PORIFERA DAN CNIDARIA
Oleh : Nama NIM Rombongan elom!o" Asis#en
: Annisa Aulia : B1J013003 :V :1 : $en%a Raha&u inan#i
'APORAN PRA(I)M $I$(EMA(IA *E+AN *E+AN II
EMEN(ERIAN RI$E(, (ENO'O-I, DAN PENDIDIAN (IN--I )NIVER$I(A$ JENDERA' $OEDIRMAN FA)'(A$ BIO'O-I P)R+OER(O .01/
BAB I PENDA*)')AN
A 'a#a Bela"ang
Kingdom animalia merupakan salah satu kingdom yang memiliki anggota cukup banyak. Kingdom animalia secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hewan avertebrata dan hewan vertebrata. Kingdom avertebrata mempunyai 10 Filum diantaranya adalah filum porifera dan cnidaria (juhanda dan !atang, 1"#1$. %orifera dan cnidaria memiliki morfologi dan karakter taksonomi yang berbeda. &orfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme. 'entuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme, adapun yang dimaksud dengan bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar. (Fayer, 010$. Karakter taksonomi yaitu suatu sifat yang membedakan dari satu anggota takson dengan yang lainnya. !akson adalah unit formal dan nama dalam klasifikasi taksonomi seperti filum, kelas, ordo, family, genus, dan spesies (Fayer, 010$. Karakter taksonomi dapat diekspresikan menjadi dua yaitu karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Karakter kualitatif adalah karakter yang digambarkan dengan kata)kata, sedangkan karakter kuantitatif adalah karakter yang dapat diukur dan dihitung, diekspresikan dengan numerik (*adiopoetro, 1""1$. %orifera merupakan salah satu hewan primitif yang hidup menetap ( sedentaire$ dan bersifat non selective filter feeder (menyaring apa yang ada$. +pons tampak sebagai hewan sederhana, tidak memiliki jaringan, sedikit otot maupun jaringan saraf serta organ dalam. ewan tersebut memberikan sumbangan yang penting terhadap komunitas benthik laut dan sangat umum dijumpai di perairan tropik dan sub tropik. %ersebaran mulai dari -ona intertidal hingga -ona subtidal suatu perairan (+ubagio dan unurrohim, 01/$. nidaria atau hewan berongga mempunyai kontruksi tubug tingkat jaringan. nidaria sering dikenal sebagai hewan berongga, mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa. %olip merupakan bentuk tubuh yang tidak aktif bergerak atau diam di dasar permukaan sedangkan, medusa merupakan fase tubuh yang aktif bergerak. nidaria dikelompokkan ke dalam lima kelas yaitu Hydrozoa, Scypozoa, Stauruzoa, Cubozoa, dan Anthozoa (+amawi et al., 00"$.
B (u%uan
!ujuan dari praktikum acara porifera dan cnidaria, antara lain 1. &engenal beberapa anggota %hylum %orifera dan nidaria . &engetahui beberapa karakter penting untuk identifikasi dan klasifikasi anggota %hylum %orifera dan nidaria
BAB II (INJA)AN P)$(AA
2dentifikasi penting artinya bila ditinjau dari segi ilmiahnya, sebab seluruh urutan pekerjaan berikutnya sangat tergantung kepada hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang sedang diteliti, dalam melakukan identifikasi, peranan buku kunci identifikasi adalah mutlak diperlukan (arbohoesodo, 1"34$. 2dentifikasi makhluk hidup berarti suatu usaha menemukan identitas suatu makhluk hidup. 2dentifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. ara yang paling populer yakni dengan membandingkan tumbuhan atau hewan yang ingin diketahui dengan gambar didalam buku atau antara tumbuhan dengan material herbarium yang sudah diketahui identitasnya (+uhardi, 1"#/$. 2dentifikasi dan pengenalan kelompok dan jenis hewan merupakan bagian yang sangat penting dalam taksonomi. +alah satu alat bantu identifikasi adalah kunci (identifikasi$ yang dipakai untuk menentukan kedudukan hewan dalam sistematika hayati, ada berbagai cara untuk menyusun sebuah kunci (+aanin, 1"#4$. +usunan yang paling praktis adalah kunci dengan deskripsi umum dan singkat yang disusun secara berpasangan (dikotom$. Kunci ini dapat digunakan untuk memilih satu diantara dua kemungkinan yang ada. 5ika spesimennya sangat unik, biasanya salah satu diantara dua pilihan deskripsi yang diberikan kunci akan cocok. Kunci merupakan alat bantu yang sangat penting dalam taksonomi. Kunci juga dapat bersifat membatasi upaya identifikasi. +ebuah spesimen yang unik atau menyimpang dari karakteristik umum akan mustahil teridentifikasi oleh kunci yang bersifat umum (5asin, 1"#"$. ewan avertebrata pertama kali dikelompokan berdasarkan banyaknya sel penyusun tubuh (uniseluler atau multiseluler$. ewan uniseluler atau proto-oa dibedakan atas cara dan lokomosinya yaitu menggunakan silia, flagella atau pseudopodia. %embedaan hewan yang lainnya dilakukan berdasarkan kesimetrian tubuhnya, yaitu simetri radial atau bilateral, berdasarkan bentuk tubuh (bulat, memanjang dan elips$, ada tidaknya insang, segmen, cangkang, antenna dan ciri)ciri pembeda lainnya. ewan vertebrata meliputi kelompok craniata (hewan yang sudah memiliki tulang tengkorak atau cranial$, sudah memiliki tulang penyokong tubuh yang disebut columna vertebralis serta pembagian tubuhnya sudah lengkap dan jelas (arbohoesodo, 1"34$.
%orifera adalah merupakan hewan multiseluler dengan konstruksi tubuh seluler, yang hidup diperairan, dan bersifat sesil (diam$. !ubuh porifera atau sponges berisi sel yang mengalami diferensiasi menjadi berbagai tipe sel. !ubuh porifera dapat tersusun oleh berbagai jenis protein, spongin, kitin, kolagen, kalsium karbonat atau silika (!hacker, 016$. ewan ini mencari makan dengan mengisap dan menyaring air yang melalui seluruh permukaan tubuhnya secara aktif (*omimohtarto dan 5uwana, 1"""$. %orifera terdiri dari beberapa jenis sel yang menyusun tubuh dan biomassanya. 7apisan luar dinding tubuh disusun oleh sel)sel pipih yang disebut pinacocytes. 'agian dindingnya terdapat pori)pri tempat masuknya air ke dalam tubuh porifera yang dibentuk oleh porocyte. +el porocytes akan membuka dan menutup apabila terdapat kontraksi (+ubagyo dan unurrohim, 01/$. Filum porifera dapat diklasifikasikan ke dalam tiga classis berdasarkan -at penyusun tubuhnya , yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae. %raktikum acara porifera hanya menggunakan spesies dari kelas Demospongiae. Kelas Demospongiae mempunyai spikula silika, spikula tidak tersusun atau tergantikan oleh kolagen organik (spongin$, hidup di lautan, air tawar dan pada semua kedalaman air (*iegl, 1""8$. nidaria merupakan salah satu filum dari kingdom animalia. nidaria mempunyai struktur tubuh lebih kompleks daripada porifera. nidaria mempunyai lapisan tubuh diplobastik. nidaria mempunyai habitat air tawar. 'agian epidermis dilapisi oleh ektoderm, dan bagian dalam dilapisi oleh endoderm. iantara dua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut mesoglea. +emua cnidaria memiliki satu mulut untuk ekskresi, dan berperan dalam organ pengeluaran. nidaria memiliki siklus hidup yang kompleks, tergantung pada spesiesnya. 'entuk pertama adalah dikenal sebagai polip yang bersifat sessile. %olip tubular dibentuk, dengan mulut, dan bertentakel. %olip juga memiliki kerangka hidrostatik, dimana otot)otot di endoderm bekerja
melawan
cairan
yang
terkandung
dalam
coelenteron,
sehingga
memperpanjang polip. +elain polip, bentuk selanjutnya adalah medusa. &edusa bersifat mobile ( bergerak$ namun, tidak semua spesies cnidaria mempunyai siklus medusa (9osrati, 01/$. nidaria dikelompokkan menjadi lima kelas yaitu, Hydrozoa, Scypozoa, Staurozoa, Cubozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa tergolong dalam filum cnidaria dengan lapisan diploblastik, hewan ini tidak mempunyai anus, mempunyai pergiliran keturunan dari bentuk polip menuju bentuk medusa, contoh spesies yang tergolong
kelas ini adalah Hydra sp. Scypozoa memiliki bentuk dominan medusa. Scypozoa memiliki tentaculocytes dan memiliki velarium. Kelas Cubozoa berada pada lautan, mempunyai bentuk kuboid. 'entuk tubuh lebih dominan medusa. Kelas Anthozoa merupakan salah satu bagian dari filum cnidaria yang mempunyai bentuk tubuh berbentuk polip, tidak mengalami pergiliran keturunan dari polip menuju medusa. Anthozoa biasanya dapat ditemukan dengan bentuk seperti coral contoh spesies dari kelas ini adalah orgonia sp., corallium, dan !ubipora sp. (ckers et al., 003$. "orites sp. merupakan salah satu spesies dari kelas Anthozoa dengan mempunyai polip berbentuk kecil, sering disebut finger permata. "orites sp. ditemukan dalam berbagai bentuk dan warna. #ontastrea curta merupakan salah satu spesies dari kelas Anthozoa berasal dari famili $avidae mempunyai karakteristik dengan dinding corallite padat, columella parietal dan berkembang dengan baik. &empunyai margin septum teratur dentate. oniastrea retiformis salah satu spesies dari kelas Anthozoa mempunyai bentuk koloni yang besar, dengan ukuran lebih dari satu meter, septa jelas dan tipis, memiliki warna yang beragam serta mempunyai habitat di daerah intertidal. oniastrea favulus mempunyai bentuk corallite yang besar berdinding tipis dengan columella berbentuk lobus kecil, mempunyai warna dominan hijau dan coklat, habitatnya terdapat pada daerah intertidal. "latygyra sp. atau disebut juga %rain &orm mempunyai polip yang besar berbentuk seperti kubah dengan nuansa warna ungu, hijau, coklat, atau abu)abu, habitatnya pada daerah intertidal. Acropora sp. merupakan salah satu spesies dari kelas Anthozoa dari genus Acropora. Karang ini mempunyai bentuk tubuh koloni bercabang, dengan bagian ujung yang lancip. &empunyai nuansa warna biru muda atau coklat. abitat dari karang ini adalah pada kedalaman /)18 meter dibawah permukaan laut (:eron, 000$.
BAB III MA(ERI DAN ME(ODE
A Ma#ei
lat)alat yang digunakan dalam acara praktikum ini adalah bak preparat, kaca pembesar, mikroskop cahaya, mikroskop stereo, laporan sementara dan alat tulis. 'ahan yang digunakan dalam acara praktikum ini adalah dari Filum %orifera (Class Demospongiae$, serta dari Filum nidaria terdiri dari oniastrea favulus, oniastrea retiformis, "latygyra sp., #ontastrea curta, Acropora sp., dan "orites sp.
B Me#o2e
&etode yang dilakukan dalam praktikum antara lain 1. Karakter pada spesimen diamati, digambar dan dideskripsikan berdasarkan ciri) ciri morfologi. . +pesimen diidentifikasi dengan kunci identifikasi. /. Kunci identifikasi sederhana dibuat berdasarkan karakter spesimen yang diamati. 6. 7aporan sementara dibuat dari hasil praktikum
BAB IV *A$I' DAN PEMBA*A$AN
A *asil
%orifera Kelas emospongiae eskripsi %orifera kelas demospongiae terdiri atas osculum, pinakosit, porosit, amoebosit, mesohil, dan fagositosis. emospongiae memiliki spons yang tersusun atas silika dan spikula berbentuk bulan dan persegi panjang.
9ama 2lmiah oniastrea retrivormis Klasifikasi
Kingdom nimalia %hylum
nidaria
lass
ntho-oa
;rder
+clerectinia
Family
&erulinidae
+pesies
oniastrea retrivormis
eskripsi olony shape massive, colony form cerioid, calice or valley width small, coneosteum fused walls, columella structure styliform.
9ama 2lmiah Acropora sp. Klasifikasi
Kingdom nimalia
eskripsi
%hylum
nidaria
lass
ntho-oa
;rder
&adreporaria
Family
cropiridae
cropora
+pesies
Acropora sp.
olony shape branching, colony form plocoid, calice or valley width small, coneosteum narrow, columella structure styliform.
9ama 2lmiah #ontastrea curta Klasifikasi
Kingdom nimalia %hylum
nidaria
lass
ntho-oa
;rder
+clerectinia
Family
&entastraidae
&ontastrea
+pesies
#ontastrea curta
eskripsi olony shape platy, colony form cerioid, calice or valley width small, coneosteum medium, columella structure styliform. 9ama 2lmiah "orites sp. Klasifikasi
Kingdom nimalia %hylum
nidaria
lass
ntho-oa
;rder
+clerectinia
Family
%oritidae
%orites
+pesies
"orites sp.
eskripsi olony shape massive, colony form cerioid, calice or valley width small, coneosteum fused walls, columella structure absent.
9ama 2lmiah "latygyra sp. Klasifikasi
Kingdom nimalia %hylum
nidaria
lass
ntho-oa
;rder
+clerectinia
Family
Favudae
%latygyra
+pesies
"latygira sp.
eskripsi olony shape massive, colony form meandroid, calice or valley width medium, coneosteum medium, columella structure trabecular and continuous. 9ama 2lmiah oniastrea falvulus Klasifikasi
Kingdom nimalia %hylum
nidaria
lass
ntho-oa
;rder
+clerectinia
Family
&erulinidae
+pesies
oniastrea falvulus
eskripsi olony shape massive, colony form meandroid, calice or valley width small, coneosteum fused walls, columella structure trabecular and continuous. Kunci Identifkasi Hewan Avertebrata
1 a. Konstruksi tubuh seluler……................................................................(Porifera) b. Konstruksi tubuh jaringan……........................................................................(2) 2 a. Colony shape massive .....................................................................................(3) b. Colony shape branhing................................................................( Acropora sp.)
3 a. Colony form erioi!......................................................................................... (") b. Colony form mean!roi!.................................................... ( Goniastrea falvulus) " a. Calie small............................................................................................... .......(#) b. Calie me!ium ............................................................................. (Platygyra sp.) # a. Coneosteum fuse! $alls...................................................................................(%) b. Coneosteum me!ium........................................................... ( Monstastrea curta) % a. Columella styliform ........................................................ (Goniastrea retiformis) b. Columella trabeular & Continous..................................................( Porites sp.)
B Pembahasan
Filum porifera mempunyai beberapa karakter yang dapat dilihat dari beberapa parameter seperti kontruksi tubuh, lapisan tubuh, simetri tubuh, dan -at penyusun tubuhnya. 'erdasarkan kontruksi tubuhnya porifera digolongkan dalam kontruksi tubuh berbentuk seluler karena tubuhnya hanya tersusun atas sel)sel yang mengalami diferensiasi. iri khas dari porifera adalah adanya sel koanosit yang berfungsi sebagai penangkap partikel makanan. 'agian luar tubuh porifera tersusun atas sel pinakosit yang bisa terspesialisasi menjadi porosit makanan, air dan pengeluaran metabolisme akan meleawati suatu saluran yang disebut ostia. !erdapat mesohil yang berada diantara sel koanosit dan pinakosit. %orifera dalam mencerna makanan melakukan proses fagositosis dengan menggunakan sel amoeboid. 'erdasarkan bentuk tubuhnya porifera dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu ascon, sycon dan leucon. Ascon mempunyai bentuk tubuh paling sederhana. inding tubuh tidak mengalami pelipatan. +edangkan, pada sycon bagian dinding porifera mengalami pelipatan membentuk kanal. 'eucon mempunyai struktur yang lebih kompleks lagi, selain adanya pelipatan pada porifera bertipe 'eucon akan mengadakan
percabangan.
'erdasarkan
-at
penyusun
tubuhnya,
porifera
dikelompokkan ke dalam tiga kelas, yaitu Calcarea yang -at penyusun tubuhnya berupa spikula kapur (kalsium karbonat$. Hexactinellida mempunyai -at penyusun tubuh berupa spikula silika dengan protein he=atin dan terdapat percabangan pada bagian ujungnya dengan jumlah 4 cabang. abitatnya berada di laut dalam. Demospongiae mempunyai -at penyusun tubuh berupa spikula silika dan serabut spongin. abitatnya berada diperairan tawar, contoh spesiesnya misalnya uspongia sp., )scorella sp. dll. nidaria mempunyai kontruksi tubuh jaringan, dengan lapisan tubuh diploblastik. nidaria memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa, beberapa cnidaria mengalami pergiliran keturunan dari polip menuju medusa. nidaria dibagi kedalam 8 kelas yaitu, Hydrozoa, Scypozoa, Stauruzoa, Cubozoa, dan Anthozoa. contoh spesies dari kelas Anthozoa misalnya #ontastrea cuta, Acropora sp., "orites sp., oniastrea favulus, oniastrea retiformis, dan "latygyra sp.. +pesies #ontastrea curta memiliki coenosteum bertipe medium, mempunyai septa, columella yang dimiliki bertipe styliform, dengan calice yang berada pada bagian dalam septa bertipe small . 'entuk koloni yang dimiliki bertipe ceroid dan
colony shape bertipe platy. Acropora sp. mempunyai kontruksi tubuh jaringan, dengan kenampakan koloni berbentuk cabang dan colony form bertipe placoid . idup di dasar perairan berbentuk seperti coral
mempunyai coenesteum bertipe
narro*, septa, calice or valley *idth small dan columella structure styliform, antar corralite yang dimiliki mempunyai batas yang jelas. "orites sp. mempunyai kontruksi tubuh berupa jaringan, dengan kenampakan koloni massive, bentuk koloni bertipe plocoid, calice or valley *idth small , coneosteum fused *alls, dan columella structure absent . oniastrea favulus dan oniastrea retiformis mempunyai kontruksi tubuh berbentuk jaringan, dengan kenampakan koloni tergolong massive, memiliki coenosteum bertipe fused *all, struktur columella berbentuk trabecular dan continuous. 'entuk koloni yang dimiliki oniastrea favulus bertipe meandroid sedangkan pada oniastrea retiformis bertipe cerioid. "latygyra sp. mempunyai kontruksi tubuh berupa jaringan dengan kenampakan koloni massive dan bentuk koloni meandroid, calice bertipe medium, ukurannya kecil, dengan coenosteum bertipe medium, dan struktur columella yang bertipe trabecular dan continuous.
BAB V E$IMP)'AN DAN $ARAN
A esim!ulan
'erdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa 1. Demospongiae merupakan salah satu kelas dari Filum %orifera. +edangkan oniastrea favulus, oniastrea retiformis, "latygyra sp., #ontastrea curta, Acropora sp., dan "orites sp., merupakan anggota dari Filum nidaria . Karakter penting yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi nidaria dan %orifera dapat dilihat dari konturksi tubuh yang dimiliki, simetri yang dimiliki, lapisan tubuh yang dimiliki. +elain itu, untuk filum nidaria dapat dilakukan identifikasi berdasarkan colony shape, colony form, valley *idth, coenesteum, dan columella structure. B $aan
+ebaiknya preparat dari Filum %orifera diperbanyak dalam jumlahnya, supaya kita dapat mengetahui preparat Filum %orifera dari masing)masing kelas. +elain itu, hendaknya preparat yang digunakan dalam praktikum masih dalam keadaan yang baik agar lebih mudah untuk mengidentifikasi.
DAF(AR REFEREN$I
ckers, *. <., > &oss, . 003. Sponges of !he %ritish +sles (Sponge - #arine Conservation Society. 9orthern 2reland 'ernard ? %icton.
'arbohoeso!o . *. 1+,%. Penuntun Praktikum Taksonomi Avertebrata. Pur$okerto- akultas *iologi /niversitas 0en!erel oe!irman. juhanda dan !atang. 1"#1. Dunia +an. 'andung rmico. Fayer, *. 010. !a=onomy and +pecies elimitation in Cryptosporidium. /ournal of xperimental "arasitology, 16"0@"3. 5asin, &. 1"". Sistematia He*an ertebrata dan +nvertebrata. +urabaya +inar Aijaya. 9osrati, ., &asound, 9., *onak, K., > Kamran, &. 01/. +ome haracteristics of !he %hylum nidaria. /ournal of %iology, / ("$ /"1)/"8. *adiopoetro. 1""1. 0oologi. 5akarta ?rlangga. *iegl, '. 1""8. escription ;f Four 9ew +pecies 2n !he ard oral 5uwana, +. 001. %iologi 'aut1 +lmu "engatahuan tentang %iota 'aut. 5akarta %uslitbang ;seanologi 72%2.
aanin . 1+%. Taksonomi dan Kunci Identikasi Ikan. 0akarta*ina Cipta. +amawi, &. F., *ani, . > *amli. 00". 2eteraitan antara 2ondisi )seanografi dengan 2omposisi /enis dan 2epadatan Sponge 'aut di 2epulauan Spermonde. &akassar Faculty of &arine +cience and Fishery, asanuddin Bniversity. +ubagyo, 2. '., > unurrohim. 01/. +truktur Komunitas +pons 7aut (%orifera$ di %antai %asir %utih, +itubondo. /urnal Sains dan Seni "omits, 3($ 18")148.
uhar!i. 1+3. Evolusi Avertebrata. 0akarta- /45Press. !hacker, *obert, A., &aria, . ., deline, K., *egine, :. 7., ?rik, +., &elissa, . ., > hristopher, 5. &. 016. !he %orifera ;ntology (%;*;$ ?nhancing +ponge. :eron. 000. !axonomic 4eference. 9ew Cork cademic %ress.