PERANCANGAN SISTEM INDUSTRI Oleh: YulitaVeranda Usman, SST, MP JurusanTeknik Industri FakultasTeknik Universitas Pancasila
DEFINISI SISTEM Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan,
saling mempengaruhi (interrelasi dan interaksi) dan saling bergantung dalam melakukan kegiatan (beroperasi) bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu. (Raymond Mcleod)
ELEMEN SISTEM Elemen terdiri dari tujuan, manusia, mesin, prosedur,
dokumen, data, energi, atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
ALIRAN DALAM SISTEM Dalam sistem terjadi perpindahan (aliran), yaitu: informasi, materi (barang/produk) energi.
KARAKTERISTIK SISTEM Karakteristik Sistem terdiri dari : Komponen (Elemen) Batasan sistem (Boundary) Lingkungan luar (Environment) Penghubung sistem (Interface) Masukan (Input) Keluaran (Output) Pengolah (Process) Sasaran/tujuan sistem (Objective)
Karakteristik Sistem Komponen (Elemen)
Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem. Batasan (Boundary)
daerah yg membatasi antara sistem yg satu dgn yg lainnya atau dgn lingkungan luarnya (ruang lingkup sistem). Lingkungan luar sistem (environment)
segala sesuatu di luar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem. contoh : Vendor, Pelanggan, Pemilik, Pemerintah, Bank, Pesaing
Karakteristik Sistem Penghubung Sistem (interface)
suatu media penghubung antara satu subsistem dgn subsistem lainnya, sumberdaya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya, output dari subsistem menjadi input bagi subsistem lainnya. Masukan (Input)
energi yg dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa : Data transaksi; Data non transaksi (misal : surat pemberitahuan); Instruksi.
Karakteristik Sistem Keluaran (Output)
Hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yg berguna (informasi, produk) atau keluaran yg tidak berguna (limbah). Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa : Informasi; Saran; Cetakan laporan. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sasaran sistem (objective)
suatu tujuan yg ingin dicapai oleh suatu sistem.
Pengendalian dalam Sistem Diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback). Untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dilakukan dengan membandingkan keluaran sistem dengan
keluaran yang diinginkan.
Lakukan Pemeriksaan atau Audit Sistem
KLASIFIKASI SISTEM Sistem Abstrak (Abstract System)
sistem yg berisi gagasan atau konsep contoh : sistem teologi Sistem Fisik (Physical System)
sistem yg secara fisik dapat dilihat contoh : sistem komputer, sistem transportasi
KLASIFIKASI SISTEM Sistem Deterministik (Deterministic System)
sistem yg operasinya dapat diprediksi secara tepat contoh : program komputer Sistem Probabilistik (Probabilistic System)
sistem yg tidak bisa diramal dgn pasti karena mengandung unsur probabilitas contoh : arisan, stok barang
KLASIFIKASI SISTEM SistemTertutup (Closed System)
sistem mandiri, sistem yg tidak bertukar materi, informasi, atau energi dgn lingkungan(tidak dipengaruhi oleh lingkungan) contoh : reaksi kimia dlm sebuah tabung tertutup SistemTerbuka (Open System)
sistem yg berhubungan dgn lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan contoh : sistem keorganisasian, sistem penawaran
KLASIFIKASI SISTEM Sistem Alamiah (Natural System)
sistem yg terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia) contoh : sistem tata surya Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
sistem yg dibuat oleh manusia contoh : sistem komputer, sistem mobil
Contoh Sistem Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk
melayani pemesanan/pembelian tiket. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo. Catatan: Sistem-sistem diatas lebih banyak terkait dg pengembangansistem informasi.
Contoh Sistem Subsistem Sistem Akuntansi terdiri dari subsistem akuntansi penjualan,
subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian dan subsistem akuntansi biaya, dengan berbagai dokumen dasar sebagai komponennya, seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan rugi/laba, laporan perubahan modal, dll.
Contoh Sistem Subsistem Sistem industri dapat dibagi mejadi beberapa subsistem: Subsistem Pemasaran Subsistem Produksi Subsistem Keuangan/Akutansi Subsistem Human Resouces Management Subsistem Manajemen Hubungan Pelanggan Subsistem Manajemen Hubungan Pemasok Dll.
VISI DAN MISI
VISI Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-
cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. (Wibisono, 2006)
VISI Dalam visi suatu organisasi terdapat nilai-nilai, aspirasi
serta kebutuhan organisasi di masa depan, sehingga Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita masa depan. (Kotler, P)
VISI Ciri Visi yang baik adalah: Imagible (dapat di bayangkan). Desirable (menarik). Feasible (realistis dan dapat dicapai). Focused (jelas). Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan). Communicable (mudah dipahami). Seluruh karyawan harus memahami visi dalam konteks pekerjaannya.
VISI Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai: Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumberdaya serta pengendaliannya Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
MISI Misi merupakan alasan mendasar eksistensi (keberadaan) suatu organisasi.
(Drucker, P) Perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya. (Prasetyo dan Benedicta, 2004) Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan Produk/jasa apa yang dihasilkan, pasar mana yang dilayani dan teknologi apa yang digunakan. Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
MISI Ciri sebuah misi yang baik: Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun, sejak ditetapkan. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah perusahaan. Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan Bebas dari (tidak terdapat) jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.
M I SI Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh organisasi perusahaan: Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang menggambarkan organisasi. Penyusunan prioritas dan fokus pada kata-kata yang paling penting. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf yang menggambarkan misi perusahaan. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau frase favorit mereka.
Contoh Visi & Misi Visi: Menjadi Program Studi yang memiliki kompetensi dalam
menangani Sistem Industri Manufaktur secara etikal dan profesional. Misi: Melaksanakan pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat
untuk menghasilkan Sarjana Teknik Industri yang memiliki kompetensi dalam Sistem Industri Manufaktur yang sadar lingkungan Menghasilkan Sarjana Teknik Industri yang menjunjung tinggi etikal profesional, dan menjadi pilihan terpandang di masyarakat. Menyediakan sumber tenaga kerja yang terampil bagi masyarakat pengguna. (JurusanTeknik Industri, FTUP)
Contoh Visi & Misi Visi:
Menjadi penyedia utama mainan anak-anak di pasar nasional khususnya mainan edukatif, yang selalu terdepan dalam hal inovasi dan pelayanan kepada pelanggan. Misi: Memberikan hasil terbaik bagi pemegang saham. Memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum, dengan cara membuka kesempatan kemitraan kepada perorangan dan usaha kecil dan menengah. Membina sumber daya manusia yang profesional, kreatif dan inovatif. (ShofiaToys)
Contoh Visi & Misi Visi:
Mewujudkan Restoran Sate Pancoran sebagai Indonesian Satay Garden yang bernuansa tradisional namun berwawasan internasional Misi: Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan). Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada koridor tradisional. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restoran terbaik di Indonesia. (Restoran Sate Pancoran)
Contoh Visi & Misi Visi:
To be the world’s best quick service restaurant experience (Menjadi restoran cepat saji yang paling berpengalaman, paling cepat melayani dan terbaik di seluruh dunia). Misi: Memahami tentang misi kami dan bagaimana menjadikannya menjadi kenyataan pada restoran McDonald’s (McDonald’s)
Contoh Visi & Misi Visi:
Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di Internasional Misi: Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut (Garuda Indonesia)
Contoh Visi & Misi Visi:
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders Misi: Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan. (PT KAI)
Contoh Visi & Misi Visi:
Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa
telekomunikasi internasional di Indonesia. Memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas dunia. Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi dunia. Misi: Menyediakan jasa terbaik pada konsumen. Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham. Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan. (PT INDOSAT, TBK)
Contoh Visi & Misi Visi:
To become a leading InfoComm player in the region “. TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm terkemuka dikawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik Misi: TELKOM memberikan layanan “ One Stop Infocomm Service with Excellent
Quality and Comparative Price and to be The Role Model as the Best Managed Indonesian Comporation ” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. TELKOM mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. (PT TELKOM, TBK)
Contoh Visi & Misi PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki: Visi:
To take a lead in Indonesian motorcycle market by making customers’ dream come true, creating joy to customers and contribute to Indonesia society. Misi:
Creating mobility solution to society with best products and services. (PT AHM)
Contoh Visi & Misi Visi
Menjadi perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Misi Menjadikan ABDA sebagai perusahaan asuransi umum yang kompeten dan
memiliki kredibilitas tinggi. Memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Mengembangkan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas. Mengutamakan kinerja keuangan perusahaan yang sehat dan senantiasa menghasilkan keuntungan yang optimal. (Perusahaan Asuransi)
MEMETAKAN (MODEL) PROSES
DEFINISI PROSES Proses adalah sekumpulan aktivitas yang mentransformasi
sekumpulan input menjadi output
Input
Proses
Output
PROSES DALAM INDUSTRI Proses Manajerial
Proses Perbaikan & Peningkatan
Proses Pemeriksaan
Indus tri
Proses Perencanaan
Proses Pengoperasian
PEMETAAN PROSES BISNIS Pemetaan proses memodelkan proses Ada kata-kata bijak yang mengatakan “Those who
assume they know the process, without having mapped it, will probably find surprises when they map the process“. jika kita merasa kita adalah orang yang paling tahu mengenai suatu proses, cobalah memetakan proses tersebut. Apakah ada cukup banyak hal yang luput dari pengamatan dan pengetahuan kita selama ini???
TUJUAN Tujuan pemetaan proses bisnis adalah: Memberikan ilustrasi bisnis yang jelas dan rinci. Memastikan proses berlangsung efektif sesuai dengan
nilai-nilai dan kemampuan perusahaan. Membantu organisasi menjadi lebih efisien dalam
penggunaan sumberdaya dan terus melakukan peningkatan.
PEMETAAN PROSES BISNIS 4 Langkah Utama dalam Pemetaan Proses : 1. Proses identifikasi – memahami semua langkah dari sebuah proses (step by step activities). 2. Pengumpulan informasi - mengidentifikasi tujuan, risiko, dan kontrol (kendali) kunci dalam sebuah proses. 3. Wawancara dan pemetaan - memahami sudut pandang individu terhadap proses dan merancang peta aktual. 4. Analisis - memanfaatkan alat dan pendekatan untuk membuat proses berjalan lebih efektif dan efisien
(Jacka, J. M)
PEMETAAN PROSES BISNIS Untuk memahami interaksi proses-proses suatu organisasi/industri, lakukan : Penelusuran aliran keseluruhan proses; Cermati titik pisah antar proses atau subproses; Adakah titik temu/interface apa saja yang terjadi dalam rantai proses; Dokumentasi apa saja yang diperlukan di dalam proses atau subproses; Adakah perlakuan PDCA di dalam proses.
IDENTIFIKASI PROSES DALAM SISTEM INDUSTRI
A P C D Input E PROCESS E
Input A PROCESS A
AA PP CC DD
Input B
Ouput E
AA PP CC DD
Output A Input C
Input D PROCESS C
Output B
AA PP CC DD
Output C
PROCESS D
Ouput D
AA PP CC DD
PROCESS B
AA PP CC DD
Input F Internal Customer
Output F PROCESS F
AA PP CC DD
Internal Customer Feedback
IDENTIFIKASI PROSES Mengidentifikasi Proses ke dalam Sub Proses
Proses Penyediaan Bahan Baku log
Sub Proses (Kelompok Proses) : Penerimaan kayu (logpond/logyard) Pembersihan Kayu Pembagian Batang (Cutting line)
Sub proses (kelompok Proses): Seleksi dan Pengukuran Log Pemotongan log Pembagian Log Ke Rotary
Contoh Pemetaan Proses - Sederhana Proses membuat sarapan :
Contoh Pemetaan Proses Penjelasan: Membuat sarapan adalah sebuah proses. Bahan adalah input dan sarapan akhir siap disajikan adalah output. Misalnya, proses memasak masing-masing bahan dipecah menjadi subproses yang berbeda : memasak daging, menggoreng telur, memanggang roti, dan menggoreng kentang. Tugas-tugas (subproses) ini kemudian dipecah lebih lanjut. Untuk menggoreng telur, yang pertama harus panaskan wajan, tuangkan telur yang telah dikocok, orak-arik telur, tambahkan merica, dan mengeluarkan telur yang telah matang dari wajan. Pemetaan proses bisnis dapat dibuat dalam semua aspek bisnis, sepajang rantai pasokan: operasi, pemasaran, keuangan, dan akuntansi.
SCHEMATIC BLOCK DIAGRAMS
SCHEMATIC BLOCK DIAGRAMS (SBD) SBD menggambarkan komponen-komponen (hardware &
softaware) dan hubungannya satu dengan yang lain (interrelationships). SBD juga diperuntukkan untuk : (1) mengembangkan keterkaitan antar dokumen-dokumen (interface) dalam pengendalian dokumen; (2) memberikan pemahaman sistem operasi yang berlangsung. SBD dapat dikembangkan lebih jauh untuk mengidentifikasi (berupa nomor-nomor) WBS dari setiap komponen.
Contoh: Schematic Block Diagrams menggambarkan sub-sub sistem dan keterhubungannya satu sama lain.
FUNCTIONAL FLOW BLOCK DIAGRAM (FFBD)
FFBD Functional Flow Block Diagram (FFBD) merupakan diagram alir dari
aliran fungsional suatu system yang dibuat berdasarkan urutan waktu dan langkah demi langkah. FFBD digunakan untuk menunjukkan aliran fungsi-fungsi dari sebuah produk Fungsi terdiri dari: aktivitas; proses; operasi; dan tindakan (action) Dikembangkan pada tahun 1950 dan secara luas digunakan dalam system engineering klasik. FFBD merupakan salah satu metodologi modeling dari proses bisnis klasik, bersamaan dengan flow chart, data flow diagram, control flow diagram, Gantt chart, PERT diagram, dan IDEF diindentifikasi melalui dekomposisi fungsional dan menampilkannya dalam hubungan sekuensial yang logis
FFBD Fungsi blok: Setiap fungsi pada FFBD harus dipisahkan dan
diwakili oleh kotak tunggal (garis utuh). Setiap fungsi harus menyatakan tindakan yang pasti, terbatas, dan diskrit untuk dicapai oleh unsur-unsur sistem. Fungsi penomoran: Setiap tingkat harus memiliki jumlah skema yang konsisten dan memberikan informasi tentang fungsi asal. Angka-angka ini membuat identifikasi dan hubungan yang akan membawa seluruh Analisis Fungsional dan Alokasi kegiatan dan memfasilitasi ketertelusuran dari tingkat bawah ke tingkat atas. Referensi Fungsional: Setiap diagram harus memuat acuan pada diagram fungsional lain dengan menggunakan fungsional referensi (kotak dalam kurung).
FFBD Arus Koneksi: Garis yang menghubungkan fungsi hanya menunjukkan
fungsi arus dan bukan selang waktu atau kegiatan antara. Arah Aliran: Diagram harus ditata sehingga arah aliran umumnya dari kiri ke kanan. Anak-anak panah sering digunakan untuk menunjukkan aliran fungsional. Gerbang Simbul: Suatu lingkaran digunakan untuk menunjukkan sebuah gerbang simpul dan ketika digunakan AND/OR. AND digunakan untuk menunjukkan fungsi paralel dan semua kondisi harus dipenuhi. OR digunakan untuk mengidentifikasi alternatif yang dapat dipenuhi. GO dan NO-GO: "G" dan "bar G" digunakan untuk menunjukkan kondisi "go" dan "no-go". Simbol-simbol ini ditempatkan berdekatan dengan garis yang meninggalkan fungsi tertentu untuk menunjukkan jalan alternatif.
Contoh FFBD
NOMOR harus unik sbg referensi fungsi JUDUL mulai dengan Kata Kerja Directed line - Aliran fungsi, harus dari kiri ke kanan
Format FFBD
FFBD - Kemamputelusuran
INTEGRATION DEFINITION FOR FUNCTION MODELING (IDEF0)
IDEF0 IDEF0 : Integration Definition for function Modeling IDEF0 adalah teknik pemodelan umum untuk menganalisis,
mengembangkan, rekayasa (re-engineering), dan pengintegrasian dari sistem informasi, proses bisnis atau analisis pengembangan software IDEF0 adalah sebuah model yang terdiri dari diagram yang digambarkan secara hirarki, teks, dan referensi satu dengan lainnya (cross-referenced). IDEF0 digunakan untuk aliran data, pengendalian (control) sistem, aliran fungsional dari proses-proses sesuai siklus hidup (life cycle processes). Komponen utama IDEF0 : (a) fungsi-fungsi; (b) data dan obyek yang terkait dengan fungsi ybs format IDEF0.
Format Umum IDEF0
Call
Kotak Fungsi dalam IDEF0 Nama Fungsi dinyatakan dengan kata kerja
Nomor fungsi
Kotak harus dibuat: dengan ukuran yang memadai dalam bentuk persegi panjang digambarkan dengan garis utuh (solid line)
Nama dalam Kotak Fungsi Nama fungsi dalam kotak harus dibuat: Dalam kata kerja aktif atau frasa kata kerja Contoh : Membuat part-part atau komponen Memonitor kinerja Merencanakan sumberdaya Mendisain sistem Melakukan tinjauan Memeriksa part/komponen dll
Panah dalam IDEF0 Panah garis lurus (straight line arrow segment) Panah dengan ujung melengkung 90o (curved arrow segment; corners are rounded with 90 degree arcs) Panah berbentuk garpu (Forking arrows)
Panah untuk menggabungkan kegiatan (Joining arrows)
Squiggle, digunakan untuk menunjukkan label panah (kata benda) Panah dibuat: Garis penuh (solid line) Horisontal atau vertikal, tidak diagonal. diletakkan di tengahtengah kotak dan menyentuh kotak. Tidak di sudut kotak. diberi label dg kata benda
Label Panah Label panah harus dibuat dalam kata benda atau
frasa kata benda. Contoh: Spesifikasi Persyaratan desain Laporan hasil Rincian desain Budget Instruksi/Petunjuk
Proses Pembuatan Model Sistem dengan IDEF0 Identifikasi fungsi utama yang disebut dengan Top Level
Contex Diagram. Uraikan fungsi utama tersebut menjadi turunan yang lebih rinci pada level berikutnya. Turunan dari fungsi utama ini disebut Child. Lengkapi dengan panah dan uraiannya. Gambarkan berdasarkan urutan yang logis.
Contoh: Control Input
Output
1 Mechanism
(Mechanism) Call : Reference expression which detail the subject box
Contoh: Top Level Context Diagram: Proses manajemen pada sistem informasi
Parent dan Child Diagrams: dekomposisi struktur diagram
Pembuatan referensi yang lebih rinci
Panah menunjukkan data/obyek sebagai pembatas (constraints) Input (data/obyek) berasal dari Output fungsi ke-1.
Pelaksanaan fungsi ke-3 memerlukan Input (data/obyek) yang berasal dari Output fungsi ke-2.
Operasi dilangsungkan secara bersamaan
Pada saat data/obyek dari fungsi ke-1 tersedia, maka fungsi ke-2 dan ke-3 mungkin dapat beroperasi bersamaan.
Panah penyalur (Pipeline Arrow)
Panah B dan C berasal dari A (labelnya umum), tetapi memiliki /diberi label yang berbeda (lebih spesifik sesuai dg fungsi X atau Y).
Panah Garpu dan Struktur Penggabungan Grafik
Interpretasi
Grafik
Interpretasi
Koneksi diantara kotak-kotak (Box)
Panah Pembatas (Boundary) dan Panah Internal
Panah sebagai pembatas (boundary)
Kode ICOM (notasi spesifik) dan Peran Panah (berubah)
Panah dengan tanda kurung pada ujungnya - 1
Panah dengan tanda kurung pada ujungnya - 2
Contoh Diagram IDEF0
FLOWCHART
FLOWCHART Flowchart adalah salah satu jenis pemetaan proses bisnis. Beberapa simbol : panah; lingkaran; berlian; kotak; oval atau persegi panjang; dll. Flowchart kadang-kadang disebut sebagai diagram alur "rinci" karena mencakup secara rinci, masukan, kegiatan, poin-poin keputusan, dan output dari setiap proses. Flowchart Lampu tidak berfungsi.
Jenis-jenis flowchart Sterneckert (2003): Diagram alur dapat dimodelkan dari perspektif kelompok pengguna yang berbeda (seperti manajer, analis sistem dan panitera) dan secara umum terdapat empat jenis: Dokumen flowchart, yang menunjukkan kontrol atas aliran-dokumen melalui sistem Diagram alur data, yang menunjukkan kontrol atas aliran data dalam suatu sistem Sistem flowchart menunjukkan kontrol pada tingkat fisik atau sumber daya Program flowchart, yang menunjukkan kontrol terhadap program dalam sebuah sistem Perhatikan bahwa setiap jenis flowchart berfokus pada beberapa jenis kontrol, bukan pada aliran tertentu itu sendiri.
Jenis-jenis Flowchart Andrew Veronis (1978) menyebutkan tiga jenis dasar flowchart:
bagan alur sistem, diagram alur umum, dan diagram alur rinci. Marilyn Bohl (1978) menyatakan dalam praktek terdapat dua jenis flowchart yaitu: sistem flowchart dan diagram alur program. Mark A. Fryman (2001): diagram alur keputusan, diagram alur logika, diagram alur sistem, diagram alur produk, dan diagram alur proses.
Simbol Flowchart
Mulai / Selesai
Proses/Aktivitas
Proses Alternatif
Predefined Process
Keputusan
Persiapan / Inisiasi
Data
Dokumen
Tunda
Penghubung, pada halaman yang sama
Penghubung, pada halaman berbeda
Arah Aliran Kontrol
Contoh Flowchart Flowchart sederhana untuk komputasi faktorial N (N!)
Contoh Flowchart Flowchart Bilangan
Contoh Flowchart Flowchart Bagun Tidur
Contoh Flowchart Perpustakaan
Contoh – Flowchart Sistem Informasi
STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) Prosedur operasi standar (standard operating procedure – SOP)
adalah cara spesifik untuk melaksanakan sebuah proses operasi yang telah terstandar. SOP dinyatakan secara tertulis (narasi lengkap dari flowchart) agar menjamin proses berlangsung secara konsisten dan efektif serta mudah untuk melakukan perbaikan/peningkatan atau efisiensi.
STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) SOP menggabarkan urutan kegiatan yang menjelaskan: Apa (what) yang harus dikerjakan, Siapa (who) yang mengerjakannya, Kapan (when) dikerjakan, dan Bagaimana (how) mengerjakannya. Dalam memberikan pemahaman tentang SOP yg lebih mendalam kepada pelaksana, penting untuk mejelaskan Mengapa (why) harus dilakukan. Sedangkan Dimana (where) kegiatan dilakukan sudah dapat diidentifikasi secara langsung karena SOP sudah spesifik diperuntukkan bagi suatu proses tertentu.
STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyiapkan SOP: Identifikasi input dan output dari proses operasi. Perhatikan sumber input (proses sebelumnya) dan tujuan output (proses setelahnya). Kegiatan apa saja yang berlangsung dalam proses/subproses. Bagaimana tahapan/urutan kegiatan tsb. Siapa yang merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, memeriksa dan menyetujui setiap input dan output lihat struktur organisasi perusahaan. Apa ukuran kinerja proses (kriteria-kriteria proses). Apa ukuran kinerja output (barang/jasa).