1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini disusun guna melengkapi ujian tengah semester.Adapun judul Penulisan Makalah ini adalah "SISTEM PERKEMB PERKEMBANGAN ANGAN SOFWARE".W SOFWARE".Walaupun alaupun banyak banyak kesulitan kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun penulisan makala ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhir nya ujian ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen B.Indonesia yang telah memberikan ujian ini kepada saya. Akhir kata, hanya kepada kepada Tuhan Tuhan segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.
Penulis
Leo Nadeak
2
BAB I SISTEM PERKEMBANGAN SOFTWARE 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah
Adanya Adanya penggun penggunaan aan komput komputer er yang yang dapat dapat mem membant bantu u pekerja pekerjaan an manusi manusia a hanya hanya dimungk dimungkink inkan an apabila apabila ada progra program m komput komputer er yang yang lazim lazim disebut disebut dengan dengan
Dalam hal ini ini kecan kecanggi ggihan han tekn teknol ologi ogi kompu kompute ter r pera perang ngkat kat luna lunakk (soft (softwa warre). Dalam tergant tergantung ung dari dari kecangg kecanggiha ihan n software yang yang diper dipergun gunakan akan,, walaupu walaupun n demikia demikian n semuany semuanyaa itu juga juga tidak tidak terlep terlepas as dari dari perana peranan n perang perangkat kat keras keras (hardware) yang berupa piranti komputer itu sendiri. Manusia sebagai pengguna program komputer lazim disebut sebagai pengguna (user) atau lazim juga disebut sebagai perangkat otak (brainware) karena manusia dianggap sebagai otak dari komputer (Nugroho, 1993). 1.1.1 Badan Hukum Perlindungan Hak Cipta
Progra Program m kompute komputerr sebagai sebagai software dari dari sebuah sebuah komput komputer er merupak merupakan an bagian dari obyek yang dilindungi oleh hak cipta. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan Pasal 12 UU No. 7 Th. 1987 sebagaimana diubah dengan UU No. 12 Th. 1997 sebagaimana diubah lagi dengan UU No. 19 Th. 2002 tentang Hak Cipta yang mengatur tentang perlindungan terhadap program komputer. Seperti halnya hak cipta terhadap obyek-obyek yang lain, hak cipta terhadap program komputer merupakan hak yang absolut, artinya hak cipta program komputer hanya dimiliki dimiliki oleh penciptanya, penciptanya, sehingga yang mempunyai mempunyai hak itu dapat menuntut menuntut setiap setiap orang yang melanggar hak ciptanya tersebut. Suatu hak yang absolut seperti hak cipta mempunyai segi balik (segi pasif), artinya bahwa setiap orang mempunyai kewajiban untuk menghormati hak tersebut (Djumhana dan Djubaedillah, 1997).
3
Dari segi pelaksanaan hak cipta (sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU No. 19 Th. 2002). Undang-Undang Hak Cipta menganut prinsip bahwa pencipta mempunyai hak eksklu eksklusif sif untuk untuk melaks melaksanak anakan an ciptaa ciptaaanny annya, a, artiny artinyaa dalam dalam kurun kurun waktu waktu terten tertentu tu pencipta pencipta mempunyai mempunyai hak untuk melaksanakan melaksanakan sendiri sendiri ciptaannya ciptaannya atau memberi memberi izin kepada orang lain untuk melaksanakan ciptaannya itu (Kansil, 2003). Dari prinsip hak eksklu eksklusif sif terseb tersebut, ut, maka pihak pihak lain lain yang yang ingin ingin ikut ikut melaks melaksana anakan kan ciptaan ciptaan dan mengambil manfaat ekonomi dari ciptaan itu, harus mendapatkan izin dari pencipta yang bersangkutan.Hak cipta pada dasarnya adalah hak milik perorangan yang tidak berwujud dan timbul karena kemampuan intelektual manusia. Sebagai hak milik, hak cipta dapat pula dialihkan oleh penciptanya atau yang berhak atas ciptaan itu. Hak Cipta dapat dialihkan kepada perorangan atau kepada badan hukum. Salah satu cara pengalihan hak cipta dikenal dengan nama lisensi hak cipta atau lebih dikenal dengan nama perjanjian lisensi. 1.1.2 Apakah yang dimaksud dengan Software ?
SoftWare merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh kUntuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika logika,, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer 1.1.3 Jenis – jenis Software
antara lain:
Software house
Rumah pemroduksi perangkat lunak.
Software Driver
Software driver adalah berupa sebuah program atau software yang digunakan di sistem komputer:compute...
4
Software design
Kegiatan menterjemahkan masalah yang sudah didefinisikan ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh ...
Software testing
Uji coba terhadap program yang telah dikerjakan. Pengembang software atau perangkat lunak. Baik perorangan maupun melalui suatu instansi berbadan hukum.Untuk membuat perjanjian lisensi maka pengalihan hak cipta harus dituangkan dalam bentuk Akte Notaris. Hal ini mengingat begitu luasnya aspek yang terjangkau oleh hak cipta sebagai hak, sehingga jika dibuat dalam bentuk akte notaris dapat ditentukan secara jelas dan tegas ruang lingkup pengalihan hak yang diberikan (Kansil, 2003). Dalam hal ini sering kali terjadi bahwa orang tidak mengindahkan perlunya suatu lisens lisensii untuk untuk dapat dapat memili memiliki ki hak cipta cipta orang orang lain lain di bidang bidang progra program m kompute komputerr. Biasanya orang langsung mengcopy program komputer yang dia butuhkan tanpa melalui prosedur lisensi. Inilah yang disebut dengan pembajakan. Pembajakan dapat dilakukan baik oleh perorangan maupun badan hukum (perusahaan). Sejak lama pembajakan terhadap program komputer telah menjadi fenomena sosial di Indonesia. Pembajakan program dilakukan dengan menggunakan berbagai media, antara lain Disket, CD (Compaq Disk), dan sering pula dilakukan secara langsung dari komputer ke komputer dengan menggunakan kabel data. Dalam hal ini dirasakan kura kurang ng sekal sekalii perl perlin indun dunga gan n huk hukum um yang yang dibe diberi rikan kan kepa kepada da penci pencipt ptaa prog program ram komputer. Memang Memang diak diakui ui untuk untuk meli melindu ndung ngii progr program am kompu kompute terr dari dari kasu kasuss pemba pembaja jaka kan n merupakan hal yang sulit, mengingat peng-copy-an program yang merupakan bentuk pembajakan pembajakan komputer dapat dilakukan dilakukan dengan cepat dan tanpa meninggalkan meninggalkan bekas karena didukung oleh kemajuan teknologi komputer yang semakin lama semakin canggih canggih dewasa dewasa ini. ini. Bahkan Bahkan sekara sekarang ng ini orang orang dapat dapat mengga menggandak ndakan an progra program m
5
kompu kompute terr dalam dalam juml jumlah ah banya banyak k (men (mencap capai ai ratu ratusa san n copy) copy) hany hanyaa dala dalam m wakt waktu u hitungan menit. Hal ini dimungkinkan oleh adanya teknologi CD duplicator . Adanya fenomena seperti yang diuraikan di atas membuat Penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai pembajakan hak cipta khususnya di bidang program komputer, yang dalam hal ini lebih khusus lagi adalah pembajakan yang dilakukan oleh PT Panca Putra Komputindo Jakarta yang kemudian diketahui oleh Microsoft Corp Corpor orati ation on (MS (MS Corp Corp.) .) sela selaku ku pemeg pemegan ang g hak hak cipt cipta. a. Masa Masala lah h ini ini kemud kemudia ian n diselesaika diselesaikan n melalui melalui prosedur prosedur litigasi litigasi dan dalam proses persidangan persidangan yang dilakukan dilakukan dapat dapat dibuk dibukti tikan kan pemba pembaja jakan kan yang yang tela telah h dila dilaku kukan kan oleh oleh PT Panca Panca sehi sehing ngga ga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan bahwa dealer komputer ini bersalah telah menginstal kopi yang tidak sah dari perangkat lunak Microsoft Windows dan Micr Micros osof oftt Offi Office ce di komp komput uter er-k -komp omput uter er yang yang mere mereka ka jual jual ke kons konsum umen en dan dan diperintahkan untuk membayar ganti kerugian sebesar US $ 4.7 juta (sekitar Rp 47,6 milyar) kepada MS Corp. Hasil penelitian selengkapnya dari fenomena di atas akan dituangkan dalam karya ilmiah ilmiah berben berbentuk tuk tesis tesis dengan dengan judul judul PERLIN PERLINDUN DUNGAN GAN HUKUM HUKUM TERHADA TERHADAP P PEMBAJ PEMBAJAKA AKAN N PERANG PERANGKA KAT T LUNAK LUNAK KOMPUT KOMPUTER ER DI INDONE INDONESIA SIA (Studi (Studi Kasus Gugatan MS Corp. Terhadap PT Panca Putra Komputindo ? Dan apa yang tidak boleh dilakukan? Bilamana anda membaca kasus-kasus ini,pikirkanlah mengenai berbagai kemungkinan situasi dalam pelaksanaan penelitian bisnis bisnis dan cobalah cobalah menjawab menjawab pertanyaanpertanyaan-perta pertanyaan nyaan berikut: berikut: Apa yang menjad menjadii tujuan penelitian selalu harus berdasarkan suatu persoalan?
6
1.2 Rumusan Masalah
Berd Berdas asar arka kan n
lata latarr
bela belaka kang ng
masa masala lah h
di
atas atas
diru dirumu musk skan an
masa masala lah h
sebagaiberikut: 1.2.1 Apakah perlindungan hukum terhadap perangkat lunak komputer sudah diterapkan?
Progra Program m kompute komputerr sebaga sebagaii softwa software re dari dari sebuah sebuah komput komputer er merupa merupakan kan bagian dari obyek yang dilindungi oleh hak cipta. Hal ini dapat dilihat dari ketentuan Pasal 12 UU No. 7 Th. 1987 sebagaimana diubah dengan UU No. 12 Th. 1997 sebagaimana diubah lagi dengan UU No. 19 Th. 2002 tentang Hak Cipta yang mengatur
tentang
perlindungan
terhadap
program
komputer.
Seperti halnya hak cipta terhadap obyek-obyek yang lain, hak cipta terhadap program komputer merupakan hak yang absolut, artinya hak cipta program komputer hanya dimiliki dimiliki oleh penciptanya, penciptanya, sehingga yang mempunyai mempunyai hak itu dapat menuntut menuntut setiap setiap orang yang melanggar hak ciptanya tersebut. Suatu hak yang absolut seperti hak cipta mempunyai segi balik (segi pasif), artinya bahwa setiap orang mempunyai kewajiban untu untuk k
meng mengho horm rmat atii
hak hak
ters ersebut ebut
(Djum Djumha hana na
dan dan
Djub Djubae aedi dill llah ah,,
1997 1997)).
Dari segi pelaksanaan hak cipta (sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU No. 19 Th. 2002). Undang-Undang Hak Cipta menganut prinsip bahwa pencipta mempunyai hak eksklu eksklusif sif untuk untuk melaks melaksanak anakan an ciptaa ciptaaanny annya, a, artiny artinyaa dalam dalam kurun kurun waktu waktu terten tertentu tu pencipta pencipta mempunyai mempunyai hak untuk melaksanakan melaksanakan sendiri sendiri ciptaannya ciptaannya atau memberi memberi izin kepada orang lain untuk melaksanakan ciptaannya itu (Kansil, 2003). Dari prinsip hak eksklu eksklusif sif terseb tersebut, ut, maka pihak pihak lain lain yang yang ingin ingin ikut ikut melaks melaksana anakan kan ciptaan ciptaan dan mengambil manfaat ekonomi dari ciptaan itu, harus mendapatkan izin dari pencipta yangbersangkutan.
7
1.2.2 1.2.2 Baga Bagaim imana ana peny penyele elesa saian ian hu hukum kum dala dalam m kasus kasus pemba pembajak jakan an program komputer di Indonesia
Sebagai contoh, di Indonesia begitu marak terjadinya pembajakan terhadap program komputer (software) yang merupakan objek HAKI dan berdasarkan Pasal 12 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 19 Tahun Tahun 2002 Tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta) sebagai berikut:
Pasal
12
1) Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang
ilmu
pengetahuan,
seni,
dan
sastra,
yang
mencakup:
a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan,
dan
semua
hasil
karya
tulis
lain;
b. … Dengan demikian, seharusnya apabila terjadi pembajakan program komputer (software) maka berlakukah ketentuan pidana sebagaimana terdapat dalam Pasal 72 ayat (3) UU Hak Cipta yaitu:
Pasal
72
1.
…
2.
…
3. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk untuk kepenti kepentinga ngan n komersi komersial al suatu suatu Program Program Komput Komputer er dipidana dipidana dengan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah
8
1.3 Asumsi Ketertarikan.
Seorang rekan mengirimkan e-mail tentang manajemen proyek teknologi inform informasi asi.. Berhub Berhubung ung sangat sangat luasny luasnyaa ruang ruang lingkup lingkup pekerja pekerjaan an yang yang ada dalam dalam proyekpengembangan sistem berbasis teknologi informasi maka saya batasi hanya pada proyek pengembangan aplikasi perangkat lunak komputer. Metodologi kerja yang digunakan dalam pengembangan aplikasi perangkat lunak ini adalah RUP (rational unified process). RUP termasuk dalam metodologi ber beror orie ient ntas asii
obye obyek k
sehi sehing ngga ga
dala dalam m
impl implem emen enta tasi siny nyaa
pun pun
diar diarah ahka kan n
pada pada
pemograman pemograman berorientas berorientasii obyek (object oriented ).Keunggulan oriented programmin programming/OOP g/OOP ).Keunggulan metodologi metodologi kerja berorientasi berorientasi obyek dibandingkan dibandingkan dengan metodologi metodologi prosedural prosedural yang yang bany banyak ak dipak dipakai ai di era era jadu jadull (jam (jaman an dahul dahulu) u) adal adalah ah seti setiap ap kegi kegiat atan an yang yang termasuk di dalamnya dapat dilakukan secara paralel. Sehingga dapat mempersingkat waktu dan menghemat sumber daya yang ada ada diba dibandi nding ngkan kan denga dengan n meto metodol dologi ogi bero berori rient entas asii pros prosedu edura rall yang yang menun menuntu tutt diselesaikannya dengan baik dari setiap tahapan kegiatan.Jika kemudian terdapat kekurangan/kesalahan di fase sebelumnya maka kemungkinan besar harus diulang dari dari awal awal dalam dalam proses proses pekerj pekerjaanny aannya.Se a.Sedang dangkan kan dalam dalam metodo metodologi logi berori berorient entasi asi obyek, setiap tahapan pekerjaan dapat dilaksanakan dilaksanakan dan dievaluasi dievaluasi kapanpun secara secara paralel.
9
1.4 Analisis dan Pembatasan Masalah
Undan Undangg-und undan ang g tent tentan ang g Hak Hak atas atas Kekay Kekayaan aan Inte Intele lekt ktua uall (UU (UU HAKI HAKI)) didasarkan didasarkan pada pertimbangan pertimbangan antara lain terbentukny terbentuknyaa Organiasas Organiasasii Perdagangan Perdagangan Duni Duniaa atau atau bias biasaa dise disebu butt seba sebaga gaii World orld Trade rade Orga Organi nita tati tion on (WT (WTO) yang ang persetujuannya telah diratifikasi oleh negara kita dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994. Dengan berkembangnya dunia usaha, semula yang dikatakan sebagai HAKI HAKI terba erbata tass pada pada Pat Paten, en, Merek erek,, dan dan Hak Hak Cipt Cipta, a, maka maka deng dengan an adan adany ya perkem perkembang bangan an dunia dunia usaha usaha yang yang menggl mengglobal obal,, maka maka lingkup lingkup HAKI HAKI berkem berkembang bang mencakup pula Perlindungan Varietas Varietas Tanaman, Tanaman, Rahasia Dagang, Daga ng, Desain Industri dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Hak tersebut merupakan hak ekskulisif yang diberi diberikan kan oleh oleh negara negara kepada kepada pemili pemilik k hak terseb tersebut ut untuk untuk melara melarang ng orang orang lain lain menggunakan
haknya.
Salah satu latar belakang mengapa Indonesia begitu serius dalam pengaturan undang-undang undang-undang yang terkait terkait HAKI adalah disebabkan disebabkan masuknya Indonesia Indonesia kedalam Priority Watch WTO sebagai negara yang penduduknya paling banyak melakukan pelanggaran pelanggaran HAKI. Untuk itu diharapkan diharapkan setelah setelah dikeluarkanny dikeluarkannyaa undang-undang undang-undang HAKI, Indonesia dapat keluar dari “black list” tersebut sehingga investor tidak ragu lagi untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Pelanggaran HAKI yang terjadi di Indonesia, khususnya terkait dengan permasalahan Hak Cipta, Desain Industri, Paten dan Merek. Banyak pelaku usaha yang merasa mereka telah dirugikan karena produk mereka dengan mudah dapat dibajak di Indonesia tanpa ada pihak yang mampu menghentikannya. Pelaku usaha tersebut juga merasa pemerintah Indonesia tidak serius serius untuk untuk menegak menegakkan kan HAKI HAKI di Indones Indonesia. ia. Hal ini terbukt terbuktii dari dari pembaja pembajakan kan yangterus berjalan meskipun telah ada perangkat peraturan perundang-undangan yang dapat diterapkan untuk menjerat pelaku pembajakan tersebut.
1
1.5 Tujuan Penemuan Sistim Software
Salah Salah satu satu sarana sarana pendukun pendukung g AD adalah adalah : lAbora lAborator torium ium maya maya (virtu (virtual al laboratory laboratory)) untuk mengatasimas mengatasimasalah alah kesulitan kesulitan pengadaan pengadaan laboratorium laboratorium arsitektur arsitektur konvensional (fisika dan konstruksi). Keunggulan laboratorium AD ini antara lain :
Mengandalkan peralatan komputer yang bersifat serba guna (dapat digunakan untuk menulis, menggambar hingga mensimlasikan fenomena nyata).
Mempunyai kemampuan hampir tak terbatas dalam permodelan karena tidak tergantung oleh kondisi alam nyata (skala, grafitasi, ketersediaanbahan, dll)
Relatif lebih murah pengadaan, perawatan dan operasionalnya dibandingkan lab. Konvensional.
Relatif lebih aman (dari bahaya, api, gas, basah, dll)
Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk pengoperasiannya
Membe emberi rika kan n
hasi hasill
perh perhiitung tungan an
yang ang
lebi ebih
akra akratt,
pres presiisi
sert erta
cepatLa cepatLabor borato atoriu rium m AD disiap disiapkan kan untuk untuk : Membant Membantu u proses proses belaja belajarr dan mengajar, penelitian, pelayanan umum (kursus-kursus) dan konsultasi teknis.
Tingkat pemakaian teknis dibagi tiga :
1. Kemampuan Kemampuan dasar dasar (olahkata, (olahkata, olahdata, olahdata, dan dan olahpres olahpresentasi entasi)) 2. Animasi Animasi grafis grafis (konstruk (konstruksi si model, model, rendering rendering dan dan olah grafis grafis,, audio visual) 3. Simula Simulasi si (pencahay (pencahayaan, aan, akustik, akustik, penghawan penghawan,, energy energy,, strukt struktur ur dan konstruksi)
11
1.6 Pentingnya Masalah dan Manfaat
Tujuannya adalah untuk membuat kita lebih mengerti dari mana asalnya teknologi yang kita gunakan sekarang yaitu :
Beberapa teknologi yang sudah dianggap kuno, tapi masih digunakan, Dengan mengetahui dari mana asal dan perkembangan teknologi tersebut akan akan lebih lebih memperm mempermudah udah kita kita untuk untuk mempre mempredik diksik sikan an apa yang yang akan terjadi kedepan Menarik untuk dicermati
Evolusi
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan peker pekerjaa jaan. n. Komput Komputer er yang yang ada sekara sekarang ng memili memiliki ki kemampu kemampuan an yang yang lebih lebih dari dari sekedar perhitungan matematik biasa.Dalam hal h al ini manfaat sistem informasi berbasis kompu kompute terr dapat dapat meng mengata atasi si berb berbaga agaii masa masala lah h dalam dalam penge pengemb mbang angan an usah usahaa dan dan pelayanan karena sistem informasi berbasis komputer memiliki kemampuan: Memusatkan data pada satu tempat, sehingga data yang digunakan selalu konsisten dan memungkinkan pihak manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang ada. Melakukan proses tracking atau pencarian data dengan berbagai kriteria dengan kecepatan dan ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan pencarian data secara manual. Menghasilkan laporan-laporan serta dapat mereproduksi laporan yang pernah dibuat dengan lebih cepat.
1
1.7. Daftar pustaka
Averill M. Law, David W. Kelton, David M. Kelton, ”Simulation Modeling and Analysis”, McGraw-Hill Series in Industrial Engineering and Management Science, New York, 1999. Vol. 1, Page 701 - 713, Jakarta, 24 - 27 June 1996. Bambang Sridadi, ”Pemodelan dan Simulasi Olah Yudha (War Game Simulation)”, Jurnal Teknik UNJANI, Vol. 2, No. 1, Page 128 135, Bandung, 1 May 2003. Email :
[email protected],
[email protected] Blog : sridadi.blogsome.com Web Site : www.geocities.com/bsridadi/bsridadi page.html
1
Untuk Informasi Lebih Lanjut Anda Boleh Konfirmasi kepada:
Leo Nadeak Email:
[email protected] Webside http//: www.hasiananak.wordpress.com Telusuri google.co.id “anak samosir”
Motto : “ Kejar trus Perkembangan Teknologi Berbasis Sistim Komputer Jangan Sampai Ketinggalan”
Tembusan : Terima kasih saya ucapkan kepada anda bila anda membaca karya Ilmiah ini,saya ini,saya bersedia menerima kritik dan saran anda melalui Obyek yang telah tersedia diatas “Salam dari Anak Samosir” semoga makalan ini berguna berguna bagi saudara.
1