BAB I PENDAHULUAN
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirny akhirnyaa menjad menjadii janin janin yang mengalam mengalamii proses proses perkemb perkembang angan an di dalam dalam uterus uterus sam sampai
pros roses
persal rsaliinan nan.
Keham hamilan ilan
merup rupakan
mata ata
rant antai
yang
berkesinambu berkesinambungan ngan yang terjadi dari ovulasi, ovulasi, migrasi, spermatozoa spermatozoa dan ovum, ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. Masa Masa keham kehamila ilan n norm normal al dimu dimula laii dari dari kons konsep epsi si sampa sampaii lahirn lahirnya ya janin. janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan Kehamilan melibatkan melibatkan perubahan perubahan fisik maupun maupun emosional emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. Persalinan normal adalah proses pengeluaran pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan kehamilan cukup bulan (37-42 (37-42 minggu) minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. Gravida adalah seorang ibu yang sedang hamil. Primigravida adalah seorang ibu yang sedang hamil untuk pertama kali. Multigravida adalah seorang ibu yang hamil lebih dari 1 sampai 5 kali. Pada ibu primigravida dan multigravida terdapat perbedaan perbedaan – perbedaan perbedaan secara secara fisiologis. fisiologis. Contohnya Contohnya pada pada ibu primigrav primigravida ida perutnya perutnya tamp tampak ak tega tegang ng sedan sedangk gkan an pada pada ibu ibu mult multig igrav ravida ida Perut Perutny nyaa terli terlihat hat long longga gar, r, mengg menggantu antung ng dan banyak banyak terdapat terdapat striae. striae. Hal ini menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa sebelum sebelum kehamilan kali ini, si ibu sudah pernah hamil sebelumnya. Tidak hanya tanda – tanda fisik psikologis seorang ibu yang hamil pertama kali maupun yang sudah
pernah hamil tampak berbeda. Biasanya ibu multigravida tampak lebih tenang dan lebih siap dalam menjalani kehamilannya terutama saat – saat persalinan. Sebag Sebagai ai seoran seorang g dokt dokter er haru harusla slah h dapat dapat melih melihat at perbe perbeda daan an antara antara ibu ibu primigravida primigravida dan multigravida. multigravida. Hal Hal ini cukup cukup berperan berperan dalam perawata perawatan n si ibu. Ada Ada beberapa beberapa penyakit yang insidensiny insidensinyaa meningkat meningkat pada ibu primigravida primigravida seperti pada hyperemesis gravidarum, dan ada pula penyakit yang meningkat insidensinya pada ibu multigravida seperti atonia uteri. Dengan membedakan antara primigravida dan multigravida, dokter yang menangani dapat memberikan penanganan yang tepat serta serta cepat cepat terhad terhadap ap seoran seorang g pasie pasien. n. Memb Membed edak akan an antar antaraa primig primigrav ravida ida dan dan multigravida cukup penting manfaatnya karena itu pada telaah ilmiah ini kami akan membahas perbedaan – perbedaan pada primigravida dan multigravida.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kehamilan 2.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah proses pertambahan janin dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) (Syaifuddin A, 2002:89). Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, yaitu trimester I ( 0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu), minggu), dan trimester III (28-40 minggu). minggu). Selama kehamilan kehamilan terdapat berbagai perubahan fisiologi fisiologi antara lain perubahan perubahan fisik, perubahan perubahan sistem pencernaan, pencernaan, respirasi, respirasi, sirkulasi, sirkulasi, darah, metabolism metabolisme, e, taktus urinarus urinarus serta serta perubahan perubahan psikologis. psikologis.
2.1.2 Tanda Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan : 1.
Amenorhoe
2.
Naus ausea da dan emesis sis
3.
Mengidam
4.
Tidak idak taha tahan n bau bau-b -baauan uan
5.
Ping ingsan san ata atau u sink sinko ope
6.
Tidak idak ada ada se selera lera makan akan
7.
Lelah
8.
Payuda Payudara ra membesa membesar, r, tega tegang ng dan sedikit sedikit nyeri nyeri
9.
Sering miksi
10. 10. Kons Konsti tipa pasi si 11. Pigme igment ntas asii
kuli kulitt yait yaitu u
chlo chloas asma ma
gravi ravida daru russ
sek sekitar itar
dindi inding ng
peru perutt
dan payudara Tanda-tanda kemungkinan hamil :
1.
Perut me membesar
2.
Uterus membesar, membesar, terjadi perubahan perubahan dalam bentuk, bentuk, besar, dan konsistensi konsistensi dari rahim
3.
Tanda hegar (Hipertrofi ishmus mengakibatkan menjadi panjang dan lunak)
4.
Tanda Tanda Chadwic Chadwick k (Vagina (Vagina dan vulva vulva merah merah agak agak merah merah agak agak kebirua kebiruan n (livide)) livide))
5.
Tanda Piscaseck (Uterus membesar kesalah satu jurusan)
6.
Kontraksi kecil uterus bila dirangsang (Braxton Hicks)
7.
Teraba raba Ballo allote teme ment nt
8.
Reak Reaksi si keha kehami mila lan n posi positi tif f
Tanda pasti hamil : 1.
Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin
2.
Denyut nyut jant jantun ung g jani janin n
3.
Terliha Terlihatt tulan tulang-tu g-tulang lang janin janin dalam dalam foto foto rontge rontgen n
2.1.3 Fisiologi Kehamilan
Proses Proses kehamil kehamilan an merupa merupakan kan mata rantai rantai yang berkesi berkesinam nambun bungan gan yang yang dimula dimulaii dari dari ovulasi ovulasi pelepasa pelepasan n ovum. ovum. Fertilisa Fertilisasi si yaitu yaitu pertemu pertemuan an antara antara ovum ovum dengan spermatozoa. Konsepsi sampai terjadi kehamilan disertai banyak perubahan. Peruba Perubahan han tersebu tersebutt diantar diantarany anyaa perubah perubahan an fisik, fisik, uterus, uterus, system system sirkulas sirkulasii darah, darah, system pencernaan, sistem urinalis, metabolisme, respirasi, dan psikososial. 2.1.3.1 2.1.3.1 Perubaha Perubahan n Fisik Fisik
a. Vagina Selama proses kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul di kulit dan otot-otot perineum perineum serta vulva dan terdapat pelunakan pelunakan jaringan ikat yang normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini, sekret yang banyak sekali dan warna ungu vagina (F. Gary Luningham, 2005:186). Sekret Sekret dalam vagina bertambah pada kehamilan. Sekret tersebut memiliki pH 3,5-6,0 3,5-6,0 yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh terbentuknya terbentuknya audum audum lakhtum lakhtum sebagai sebagai hasil penghancura penghancuran n glikogen glikogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh bacil bacil doderlien. doderlien. Sifat asam ini mempunyai mempunyai sifat bakterisida bakterisida (FK Unpad, Unpad, 1983:143). b. Kulit
Selain striae gravidarum pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada areola Mammae, Mammae, papilla mammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut linea nigra. Hiper iperpi pigm gmen enta tasi si yang yang terd terdap apat at pada pada kuli kulitt muka muka dise disebu butt Chloa hloasm smaa gravidarum (FK Unpad, 1984:146). c. Dind inding ing pe perut rut Pada primigravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong perut yang disebut striae gravidarum tetapi kadang pula terdapat pada payudara dan dan paha paha,, pada pada primig primigrav ravid idaa warna warnany nyaa memb membiru iru dise disebu butt striae striae livid lividee sedangkan pada multigravida selain biru juga terdapat warna garis putih agak mengkilat seperti jaringan perut yang disebut linea albican (FK Unpad, 1983 : 143-144). d. Ovarium Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum gravidatatis, tapi setelah bulan IV Corpus Luteum menyusut (FK Unpad, 1984 : 143). e. Payudara Selama kehamilan payudara membesar disebabkan hypertrofi dari alveoli yang menyebabkan hypersensitifitas pada mammae, hyperpigmentasi areola mamm mammae ae,, grand grandul ulaa mont montgo gome mery ry makin makin tampa tampak, k, putin puting g susu susu sema semaki kin n meno menonj njol ol dan dan peng pengel elua uaran ran ASI ASI belu belum m berla berlang ngsu sung ng karen karenaa prol prolak aktin tin berfungsi berfungsi ditambah ditambah oleh oleh PIH tidak ada ada (Bobak (Bobak dkk, dkk, 2004:III) 2004:III) 2.1.3.2 Uterus
Untuk mengakomodasi mengakomodasi pertumbuhan pertumbuhan janin, rahim membesar disebabkan disebabkan oleh oleh otot otot polo poloss rahi rahim m hipe hipert rtro rofi fik k dan dan hipe hiperp rpla lasi sia. a. Sera Serabu but-s t-ser erab abut ut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 25 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc dengan berat naik dari 30 gr menjadi 1000 gram 2.1.3.3 2.1.3.3 Sistem Sirkul Sirkulasi asi Darah Darah
Dalam Dalam kehamil kehamilan an volume volume darah darah ibu bertamb bertambah ah secara secara fisiolog fisiologii karena karena adan adanya ya penca pencaira iran n dara darah h yang yang diseb disebut ut hidrae hidraemia mia.. Volu Volume me darah darah akan akan
bertambah bertambah banyak kira-kira 25% dengan dengan puncaknya puncaknya pada kehamilan kehamilan 32 minggu diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak 30%. Volum Volumee eritrosi eritrositt yang yang mengal mengalami ami pening peningkat katan an secara secara keseluru keseluruhan han tetapi tetapi penambahan penambahan volume volume plasma juga jauh lebih besar hingga hingga konsentrasi konsentrasi Hb dalam darah menjadi lebih rendah (Winkjosastro H, 1999). 2.1.3.4
Sistem Pencernaan
Dengan Dengan pengar pengaruh uh dari hormon hormon estrog estrogen en asam lambung lambung mening meningkat kat yang menyebabkan hipersaliva, darah lambung terasa panas, morning sickness dan terjadi emesis gravidarum. Sedangkan pengaruh hormon progesteron menyebabkan gerakan usus menurun dan terjadi obstipasi. 2.1.3.5
Sistem Urinarius
Pada Pada trimeste trimesterr pertama pertama kandu kandung ng kemih kemih tertekan tertekan oleh oleh uterus uterus yang yang mulai mulai membesar sehingga sering timbul kencing. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya usia kehamilan, bila kepala janin mulai turut PAP, kadang kemih kemih tertek tertekan an kemb kembali ali dan kelu keluhan han serin sering g kenci kencing ng juga juga timbu timbul. l. Ada Ada gangguan progesteron menyebabkan pembesaran uterus kanan dan kiri akan tetapi tetapi uterus uterus kanan kanan lebih lebih besar besar karena karena kurang kurangnya nya tekanan tekanan diband dibanding ingkan kan deng dengan an uter uterus us kiri kiri dan dan uter uterus us lebi lebih h seri sering ng memu memuta tarr ke arah arah kana kanan. n. Disamping itu polluria disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah di ginjal sehingga sehingga filtrasi glomerosus juga meningkat sampai 69% tetapi reabsorbsi reabsorbsi di tubuh tidak berubah (Hanifa Winkjosastro 2002:97). 2.1.3.6
Metabolisme
Terja Terjadin dinya ya penin peningk gkat atan an BMR BMR antar antaraa 15-20 15-20% % memp mempen enga garu ruhi hi syste system m endokr endokrim im yaitu yaitu somatro somatromam mamotit otitopr oprin, in, pening peningkat katan an plasma plasma insulin insulin dan hormon-hormon adrenal akibatnya terjadi peningkatan kebutuhan kalori dan sebagai manifestasinya menjadi lapar, sering haus, sering kencing seperti glukosuria. Keseimbangan asam basa berkisar 155 mEg/liter, peningkatan kebutuhan protein antara ½ gr/kg BB sehingga terjadi peningkatan BB 6,5 – 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg (Hanifa Winkjosastro, 2002 : 99) 2.1.3.7
Sistem Respirasi
Kebutuhan O2 meningkat selama kehamilan antara 20-25% disebabkan oleh pembesaran pembesaran uterus sehingga sehingga diafragma diafragma menjadi kurang leluasa bergerak bergerak (Winkjosastro, H : 2002). 2.1.3.8 a.
Perubahan Psikologis
Pada trimester 1, yaitu : 1. Penerimaan Penerimaan keluarga keluarga khususnya khususnya pasutri terhadap terhadap kehamilannya kehamilannya 2. Peruba Perubahan han sehari-h sehari-hari ari 3. Mencari Mencari tanda tanda kehami kehamilan lan 4. Merasa tidak tidak sehat sehat dan membenc membencii kehamilannya kehamilannya 5.
Merasakan kekecewaan, kecemasan dan kesedihan
6. Hasrat Hasrat hubung hubungan an seks berbe berbeda da 7. Khawatir Khawatir kehilang kehilangan an bentuk bentuk tubuh 8. Ketidakstabilan Ketidakstabilan mirip mirip sindrom sindrom pra-haid : mudah mudah marah, marah, ayunan suasana suasana hati, irasionalitas, cengeng. 9. Perasaan was-was, was-was, takut, takut, gembira gembira b.
Pada trimester 2, yaitu : 1. Ibu Ibu mera merasa sa seha sehatt 2. Perut belum belum terlalu terlalu besar sehingga sehingga belum belum dirasa beban beban 3. Sudah Sudah menerma menerma kehamila kehamilanny nnyaa 4. Mulai Mulai merasa merasa gerak gerak bayi bayi 5. Merasaka Merasaka kehadiran kehadiran bayi sebagai sebagai seorang seorang di luar dirinya dirinya 6. Merasa terlepas terlepas dari masa cemas cemas dan tidak nyaman nyaman 7. Libido Libido mening meningkat. kat. c.
Pada trimester 3, yaitu : 1. Diseb Disebut ut perio periode de menu menung nggu gu dan dan wasp waspad adaa seba sebab b meras merasaa tidak tidak saba sabar r menunggu kelahiran 2. Gerakan Gerakan bayi bayi dan membesarnya membesarnya perut 3.
Kadang merasa bayinya lahir sewaktu-waktu
4. meningkatnya meningkatnya kewaspadaan kewaspadaan timbulnya timbulnya tanda tanda dan gejala persalinan persalinan 5. Rasa Rasa tidak tidak nya nyama man n 6. Kehilangan Kehilangan perhatian perhatian yang yang didapatkan didapatkan selama selama hamil
7. Semakin Semakin ingin menyudahi menyudahi masa masa kehamilan kehamilan 8. Tidak Tidak sabara sabaran n dan dan resah resah 9.
Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya
2.2 Pemeriksaa Pemeriksaan n Obstetri Obstetri 2.2 2.2.1
Defi Defin nisi isi Obst Obstet etrri
Obstetr Obstetrii merupa merupakan kan cabang cabang ilmu ilmu kedokte kedokteran ran yang yang berhub berhubung ungan an denga dengan n persalinan, persalinan, hal-hal yang mendahuluinya mendahuluinya dan gejala-gejala gejala-gejala sisanya (Oxford English Dicti iction onar ary, y,
1933 933).O ).Obste bstetr trii
teru teruta tama ma
mem membahas ahas
tent tentan ang g
feno fenome mena na
dan
penatalaksanaan penatalaksanaan kehamilan, kehamilan, persalinan puerperium puerperium baik pada keadaan keadaan normal maupun abnormal. Nama lain obstetri adalah mid wifery. Tujuan obstetri yaitu agar supaya setiap kehamilan yang diharapkan dan berpuncak berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga berusaha berusaha keras mengecilkan mengecilkan jumlah kematian wanita dan bayi sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah kecacatan fisik, intelektual dan emosional yang diakibatkannya.
2.2. 2.2.2 2
Peme Pemeri riks ksaa aan n Fisik Fisik pada pada Keha Kehami mila lan n
Menuru Menurutt Sarwono Sarwono (2002 (2002), ), kehamil kehamilan an melibat melibatkan kan berbag berbagai ai peruba perubahan han fisiolog fisiologii antara antara lain peruba perubahan han fisik, fisik, perubah perubahan an sistem sistem pencer pencernaan naan,, respirasi respirasi,, sirkulasi, darah, metabolisme, traktus urinarius urinarius serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal, namun kadang tidak sesuai yang diha dihara rapk pkan an.. Suli Sulitt
dipr dipred edik iksi si apak apakah ah ibu ibu hami hamill
akan akan berm bermas asal alah ah sela selama ma
kehami kehamilann lannya. ya. Oleh Oleh karena karena itu, itu, antenatal antenatal care merupa merupakan kan cara penting penting untuk untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Antenatal Antenatal care adala adalah h kegi kegiata atan n peng pengam amat atan an dan dan peng pengaw awasa asan n secar secaraa seks seksam amaa
sebe sebelu lum m
pers persal alin inan an
teru teruta tama ma
ditu dituju juka kan n
pada pada
pert pertum umbu buha han n
dan dan
perkembanga perkembangan n janin dan rahim, rahim, yang yang dilaksanakan dilaksanakan oleh oleh tenaga tenaga kesehatan (Mochtar, (Mochtar, 2006) Jadwal pemeriksaan Antenatal :
a. Pemeriksaan Pemeriksaan pertama pertama kali yang ideal ideal adalah sedini sedini mungkin mungkin ketika ketika haidnya terlambat satu bulan b. Periksa ulang 1x 1x sebulan sebulan sampai sampai kehamilan kehamilan 7 bulan c. Periksa ulang 2x 2x sebulan sebulan sampai sampai kehamilan kehamilan 9 bulan bulan d. Periksa ulang ulang setiap setiap minggu minggu sesudah kehamilan kehamilan 9 bulan bulan e. Periksa khusus khusus bila bila ada keluhan-ke keluhan-keluhan luhan (Saifuddin, (Saifuddin, 2002) 2002)
Pemeriksaan Fisik a. Pemerik Pemeriksaan saan umum umum meliput meliputi: i: Keadaan umum Keadaan status gizi Keadaan jantung dan paru-paru Adanya oedema Reflek Berat badan Tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu badan, dan respirasi) b.
Pemeriksaan Pemeriksaan status status obstetrikus obstetrikus Inspeksi Pemeriksaan pandang seluruh tubuh meliputi muka, leher, dada, perut, vulva, ekstremitas atas dan bawah dan sebagainya. Palpasi a) Pemeriksaan
raba
untuk
menentukan
umur
kehamilan dengan mengukur besarnya rahim, menentukan berat janin dan dan lain-lain. lain-lain. b) Ibu hamil disuruh berbaring berbaring terlentang, terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan dengan memakai memakai bantal. Pemeriksa Pemeriksa berdiri di sebelah sebelah kanan ibu ibu hamil. Lakukan Lakukanlah lah palpasi palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan payudara c) Palpasi Palpasi perut perut untu untuk k mene menentuk ntukan an : -
Besar dan konsistensi rahim
-
Bagian-bagian janin, letak pe persentasi
Manuver palpasi menurut leopold : Leopold I
•
Pemeriksaan menghadap ke arah muka ibu hamil
•
Menentukan TFU bagian janin dalam fundus
•
Konsistensi uterus
Tabel 2 Ukuran Tinggi Fundus Uteri menurut Spiegelberg Umur Umur keh keham amila ilan n dala dalam m min mingg ggu u 22-28 minggu 28 minggu 30 minggu 32 minggu
Ting Tinggi gi Fun Fundu duss Ute Uteri ri dal dalam am cm cm 24-25 cm diatas sympisis 26,7 cm diatas sympisis 29,5-30 cm diatas sympisis 29,5-30 cm diatas sympisis
34 minggu 36 minggu 38 minggu 40 minggu
31 cm diatas sympisis 32 cm diatas sympisis 33 cm diatas sympisis 37,7 cm diatas sympisis
Memantau Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) Taks Taksira iran n berat berat bada badan n janin janin ditent ditentuk ukan an berd berdasa asark rkan an rumu rumuss Johnson-Tausak. perhitungan ini penting sebagai dasar pertimbangan memutu memutuskan skan rencana rencana persalin persalinan an pervagi pervaginam nam secara secara sponta spontan. n. Rumus Rumus tersebut : (TBBJ)= [TFU (cm) - N] x 155
Keterangan : N= 13 bila kepala kepala belum belum melewati melewati pintu atas panggul panggul N= 12 bila masih masih berada berada diatas spina spina isciadica N= 11bila 11bila sudah sudah berada berada dibawah dibawah spina spina isciadica (Tim dokter FK UI, 2001)
Leopold II
•
Menentukan batas samping rahim kanan kiri
•
Menentukan letak punggung janin
•
Pada letak lintang tentukan dimana kepala janin
Leopold III
•
Menentukan bagian terbawah janin
•
Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih bisa digoyang digoyang
Leopold IV
•
Pemeriksa menghadap ke arah ibu hamil
•
Bisa Bisa juga juga mene menent ntuk ukan an bagi bagian an terb terbaw awah ah jani janin n apa apa dan dan seberapa jauh sudah masuk pintu atas panggul
- Gerakan ja janin - Kontrak Kontraksi si rahim rahim Braxton Braxton-Hic -Hicks ks dan his
Auskultasi Jantung janin merupakan observasi esensial tentang kesejahteraan janin dan harus diauskultasi pada setiap pemeriksaan abdomen dan setelah pemeriksaan pemeriksaan apapun. apapun. Mengetahui Mengetahui presentasi presentasi dan posisi janin berarti mengetahui di bagian mana alat tersebut diletakkan di abdomen ibu agar agar dapat dapat mend menden enga garr buny bunyii jantu jantung ng janin. janin. Jantu Jantung ng janin janin dika dikaji ji : keber eberad adaa aann nnya ya,,
frek frekue uens nsin inya ya
norm normal alny nyaa
120/1 20/16 60
keteraturannya, dan variabilitasnya (Johnson, 2004).
x/men /menit it,,
2.3 Perbedaan Primigravida dan Multigravida berdasarkan Pemeriksaan Fisik
Obstetri 2.3.1 2.3.1
Defini Definisi si Primig Primigra ravida vida dan Multig Multigrav ravida ida
Istilah gravida digunakan untuk menyebut seorang ibu yang sedang hamil. Dibagi menjadi 2 macam berdasarkan riwayat kehamilannya, yaitu primigravida dan multigr multigravid avida. a. Primigr Primigravid avidaa adalah adalah seorang seorang ibu yang yang sedang sedang hamil hamil untuk untuk pertama kali. Sedangkan Sedangkan multigravida adalah seorang ibu yang hamil lebih dari 1 sampai 5 kali. Adapun menurut Manuaba (1998:158), multigravida adalah wanita yang pernah hamil dan melahirkan bayi genap bulan.
2.3.2 Perbedaan antara Primigravida dan Multigravida
Perbedaan antara Primigravida dan Multigravida No. 1
Primigravida Primigravida Payudara
tegang,
Multigravida Multigravida pembuluh
Payudara
kurang
tegang,
darah darah terlihat terlihat,, hiperpig hiperpigmen mentasi tasi mengg menggantu antung, ng, ada striae, striae, puting puting jelas, sensitif dan terasa nyeri, susu mendatar 2
puting susu runcing runcing Perut te tegang, me menonjol ke kedepan,
Perut
striae lividae, pusar menonjol
kedepan, banyak striae lividae dan albikan albikan,,
longgar,
pusar pusar
menggantung
tidak tidak
begitu begitu
Labia ma mayora tampak bersatu
menonjol Labia mayora terbuka
Vulva tertutup
Vulva menganga
4
Perineum tidak ada bekas luka Vagin aginaa sem sempit dengan rugae utuh tuh
Perineum bekas luka Vagin aginaa leb lebih lebar, rug rugae kur kurang ang
5
menonjol Himen koyak (perforate) pada Himen imen mitfo itform rmis is,,
6
beberapa beberapa tempat Portio runcing dan tertutup
3
kuru kurunk nkul ulaa
himenalis Portio tumpul, terbagi bibir depan/
Serv Servik ikss lici licin, n, bula bulatt dan dan tida tidak k belakang belakang dapat dilalui oleh satu ujung jari
Serv Servik ikss bisa isa terb terbuk ukaa satu satu jari jari,,
kada kadang ng kala kala ada ada beka bekass robek robekan an 7
persalinan persalinan yang lalu Rahim agak lunak
Rahim tegang
Memb Membed edak akan an primi primigr grad adii dan dan mult multig igrav ravida ida pent penting ing karen karenaa terda terdapat pat perbedaan perbedaan yang cukup khas antar keduanya keduanya dan menjadi penentu penentu sikap dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan terakhir. Yang dimaksud dimaksud dengan dengan perbedaan perbedaan primigravida primigravida dan multigravida adalah yang mempunyai risiko rendah yang dapat di jabarkan sebagai berikut. Untuk membedakan apakah multigravida murni dengan risiko rendah atau dengan resiko tinggi dapat dilakukan anamnesis yang cermat di antaranya : -
Riwayat Riwayat persalin persalinann annya ya yang yang terdahu terdahulu, lu, apakah apakah spontan spontan,, hidup, hidup, aterm aterm – jawaban jawaban demikian demikian merupakan merupakan riwayat kehamilan kehamilan dan persalinan persalinan dengan dengan risiko risiko rendah. rendah. Riwaya Riwayatt kehamil kehamilan an dan persalin persalinan an dengan dengan risiko risiko tinggi tinggi : Pernah abortus, prematuritas atau lahir mati. Persalinan dengan tindakan atau persalinan disertai kelainan
-
Juml Jumlah ah anak anak : Lebih Lebih dari dari 5 oran orang g termasu termasuk k grand grandem emul ultip tipara ara.. Umur Umur anak terkecil di atas 5 tahun tergolong sekunder primigravida
-
Umur ibu saat ini : di atas 35 tahun termasuk primitua
BAB III PENUTUP
Proses Proses kehamil kehamilan an merupa merupakan kan mata rantai rantai yang berkesi berkesinam nambun bungan gan yang yang dimula dimulaii dari dari ovulasi ovulasi pelepasa pelepasan n ovum. ovum. Fertilisa Fertilisasi si yaitu yaitu pertemu pertemuan an antara antara ovum ovum dengan spermatozoa. Konsepsi sampai terjadi kehamilan disertai banyak perubahan.
Peruba Perubahan han tersebu tersebutt diantar diantarany anyaa perubah perubahan an fisik, fisik, uterus, uterus, system system sirkulas sirkulasii darah, darah, system pencernaan, sistem urinalis, metabolisme, respirasi, dan psikososial. Antara primigravida primigravida dan multi gravida gravida terdapat beberapa perbedaan, antara lain : pada primigravida di dapati : •
Perut tegang
•
Pusat menonjol
•
Rahim tegang
•
Labia mayora tampak bersatu
•
Himen koyak pada beberapa tempat
•
Payudara tegang
•
Vagina sempit dengan rugae utuh
•
Serviks licin, bulat dan tidak dapat dilalui oleh satu
ujung jari Sedangkan pada multigravida tampak : •
Perut longgar, perut gantung banyak striae
•
Pusat tidak begitu menonjol
•
Rahim agak lunak
•
Labia mayora terbuka
•
Kurunkula himenalis
•
Kurang tegang dan tergantung, ada striae
•
Lebih lebar, rugae kurang menonjol
•
Bisa terbuka satu jari, kadang kala ada bekas robekan
persalinan persalinan yang lalu. Selain yang di sebutkan di atas masih banyak lagi perbedaan – perbedaan pada primigravida primigravida dan multigravida. multigravida. Membedakan Membedakan primigravida primigravida dan multigravida multigravida cuku cukup p pent pentin ing g da nada nada bany banyak ak manf manfaa aatn tnya ya,, sehi sehing ngga ga tena tenaga ga medi mediss dapa dapatt memberikan penanganan yang tepat dan dapat mengurangi komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Morgan, Gery & Carole, H. 2009. Obstetri dan Ginekologi Panduan Praktik Volume 2. EGC. Jakarta
2.
Mansjoe Mansjoer, r, arif, arif, dkk. dkk. 2009. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Kedokteran Volu Volume me 1. Media Media Aesculapius. Jakarta.
3.
Rustam, Mochtar. 2007. Sinopsis obstetri. obstetri. EGC. Jakarta.
4.
Prawiroh Prawirohard ardjo, jo, sarwono sarwono.. 2007. 2007. Ilmu Kandungan Kandungan.Y .Yaya ayasan san Bina Bina Pusta Pustaka ka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. Hal 246 – 250.
5.
Kurniawati, Desi & Hanifah Mirzanie. 2009. Obgynacea. Obgynacea. Tosca enterprise. Yogyakarta
6.
Manuaba, I. A. Chandranita, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. EGC. Jakarta
7.
Morgan, Gery & Carole, H. 2009. Obstetri dan Ginekologi Panduan Praktik Volume 2. EGC. Jakarta
8.
Mansjoe Mansjoer, r, arif, arif, dkk. dkk. 2009. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Kedokteran Volu Volume me 1. Media Media Aesculapius. Jakarta. Hal 259 – 260.
9.
Notoatmodjo Notoatmodjo,, Soekidjo. Soekidjo. 2010. 2010. Metode Penelitian Penelitian Kesehatan Kesehatan.. PT. PT. Rine Rineka ka Cipta. Jakarta