Tugas Artikel Kuliah Kewarganegaraan Nama Penulis : Apri Luriyanto NIM
: L2A607012
Jurusan
: Teknik Sipil, Universitas Diponegoro
PERANAN PANCASILA DALAM TEKNIK SIPIL
Dalam era globalisasi yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-seolah terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia - sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4. Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing - masing sila tersebut tidak dapat ditukarkan tempatnya atau dipindah – pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkies, yang berarti bahwa kelima sila Pancasila itu menunjukkan rangkaian urutan – urutan urutan yang bertingkt – tingkat, tingkat, dimana setiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan. Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah selayaknya kita paahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, Pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti : 1. Pancasila sebagaijiwa bangsa 2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa 3. Pancasila sebagai dasar negara 4. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dll. Banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna dari Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah perbedaan
penyebutan
itu
tidak
mengaburkan
hakikat
pancasila
yang
sesungguhnya yaitu sebagai dasar negara. Tetapi pengertian Pancasila tidak dapat
1
ditafsirkan oleh sembarang orang karena akan dapat mengaburkan maknanya. Sudah merupakan kewajiban bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai – nilai Pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masayang akan datang. Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Dalam kehidupan yang sangat erat dengan persaingan ini selayaknya Pancasila masuk dalam kehidupan teknik sipil karena sesuai dengan pengamalan Pancasila yang dengan isinya menyebutkan pembangunan infrastruktur negara dengan keterkaitannya. Dalam kehidupan teknik sipil memerlukan amalan Pancasila dalam prosesnya, dengan amalan itu akan mendorong seorang insinyur atau kontraktor untuk mengerjakan tugasnya dengan konsisten, salah satunya dengan bekerja secara maksimal. Karena jika dalam kehidupannya tidak didasari dengan asas Pancasila ini akan berakibat terjadi penyimpangan, seperti korupsi mutu, dana yang masuk, dan sebagainya. Pancasila yang didukung oleh undang – undang mengatur semua hal yang mengenai kehidupan dan bernegara. Dengan dasar yang baik yaitu dengan mengamalkan Pancasila akan sangat membantu membangun karakter pekerja yang berkaitan dengan teknik sipil, dan ini menjadi modal yang kuat untuk pekerjaan yang akan dlakukannya. Pandangan hidup yang dijadikan ideologi bangsa
mengandung konsep
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran – pikiran terdalam serta gagasan – gagasan sebuah mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai – nilai yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu. Sesuai dengan pandangan hidup yang terdapat dalam makna pancasila itu sendiri, dalam kaitan dengan ilmu teknik sipil juga mempunyai visi dan misi. Berikut adalah visi dan misi tersebut.
2
Visi :
Menjadi Jurusan Teknik Sipil sanggup memenuhi serta mengikuti perubahan – perubahan cepat dari kebutuhan masyarakat baik regional maupun global serta berkomitmen pada nilai – nilai Pancasila.
Misi :
Sarjana Teknik Sipil yang mampu mengendalikan persoalan – persoalan yang berkaitan dengan pembangunan industri konstruksi yang berwawasan lingkungan. Dengan memegang visi dan misinya yang dipadukan dengan pengamalan Pancasila ini akan membawa dukungan positif dan dasar yang kuat untuk membangun aspek – aspek Teknik Sipil itu sendiri. Kemudian dalam segi tujuannya, Teknik Sipil mempunyai tujuan untuk : 1. Berjiwa Pancasila, berbudi luhur, serta dapat menjunjung tinggi hak azasi manusia dalam rangka mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. 2. Berkemampuan untuk mengembangkan kepribadian yang sehat dan tangguh, berpikir analitis dan sintesis, berilmu, serta berketerampilan tinggi sesuai tuntutan profesi dan keilmuan. 3. Memiliki integritas ilmiah. 4. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan IPTEK dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah, disertai keterampilan penerapannya. 5. Mempunyai
kemampuan
memecahkan
permasalahan
dibidang
keahilannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah – kaidah ilimiah. 6. Mempunyai kemempuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan kemampuan analisis permasalahan yang tajam dan komprehensif, serta penyusunan alternatif pemecahan masalah yang akurat. 7. Mempunyai
kemampuan
menerapkan
ilmu
teknik
sipil
dibidang
perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengelolaan, dan pemeliharaan prasarana Teknik Sipil yang berwawasan lingkungan.
3
Dengan tujuan tersebut, Pancasila sangatlah berperan dalam kehidupan Teknik Sipil dengan adanya tujuan yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah, ini berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berasaskan nilai-nilai Pancasila. Dengan konsep yang mendasar Pncasila mempunyai nilai yang baik dalam hubungannya dengan kehidupan didalamnya. Namun pada kenyataannya, banyak sekali kegaagalan konstruksi yang terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh keteledoran kontraktor itu sendiri dengan jalan seperti banyaknya niat buruk untuk mengambil keuntungan dari proyek yang sedang dikerjakan. Maka dari itu penulis berharap supaya pelaksana konstruksi di bidang Teknik Sipil untuk mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara dan acuan dalam pembangunan, agar kegagalan konstruksi seperti disebutkan diatas tidak terjadi lagi.
TERIMA KASIH
4