Pertanyaan dan jawaban kelompok biologiFull description
Auditing BAB 6
alkes
Auditing BAB 6
hitungan kalkulusFull description
akuntansi syariahFull description
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Penanya : Nur Resky Permatasari Pertanyaan : a. Apa persyaratan sumber daya manusia yang bisa melakukan penanganan sediaan sitostatika? (MIKA) b. Rumah sakit tipe apa saja yang bisa melakukan penanganan sediaan sitostatika? (MIKA) Jawaban : a. Persyaratan sumber daya manusia : a) Apoteker . Setiap apoteker yang melakukan persiapan/ peracikan sediaan sterilharus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang penyiapan danpengelolaan komponen sediaan steril termasuk prinsip teknikaseptis.
Memiliki kemampuan membuat prosedur tetap setiap tahapanpencampuran sediaan steril.
Apoteker
yang
melakukan
pencampuran
sediaan
steril
sebaiknyaselalu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melaluipelatihan dan pendidikan berkelanjutan. b) Tenaga Kefarmasian (Asisten Apoteker, D3 Farmasi) Tenaga Kefarmasian membantu Apoteker dalam melakukanpencampuran sediaan steril.Petugas yang melakukan pencampuran sediaan steril harus sehat dankhusus untuk penanganan sediaan sitostatika petugas tidak sedangmerencanakan kehamilan, tidak hamil maupun menyusui. b. Tipe rumah sakit yang bisa melakukan penanganan sediaan sitostatika : Permenkes No. 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit, menjelaskan tipe rumah sakit yang bisa melakukan penangan sediaan sitostatika.
Untuk rumah sakit kelas A, Ruangan Penanganan Sediaan Sitostatik merupakan bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) yang harus ada.
Untuk rumah sakit kelas B, Ruangan Penanganan Sediaan Sitostatik adalah opsional.
RS Kelas C danD, RuanganPenangananSediaanSitostatik tidakdipersyaratkanada.
2. Penanya : Farhan Septian Arema Pertanyaan : a. Bagaimana penanganan petugas ketika pasien terpapar sitostatika dan terlambat menyadari hal tersebut sebelum periodik 6 bulan? (MIKA DAN WANDHA) b. Adakah jaminan baik biaya kecelakaan kerja maupun pemeriksaan kesehatan bagi para petugas penanganan sediaan sitostatika ? Jawaban : a. Pasien ya b. Para petugas penanganan sediaan sitostatika memiliki jaminan/asuransi untuk dirinya ketika mengalami kecelakaan kerja maupun pemeriksaan kesehatan. Dalam Pedoman Dispensing Sediaan Steril (2009) terdapat prosedur tetap pemeriksaan kesehatan petugas : 1) Semua
petugas
yang
akan
bertugas
dan
atau
ppindah
kebagian
lain
harusmelakukan pemeriksaan laboratorium sebagai pembanding data klinik untukpemeriksaan berikutnya. 2) Semua petugas harus dibuatkan jadwal pemeriksaannya yaitu setiap 6(enam) bulan sekali dengan jenis pemeriksaan darah lengkap. 3) Hasil pemeriksaan harus di dokumentasi secara individual sesuai namapetugas 4) Bila terjadi pemeriksaan laboratorium yang abnormal harus menjalanipemeriksaan lebih lanjut meliputi : fungsi hati (SGOT dan SGPT), fungsiginjal, asam folat dan vitamin B12.
3. Penanya : Zuhri Restu Amalia Pertanyaan : Bagaimana cara mengolah limbah hasil dari rekonstitusi sediaan sitostatika? (HENDRA DAN GITA)
4. Penanya : Nurnaningsih Pertanyaan : a. Apa dasar pemilihan perbedaan tekanan 15 Pascal antar masing-masing ruangan dalam penanganan sediaan sitostatika? (NIMBAR DAN AHRI) b. Bagaimana cara mengetahui tekanan dalam ruang sediaan sitostatika sudah optimal? c. Obat-obat sitostatika terbagi menjadi 6 golongan berdasarkan mekanisme kerjanya. Apakah obat tersebut memiliki pelabelan yang sama? (RIDHO DAN YUGO)
d. Jelaskan mekanisme kerja obat sitostatika yang belum jelas titik tangkap kerjanya? Bagaimana obat tersebut dapat menjadi antikanker? (DIJA DAN HELMY)
5. Penanya : Sarmita Pertanyaan : bagaimana penanganan sisa obat sitostatika yang telah direkonstitusi? (RANI DAN TIKRAR)