Migraine is one of the most common neurovascular disabling disorders encountered in Shalakya practice. Migraine can be defined as a paroxysmal affection having a sudden onset accompanied by usually unilateral severe headache. In Ayurveda, Migraine is
SAPFull description
SAPDeskripsi lengkap
KAKFull description
Deskripsi lengkap
penyuluhan dislipidemiaFull description
Kerangka Acuan KerjaDeskripsi lengkap
kolesterolFull description
IVA
penyuluhan tentang obesitas oleh Khulaida FH - FKUJ2010 :)Full description
13Full description
promkes
tbFull description
penyuluhan cacingan anak SD sebagai upaya pencegahan penyakit cacingan. (prom-kes)
Apa itu Migraine? Sakit sebelah
atau
pusing
Apa PENCETUSNYA??!
nyeri
kepala
1. Konsumsi makanan dan buah tertentu (coklat, keju, jeruk, alpukat) 2. Kurang tidur atau tidur yang berlebihan. 3. Kadar gula darah sangat rendah atau hipoglikemia. 4. Stress (fisik dan mental) dan tekanan emosi. 5. Bau-bauan yang menyengat. 6. Paparan sinar matahari yang berlebihan. 7. Faktor hormonal. 8. Monosodium glutamate (MSG).\ 9. Alkohol.
kepala disertai
berdenyut yang kerapkali disertai mual,
muntah
dan
biasanya
berlangsung 4 – 24 jam.
Bagaimana GEJALANYA? Penderita
merasakan
nyeri
berdenyut pada satu sisi kepala. Disusun Oleh:
Nyeri dapat berpindah pada sisi
Reza Rahardian
sebelahnya
012085762
berikutnya.
pada Rasa
nyeri
serangan berkisar
antara sedang sampai berat. Gejala ILMU PENYAKIT SARAF RS ISLAM SULTAN AGUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA-SEMARANG 2012
lain : a.
Kepekaan berlebihan dengan sinar, suara, dan bau. b. Mual dan muntah. c. Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik.
5. Hindarkan
segala
pemicu
dan penyebab-penyebab 6. Obat-obatan (konsultasi ke dokter)
PENANGANANNYA…
MENCEGAH migrain?? 1. Teknik relaksasi yang dapat 1. Mengenali pencetus migrain dengan membuat buku harian. 2. Tidur dan beraktifitas secara teratur. 3. Makan
2. Beristirahat di tempat yang gelap
dan
tenang,
dan
buat keadaan psikologis rileks. teratur,
dan
menghindari makanan yang dapat mencetuskan migraine. 4. Mengatasi stress. 5. Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.