3.4.2 Panduan Pelayanan Pasien Dengan Alat Bantu Hidup
panduan pelayanan pasien dengan alat bantu hidup
panduan asuhanFull description
pp
danFull description
spo
kebijakan pelayanan pasien koma
kebijakan pelayanan pasien komaFull description
Full description
pelayanan
sop alat ventilatorFull description
sop alat ventilatorDeskripsi lengkap
sop alat ventilator
pptFull description
SPO pelayanan Pasien Dengan Alat Bantu Hidup (Ventilator) Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat
No Dokumen
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Pengertian
Tujuan
Kebijakan Prosedur
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman 1/1
Ditetapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat
dr. Semuel Gerits Rahanra, MPH NIP.19650225 200212 1 002 Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama. ( Brunner dan Suddarth, 1996). Mengurangi kerja pernapasan. Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien. Pemberian MV yang akurat. Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat Keputusan direktur RSUD Pemangkat nomor:
Tahun 2015
tentang Pelayanan Pasien Dengan Alat Bantu Hidup (Ventilator) Sebelum memasang ventilator pada pasien. Lakukan tes paru pada ventilator untuk memastikan pengesetan sesuai pedoman standar. Sedangkan pengesetan awal adalah sebagai berikut:
Fraksi oksigen inspirasi (FiO2) 100%
Volume Tidal: 4-5 ml/kg BB
Frekwensi pernafasan: 10-15 kali/menit
Aliran inspirasi: 40-60 liter/detik
PEEP (Possitive End Expiratory Pressure) atau tekanan positif akhir ekspirasi: 0-5 Cm, ini diberikan pada pasien yang mengalami oedema paru dan untuk mencegah atelektasis.
Pengesetan untuk pasien ditentukan oleh tujuan terapi dan perubahan pengesetan ditentukan oleh respon pasien yang Unit terkait
ditujunkan oleh hasil analisa gas darah (Blood Gas) Unit Pelayanan ICU (Intensive Care Unit)