PERSIAPAN PELEDAKAN
Kegiatan peledakan dilakukan baik di tambang terbuka maupun di tambang bawah tanah. Adapun persiapan peledakan pada kedua jenis penambangan tersebut secara umum sama. Dalam melakukan persiapan peledakan telah dirancang kedalam tiga tahapan, yaitu: A. Persiap Persiapan an sebelum sebelum penge pengebor boran an B. Pers Persiap iapan an tekn teknis is C. Persiap Persiapan an Pengam Pengamanan anan Peled Peledaka akan n
A. Persiapan Persiapan Sebe Sebelum lum Pengebor Pengeboran an
. !eknik Profiling "ntuk "ntuk melakukan melakukan profiling diperlukan meteran panjang yang digulung dan alat pengukur sudut. a. Peng Penguk ukur uran an sud sudut ut #ert #ertic ical al Pengukuran dilakukan menggunakan Kompas Brunton yang dapat mengukur sudu sudutt hori hori$o $ont ntal al %azimuth& azimuth& maup maupun un #erti #ertika kall %kem %kemiri iring ngan an&. &. 'amu 'amun, n, dalam dalam pekerjaan profiling pekerjaan profiling kompas kompas hanya digunakan untuk mengukur sudut #ertikal s aja. b. Pelaksanaan profiling Pelaksanaan profiling Ketika dijumpai suatu kondisi bidang bebas yang ekstrim tidak rata, misalnya melengkung melengkung ke dalam %(ambar b& atau menjorok ke arah luar %(ambar %(ambar c&, maka profiling harus dilaksanakan. !ujuannya agar lubang ledak mempunyai burden yang sama sepanjang dinding bidang bebas, atau kemiringan lubang ledak sejajar dengan dengan kemiringan relati) bidang bebas. Dengan demikian demikian kunci dari profiling adalah mendapatkan kemiringan relati) bidang bebas atau garis kemiringan semu bidang bebas yang ekstrim tidak rata tersebut. Arah Arah pengeboran selanjutnya dibuat dengan sudut kemiringan sesuai atau sejajar dengan kemiringan relati) bidang bebas.
Beberapa kenampakan profle bidang bebas *. Persiapan Pengeboran Di Bawah !anah Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh +uru edak sebelum pengeboran dilaksanakan, yaitu: a. Pengamanan sebelum pengeboran di bawah tanah Pengamanan dinding lubang bukaan hasil peledakan % scaling & pada bagian atap dan dinding kanan-kiri, sebaiknya dilakukan oleh +uru edak setelah udara di dalam lubang bukaan benar-benar bersih dan nyaman. b. enandai titik lubang bor !itik lubang bor dapat ditandai secara manual yaitu menggunakan cat semprot atau yang sejenis dan tidak mudah luntur oleh air karena pada bukaan bawah tanah selalu terdapat air
atau menggunakan suatu alat pemberi tanda posisi
lubang bor di bawah tanah secara elektonis, baik pada pembuatan terowongan maupun sumuran, yang dinamakan projektor pola pengeboran. /ang perlu diperhatikan adalah spesi)ikasi lubang bor yang meliputi bentuk cut , spasi, diameter, kemiringan, dan kedalaman lubang harus diin)ormasikan kepada +uru Bor. a
b
c
d
Sistem proyeksi pola pengeboran di bawah tanah
B. Persiapan Teknis
. Pemeriksaan ubang edak !ujuan pemeriksaan agar pada saat pengisiannya tidak ada hambatan. Beberapa aspek yang harus diperiksa adalah sebagai berikut: a. emeriksa kedalaman: "ntuk mengecek kedalaman dapat digunakan meteran dengan diberi pemberat secukupnya atau menggunakan tongkat berskala %biasanya dibuat dari bambu& b. emeriksa adanya penghambat: Apabila terasa ada hambatan atau
penyumbat lubang dapat digunakan tongkat bambu untuk mendorong material penghambat %tamping &. Atau dapat pula menggunakan tali yang diberi pemberat untuk memukul dan mendorong material penghambat. c. emeriksa air: "ntuk memeriksa adanya air di dalam lubang dapat dengan menjatuhkan batu kecil ke dalam lubang dan bila sampai pada air akan terdengar gema suara benda jatuh ke dalam air. Dapat digunakan pompa atau kompresor alat bor untuk mengeluarkan air. d. emeriksa rongga dan retakan: adanya rongga akan berpengaruh pada #olume bahan peledak diisikan ke dalamnya. 0)ek peningkatan #olume berakibat buruk karena akan menyebabkan batu terbang % fly rock &, ledakan udara %airblast &, atau getaran yang hebat. e. enutup rongga dalam lubang ledak: & Apabila rongga berada diantara panjang kolom 1isian utama2, maka isikan dahulu bahan peledak sampai batas bawah rongga. 3elanjutnya isi rongga oleh material stemming sampai rongga diperkirakan tertutup. anjutkan dengan pengisian bahan peledak sesuai rencana. *& Apabila rongga terdapat di bagian dasar lubang, maka tuangkan dahulu material stemming sampai rongga diperkirakan tertutup. asukkan primer dan dilanjutkan dengan pengisian bahan peledak sesuai rencana. *. Pengisian ubang edak !erdapat tiga jenis bahan dalam kolom lubang ledak, yaitu primer, 1isian utama2 dan ditutup oleh penyumbat % stemming &.
a. Pengisian primer /ang perlu diperhatikan di dalam mengisi lubang ledak adalah letak primernya. !erdapat tiga cara meletakkan primer, yaitu bottom priming , center atau middle priming , dan collar atau top priming
Aktifitas Pengisian Bahan Peledak Pada Lubang Bor b. Pengisian 1isian utama2 Alat pengisi dipengaruhi oleh diameter lubang ledak, yaitu: & Diameter 1Kecil2 *& Diameter 13edang2 9& Diameter 1Besar2
: 4 56 mm %*2& : 56 7 66 mm %*2 7 82& : 66 mm %82&
enuangkan bahan peledak ke dalam lubang ledak yang berdiameter 1kecil2, 1sedang2, atau 1besar2 dapat dilakukan secara manual atau mekanis. Dengan cara manual, bahan peledak %biasanya A';<& dituang langsung ke dalam lubang ledak menggunakan tempat sederhana, misalnya ember plastik, yang telah ditetapkan #olumenya. 3ementara pengisian secara mekanis adalah pengisian yang dilakukan menggunakan alat, baik untuk lubang 1kecil2, 1sedang2, maupun 1besar2. Berbagai jenis alat pengisi tersedia, misalnya ANFO loader dan pneumatic cartridge charger . c. Pengisian penyumbat % stemming & Penyumbat sebaiknya adalah material 6,5 7 ,6 cm atau batu split karena setelah dipadatkan akan terjadi ikatan kuat antar butir dan saling mengunci. aksud penguncian antar butir adalah agar cukup kuat menahan energi peledakan, sehingga tidak terjadi stemming ejection dan selbagian besar energi didistribusikan kearah hori$ontal. 9. Penyambungan =angkaian a. 3ambungan pada rangkaian sumbu api Peledakan dengan detonator biasa % plain detonator & umumnya hanya dapat diterapkan pada beberapa lubang ledak saja, yaitu maksimum sekitar *6 lubang, karena keterbatasan teknis dan pertimbangan aspek keselamatan kerja. b. 3ambungan pada rangkaian listrik "mumnya penyambungan hanya dilakukan antar kawat pada sistem rangkaian peledakan listrik. acam-macam rangkaiannya ialah: & =angkaian seri =angkaian seri adalah rangkaian yang sangat sederhana dengan arus minimum yang disuplai blasting machine pada setiap detonator sekitar ,5 Amper untuk menjamin tiap detonator tersebut meledak sempurna. *& =angkaian parallel =angkaian paralel adalah suatu rangkaian di mana setiap detonator mempunyai alur alternati) dalam rangkaian tersebut, sehingga apabila salah
satu atau beberapa detonator mati, detonator yang lainnya masih dapat meledak. 9& =angkaian parallel-seri =angkaian ini diterapkan apabila peledakan memerlukan lebih dari 86 detonator dengan leg ire setiap detonator lebih dari > m serta dipertimbangan bahwa apabila seluruh lubang ledak dihubungkan secara seri memerlukan power yang besar. c. 3ambungan pada rangkaian sumbu ledak 3umbu ledak atau detonating cord digunakan pada peledakan di tambang terbuka dan ?uarry dengan menggunakan bahan peledak yang cukup banyak, dan saat ini digunakan pula untuk smooth blasting . d. 3ambungan pada rangkaian nonel Dengan rangkaian nonel dapat diledakkan lebih dari 966 lubang ledak dengan aman dan terkontrol karena ketelitian waktu tunda.
C. Persiapan Pengamanan Peledakan
. Pengamanan "mum Peledakan Pengamanan lebih ditujukan kepada orang atau karyawan yang mendekati atau melewati area peledakan, yaitu pemilihan dan penyiapan tempat@posisi pemegang blasting mechine. Didalam pengamanan area yang akan diledakan ada aturan yang harus di terapkan yaitu pengaman area )ront peledakan dari manusia dan alat yang beroprasi di area tidak aman untuk peledakan, dan menjaga semua jalan masuk yang mengarah ke area peledakan dari warga sekitar dan lalu lintas warga yang berakti)itas pada area tidak aman, area aman peledakan untuk manusia berjarak 566 meter dari area peledakan sedangkan untuk alat 966 meter dari area peledakan. Dalam melakukan pengamanan ini biasanya diberi tanda berupa bendera dengan warna yang menyolok serta area yang akan di ledakkan dibatasi oleh pita pengaman dan hanya team peledakan, inspektur tambang, polisi, kepala teknik dan satpam setempat %perusahaan& yang sedang bertugas yang diperkenankan ada di dalam area yang akan diledakkan, itupun kalau luas area memungkinkan. 3etelah bahan peledak dan perlengkapannya sampai di area peledakan, maka secepatnya didistribusikan ke dekat setiap lubang yang telah disiapkan sesuai dengan kebutuhan jumlah masing-masing lubang. Pada saat membuat primer periksa terlebih
dahulu kondisi detonator atau sumbu ledak yang akan dipakai dalam proses peledakan. *. Persiapan 3ebelum Peledakan 3aat-saat menjelang peledakan, di mana peringatan sudah dilaksanakan dan seluruh rangkaian sudah selesai pula diperiksa serta diputuskan siap ledak, adalah waktu yang penting bagi seluruh team peledakan. Keselamatan dan keamanan di area peledakan benar-benar terletak pada kekompakan team peledakan tersebut. !entukan tempat berlindung terlebih dahulu bagi team peledakan, baik pada peledakan tambang terbuka maupun bawah tanah. a. Pada peledakan tambang bawah tanah, pastikan bahwa #entilasi berjalan baik dan sirkulasi udara cukup memadai selama proses peledakan. b. !empat berlindung pada peledakan tambang terbuka sebaiknya dibelakang arah lemparan )ragmentasi atau dapat digunakan shelter . c. n)ormasikan aba-aba peledakan sejelas dan sesingkat mungkin kepada karyawan dan masyarakat sekitarnya. d. Pasang barikade atau bendera merah di setiap jalan masuk ke area peledakan. 9. Pemeriksaan 3etelah Peledakan 3ekitar 5 menit setelah ledakan, pemeriksaan dilakukan terhadap gas-gas beracun dan kemungkinan adanya lubang yang gagal ledak %misfire&. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi dari area bekas peledakan telah aman dari sisa-sisa bahan peledak.