PERANCANGAN SISTEM KERJA “PERANCANGAN SISTEM KERJA PERAKITAN ESKAVATOR”
Oleh : Gema Mahardhika
41214111
Ri!ki J"li# $idi
41214111%
M& Ridh# Ikhram
4121411'1
$ah(")i
4121411*
Ni)a Karli)a
412141111
T& Ri!ki Pradi)i
41214112+
,-i P"./i0a Sari
412141112
PROGRAM ST,I ,4 A,MINISTRASI ISNIS TERAPAN JRSAN MANAJEMEN ISNIS
PO3ITEKNIK PO3ITEKNI K NEGERI NEGE RI ATAM ATAM 21*
1
2
KATA PENGANTAR
Pujisyukur Tim Penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada Tim Penyusun, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan !em"ga makalah ini dapa membawa kami mendapatkan nilai #$! yang memadai dan diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, maupun referensi bagi para pembaca
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai #$! mata kuliah Perancangan !item %erja dengan judul “ Perancangan Sistem Kerja Perakitan Eskavator”. &an harapan kami, sem"ga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, salah satunya karena fakt"r kelelahan dari angg"ta Tim Penyusun dikarenakan akti'itas kerja masing-masing, dan kesibukan lain diluar area kampus jadi m"h"n dimaklumi (leh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
)atam, *+ anuari *+.
Tim Penuli
1
,ATAR ISI KATA PENGANTAR /////////////////////// ii ,ATAR ISI/////////////////////////// iii A I PEN,A53AN 1&1
3a0ar elaka)6+
1&2
Per"m".a) Ma.alah+
1&'
Mak."d da) T"7"a) Prak0ik"m +
1&4
Perala0a) (a)6 ,i6")aka)*
A II PEMA5ASAN 2&1
,e8i)i.i Pe0a Pr#.e. O/era.i 0
2&2
S0a.i") Ker7a1
2&'
Melak"ka) Pe)6"k"ra) $ak0" .
2&4
Pe0a Pr#.e. O/era.i .
2&*
Pe0a O/era.i Ker7a 2
*1+ !tasiun %erja 3engan $yun 4!wing $rms5+ *1* !tasiun %erja 3"wer )ase ++ *10 !tasiun %erja Main )ase+0 2&9
,ia6ram Alira) l#-Char0;+6
*.+ !imb"l-!imb"l &iagram $lir +1 2&%
,ia6ram Alira) E.ka
A III KESIMP3AN '&1
Ke.im/"la)+2
'&2
Sara)+2
2
A I PEN,A53AN
1&1 3a0ar elaka)6
)erbicara tentang perancangan sistem kerja, tidak lepas dari dua nama,yaitu 78 Tayl"r dan 7) 9ilbreth, dua "rang yang mengawali pengembangan ilmu tentang Perancangan !istem %erja Memang dari penelitian merekalah, walaupun tidak dilakukan bersama-sama, yang dikemudian hari sampai sekarang digabungkan sebagai suatu kesatuandan dikenal sebagai perancangan sistem kerja Peta-peta kerja merupakan alat sistematis yang sistematis didalammengumpulkan semua fakta berkenaan dengan sistem kerja yang diamati,sehingga dapat digunakan untuk mengk"munikasikan fakta-fakta tersebut kepada "rang lain (leh karena itu, yang melatar belakangi lapran praktikum ini adalah bagaimana pentingnya pembelajaran ilmu tentang perancangan sistem kerja dan erg"n"mi agar semua sistem kerja bekerja dengan baik
1&2 Per"m".a) Ma.alah
%ajian yang akan dibahas dalam praktikum ini adalah: a5 $pa itu Peta Pr"ses (perasi ; b5 Menjelaskan 8aktu %erja pada !tasiun %erja ; c5 &iagram $liran 1&' Mak."d da) T"7"a) Prak0ik"m
$dapun maksud dan tujuan praktikum yang dilakukan diantara lain: a5 Melatih kemampuan dalam membuat peta-peta kerja dalam suatu pr"ses kerja perkitan eska'at"r b5 Melatih kemampuan
dalam
menggunakan
peta-peta
kerja
untuk
mengidentifikasi, menganalisis, menyimpulkan permasalahan yang ada c5 Melatih kemampuan dalam membuat diagram aliran kerja dan menggambar pr"ses aliran perakitan eska'at"r
1
1&4 Perala0a) (a)6 ,i6")aka)
Peralatan yang digunakan yaitu: a) M"del %it Eska'at"r
A II PEMA5ASAN
2
2&1 ,e8i)i.i Pe0a Pr#.e. O/era.i Peta-peta pr"ses "perasi merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berk"munikasi secara luas Melalui peta-peta "perasi ini juga kita bias mendapatkan inf"rmasi-inf"rmasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu met"de kerja <"nt"h inf"rmasi-inf"rmasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu met"da kerja, terutama dalam suatu pr"ses pr"duksi, yaitu: jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu "perasi kerja, bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan, dan sebagainya adi peta pr"ses adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas 3ewat peta-peta inikita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami "leh suatu benda diantaranya: a5 Mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya b5 &apat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku dengan memperhitungkan efisiensi pada setiap elemen "perasi=pemeriksaan c5 &apat menentukan p"la tata letak "perasi dan aliran pemindahan bahannya d5 #ntuk perbaikan pr"sedur dan tata kerja yang sedang dipakai
$pabila kita melakukan studi yang seksama terhadap suatu peta kerja,maka pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki met"de kerja dari suatupr"ses pr"duksi akan lebih mudah dilakasanakan Perbaikan yang mungkin dilakukan, antara lain: kita bisa menghilangkan "perasi-"perasiyang tidak perlu, menggabungkan suatu "perasi dengan "perasi lainnya,menemukan suatu urutan-urutan kerja=pr"ses pr"duksi yang lebih baik,menentukan mesin yang lebih ek"n"mis, menghilangkan waktu menunggu antar "perasi dan sebagainya Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya pr"duksi secara keseluruhan, dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk menganalisis suatu pekerjaan s ehingga mempermudah perencanaan perbaikan kerja
3
&i dalam pembuatan peta kerja akan dipergunakan simb"l-simb"l standard dari $!ME 4$merican !"ciety "f Mechanical Engineers5 untuk menggambarkan masingmasing akti'itas !imb"l - simb"l $!ME adalah sebagai berikut (Suryadi, 2010):
N" +
!imb"l "perasi
%eterangan <"nt"h (perasi, benda kerja mengalami perubahan Menyerut, menghaluskan, sifat atau bentuk, baik fisik maupun dan mengukur
*
inpeksi
kimiawi Pemeriksaan, terjadi apabila benda kerja Mengukur
dimensi
dan
atau peralatan mengalami pemeriksaan memeriksa kehalusan 0
transp"tasi
baik untuk segi kualitas maupun kuantitas Transp"rtasi, terjadi bila benda kerja, !uatu "byek dipindahkan pekerja
atau
perlengkapan
mengalami dari tempat perakitan ke
perpindahan tempat dan bukan bagian dari
gudang penyimpanan dan
pr"ses "perasi
pemindahan barang dari mesin bubut ke mesin frais
6
1
delay
!igitiga
Menunggu, terjadi apabila benda kerja,
)ahan menunggu untuk
pekerja atau perlengkapan tidak mengalami
diangkut ke tempat lain,
kegiatan apa-apa selain menunggu
menunggu diperiksa, dan
Penyimpanan, terjadi apabila benda kerja
lain sebagainya &"kumen-d"kumen
disimpan untuk jangka waktu yang cukup bahan lama .
akti'itas ganda
baku
dan
disimpan
dalam gudang
$kti'itas gabungan, terjadi apabila antara Perakitan benda kerja akti'itas dan pemeriksaan dilakukan secara bersamaan
atau dilakukan pada suatu
tempat kerja Tabel 2.1 Macam-macam Simbol ASME
2&2 S0a.i") Ker7a 4
!tasiun kerja mengacu pada l"kasi=tempat dimana suatu pekerjaan dilakukan Perancangan stasiun kerja lebih rumit dibandingkan dengan perancangan peralatan kerja karena harus memperhatikan beberapa hal seperti hubungan antara manusia dengan sistem kerja 4man-machine system5 maupun pr"ses kerja yang berlangsung , cara kerja serta fakt"r lainnya, untuk menciptakan stasiun kerja yang aman dan nyaman salah satunya dapat dilakukan melalui perancangan stasiun kerja dengan pendekatan erg"n"mic &alam perkitan eska'at"r, tidak memperlukan stasiun kerja yang rumit akan tetapi fact"r-fakt"r pendukung tetap harus diperhatikan karena menyangkut kecepatan dan kenyamanan kerja, berikut adalah stasiun kerja perkitan eska'at"r beserta part dan waktu pengerjaannya : ,ESKRIPSI
KETERANGAN
A&
Te)a6a =a)6 ,ikel"arka) effort
)ekerja &ilantai, &uduk 4Tanpa )eban dan alas5
&
Sika/ Ker7a Duduk
)ekerja &uduk, >ingan
C&
Geraka) Ker7a Normal
,&
Pe)>aha(aa) aik
E&
Keadaa) Tem/era0"r Tem/a0 Ker7a Normal
&
Keadaa) A0m#.8er aik
9erakan lengan, dan Tangan Menggunakan $lat 4Pencahayaan )aik5
>uang )er'entilasi )aik
5&
J"mah Peker7a? Peraki0 $ak0" Peraki0a)
I&
J"mlah Maerial
J&
J"mlah S0a.i") Ker7a
G&
Temperatur ** < ? *@ <, )ersih, Malam hari
Pria A 0 (rang B 8anita A 6 (rang !ekitar +1 s=d 0 Menit +60 PuCCle 0=!tasiun terdiri dari: +A 3"wer )ase *A Main )ase 0A !wing $rm B 9arpu
Tabel 2.2 Sta!iu" #er$a
!tasiun kerja di bagi menjadi 0, yang pertama bagian lengan ayun beserta garpunya yang dikerjakan "leh seluruh angg"ta kel"mp"k yang berjumlah D "rang dalam hal ini
5
perakitan lengan ayun menjadi bagian yang paling cepat diselesaikan karena jumlah marterial yang sedikit dan design yang mudah di ikuti dalam instruksi perakitan= Yang kedua adalah l"wer base, dibagian ini tim perakit sedikit mengalami kesulitan, karena kedua sisi r"da harus terhubung dan juga dipersulit karena ada bagian dari eska'at"r yang patah di ujung threadednya yang membuat perakit harus perlahan-lahan untuk menyambungkan antara nut dan threadednya )agian terakhir adalah main base, dibagian ini stasiun kerja mengalami percepatan waktu lebih cepat dari perkitan l"wer base, dimana pada main base perkait hanya tinggal menimpa l"wer base dengan beberapa puCCle dan pada bagian atas sedikit agak miring dikarenakan k"mp"nen l"wer base tadi yang sedikit rusak di bagian threadednya
2&' Melak"ka) Pe)6"k"ra) $ak0"
8aktu siklus atau cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit pr"duk pada satu stasiun kerja 8aktu yang diperlukan untuk melaksanakan elemenelemen kerja pada umumnya akan sedikit berbeda dari siklus ke siklus lainnya, sekalipun "perat"r bekerja pada kecepatan n"rmal atau unif"rm, tiap-tiap elemen dalam siklus yang berbeda tidak selalu akan bisa diselesaikan dalam waktu yang persis sama (%i&"$o!oebroto, 2000).
2&4 Pe0a Pr#.e. O/era.i
Menurut !utalaksana 4+2D25, peta aliran pr"ses adalah diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari "perasi, pemeriksaan, transp"rtasi, menunggu, dan penyimpanan yang terjadi selama satu pr"ses atau pr"sedur berlangsung !ecara terperinci dapat dikatakan bahwa peta aliran pr"ses pada umumnya terbagi dalam dua tipe, yaitu: a5 Peta aliran pr"ses tipe bahan, ialah suatu peta yang menggambarkan kejadian yang dialami bahan dalam suatu pr"ses atau pr"sedur "perasi b5 Peta aliran pr"ses tipe "rang, pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu:
6
•
Peta aliran pr"ses pekerja yang menggambarkan aliran kerja se"rang "perat"r
•
Peta aliran pr"ses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekel"mp"k manusia, sering disebut Peta pr"ses kel"mp"k kerja
c5 Peta aliran pr"ses tipe kertas, ialah suatu peta yang menggambarkan tentang aliran suatu kertas yang menjalani sekumpulan urutan pr"ses mengikuti pr"sedur tertentu (Diya", 'MM, 2010). )erikut adalah manfaat dari peta pr"ses "perasi : +5 Mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya *5 &apat
memperkirakan
kebutuhan
akan
bahan
baku
dengan
memperhitungkanefisiensi pada setiap elemen "perasi=pemeriksaan 05 &apat menentukan p"la tata letak "perasi dan aliran pemindahan bahannya 65 #ntuk perbaikan pr"sedur dan tata kerja yang sedang dipakai
Peta kerja keseluruhan yaitu menganalisis k"ndisi kerja pada seluruh area lantai pr"duksi Macam-macam peta kerja menyeluruh adalah : 1. Dia&ram alira" Merupakan suatu gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung yang menunjukkan l"kasi dari semua akti'itas yang terjadi dalam Peta $liran Pr"ses %egunaan dari &iagram $liran adalah sebagai berikut : •
3ebih memperjelas suatu Peta $liran Pr"ses, apalagi jika arah aliran
•
merupakan fakt"r yang penting Men"l"ng dalam perbaikan tata letak tempat kerja
1. * + eratio" roce!! *art (eta ro!e! era!i)
7
&iagram yang menggambarkan langkah-langkah pr"ses yang akan dialami bahan baku 4urutan "perasi dan pemeriksaan5 sampai menjadi pr"duk jadi ataupun k"mp"nen %egunaannya adalah : a b c d
&apat mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya &apat memperkirakan kebutuhan akan bahan baku !ebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik !ebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai
2. eta Alira" ro!e! &iagram yang menunjukkan urut-urutan "perasi, pemeriksaan, transp"rtasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama suatu pr"ses atau pr"sedur berlangsung, serta memuat pula inf"rmasi-inf"rmasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak pemindahan !etelah kita mempunyai gambaran tentang keadaan umum dari pr"ses yang terjadi, seperti yang diperlihatkan dalam Peta Pr"ses (perasi, Peta $liran Pr"ses menggambarkan setiap k"mp"nen dalam pembentukan pr"duk secara rinci
8
2&* Pe0a O/era.i Ker7a NAMA E# NM3 ETA DETA#AN E5 TAN66A DETA#AN
MAN
%E3 ASE
2
1
1
PETA PROSES OPERASI / MDE #T ES#AAT3 /4 / 6EMA MA5A3D5#A / 21 7AN'A3 2018
Melihat instructi on #ook
Periksa samunga n pu%%le
S%N6
Pemilihan Pemilihan 2 keutuhan keutuhan Perakitan Perakitan Melihat instructi on #ook Check 1 Fisik Material
2
Check Fisik Material
Periksa samunga 1 n pu%%le
ES#AAT3 Pemilihan keutuhan Perakitan Melihat instructi on #ook
1
Periksa samunga 1 n pu%%le
Check Fisik Material
3
#E6ATAN era!i
RINGKASAN 7'MA5 20
2
Groupin g Proses Melihat
Check 4 Fisik Material
41
2.9 eta ro!e! era!i
2
!i"umla h materia
4
3
Perakita instructi n #ook on 0.5 Periksa samunga n pu%%le
0.5 0.5 0.5
Perakitan akhir men"a&i 'ska$ator
%A#T' (MENT)
9
erik!a
:
Total
-
4.2
2.; 3i"&ka!a" eta era!i
2&*&1 S0a.i") Ker7a 3e)6a) A(") S-i)6 Arm.;
6ambar 2.1 e"&a" ayu" be!erta &aru
Perakitan lengan ayun beserta garpu dari eska'at"r memperlukan t"tal keseluruhan material sebanyak 06 buah puCCle, rincian dari jumlah material tersebut dapat dilihat pada table dibawah, penghambat dalam pr"ses perakitan lengan ayun ini adalah kurang rapatnya jepitan antar baut, dan ini menyebabkan garpu tidak dapat berdiri dengan pr"p"rsi"nal)erikut rincian pr"ses pengerjaan lengan ayun:
N# &
Nama O/era.i
J"mlah Ma0erial
$ak0" N#rmal
a0a. $ak0"
J"mlah Peker7a
+
Mrakit 9arpu Trakt"r
2 )al"k 0 "le 4!mall5, 6
+ Menit 0 &etik
* Menit
+
1(
*
Memasan g !ekat 9arpu
0
Memasan g )"lt and Nut 9arpu
6
Memasan g 3engan $yun
)al"k 1 "le 4l"ng5, * N" ead !crew, + N" Threaded dan + Nut
+ Menit
+ Menit 0 &etik
*
+ Menit
+ Menit
+
+ Menit 0 &etik
* Menit
0
2.4 Tabel ketera"&a" erakita" le"&a" ayu"
2&*&2 S0a.i") Ker7a 3#-er a.e
6ambar 2.2 o
Perakitan 3"wer )ase beserta h"lding basenya dari eska'at"r memperlukan t"tal keseluruhan material sebanyak 0D buah puCCle, rincian dari jumlah material tersebut dapat dilihat pada table dibawah, penghambat dalam pr"ses perakitan l"wer base ini adalah bentuk material h"lding base yang hamper sama dengan main base, perbedaan terletak pada panjang thread da nada satu material h"lding base yang patah sehingga membuat l"wer base sedikit rapuh dan ini menyebabkan kemiringan pada l"wer base )erikut rincian pr"ses pengerjaan l"wer base:
11
N# &
Nama O/era.i
+
Merakit &asar 3"wer )ase
*
Merakit >"da
0
Memasan g >"da
6
Merakit !ec"ndary 3"wer )ase
1
Memasan g "lding )ase
.
Memasan g !crew
J"mlah Ma0erial
* )al"k with . "le 4!h"rt5 Threaded, 0 )al"k with . "le 43"ng5 Threaded, * !mall 8heels, * )ig 8heels, 6 )al"k 43"ng5 dan +* Nut
$ak0" N#rmal
+
Meni t
a0a. $ak0"
0 Menit 0 &etik
J"mlah Peker7a
6
* Menit
* Menit
*
* Menit
* Menit
*
0 Menit
0 F Menit 0 F &eti k
0
+ Menit 61 &etik
* Menit
0
+ Menit 0 &etik
+ Menit 61 &etik
6
2.8 Tabel ketera"&a" erkita" o
12
2&*&' S0a.i") Ker7a Mai) a.e
6ambar 2.9 Mai" a!e
Perakitan main base dari eska'at"r memperlukan t"tal keseluruhan material sebanyak 0@ buah puCCle, rincian dari jumlah material tersebut dapat dilihat pada table dibawah, penghambat dalam pr"ses perakitan main base ini adalah adanya r"ngga di kanan dan kiri bal"k main base, ini membuat balik tidak lurus)erikut rincian pr"ses pengerjaan lengan ayun: N# &
+
*
0
Nama O/era.i
J"mlah Ma0erial
Memasang 6 )al"k Threaded !quare, 0 #ntuk 0rd )al"k with . )ase "le 43"ng5, * Memasang middle )al"k )al"k 1 "le, + )al"k with . !quare "le 4!h"rt5,* !ebagai Penahan )"lt, @ Nut, + 3"ng Memasang )"lt and Nut Threaded
$ak0" N#rmal
a0a. $ak0"
J"mlah Peker7a
61 &etik
+ Menit
0
+ Menit
+ Menit
*
+ Menit
+ Menit 0 &etik
6
2.= Tabel ketera"&a" erakita" Mai" a!e
2&9 ,ia6ram Alira) l#-Char0;
13
7l"wchart atau dalam bahasa Gnd"nesia sering disebut dengan &iagram $lir ini dipergunakan dalam industri manufakturing untuk menggambarkan pr"ses-pr"ses "perasi"nalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu pr"ses ke pr"ses lainnya
7l"wchart atau &iagram $lir sering
digunakan untuk mend"kumentasikan standar pr"ses yang telah ada sehingga menjadi ped"man dalam menjalankan pr"ses pr"duksi&isamping itu, 7l"wchart atau &iagram $lir ini juga digunakan untuk melakukan $nalisis terhadap pr"ses pr"duksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan pr"ses yang berkesinambungan 4secara terus menerus5 Pada dasarnya, 7l"wchart 4&iagram $lir5 adalah alat yang digunakan untuk melakukan Perencanaan Pr"ses, $nalisis Pr"ses dan Mend"kumentasikan Pr"ses sebagai standar Ped"man Pr"duksi 7l"wchart 4&iagram $lir5 merupakan salah satu dari H< D T""ls 4D alat Pengendalian %ualitas5 yang diperkenalkan "leh Mr %a"ru Gshikawa pada tahun +2.@ bersamaan dengan alat-alat lainnya seperti ist"gram, Paret"
!ebagai &"kumentasi Pr"sedur %erja dalam G!( !ebagai ped"man untuk menjalankan (perasi"nal !ebagai ped"man untuk melakukan pelatihan terhadap %aryawan baru !ebagai benchmark 4pat"kan5 !ebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah #ntuk mempermudah pengambilan keputusan
2&9&1 Sim@#lSim@#l ,ia6ram Alir
7l"wchart 4&iagram $lir5 berbentuk &iagram yang mewakili $lg"ritma atau Pr"ses dengan berbagai jenis k"tak-k"tak dan dihubungkan "leh garis-garis panah sebagai arah alirannya &i dalam %"tak-k"tak pr"ses biasanya diberikan 3abel atau judul singkat
14
mengenai pr"ses yang dilakukannya )erikut ini adalah bentuk atau simb"l standar yang sering ditemukan dalam 7l"wchart 4&iagram $lir5 :
6ambar 2.; Simbol dia&ram alir
2&% ,ia6ram Alira) E.ka
sedikitnya pr"ses kerja yang dilakukan "leh perakit&iagram ini adalah sebagai penanda pr"ses kerja pada perakitan eska'at"r yang mungkin masih dapat berubah sesuai instruksi kerja kedepannya )erikut diagram aliran perakitan eska'at"r E#E37AAN NM3 ETA DETA#AN E5 SE#A3AN6
#otak Material
DA63AM A3AN Alira" 3a"&ka u>>le E!ka?ator 90 6ema Maardika 'S'AN TAN66A DETA#AN 2; 7AN 2018
e"&itu"&a"
"!truk!i 15
1
1
1
2
2
3
3. erakita" 3 4
3. ara" 7adi 5
6
7
k c e * & " i ! i " i A . 3
N O
3. e"&olaa"
5
4
1
6
2.@ Dia&ram Alira"
SIMO3
,ESKRIPSI
+
Menyatakan suatu roses kerja
2
Menyatakan a!a"# start roses kerja
'
Menyatakan A"ur kerja# Proses
4
Menyatakan keutusan
2.: Tabel ketera"&a" dia&ram alir
a; K#0ak Ma0erial P"!!le Pada diagram aliran system kerja eska'at"r diatas symb"l start menandakan awal pelaksanaan sebelum memasuki pr"ses kerja perakitan eska'at"r, dalam hal ini start dimulai pada k"tak material puCCle eska'at"r yang berisikan part-
16
3 . e m
part untuk membangun eska'at"rPada bagian ini user ditugaskan untuk mengambil part dan mengalirkannya ke bagian penghitungan material @; Pe)6hi0")6a) Ma0erial &alam bagian penghitungan material dilakukan pr"ses penghitungan jumlah t"tal maerial yang akan digunakan dalam membuat sebuah eska'at"r, semua material dihitung dalam bagian ini agar tidak adanya part yang hilang atau berlebih >; I).0r"k.i Ker7a #ser membaca instruksi kerja yang tertera pada b"I eska'at"r sebelum memulai pengerjaan, ini berguna untuk mempercepat pr"ses perakitan dengan melihat instruksi kerja user yang baru pertama kali mengerjakan rakitan eska'at"r pun dapat dengan mudah menyelesaikannya walaupun sedikit membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam pr"ses pengerjaannya d; R"a)6 Pemerik.aa) &iruangan ini terjadi pr"ses seleksi material, sebagian angg"ta sedang membaca instruksi kerja dan satu "rang lagi memeriksa k"ndisi fisik maerial itu sendiri, ini berguna untuk mengetahui apabila ada material yang rusak dan tidak bias digunakan agar dalam perkitan nanti dapat berjalan dengan lancer tanpa ada hambatan yang berasal dari part yang bermasalah e; R"a)6 Pe)6#laha) Me0erial )erbeda dengan ruang pemeriksaan, dalam ruang peng"lahan material ini matrial dig"l"ngkan berdasarkan stasiun kerja masing-masing, jadi pada 0 stasiun perakitan akan mendapat material sesuai dengan apa yang akan dirakat, jumlah dari material tidak akan kurang ataupun berlebih, hal ini dapat mempercepat user per stasiun kerja dalam perkitan eska'at"r
8; R"a)6 Peraki0a) &alam ruang perakitan berisi 0 stasiun kerja dengan angg"ta perakit yang dapat berpindah-pindah agar lebih mempercepat perakitan, distasiun kerja sudah di sediakan material untuk merakit eska'at"r yang diberikan dari ruang peng"lahan material adi intinya ruang perakitan ini full hanya digunakan untuk merakit dan mebggabungkan hasil rakitan dari 0 stasiun tersebut untuk menjadi eska'at"r, tidak ada hal lain yang dilakukan di ruangan ini 6; R"a)6 i)i.hi)6 Che>k H< atau quality c"ntr"l lebih tepatnya untuk menyebut pr"ses yang terjad pada ruang finishing check, dalam ruang ini dilakukan check full pada eska'at"r apa
17
sudah baik dalam perkitan, ada cacat atau tidaknya, pengencangan baut dan nut dan hal hal lain yang patutu diperhatikan sebelum eska'at"r keluar dari ruangan ini h; R"a)6 ara)6 Jadi )isa disebut juga ruang penyimpanan hasil eska'at"r, di ruangan ini eska'at"r yang sudah jadi akan didisplay dan disimpan dalam keadaan yang baik dan terawatt agar meminimalisir kerusakan akibat lamanya penyimpanan dan lainlain
A III KESIMP3AN ,AN SARAN
'&1 Ke.im/"la)
&ari pr"ses perakitan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1& P"sisi perakit, k"ndisi ruangan dan kualitas material dalam melakukan perakitan
sangat berpengaruh pada kecepatan kerja 2& Pemilahan tau pengg"l"ngan material masih lamban dan perlu keterampilan lebih
18
'& M"del %it yang digunakan ada beberapa parts yang kurang dan tidak sesuai
jumlahnya dengan keperluan sesuai yang tertera pada langkah pengerjaan 4& Pembagian kel"mp"k stasiun kerja yang dirasa kurang, padahal apabila tepat hal ii akan lebih mempercepat perakitan
'&2 Sara)
&ari pengamatan yang telah dilakukan, saran yang dapat diambil "leh tim perakit adalah sebagai berikut : + &ilakukan pengg"l"ngan= pemisahan jenis-jenis material * Para pekerja= perakit harus mempunyai keahlian dan kerterampilan lebih untuk merakitnya agar lebih efisien 0 Parts yang digunakan harus bagus dan sesuai dengan instruksi perakitan agar tidak terjadi kemiringan atau tidak kesesuaian design dengan hasil jadi 6 asil dari seluruh pr"ses yan dilakukan tim perakit diatas di tampilkan dalam gambar dibawah ini
6ambar 9.1 5a!il E!ka?ator
19
9.2 5a!il E!ka?ator 2
2(