II.6. MKI (Manajemen Komunikasi Komunikasi & Informasi) BAB 6. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFOMASI (MKI) !AMBAAN UMUM
Memberikan asuhan pasien adalah suatu upaya yang kompleks yang sangat tergantung pada komuni komunikasi kasi dan inform informasi asi.. Komuni Komunikas kasii terseb tersebut ut kepada kepada dan dengan dengan komuni komunitas tas,, pasien pasien dan kelu keluar arga gany nya, a, sert sertaa deng dengan an tena tenaga ga kese keseha hata tan n prof profes essi sion onal al lain lainny nya. a. Kega Kegaga gala lan n dala dalam m berkomunikasi merupakan salah satu akar penyebab masalah yang paling sering menyebabkan insiden keselamatan pasien. Memberi Memberikan kan,, mengkoo mengkoordi rdinasi nasikan kan dan mengin menginteg tegras rasika ikan n pelaya pelayanan, nan, pelaya pelayanan nan rumah rumah sakit sakit mengand mengandalk alkan an inform informasi asi tentan tentang g asuhan asuhan yang ilmiah, ilmiah, indivi individu du pasien pasien,, pember pemberii asuhan asuhan dan kinerja mereka sendiri. Seperti sumber daya manusia, material dan sumber daya uang, maka informasi juga adalah merupakan suatu sumber yang harus dikelola secara efektif oleh pimpinan rumah sakit. Setiap rumah sakit menggali, mendapatkan, mengelola dan menggunakan informasi untuk meningkatkan outcome pasien, sebaiknya dengan kinerja individual maupun kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Seiring waktu, rumah sakit akan menjadi lebih efektif dalam : •
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
•
Mendesain suatu sistem informasi manajemen
•
Mendefinisikan dan menggali data dan informasi
•
Menganalisis data dan mengolahnya menjadi informasi
•
Transmisi dan melaporkan data dan informasi, dan
•
Mengintegrasikan dan menggunakan informasi.
alaup alaupun un kompute komputeris risasi asi dan teknol teknologi ogi lainny lainnyaa meningka meningkatka tkan n efisie efisiensi nsi,, namun namun prinsi prinsip p manajemen informasi yang baik tetap berlaku untuk semua metode, baik berbasis kertas maupun elektronik. Standar ini dirancang sedemikian rupa sehingga kompatibel dengan sistem non! komputerisasi dan teknologi masa depan. S"ANDA# S"A NDA# MAKSUD DAN "UJUAN#E$EMEN %ENI$AIAN KOMUNIKASI DEN!AN MAS'AAKA" MAS'AAKA"
San*ar MKI.+
"umah sakit berkomunikasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi akses ke pelayanan dan terhadap informasi tentang pemberian pelayanan kepada pasien. Maksu* *an ujuan MKI.+
"umah sakit mendefinisikan populasi dan komunitas pasien, serta merencanakan komunikasi berkelanjutan dengan kelompok kunci # key group$ tersebut. Komunikasi dapat dilakukan kepada individu secara langsung atau melalui media publik, dan melalui agen yang ada di komunitas atau pihak ketiga. %enis informasi yang dikomunikasikan meliputi : &. 'nformasi 'nformasi tentang tentang jenis jenis pelayanan, pelayanan, jam pelayana pelayanan n dan proses proses mendapatkan mendapatkan pelayanan. pelayanan. (. 'nformasi 'nformasi tentang tentang kualitas kualitas pelayanan pelayanan yang yang diberikan diberikan kepada kepada publik publik dan sumber sumber rujukan. rujukan. E,emen %eni,aian MKI.+
&. "umah sakit sakit mengidenti mengidentifikas fikasii komunitas komunitas dan populasi populasi yang dilayani dilayani # cakupan cakupan pelayanan pelayanan $. )*+ $. )*+ (. "umah "umah sakit sakit telah telah mengim mengimple plemen mentas tasika ikan n suatu suatu strate strategi gi komuni komunikas kasii dengan dengan popula populasi si tersebut. )*+ . "umah sakit sakit menyediakan menyediakan informa informasi si tentang tentang jenis pelayanan pelayanan,, jam pelayanan pelayanan dan proses proses untuk mendapatkan pelayanan. )*+ -. "umah sakit sakit menyediakan menyediakan informa informasi si tentang tentang kualit kualitas as pelayananny pelayanannya. a. )*+
KOMUNIKASI DEN!AN %ASIEN %ASIEN DAN KE$UA!A
San*ar MKI.-
"umah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan , serta bagaimana akses untuk mendapatkan pelayanan. Maksu* *an ujuan MKI.-
asien dan keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, serta bagaimana untuk mengakses pelayanan tersebut. Menyediakan informasi ini sangat penting untuk membangun komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien, keluarga dan rumah sakit. 'nformasi tersebut membantu mencocokkan harapan pasien dengan kemampuan rumah sakit untuk memenuhi harapan tersebut. 'nformasi tentang sumber alternatif mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi misi dan kemampuan rumah sakit. E,emen %eni,aian MKI.-
&. 'nformasi untuk pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan diberikan oleh rumah sakit. )*+ (. 'nformasi untuk pasien dan keluarga tentang bagaimana akses terhadap pelayanan diberikan oleh rumah sakit. )*+ . 'nformasi tentang altenatif asuhan dan pelayanan lain diberikan apabila rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan. )*+
San*ar MKI.
Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format dan bahasa yang mudah dimengerti. Maksu* *an ujuan MKI.
asien hanya dapat membuat keputusan dan berpartisipasi dalam proses asuhan apabila mereka memahami informasi yang diberikan. /leh karena itu, perlu memberikan perhatian khusus pada format dan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dan pemberian pendidikan kepada pasien dan keluarga. asien akan merespon berbeda pada instruksi lisan, materi tertulis, video dan demonstrasi dan lain!lain. 0emikian juga, penting mengerti pilihan bahasa. 1da kalanya, anggota keluarga atau penerjemah mungkin dibutuhkan untuk membantu pendidikan atau menterjemahkan materi. 2al ini penting diperhatikan keterbatasan anggota keluarga, khususnya anak, melayani sebagai penerjemah untuk mengkomunikasikanhal penting terkait klinik dan informasi lainnya serta pendidikan. Sehingga, penerjemah anak digunakan hanya sebagai suatu upaya akhir. Ketika penerjemah atau penginterpretasi bukan anggota keluarga, mereka harus menyadari berbagai keterbatasan pasien untuk berkomunikasi dan memahami informasi.
E,emen %eni,aian MKI.
&. Komunikasi dan pendidikan #edukasi$ pasien dan keluarga menggunakan format yang mudah dipahami. )*+ (. Komunikasi dan pendidikan #edukasi$ pasien dan keluarga diberikan dalam bahasa yang dimengerti. )*+ . 1nggota keluarga, khususnya penerjemah anak, digunakan sebagai penerjemah hanya sebagai upaya akhir. )*+
KOMUNIKASI AN"A %EMBEI %E$A'ANAN DI DA$AM DAN KE $UA UMA/ SAKI" San*ar MKI.0
Komunikasi efektif di seluruh rumah sakit Maksu* *an ujuan MKI.0
Komunikasi efektif di dalam rumah sakit adalah merupakan suatu issue kepemimpinan. 0emikian juga pimpinan rumah sakit perlu memahami dinamika komunikasi diantara dan antara kelompok profesional, unit struktural termasuk, antara kelompok profesional dan non profesional dan antara kelompok profesional kesehatan dengan manajemen, antara profesional kesehatan dan keluarga, serta dengan pihak luar rumah sakit. impinan rumah sakit bukan hanya menyusun parameter komunikasi efektif, tetapi juga berperan sebagai model dengan mengkomunikasikan secara efektif misi, strategi, rencana dan informasi rumah sakit yang relevan. impinan memberi perhatian terhadap akurasi dan ketepatan waktu informasi dalam rumah sakit. E,emen %eni,aian MKI.0
&. impinan menjamin proses pemberian informasi yang relevan secara tepat dalam waktu yang tepat di seluruh rumah sakit. )*+ (. Komunikasi efektif terlaksana antar program! program di dalam rumah sakit. )*+ . Komunikasi efektif terlaksana dengan pihak luar rumah sakit.)*+ -. Komunikaksi efektif terlaksana dengan pasien dan keluarga. )*+ 3. impinan mengkomunikasikan misi dan kebijakan penting, rencana, tujuan dan sasaran rumah sakit kepada semua staf. )*+
San*ar MKI.1
impinan menjamin bahwa ada komunikasi efektif dan koordinasi diantara individu dan departemen yang bertanggung jawab memberikan pelayanan klinik. Maksu* *an ujuan MKI. 1
Mengkoordinasikan dan mengintergrasikan asuhan pasien, pimpinan mengembangkan suatu budaya yang menekankan kerjasama dan komunikasi. impinan mengembangan metode secara formal, #misalnya : komite, kelompok kerja, tim terpadu$ dan metode informal # misalnya : poster, buletin$ untuk meningkatkan komunikasi diantara pelayanan dan anggota staf secara individu. Koordinasi pelayanan klinik berasal dari suatu pemahamam misi dan pelayanan masing!masing departemen dan kolaborasi dalam mengembangkan kebijakan umum dan prosedur. Sesuai dengan pelayanan, komunikasi dapat bersifat klinis dan nonklinis E,emen %eni,aian MKI. 1
&. impinan menjamin komunikasi yang efektif dan efisien antara departemen klinik dan non klinik, pelayanan dan anggota staf secara indvidu. )*+ (. impinan membantu mengembangkan komunikasi dalam memberikan pelayanan klinik. )*+ . Tersedia pengembangan saluran #channels$ komunikasi reguler antara pemerintah dengan manajemen. )*+
San*ar MKI. 6
'nformasi tentang pelayanan pasien dan respon terhadap pelayanan dikomunikasikan antara tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya selama bekerja dalam shift dan antara shift. Maksu* *an ujuan MKI. 6
Komunikasi dan pertukaran informasi diantara dan antara tenaga kesehatan professional penting untuk proses asuhan yang baik. 'nformasi penting dapat dikomunikasikan melalui lisan, tertulis atau elektronik. Setiap rumah sakit memutuskan informasi apa yang dibutuhkan untuk dikomunikasikan dengan cara apa dan seberapa sering 'nformasi dikomunikasikan dari satu pemberi pelayanan ke yang lainnya, meliputi : •
Status kesehatan pasien
•
"ingkasan asuhan yang telah diberikan dan
•
"espon pasien terhadap asuhan.
E,emen %eni,aian MKI. 6
&. Tersedia suatu proses komunikasi informasi pasien diantara pemberi asuhan berdasarkan pada proses yang sedang berjalan atau pada waktu penting tertentu dalam proses pelayanan. )*+ (. 'nformasi dikomunikasikan termasuk status kesehatan pasien )*+ . 'nformasi dikomunikasikan termasuk ringkasan pelayanan yang telah diberikan. )*+ -. 'nformasi dikomunikasikan termasuk perkembangan pasien. )*+
San*ar MKI. 2
4erkas rekam medis pasien tersedia bagi pemberi asuhan untuk memfasilitasi komunikasi informasi penting. Maksu* *an ujuan MKI. 2
4erkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama pada proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan suatu alat komunikasi yang penting. 1gar informasi dapat digunakan dan mendukung asuhan pasien keberlajutan, hal ini dibutuhkan selalu tersedia selama asuhan pasien di rawat inap, untuk kunjungan rawat jalan dan setiap saat dibutuhkan, serta data selalu diperbaharui #up to date$. 5atatan medis, keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua pemberi pelayanan pasien. Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi siapa saja yang mempunyai akses pada berkas rekam medis pasien untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien. E,emen %eni,aian MKI. 2
&. 0itetapkan kebijakan #policy$ siapa pemberi pelayanan yang mempunyai akses pada berkas rekam medis. )*+ (. 4erkas rekam medis tersedia bagi semua pemberi pelayanan yang membutuhkannya untuk pelayanan pasien. )*+ . 0ata 4erkas rekam medis di perbaharui #up date$ untuk menjamin komunikasi dengan informasi mutakhir. )*+
San*ar MKI. 3
'nformasi yang berkaitan dengan pelayanan pasien ditransfer bersama dengan pasien. Maksu* *an ujuan MKI. 3
asien sering berpindah #transfer$ selama pelayanan di dalam rumah sakit. Ketika tim pemberi pelayanan berganti6berubah sebagai hasil dari suatu perpindahan #transfer$, kesinambungan pelayanan pasien mempersyaratkan bahwa informasi yang penting terkait pasien tersebut juga dipindahkan #ditransfer$ bersama dengan pasien. Sehingga, obat!obatan dan pengobatan lainnya dapat dilanjutkan tanpa terputus dan kondisi pasien dapat dimonitor secara memadai. 7ntuk mencapai keberhasilan transfer informasi ini, berkas rekam medis dipindahkan6ditransfer atau informasi dari berkas rekam medis dibuat resume6ringkasannya pada saat ditransfer. 'si resume6ringkasan meliputi : alasan dirawat inap, temuan yang signifikan, diagnosis, tindakan yang telah dilakukan, obat! obatan dan pengobatan lainnya, serta kondisi pasien saat dipindah6ditransfer. E,emen %eni,aian MKI. 3
&. 4erkas rekam medis atau resume6ringkasan informasi pelayanan pasien ditransfer bersama pasien ke unit pelayanan lain di dalam rumah sakit. )*+ (. "esume6ringkasan berisi alasan masuk rawat inap. )*+ . "esume6ringkasan berisi temuan yang signifikan. )*+ -. "esume6ringkasan berisi diagnosis yang telah ditegakkan # dibuat$. )*+ 3. "esume6ringkasan berisi tindakan yang telah diberikan. )*+ 8. "esume6ringkasan berisi obat! obatan atau pengobatan lainnya.)*+ 9. "esume6ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindah # transfers$ )*+
KE%EMIM%INAN DAN %EEN4ANAAN San*ar MKI. 5
"umah sakit merencanakan dan merancang proses manajemen informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi baik internal dan maupun eksternal Maksu* *an ujuan MKI. 5
'nformasi disusun dan digunakan selama asuhan pasien dan untuk mengelola sebuah rumah sakit yang aman dan efektif. Kemampuan menggali dan menyediakan informasi memerlukan perencanaan yang efektif. erencanaan rumah sakit mendapat masukan dari berbagai sumber : •
emberi pelayanan
•
impinan dan manajer rumah sakit, dan
•
ihak luar rumah sakit yang membutuhan data atau informasi tentang proses operasional dan pelayanan rumah sakit
erencanaan juga perlu mempertimbangkan misi rumah sakit, jenis pelayanan yang diberikan, sumber daya, akses teknologi yang dapat dicapai, dan dukungan komunikasi efektif diantara pemberi pelayanan. rioritas kebutuhan informasi dari sumber informasi mempengaruhi strategi manajemen informasi rumah sakit dan kemampuan mengimplementasikan strategi tersebut. Strategi tersebut sesuai dengan besarnya rumah sakit, kompleksitas pelayanan, ketersediaan staf terlatih dan sumber daya manusia serta teknikal lainnya. erencanaan yang komprehensif dan meliputi seluruh departemen dan pelayanan yang ada di rumah sakit. erencanaan untuk manajemen informasi tidak mensyaratkan suatu perencanaan informasi yang formal tertulis, tetapi hendaknya menggunakan pendekatan perencanaan berbasis evidence yang mengidentifikasi kebutuhan informasi rumah sakit. E,emen %eni,aian MKI. 5
&. roses perencanaan kebutuhan informasi memperhatikan pemberi pelayanan klinik. )*+ (. roses perencanaan kebutuhan informasi memperhatikan pengelola rumah sakit. )*+ . roses perencanaan kebutuhan informasi memperhatikan persyaratan individu dan agen pihak luar rumah sakit. )*+ -. erencanaan disesuaikan dengan besar dan kompleksitas rumah sakit. )*+
San*ar MKI. +
Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga Maksu* *an ujuan MKI.+
"umah sakit menjaga privasi dan kerahasiaan data serta informasi dan terutama bagi data dan informasi yang bersifat sensitif. ang dituju adalah keseimbangan antara berbagi #sharing$ data
dan kerahasiaan data. "umah sakit menetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga untuk berbagai katagori informasi yang berbeda # misalnya : data medis, data riset dan lainnya$ E,emen %eni,aian MKI. +
&. 1da kebijakan tertulis mengenai privasi dan kerahasiaan informasi berdasarkan peraturan dan perundang!undangan yang berlaku. )*+ (. "umah sakit mempunyai kebijakan yang mengindikasikan bahwa pasien mempunyai hak akses terhadap informasi kesehatan mereka dan proses ijin untuk mendapatkan informasi tersebut. )*+ . Kebijakan tersebut dilaksanakan. )*+ -. Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor. )*+
San*ar MKI. ++
Keamanan informasi, termasuk integritas data harus dijaga. Maksu* *an ujuan MKI.++
Kebijakan dan prosedur mengatur prosedur pengamanan yang memperbolehkan hanya staf yang mendapat kewenangan # otoritas$ untuk dapat akses pada data dan informasi. 1kses informasi dari katagori yang berbeda didasarkan pada kebutuhan dan ditentukan berdasarkan tugas dan fungsi, termasuk mahasiswa. roses yang efektif menentukan : •
Siapa yang mempunyai akses pada informasi;
•
'nformasi dimana seseorang individu mempunyai akses ;
•
Kewajiban pengguna untuk menjaga kerahasiaan informasi ; dan
•
roses yang harus dilakukan ketika terjadi pelanggaran terhadap kerahasiaan dan keamanan.
Salah satu aspek untuk menjaga keamanan informasi pasien adalah menentukan siapa yang berwenang mendapatkan berkas rekam medis dan melakukan pengisian berkas rekam medis pasien. "umah sakit mengembangkan suatu kebijakan tentang memberi kewenangan pada seseorang individu dan mengidentifikasi isi dan format pengisian berkas rekam medis pasien. Tersedia suatu proses untuk menjamin bahwa hanya individu yang diberi otorisasi6kewenangan yang melakukan pengisian berkas rekam medis. E,emen %eni,aian MKI. ++
&. "umah sakit memiliki kebijakan tertulis untuk menangani keamanan informasi, termasuk integritas data yang didasarkan pada atau konsisten dengan peraturan dan perundang< undangan yang berlaku. )*+ (. Kebijakan mencakup tingkat keamanan untuk setiap katagori data dan informasi. )*+ . 0iidentifikasi kebutuhan siapa atau jabatan apa yang mendapat ijin akses terhadap setiap katagori data dan informasi. )*+ -. Kebijakan dilaksanakan. )*+ 3. Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor )*+
San*ar MKI. +-
"umah sakit mempunyai kebijakan tentang waktu retensi dokumen, data dan informasi. Maksu* *an ujuan MKI. +-
"umah sakit mengembangkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi 6 penyimpanan berkas rekam medis pasien dan data serta informasi lainnya. 4erkas rekam medis pasien, data dan informasi lainnya disimpan #retensi$ untuk suatu periode tertentu sesuai peraturan dan perundang!undangan yang berlaku guna mendukung pelayanan pasien, manajemen, dokumentasi yang memenuhi aspek hukum, riset dan pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan #retensi$ konsisten dengan keamanan dan kerahasiaan informasi tertentu. Ketika periode retensi yang ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam medis pasien, dokumen dan data serta informasi dapat dimusnahkan. E,emen %eni,aian MKI. +-
&. "umah sakit mempunyai kebijakan waktu penyimpanan #retensi$ berkas rekam medis pasien, data dan informasi lainnya. )*+ (. roses retensi sesuai dengan keamanan dan kerahasiaan yang ditetapkan.)*+ . 0okumen, data dan informasi dimusnahkan setelah mencapai periode retensi.)*+
San*ar MKI. +
"umah sakit menggunakan standar kode diagnosa, kode prosedur6tindakan , simbol dan singkatan, serta definisi.
Maksu* *an ujuan MKI.+
Standarisasi terminologi, definisi, vocabulari dan penamaan #nomenklatur$ memfasilitasi pembandingan data dan informasi di dalam maupun dengan pihak luar rumah sakit. Keseragaman penggunaan kode diagnosa dan prosedur tindakan mendukung pembuatan statistik dan analisis data. Singkatan dan simbol juga perlu distandarisasi dan mencakup daftar =yang tidak boleh digunakan=. Standarisasi tersebut konsisten dengan standar lokal dan nasional yang berlaku. E,emen %eni,aian MKI. +
&. Standarisasi kode diagnosis yang digunakan dan dimonitor.)*+ (. Standarisasi kode prosedur6tindakan yang digunakan dan dimonitor.)*+ . Standarisasi definisi yang digunakan )*+ -. Standarisasi simbol yang digunakan dan yang tidak digunakan didentifikasi dan dimonitor. )*+ 3. Standarisasi singkatan yang digunakan dan yang tidak digunakan diidentifikasi dan dimonitor. )*+
San*ar MKI. +0
Kebutuhan data dan informasi dari orang di dalam dan di luar organisasi terpenuhi secara tepat waktu dalam format yang memenuhi harapan pengguna dan dengan frekuensi yang dikehendaki Maksu* *an ujuan MKI. +0
>ormat dan metode penyebarluasan #desiminasi$ data dan informasi terhadap pihak pengguna di dalam rumah sakit dibuat sesuai harapan pengguna. Strategi penyebarluasan #desiminasi$, meliputi : •
Menyediakan data dan informasi hanya atas permintaan dan kebutuhan pengguna,
•
Membuat format laporan untuk membantu pengguna dalam proses pengambilan keputusan,
•
Menyediakan laporan sesuai frekwensi yang dibutuhkan oleh pengguna,
•
Mengaitkan sumber data dan informasi, dan
•
Menyediakan interpretasi atau klarifikasi data
E,emen %eni,aian MKI. +0
&. 0esiminasi data dan informasi sesuai kebutuhan pengguna, )*+ (. engguna menerima data dan informasi tepat waktu, )*+ . engguna menerima data dan informasi dalam suatu format yang sesuai dengan yang diharapkan )*+ -. Staf memiliki akses ke data dan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan mereka. )*+
San*ar MKI. +1
Staf Manajerial dan klinik berpartisipasi dalam memilih, mengintegrasi dan menggunakan teknologi manajemen informasi. Maksu* *an ujuan MKI. +1
Teknologi majemen informasi merupakan investasi sumber daya yang besar untuk suatu organisasi pelayanan kesehatan #rumah sakit$. 7ntuk alasan tersebut, teknologi harus sesuai dengan kebutuhan rumah sakit saat ini dan masa datang, serta sumber daya yang ada. Kebutuhan teknologi yang tersedia hendaknya terintegrasi dengan proses manajemen informasi yang ada saat ini dan membantu mengintegrasikan aktifitas dari seluruh pelayanan dan departemen di rumah sakit. Tingkat koordinasi mensyaratkan staf klinik yang berpengaruh #key$ dan staf manajerial berpartisipasi dalam proses seleksi. E,emen %eni,aian MKI. +1
&. Staf klinik berpartisipasi dalam pengambilan keputusan teknologi informasi. )*+ (. Staf manajerial berpartisipasi dalam pengambilan keputusan teknologi informasi. )*+
San*ar MKI. +6
5atatan dan informasi dilindungi dari kehilangan, kerusakan, gangguan, serta akses dan penggunaan yang tidak berhak. )*+ Maksu* *an ujuan MKI.+6
"ekam medis dan data serta informasi lain harus aman dan dilindungi setiap waktu. Sebagai contoh, rekam medis aktif disimpan dalam area dimana hanya tenaga kesehatan profesional yang
mempunyai otorisasi untuk akses, serta dokumen disimpan pada lokasi dimana terhindar dari air, api, panas dan kerusakan lainnya. "umah sakit juga memperhatikan otorisasi akses terhadap penyimpanan informasi elektronik dan melaksanakan proses pencegahan untuk akses tersebut #terkait dengan kerahasiaan informasi$. E,emen %eni,aian MKI. +6
&. "ekam medis dan informasi dilindungi dari kehilangan dan kerusakan.)*+ (. "ekam medis dan informasi dilindungi gangguan dan akses serta penggunaan yang tidak sah. )*+
San*ar MKI. +2
engambil keputusan dan staf lain yang kompeten telah mendapat pendidikan dan pelatihan tentang prinsip manajemen informasi. Maksu* *an ujuan MKI.+2
'ndividu di rumah sakit yang membuat, mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data, serta informasi telah mendapat pendidikan dan pelatihan untuk terlibat secara efektif dalam manajemen informasi. endidikan dan pelatihan tersebut aga r individu mampu : •
Memahami kerahasiaan dan pengamanan data serta informasi
•
Menggunakan instrumen pengukuran, alat statistik dan metode analisis data.
•
Membantu dalam menginterpretasi data
•
Menggunakan data dan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
•
Mendidik dan mendukung partisipasi pasien dan keluarganya dalam proses asuhan, dan
•
Menggunakan indikator untuk mengkaji dan meningkatkan proses asuhan dan proses kerja.
'ndividu dididik dan dilatih sesuai dengan tanggung jawab mereka, uraian tugas dan kebutuhan data dan informasi. roses manajemen informasi memungkinkan untuk menggabungkan informasi dari berbagai sumber dan menyusun laporan untuk mendukung pengambilan keputusan. ?abungan dari informasi klinik dan manajerial membantu pimpinan rumah sakit untuk membuat perencanaan
secara terintegrasi. roses manajemen informasi mendukung pimpinan dengan data longitudinal yang terintegrasi dan data komparatif. E,emen %eni,aian MKI. +2
&. engambil keputusan dan tenaga lainnya telah diberikan pendidikan tentang prinsip manajemen informasi )*+ (. endidikan sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab pekerjaannya)*+ . 0ata dan informasi klinik dan manajerial diintegrasikan sesuai kebutuhan untuk mendukung pengambilan keputusan. )*+
San*ar MKI. +3
Kebijakan tertulis atau protokol menentukan persyaratan untuk mengembangkan dan menjaga kebijakan dan prosedur internal dan suatu proses untuk mengelola kebijakan dan prosedur ekternal. Maksu* *an ujuan MKI. +3
Kebijakan atau prosedur dimaksudkan untuk memberikan kesamaan pengetahuan dalam fungsi rumah sakit. Suatu kebijakan atau outline protokol bagaimana kebijakan dalam rumah sakit akan dikendalikan. Kebijakan atau protokol meliputi informasi berikut dalam h al bagaimana pengendalian kebijakan dilaksanakan, meliputi tahapan sebagai berikut : •
a$ "eview dan pengesahan dari semua kebijakan dan prosedur oleh pejabat yang berwenang sebelum diberlakukan.
•
b$ roses dan frekwensi review dan pengesahan berkelanjutan dari kebijakan dan prosedur
•
c$ engendalian untuk menjamin bahwa hanya kebijakan dan prosedur terkini dan versi yang relevan yang digunakan.
•
d$ 'dentifikasi perubahan kebijakan dan prosedur
•
e$ emeliharaan identitas dan keabsahan dokumen
•
f$ Suatu proses pengelolaan kebijakan dan prosedur yang berasal dari pihak luar rumah sakit.
•
g$ "etensi dari kebijakan dan prosedur yang sudah tidak berlaku minimal dalam kurun waktu yang dipersyaratkan peraturan dan perundang!undangan yang berlaku, serta memastikan tidak terjadi kesalahan penggunaan.
h$ 'dentifikasi dan penelusuran dari sirkulasi seluruh kebijakan dan p rosedur. Sistem penelusuran dari setiap dokumen hendaknya diidentifikasi melalui : judul, tanggal berlaku, edisi dan atau tanggal revisi sekarang, jumlah halaman, siapa yang memberikan otorisasi dan atau review dokumen, serta identifikasi data base. 1da proses untuk memastikan bahwa anggota staf telah membaca dan familier dengan kebijakan dan prosedur yang relevan dengan pekerjaan mereka. roses untuk mengembangkan dan kebijakan dan prosedur pemeliharaan dilaksanakan. E,emen %eni,aian MKI. +3
&. Tersedia kebijakan dan prosedur tertulis yang menjelaskan persyaratan untuk mengembangkan dan menjaga kebijakan dan prosedur, meliputi paling sedikit item a$ sampai dengan h$ dalam maksud dan tujuan dan dilaksanakan. )*+ (. Tersedia prosedur protokol tertulis yang menguraikan bagaimana kebijakan dan prosedur yang berasal dari luar rumah sakit dapat dikendalikan dan diimplementasikan. )*+ . Tersedia kebijakan tertulis atau protokol yang menentukan retensi kebijakan dan prosedur lama atau setidaknya untuk kurun waktu yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, sambil memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan penggunaan dan penerapannya. )*+ -. Tersedia kebijakan dan protokol tertulis yang menguraikan bagaimana semua kebijakan dan prosedur yang beredar dapat diidentifikasi dan ditelusuri, serta diimplementasikan. )*+
7 EKAM MEDIS %ASIEN San*ar MKI. +5
"umah sakit membuat dan memelihara rekam medis untuk setiap pasien yang dikaji #assessted$ dan diobati. Maksu* *an ujuan MKI. +5
Setiap pasien yang dikaji #assessted$ dan diobati oleh rumah sakit baik dirawat inap, rawat jalan maupun di unit emergensi harus memiliki rekam medis. "ekam medis harus menetapkan identifikasi masing!masing pasien yang unik, atau mekanisme lain yang digunakan agar menyatu dengan rekam medis pasien. "ekam medis tunggal dan identitas tunggal bagi setiap pasien akan memudahkan menempatkan rekam medis pasien dan dokumen pelayanan pasien setiap saat. E,emen %eni,aian MKI. +5
&. "ekam medis pasien dibuat untuk setiap pasien yang dikaji dan diobati rumah sakit.)*+ (. "ekam medis pasien dipelihara dengan menggunakan identitas pasien yang unik6khas atau metode lain yang efektif. )*+
7 San*ar MIK . +5.+
"ekam medis pasien memuat informasi yang memadai untuk mengidentifikasi pasien, mendukung diagnosis, justifikasi pengobatan dokumen pemeriksaan dan hasil pengobatan dan meningkatkan kesinambungan pelayanan diantara tenaga penyedia pelayanan kesehatan. 7 San*ar MKI.+5.+.+.
"ekam medis setiap pasien emergensi memuat jam kedatangan, kesimpulan saat mengakhiri pengobatan, kondisi pasien pada saat dipulangkan dan instruksi tindak lanjut pelayanan. 7 Maksu* *an ujuan MKI.+5.+. *an MKI.+5.+.+
"ekam medis masing!masing pasien membutuhkan informasi yang memadai untuk mendukung diagnosa, justifikasi obat yang diberikan, dokumentasi pemeriksaan dan hasil pemeriksanaan. Suatu format dan isi yang distandarisasi dari suatu berkas rekam medis pasien membantu meningkatkan integrasi dan kesinambungan pelayanan diantara berbagai tenaga pemberi pelayanan. "umah sakit membedakan data dan informasi spesifik yang dicatat dalam rekam medis setiap pasien yang dikaji dan diobati baik di rawat inap, rawat jalan dan emergensi. 4erkas rekam medis setiap pasien yang menerima pelayanan emergensi memuat informasi spesifik yang diidentifikasi dalam standar MK'.(@.&.&. 7 E,emen %eni,aian MKI . +5.+.
&. 'si spesifik dari berkas rekam medis pasien ditentukan oleh rumah sakit )*+ (. "ekam medis berisi informasi yang memadai untuk mengidentifikasi pasien, )*+ . "ekam medis berisi informasi yang memadai untuk mendukung diagnosis,)*+
-. "ekam medis berisi informasi yang memadai untuk memberi justifikasi pelayanan dan pengobatan. )*+ 3. "ekam medis berisi informasi yang memadai untuk mendokumentasikan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan )*+ 7 E,emen %eni,aian MKI.+5.+.+
&. "ekam medis pasien emergensi memuat jam kedatangan )*+ (. "ekam medis pasien emergensi memuat kesimpulan ketika pengobatan diakhiri.)*+ . "ekam medis pasien emergensi memuat kondisi pasien pada saat dipulangkan.)*+ -. "ekam medis pasien emergensi memuat instruksi tindak lanjut. )*+
7 San*ar MKI. +5.-
Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi mereka yang berhak untuk mengisi rekam medis pasien dan menentukan isi rekam medis dan format rekam medis. 7 San*ar MKI.+5..
Setiap petugas yang mengisi rekam menulis identitas setelah penca tatan dibuat. 7 Maksu* *an ujuan MKI.+5.- *an MKI . +5.-.
1kses untuk masing!masing katagori informasi berdasarkan kebutuhan dan diatur berdasarkan tugas dan fungsi, termasuk mahasiswa yang sedang pendidikan. roses yang efektif menentukan : •
Siapa yang dapat akses pada informasi
•
%enis informasi yang dapat diakses
•
Kewajiban pengguna untuk menjaga kerahasiaan informasi, dan
•
roses yang dijalankan ketika kerahasiaan dan pengamanan dilanggar.
Salah satu aspek menjaga keamanan informasi pasien adalah menentukan siapa yang berhak meminjam dan mengisi rekam medis pasien. "umah sakit mengembangkan suatu kebijakan otorisasi individu dan mengidentifikasi isi dan format rekam medis pasien. roses tersebut untuk menjamin bahwa hanya individu yang diberi otorisasi yang mengisi rekam medis pasien dan diidentifikasi siapa dan kapan pengisian dokumen, serta ditulis tanggalnya. Kebijakan juga harus
meliputi proses bagaimana pengisian dan koreksi 6 penghapusan rekam medis. %ika dipersyaratkan oleh rumah sakit, waktu pengisian juga dicatat, seperti waktu pemeriksaan dan waktu pemberian obat. 7 E,emen %eni,aian MKI.+5.-.
&. Siapa yang mendapat otorisasi untuk mengisi rekam medis diatur dalam kebijakan rumah sakit. )*+ (. >ormat dan lokasi pengisian ditentukan dalam kebijakan rumah sakit. )*+ . Tersedia proses untuk menjamin bahwa hanya yang mempunyai otorisasi6kewenangan yang dapat mengisi berkas rekam medis. )*+ -. Tersedia proses yang ditujukan bagaimana mengisi dan mengoreksi rekam medis. )*+ 3. Siapa yang mempunyai otorisasi untuk akses kedalam rekam medis diidentifikasi dalam kebijakan rumah sakit. )*+ 8. Tersedia proses untuk menjamin hanya individu yang mempunyai otorisasi yang mempunyai akses pada rekam medis . )*+ 7 E,emen %eni,aian MKI.+5..
&. ada setiap pengisian rekam medis dapat diidentifikasi siapa yang mengisi. )*+ (. Tanggal pengisian rekam medis dapat diidentifikasi. )*+ . 4ila dipersyaratkan oleh rumah sakit, waktu6jam pengisian rekam medis dapat diidentifikasi. )*+
7 San*ar MKI.+5.0
Sebagai bagian dalam pengembangan aktifitas kinerja, rumah sakit secara regular mengkaji isi dan kelengkapan rekam medis. 7 Maksu* *an ujuan MKI.+5.0
"umah sakit menetapkan isi dan format rekam medis dan memiliki proses untuk mengkaji isi dan kelengkapan rekam medis. roses tersebut, merupakan bagian dari peningkatan aktivitas kinerja rumah sakit yang dilaksanakan secara berkala. "eview rekam medis berdasarkan sampel yang mewakili praktisi yang memberikan pelayanan dan jenis pelayanan yang diberikan. roses review dilaksanakan oleh staf medis, perawat dan profesional klinik lainnya yang relevan yang mempunyai otorisasi untuk mengisi rekam medis. "eview berfokus pada ketepatan waktu,
kelengkapan, keabsahan dan catatan lainnya dan informasi klinik. ersyaratan isi rekam medis yang sejalan dengan peraturan dan perundang!undangan termasuk dalam proses review rekam medis. "eview rekam medis di rumah sakit tersebut termasuk rekam medis pasien yang saat ini sedang dalam perawatan dan pasien yang sudah pulang. 7 E,emen %eni,aian MKI. +5.0
&. "ekam medis pasien d'review secara berkala. )*+ (. "eview menggunakan sample yang mewakili. )*+ . "eview melibatkan dokter, perawat dan profesi lain yang mempunyai otorisasi pengisian rekam medis atau pengelola rekam medis. )*+ -. >okus review adalah pada ketepatan waktu, keabsahan dan kelengkapan rekam medis. )*+ 3. ersyaratan isi rekam medis yang sejalan dengan peraturan dan perundang!undangan termasuk dalam proses review. )*+ 8. roses review termasuk rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah pulang. )*+ 9. 2asil proses review digabungkan dalam mekanisme menjaga kualitas pelayanan rumah sakit. )*+
KUM%U$AN DA"A DAN INFOMASI San*ar MKI. -
Kumpulan data dan informasi mendukung asuhan pasien, manajemen rumah sakit dan program manajemen mutu. 7 San*ar MKI. -.+.
"umah sakit memiliki proses untuk membuat kumpulan data dan menentukan data dan informasi apa yang secara rutin #regular$ dikumpulkan sesuai kebutuhan staf klinik dan manajemen rumah sakit, serta badan6 pihak lain di luar rumah sakit.
7 San*ar MKI. -.-
"umah Sakit memiliki proses untuk menggunakan atau berpartisipasi dalam database eksternal.
Maksu* *an ujuan MKI.- sam8ai MKI -.-
"umah sakit mengumpulkan dan menganalisa kumpulan data untuk mendukung pelayanan pasien dan manajemen rumah sakit. Kumpulan data memberikan gambaran profil rumah sakit selama kurun waktu tertentu dan memungkinkan untuk dibandingkan dengan rumah sakit lainnya. %adi, kumpulan data merupakan suatu bagian penting dalam aktifitas peningkatan kinerja rumah sakit. Khususnya, kumpulan data dari risk manajemen, sistem manajemen utilitas, pencegahan dan pengendalian infeksi dan review pemanfaatan dapat membantu rumah sakit untuk mengetahui kinerja terkini, mengidentifikasi peluang untuk pengembangan. Melalui partisipasi dalam data base eksternal, rumah sakit dapat membandingkan kinerja rumah sakit dengan rumah sakit yang sejenis secara nasional maupun internasional. Membandingkan kinerja adalah suatu alat yang efektif untuk mengidentifikasi peluang guna meningkatkan dan mendokumentasikan tingkat kinerja rumah sakit. %aringan pelayanan kesehatan dan pengadaan atau pembelian untuk kebutuhan pelayanan pasien memerlukan informasi. 0ata base eksternal variasinya sangat luas, dari 0ata base asuransi hingga organisasi profesi. "umah sakit mungkin dipersyaratkan oleh perundang!undangan atau peraturan untuk berkontribusi pada beberapa data base eksternal. 0alam semua kasus, keamanan dan kerahasiaan data dan informasi harus dijaga. E,emen %eni,aian MKI. -
&. Kumpulan data dan informasi mendukung asuhan pasien. )*+ (. Kumpulan data dan informasi mendukung manajemen rumah sakit. )*+ . kumpulan data dan informasi mendukung program manajemen kualitas6mutu. )*+ 7 E,emen %eni,aian MKI. -.+
&. "umah sakit memiliki proses untuk membuat kumpulan data dalam merespon sesuai identifikasi kebutuhan pengguna. )*+ (. "umah sakit menyediakan data yang dibutuhkan oleh agensi di luar rumah sakit.)*+ 7 E,emen %eni,aian MKI. -.-
&. "umah sakit memiliki proses untuk berpartisipasi atau menggunakan informasi dari data base eksternal. )*+ (. "umah sakit berkontribusi terhadap data atau informasi data base eksternal sesuai peraturan dan perundang!undangan. )*+ . "umah sakit membandingkan kinerja dengan menggunakan rujukan6 referensi dari data base eksternal. )*+
-. Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika berkontribusi atau menggunakan data base eksternal. )*+
San*ar MKI. -+
"umah sakit mendukung asuhan pasien, pendidikan, riset dan manajemen melalui informasi yang tepat waktu dari sumber data terkini. Maksu* *an "ujuan MKI . -+
emberi pelayanan kesehatan, peneliti, pendidik dan manajer seringkali perlu informasi untuk membantu dalam pelaksanaan tanggung jawabnya. 4eberapa informasi termasuk literatur ilmiah dan manajemen, pedoman praktik klinik, temuan penelitian, dan metode pendidikan. 'nternet, hasil cetakan dari perpustakaan, sumber pencarian on!line dan materi secara pribadi semuanya merupakan sumber yang tersedia dengan informasi terkini. E,emen %eni,aian MKI. -+
&. 'nformasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung pelayanan pasien.)*+ (. 'nformasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung pendidikan klinik. )*+ . 'nformasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung riset. )*+ -. 'nformasi profesional terkini dan informasi lain untuk mendukung manajemen.)*+ 3. Tersedia informasi dalam kerangka waktu yang sesuai dengan harapan pengguna.)*+ 8. 8. 2ukum dalam komunikasi efektif 9. 3 # lima $ 2ukum Komunikasi ang Afektif #The 3 'nevitable Baws of Afffective C. 5ommunication$ terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu D. sendiri yaitu "A152, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi &@. itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, &&. simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.2ukum komunikasi efektif yang &(. pertama adalah : &. a. "espect, pengertiannya: &-. 2ukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap
&3. individu yang menjadi sasaran pesanyangkita sampaikan.%ika kita membangun komunikasi &8. dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun &9. kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik &C. sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim. &D. b. 2ukum komunikasi efektif yang kedua adalahAmpathy (@. Ampati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang (&. dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah ((. kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau (. dimengerti oleh orang lain."asa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa (-. respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun (3. teamwork. %adi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu (8. mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita (9. akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima (C. c. 2ukum komunikasi efektif yang ketiga adalah1udible (D. Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. %ika empati @. berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan &. baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. (. 2ukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel . sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. 2ukum ini mengacu pada -. kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu 3. audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan 8. baik. 9. d. 2ukum komunikasi efektif yang keempat, adalah 5larity C. Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait D. dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi -@. atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat -&. menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. 5larity -(. dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. 0alam berkomunikasi kita perlu
-. mengembangkan sikap terbuka #tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan$, sehingga dapat --. menimbulkan rasa percaya #trust$ dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa -3. keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan -8. antusiasme kelompok atau tim kita. -9. e. 2ukum komunikasi efektif yang kelima adalah 2umble -C. 2ukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini -D. merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang 3@. lain, biasanya didasari olehsikaprendahhati yang kita miliki. Sikap "endah 2ati pernah yang A!mail A!mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui sistem komunikasi elektronik berupa internet. 0ari pengertian email tersebut, jelas bahwa email mulai dari ditulis, dikirim, diterima, sampai dengan dibaca dilakukan secara elektronis. Amail adalah surat elektronik yang dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa email dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok. Amail bisa menjangkau seluruh dunia dengan karena didukung jaringan global. 0engan email maka surat menyurat dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu tukang pos datang mengirimkan surat. engirim email ke seluruh dunia tidak dibedak an biayanya baik jarak dekat atau jauh semuanya sama. Secara sederhana cara kerja email dapat dijelaskan sebagai berikut : • Amail dibuat atau ditulis menggunakan M71 #Mail 7ser 1gent$ atau yang dikenal dengan email client. • roses pengiriman email tersebut ditangani oleh MT1 #Mail Transfer 1gent$ atau disebut pula dengan mail server. • Amail juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. 5ontoh alamat email misalnya suratemailEyahoo.co.id. 1lamat email tersebut terdiri dari dua komponen yakni identitas dan domain atau provider. Komponen identitas direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain atau provider direpresentasikan oleh yahoo.co.id Keberadaan email memberikan terobosan baru dalam sistem komunikasi memiliki keunggulan sekaligus kelemahan. • Keunggulan dari email dapat dijabarkan sebagai berikut : • roses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan email sampai dengan pengiriman email hanya membutuhkan beberapa menit. • 5aranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan yang ingin disampaikan dalam komputer. • Amail dapat dikirim secara massa ke beberapa orang sekaligus. • 0apat mengirimkan file atau dokumen sebagai lampiran email. • Amail dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada koneksi dengan internet baik menggunakan komputer maupun ponsel. •
0itinjau dari sisi biaya, email lebih ekonomis. • Sementara kelemahan dari email di antaranya adalah : • 2arus selalu online atau terhubung ke internet untuk membuat dan mengirimkan email. • 2arus selalu ingat username dan password account email. • 4erpotensi untuk penyebaran virus dan spyware. e$ eb site &. engertian A4 • ebsite atau situs rumah sakit sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing!masing dihubungkan dengan jaringan!jaringan halaman #hyperlink$. 4ersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari rumah sakit saja. 4ersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah!ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari rumah sakit serta pengguna website.eb site rumah sakit termasuk jenis website statis karena berisi profil rumah sakit dan dalam sisi pengembangannya hanya bisa diupdate oleh pihak rumah sakit saja. (. >ungsi A4 • Media romosi : Sebagai media promosi utama maupun penunjang promosi utama rumah sakit , website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti leaflet, brosur, koran atau majalah. • Media emasaran : ada rumah sakit *. website merupakan media pemasaran yang cukup baik karena dibandingkan dengan leafet,brosur,Koran,majalah,TF,radio dan dapat beroperasi (- jam serta dapat diakses darimana saja. • Media 'nformasi : ebsite rumah sakit * yang bersifat g lobal dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal. • Media Komunikasi :eb site rumah sakit *. dibangun untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya un tuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu. of &( •