G.1. PERSIAPAN PELAKSANAAN DESAIN G.1.1.Tujuan Tenaga Tenaga Ahli harus berusaha berusaha untuk mendapat mendapat informasi informasi umum mengenai mengenai kondisi kondisi jalan dan jembatan yang akan didesain, sehingga dapat mempersiapkan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survey pada setiap ruas jalan dan jembatan yang bersangkutan. G.1.2.Lingkup Pekerjaan Kegiatan Kegiatan pekerjaan ini meliputi : a.
Mengumpulkan Mengumpulkan data kelas, status laik fungsi jalan dan jembatan j embatan yang akan di desain.
b.
Mempersiapkan Mempersiapkan peta-peta dasar berupa !sesuai dengan jenis pekerjaan" pekerjaan" #. $itra %atelit dan photo udara !bila diperlukan di perlukan terutama terutama untuk jalan baru" &. 'eta Topogra( skala # : &)*.*** s+d # : &).*** atau yang lebih besar. . 'eta eologi skala # : &)*.*** s+d # : &).***. . 'eta Tata guna tanah. ). 'eta lokasi /uarry. /uarry.
c.
Melak Melakuk ukan an koord oordin inas asii dan dan kon(r on(rma masi si deng dengan an inst instan ansi si terk terkai aitt baik baik di pusa pusatt maupun di daerah termasuk juga mengumpulkan mengumpulkan informasi harga satuan + upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan.
d. Mengumpulkan Mengumpulkan dan mempelajari laporan0laporan yang berkaitan dengan 1ilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi jalan + jembatan yang akan direncanakan. direncanakan. e. $atatan historis penangan jalan atau jembatan.
G.2. SURVEY DAN INVESTIGASI %urvey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan memperhatikan beberapa faktor faktor,, sepert sepertii kondi kondisi si lapang lapangan an aktual aktual yang yang ada dan sasara sasaran n penang penangan anan an yang yang hendak dicap icapai ai.. Konsu sult ltan an 'eren erenca can na deng engan per perset setuju ujuan 'engg enggu una 2as 2asa har harus menghindarkan suatu kondisi bah1a informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal. 2enis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan dikerjakan oleh Kontraktor Kontraktor 'elaksana 'elaksana Konstruksi kelak. %ebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh 'engguna 2asa pada saat revie1 hasil %urvey 'endahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh Konsultan 'erencana 'erencana adalah sebagaimana tabel di ba1ah ini. G.2.1.Survey Pena!u"uan 1. Tujuan %asaran %urvey 'endahuluan 'endahuluan atau 3econnaissance %urvey atau 'reliminary 'reliminary %urvey adalah : i"
'engumpulan 'engumpulan informasi menyangkut menyangkut ruas jalan dan jembatan serta bangunan struktur yang ada, terma te rmasuk suk data sekunder dari berbagai sumber yang relevan, untuk maksud menetapkan survey detail berikutnya yang diperlukan
ii"
'encatatan kondisi perkerasan secara umum dan prakiraan penyebab kerusakan kerusakan yang telah dan mungkin akan terjadi
iii"
'erkiraan 'erkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan, baik pada perkerasan maupun pada pekerjaan-pekerjaan lainnya di luar perkerasan, seperti bahu jalan, lajur pedestrian, drainase, perbaikan lereng timbunan dan galian, perbaikan geometri jalan, jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya, dan peningkatan keselamatan jalan
iv"
4denti(kasi lebar ruang milik jalan, dan perkiraan kebutuhan kebutuhan pembebasan lahan atau studi lingkungan !Amdal, 5K6+5'6", jika masing-masing diperlukan
v"
'enyiapan 'enyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang berkaitan
vi" vi"
4den 4denti( ti(ka kasi si lok lokas asi-l i-lok okas asii yang yang meme memerl rluk ukan an pena penang ngan anan an khus khusus us untu untuk k penin eningk gkat atan an kesela selam matan atan jalan.
2. Ruang Lingkup %ebelum %urvey 'endahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim %urvey harus menyiapkan menyiapkan dan mempelajari data pendukung, pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada antara lain : i" dokumen dokumen studistudi-stud studii terdahul terdahulu u !jika !jika ada", ada", seperti seperti studi studi kelayak kelayakan an atau atau studi studi lingkungan ii" as built dra1ing di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan penanganan sebelumnya !jika ada" iii" peta-peta dasar yang relevan
G.2. SURVEY DAN INVESTIGASI %urvey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan memperhatikan beberapa faktor faktor,, sepert sepertii kondi kondisi si lapang lapangan an aktual aktual yang yang ada dan sasara sasaran n penang penangan anan an yang yang hendak dicap icapai ai.. Konsu sult ltan an 'eren erenca can na deng engan per perset setuju ujuan 'engg enggu una 2as 2asa har harus menghindarkan suatu kondisi bah1a informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal. 2enis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan dikerjakan oleh Kontraktor Kontraktor 'elaksana 'elaksana Konstruksi kelak. %ebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh 'engguna 2asa pada saat revie1 hasil %urvey 'endahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh Konsultan 'erencana 'erencana adalah sebagaimana tabel di ba1ah ini. G.2.1.Survey Pena!u"uan 1. Tujuan %asaran %urvey 'endahuluan 'endahuluan atau 3econnaissance %urvey atau 'reliminary 'reliminary %urvey adalah : i"
'engumpulan 'engumpulan informasi menyangkut menyangkut ruas jalan dan jembatan serta bangunan struktur yang ada, terma te rmasuk suk data sekunder dari berbagai sumber yang relevan, untuk maksud menetapkan survey detail berikutnya yang diperlukan
ii"
'encatatan kondisi perkerasan secara umum dan prakiraan penyebab kerusakan kerusakan yang telah dan mungkin akan terjadi
iii"
'erkiraan 'erkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan, baik pada perkerasan maupun pada pekerjaan-pekerjaan lainnya di luar perkerasan, seperti bahu jalan, lajur pedestrian, drainase, perbaikan lereng timbunan dan galian, perbaikan geometri jalan, jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya, dan peningkatan keselamatan jalan
iv"
4denti(kasi lebar ruang milik jalan, dan perkiraan kebutuhan kebutuhan pembebasan lahan atau studi lingkungan !Amdal, 5K6+5'6", jika masing-masing diperlukan
v"
'enyiapan 'enyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang berkaitan
vi" vi"
4den 4denti( ti(ka kasi si lok lokas asi-l i-lok okas asii yang yang meme memerl rluk ukan an pena penang ngan anan an khus khusus us untu untuk k penin eningk gkat atan an kesela selam matan atan jalan.
2. Ruang Lingkup %ebelum %urvey 'endahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim %urvey harus menyiapkan menyiapkan dan mempelajari data pendukung, pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada antara lain : i" dokumen dokumen studistudi-stud studii terdahul terdahulu u !jika !jika ada", ada", seperti seperti studi studi kelayak kelayakan an atau atau studi studi lingkungan ii" as built dra1ing di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan penanganan sebelumnya !jika ada" iii" peta-peta dasar yang relevan
iv" data kecelakaan dari kepolisian v" dan sebagainya.
%urvey 'endahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan survey dan berjalan kaki, sesuai dengan kebutuhan, untuk memperoleh data atau informasi yang ditargetkan sebagaimana ditentukan ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas 'engambilan 'engambilan data lapangan untuk maksud %urvey 'endahuluan 'endahuluan harus dilaksanakan sepanjang ruas jalan !dari titik stasion a1al ruas sampai dengan titik station akhir 'e$er atau setiap kali ada perubahan ruas", dengan interval paling jauh #e$iap jauh #e$iap %& 'e$er atau kondisi lapangan (. Ke"uaran 6aporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus dilaksanakan, yang mengutarakan mengutarakan antara lain lokasi survey dan cakupan yang diperlukan. 7iagram strip longitudinal, mulai dari titik a1al ruas sampai dengan titik akhir ruas, yang memuat gambaran : i" Kondisi Kondisi perkerasa perkerasan, n, term termasuk asuk jenis-jenis jenis-jenis kerusak kerusakan an yang yang terjad terjadii ii" 6okasi dan kondisi jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya iii" 6okasi yang membutuhkan membutuhkan perbaikan+peningkatan penampang melintang 4nformasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih memerinci hal-hal tersebut dalam diagram strip longitudinal tersebut dalam butir .a berikut : a. ambar-gambar atau peta-peta yang menunjukkan : i" %ketsa alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal ii" 8atas-batas ruang milik jalan iii" 6okasi deposit material jalan yang diperkirakan dapat dimanfaatkan, dimanfaatkan, seperti /uarry pasir, batu, atau bahan timbunan iv" Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi mempengaruhi konstruksi jalan, seperti misalnya sungai, danau, laut, lembah, jurang, bukit, gunung, dan sebagainya v" 6okasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang ruas jalan yang diperkirakan dapat atau akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun pelayanan lalu lintas jalan b. 9oto-foto lapangan per #** meter atau sesuai dengan keperluan.
G.2.2.Pengukuran T)p)gra* 1.
Tujuan Tujuan Tujuan pengukuran pengukuran topogra( dalam pekerjaan pekerjaan ini adalah mengumpulkan mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan dan jembatan di dalam koridor koridor pengukuran pengukuran !selebar & )* meter" meter" untuk penyiapan peta topogra( dengan skala #:#*** yang akan digunakan untuk perencanaan geometrik jalan, serta #:)** untuk perencanaan jembatan dan penanggulangan longsoran.
1.
Lingkup Pekerjaan 'emasangan patok-patok &.#
-
'atok-patok 8M harus dibuat dari beton dengan ukuran #*#*;) cm atau pipa pralon ukuran inci yang diisi dengan adukan beton dan di atasnya dipasang neut dari baut, ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. 'atok 8M dipasang setiap # !satu" km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal , masing-masing # !satu" pasang di setiap sisi sungai+ alur dan # !buah" disekitar sungai yang posisinya aman dari gerusan air sungai. 'atok 8M dipasang+ ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas
tanah setinggi &* cm, dicat 1arna kuning, diberi lambang Kementerian '5, notasi dan nomor 8M dengan 1arna hitam. 'atok 8M yang sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi yang dilengkapi dengan nilai koordinat serta elevasi. 5ntuk setiap titik poligon dan sifat datar harus digunakan patok kayu - yang cukup keras, lurus, dengan diameter sekitar ) cm, panjang sekurang-kurangnya )* cm, bagian ba1ahnya diruncingkan, bagian atas diratakan diberi paku, ditanam dengan kuat, bagian yang masih nampak diberi nomor dan dicat 1arna kuning. 7alam keadaan khusus, perlu ditambahkan patok bantu.
-
5ntuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar patok diberi tanda-tanda khusus. 'ada lokasi-lokasi khusus dimana tidak mungkin dipasang patok,
misalnya di atas permukaan jalan beraspal atau di atas permukaan batu, maka titik-titik poligon dan sifat datar ditandai dengan paku seng dilingkari cat kuning dan diberi nomor.
&.&. 'engukuran titik kontrol hori
pengamatan matahari harus dilakukan dalam & seri ! biasa dan luar biasa".
&.. 'engukuran titik kontrol vertikal 'engukuran ketinggian dilakukan dengan cara & kali berdiri+ pembacaan - pergi- pulang. 'engukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran - !poligon, sifat datar, dan potongan melintang" dan titik 8M. 3ambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala - benar, jelas dan sama. 'ada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan ketiga - benangnya, yaitu 8enang Atas !8A", 8enang Tengah !8T", dan 8enang 8a1ah !88", dalam satuan milimiter. 'ada setiap pembacaan harus dipenuhi: & 8T > 8A = 88. 7alam satu seksi !satu hari pengukuran" harus dalam jumlah slag - !pengamatan" yang genap.
&.. 'engukuran situasi 'engukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang mencakup - semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit, jembatan, rumah, pagar, gedung dan sebagainya. 7alam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran - dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. 'ada lokasi-lokasi khusus !misalnya: sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada" pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi. 4nventarisasi 8angunan 'elengkap !gorong-gorong, jembatan, saluran - air, bangunan tertentu, dll" 5ntuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit. -
&.). 'engukuran 'enampang Melintang. 5ntuk pengukuran penampang melintang digunakan alat theodolit dan 1aterpass. 'engunaan 1aterpass ditujukan untuk mengetahui superelevasi jalan eksiting. 4nterval pengukuran melintang )* m untuk jalan+daerah lurus #* m s+d &) m untuk jalan+daerah tikungan. &.?. 'engukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum &** m dari perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai !hulu+ hilir" yang masih berpengaruh terhadap keamanan jembatan
-
dengan interval pengukuran penampang melintang sungai sebesar &) meter. Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masingmasing minimum #** m dari garis tepi sungai+ jalan atau sampai pada garis pertemuan antara oprit jembatan dengan jalan dengan interval pengukuran penampang melintang rencana trase jalan sebesar &) meter. 'ada posisi lokasi jembatan interval pengukuran penampang melintang
dan memanjang baik terhadap sungai maupun jalan sebesar #* m, #) m, dan &)m. 'engukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang dibentuk alam maupun manusia disekitar persilangan tersebut.
(.2. Ke"uaran 'enggambaran poligon harus dibuat dengan skala # : #.*** untuk jalan dan #:)** untuk jembatan. aris-garis grid dibuat setiap #* $m. Koordinat grid terluar !dari gambar" harus dicantumkan harga absis !" dan ordinat !y"-nya. 'ada setiap lembar gambar dan+ atau setiap # meter panjang gambar harus dicantumkan petunjuk arah 5tara. %etiap titik ikat !8M" agar dicantumkan nilai @,,B-nya dan diberi tanda khusus. %emua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk gambar situasi dengan interval garis ketinggian !contour" # meter.
G.2.(.Survey La"u Lin$a# 1.
Tujuan %urvey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kecepatan kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi jumlah setiap jenis kendaraan yang mele1ati ruas jalan tertentu dalam satuan 1aktu, sehingga dapat dihitung lalu lintas harian rata-rata sebagai dasar perencanaan jalan dan jembatan.
2.
Ruang Lingkup %urvey lalu lintas meliputi kegiatan: &.#. %urvey volume kendaraan %eluruh jenis kendaraan yang le1at baik dari arah depan maupun dari arah belakang harus dicatat. %etiap lajur minimal & orang dengan peralatan yang ditentukan serta format survey yang telah ditentukan. &.#.#. 'emilihan 6okasi 'os 'os pencacahan ditempatkan dengan memperhatikan kondisi lokasi survey sebagai berikut : #. %urvey pada jaringan jalan antar kota 'os harus ditempatkan pada ruas jalan dimana: a. 6alu lintas tidak dipengaruhi oleh lalu lintas ulang alik !commuter traCc" b. 'os mempunyai jarak dan kebebasan pandang yang cukup untuk kedua arah c. Karakter pergerakan lalu lintas me1akili pergerakan lalu lintas pada ruas jalan &. %urvey pada jaringan jalan perkotaan 'os harus ditempatkan pada ruas jalan dimana: a. 6alu lintas yang dicacah tidak dipengaruhi oleh pergerakan lalu lintas dari persimpangan b. 'os harus mempunyai jarak pandang yang cukup untuk mengamati kedua arah ,. %urvey padapada lengan persimpangan persimpangan 'os harus ditempatkan dimana: a. 'os mempunyai jarak pandang yang cukup untuk menga1asi pergerakan pada lengan-lengan yang ditinjau b. 'os tidak menggangu kebebasan pandang pengemudi c. 6okasi pos dapat memberikan ruang pengamatan yang jelas untuk melihat lintasan dan arah pergerakan lalu lintas . 'os sebaiknya ditempatkan di lokasi yang berdekatan dengan lampu penerangan dan tempat berteduh 'engelompokan Kendaraan &.#.&.
7alam perhitungan jumlah lalu lintas, kendaraan dibagi kedalam #* kelompok mencakup kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor.
'engenalan ciri kendaraan : %epeda Kumbang: sepeda yang ditempeli mesin ;) cc !ma" #. Kendaraan bermotor roda antara lain: bentor dan bajaj. &. Kecuali $ombi, umumnya sebagai kendaran penumpang umum . maimal #& tempat duduk seperti mikrolet, angkot, minibus, pick-up yang diberi penaung kanvas+ pelat dengan rute dalam kota dan sekitarnya atau angkutan pedesan. 5mumnya sebagai kendaraan barang maimal beban sumbu belakang . ,) ton dengan bagian belakang sumbu tunggal roda tunggal !%T3T". )a. 8us Kecil adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara #? s+d &? buah, seperti kopaja, metromini, elf dengan bagian belakang sumbu tunggal roda ganda !%T3" dan panjang kendaraan maimal D m dengan sebutan bus E. )b. 8us 8esar adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara * s+d )* buah, seperti bus malam, bus kota, bus antar kota yang berukuran #& m !=" dan %T3. Truk & sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan beban sumbu ?. belakang antara )-#* ton !M%T ),F,#* dan %T3". ;a. Truk sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan sumbu yang letaknya %T3T dan %3 !sumbu ganda roda ganda". ;b. Truk gandengan adalah sebagai kendaraan no. ? dan ; yang diberi gandengan bak truk dan dihubungkan dengan batang segitiga. 7isebut juga 9ull Trailer Truck.
;c.
Truk semi trailer atau truk tempelan adalah sebagai kendaraan yang terdiri dari kepala truk dengan sumbu &- sumbu yang dihubungkan secara sendi dengan pelat dan rangka bak yang beroda belakang yang mempunyai & atau sumbu pula.
G.2.+.Survey Per'ukaan ,a"an 1.
Tujuan %urvey permukaan jalan bertujuan untuk mengetahui nilai struktural yang sudah ada. 5ntuk perkerasan jalan aspal yang masih utuh, pengukuran nilai sisa perkerasan dilakukan dengan mengukur lendutan balik dengan alat 8enkelmen 8eam. 5ntuk jalan perkerasan aspal yang sudah rusak atau jalan kerikil+tanah, nilai struktural didapat dengan mengukur $83 tanah dasar dengan 7$' test.
2.
Ruang Lingkup &.#. 'emeriksaan 6endutan 8alik !8enkelman 8eam" 6endutan 8alik dapat dilakukan dengan berbagai macam alat, salah satu yang biasa digunakan adalah dengan 8enkelman 8eam. 'emeriksaan harus dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. 'engukuran beban gandar belakang harus dilakukan dengan menggunakan jembatan timbang atau dengan alat lain yang telah terbukti dapat dipakai untuk pengukuran beban gandar,dan hasil pengukuran beban gandar harus dicatat dengan jelas. b. Alat 8enkelman 8eam yang dipakai harus mempunyai ukuran yang standar misalnya, perbandingan batang #:&. 7imensi geometrik dari 8enkelman 8eam harus dicatat dengan jelas. c. Alat pembacaan !dial gauge" lendutan harus pada kondisi yang baik dan skala ketelitian pembacaan jarum penunjuk harus dicatat. d. 'emeriksaan lendutan balik dilakukan dengan interval pemeriksaan maksimal setiap &** m sepanjang ruas jalan beraspal yang telah ditetapkan. e. Gal-hal yang khusus yang dijumpai seperti kondisi drainase, nama daerah yang dilalui, cuaca, 1aktu peninggian permukaan jalan dan sebagainya harus di catat.
f. 6okasi a1al dan akhir pemeriksaan harus dicatat dengan jelas !'atok Km+%ta". &.&. 'emeriksaan 7aya 7ukung Tanah 7asar dengan alat 7$' !7ynamic $one 'enetrometer". 'emeriksaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Alat 7$' yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan ukuran yang ada. b. 'emeriksaan dilakukan dengan interval pemeriksaan maksimal &** m. c. 'emeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan pada permukaan lapisan tanah dasar. d. Garus dicatat ketebalan dan jenis setiap bahan perkerasan yang ada seperti lapisan sirtu, lapisan telford, lapisan pasir dan sebagainya. e. 'emeriksaan dilakukan hingga kedalaman D* cm dari permukaan lapisan tanah dasar, kecuali bila dijumpai lapisan tanah yang sangat keras !lapis batuan". f. %elama pemeriksaan harus dicatat keadaan-keadaan kondisi drainase, cuaca, 1aktu dan sebagainya. g. 6okasi a1al dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.
G.2.%.Survey Ge)$eknik 1.
Tujuan Tujuan penyelidikan geoteknik dalam pekerjaan ini adalah untuk melakukan pemetaan penyebaran tanah+batuan dasar termasuk kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan informasi mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan bahan jalan dan struktur, serta mengidenti(kasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya. Ruang Lingkup
2. 2.1 Penye"iikan Ge)$eknik Kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi : &.#.#. 8or Tangan 'engambilan contoh tanah dilakukan dengan cara bor tangan menggunakan tabung contoh tanah !Hsplit tubeI untuk tanah keras atau Hpiston tubeI untuk tanah lunak". %etiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas !nomor bor tangan, lokasi, kedalaman".
%etiap pemboran tangan dan contoh tanah yang diambil harus difoto. 7alam foto harus terlihat jelas identitas nomor bor tangan, dan lokasi. %emua contoh tanah harus diamankan baik selama penyimpanan di lapangan maupun dalam pengangkutan ke laboratorium. &.#.&. %ondir 5ji sondir adalah uji lapangan yang paling terkenal di 4ndonesia, karena dapat dilakukan dengan cepat, ekonomis, dan memberikan gambaran pro(l lapisan tanah yang kontinu untuk digunakan dalam evaluasi karakteristik tanah. 5ji $'T dapat digunakan dalam tanah lempung sangat lunak sampai pasir padat, tetapi tidak memadai untuk kerikil atau batuan. !a" 'emasangan angker perlu diperhatikan agar perlengkapan sondir dapat berdiri kokoh+stabil !b" Membuat lubang bagi penusukan konus pertama dengan ukuran J ) cm !c" Kedudukan rangka, batang casing dan stang sondir berdiri dalam keadaan vertikal J & !d" 'embacaan manometer dan penusukan rod dilakukan setiap interval &* cm !e" 'ekerjaan akan dihentikan bila mencapai kedalaman &* m atau pada /c > #** kg+cm 2.2. L)ka#i -uarry 'enentuan lokasi /uarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan, maupun untuk bahan timbunan !borro1 pit" diutamakan yang ada disekitar lokasi pekerjaan. 8ila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi /uarry lain yang dapat dimanfaatkan. 'enjelasan mengenai /uarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto. G.2..Survey /ir)")gi 1.
Tujuan Tujuan survey hidrologi yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter+ perilaku aliran air pada bangunan air yang ada !sekitar jembatan maupun jalan", guna keperluan analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana !elevasi muka air banjir", perencanaan drainase dan bangunan pengaman terhadap gerusan, river training !pengarah arus" yang diperlukan.
2
Ruang Lingkup 6ingkup pekerjaan survey hidrologi ini meliputi: a. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum !mm+hr" paling sedikit dalam jangka #* tahun pada daerah tangkapan !catchment area" atau pada daerah yang berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data tersebut bisa diperoleh dari 8adan Meteorologi dan eo(sika dan+ atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi perencanaan. b. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada seperti gorong-gorong, jembatan, selokan yang meliputi: lokasi , dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir. c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah hujan rencana, debit dan tinggi muka air banjir rencana dengan periode ulang #* tahunan untuk jalan arteri, ; tahun untuk jalan kolektor, ) tahunan untuk jalan lokal dan )* tahunan jembatan dengan metode yang sesuai. d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalam proses perencanaan yang aman. e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang diperlukan. f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan+ jembatan termasuk pengaruhnya akibat adanya bangunan air !aLu". g. Merencanakan bangunan pengaman jalan+ jembatan terhadap gerusan samping atau horisontal dan vertikal. G.(. PEREN0ANAAN GEETRIK ,ALAN G.(.1.S$anar %tandar geometrik jalan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Tata $ara 'erencanaan eometrik 2alan Antar Kota o. *F+T+8M+#DD; dan %tandar 'erencanaan eometrik 5ntuk 2alan 'erkotaan !8ina Marga - Maret #DD&" atau peraturan yang terbaru.
G.(.2.Peren3anaan Draina#e 7alam perencanaan drainase harus mengacu pada %tandar 'erencanaan 7rainase 'ermukaan 2alan %4 o. *0&0#DD atau yang terbaru dan mengakomodasi faktor keselamatan, pengendalian hanyutan+ polusi peralatan dan lain-lain. Karena saluran drainase memegang peranan yang sangat penting dalam hal mengumpulkan dan menyalurkan air permukaan dari daerah millik jalan, sehingga perencanaannya harus mempunyai kapasitas yang cukup !dengan periode ulang banjir #* tahunan untuk jalan arteri, ; tahunan untuk jalan kolektor serta ) tahunan untuk jalan lokal". 6okasi dan bentuk saluran drainase harus direncanakan agar dapat mencegah bahaya lalu lintas, tahan erosi, bersih terhadap hanyutan+ penumpukan material yang akan mengurangi kapasitas drainase. 'erencanaan drainase meliputi : #. Mempelajari pola aliran sesuai dengan kondisi terrain dan rencana jalan &. Mempelajari daerah tangkapan air yang ada pada drainase . Menampung dan mengalirkan air permukaan pada daerah manfaat jalan . Merencanakan alinyemen saluran ). Merencanakan saluran pada daerah kaki lereng timbunan untuk menyalurkan air permukaan pada daerah kaki lereng timbunan untuk menyalurkan air permukaan pada daerah sekitar menuju daerah buangan ?. Merencanakan saluran di atas lereng bukit yang berfugsi untuk mencegah rembesan air dari atas. ;. Merencanakan saluran yang berfungsi untuk terjunan atau pematah arus pada daerah curam. G.(.(.Ke#e"a'a$an La"u4"in$a# 7alam perencanaan harus dipertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan, baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun paska konstruksi. 'erencana harus menjamin bah1a semua elemen yang direncanakan memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
G.+. PEREN0ANAAN PERKERASAN ,ALAN G.+.1.Ana"i#i# La"u Lin$a# Tim harus melakukan analisis data lalu-lintas !6G3 yang dikonversi kedalam nilai N%A" untuk penetapan konstruksi yang akan dipakai. G.+.2.Pe'i"i!an ,eni# 5a!an a$eria" Tim harus mengutamakan penggunaan bahan material setempat sesuai dengan masukan dari laporan geoteknik.
8ila bahan setempat tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan konstruksi, maka Tim harus mengusulkan usaha-usaha peningkatan sifat-sifat teknis bahan sehingga dapat dipakai sebagai bahan konstruksi .
G.%. PEREN0ANAAN AKSESRIS ,ALAN6 5ANGUNAN PELENGKAP LAINNYA
5ANGUNAN STRUKTUR DAN
%alah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan dalam pekerjaan ini adalah : 'edoman 'emasangan 3ambu dan Marka 2alan 'erkotaan 5ndang 0 5ndang 6alu #. lintas %tandar 8o $ulvert. &. ambar %tandar 'ekerjaan 2alan dan 2embatan. .
G.. PENGGA5ARAN
'embuatan gambar trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah konsep perencanaan !7raft 7esign" mendapat persetujuan dari 'engguna 2asa atau me1akilinya. 9inal 7esign digambar diatas kertas standar sheet ukuran A ambar perencanaan akhir tersebut selengkapnya terdiri dari : a. %ampul + cover b. 6embar pengesahan c. 7aftar isi d. 6egenda !simbol dan singkatan" e. 'eta 6okasi proyek !diisyaratkan gambar ber1arna" f. 'eta /uarry !diisyaratkan gambar ber1arna" g. 7aftar kuantitas h. 7aftar bangunan pelengkap g. ambar center line jalan skala #: )*** dolengkapi dengan detail jalur poligon serta koordinat dari semua patok pengukuran !8M" k. Typical potongan melintang skala #: #** dilengkapi dengan detail konstruksi perkerasan dan saluran samping l. 'lan dan 'ro(l %kala horisontal # : #***, skala vertikal #: #** Arah mata angin Koordinat !interval #** meter" Kontur !interval # meter" %tationing !per )* meter" Arah aliran sungai, saluran
m.
n.
6okasi+sta.tikungan !T$-$T atau T%-%$-$%-%T" 7ata tikungan+super elevasi 7ilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok KM dan beton !8M", letak dan ukuran jembatan+gorong-gorong, tanda-tanda lalu-lintas dan sebagainya. 'otongan Melintang !$roos %ection" %kala horisontal #: #**, skala vertikal #: #** 4nterval : )* m jalan lurus #*-&) m tikungan daerah yang memerlukan bangunan struktur, bangunan pelengkap penting lainnya aris permukaan asli+semula : putus-putus aris rencana : solid kemiringan jalan !daerah super elevasi :ditepi-tepi dan di as, daerah normal : di as saja" 7imensi lebar jalan dan bahu ambar disusun dari ba1ah ke atas !sta kecil ke sta besar" ambar-gambar standar %ingkatan dan simbol 3ambu-rambu lalu lintas uard rail 'atok kilometer 'atok pengarah 8angunan kantor lapangan, laboratorium dll
G.7. PER/ITUNGAN KUANTITAS PEKER,AAN 8ISIK #. 7aftar kuantitas pekerjaan disusun menurut pay item+mata pembayaran didalam %pesi(kasi 5mum yang dipakai. &. 'erhitungan kuantitas pekerjaan harus dilakukan terhadap semua pekerjaan yang ada pada setiap kilometer panjang jalan. Tabel perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembayarannya !pay item". . Kuantitas pekerjaan tanah dihitung dari gambar penampang melintang. G.9. PER/ITUNGAN 5IAYA PELAKSANAAN PEKER,AAN 8ISIK Tim harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang #. akan digunakan di lokasi pekerjaan.
&.
.
Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata pembayaran yang mengacu pada 'anduan Analisa Garga %atuan terbaru yang diterbitkan 7irektorat 2enderal 8ina Marga. Tim harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan konstruksi