BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Tuju Tujuan an Perancangan
Perkemb Perkembang angan an indust industri ri di Indone Indonesia sia mengala mengalami mi pening peningkat katan an secara secara kualita kualitatif tif maupun maupun kuantitatif, kuantitatif, khususnya khususnya industri industri kimia. Hal ini menyebabka menyebabkan n kebutuhan kebutuhan bahan kimia untuk industri kimia semakin meningkat pula. Pembangunan industri kimia yang menghasilkan bahan kimia sangat penting karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap industri luar negeri yang pada akhirnya akan dapat mengurangi pengeluaran devisa untuk mengimpor bahan tersebut. Salah satu bahan kimia yang banyak digunakan adalah amonia. Bahan kimia ini dapat diproduksi dari gas sintesis sebagai bahan intermediet dalam industri kimia. Secara langsung amonia digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk (urea, ammonium nitrate, nitrate , ammonium sulphate) sulphate ) dan bahan baku pada proses pembuatan nitric acid dan dan lain sebagainya (Puaatmaka, !"""). #ebutuhan amonia didalam negeri masih belum terpenuhi karena Indonesia masih mengimpor amonia. $an kegiatan ekspor amonia masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) diperoleh kebutuhan ekspor dan impor amonia di Indonesia yang ditunukkan pada %abel %abel !.!.
%abel %abel !.! Perkembangan &kspor dan Impor 'monia di Indonesia
%ahun
Impor (%on)
&kspor (%on)
"
*".**,+*
!.!-.-!!,
!
"."/,/"
!.!+."-,/ -
!!
-*.+!,/++
!.+."+, +
! ! !*
-.+/-," !!.!+,-/".!,-
Sumber 0 Badan Pusat Statistik, !/.
"/".---,+* "./!,*-! +-./-,+!/
$i Indonesia, ada beberapa produsen amonia salah satunya adalah P%. Pupuk #alimantan %imur. Perusahaan tersebut berlokasi di Bontang, #alimantan %imur, anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Pupuk #altim sendiri kini membangun pabrik baru di Bontang. Pabrik #altim1/ dengan kapasitas !, uta ton per tahun. $i luar #altim1/, perusahaan ini sudah memiliki lima pabrik dengan kapasitas total untuk amonia ,/! uta ton ('ntara, !*). Proyeksi kebutuhan amonia dalam negeri semakin meningkat seiring dengan peningkatan industri1industri yang menggunakannya. 2leh karena itu, maka pendirian pabrik amonia akan memba3a dampak positif. Pendirian pabrik amonia di Indonesia dinilai strategis dengan alasan sebagai berikut0 !. Pendirian pabrik amonia di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga dapat mengurangi impor. . 4enghemat devisa negara dengan mengurangi impor. . 4enambah devisa negara dengan melakukan ekspor. *. 4endukung berkembangnya pabrik yang menggunakan amonia sebagai bahan baku. /. 4embuka lapangan kera baru, sehingga mengurangi umlah pengangguran di Indonesia. 1.2 Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik didasarkan atas pertimbangan yang banyak untuk mencapai keuntungan baik dari sisi teknis maupun ekonomis. Sebuah pabrik hendaknya memiliki lokasi yang strategis sehingga biaya produksi dan distribusinya dapat diminimalkan. 'dapun faktor1faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pabrik tersebut antara lain0 !. #etersediaan bahan baku sangat tercukupi karena pabrik berada di ka3asan industri Bontang, #alimantan %imur. Bahan baku berupa nitrogen dapat diperoleh dari udara dan gas metan dapat diperoleh dari P%. Pertamina. . Sarana transportasi darat yang memadai serta terletak didekat pelabuhan. Sehingga, pemenuhan bahan baku maupun pemasaran produk dapat berlangsung dengan mudah. . Prospek pemasaran baik karena letaknya di ka3asan industri sehingga banyak industri yang membutuhkan produk amonia.
*. Penyediaan air untuk proses, air pendingin, air utilitas dan untuk kebutuhan lainnya, tidak mengalami kesulitan, karena dekat dengan laut. /. Banyak tersedia tenaga ahli karena pendidikan dan ekonominya cukup stabil. $an uga merupakan daerah yang menarik para tenaga kera dari luar daerah. Berdasarkan faktor1faktor diatas, maka dipilih untuk mendirikan pabrik amonia di daerah #ompleks P% Pupuk #alimatan %imur, $esa 5oktuan, #ecamatan Bontang 6tara, Bontang, #alimantan %imur (Pemkot, !).
7ambar !.! Peta 5okasi 8encana Pendirian Pabrik 'monia
1. Perancangan !a"asitas Produksi
#apasitas produksi dari pabrik akan mempengaruhi perhitungan teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik. Pada dasarnya, semakin besar kapasitas produksi, maka keuntungan uga semakin besar.
$engan menggunakan data dari %abel !.! diperoleh kenaikan impor per tahun adalah /,!9 dan kenaikan ekspor per tahun adalah !,!"9. Serta rata1rata pertumbuhan per tahunnya adalah -,*9. Sehingga dapat ditentukan konsumsi
pada tahun / adalah ."+.!,!/ ton dan perkiraan ekspor pada tahun / dengan asumsi kenaikan ekspor per tahun sebesar /9 adalah !*.--,/+ ton. 4aka diperoleh konsumsi amonia pada tahun / adalah ."+.!,!/ ton. 4enurut data dari :ertecon diketahui kebutuhan konsumsi amonia dari tahun hingga / ditunukkan pada 7ambar !..
7ambar !. #apasitas 'mmonia di dunia tahun 1 /
$ari grafik diatas diketahui bah3a kebutuhan konsumsi amonia dunia pada tahun / adalah sebesar /, uta ton sedangkan untuk kebutuhan konsumsi amonia di asia pada tahun / adalah sebesar ; uta ton (:ertecon, !).
Berdasarkan data dari perhitungan diatas maka pabrik amonia ini direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar /. ton
BAB II TIN#AUAN PU$TA!A
2.1 $"esi%ikasi Ba&an Baku dan Produk
$alam proses produksi amonia terdapat bahan baku utama yang digunakan, yaitu metana dan nitrogen untuk menghasilkan produk berupa amonia menggunakan proses pembuatan dengan teknologi yang terpilih. 6ntuk mengetahui spesifikasi bahan baku dan produk, berikut ini merupakan sifat fisik dan kimia dari bahan baku dan produk dalam proses produksi amonia yang dapat dilihat pada %abel .!. %abel .! Sifat :isik dan #imia Bahan Baku dan Produk
N
$i%at 'isik )etan Nitrogen o. dan !i(ia a ! 8umus =H* > . 4olekul Berat !+ . 4olekul 7as tak 7as tak ?uud . ber3arna ber3arna * #apasitas -,*"/ +, o o . Panas (=p) (%@ =) (%@ =) / *,-/( !,+ Aiskositas o . %@ =) (%@1!*- o=) + %itik $idih 1/-, 1!"/,. %itik Beku 1"+,/ 1"," . $ensitas ,* , .
A(oni a
$ atuan
>H ! 7as atau cair -,/" o (%@ =) !", o (%@ =)
1 gr am
Pa.s o
1,/
= o
1!," ,*/
= lb
th
Sumber 0 Perry’s Chemical Engineers 8 edition, 2008
2.2 !egunaan Ba&an Baku dan Produk
Bahan baku dan produk pada proses produksi amonia ini merupakan bahan1bahan yang terbaik tidak hanya bahan kimia biasa, namun uga bahan1bahan yang banyak manfaatnya. Berikut ini merupakan beberapa kegunaan yang terdapat didalam bahan baku dan produk dalam proses produksi amonia ini dalam kehidupan sehari1 hari yang dapat dilihat pada %abel . diba3ah ini.
%abel . #egunaan Bahan Baku dan Produk
N o.
!o( "onen
!egunaan
!. Sebagai bahan bakar (biogas) untuk memasak . Sebagai bahan bakar kendaraan ! .
4eta na (=H*)
. Bahan pembuatan pupuk. *. Sebagai pembangkit tenaga listrik.
>itro gen (>)
'mo nia (>H)
.
.
/. Sebagai bahan pembuatan ban. !. Sebagian besar nitrogen dipakai untuk membuat amonia (>H). . $igunakan untuk membuat pupuk nitrogen, seperti urea (=2(>H)) dan ' (>H *)S2*). . Sebagai selubung gas inert untuk menghilangkan oksigen pada pembuatan alat elektronika karena sifat inert yang dimiliki. *. $igunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, misalnya pada industri pengolahan makanan. /. 4embuat ruang inert untuk penyimpanan Cat1Cat eksplosif. !. 4embuat pupuk, seperti urea (=2(>H )) dan ' (>H*)S2*). . 4embuat senya3a nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, dan amonium nitrat. . Sebagai pendingin dalam pabrik es karena amonia cair mudah menguap dan menyerap banyak panas. *. 4embuat hidraCin (>H*), bahan bakar roket. /. $igunakan pada industri kertas, karet, dan farmasi
2. #enis Proses Pe(buatan Produk
Proses pembuatan amonia dari gas alam dan gas sintesis dapat dilakukan dengan * proses antara lain0 a. Proses Haber*Bosc& Proses pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen pertama kali ditemukan oleh :ritC Haber tahun !"-, seorang ahli kimia dari Derman. 6ntuk skala
industri pembuatan amonia ditemukan oleh =arl Bosch, seorang ahli kimia uga dari Derman. $alam proses ini gas hidrogen diperoleh dari reaksi pembakaran bahan batu bara dengan udara. 7as nitrogen diperoleh dari udara yang digunakan dalam proses pembakaran batu bara. Hasil pembakaran yang berupa campuran gas sintesis (hidrogen, nitrogen, karbon dioksida, karbon monoksida) dicampur dengan steam agar teradi reaksi dengan karbon monoksida menghasilkan gas hidrogen dan karbon dioksida. #arbon dioksida dibuang dengan menggunakan water scrubber sedangkan gas sintesis mengalami penekanan dan pelepasan karbon monoksida
yang
belum
terkonversi
menadi
karbon dioksida
dengan
menggunakan amoniacal euprous. Setelah melalui tahapan tersebut, gas sintesis masuk ke tahap pembuatan amonia. Proses Haber1Bosh pertama dilangsungkan pada suhu / o= dan tekanan !/ E / atm menggunakan katalis serbuk besi yang dicampur dengan 'l2, 4g2, =a2 dan # 2.
b. Proses !ellog Proses ini merupakan proses sintesa amonia menggunkan bahan baku dari gas
alam dengan reaksi utama antara gas hidrogen dan nitrogen menadi amonia yang berlangsung pada seksi amonia converter . #ondisi optimal yang digunakan pada proses ini adalah menaga reaksi pada tekanan !* E !/ kg (*,9), =H * (,-9) dan 'r (,9). Semua komposisi gas tersebut kemudian dipisahkan dengan treatment tertentu sehingga gas sintesis yang dihasilkan hanya mengandung komponen H dan >. Selanutnya, proses inti terbentuknya amonia teradi di dalam amonia converter yang mereaksikan gas nitrogen dan hidrogen menghasilkan amonia. c. Proses Lurgi
Pada proses 5urgi reaksinya berlangsung dalam reactor #i$ed bed dengan menggunakan oksigen dan steam pada kisaran tekanan E kPa ( E atm). 2ksigen dan steam dimasukkan kedalam gasi#ier melalui celah ke dalam rotary grate. %emperatur gasifikasi sekitar /+ E + o= dan tergantung dari karakteristik umpan. #andungan metan dan karbondioksida masing1masing !9 dan -9 dalam gasi#ier . Crude gas dari %urgi gasi#ier yang diproses dalam beberapa
langkah
yaitu
pengolahan
limbah
panas, shi#t
conversion,
penghilangan tar, phenol dan produk lain. >itrogen cair melalui proses scrubbing akan menghasilkan gas sintesis yang murni dilanutkan proses kompresi dan terakhir proses pembuatan amonia. d. Proses Haldor*To"soe $alam proses ini gas hidrogen diperoleh dari proses re#orming gas alam dengan
uap air. 8eaksi pembentukan amonia bersifat eksotermis. 8eaksi pembentukan amonia ini baik dialankan pada tekanan yang tinggi. Secara teoritis konversi optimum akan dicapai pada rasio gas dengan yang hampir sama dengan keadaan stoikiometri yaitu 0!. #eaktifan katalis akan sangat mempengaruhi konversi yang dihasilkan. #eaktifan katalis akan semakin turun dengan bertambahnya usia katalis. %emperatur yang terlalu tinggi dan racun katalis seperti, senya3a sulfur, =2, dan =2 dapat merusak katalis. e. Proses !o""ers + Tot,ek
Proses ini bera3al dari gasi#ication steam generation washing pada fase cair dengan tekanan yang rendah dan suhu yang tinggi. =ampuran homogen dari batubara, oksigen dan steam memiliki suhu !"/ o=. &team dan karbon bereaksi endotermik sehingga teradi penurunan suhu hingga !*- o=. 7as sintesis yang dihasilkan memiliki sulfur, =2 dan =2 yang bersifat racun bagi katalis, sehingga perlu dilakukan proses penghilangan sulfur, =2 dan =2 . 7as sintesis yang telah murni kemudian diumpankan dalam amonia converter dengan katalis :e2 yang sangat reaktif pada suhu o= E / o=. #onversi amonia overall yang dihasilkan proses ini adalah --,-9. %abel . #elebihan dan #ekurangan $ari Berbagai Proses Pembuatan 'monia Pr oses
Haber
!ellog
Bosc&
#e
!)
5
!)
Penggunaan
Lurgi
energi
!)
Bahan
baku
Haldor
!o""er*
To"soe
Tot,ek
!)
B
!)
B
ebih ekonomis karena oksigen auh lebih murah
)
)
*) lebihan /)
+)
yang lebih efisien menghasilkan Bahan baku hidrogen lebih menghasilkan banyak hidrogen lebih ) #onversi banyak lumayan besar 4enggunakan yaitu sekitar peralatan dan katalis +9 yang lebih baik Pembentukan produk sampingan dapat dikurangi Proses menggunakan tekanan rendah (! 1 atm) #onversi tinggi yaitu "",-9
!Proses menggunakan !) #atalis yang tekanan tinggi digunakan tidak 4enggunakan energi tahan terhadap sulfur yang sangat dan klorin banyak. ) 4enggunakan Bahan baku (batu investasi desain bara) hanya reaktor yang besar #e menghasilkan ) Perlu penambahan kurangan hidrogen sedikit steam" dibandingkan gas alam. *#onversi rendah hanya sekitar E /9
Sumber 0 'ppl, 4aF. !"""
ahan baku menghasilkan hidrogen lebih banyak ) # ualitas peralatan dan ketahanan lebih baik ) P enggunaan energi yang lebih efisien *) P roses menggunakan tekanan rendah (! 1 atm) /) 4 enggunakan katalis yang baik +) # onversi tinggi !) !) Perlu penambahan Suhu steam yang ) #atalis yang digunakan digunakan tidak pada proses tahan terhadap lumayan tinggi sulfur dan klorin
ahan baku yang digunakan lebih ekonomis ) # onversi yang lumayan besar yaitu --9
!) P roses menggunakan tekanan dan suhu tinggi ) 4 enggunakan energi yang sangat banyak. ) B ahan baku (batu bara) hanya menghasilkan hidrogen sedikit
BAB III DE$!-IP$I P-$E$ .1 Pe(ili&an Proses
6ntuk dapat mengetahui proses yang akan dipilih dalam memproduksi amonia maka dapat dilihat kondisi operasi pada masing1masing proses seperti pada %abel .! berikut ini. %abel .! Perbandingan #ondisi Proses Pembuatan 'monia
Proses Suhu %ekana n #onver si Sumbe r hidrogen #ebutu han energi
Hab er Bosch / o = 1 / atm 1 /9 Batu bara -, 7kal<4% amonia
#ell ogg
rgi /
o
5u
=
! 1 atm "",9 7as alam , 7kal<4% amonia
/+ 1 + = 1 atm +! 9 7a s alam -," 7kal<4% amonia o
#opp ers1%otCek !"/ o = ! atm
Haldo r1%opsoe / o = ! 1 atm "",---,-9 9 Batub 7as ara alam
Sumber0 'ppl, 4aF. !""".
Berdasarkan %abel .! maka proses yang dipilih adalah Haldor1%opsoe dengan pertimbangan sebagai berikut0 a. b. c. d.
$apat menghasilkan amonia dalam kapasitas yang besar #ualitas peralatannya lebih baik dan mempunyai ketahanan lebih baik Penggunaan energi yang lebih efisien $engan tekanan yang lebih tinggi dapat menghasilkan konversi yang lebih
tinggi e. Proses ini banyak dipakai oleh pabrik yang memproduksi bahan amonia di Indonesia seperti P%. Petrokimia 7resik dan P%. Pupuk #altim. .2 Ta&a"an Proses .2.1 Ta&a" Persia"an Ba&an Baku a. Unit Desul%urisasi
7as metana sebagai bahan baku harus dibersihkan dari hidrokarbon berat dan kandungan sulfurnya. 7as alam untuk proses masuk kedalam knock out drum untuk dipisahkan kandungan hidrokarbon berat yang terkandung didalamnya. #emudian
setelah terpisah dari hidrokarbon beratnya, gas alam masuk ke dalam unit desulfurisasi untuk dihilangkan atau diturunkan kandungan sulfurnya.
Proses desulfurisasi adalah proses yang berfungsi untuk mengubah sulfur organik yang terkandung dalam natural gas menadi sulfur anorganik serta menyerap sulfur anorganik. Proses desulfurisasi berguna untuk menghilangkan
H G 8SH
HS G 8H .................................................................................... (.!)
Pada saat proses desulfurisasi teradi reaksi sebagai berikut0 n2 G HS
nS G H2 ................................................................................. (.)
7as alam yang sudah bebas dari sulfur kemudian dapat digunakan sebagai bahan baku proses untuk diubah menadi H dan direaksikan dengan > untuk menghasilkan amonia. b. Unit Reforming %uuan dari proses re#orming adalah untuk memperoleh gas H dan > sebagai
bahan baku yang digunakan dalam reaksi sintesa amonia, yang didapat melalui suatu reaksi katalitik re#orming antara hidrokarbon dengan steam. 8eaksi re#orming berlangsung dalam dua tahap, yaitu di primary re#ormer dan di secondary re#ormer . Primary re#ormer tempat teradinya reaksi reformasi menghasilkan gas H dengan mereaksikan gas alam dengan steam untuk menghasilkan gas sintesa dan secondary re#ormer untuk menyediakan > . 8eaksi steam re#orming dari hidrokarbon dapat diuraikan sebagai berikut0 =H* G H2 =2 G H ...................................................................................... (.) $isamping reaksi diatas, teradi uga reaksi kesetimbangan pergeseran air (water
gas shi#t reaction) antara =2 dan uap air0 =2 G H2 =2 G H ...................................................................................... (.*) $i secondary re#ormer oksigen yang terkandung didalam udara akan membakar
=2, sisa metana, dan hidrogen. 8eaksi yang teradi didalam secondary re#ormer sebagai berikut0
H G 2 H2 ............................................................................................... (./) =2 G H2 =2 G H ....................................................................................... (.+) =H* G H2 =2 G H ....................................................................................... (.)
c. Unit Shift Converter 6ntuk memurnikan gas sintesa H dan > maka kandungan =2 dan =2 harus
dihilangkan karena dapat pula menadi racun bagi katalis di >H converter , 2leh karena itu =2 diubah terlebih dahulu menadi =2 pada unit shi#t converter . 8eaksi yang teradi adalah sebagai berikut0 =2 G H2 =2 G H ....................................................................................... (.-)
d. Unit /2 Removal 6nit ini bertuuan untuk memurnikan gas sintesa yang berfungsi menyerap gas =2
yang terdapat pada gas proses, sehingga gas sintesa (H dan >) bebas dari =2. =2 dalam gas proses diserap dengan menggunakan kalium karbonat dengan reaksi penyerapan sebagai berikut0 =2 G # =2 G H2 #H=2 ....................................................................... (.")
e. Unit )etanasi
6nit ini bertugas mengubah gas =2 dan =2 yang masih tersisa pada gas proses menadi =H*, sehingga reaksi pembentukan amonia tidak terganggu oleh kehadiran =2 dan =2 . 8eaksi yang teradi di metanasi adalah0 =2 G H
=2 G *H
=H* G H2 ................................................................................... (.!)
=H* G H2 ............................................................................... (.!!)
.2.2 Ta&a" -eaksi
%ahap ini menadi inti dari proses pembuatan amonia. 8eaksi antara H dengan > menadi amonia teradi pada unit sintesa amonia. 8eaksi sintesa amonia adalah reaksi eksotermis dengan reaksi sebagai berikut0 > G H
>H .................................................................................................... (.!)
8eaksi ini adalah reaksi kesetimbangan dan tidak seluruh reaktan bereaksi membentuk amonia karena itu sebagian besar gas yang keluar dari converter akan disirkulasikan kembali ke converter . 'monia yang dihasilkan memiliki konsentrasi sekitar !/ E 9.
.2. Ta&a" Pe(urnian atau Pe(ekatan
6ntuk menaikkan konsentrasi amonia maka gas sintesa yang tidak habis bereaksi disirkulasikan kembali untuk menghasilkan amonia. 'monia yang a3alnya memiliki konsetrasi sekitar !/ E 9 akan mengalami peningkatan konsentrasi hingga mencapai "",-9. 'monia dengan konsentrasi tinggi ini akan dikondensasikan dengan cooler 1 cooler dan dipisahkan fase gas dan cairnya. 'monia cair ini akan diturunkan tekanannya sehingga gas yang terlarut akan terlepas dari larutan. 'monia cair ini diturunkan tekanannya hingga tekanan atmosfer hingga temperaturnya turun sampai 1 °= kemudian dikirim ke tangki penyimpanan.
.2.0 Ta&a" Peni("anan Produk
Semua amonia cair disimpan dalam tangki penyimpanan yang diaga pada temperatur sekitar 1°= dan tekanan atmosfir. 'monia tersebut dipertahankan dalam bentuk cair dalam tangki dengan sistem refrigerasi, yaitu dengan menghisap, menekan, dan mengkondensasikan uap yang ada dalam tangki yang ditimbulkan oleh adanya panas yang merambat masuk kedalam penyimpanan amonia.
. Diagra( Alir !ualitati%
Sumber 0 %opsoe,
DA'TA- PU$TA!A
'nonim, 'andbook (esain Pabrik )imia, . 'ntara, (ari *itsui *en+adi *ilik Anak egeri, !*, 'ntara >e3s. 'ries, 8S., J >e3ton, 8$., !"//, Chemical Engineering Cost Estimation, 4c7ra31 Hill =ompanies Inc, 6nited States of 'merica. BPS, -(ata Ekonomi dan Perdagangan serta Ekspor./mpor, !/, Badan Pusat Statistik. Bro3nell, 5&, J Koung, &H., !"/", E!uipment (esign, ?iley &astern 5imited, >e3 $elhi. =oulson, D. 4., 8ichardson D. :., Sinnot 8. #., -Chemical Engineering 1ol , An /ntroduction to Chemical Engineering (esign, !"-", Pergamon Press, Singapore. &vans, :5., !"*, E!uipment (esign 'andbook #or 3e#ineries and Chemical Plants Aol. , ndedn, 7ulf Publishin =ompany, Houston, %eFas. :ertecon, -Ammonia 4utlook, !, 6#, Informa. 7eankoplis, =D., !"", 5ransport Processes and 6nit 4perations thedn, Prentice1 Hall inc, >e3 Dersey #ern, $L., !"/, Process 'eat 5rans#er, 4c7ra31Hill =ompany, Singapore. #irk, 8&., J 2thmer, $.:., , Encyclopedia o# Chemical Engineering 5echnology, 7th Edition, 1olume 22, %he Interscience Publisher $ivision of Dohn ?iley and Sons Inc, >e3 Kork. 4aF, 'ppl., -Amonia Principles and /ndustrial Practice, !""", ?iley1A=H, >e3 Kork. 4c=abe, ?5., Smith, D=., J Harriot, P., !"", 6nit 4perations o# Chemical Engineering, 4c7ra31Hill Inc, Singapore. >ielsen, Svend &rik., -%atest (evelopment in Amonia Production 5echnology, , Haldor1%opsoe, $enmark. Pemkot, Pro#il )ota ontang )alimantan 5imur , !, Pemkot Bontang, Bontang. Perry, 8H., J 7reen, $?., !"", Perry’s Chemical Engineers 'andbook thedn, 4c7ra31Hill =ompanies Inc, 6nited States of 'merica. Perry, 8H., J 7reen, $?., -, Perry’s Chemical Engineers 'andbook -thedn, 4c7ra31Hill =ompanies Inc, 6nited States of 'merica. Peters, 4S. J %immerhaus, #$., !""!, Plant (esign and Economics #or Chemical Engineers *thedn , 4c7ra31Hill Book =o, Singapore. P% Pupuk #alimantan %imur, -(iktat ahan acaan Amonia, , P% Pupuk #alimantan %imur, Bontang. Puaatmaka, '. Hadyana, -)imia 6ntuk 6niversitas, !""", Dakarta, &rlangga. Smith, D4., Aan >ess, H=., J 'bbott, 44., /, /ntroduction to Chemical Engineering 5hermodynamics thedn, 4c7ra31Hill Inc, Singapore.
Ulrich, GD., 1984, ” A Guide To Chemical Engineering Process Design and Economics”, John Wiley and Sons Inc, Canada. Ailbrandt, :=, J $ryden, =&., !"/", Chemical Engineering Plant (esign *thedn,
4c7ra3 Hill International Book =ompany, #ogakusha 5td, %okyo. Ka3s, =5., !""", Chemical Properties 'andbook, 4c7ra31Hill =ompanies, >e3 Kork.