasan bisa menjadi penyebab bunuh diri pada beberapa kasus. . Menderita penyakit parah 6rang yang sakit parah atau menderita penyakit kronis lumpuh cacat atau kehilangan anggota tubuh terkadang melakukan bunuh diri. 6rang yang mengalami kondisi ini melakukan bunuh diri karena rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berhubungan dengan kondisinya. Bisa juga karena rasa sedih akibat kehilangan fungsi tubuh atau penampilan yang buruk. *. Kehilangan dan kesedihan Kesedihan dan kehilangan juga berkaitan dengan bunuh diri. Kehilangan orang yang penting pekerjaan status sosial jabatan aset keuangan kesehatan atau sesuatu yang lain biasanya memicu kesedihan. Kehilangan dan kesedihan dapat memicu krisis eksistensial di mana orang yang berduka tidak dapat melihat alasan untuk terus hidup. Krisis yang sama juga dapat terjadi ketika kehilangan status sosial dan sumber daya atau jaminan keuangan. '. Memiliki riwayat keluarga bunuh diri 6rang yang memiliki riwayat keluarga pernah melakukan bunuh diri lebih mungkin mencoba atau melakukan tindak bunuh diri. 6rangtua yang mencoba bunuh diri akan dijadikan model atau contoh bahwa tindakan itu dapat diterima untuk mengatasi rasa sakit emosional atau stres. Proses belajar ini tetap bertahan saat anak beranjak dewasa. &). Dipenjara 6rang yang dipenjara karena melakukan kejahatan berisiko tinggi melakukan bunuh diri. $ayangnya sulit mengetahui persisnya mengapa hal ini terjadi karena ada banyak !ariabel yang ikut bermain. Bunuh diri mungkin menjadi pelarian ketika hukuman yang di!onis terlalu lama. Beberapa tahanan juga melakukan bunuh diri sebagai cara untuk melarikan diri dari upaya
perkosaan oleh tahanan lain. $umber 8 http8??palingseru.com?&)7/?&)-faktor-pemicu-orang-melakukan-bunuh-diri =opyright G Palingseru.com Pernah mendengar atau barangkali sudah menonton film berjudul 7 ;diots" Mungkin bagi sebagian besar sudah menonton ya karena film itu sudah diputar di awal tahun ()&). $epintas film itu berkisah tentang suka duka menjadi mahasiswa di sebuah institut teknologi di ;ndia namun sebenarnya film itu merupakan kritik terhadap pola pendidikan yang berlaku di banyak kampus di ;ndia. ,ebih jauh dari itu film 7 ;diotsjuga merupakan sebuah film kritik sosial terhadap hal-hal yang terjadi di masyarakat termasuk standar ganda bangsa ;ndia dalam memandang hubungannya dengan hidup yang mereka jalani dan 2uhan yang mereka yakini eksagerasi lulusan teknik di ;ndia di bandingkan lulusan program studi lainnya serta pragmatisme di masyarakat yang cenderung melihat pendidikan tinggi jalur eksakta sebagai in!estasi orangtua disamping meningkatkan prestige keluarga dan bagi keluarga ekonomi rendah juga menjadi jalan pintas keluar dari kemiskinan. $ayang meskipun film ini berhasil menuai apresiasi dan kritik dari berbagai pengamat dan kritikus film di dalam negerinya sendiri namun film ini kalah pamor di luar negeri dibandingkan film My Name is Khan yang juga dilaunching di masa yang kurang lebih bersamaan. Padahal kalau saya harus memberi nilai saya akan beri nilai ') untuk film7 ;diots dan ) untuk film My Name is Khan. $aya sendiri entah sudah berapa kali saya menonton 7 ;diots tanpa pernah merasa jemu. $etiap kali menonton film itu saya seperti disodori kembali fragmen perjalanan saya di ;ndia. $eperti yang digambarkan di film saya juga merasakan stres yang sama menjelang pengumuman nilai ujian. $aya juga sempat merasakan malu yang teramat sangat ketika nama saya berada di list / terbawah dari daftar nilai ujian yang terpampang di papan pengumuman di kampus. 6 ya di ;ndia nilai biasanya dituliskan dalam format huruf # #- B B- = =- D dan @ yang setara dengan nilai ' * / 5 7 dan ). 2idak ada besaran nilai yang setara dengan nilai &) karena nilai &) adalah nilai sempurna dan nilai sempurna adalah milik dosenH Dengan model pemberian nilai seperti ini bisa dibayangkan betapa sulitnya mendapatkan sekadar nilai di ;ndia. 0adi jangan pernah coba-coba bandingkan pemberian nilai di ;ndia dengan di ;ndonesia karena sebagus apa pun kampus di ;ndonesia nilai masih bisa dikatrol dengan gratifikasi ataupun sebab-sebab khusus lainnya yang melegalisasi preferential treatment %ini impresi pribadi pembaca boleh tidak setuju kok 8+. 7 ;diots juga menyinggung tentang tekanan yang dialami mahasiswa hingga terdorong melakukan bunuh diri. Percayalah ini bukan sekadar upaya menjual klimaks dalam film karena angka bunuh diri di kampus-kampus di ;ndia terbilang tinggi bahkan menurut harian 2he Euardian %()&&+ jumlah kasus bunuh diri di kampus-kampus di Mumbai jauh lebih tinggi dibandingkan kasus di Boston #merika $erikat. 0ika penonton jeli adegan bunuh diri di film 7 ;diots bukan semata-mata disebabkan kegagalan mendapatkan nilai baik melainkan terpaksa menelan rasa malu akibat diskriminasi dan perlakuan tidak adil yang dialaminya di kampus. $yukur alhamdulillah selama studi di ;ndia tidak ada kejadian tragis yang terjadi tapi bukan
berarti tidak ada diskriminasi juga karena pada dasarnya humiliation adalah bagian dari kenyataan sehari-hari di ;ndia. 0ika merujuk ulasan berita dari berbagai media mainstream di ;ndia seperti 2he 9induataupun 2imes of ;ndia tingginya tekanan akibat ujian dan sulitnya mendapat nilai tinggi %baca8 pelitnya dosen memberi nilai layak kepada mahasiswa+ disinyalir menjadi penyebab utama tingginya angka bunuh diri di antara mahasiswa?i di ;ndia. Namun menurut berbagai riset mengenai sebab-sebab bunuh diri di ;ndia ada faktor lain yang juga berpengaruh seperti tekanan dari orang tua agar anaknya berprestasi mendapatkan nilai tinggi atau membuat pilihan karir yang tidak sesuai kemampuan atau minat pribadi sang anak. @aktor tambahan ini sempat terungkap juga dalam film 7 ;diots namun hasil riset juga memperlihatkan adanya faktor lain seperti peer pressure yakni ketika seseorang merasa inferior dibandingkan performa teman-teman di kelompoknya dan lo!e affairs seperti penolakan oleh orang yang disukainya hubungan yang tidak direstui oleh masing-masing keluarga ataupun pre marital relationship di mana perempuan selalu menjadi korbannya. Kembali ke masalah humiliation. 2idak banyak riset yang membahas tentang turut andilnya faktor ini dalam mendorong terjadinya bunuh diri tapi sejauh pengamatan saya inilah sebenarnya underlying dri!er dari motif bunuh diri. $ekalipun humiliationberasal dari sikap diskriminasi atau pelecehan yang dilakukan oleh oknum namun karena isu yang dihembuskan tidak jauh dari masalah identitas seperti kasta agama atau gender day-to-day humiliation di ;ndia pada hakikatnya bersifat struktural atau berakar di masyarakat. Bayangkan saja. Keluarga outcaste %luar kasta+ hampir dipastikan memiliki tingkat ekonomi rendah dan ketidakmampuan untuk menyekolahkan anak-anaknya pada jenjang pendidikan tinggi. Begitupun dengan muslim yang secara umum mengalami ghettoisasi di dalam sistem pendidikan madrasah dan berbahasa pengantar 1rdu atau suku-suku pedalaman yangIseperti juga terjadi di ;ndonesiaIsulit mencapai akses pendidikan layak. $aat ini meski pemerintah telah memberikan kesempatan mahasiswa dari kelompok $cheduled =aste?$= %seperti dalit+ $cheduled 2ribe%seperti orang-orang suku pedalaman+ dan 6ther Backward =lass?6B= %seperti muslim+ tuntuk kuliah di institut dan uni!ersitas ternama di ;ndia melalui sistem kuota namun hal ini tidak serta-merta memutus prejudis yang telah berurat akar di masyarakat. $ebagai ilustrasi di dalam institusi pendidikan tinggi berbagai pelecehan mulai dari molestasi pencabulan hingga pemerkosaan terhadap mahasiswiJ ataupun intimidasi dan bully terhadap mahasiswa dilakukan tidak hanya oleh mahasiswa?i berkasta tinggi tapi juga oleh aparat pendidikan. Pelecehan seksual adalah hal yang kerap dialami para mahasiswi dan pelakunya tidak hanya dari oknum mahasiswa tapi juga oknum dosenH $ecara umum mahasiswa $= dan 6B= seringkali menjadi obyek intimidasi dalam kehidupan sosialnya di dalam kampus maupun di hostel %asrama kampus+. Mereka yang mencoba melawan akan mendapatkan sanksi mulai dari pemberian nilai yang rendah !onis tidak lulus mata kuliah dikeluarkan dari hostel hingga dikeluarkan dari kampus. Kasus yang terakhir ramai terkait upaya pelecehan terhadap mahasiswa $= $2 dan 6B= adalah kriminalisasi terhadap seorang mahasiswa asal Kashmir di sebuah institusi pendidikan tinggi kebahasaan dan kebudayaan di 9yderabad yang sangat prestisius dan yang berakhir dengan bunuh diri sang mahasiswa %informasi ini saya peroleh
dari artikel berjudul 2he =riminaliCation of $=?$2?6B= $tudents in 4@,1 oleh @orum #gainst =aste Discrimination in 4ducation di >ound 2able of ;ndiatertanggal &* Mei ()&7+. Mereka yang menjadi korban biasanya terpojok di antara dua pilihan8 antara membela kehormatan diri dan mencegah ditanggungnya rasa malu oleh pihak keluarga di kampung halaman. Banyak dari mahasiswa?i ini yang mencoba menerima perlakuan diskriminatif itu seraya menahan beban mental selama bertahun-tahun. 2api banyak pula di antara mereka yang tak tahan hingga mengalami depresi dan berakhir dengan bunuh diri. 0ika media mainstream tak mampu mengungkap faktor-faktor di atas sebuah media alternatif bersuara !okal bernama Kafila telah berulang kali mengangkat isu ini ke permukaan. $atu di antara artikel yang menurut saya paling ekstensif adalah tulisan $ubhash Eatade berjudul Dronacharyas #llA bertanggal &/ 6ktober ()&( %jika ingin membaca sila cek link-nya di http8??kafila.org?()&(?&)?&/?dronacharyas-all-(?+. Di dalam artikel itu $ubhash menjelaskan bagaimana institusi pendidikan tinggi secara sistematis justru menjadi aparatur kekerasan sosial dan budaya yang telah melembaga. #lih-alih membebaskan pendidikan justru menjadi sarana legitimasi sosial dan budaya yang bersifat prejudis dan diskriminatif. Meskipun film 7 ;diots tidak secara terbuka mengungkap faktor-faktor yang saya sebutkan barusan namun cukup bagi saya melihat bagaimana film ini berhasil mewacanakan hal-hal yang di ;ndia sendiri dianggap tabu dibicarakan namun lumrah dipraktikkan. $eperti yang sudah saya sebutkan di awal film ini berhasil menjaring respons yang ramai dari berbagai pihak mulai dari yang pro hingga yang kontra. Mereka yang pro adalah mereka yang merasa bahwa pendidikan telah berjalan di arah yang salah sehingga mereka mendamba pendidikan yang mampu kembali pada hakikat kebebasan dan kemerdekaan yang bertanggung jawab. $ementara mereka yang kontra adalah mereka yang hampir dipastikan status Luo dan menganggap praktik-praktik yang laCim berjalan sebagai sebuah kelumrahan. Namun sayang sungguh disayang terlepas dari keberhasilannya memutus tabu salah satu pesan yang disampaikan film 7 ;diots tentang pentingnya kebebasan memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan ini malah kemudian dijadikan kambing hitam baru untuk menjelaskan meningkatnya kasus bunuh diri mahasiswa?i di ;ndia dalam wacana dominan. ,agi-lagi kekuasan mengambil alih kemudi wacana tandingan dan menariknya dalam koridor utama jauh meninggalkan akar permasalahan yang lebih esensial tentang diskriminasi berbasis humiliation tadi. alam tiga pekan ini paling tidak lima nyawa melayang setelah terjun dari ketinggian gedung bertingkat di 0akarta. Diduga mereka meloncat karena sengaja bunuh diri %Kompas &?&(?())'+. $ebelumnya di $urabaya juga terjadi hal yang sama. Kerap kejadian seperti ini terjadi secara beruntun. Kebetulan atau memang menjalar" $ekitar akhir abad kedelapan belas Eoethe seorang penulis kesohor bertutur dalam no!elnya 2he $orrows of oung erther. Dikisahkan sang tokoh protagonis erther sengaja mengakhiri hidup karena cintanya kepada tokoh utama perempuan gagal. Dalam waktu singkat setelah no!el tersebut beredar tindakan erther ditiru oleh banyak pembacanya dengan
memakai pakaian dan cara mati yamg serupa dengan yang dilakukan erther sementara buku no!el tersebut berada di sampingnya. DramatisH Banyak bukti memperjelas bahwa mereka terinspirasi oleh kisah sang tokoh dalam no!el tersebut. Kejadian yang sempat menggemparkan bumi 4ropa saat itu sehingga no!el tersebut lantas dilarang beredar. Dari situlah muncul istilah 2he erther effect atau bunuh diri yang menjalar cepat bak penyakit menular %contagious+. Mereka mengimitasi apa yang dibaca dilihat atau didengar terutama bagi indi!idu yang rentan. Media dan perilaku meniru Kendati peniruan bunuh diri %copycat suicide+ lebih tepat dipakai untuk mengistilahkan bunuh diri yang menjalar di antara kelompok teman namun tak terlalu berbeda dengan perilaku bunuh diri yang ditularkan lewat berbagai bentuk media. 1mumnya lantaran paparan yang begitu menonjol kejadiannya dramatis sensasional dan disiarkan terus-menerus oleh media. Begitu banyak bukti bahwa media mempunyai andil besar terhadap perilaku bunuh diri %@u ip ())+. 1mumnya remaja dan dewasa muda yang mempunyai faktor risikolah yang banyak mengimitasi perilaku bunuh diri dengan memungut metode yang sama. Kebetulan cara melompat dari gedung tinggi menjadi semacam tren akhir-akhir ini baik di pusat perbelanjaan gedung apartemen jangkung yang mulai menjamur menara tinggi maupun sejenisnya. Masuk akal apalagi di kota besar terutama 0akarta yang tengah berlomba membangun gedung-gedung tinggi cara mengakhiri hidup semacam itu akan menjadi masalah sebagaimana 9ongkong yang saat ini sudah mulai berpikir untuk mengembangkan sistem pengamanan lewat arsitektur bangunan yang tak mengundang orang untuk mengakhiri penderitaan mereka di tempat tersebut. 9al itu termasuk bagaimana mengamankan jembatan jembatan yang menjadi ikon kota. Mungkinkah pengelola gedung %termasuk yang memberikan iCin mendirikan gedung+ di ;ndonesia mulai berpikir dan bertindak seperti itu" 9al ini tak boleh dianggap sepele bila tak ingin melihat korban berjatuhan kembali. $emua komponen masyarakat ikut bertanggung jawab. termasuk media massa terutama dalam pemberitaan yang berpotensi ditiru masyarakat. Misalnya mengenai peristiwa bunuh diri seyogianya media memberitakan secara lebih bertanggung jawab akurat dan lebih sensitif memegang etika reportase. Diharapkan media menghindari cara pemberitaan yang sensasional terlalu didramatisasi menghindari pelaporan secara detail apalagi lokasi tempat dan cara kematian secara eksplisit. 9al penting lain tidak melakukan penyederhanaan penyebab masalah karena bisa menafikan kausa kompleks bunuh diri yang sebenarnya lebih penting. Kerap berbagai reportase menyebutkan penyebab bunuh diri karena faktor tunggal misalnya karena impitan ekonomi atau masalah dengan pasangan. #kibatnya kelompok orang yang sedang mengalami AnasibA buruk serupa dan sudah terlintas ide untuk mati seakan diberikan justifikasi untuk melakukan hal sama. ,ebih-lebih bila ada AmodelA yang bisa ditiru atau celebrity suicide seperti yang terjadi di berbagai penjuru dunia.
$aat ini di beberapa negara sedang gencar terjalin kerja sama antara media massa dan institusi terkait untuk membuat semacam media guidelines dalam pemberitaan bunuh diri. ;ni membawa hasil yang menggembirakan terutama menghindari terjadinya copycat. Kesehatan mental 2indakan bunuh diri bukanlah sesederhana yang sering dibicarakan selama ini. Begitu berliku lorong suram yang memberi gurat cerita nestapa tersebut. $ebuah interaksi rumit yang terjalin antara faktor biologik genetik psikologik sosiobudaya ekonomi masalah interpersonal kepribadian dan masalah psikiatrik. Bukan karena faktor tunggal. Perilaku bunuh diri ini menunjukkan salah satu indikator tingkat kesehatan mental yang buruk di masyarakat. $embilan puluh persen perilaku bunuh diri memang berkaitan erat dengan masalah kesehatan mental dan kedaruratan medik. Ketika faktor mendasar tak diatasi tak ayal jumlah kasus bunuh diri akan terus melambung karena faktor pemicunya kian menyeruak membuat kehidupan seakan tersedak. Media diharapkan lebih terlibat dan memberikan informasi akan tersedianya sarana bantuan bagi orang-orang yang sedang kalah ini. $udah saatnya pula masyarakat mulai bergerak menyediakan sarana bantuan bagi sekelompok orang yang seakan terperangkap dalam labirin suram. 0angan biarkan mereka merasa tak ada harapan. Kita bisa mengulurkan tangan untuk sekadar menampung kegundahan mereka bukan menyalahkan tetapi memberikan dukungan. $ebagian besar dari mereka terbukti mengurungkan niat bunuh dirinya ketika ada akses seseorang yang empatik mau memahami mendengarkan dan memberikan dukungan yang bisa mengenyahkan noktah keputusasaan. Bahwa penderitaan tak layak diselesaikan lewat jalan pintas. Patut diingat yang meninggal hanyalah sebagian kecil dari perilaku bunuh diri yang diberitakan. ang baru berniat atau tidak fatal tentu jauh berlipat kali jumlahnya. ;nilah fenomena gunung es taraf kesehatan mental yang memburuk. $eakan menjadi silent killer yang tak terendus sehingga kita alpa mengantisipasi. ,embaga nirlaba semacam $amaritans atau Papyrus yang sudah berdiri di berbagai belahan dunia mungkin bisa dipungut sebagai bahan inspirasi dengan beberapa modifikasi lokal. ,embaga yang bisa menjadi sumber informasi lengkap dan memberikan udara segar bagi orang-orang yang membutuhkan tempat bersandar. Memberikan secercah lentera bagi orangorang yang sedang melihat penderitaan tanpa harapan. Bahwa ada hikmah di balik musibah seperti digambarkan Pincus %&'(+ dengan indahnya8 2here is no growth without pain and conflict? 2here is no loss which cannot lead to gainO. Nalini Muhdi Psikiater #nggota 2he ;nternational #ssociation for $uicide Pre!entionJ Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter $pesialis Kedokteran 0iwa ;ndonesia $umber 8 http8??cetak.kompas.com?read?3ml?())'?&(?&'?)7/)/5*)?bunuh.diri.itu.menular
Posted May () ()&( by klinikpsikis in moti!asi Bunuh Diri pada Mahasiswa ternyata ,ebih 1mum
,ea!e a comment
Kasus bunuh diri sering menghiasi media masa kita. Bunuh diri atau percobaan bunuh diri karena himpitan faktor sosio-ekonomi menjadi berita yang sering kita dengar atau lihat. Namun bagaimanakah pre!alensi bunuh diri di negara lain terutama di negara maju" Mari kita bandingkan dengan sur!ei mengenai bunuh diri di #merika $erikat. $cienceDaily %#g. &' ())*+. ,ebih dari setengah populasi mahasiswa berjumlah (.))) dari ) perguruan tinggi #merika $erikat yang menyelesaikan sur!ei mengenai pengalaman bunuh diri telah melaporkan bahwa mereka pernah memikirkan untuk bunuh diri paling tidak sekali dalam hidup mereka. ,ebih jauh &/ persen dari mahasiswa yang disur!ei telah memikirkan secara serius untuk bunuh diri dan lebih dari / persen pernah melakukan percobaan bunuh diri paling tidak sekali dalam hidup mereka. Dalam sebuah presentasi pada Kon!ensi tahunan asosiasi psikologi amerika ke && psikologis Da!id 0 Drum dan asisten autor dari 1ni!ersitas 2e3as di #ustin melaporkan penemuan mereka yang diambil dari sur!ei berbasis web yang dilakukan oleh konsorsium riset nasional bimbingan penyuluhan pada perguruan tinggi. $ur!ei tersebut dilakukan pada musim semi tahun ()) dan telah berhasil dikumpulkan berbagai pemikiran dan tingkah laku yang berkaitan dengan bunuh diri diantara mahasiswa. $ur!ei tersebut dire!iew oleh direktur bimbingan penyuluhan kampus yang berpartisipasi juga oleh dua orang pakar psikologi bunuh diri. 4nam persen dari mahasiswa $& dan 5 persen dari mahasiswa $( dilaporkan secara serius mempertimbangkan bunuh diri dalam rentang waktu &( bulan sebelum menjawab sur!ei. 6leh karena itu para peneliti menemukan bahwa pada perguruan tinggi dengan rata-rata mahasiswa $& berjumlah &*.))) sebanyak &.)*) mahasiswa akan secara serius memikirkan untuk bunuh diri paling tidak sekali dalam setahun. $ekitar dua pertiga dari mereka yang memikirkan untuk bunuh diri akan melakukannya lebih dari sekali dalam periode &( bulan. Mayoritas mahasiswa menjelaskan episode tipikal pemikiran bunuh diri sebagai sesuatu yang intens dan singkat dengan lebih dari setengah episode tersebut hanya berlangsung sehari atau lebih sebentar. Peneliti menemukan bahwa untuk berbagai alasan lebih dari setengah mahasiswa yang mengalami krisis bunuh diri tidak mencari pertolongan profesional atau memberitahu siapapun mengenai pemikiran mereka. #lasan Peneliti menggunakan sampel terpisah dari mahasiswa $& dan $(. 1kuran perguruan tinggi terentang dari *() sampai /*.&/ mahasiswa dengan rata-rata &./(. Bagi &/.)&) mahasiswa $& ( adalah perempuan dan 7* persen adalah pria. ' persen adalah kulit putih dan (& persen non kulit putih. '/ persen mengidentifikasi diri mereka sebagai heteroseksual dan / persen adalah biseksual gay atau tidak memutuskan sama sekali. 1mur rata-rata adalah ((. Bagi &&.55& mahasiswa $( ) persen adalah perempuan dan 5) persen adalah pria. ( persen adalah kulit putih dan (* persen adalah non kulit putih. '5 perseb adalah heteroseksual
dan persen adalah biseksual gay atau tidak memutuskan sama sekali. 1mur rata-rata adalah 7). Baik mahasiswa $& dan $( memberikan alasan berikut sebagai landasan pemikiran bunuh diri mereka dalam urutan8 %&+ Menginginkan untuk menghilangkan sakit secara fisis dan emosional %(+ Masalah dengan hubungan cinta %7+ 9asrat untuk mengakhiri hidup mereka %5+ Masalah dengan sekolah atau akademis $ebanyakl &5 persen dari mahasiswa $& dan * persen dari mahasiswa $( yang secara serius mempertimbangkan untuk bunuh diri dalam &( bulan sebelumnya akhirnya melakukan upaya bunuh diri. &' persen dari mahasiswa $& dan (* persen dari mahasiswa $( yang mencoba bunuh dri memerlukan pertolongan medis. $etengah dari yang mencoba meminum obat dalam dosis berlebih sebagai metode mereka demikian kata pengarang. Depresi Dari sur!ei tersebut pengarang menemukan bahwa pemikiran bunuh diri sering terjadi karena depresi masalah makan atau pelecehan. Mereka juga menemukan bahwa bergantung secara penuh pada model perawatan yang ada dimana mengidentifikasi dan menolong mahasiswa yang sedang dalam krisis ternyata tidak cukup untuk mengatasi perilaku bunuh diri pada mahasiswa. Pengarang menganjurkan beberapa model untuk mengatasi masalah tendensi bunuh diri pada mahasiswa. Dengan berfokus pada pemikiran bunuh diri dan perilaku sebagai masalah daripada memperhatikan hanya mahasiswa yang berada dalam krisis inter!ensi dapat diberikan pada banyak titik demikian kata mereka. ,ebih jauh informasi dari sur!ei dapat menolong untuk mencocokkan mahasiswa yang sedang dalam risiko atau yang telah memngalami pemikiran bunuh diri dan perilaku terkait dengan perawatan yang cocok. 9al ini akan mengurangi kemungkinan mereka mengubah pemikiran tersebut kepada tindakan percobaan demikian kata mereka. Dengan meningkatnya stres pada mahasiswa dan berkurangnya sumber daya untuk mengatasi konsekuensi tersebut pencegahan bunuh diri memerlukan berbagai seksi dari personel kampus-adiminstrator pemimpin mahasiswa penasihat dosen mahasiswa dan konselor-tidak hanya melibatkan mahasiswa tersebut dan beberapa psikolog saja. :;ni akan mengurangi presentasi dari mahasiswa yang terlibat pada pemikiran bunuh diri atau yang akan melakukan tindakan untuk itu< demikian kata Drum. Diterjemahkan dari8 #merican Psychological #ssociation %())* #ugust &'+. $uicidal 2houghts #mong =ollege $tudents More =ommon 2han 43pected. $cienceDaily. >etrie!ed 6ctober &* ())* from http8??www.sciencedaily.com?releases?())*?)*?)*)*&((757.htm foto8testriffic.com?
$umber 8 http8??netsains.com?())'?)&?bunuh-diri-pada-mahasiswa-ternyata-lebih-umum? Posted May () ()&( by klinikpsikis in moti!asi Bila #khiri 9idup Dianggap $olusi ,ea!e a comment >obert @irestone dalam buku $uicide and the ;nner oiceA menulis bahwa mereka yang mempunyai kecenderungan kuat untuk bunuh diri banyak yang lingkungan terkecilnya tidak memberi rasa aman lingkungan keluarga yang menolak tidak hangat sehingga anak yang dibesarkan di dalamnya merasakan kebingungan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. K#,#1 kita cermati tiga tahun terakhir ada hal yang cukup membuat giris menyangkut jumlah orang %bahkan anakH+ yang melakukan tindakan mengakhiri hidup. Ketika mencari data dari pemberitaan sebuah koran selama ())/ ada ) berita tentang bunuh diri di ;ndonesia dengan 7 korban. ;sinya beragam. #da polisi mencabut nyawanya sendiri pascamenembak temannya ada yang terjun bebas dari ketinggian pertengahan bulan lalu malah #wang #ditya %&)+ siswa kelas ; $D menggantung diri lantaran seragam pramuka yang akan dipakainya ke sekolah masih basahH ang cukup menggemparkan ketika medio Mei seorang anak 2K / tahun * bulan kedapatan tewas menggantung diri sehabis dimarahi. ;tu baru dari satu koran. $ebuah laporan menyebutkan di ;ndonesia ada &&( kasus bunuh diri pada tahun ())7 dan Badan Kesehatan Dunia %96+ menyebutkan pada tahun yang sama ada satu juta orang melakukan bunuh diri atau & orang setiap 5) detik. Bunuh diri juga merupakan salah satu penyebab utama kematian pada usia &5-75 tahun di luar kecelakaan. #lasan Bunuh Diri Para pelaku bunuh diri seperti juga banyak dari kita bila berada dalam suatu situasi sulitA pasti menganggap bahwa dengan meninggalkan dunia mereka akan lepas dari beban yang ada. #nggapan itu normal saja jika memang hanya muncul sekilas. #rtinya masih dalam intensitas ringan dan kemudian setelah sempat berpikir lebih panjang lalu ditemukan alternatif yang lebih dapat diterima norma. Bagaimanapun untuk berkembang kita pasti melalui saat-saat sulit dan banyak rasa tidak menyenangkan. Dalam intensitas berat dan tidak ada jalan lain hal semacam itu akan menimbulkan depresi. Depresi tidak selalu menimbulkan hasrat bunuh diri tetapi kecenderungan bunuh diri selalu didahului perasaan depresi rasa tersendiri %isolasi+ rasa tak berdaya dengan intensitas tinggi dan perasaan tidak mampu menjalani hidup. ;nter!ensi terhadap hasrat bunuh diri selalu mengeksplorasi hal-hal itu. Dilihat dari sejarah bunuh diri depresi hanyalah salah satu sebab saja. Masih ada sebab-sebab lain yaitu keyakinan agama %bom bunuh diri+J patriotisme %meledakkan diri di antara musuh+J keyakinan budaya dan kehormatan %harakiri+ medik %putus-asa karena penyakit+ genetik %kakek-paman-putri dan 9emingway sendiri melakukannya+ protes dan perlawanan sosial %bakar diri melawan reCim yang berkuasa+ dan ritual pembebasan %bunuh diri ramai-ramai oleh anggota sekte suatu agama+ .
$ering alasan itu sangat subjektif dan sulit dimengerti akal sehat. $ebetulnya kalau para pelaku itu mencari orang lain untuk diajak membicarakan persoalannya %sehingga tidak ada rasa lonely tersendiri+ pasti keinginannya untuk memilih mati tidak akan ada. 2oh kalau kita baca catatan mereka yang selamat dari Caman Pol Pot di Kamboja dulu atau dari kamp #uswitC atau ketika bom atom pertama jatuh di 9iroshima-Nagasaki I ketika para korban dengan kulit tersayat terpanggang panas yang meruyak I mereka tetap memilih untuk hidup di saat penderitaan seakan mencapai puncak. #tau karena saat itu di udara sedang beredar aroma perang melawan musuh sehingga rasa patriotismeA mendukung keinginan untuk tetap hidup dengan tegar " Kalau mengikuti alur pikiran ini berarti mereka yang memilih bunuh diri daripada dengan tegar menghadapi kondisi yang menimpanya adalah mereka yang tidak mempunyai rasa patriotismeA %terhadap diri sendiri H+ dan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan lebih memilih menyakiti diriA daripada menghadapinya. Dua @aktor 1ntuk mengerti mengapa orang melakukan bunuh diri minimal ada dua faktor yang harus dilihat. Pertama faktor predisposisi yang memberi kecenderungan atau menjadi sebab dan kedua faktor pemicu %trigger+ yang menyebabkan situasi ingin bunuh diri tersebut jadi terlaksana. >obert @irestone dalam buku $uicide and the ;nner oice %&''+ menulis bahwa mereka yang mempunyai kecenderungan kuat untuk bunuh diri banyak yang lingkungan terkecilnya tidak memberi rasa aman lingkungan keluarga yang menolak tidak hangat sehingga anak yang dibesarkan di dalamnya merasakan kebingungan dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. ;tulah faktor predisposisi yang kalau diterapkan ke dalam situasi saat ini faktor ini bisa berupa kondisi ekonomi yang memburuk %buat beberapa orang malah sangat menghimpit+ atau kondisi hubungan antarmanusia yang hanya berlandaskan hal-hal formal saja. Dalam situasi seperti ini pun kata Kristi Purwandari dari @akultas Psikologi 1ni!ersitas ;ndonesia dapat membuat mereka yang dibesarkan dalam keluarga normal dan baik-baik dapat menjadi kehilangan orientasi ke masa depannya. 6rang akan jadi melakukan tindakan bunuh diri kalau faktor kedua trigger-nya memungkinkan. 2idak mungkin ada tindakan bunuh diri yang muncul tiba-tiba tanpa ada faktor predisposisi sama sekali. #kumulasi persoalan fase sebelumnya akan terpicu oleh suatu peristiwa tertentu. Misalnya ketika #wang menemukan seragam pramukanya masih basah padahal sudah harus dipakai %pembuka artikel ini+. #tau ketika si anak 2K dimarahi. $ituasi yang kelihatan sepele ini langsung menggerakkan tindakan mengakhiri hidup yang pada waktu-waktu sebelumnya sudah mereka anggap sebagai jalan pembebasan dari hal yang menimpa dan membebani. $uatu cerita lucu pernah ada saat seseorang yang akan bunuh diri dengan insektisida uangnya lebih ketika membeli racun serangga itu. Pemilik warung menawarkan kue karena tidak ada kembalian. Dia menerimanya dan memakannya. 2ak mau rugi bahkan pada saat-saat terakhir hidupnya"
ang dapat kita tangkap dari peristiwa itu adalah bahwa sebenarnya kalau ada inter!ensi pada saat itu tindakan bunuh diri tidak akan jadi dilakukan. Dan memang itulah yang dilakukan para konsultan jika menghadapi orang yang berniat bunuh diri. #da yang mengatakan bahwa tidaklah mengkhawatirkan kalau sempat ada ancamanA$aya mau bunuh diri nih HA I karena itu berarti yang bersangkutan sedang menimbang-nimbang untuk melakukannya. 6rang semacam itu sebetulnya sedang meminta kepada yang diajak bicara supaya diberi perhatian atau didengarkan keluhannya. Memang minimal keinginan untuk didengarkan dan untuk mendapat perhatian itulah yang mereka butuhkan. Kalau itu yang terjadi maka mereka merasa bahwa ada penerimaan diri oleh pihak lain dan di saat itu si calon pelaku bunuh diri dapat diberi pandangan lain mengenai permasalahan yang dihadapinya. Pandangan lain semacam ini biasanya dapat menyebabkan mereka berubah pandangan dan tidak lagi menganggap bahwa mengakhiri hidup adalah satusatunya solusi bagi persoalannya. Penyebab bunuh Diri pada Mahasiswa Posted on #ugust * ()&( by klinikpsikis in bunuh diri Psikis ?? ) =omments Kasus bunuh diri sering menghiasi media masa kita. Bunuh diri atau percobaan bunuh diri karena himpitan faktor sosio-ekonomi menjadi berita yang sering kita dengar atau lihat. Namun bagaimanakahpre!alensi bunuh diri di negara lain terutama di negara maju" Mari kita bandingkan dengan sur!eimengenai bunuh diri di #merika $erikat. $cienceDaily %#g. &' ())*+. ,ebih dari setengah populasi mahasiswa berjumlah (.))) dari ) perguruan tinggi #merika $erikat yang menyelesaikan sur!ei mengenai pengalaman bunuh diri telah melaporkan bahwa mereka pernah memikirkan untuk bunuh diri paling tidak sekali dalam hidup mereka. ,ebih jauh &/ persen dari mahasiswa yang disur!ei telah memikirkan secara serius untuk bunuh diri dan lebih dari / persen pernah melakukan percobaan bunuh diri paling tidak sekali dalam hidup mereka. Dalam sebuah presentasi pada Kon!ensi tahunan asosiasi psikologi amerika ke && psikologis Da!id 0 Drum dan asisten autor dari 1ni!ersitas 2e3as di #ustin melaporkan penemuan mereka yang diambil dari sur!ei berbasis web yang dilakukan oleh konsorsium riset nasional bimbingan penyuluhan pada perguruan tinggi. $ur!ei tersebut dilakukan pada musim semi tahun ()) dan telah berhasil dikumpulkan berbagai pemikiran dan tingkah laku yang berkaitan dengan bunuh diri diantara mahasiswa. $ur!ei tersebut dire!iew oleh direktur bimbingan penyuluhan kampus yang berpartisipasi juga oleh dua orangpakar psikologi bunuh diri. 4nam persen dari mahasiswa $& dan 5 persen dari mahasiswa $( dilaporkan secara seriusmempertimbangkan bunuh diri dalam rentang waktu &( bulan sebelum menjawab sur!ei. 6leh karena itu para peneliti menemukan bahwa pada perguruan tinggi dengan rata-rata mahasiswa $& berjumlah &*.))) sebanyak &.)*) mahasiswa akan secara serius memikirkan untuk bunuh diri paling tidak sekali dalam setahun. $ekitar dua pertiga dari mereka yang memikirkan untuk bunuh diri akan melakukannya lebih dari sekali dalam periode &( bulan.
Mayoritas mahasiswa menjelaskan episode tipikal pemikiran bunuh diri sebagai sesuatu yang intens dan singkat dengan lebih dari setengah episode tersebut hanya berlangsung sehari atau lebih sebentar. Peneliti menemukan bahwa untuk berbagai alasan lebih dari setengah mahasiswa yang mengalami krisis bunuh diri tidak mencari pertolongan profesional atau memberitahu siapapun mengenai pemikiran mereka. #lasan bunuh diri Peneliti menggunakan sampel terpisah dari mahasiswa $& dan $(. 1kuran perguruan tinggi terentang dari *() sampai /*.&/ mahasiswa dengan rata-rata &./(. Bagi &/.)&) mahasiswa $& ( adalah perempuan dan 7* persen adalah pria. ' persen adalah kulit putih dan (& persen non kulit putih. '/ persen mengidentifikasi diri mereka sebagai heteroseksual dan / persen adalah biseksual gay atau tidak memutuskan sama sekali. 1mur rata-rata adalah ((. Bagi &&.55& mahasiswa $( ) persen adalah perempuan dan 5) persen adalah pria. ( persen adalah kulit putih dan (* persen adalah non kulit putih. '5 perseb adalah heteroseksual dan persen adalah biseksual gay atau tidak memutuskan sama sekali. 1mur rata-rata adalah 7). Baik mahasiswa $& dan $( memberikan alasan berikut sebagai landasan pemikiran bunuh diri mereka dalam urutan8 %&+ Menginginkan untuk menghilangkan sakit secara fisis dan emosional %(+ Masalah dengan hubungan cinta %7+ 9asrat untuk mengakhiri hidup mereka %5+ Masalah dengan sekolah atau akademis $ebanyakl &5 persen dari mahasiswa $& dan * persen dari mahasiswa $( yang secara serius mempertimbangkan untuk bunuh diri dalam &( bulan sebelumnya akhirnya melakukan upaya bunuh diri. &' persen dari mahasiswa $& dan (* persen dari mahasiswa $( yang mencoba bunuh dri memerlukan pertolongan medis. $etengah dari yang mencoba meminum obat dalam dosis berlebih sebagai metode mereka demikian kata pengarang. Depresi Dari sur!ei tersebut pengarang menemukan bahwa pemikiran bunuh diri sering terjadi karena depresi masalah makan atau pelecehan. Mereka juga menemukan bahwa bergantung secara penuh pada model perawatan yang ada dimana mengidentifikasi dan menolong mahasiswa yang sedang dalam krisis ternyata tidak cukup untuk mengatasi perilaku bunuh diri pada mahasiswa. Pengarang menganjurkan beberapa model untuk mengatasi masalah tendensi bunuh diri pada mahasiswa. Dengan berfokus pada pemikiran bunuh diri dan perilaku sebagai masalah daripada memperhatikan hanya mahasiswa yang berada dalam krisis inter!ensi dapat diberikan pada banyak titik demikian kata mereka. ,ebih jauh informasi dari sur!ei dapat menolong untuk mencocokkan mahasiswa yang sedang dalam risiko atau yang telah memngalami pemikiran bunuh diri dan perilaku terkait dengan perawatan yang cocok. 9al ini akan mengurangi
kemungkinan mereka mengubah pemikiran tersebut kepada tindakan percobaan demikian kata mereka. Dengan meningkatnya stres pada mahasiswa dan berkurangnya sumber daya untuk mengatasi konsekuensi tersebut pencegahan bunuh diri memerlukan berbagai seksi dari personel kampus-adiminstrator pemimpin mahasiswa penasihat dosen mahasiswa dan konselor-tidak hanya melibatkan mahasiswa tersebut dan beberapa psikolog saja. QRS;ni akan mengurangi presentasi dari mahasiswa yang terlibat pada pemikiran bunuh diri atau yang akan melakukan tindakan untuk ituQRT demikian kata Drum. Diterjemahkan dari8 #merican Psychological #ssociation %())* #ugust &'+. $uicidal 2houghts #mong =ollege $tudents More =ommon 2han 43pected. $cienceDaily. >etrie!ed 6ctober &* ())* from http8??www.sciencedaily.com?releases?())*?)*?)*)*&((757.htm foto8testriffic.com? $umber 8 http8??netsains.com?())'?)&?bunuh-diri-pada-mahasiswa-ternyata-lebih-umum? sebab-sebab bunuh diri dalil bunuh diri bunuh diri adalah jangan bunuh diri bpkp bunuh diri cerita bunuh diri definisi bunuh diri polisi bunuh diri bunuh diri di jepang pengertian bunuh diri anak bunuh diri bunuh diri di indonesia penyebab bunuh diri hukum bunuh diri lagu bunuh diri cara bunuh diri kasus bunuh diri gambar bunuh diri foto bunuh diri orang bunuh diri !ideo bunuh diri TEMPO.CO Depok - Psikolog dari 1ni!ersitas ;ndonesia 4noch Markum mengatakan ada beberapa tanda-tanda orang yang depresi dan memiliki kecenderungan bunuh diri. 2anda itu di antaranya dia memberikan barang kesayangannya kepada orang l ain. Dia mengungkapkan katakata bahwa hidup ini tidak berguna atau untuk apa saya hidup. Kadang orang seperti ini juga akan menulis kegelisahannya dalam buku membuat puisi dan mendengarkan lagu depresi. UBagi yang tidak sensitif ini bisa dianggap main-mainU kata dia >abu (& No!ember ()&(. $eharusnya kata dia keluarga atau temannya bisa memperhatikan jika seseorang memiliki kecenderungan seperti itu. #palagi jika yang bersangkutan sedang dalam masa konsultasi masalah pribadi. Keluarga seharusnya bisa segera mendampingi dia. 4noch mencontohkan di #merika $erikat ada aturan jika klien yang konsultasi mengungkapkan tanda-tanda tersebut maka harus dilaporkan ke polisi. $ementara di ;ndonesia untuk menghindari tindakan bunuh diri harus menciptakan lingungan yang kondusif bagi orang-orang yang depresi. Keluarga dan orang di lingkungannya harus bisa menjadi teman bagi mereka. Mereka terus diberikan harapan dan perhatian sehingga tidak merasa hidupnya tak berguna. U6rang-orang harus sensitif. #palagi terhadap remaja karena mereka belum terbentuk kepribadiannyaU katanya. Namun 4noch sangsi lingkungan perkotaan akan bisa menjadi tempat yang bisa memerikan kedamaian bagi mereka yang depresi. UPerkotaan itu impersonal kemudian hiruk pukukU katanya.
$ebelumnya siswa kelas ;;; $MP PE>; =imanggis Depok Dilan @auCi #hmad &7 tahun ditemukan tewas. Dia gantung diri di depan kamarnya di lantai dua asrama Pondok Pesantren atim Piatu DCurohim Kampung $indang Karsa $ukamaju Baru =imanggis Depok 0umVat malam & No!ember ()&(. Pada hari yang sama mahasiswa 1; asal Korea $elatan 0eon Moosong %7*+ yang melompat dari lantai &* #partemen Margonda >esidence Depok. 2ubuhnya remuk dan tewas seketika. ;,9#M 2;>2#
=ara Mencegah Bunuh Diri Eejala $uicide #nak yang berusaha bunuh diri memerlukan e!aluasi segera di bagian gawat darurat rumah sakit. $etiap jenis usaha bunuh diri harus dilakukan dengan serius karena sepertiga dari mereka yang benar-benar bunuh diri mengalami usaha bunuh diri sebelumnya-kadangkala tampak sepele seperti melakukan beberapa garukan dangkal pada pergelangan tangan atau menelan beberapa pil. Ketika orangtua atau pengurus anak meremehkan atau meminimalkan usaha bunuh diri yang tidak berhasil anak bisa melihat ini sebagai sebuah tantangan dan resiko pada bunuh diri berikutnya meningkat. 6rangtua dokter guru dan teman kemungkinan pada posisi untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin berusaha bunuh diri terutama pada mereka yang telah melakukan perubahan baru-baru ini dalam perilaku. #nak-anak dan remaja seringkali mempercayai hanya teman sebaya mereka yang harus diyakinkan untuk tidak menjaga rahasia yang bisa membuat kematian tragis pada anak yang bunuh diri. #nak yang terlalu cepat berpikir bunuh diri seperti :saya harap saya tidak pernah dilahirkan< atau :saya ingin tidur dan tidak pernah terbangun< beresiko tetapi sehingga anak dengan tanda-tanda ringan seperti menarik diri dari masyarakat tinggal
kelas
atau
terpisah
dari
barang
milik
fa!orite.
Pemerhati kesehatan professional memiliki dua kunci peranan 8 menge!aluasi keselamatan anak bunuh diri dan perlu untuk di opname dan pengobatan berdasarkan kondisi seperti depresi atau penyalahgunaan Cat-Cat terlarang. $ecara langsung menanyakan anak beresiko mengenai pemikiran dan rencana mengurangi daripada meningkatkan resiko dimana anak tersebut akan berusaha bunuh diri karena mengidentifikasi pikiran bunuh diri bisa menyebabkan inter!ensi. 9ot line krisis menyediakan bantuan selama (5 jam tersedia di banyak
perkumpulan dan menyediakan akses yang siap untuk seorang simpatik yang bisa memberikan konseling segera dan bantuan dalam memperoleh perawatan lebih lanjut. Meskipun hal ini sulit untuk dibuktikan bahwa pelayanan ini secara nyata mengurangi jumlah kematian dari bunuh diri mereka sangat membantu dalam mengarahkan anak dan keluarga untuk sumber daya yang tepat. Ketika ancaman dengan segera terhadap nyawa telah dihilangkan dokter memutuskan apakah anak tersebut harus diopname. Keputusan tersebut tergantung pada tingkat resiko tetap tinggal dirumah dan kapasitas keluarga untuk memberikan dukungan dan keamanan fisik untuk anak tersebut. Kesungguhan usaha bunuh diri bisa diukur dengan jumlah faktor-faktor termasuk apakah upaya tersebut telah direncanakan dengan hati-hati daripada secara spontan apakah langkah yang diambil untuk mencegah penemuan jenis metode yang digunakan dan apakah setiap luka telah benar-benar timbul. 9al ini kritis untuk sungguh-sungguh dibedakan dari konsekwensi actual. Misal remaja yang mencerna pil yang tidak berbahaya yang dia %perempuan+ atau dia %laki-laki+ yakini mematikan harus dipertimbangkan pada resiko yang ekstrim. 0ika opname tidak diperlukan keluarga dari anak-anak pulang kerumah harus memastikan bahwa senjata api dibuang dari rumah sama sekali dan bahwa onatobatan dan benda tajam dibuang atau benar-benar dikunci. 10 Tips Mencegah Bunuh Diri Posted by !enessa on 0umat ) 0anuari ()&& ,abels8 tips
Bunuh diri seringkali menjadi pilihan seseorang untuk k eluar dari masalah yang mereka hadapi. 4ntah sudah berapa banyak kasus bunuh diri yang pernah terjadi di dunia ini. $ebelum #nda mutuskan mengakhiri hidup #nda ketahui &) alasan untuk tidak bunuh diri dan bukan berfokus pada alasan mengapa #nda harus bunuh diri seperti dikutip dari Methodes of Healing .
1. Situasi akan berubah $etiap kondisi akan selalu berubah termasuk hal terburuk sekalipun dan #nda belum bisa menemukan jalan keluarnya. 2idak ada masalah yang tak bisa diselesaikan dengan berjalannya waktu pasti #nda bisa berpikir jernih untuk setidaknya mencari jalan keluar.
2. Efek permanen Bunuh diri berefek permanen dan tidak bisa VdibenahiV. 9idup adalah pilihan dan #nda harus membuat keputusan. 1ntuk it u buatlah pilihan cerdas meskipun #nda melakukan kesalahan saat mengambil k eputusan setidaknya hal itu bisa segera UdibenahiU.
. Men!akiti orang "ain Dengan bunuh diri sebenannya #nda ingin lari dari rasa sakit hati atau situasi yang sangat buruk. 2etapi hal itu malah menyakiti orang-orang di sekitar yang m encintai #nda.
#. $n%a memi"iki kekuatan $etiap manusia memiliki kekuatan untuk m enentukan apa yang terjadi dalam hidupnya. 0ika #nda memutuskan untuk bunuh diri berarti #nda menghilangkan kekuatan yang dimiliki. Eunakan sisa kekuatan yang dimiliki untuk hidup dan bekerja demi hidup yang lebih baik seburuk apapun kondisi saat ini setidaknya #nda masih memiliki kekuatan untuk berpikir jernih.
&. 'ikmati proses Dengan apa yang dirasakan sekarang #nda memiliki kemampuan yang unik untuk membantu orang lain yang merasa seperti #nda. Eunakan hidup #nda untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik. Nikmati setiap proses dalam kehidupan sepahit apapun itu.
(. )okuskan pikiran pa%a ha"*ha" !ang in%ah %a"am hi%up $n%a 0ika #nda bunuh diri tidak akan lagi bisa menikmati makanan fa!orit menonton film dan melakukan hal-hal seru lainnya.
+. ,a"ani peran $etiap orang memiliki peran masing-masing dalam kehidupannya t ermasuk #nda. 0ika #nda meninggalkan dunia ini akan ada perubahan yang besar pada kehidupan orang lain di s ekitar #nda meskipun tidak #nda sadari.
-. Be"aar Banyak orang sukses yang lahir dari situasi yang sangat buruk. 0 adikanlah masalah berat yang #nda alami saat ini sebagai pembelajaran yang akan membawa #nda pada sebuah keberhasilan.
/. $n%a berperan %a"am hi%up orang "ain #nda bisa jadi adalah alasan orang lain untuk tetap hidup hingga hari ini. #nda tidak tahu apa yang terjadi nanti dan sebesar apa manfaat #nda untuk orang lain.
10. $n%a ti%ak sen%irian $ebesar apapun rasa kesendirian dan kesepian yang #nda alami sebenarnya #nda tidak sendirian. #da banyak orang diluar sana yang mau mendengarkan #nda tetapi #nda takut untuk bercerita. =arilah orang lain ya ng #nda percaya dan mintalah bantuan.
DE)'S
2ingkah laku bunuh diri ditandai dengan berhasil atau tidaknya usaha untuk membunuh diri sendiri.
2ingkah laku bunuh diri adalah tanda yang salah diartikan bahwa seseorang merasa putus asa atau putus harapan. 2ingkah laku bunuh diri termasuk upaya untuk bunuh diri isyarat bunuh diri dan benar-benar bunuh diri. 1paya bunuh diri adalah tindakan bunuh diri yang tidak fatal. 0ika upaya bunuh diri meliputi tindakan bunuh diri yang tidak mungkin memiliki potensi menjadi fatal hal ini disebut isyarat bunuh diri. $eseorang melakukan berbagai tindakan %misal mencerna tablet asetaminopen+ kemungkinan membuat permohonan untuk bantuan atau perhatian tanpa bermaksud benar-benar mengakhiri hidupnya. Bunuh diri lengkap adalah tindakan bunuh diri yang mengakibatkan kematian.
;nformasi pada frekwensi bunuh diri sebagian besar dari sertifikat kematian dan laporan pemeriksaan dan kemungkinan lebih rendah dari tingkat sebenarnya. Bahkan sangat tingkah laku bunuh diri secara nyata adalah masalah kesehatan yang umum secara keseluruhan. Meskipun kebanyakan tingkah laku bunuh diri tidak mengakibatkan kematian &)F orang yang berusaha untuk membunuh dirinya sendiri menggunakan tindakan mereka yang berpotensi fatal melakukan kematian.
2ingkah laku bunuh diri terjadi pada orang di semua usia dan kedua jenis kelamin. Bunuh diri adalah penyebab kematian kedua di antara remaja dan adalah salah satu penyebab pada &) kasus kematian teratas diantara remaja di #merika $erikat. 2ingkat tertinggi pada bunuh diri lengkap diantara pria yang lebih tua dari ) tahun. sebaliknya upaya bunuh diri lebih umum sebelum usia pertengahan. 1paya bunuh diri terutama sekali umum diantara remaja perempuan dan pria belum menikah di usia ke-7) mereka. 1ntuk semua kelompok usia wanita berusaha bunuh diri ( sampai 7 kali lebih sering dibandingkan pria tetapi pria lebih mungkin meninggal pada upaya mereka.
6rang yang sudah menikah pada salah satu kelamin terutama sekali mereka yang aman dalam berhubungan memiliki tingkat bunuh diri yang lebih rendah dibandingkan orang yang belum menikah. 6rang yang tinggal sendirian karena berpisah bercerai atau yang memiliki tingkat kemungkinan meninggalnya tinggi pada upaya dan bunuh diri lengkap. Memiliki anggota keluarga yang telah berusaha bunuh diri bisa meningkatkan resiko tersebut dengan baik.
Bunuh diri diantara pria berkulit hitam telah meningkat *)F pada () tahun terakhir sehingga tingkat keseluruhan untuk orang kulit hitam sekarang berimbang dengan orang kulit putih khususnya daerah perkotaan. Diantara orang amerika asli tingkat tersebut juga meningkat akhir-akhir iniJ pada beberapa suku bangsa hal ini / kali dari rata-rata nasional. 2ingkat bunuh diri lebih tinggi pada daerah perkotaan dibandingkan di daerah pedusunan diseluruh dunia. Kebanyakan bunuh diri berakhir di penjara.
Praktisi anggota kelompok agama mayoritas %terutama roma katolik dan yahudi+ tidak mungkin melakukan bunuh diri. Beberapa orang umumnya didukung oleh keyakinan mereka dan disediakan jaminan perlindungan kemasyarakatan terdekat menghadapi tindakan menghancurkan diri sendiri. Meskipun begitu keanggotaan religius dan keagamaan yang kuat percaya tidak diperlukan pencegahan indi!idual yang keras tindakan bunuh diri yang tidak dipertimbangkan selama waktu frustasi marah dan putus asa khususnya ketika disertai dengan delusi pada rasa bersalah dan tidak berguna.
=atatan bunuh diri ditinggalkan oleh sekitar satu dari empat orang yang benar-benar bunuh diri. =atatan tersebut sering menunjuk ke hubungan pribadi dan peristiwa yang akan mengikuti kematian orang tersebut. cacatan ditinggalkan oleh orang tua sering segera diperhatikan oleh mereka yang ditinggalkan sebaliknya orang yang lebih muda bisa langsung marah atau dendam. ;si catatan tersebut bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut mengalami gangguan kesehatan mental yang menyebabkan tindakan bunuh diri.
PE'EB$B
Faktor resiko bunuh diri beresiko tinggi
W lebih dari // tahun W Pria W Penyakit yang sangat menyakitkan atau melumpuhkan W 9idup sendirian W 9utang atau kemiskinan W Dipermalukan atau direndahkan W Depresi khusunya yang berhubungan dengan psikosis atau gelisah. W Peristiwa menyedihkan yang lama ketika gejala-gejala lain pada depresi semakin baik. W >iwayat penyalahgunaan obat atau alkohol. W >iwayat upaya bunuh diri sebelumnya. W >iwayat bunuh diri pada keluarga. W Kekerasan keluarga termasuk fisik atau penyalahgunaan seks. W Preokupasi dan perbincangan mengenai bunuh diri. W >encana bunuh diri yang digambarkan dengan baik.
Perilaku bunuh diri biasanya diakibatkan dari hubungan timbal-balik pada beberapa faktor yang paling umum yaitu depresi. Pada kenyataannya depresi berhubungan dengan lebih dari /)F upaya bunuh diri. Masalah perkawinan tidak bahagia atau urusan cinta yang berakhir % terutama diantara orang tua+ bisa mempercepat depresi tersebut. seringkali beberapa hal seperti gangguan pada hubungan yang penting adalah petunjuk terakhir.
Depresi digabungkan dengan gangguan medis bisa menyebabkan upaya bunuh diri. Kebanyakan gangguan medis berhubungan dengan tingkat bunuh diri yang meningkat baik yang se!ara langsung mempengaruhi :sistem syaraf dan otak %seperti #;D$ demensia atau epilepsy lobe sementara+ atau berhubungan dengan pengobatan yang bisa menyebabkan depresi %seperti obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi+. 6rang yang depresi termasuk gelisah atau cirri-ciri psikosis seperti kepercayaan salah %delusi+ kemungkinan beresiko lebih tinggi bunuh diri dibandingkan mereka yang depresinya tidan termasuk :ciri-ciri ini.
6rang yang telah mengalami pengalaman masa kanak-kanak yang traumatic terutama sekali masalah keluarga yang menyusahkan kehilangan orangtua atau penyiksaan lebih mungkin berusaha bunuh diri kemungkinan karena mereka beresiko tinggi menjadi tertekan. 1paya bunuh diri juga lebih mungkin diantara para istri yang keras kebanyakan dari mereka menyiksa anak-anak.
Depresi bisa jadi meningkat dengan penggunaan :alkohol dimana sebaliknya membuat perilaku bunuh diri lebih mungkin. Penggunaan :alkohol mengurangi pengendalian diri sendiri dengan baik. $ekitar 7)F orang yang berupaya untuk bunuh diri meminum Jalcohol sebelum upaya tersebut. karena pecandu alkohol terutama sekali pesta minuman keras seringkali menyebabkan perasaan menyesal yang dalam selama waktu yang membosankan pecandu :alkohol rentan bunuh diri bahkan ketika tenang.
$eseorang beresiko untuk bunuh diri. 6rang dengan gangguan schiCoprenia dan gangguan psikotik lainnya bisa mendengar suara-suara %pendengaran halusinasi+ yang memerintahkan mereka untuk membunuh diri mereka sendiri. 6rang dengan gangguan identitas borderline atau gangguan identitas antisocial khususnya mereka dengan riwayat berperilaku kasar bisa menggunakan isyarat bunuh diri atau upaya bunuh diri sebagai arti kembali menjadi seseorang atau membuat sebuah pernyataan.
Metode
=ara yang dipilih seringkali dipengaruhi oleh faktor budaya dan ketersediaan dan bisa atau tidak bisa menggambarkan keseriusan maksud. Beberapa cara %misal melompat dari sebuah gedung yang tinggi+ membuat bertahan hidup hampi tidak mungkin sebaliknya cara lain %misal obat-obatan dengan dosis yang berlebihan+ membuat penyelamatan mungkin. Meskipun begitu bahkan jika seseorang menggunakan sebuah cara yang terbukti tidak menjadi fatal maksud tersebut bisa saja seserius pada seseorang yang caranya fatal.
Minum obat dengan dosis yang berlebihan dan meracuni diri sendiri adalah dua cara yang paling umum digunakan pada upaya bunuh diri. #setaminofen saat ini adalah obat yang paling umum digunakan dalam upaya bunuh diri tetapi antidepressan atau obat-obatan kombinasi juga umum digunakan.
Metode kekerasan seperti tembakan dan gantungan tidak biasa diantara upaya bunuh diri karena mereka biasanya mengakibatkan kematian. Pada benar-benar bunuh diri tembakan adalah cara yang paling sering digunakan di #merika $erikat. 9al ini adalah cara yang sebagian besar digunakan oleh para pria. Para wanita lebih mungkin untuk menggunakan cara tanpa kekerasana seperti menggunakan racun obat dengan dosis yang berlebihan atau menenggelamkan diri. 2ercatat
raisuien •
Profesor
•
• •
2ulisan8 7/'
•
;X8 775
•
Eender8
•
o
>e8 Keinginan Bunuh Diri Y ,aab 31 pa%a4 Pebruari )5 ()&) &&8)85' #M Z Pub"ish
PE'CE5$6$'
Meskipun beberapa upaya atau benar-benar bunuh diri hadir sebagai peristiwa yang mengejutkan untuk keluarga dan teman peringatan jelas diberikan pada banyak kasus. $etiap ancaman bunuh diri atau upaya bunuh diri adalah sebuah permohonan untuk minta tolong dan harus dilakukan dengan serius. 0ika ancaman atau upa ya tersebut diabaikan sebuah nyawa kemungkinan hilang.
0ika seseorang mengancam atau telah siap berupaya untuk bunuh diri polisi harus dihubungi dengan segera sehingga pelayanan darurat bisa tiba segera mungkin. $ampai pertolongan tiba orang tersebut harus diajak bicara untuk menjadi tenang dengan cara mendukung.
$eorang dokter biasanya mengopname seseorang yang telah mengancam atau berupaya bunuh diri. Bahkan jika orang tersebut tidak setuju untuk diopname kebanyakan negara mengiCinkan seorang dokter untuk mengopname seseorang yang menolak keinginannya jika dokter meyakini nahwa orang tersebut beresiko tinggi melukai dirinya sendiri.
Pencegahan bunuh diri : hot line krisis
$eseorang mengancam untuk bunuh diri dalam krisis dan pusat pencegahan bunuh diri ditempatkan disekitar negara menyediakan sambungan telephone (5 jam untuk mereka yang dalam keadaan berbahaya. %email hot line di internet tersedia dengan baik+. Pusat pencegahan bubuh diri diorganisisr oleh sukarelawan yang dilatih secara khusus.
Ketika orang yang berpotensi bunuh diri menghubungi sebuah hot line seorang sukarelawan membuat sebuah hubungan dengan orang bunuh diri tersebut mengingatkan mereka akan jati dirinya %misalnya dengan menggunakan namanya secara berukang+. $ukarelawan tersebut bisa menawarkan pertolongan yang bersifat
membangun yang menyebabkan krisis tersebut dan meyakinkan orang tersebut untuk melakukan tindakan positif untuk menyelesaikannya. $ukarelawan tersebut bisa mengingatkan orang tersebut bahwa dia memiliki keluarga dan teman yang perduli dan ingin membantu. Pada akhirnya sukarelawan tersebut bisa mencoba untuk memfasilitasi pertolongan professional darurat secara langsung untuk orang yang hendak bunuh diri tersebut.
Kadangkala seseorang bisa menghubungi sebuah hot line untuk mengatakan bahwa mereka telah siap melakukan sebuah tindakan bunuh diri %misal menggunakan sebuah obat dengan dosis yang berlebihan atau memasang gas+ atau dalam proses melakukan. Pada kasus ini sukarelawan berusaha untuk memperoleh alamat orang tersebut. jika hal itu tidak mungkin sukarelawan lain menghubungi polisi untuk melacak panggilan tersebut dan berupaya melakukan penyelamatan. 6rang tersebut dijaga tetap pada panggilan sampai polisi tiba.
Bunuh diri karenna terpengaruh
$etiap tindakan bunuh diri memiliki efek tanda emosional pada semua yang terlibat. Keluarga orang tersebut teman dan dokter bisa merasa berasalah malu dan menyesal tidak melakukan pencegahan bunuh diri tersebut. mereka bisa juga merasa marah kepada orang tersebut. segera mereka bisa menyadari bahwa mereka tidak dapat mencegah bunuh diri tersebut. kadangkala seorang konselor dukacita atau sebuah kelompok membantu-diri sendiri seperti penyelamat bunuh diri bisa membantu keluarga dan teman menghadapi perasaan bersalah dan dukacita mereka. Dokter perawatan utama atai pelayanan kesehatan mental sekitar %misal pada negara atau tingkat negara+ bisa seringkali membantu menolong menempatkan sumber-sumber ini. sebagai tambahan organisasi nasional seperti yayasan #merika untuk pencegahan bunuh diri seringkali memeliharan direktori pada kelompok pendukung sekitar. $umber-seuber yang tersedia pada internet sebagai baik.
4fek upaya bunuh diri adalah serupa. meskipun begitu anggota keluarga dan teman mengalami kesempatan untuk memecahkan perasaan mereka dengan bereaksi secara wajar terhadap tangisan seseorang untuk pertolongan.
Bunuh diri yang dibantu
Bunuh diri yang dibantu merujuk pada pertolongan yang diberikan kepada seseorang yang berharap untuk mengakhiri hidupnya oleh seorang dokter atau pemerhati kesehatan professional lainnya atau bahkan oleh anggota keluarga atau teman. Bunuh diri yang dibantu sangat contro!ersial karena ini membalikkan tujuan umum dokter yang mana untuk mempertahankan kehidupan. Bunuh diri yang dibantu adalah tidak sah di seluruh negara kecuali 6regon. Diseluruh #merika dokter bisa menyediakan pengobatan yang dimaksudkan untuk meminimalkan penderitaan fisik dan emosi tetapi mereka tidak dapat secara khusus bermaksud untuk mempercepat kematian.