Perencanaan Ducting Terpadu di BKT i Laoran Pendahuluan KATA KAT A PENGANTAR PE NGANTAR
Laporan ini merupakan Laporan Pendahuluan dari kegiatan Perencanaan DuctingTerpadu di BKT
. Laporan ini diharapkan dapat menggambarkan pandangan pandangan awal timkonsultan terhadap pelaksanaan pekerjaan. Secara garis besar laporan ini membahasmengenai membahasmengenai : Bab I Pendahuluan
, bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,sasaran, lokasi kegiatan, data dasar, standar teknis, lingkup kegiatan dan keluaran. Bab II Metodologi
, bab ini menjelaskan mengenai penjelasan umum mengenai kegiatanang dilakukan dalam pekerjaan ini, lingkup studi, kerangka umum pelaksanaan kajian,pendekatan teknis, dan program kerja. Bab III Organisasi Kerja
, bab ini dijelaskan mengenai organisasi kerja dan jadualpelaporan jadualpelaporan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Bab I !ur"e# Pendahuluan
, pada bab ini dijelaskan mengenai lokasi perencanaanDucting pada koridor BKT !ipinang dan Pulogebang. Bab Rencana Kerja
, bab ini membahas mengenai jangka waktu dari penelesaiankegiatan dan jadwal pekerjaan sebagai acuan waktu dalam melaksanakan kegiatan ini.Laporan ini telah memuat semua hal ang disaratkan dalam kerangka acuan, kami tetapmengharapkan saran serta masukan untuk perbaikan pada laporan selanjutna."akarta, "uli #$%&Team #$%&Team Leader
Perencanaan Ducting Terpadu di BKT ii Laoran Pendahuluan DA$TARI! I
halaman Kata Pengantar iDa'tar (si ii BAB I PENDA%&'&AN
%.%. Latar Belakang %)%%.#. *aksud dan Tujuan %)#%.&. Sasaran %)#%.+. Lokasi Kegiatan %)#%.. Data Dasar %)&%.-. e'ere nsi /ukum %)&%.0. Lingkup Kegiatan %)+%.1. Keluaran %) BAB II METODO'OGI
#.%. 2mum #)%#.#. Lingkup Studi #)%#.&. Kerangka /ukum Pelaksanaan Pekerjaan #)##.+. Pendekatan Teknis Teknis #)##.+.%. 2 mum #)&#.+.#. Persiapan Perencanaan #)&#.+.&. Sur3ei Lapangan #)&#.+.+. Penelidikan Tanah dan Perkerasan #)+#.+.. 4nalisa Data Lapangan #)+#.+.-. Perencanaan Ducting 2tilitas #)#.+.0. Perencanaan Perbaikan 5alian #)%$#.. Program Kerja #)%%#..%. #)%%#..%. 2mum #)%%#..#. #)%%#..#. Persiapan #)%#..&. Pengumpulan Data Lapangan #)%#..+. Sur3ei Pendahuluan #) %-#... Sur3ei Topogra'i Topogra'i #)%1#..-. (n3entarisasi "alan dan "embatan 6ksisting #)#&#..0. Penggambaran #)#+#..1. Perhit ungan Kuantitas #)#+#..7. Perkiraan Biaa #)# BAB III ORGANI!A!I KER(A
&.%. 8rganisasi Kerja &)%&.#. Pelaporan &) BAB I !&REI PENDA%&'&AN
+.%. Lokasi Perencanaan +)%+.#. Kondisi 6ksisting BKT koridor !ipinang ) Pulogebang +)% BAB REN)ANA KER(A
.%. "angka 9aktu Penelesaian Kegiatan )%.#. "adual Pelaksanaan Pekerjaan )%
Perencanaan Ducting Terpadu di BKT %)% Laoran Pendahuluan *
PENDA%&'&AN *+*+ 'ATAR BE'AKANG
"aringan utilitas merupakan sarana penunjang dalam pemenuhan kebutuhan suatu kota,antara lain berupa jaringan utilitas kabel dan pipa untuk keperluan listrik, air bersih, gas,telekomunikasi dan lain)lain. Saat ini pelaksanaan pemasangan jaringan utilitas belumterkoordinasi belumterkoordinasi dengan dengan baik dan sering terjadi bongkar bongkar pasang. 2ntuk menghindaripekerjaan menghindaripekerjaan penggalian untuk penempatan jaringan utilitas, maka dibuat perencanaansarana perencanaansarana penempatan jaringan utilitas ang permanen.Kota DK( "akarta kian dituntut menjadi sebuah kota modern sebagaimana kota)kotamegapolitan lainna di dunia. Satu diantara indikator kota modern adalah tersedianapelaanan jaringan utilitas ang mudah, e'isien dan maksimal dapat dijangkau olehpublik. Dengan demikian DK( "akarta harus dapat menediakan in'rastruktur jaringanutilitas terpadu ang dapat digunakan oleh pemerintah maupun swasta. 2ntuk itu DinasPekerjaan 2mum Pro3insi DK( "akarta akan melakukan perencanaan jaringan utilitasterpadu guna memenuhi kebutuhan masarakat ang lebih baik.Pembangunan baik.Pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu memang sudah lama direncanakan, tetapidalam pelaksanaanna masih terbentur masalah biaa in3estasi pembangunan angsangat besar, besar, tetapi jika dilihat dari sisi pelaanan Pemerintah Pro3insi DK( "akartaterhadap masarakat sangat besar man'aatna. Dari sisi sosial akan banak mengurangikemacetan mengurangikemacetan lalu lintas dan membuat kenamanan masarakat pengguna jalan ang selamaini sangat terganggu akibat pekerjaan penggalian untuk penempatan jaringan utilitas angterkesan tidak pernah selesai. *elihat kondisi saat ini sarana jaringan utilitas terpadu sangat dibutuhkan. 8leh karena itu Dinas Pekerjaan 2mum merencanakan pada lokasiang dianggap mempunai skala prioritas untuk dibuatkan sarana jaringan utilitasterpadu.4dapun lokasi ang akan direncanakan aitu pada lokasi Banjir Kanal Timur. Diharapkandengan Diharapkandengan adana perencanaan pembangunan pembangunan ducting utilitas tersebut Pemerintah Pro3insiDK( "akarta sudah mempunai perencanaan secara terpadu pada "alur sepanjang BanjirKanal. *+,+ MAK!&D DAN T&(&AN
*aksud dilaksanakan pekerjaan Perencanaan Ducting Terpadu di BKT adalah dalamrangka meniapkan dokumen lelang berupa gambar rencana, spesi'ikasi teknis, rencanaanggaran rencanaanggaran biaa dan tahapan kerja pada lokasi rencana pembangunan ducting utilitas.Tujuan dari Perencanaan Ducting Terpadu di BKT ini adalah agar tersediana dokumenPerencanaan dokumenPerencanaan sebelum pelaksanaan 'isik konstruksi dimulai perencanaan ;)%<. *+-+ !A!ARAN
Sasaran Perencanaan Ducting Terpadu Terpadu di BKT ini adalah sebagai berikut :%. Tersediana bentuk dan konsep desain konstruksi Ducting disesuaikan dengan 'ungsidan tujuan pembangunan pembangunan Banjir Kanal Timur.#. *embuat *etode pelaksanaan konstruksi dengan memperhatikan keberadaan saranadan prasarana ang telah ada.&. Tersediana gambar pra)rencana Basic disain<, Perkiraan anggaran biaa danspesi'ikasi teknis terhadap usulan rencana disain.+. Tersusunna kesimpulan dan rekomendasi. *+.+ 'OKA!I KEGIATAN
Kegiatan Perencanaan Ducting Terpadu Terpadu di BKT ini akan dilaksanakan di Banjir Kanal Timurdi wilaah Kota 4dministrasi "akarta Timur aitu segmen !ipinang sampai dengan Pulo5ebang<. Koridor lokasi perencanaan pada jarlur BKT ini digambarkan pada Ga/bar *+*
.
*+0+ DATA DA!AR
Kegiatan perencanaan teknis ini ditunjang dengan data dasar ang diuraikan sebagaiberikut :%. Data kondisi jaringan utilitas eksisting di Banjir Kanal Timur.#. 5ambar 4s Built Drawing Banjir Kanal Timur.&. e'erensi dan data pendukung lainna. *+1+ RE$EREN!I %&K&M
Peraturan perundangan ang menjadi re'erensi hukum dalam pelaksanaan kegiatan iniantrara lain:a. 2ndang)2ndang =omor 0 Tahun #$$+ tentang Sumber Daa 4ir.b. 2ndang)undang =omor #- Tahun #$$0 tentang Penataan uang.c. 2ndang)undang =omor #7 tahun #$$0 tentang Pemerintahan Pro3insi DaerahKhusus (bukota "akarta Sebagai (bukota =egara Kesatuan epublik (ndonesia.d.
Peraturan Pemerintah =omor #7 Tahun %71- tentang 4nalisa Dampak Lingkungan.e. Peraturan Presiden epublik (ndonesia =omor 0$ Tahun #$%# tentang PerubahanKedua Keputusan Presiden =omor + Tahun #$%$ tentang Pengadaan Barang>"asaPemerintah beserta Penjelasanna.'. Peraturan Daerah Pro3insi DK( "akarta =omor - Tahun %777 tentang encana Tatauang 9ilaah Daerah Khusus (bukota "akarta.g. Peraturan Daerah Pro3insi DK( "akarta =omor 1 Tahun %777 tentang "aringan2tilitas.h. Peraturan 5ubernur Pro3insi Daerah Khusus (bukota "akarta =omor &0 Tahun #$%%tentang Tata !ara Pelaksanaan 4nggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 4PBD
T4P.DP=>(>#$%# tentang Ketentuan Pedoman Standar *inimal Tahun #$%%Biaa Langsung Personil Personnel emuneration>Billing ate < dan Biaa Langsung =on)Personil Direct !ost < 2ntuk Penusunan encana 4nggaran Biaa 4B< dan/arga Perkiraan Sendiri /PS< Kegiatan "asa Konsultansi *+2+ 'INGK&P KEGIATAN
Tahapan ) tahapan kegiatan tercakup dalam kegiatan perencanaan teknis ini antara lainadalah : *+ Persiapan perencanaan
Pencatatan data)data kondisi eksisting in3entarisasi data)pengolahan data sur3e< untukmencatat semua kondisi awal lokasi ang direncanakan baik bangunan, 'asilitas ang ada,patok ST4>BKT, bangunan umum, drainase, pohon, dan lain)lain ang akan terkenapekerjaan ducting utilitas tersebut. Konsultan harus berkoordinasi dengan pihak BalaiBesar 9ilaah Sungai !iliwung !isadane Direktorat "enderal Sumber Daa 4irKementerian Pekerjaan 2mum untuk untuk memperoleh data)data kondisi eksistingtersebut.Persiapan desain ini bertujuan untuk :a. *empersiapkan dan mengumpulkan data awal.b. *enetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan sur3eipendahuluan.c. *enetapkan prioritas ducting utilitas ang akan disur3ei. ,+ Pengu/pulan data lapangan
i. Sur3ei pendahuluanii. Sur3ei detail : Pengukuran topogra'i? Penelidikan tanah dan perkerasan. -+ Perencanaan te3nis
a. 4nalisa data lapangan?b.
Perencanaan ducting utilitas?c. Perencanaan perbaikan galian. .+ Tahap Pen#usunan Rencana Detail
a. *embuat gambar situasi dan pro'il?b. *embuat gambar detail konstruksi ducting utilitas?c. *embuat rincian 3olume pekerjaan dan rencana anggaran biaa 4RAB56Engineer7s Esti/ate4EE5
. 0+ Tahap A3hir
a. *enusun dokumen perencanaan?b. *enusun dokumen pelelangan?c. Bahan presentasi dilengkapi dengan gambar animasi ducting utilitas. *+8+ KE'&ARAN
Keluaran atau hasil ang diinginkan dari kegiatan perencanaan teknis ducting utilitasterpadu di BKT ini mencakup hal)hal sebagai berikut :a. Peta situasi lajur jaringan utilitas eksisting dan rencana penempatan ducting utilitasang akan dilaksanakan potongan memanjang dan melintang<, termasuk gambar jalan inspeksi dan saluran gendong ang berada di sisi kanan kiri Kanal Banjir Timur.b. Perhitungan struktur konstruksi ducting utilitas.c. D6D ducting utilitas ang akan direncanakan.d. Spesi'ikasi teknis dan encana 4nggaran Biaa 4B<.
Perencanaan Ducting Terpadu di BKT #)% Laoran Pendahuluan , METODO'OGI ,+*+ &M&M
Penusunan metodologi ini merupakan langkah ang dilakukan oleh tim konsultansebagai acuan dalam melakukan kegiatan perencanaan ducting utilitas ini. Langkah awalang ditempuh adalah penelaahan konteks studi ang dimaksudkan agar mendapatkanpemahaman mengenai tujuan dilaksanakanna kajian. Selanjutna dilanjutkan denganpenjabaran
mengenai konteks studi ang kemudian akan disusun mengenai tahapanpekerjaan ang sesuai dengan rencana kerja dan ruang lingkup kajian.Sebagai dasar dalam melaksanakan kajian, dijabarkan pendekatan dan metodologi teknistermasuk didalamna dasar teori dan konsep perencanaan ducting utilitas di BKT. ,+,+ 'INGK&P !T&DI
Perencanaan ducting utilitas di BKT ini merupakan salah satu bagian dari implementasiprogram pengembangan jaringan prasarana umum ang merupakan wewenang dantanggung jawab Pemda Pro3insi DK( "akarta. Pengembangan prasarana ducting di BKT inimerupakan salah satu bentuk realisasi program pengembangan jaringan utilitas secaraterpadu di DK(.Dengan demikian posisi kegiatan ini cukup strategis, agar hasil keluaran dari studi inidapat dijadikan acuan bagi Pemda Pro3insi DK( "akarta dalam upaa peningkatan utilitasterpadu. 2ntuk itu dibutuhkan gambaran detail mengenai koridor rencana jalan secarakomprehensi' serta rekomendasi hasil perencanaan ang akan menjadi masukan utamadalam realisasi rencana pengembangan jaringan ducting utilitas tersebut. Sejalan dengan ruang lingkup studi, hasil keluaran kegiatan akan dapat menjadi acuanuntuk melakukan pelelangan dan pelaksanaan konstruksi dusting utilitas di BKT koridor!ipinang @ Pulogebang. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan ini haruslah dilakukandengan baik dengan memaksimalkan in'ormasi dan data dari berbagai sumber dan pihakang terkait. ,+-+ KERANGKA %&K&M PE'AK!ANAAN PEKER(AAN
Peraturan dan Ketentuan ang harus dijadikan landasan untuk pelaksanaan kegiatan iniadalah:a. 2ndang)2ndang =omor 0 Tahun #$$+ tentang Sumber Daa 4ir.b. 2ndang)undang =omor #- Tahun #$$0 tentang Penataan uang.c. 2ndang)undang =omor #7 tahun #$$0 tentang Pemerintahan Pro3insi DaerahKhusus (bukota "akarta Sebagai (bukota =egara Kesatuan epublik (ndonesia.d. Peraturan Pemerintah =omor #7 Tahun %71- tentang 4nalisa Dampak Lingkungan.e. Peraturan Presiden epublik (ndonesia =omor 0$ Tahun #$%# tentang PerubahanKedua Keputusan Presiden =omor + Tahun #$%$ tentang Pengadaan Barang>"asaPemerintah beserta Penjelasanna.'. Peraturan Daerah Pro3insi DK( "akarta =omor - Tahun %777 tentang encana Tatauang 9ilaah Daerah Khusus (bukota "akarta.g. Peraturan Daerah Pro3insi DK( "akarta =omor 1 Tahun %777 tentang "aringan2tilitas.h. Peraturan 5ubernur Pro3insi Daerah Khusus (bukota "akarta =omor &0 Tahun #$%%tentang Tata !ara Pelaksanaan 4nggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 4PBDT4P.DP=>(>#$%# tentang Ketentuan Pedoman Standar *inimal Tahun #$%%Biaa Langsung Personil Personnel emuneration>Billing ate < dan Biaa Langsung=on)Personil Direct !ost < 2ntuk Penusunan encana 4nggaran Biaa 4B< dan/arga Perkiraan Sendiri /PS< Kegiatan "asa Konsultansi. ,+.+ PENDEKATAN TEKNI!,+.+*+ &/u/
*etodologi teknis ang dikembangkan dalam dokumen teknis ini didasarkan pada lingkupkajian ang dijabarkan pada kerangka acuan kerja. Lingkup kajian akan meliputipekerjaan:%. Persiapan perencanaan?#. Sur3ei lapangan?&.
Perencanaan teknis?+. Penempurnaan desain. ,+.+,+ Persiapan Perencanaan
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan sur3ei instansional ke instansi)instansiterkait seperti Dinas Pekerjaan 2mum, Dinas Tata uang, pihak Kecamatan dan lainna.Selain itu, juga dilakukan sur3ei kepada pihak)pihak terkait lainna Badan Pengelola BanjirKanal Timur. Secara umum, sur3ei sekunder di'okuskan untuk mendapatkan data danin'ormasi sebagai berikut: Data kondisi jaringan utilitas eksisting di Banjir Kanal Timur. 5ambar 4s Built Drawing Banjir Kanal Timur. e'erensi dan data pendukung lainna. ,+.+-+ !ur"ei 'apangan,+.+-+*+ !ur"ei Pendahuluan
Sur3ei pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan data dan in'ormasi ang meliputi: Peta situasi 'oto udara< terkini dengan skala %:#$$$? Aoto detail kondisi teknis di lapangan berikut analisa dan hasil pemetaan wilaahperencanaan BKT? Data rumija, geometrik dan alinemen jalan di BKT koridor !ipinang @ Pulogebang. ,+.+-+,+ !ur"ei Topogra9i
Tujuan pengukuran topogra'i adalah mengumpulkan data situasi, koordinat danketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan di koridor BKT ang ditetapkan ang akan digunakan sebagai dasar untuk peniapan peta topogra'i.Pelaksanaan sur3ei topogra'i ini dilakukan dengan kaidah pengukuran ang umumdigunakan pada perencanaan jaringan jalan dan utilitas/asil pengukuran dan pemrosesan gambar wajib menampilkan in'ormasi terkini terkaitbangunan, jalan, jembatan, saluran dan utilitas lainna. Penggambaran ini akandisesuaikan juga dengan skala penggambaran ang umum digunakan dalamperencananan jalan seperti ukuran kertas, skala, gambaran situasi, potongan memanjangdan melintang dan sebagaina. ,+.+.+ Pen#elidi3an Tanah dan Per3erasan
Sur3ei penelidikan tanah dalam perencanaan ducting utilitas ini dimaksudkan untukmendapatkan gambaran mengenai kondisi lapisan tanah dimana duciting utilitas akanditempatkan. /asil penelidikan tanah ini akan digunakan sebagai dasatr untukperencanaan galian dan timbunan untuk ducting utilitas ang akan dibangun sepanjangkordior BKT dari !ipinang sampai dengan Pulogebang. Sur3ei penelidikan tanah inidilakukan dengan tes pit pada beberapa lokasi untuk mendapatkan gambaran mengenaikarakteristik lapisan tanah.Penelidikan mengenai perkerasan jalan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran danin'ormasi mengenai kondisi perkerasan jalan eksisting maupun ang direncanakan. /al
iniberkaitan dengan perencanaan ducting utilitas ang direncanakan melintang jalan.Pemasangan ducting dibawah perkerasan jalan harus disesuaikan dengan perkerasan jalan sehingga dihindari potensi kerusakan perkerasan jalan pada titik tersebut. ,+.+0+ Analisa Data 'apangan
Setelah dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder<, maka langkah selanjutnadalam pekerjaan perencanaan teknis jalan ini adalah analisa ang didasarkan pada dataang ada ang didahului dengan kompilasi, rekapitulasi dan pengolahan data. Kegiatananalisa ang tercakup dalam tahapan analisa data lapangan ini antara lain,%. 4nalisa Data Topogra'i? #. 4nalisa Data /asil ln3entarisasi "alan dan "embatan?&. 4nalisa Data Peneidikan Tanah dan Perkerasan. ,+.+0+*+ Analisa Data Topogra9i
4nalisa data topogra'i ang diperlukan meliputi :%. Situasi di sekitar trase jalan di koridor BKT !iping ) Pulogebang?#. Daerah galian dan timbunan?&. Kontur dengan inter3al sesuai kebutuhan. ,+.+0+,+ Analisa Data %asil ln"entarisasi (alan
4nalisa data hasil in3entarisasi jalan meliputi :%. Perkerasan : lebar, jenis bahan ang ada, kondisi#. *edian : lebar, jenis konstruksi, lokasi>station, kondisi?&. Trotoar : lebar, jenis konstruksi, kerb, lokasi>station, kondisi?+. Drainase jalan : jenis konstruksi saluran samping jalan, dimensi penampang basahdan strukturna, arah aliran, lokasi>station, kondisi?. 5orong)gorong, bo; cul3ert : jenis konstruksi, dimensi penampang basah danstrukturna, arah aliran, lokasi>station, kondisi?-. 2tilitas tiang listrik, Telkom, PD4* : lokasi>station, khususna pengaruhna terhadapperencanaan jalan, apakah perlu digeser atau tetap pada tempatna?0. "arak pagar bangunan ke sisi jalan>BKT?1. "arak tebing ke sisi jalan>BKT. ,+.+0+-+ Analisa Data Pen#elidi3an Tanah dan Per3erasan
4nalisa data penelidikan tanah dan perkerasan meliputi :%. Klasi'ikasi jenis tanah?#. Lokasi galian dan timbunan?&. Kajian penurunan tanah?+.
4nalisi lapisan dan tebal bahan sebagai tanah dasar?. Karakteristik lapisan perkerasan jalan. ,+.+1+ Perencanaan Ducting &tilitas,+.+1+*+ De9inisi dan Pe/asangan
Ducting dide'inisikan sebagai tempat ang khusus disediakan untuk pemasangan utilitas.2tilitas ang dipasang tersebut seperti kabel listrik, kabel telepon>internet, pipa air dansebagaina. Pembangunan ducting dimaksudkan untuk memudahkan pemasangan utilitasseperti listrik, air, telekomunikasi dan sebagaina serta kemudahan dalam pemeliharaan.Secara umum, pemasangan ducting dibedakan atas & lokasi pemasangan, aitu diataslantai secara melaang di bawah pla'ond>lantai<, diatas tanah ditempatkan langsungdiatas tanah< dan ditanam dibawah tanah. Pemasangan ducting dengan melaang padaumumna dilakukan di bangunan>gedung bertingkat, sementara pemasangan dipermukaan tanah pada umumna pada kawasan ang memilki jaringan utilitas cukupbanak dan kompleks seperti pelabuhan. Sedangkan ducting utilitas dibawah tanah padaumumna dibangun di sepanjang jaringan jalan, di kawasan komersial, perumahan dansebagaina. Pada dasarna, setiap pola pemasangan mempunai keunggulan dankekurangan masing)masing tergantung, tergantung pada pola penggunaan danpemeliharaan utilitas ang dipasang dalam ducting. ,+.+1+,+ Ducting di (aringan (alan
Pemasangan ducting di sisi jalan raa dimaksudkan sebagai tempat penimpanan jaringanutilitas seperti kabel listrik, kabel telekomunikasi, pipa gas dan sebagaina. Penempatanducting di jaringan jalan ini pada umumna di buat di sisi jalan ang ditempatkan disamping saluran drainase dan>atau di bawah trotoar.!ontoh pemasangan ducting pada jalur jalan inspeksi BKT digambarkan pada gambarberikut:
+.+1+-+ Konstru3si Pe/asangan !iste/ Duct
Sistem ducting pada pemasangan kabel dapat dilakukan dengan dua cara aitu ductingmenggunakan boks beton berbentuk kotak serta ducting berbentuk pipa ang dicorbeton. 2ntuk ducting dengan menggunakan boks beton pada umumna menggunakanbeton pracetak dengan ukuran ang disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan ductingang dicor beton
pada umumna memakai pipa P!. jika lebih dari satu pipa angdigunakan, maka antara kedua pipa tersebut diberikan sekat dan pengaman. ,+.+1+.+ Pe/asangan Ducting
4. Penempatan>pematokan trace jaringan kabel ductPengukuran dan penempatan>pematokan trace jaringan kabel duct harus sesuai dengangambar desain ang ada. Pengukuran trace jaringan kabel duct ini dilakukan denganmenggunakan alat ukur optik dan mistar>rollmeter pada tempat tertentu atau setiap jarak tertentu #)&$ m<. Pada trace jaringan kabel duct, harus ditanam tanda patok kausebagai trace. Pada pengukuran ini ditentukan pula tempat)tempat manhole, ataubelokan trace jaringan kabel duct dan lain)lain.Dalam pelaksanaan pekerjaan ini sebelumna harus seijin dari pihak P6*D4 setempat.B. PenggalianTempat penggalian tanah diusahakan terbatas pada lokasi ang tepat dari trace>jalur jaringan duct kabel seperti ang direncakan dalam gambar desain. Lebar galiandiusahakan selebar duct kabel dengan memperhtiungkan ang diijinkan oleh P6*D4setempat. Pada tanah ang lunak>lembek atau tanah basah, bila dipandang perlu dapatdibuat cetakan bekesting atau 'orming< ang dibuat dari papan kau, agar pro'ilpenampang duct kabel ang dibuat sesuai dengan ang direncanakan.Khusus penggalian tanah pada bagian trace duct kabel ang melintasi>memotong jalanjalan umum atau jalan masuk rumah<, galian wajib ditutup dengan pelat besi ang dapatmenahan beban kendaraan ang lewat diatasna. Pekerjaan penggalian tanah harusdilakukan dengan hati)hati, agar tidak merusak pipa)pipa gas dan air<, kabel)kabel listrik, telepon< dan saluran)saluran lain ang sudah ada sebelumna. Di lokasi pekerjaan galianharus dipasang rambu)rambu lalu lintas dengan jumlah cukup untuk mencegah terjadinahal)hal ang tidak diinginkan. Tanah bekas galian dan batu ang mungkin masih tertinggaldi alur galian harus dibuang, sehingga alur galian betul)betul bersih.!. Tikungan Ducting*anhole dibuat sesederhana mungkin, dengan keterangan sejuah mungkin manholetersebut hana mempunai # jalan>jurusan, sehingga apabila ada pencabangan ke)# ataulebih arah>jurusan akan diatur dengan tikungan boks ducting.D. Kemiringan DuctingDalam sistem ducting, rute harus didesain dan dibangun sedemikian rupa sehingga tidakada bagian route ducting diantara mainhole ang melengkung>rendah.Bila hal tersebut terjadi, maka pada bagian route duct ang melengkungakan berkumpulair kotor, lumpur, kotoran)kotoran lainna pada bagian tersebut. Lama kelamaankotoran>Lumpur tersebut akan mengeras dan menumbat pipa P!, sehingga nantinamenulitkan penarikan kabel. Sumbatan pada pipa P! tersebut di atas merupakan salah satu dari istilah Cduct block ang dikenal dalam pengoperasian sstem d uct. 4gar kondisidemikian dapat dihindarkan, maka route duct harus dibuat dengan kemiringan tertentu,dengan tujuan agar air, kotoran dan lumpur tidak tergenang dalam pipa P!, melainkanakan mengalir ke dalam *anhole. ,+.+2+ Perencanaan Perbai3an Galian
Pekerjaan perbaikan galian ini mencakup penggalian dan penanganan hasil galian padalokasi pembangunan>pemasangan ducting utilitas. Perbaikan galian dimaksudkan untukmenjaga kondisi tanah dasar tempat penempatan ducting utilitas.Pekerjaan perbaikan galian, pada umumna diperlukan untuk pembuatan saluran air danselokan, untuk 'ormasi galian atau pondasi pipa, gorong)gorong, pembuangan ataustruktur lainna, untuk pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan sisa bahan galian, untuk pengupasan danpembuangan bahan perkerasan beraspal dan >atau perkerasan beton pada perkerasanlama, dan umumna untuk pembentukan pro'il dan penampang ang sesuai dengankondisi awal sebelum digali. Perencanaan perbaikan galian ini harus memenuhi garis,ketinggian dan penampang melintang jalan ang dipasangkan ducting utilitas.2ntuk pekerjaan timbunan pada lokasi bekas galian, dilakukan dengan timbunan biasaharus terdiri dari bahan galian tanah dengan bahan ang memenuhi sarat untukdigunakan dalam pekerjaan permanen. Bahan ang dipilih sebaikna tidak termasuktanah ang berplastisitas tinggi, ang diklasi'ikasikan sebagai 4)0)- menurut S=()$&)-070)#$$# atau sebagai !/ menurut E2ni'ied atau !asagrande Soil !lassi'ication SstemE. Bilapenggunaan tanah ang berplastisitas tinggi tidak dapat dihindarkan, bahan tersebutharus digunakan hana pada bagian dasar dari timbunan atau pada penimbunan kembaliang tidak memerlukan daa dukung atau kekuatan geser ang tinggi. Tanah plastisseperti itu sama sekali tidak boleh digunakan pada &$ cm lapisan langsung di bawahbagian dasar perkerasan atau bahu jalan atau tanah dasar bahu jalan. Sebagai tambahan,timbunan untuk lapisan ini bila diuji dengan S=( $&)%0++)%717, harus memiliki nilai !Btidak kurang dari karakteristik daa dukung tanah dasar ang diambil untuk rancangandan ditunjukkan dalam gambar atau tidak kurang dari -F jika tidak disebutkan lain !Bsetelah perendaman + hari bila dipadatkan %$$ F kepadatan kering maksimum *DD P( ) S=( $&)%7--)%717< dan
persentase kadar lempung S=( $&)&+##)%77+<.Bahan untuk timbunan biasa tidak boleh dari bahan galian tanah ang mempunai si'atsi'at sebagai berikut:
Tanah ang mengadung organik seperti jenis tanah 8L, 8/ dan Pt dalam sistem2S!S serta tanah ang mengandung daun @ daunan, rumput)rumputan, akar, dansampah. Tanah dengan kadar air alamiah sangat tinggi ang tidak praktis dikeringkan untukmemenuhi toleransi kadar air pada pemadatan G8*!H%F<. Tanah ang mempunai si'at kembang susut tinggi dan sangat tinggi dalamklasi'ikasi an Der *erwe dengan ciri ciri adana retak memanjang sejajar tepiperkerasan jalan. ,+0+ PROGRAM KER(A,+0+*+ &/u/
Sejalan dengan pendekatan teknis ang dijabarkan diatas, dalam pelaksanaan pekerjaannantina, diagram alur ini akan menjadi pegangan bagi konsultan maupun pemberi kerjadalam proses pelaksanaan pekerjaan. Dengan alokasi waktu ang terbatas, hana + bulankalender, maka proses pelaksanaan pekerjaan harus dibuat seoptimal mungkin.Secara umum, tahapan dalam diagram alur pekerjaan terdiri dari + tahap aitu:%. tahap persiapan?#. tahap pengumpulan data?&. tahap analisa dan perencanaan+. tahap penempurnaan.*asing)masing tahapan ini akan disesuaikan dengan kerangka jangka waktu angdialokasikan serta juga dengan tahapan penerahan laporan kepada pihak pemberi kerja.Lingkup pekerjaan pada masing)masing tahap pekerjaan diatas dijabarkan sebagaiberikut. a+ Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan langkah awal dari kegiatan pelaksanaan pekerjaan, berupamobilisasi personil, pengenalan situasi>lingkungan lokasi pekerjaan, pembuatan programkerja, pengurusan ijin sur3ei dan mobilisasi peralatan sur3ei, serta tahap pengembangan metodologi perencanaan ang meliputi penusunan konsep dan metoda perencanaan./asil tahap persiapan ini disampaikan pada Laporan Pendahuluan. b+ Tahap Pengu/pulan Data
Pada tahapan ini dilakukan kegiatan pengumpulan data sekunder dan data primer. Datasekunder meliputi: data jalan eksisting bila telah ada jalan eksisting<, data curah hujan,data geoteknik>geologi, dan data teknis lainna, serta ketentuan teknis lainna angterkait dengan detail perencanaan jalan dan jembatan. Sedangkan sur3ei primer angdilakukan antara lain sur3ei topogra'i dan situasi, sur3ei penelidikan tanah umum. Selainitu juga dilakukan sur3ei lalu lintas sebagai data masukan untuk pemodelan transportasi./asil tahap pengumpulan data ini disampaikan pada Laporan 4ntara. c+ Tahap Analisa dan Perencanaan
Tahap analisa meliputi pengolahan lanjut data sekunder serta data primer dari lapangan.Tahap ini di'okuskan pada perencanaan ducting utilitas ang meliputi perencanaan lokasipemasangan, bentuk dan ukuran ducting, tata letak utilitas dalam ducting serta metodepelaksanaan penutupan galian setelah dilakukan pemasangan ducting.Keseluruhan perencanaan pembuatan ducting utilitas ini digambarkan dalam gambardesain serta dilengkapi dengan rencana anggaran biaa. d+
Tahap Pen#e/purnaan
Pada tahap ini dilakukan perbaikan dan penempurnaan dari tahap sebelumnaberdasarkan hasil dari diskusi dan pembahasan ang dilakukan bersama pemberi kerja.Selain laporan akhir, sebagai dokumentasi seluruh kegiatan, dokumen) dokumen lainseperti ang disaratkan dalam kerangka acuan juga dihasilkan pada akhir tahap ini.Penjabaran mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan ini digambarkan pada 5ambarbeirkut.
Persiapan !ur"ei
Pada tahap persiapan ini, sudah mulai dilakukan identi'ikasi jenis sur3ei primer dansekunder ang akan dilakukan di wilaah studi. Persiapan sur3ei ang dilakukan disinimeliputi: ,+0+,+ Persiapan
Di dalam tahap persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai awal inisialisasi< dariseluruh rangkaian kegiatan ang direncanakan. /asil tahap persiapan ini akan sangatmempengaruhi proses ang dilakukan dalam tahap)tahap selanjutna.Secara umum terdapat + kegiatan utama di dalam tahap persiapan ini, akni:%. *obilisasi tenaga kerja?#. Pengenalan lokasi?Bertujuan untuk memperoleh gambaran>data awal sebagai bagian penting bahankajian kelaakan teknis dan untuk bahan pekerjaan selanjutna. Kegiatan inidiharapkan mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadapkegiatan>sur3ei lanjutan.&. Pemantapan metodologi, maksud dari kegiatan ini adalah :a. *erencanakan secara lebih detail tahap)tahap pelaksanaan kegiatan berikutna,untuk menge'isienkan penggunaan waktu dan sumber daa.b. *enetapkan metoda dan analisa ang akan digunakan, hal ini penting untukditetapkan karena akan mempengaruhi kebutuhan data, penediaan waktuanalisa, dan kualitas hasil penelitian secara keseluruhan.+. Penusunan rencana kerja.*elakukan penusunan rencana kerja berdasarkan pada lingkup pekerjaan denganmemperhatikan alokasi waktu dan sumber daa ang ada.
,+0+-+ Pengu/pulan Data 'apangan
Kegiatan pengumpulan data lapangan ang akan dilakukan dalam perencanaan teknis jalan ini meliputi kegiatan)kegiatan sebagai berikut,%. Sur3ei Pendahuluan econnaissance Sur3ei
Kegiatan ang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan sur3ei pendahuluan ini adalahpengumpulan data sekunder ang bertujuan untuk :%. *empersiapkan dan mengumpulkan data awal?#. *enetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan sur3eipendahuluan.&. *endapatkan gambaran awal kondisi di lapangan,diantarana:a. Aoto situasi dan lokasi terkait 'ungsi, kondisi dan tata guna lahan di sepanjangkoridor BKT !ipinang ) Pulogebang?b. Aoto situasi dan lokasi terkait dengan utilitas ang ada di sepanjang sepanjangkoridor BKT !ipinang ) Pulogebang.+. Aoto lokasi dan hasil pemetaan jalan inspeksi dan jalan di sisi BKT?Sur3ei pendahuluan meliputi kegiatan)kegiatan sebagai berikut:%. *enentukan awal dan akhir proek ang tepat untuk mendapatkan o3erlaping angbaik dan memenuhi sarat geometri. Penedia jasa wajib mengambil data sejauh #$$meter sebelum dan sesudah titik awal dan akhir pekerjaan.#. *engidenti'ikasi medan secara stationing >urutan jarak dengan mengelompokkankondisi : medan datar, perbukitan, pegunungan>bukit curam dalam bentuk matriks.&. *engidenti'ikasi>memperkirakan secara tepat penerapan desain ducting sesuaidengan geometri alinemen horisontal dan 3ertikal< jalan di sepanjang koridor BKT!ipinang @ Pulogebang.+. *enganalisa secara 3isual keadaan tanah dasar serta kondisi perkerasan jalan, bahudan saluran samping pada daerah rencana trase jalan? A+ !ur"ei Pendahuluan Topogra9i
Kegiatan ang dilakukan oleh ahli geodesi pada sur3ei pendahuluan ini antara lain:%. *enentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton BenchmarkB*< diawal dan akhir proek.#. *engamati kondisi topogra'i.&. *encatat daerah)daerah ang akan dilakukan pengukuran khusus, mor'ologi danlokasi ang perlu dilakukan perpanjangan koridor.+.
*embuat rencana kerja untuk sur3ei detail pengukuran.. *enarankan posisi patok Benchmark pada lokasi>titik ang akan dijadikan re'erensi. B+ !ur"ei Pendahuluan Geologi dan Geote3ni3
Kegiatan ang dilakukan pada sur3ei pendahuluan geologi dan geoteknik adalah:%. *engamati secara 3isual kondisi lapangan ang berkaitan dengan karakteristik dansi'at tanah dan batuan.#. *engamati perkiraan lokasi sumber material Iuarr < sepanjang lokasi pekerjaan.&. *emberikan rekomendasi pada ahli jalan raa berkaitan dengan rencana trase jalandan rencana jembatan ang akan dipilih.+. *elakukan pemotretan pada lokasi)lokasi khusus rawan longsor, dll<.. *embuat rencana kerja untuk tim sur3ei detail. )+ !ur"ei Pendahuluan Bangunan Peleng3ap (alan
/al)hal ang dilakukan dalam sur3ei pendahuluan untuk bangunan pelengkap jalan iniantara lain:%. 2ntuk perencanaan jalan baru perlu dicatat data lokasi>Sta, perkiraan lokasina apasudah sesuai dengan geometrik dengan rencana jenis konstruksi, dimensi angdiperlukan.#. 2ntuk lokasi ang sudah ada eksisting< perlu dibuatkan in3entarisasina denganlengkap, jenis konstruksi, dimensi, kondisi serta mengusulkan penanganan angdiperlukan. . 2ntuk lokasi ang ada aliran airna perlu dicatat tinggi muka air normal, muka airbanjir dan muka air banjir tertinggi ang pernah terjadi serta adana tanda)tanda>gejala)gejala erosi ang dilengkapi dengan sketsa lokasi, mor'ologi sertakarakter aliran sungai dan dilengkapi 'oto)'oto jika diperlukan.+. *endiskusikan dengan tim geometrik, geologi, amdal dan hidrologi apakah data)datadan usul penempatan lokasi serta usul perencanaan>penanganan sudah sesuai secarateknis.. *embuat sketsa dan kalau perlu 'oto)'oto beserta catatan)catatan khusus sertasaran)saran ang sangat berguna dijadikan panduan dalam pengambilan data untukperencanaan pada waktu melakukan sur3ei detail nanti dan pengaruhna terhadapkeamanan> kestabilan. ,+0+0+ !ur"ei Topogra9i
Tujuan pengukuran topogra'i adalah mengumpulkan data koordinat dan ketinggianpermukaan tanah sepanjang rencana trase jalan di dalam koridor ang ditetapkan angakan digunakan sebagai dasar untuk peniapan peta topogra'i. Peta topogra'i denganskala %: %$$$ akan digunakan untuk perencanaan geometrik jalan dan skala %:$$ untukperencanaan jembatan dan penanggulangan longsoran.Pekerjaan pengukuran topogra'i untuk perencanaan jalan meliputi bagian pekerjaan :%. Pekerjaan pengukuran ang terdiri dari:a. Pengukuran titik kontrol horisontal dan 3ertikalb. pengukuran situasic. Pengukuran penampang memanjang dan melintangd.
pengukuran)pengukuran khususe. Pemasangan patok?#. Pekerjaan perhitungan dan penggambaran?&. Pekerjaan digitasi dan komputer. Pekerjaan pengukuran topogra'i sedapat mungkin dilakukan sepanjang rencana sumbu jalan mengikuti koridor BKT< dengan mengadakan pengukuran)pengukuran tambahanpada daerah persilangan dengan sungai dan jalan lain sehingga memungkinkan diperolehsumbu jalan sesuai dengan standar ang ditentukan. Sebelum melakukan pengukuranharus dilakukan pemeriksaan dan kalibrasi alat ang baik dan sesuai dengan ketelitian alatserta dibuatkan da'tar hasil pemeriksaan dan kalibrasi alat tersebut. A+ Pengu3uran titi3 3ontrol horisontal
%. Pengukuran titik kontrol horiJontal dilakukan dengan sistem poligon, dan semua titikikat B*< harus dijadikan sebagai titik poligon.#. Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum %$$ meter, diukur denganmeteran, atau dengan alat ukur secara optis ataupun elektronis.&. Sudut)sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan ketelitian baca dalamdetik.+. Ketelitian untuk poligon adalah sebagai berikuta. Kesalahan sudut ang diperbolehkan adalah %$E kali akar jumlah titik polgon %$n< b. Kesalahan aJimuth pengontrol tidak lebih dari E lima detik
%. "enis alat ang dipergunakan untuk pengukuran ketinggian adalah waterpass orde (?#. 2ntuk pengukuran ketinggian dilakukan dengan double stand dengan perbedaanpembacaan maksimum # mm, dilakukan dengan cara # kali berdiri>pembacaan pergi)pulang? &. Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari %$ D, dimana D adalah panjangpengukuran km
%. Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachmetri?#. Ketelitian minimum alat ang dipakai adalah #$E?&. Pengukuran situasi dilakukan pada titik pengukuran penampang melintang?+. Pengaturan situasi daerah sepanjang rencana jalan harus mencakup semuaketerangan)keterangan ang ada di daerah sepanjang rencana jalan tersebut?. Pada awal proek dilakukan pengukuran situasi sekitarna ang meliputi geometrik jalan ang sudah ada?-. Lebar pengukuran # m ke kiri dan # m ke kanan dari rencana as jalan.0. Tempat @ tempat sumber material jalan ang terdapat disekitar jalur perlu diberilegenda>keterangan diatas peta dan di'oto jenis dan lokasi material< D+ Pengu3uran pena/pang /e/anjang dan /elintang
%. Pengukuran penampang memanjanga. Pengukuran penampang memanjang dilakukan sepanjang sumbu rencana jalan,dengan melihat daerah perubahan turunan dan tanjakan jalan tersebutb. Peralatan ang dipakai untuk pengukuran penampang sama dengan ang dipakaiuntuk pengukuran titik kontrol 3ertikal =%# atau ang mempunai ketelitiansama<. #. Pengukuran penampang melintanga. Pengukuran penampang melintang pada daerah ang datar dan landai dibuatsetiap $ m dan pasca daerah)daerah tikungan>pegunungan setiap # mb. Lebar pengukuran penampang melintang 0 m ke kiri dan 0 m ke kanan as jalan.c. Pada daerah menikung, dari as jalan kearah luar $ m dan ke arah dalam 0 m.d. Peralatan ang digunakan untuk pengukuran penampang melintang sama denganang dipakai pengukuran situasi theodolitterbuka ang terikatsempurna,
) Pengukuran titik kontrol 3ertikal dengan alat waterpass ) pengukuran penampang memanjang dibuat di sumbu jalan? ) Pengukuran melintang dibuat maksimal sepanjang 0 m ke arah kiri dan kanan jalan untuk setiap inter3al perubahan tanah ang ditentukan pada skala angdiperlukan ) Pengukuran situasi dilakukan dengan lengkap terutama bangunan)bangunanpermanen ang ada disekitar persimpangan. Pe3erjaan Perhitungan dan Pengga/baran
%. Dasar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada tabel almanakmatahari ang diterbitkan oleh Direktorat Topogra'i T=()4D untuk tahun angsedang berjalan dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan. #. Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi antara pengamatan matahariang satu dengan pengamatan berikutna.&. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata)rata tapi berdasarkanpanjang kaki sudut ang lebih pendek mendapatkan koreksi ang lebih besar
so'tware komputer. Pe3erjaan Digitasi dan Ko/puter
Semua gambar topogra'i disajikan dengan menggunakan so'tware komputer dandiplot>dikalkirkan setelah hasilna dapat diterima oleh Pengguna jasa. ,+0+1+ In"entarisasi (alan dan (e/batan E3sisting
Sur3ei kondisi jalan eksisting dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi jalan eksisting ang meliputi kondisi perkerasan jalan, kapasitas jalan, keberadaanbangunan pelengkap jalan, kondisi drainase dan sebagaina. Sur3ei kondisi jalan eksistingini dilakukan dengan mengikuti pedoman sur3ei kondisi jalan perkotaan ang diterbitkanoleh Dirjen Bina *arga Kementerian Pekerjaan 2mum.Pemeriksaan in3entarisasi jalan dilakukan dengan mencatat kondisi rata)rata setiap %$$ mang tercatat selama pengamatan.Data ang diperoleh>diperlukan dari pemeriksaan ini adalah :a. Lebar perkerasan ang ada dalam meter?b. "enis bahan perkerasan ang ada?c. Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas ang ada seperti saluran samping,gorong)gorong, bahu "alan, kondisi drainase samping, jarak pagar bangunan>tebing kepinggir perkerasan?d. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi angditentukan untuk jenis pemeriksaan lainna?e. Data ang diperoleh dicatat dalam 'ormat in3entarisasi jalan /ighwa 5eometric(n3entor < per %$$ meter?'. *embuat 'oto dokumentasi minimal % 'oto per %$$ meter. Aoto ditempel pada'ormat standar dengan mencantumkan hal)hal ang diperlukan seperti nomor dannama ruas jalan. 4rah pengambilan 'oto dan tinggi petugas ang memegang nomorST4. ln3entarisasi jembatan bertujuan untuk mendapatkan in'ormasi mengenai eksisting jembatan ang terdapat pada ruas jalan ang ditinjau.(n'ormasi ang harus diperoleh>diperlukan dari pemeriksaan ini adalah :a. =ama, lokasi, tipe dan kondisi jembatan?b. Dimensi jembatan ang meliputi bentang, lebar, ruang bebas dan jenis lantai?c. Perkiraan 3olume pekerjaan bila diperlukan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan?d. Data ang diperoleh dicatat dalam satu 'ormat ang standar?e. Aoto dokumentasi minimum # lembar untuk setiap jembatan ang diambil dari arahmemanjang dan melintang. Aoto ditempel pada 'ormat standar ang disetujuipengguna jasa. ,+0+2+ Pengga/baran
Pembuatan gambar rencana trase jalan selengkapna dilakukan setelah Dra'tPerencanaan Teknis mendapat persetujuan dari pengguna jasa dengan mencantumkankoreksi)koreksi dan saran)saran ang diberikan oleh pengguna jasa, berikut posisialternati' trase ang pernah diteliti. ,+0+8+ Perhitungan Kuantitas
Perencana harus memuat perhitungan kuantitas pekerjaan secara rinci dengan ketentuansebagai berikut :%. olume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap #)%$$ meter?#. Penusunan mata pembaaran pekerjaan pa item< harus sesuai dengan Spesi'ikasiang dipakai?&.
Perhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan secara keseluruhan. Tabelperhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembaaran pa itemsesuai dengan ang ada dalam gambar rencana. ,+0+:+ Per3iraan Bia#a
Perkiraan biaa konstruksi rinci harus disiapkan untuk setiap tahapan konstruksi angdirencanakan, sesuai item pekerjaan dan harga satuan ang disajikan secara terpadu.Kuantitas akan disertai dengan data pendukung perhitunganna, sedangkan harga satuanakan merujuk pada re'erensi harga satuan terbaru dan masih berlaku atau berpedomanpada sur3ei harga pasar.*etoda perhitungan harga satuan harus dibuat, analisa harga satuan menggunakanmetoda dan acuan ang berdasarkan 'aktor)'aktor>parameter: tenaga, material,peralatan, sosial, pajak, o3erhead, dan keuntungan ang berlaku di daerah setempat.Perkiraan biaa ang diperoleh dari analisa ini dibandingkan dengan proek)proeklainna di daerah sekitar lokasi untuk mendapatkan keakinan mengenai perkiraan hargaang telah dibuat. ORGANI!A!I KER(A -+*+ ORGANI!A!I KER(A
8rganisasi kerja ang akan melaksanaan pekerjaan ini disesuaikan dengan kebutuhantenaga ahli ang dijabarkan pada kerangka acuan kerja. Tenaga ahli ang akan terlibatterdiri dari ketua tim dan orang tenaga ahli. Sebagai pendukung, akan ada tenagasekretaris, sur3eor, juru gambar !4D operator< dan pesuruh kantor.8rganisasi kerja tim konsultan digambarkan pada Ga/bar -+*+
Kuali'ikasi dari tenaga ahli beserta tanggung jawabna berdasarkan kerangka acuan kerjadijabarkan sebagai berikut :a. 4hli Teknik Sipil Ketua Tim
Pulogebang. serta harus menjamin bahwagambar pengukuran ang dihasilkan adalah benar, akurat, dan siap digunakan untuktahap perencanaan teknik jalan.e. 4hli 6stimator BiaaSeorang Sarjana atau strata ang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil berpengalamandibidangna selama minimal & tiga< tahun, dimana tugas 4hli 6stimator Biaa adalahmelaksanakan semua kegiatan ang mencakup pengumpulan data harga satuan bahandan upah, meniapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat perhitungankuantitas pekerjaan jalan, membuat perkiraan biaa pekerjaan konstruksi serta harusmenjamin bahwa data, perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitaspekerjaan ang dihasilkan adalah benar dan akurat. -+,+ PE'APORAN
Bentuk pelaporan ang harus diserahkan pada pemberi kerja terdiri dari + laporan,diantarana adalah:%.
Laporan PendahuluanLaporan Pendahuluan diselesaikan dalam 0 satu< hari kerja sejak Kontrak ditandatanganidan laporan dibuat sebanak - enam< rangkap ang disajikan dalam buku atau albumukuran 4+ diberi sampul dari kertas laminating dan memakai logo Pro3insi DK( "akartaserta logo konsultan ang bersangkutan. Laporan Pendahuluan berisi tentang antara lain :a. Latar belakang, maksud dan tujuan, metodologi pelaksanaan pekerjaan, rencanakerja, persiapan awal, struktur organisasi, jadwal pelaksanaan pekerjaan.b. Penajian suatu desain perencanaan ang merupakan gambaran garis besarpengembangan materi dan kerangka acuan kerja.#. Laporan 4ntaraLaporan antara berisi antara lain :Q Laporan ini memuat hasil pengukuran sur3e lapangan, 'oto)'oto eksisting, hasilanalisa sur3e lapangan dan hasil penelidikan tanah.Q Perkembangan hasil pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan rencana kerja.Q Perhitungan)perhitungan konstruksi meliputi antara lain perhitungan beometrik,struktur dan lain)lain.Q 5ambar)gambar plan dan pro'il dari kondisi eksisting, potongan)potongan dandetail.&. Konsep Laporan 4khirKonsep laporan akhir berisi antara lain :a. Laporan ini memuat permasalahan)permasalahan teknis dan non teknis sertasolusi)solusina.b. Perkembangan hasil pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan rencana kerja.c. Perhitungan)perhitungan konstruksi meliputi antara lain perhitungan geometrik,struktur dan lain)lain. d. 5ambar)gambar plan dan pro'il dari rencana, potongan)potongan dan detail)detail.+. Laporan 4khirLaporan akhir ini berisi antara lain :a. *enajikan solusi dari masalahan)masalah ang terjadi dilapangan baik masalahteknis ataupun non teknis ang mendukung hasil akhirperencanaan.b. Pehitungan)perhitungan akhir konstruksi meliputi antara lain perhitungan geometrik,struktur dan lain)lain.c. 5ambar) ga/bar rencana< Rencana Anggaran Bia#a 4RAB6Engineer7s Esti/ate5< Bill o9
Ruantit dan Spesi'ikasi teknis.d. Kesimpulan dan saran ang berupa masukan)masukan teknis ang bersi'atmemberikan in'ormasi dan solusi)solusi dari permasalahan ang ada. . !&RE= PENDA%&'&AN .+*+ 'OKA!I PEREN)ANAAN
Lokasi perencanaan jalan pada studi Perencanaan Ducting 2tilitas Terpadu ini berlokasi diBanjir Kanal Timur khususna pada koridor !ipinang @ Pulogebang . Lokasi perencanaanini digambarkan pada Ga/bar .+*
. .+,+
KONDI!I EK!I!TING (ARINGAN BAN(IR KA'AN TIM&R
Kondisi eksisting banjir kanal timur BKT< pada koridor !ipinang @ Pulogebang saat initelah terbangun. Pada koridor ini, BKT telah Pembangunan kanal dari !ipinang sampaidengan PulogebangBeberapa gambaran mengenai kondisi eksisting BKT serta jaringan jalan inspeksi di sisiBKT digambarkan pada Ga/bar .+,>.+1+
0 REN)ANAKER(A 0+*+
(ANGKA ?AKT& PEN=E'E!AIAN KEGIATAN
"angka waktu kegiatan Perencanaan Ducting Terpadu di BKT harus dapat diselesaikandalam waktu + empat< bulan, terhitung sejak tanggal diterbitkan Surat Perintah *ulaiKerja SP*K<. 0+,+ (AD&A' PE'AK!ANAAN PEKER(AAN
Sejalan dengan alokasi waktu untuk pelaksanaan pekerjaan ang dialokasikan selama +bulan, maka jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk memenuhi semua lingkup pekerjaanharus dapat diselesaikan dalam kurun waktu tersebut. "adwal pekerjaan untukpelaksanaan pekerjaan ini dijabarkan pada Tabel 0+*
