Praktikum 8 " Pemrograman Shell
21
Praktikum 8
Pemrograman Shell
Oleh :
Novella Ayu Oktaviani
1421140020
1 MI – B
27 Mei 2015politeknik negeri malang27 Mei 2015politeknik negeri malang
Pemrograman Shell
27 Mei 2015
politeknik negeri malang
27 Mei 2015
politeknik negeri malang
Percobaan 8 : Intruksi Teks
Menggunakan intruksi test, perhatikan spasi antara seperti pada gambar dibawah ini.
Analisa :
Pada percobaan ini sebuah spasi antar variable dapat menentukan terbaca atau tidaknya
Aplikasi test dengan kontruksi if, masukkan script seperti dibawah menggunakan editor nano
Berikan nama pada program shell yang telah dibuat dengan nama prog06.sh
Analisisnya :
Di sini kita menggunakan perintah "if" dan "else". Ini di gunakan untuk. Jika program mengalami kesalahan makan pertintah kedua yang akan mengerjakannya nanti.
Jalankan program prog06.sh dengan memasukkan NAMA = amir dan NAMA = perhatikan hasil tampilannya.
Analisanya :
Pada string pertama tidak ada pesan error dan berjalan semestinya karena memasukkan variable nama "amir" yang telah diatur pada program shell sebagai nama yang diinginkan dan pada string ke 2 terjadi pesan error karena memasukkan variable bukan amir, jika hanya mengeksekusi prog06.sh lalu memasukkan variable , tidak akan terjadi pesan erro dan program shell akan menampilkan kata "anda bukan amir, sorry!".
Modifikasi prog06.sh dengan menggunakan notasi untuk test
Analisanya :
Program masih bisa berjalan tanpa ada test akan tetapi harus di tambahkan tanda buka dan tutup kurung "[ ]".
Jalankan program prog06.sh dengan memasukkan NAMA = amir
Analisanya :
Perintah masih bisa di jalankan dengan baik dan sucses walaupun di dalam file tidak ada test sebagai perintahnya karena terdapan tanda kurung yang menggantikan fungsinya.
Percobaan 9 : Notasi && dan ""
Bila file prog01.sh ada (TRUE), maka jalankan program berikutnya. File prog01.sh ada, karena itu status exit adalah TRUE, hasil operasi AND masih tergantung pada hasil eksekusi intruksi ke 2 dan dengan demikian intruksi echo akan dijalankan.
Analisanya :
Jika ada file yang kita buat di dalam diktory maka perintah dapat di peroses.
Masukkan perintah seperti gambar dibawah.
Analisanya :
File prog99.sh tidak ada, karena itu status ext adalah FALSE dan intruksi echo tidak dijalankan.
Jika prog01.sh ada maka jalankan shell script tersebut.
Analisanya :
Karena prog01.sh memang ada maka program shell dapat dijalankan sesuai dengan script yang dimasukkan.
Jika prog01.sh ada, maka jalankan program berikutnya.
Analisanya :
File prog01.sh memang ada karena itu status exit adalah TRUE dan karena sudah TRUE maka instruksi echo tidak lagi dijalankan.
Masukkan script seperti gambar dibawah
Analisanya :
Sebab prog99.sh memang tidak ada karena itu status exit adalah FALSE, hasilnya tergantung instruksi status exit sehingga intruksi bisa echo dijalankan, yang menampilkan variable "Dieksekusi tidak?".
Masukkan perintah seperti dibawah ini.
Analisanya :.
File prog99.sh tidak ada maka akan mengeksekusi perintah echo yang menampilkan variable "Sorry, prog09.sh tidak ada".
Percobaan 10 : Operator Bilangan Bulat untuk Test
Menggunakan operator dengan notasi test
Analisanya :
Pada percobaan kali ini menggunakan operator dengan notasi test. Jika "i" sama dengan string maka sukses akan tetapi jika berbeda maka akan menghasilkan 1 berarti tidak berhasil di jalankan
Menggunakan operator dengan notasi [ ] (pengganti notasi test).
Analisanya :
Pada percobaan kali ini kita menggunakan operator dengan notasi [ ] (penganti notasi test). Disini hasilnya akan sama saja dengan percobaan 10 nomor 1 jika di jalankan. Perbedaannya Cuma menggunakan operator dengan notasi [ ].
Percobaan 11 : Operator Logical dan Konstruktor Elif
Buatlah file prog07.sh dengan editor nano, seperti dibawah.
Analisanya :
Pada percobaan ini kita membuat program shell dengan konstruktor elif yaitu intruksi yang digunakan untuk membuat instruksi if ganda. Sehingga kita bisa memasukkan variable syarat lebih dari 2 variabel.
Jalankan perintah file prog07.sh lalu masukkan untuk INCOME = 5000, 20000, 28000
Analisanya :
Percobaan 12 : Hitungan Aritmatika
Menggunakan utilitas EXPR
Analisanya :
Percobaan kali ini menggunakan intruksi EXPR yang berfungsi untuk hitungan aritmatika, tetapi untuk perkalian diperlukan tanda garis miring terbalik "\" sehingga tidak terjadi pesan error.
Subtitusi isi variable dengan hasil utilitas EXPR.
Analisanya :
Percobaan 13 : Instruksi Exit
Buatlah shell script prog08.sh dengan editor nano
Analisanya :
Pada percobaan ini membuat program shell dengan intruksi atau perintah if dan else untuk keluar dari terminal.
Jalankan script prog08.sh dan periksa status exit
Analisanya :
Program shell diatas berfungsi untuk keluar dari terminal pada Linux.
Percobaan 14 : Konstruksi Case – Esac
Buatlah file prog09.sh dengan editor nano.
Analisanya :
Percobaan ini membuat program shell dengan perintah CASE diawal dan diakhiri dengan perintah ESAC yang jika dieksekusi akan menampilkan pilihan yang dapat kita pilih dengan menginputkan angka 1, 2, 3, atau tanda *.
Jalankan program prog09.sh cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda dengan diawali dengan perintah $ . prog09.sh
Jika memilih menginputkan angka 1 akan tampil user yang sedang aktif
Jika menginputkan angka 2 akan menampilkan tanggal pada saat ini
Jika menginputkan angka 3 akan menampilkan kalender bulan saat ini
Jika menginputkan tanda * akan menampilkan variable "Salah pilih !!"
Analisanya :
Dengan menambahkan perintah CASE dan ESAC pada program shell, dapat membuat program shell tersebut jika dieksekusi menampilkan pilihan dan apa yang akan ditampilkan selanjutnya tergantung pada angka atau tanda apa yang diinputkan.
Buatlah file prog10.sh yang merupakan bentuk lain dari CASE dengan editor nano.
Analisanya :
Program shell yang didalamnya perintah CASE. Variable dari ya adalah y dan variable dari tidak adalah t, tergantung kita memilih yang mana.
Jalankan program prog10.sh cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
Analisanya :
Ketika mengeksekusi prog10.sh dan menginputkan ya atau tidak akan menampilkan variable yang berbeda. Dimana y adalah ya dan d adalah tidak.
Modifikasi file prog10.sh yang merupakan bentuk lain dari CASE
Analisanya :
Program diatasa merupakan bentuk lain dari CASE dan ESAC yang mengunakan cara penulisan yang berbeda yaitu dengan tanda kurung [ ]. Pada program diatas digunakan untuk menyamakan antara karakter "y" dan "Y" pada input ya atau karakter "t" dan "T" pada input tidak.
Jalankan program prog10.sh, cobalah beberapa kali input yang berbeda
Analisanya :
Dengan memasukkan input yang berbeda seperti "t" maupun "y" akan menghasilkan tampilan variable yang berbeda. Tetapi tidak berlaku untuk huruf selain "t" dan "y" sehingga akan muncul pesan error.
Percobaan 15 : Konstruksi For –Do –Done
Buatlah file prog11.sh dengan editor nano.
Analisanya :
Percobaan diatas merupakan program shell yang terdapat perintah for –do –done sebagai perulangan. Dinotasikan dengan FOR pada awal baris lalu nama variable kemudian IN dilanjutkan dengan nilai variable. Instruksi DO akan melakukan apa yang akan diulang dengan bantuan ECHO sebanyak nilai yang dituliiskan. Selanjutnya perulangan ditutup oleh intruksi DONE.
Jalankan program prog11.sh
Analisanya :
File prog11.sh ketika dieksekusi akan menampilkan perulangan dimana variable (Nama adalah :) ditampilkan sebanyak nilai variable (bambang, harry, kadir, amir) yang ada dalam waktu yang bersamaan.
Buatlah file prog12.sh yang berisi konstruksi for dan wildcard
Analisanya :
Percobaan diatas adalah program shell yang akan menampilkan nama file yang berada di current direktori dengan menggunaka tanda * sebagai nilai variable.
Jalankan program prog12.sh
Analisanya :
Setelah dieksekusi prog12.sh akan menampilkan seluruh file yang ada pada direktori karena tanda * mewakili semua file meskipun berbeda format dan ekstensi.
Modifikasi file prog12.sh, seperti gambar dibawah
Analisanya :
Percobaan diatas adalah program yang akan menampilkan semua long list dan file yang mempunyai ekstensi .lst sebab menggunkan tanda * yang merepresentasi semuanya. Selain itu, dari percobaan diatas kita dapat mengetahui bahwa instuksi For –Do –Done juga dapat digunakan untuk menampilkan tidak hanya semua isi direktori tetapi juga bisa hanya menampilkan file – file bereksistensi tertentu.
Jalankan program prog12.sh
Analisanya :
Program shell prog12.sh setelah dieksekusi tidak berhasil menemukan file bereksistensi .lst sebab pada direktori memang tidak memiliki file ekstensi .lst
Percobaan 16 : Konstruksi While –Do –Done
Buatlah file prog13.sh dengan editor nano
Analisanya :
Program shell diatas menggunakan instruksi While –Do –Done yang mirip denga IF yang mana akan memberikan kondisi bernilai TRUE kemudian DO akan mengeksekusi didalamnya yang diakhiri oleh instruksi DONE.
Jalankan program prog13.sh
Analisanya :
Program shell prog13.sh setelah diamati kita akan mengetahui jika didalam perulangan terdapat percabangan yaitu apabila yang dipilih 4 maka akan selesai namun jika bukan 4 maka akan menjalankan perintah clear atau menampilkan inputan lagi.
Percobaan 17 : Instruksi Dummy
Memodifikasi file prog13.sh, seperti script dibawah
Analisanya :
Program shell yang dimodifikasi diatas tidak merubah apapun hanya memberikan status exit 0 (TRUE).
Jalankan program prog13.sh
Analisanya :
Setelah dieksekusi prog13.sh tidak terjadi perubahan apapun kerena modifikasi sebelumnya hanya untuk merubah status exit menjadi 0 sebab menggunakan tanda (:).
Buatlah program prog14.sh
Analisanya :
Percobaan ini adalah program shell yang berisi instruksi dummy yang dgunakan untuk konstruksi IF.
Jalankan program prog14.sh beberapa kali dengan input yang berbeda
Analisanya :
Setelah program prog14.sh dieksekusi kita dapat memasukkan beberapa inputan yang berbeda sehingga dapat diketahui bahwa programnya menggunakan perintah percabang IF yaitu jika nilai >= 100 maka tidak menampilkan apapun namun jika nilai <= 100 akan muncul "OK !".
Percobaan 18 : Fungsi
Buatlah file fungsi.sh
Analisanya :
Kita dapat membuat suatu fungsi dengan cara nama ( ) { perintah dari fungsi } dan untuk memanggilnya kita hanya menuliskan nama fungsi tersebut.
Jalankan program fungsi.sh
Analisanya :
Setelah program dieksekusi maka. akan menampilkan nilai dari fungsi tersebut. Fungsi adalah program yang dipanggil oleh program lainnya dengan notasi NamaFungsi(). Dimana status exit $? Bisa dinyatakan dengan return 1 atau nilai 0 sebagai default.
Menggunakan variable pada fungsi dengan memodifikasi file fungsi.sh
Analisanya :
Program diatas kita membuat fungsi F1 yang memiliki variabel honor dengan nilai 1000. Fungsi diatas memberikan status exit $? Yang dinyatakan dengan return 1.
Jalankan program fungsi.sh
Analisisnya :
Dengan mengeksekusi program fungsi.sh yang telah dimodifikasi kita dapat memanggil variable fungsi F1 dan jika berhasil maka status exit adalah 0 dan manampilkan Honor = 10000.
Menggunakan variable pada fungsi dengan memodifikasi file fungsi.sh
Analisanya :
Program yang dimodifikasi membuatnya memiliki variable yang bersifat LOCAL.
Jalankan program fungsi.sh
Analisanya :
Dapat diketahui setelah program dieksekusi wlaupun bersifat LOCAL variable tersebut tetap bisa dipanggil dari luar fungsi.
Kesimpulan :
Shell script dapat dibuat dengan editor nano dan umumnya berektensi ".sh" serta variable shell adalah variable shell adalah variable yang dapat mempunyai nilai berupa nilai String. Variable harus dimulai dengan alphabet, disusul dengan alfa numeric dan karakter lain. Variable dapat ditulis dalam huruf kecil atau huruf besar atau campuran keduanya. Nilai variable dapat diisi melalui keyboard (stdin) dengan instruksi read.
Setiap program setelah selesai dieksekusi akan memberikan informasi melalui variable special $?. Indikasi yang diberikan adalah :
Bila program berakhir dengan sukses, $? = 0
Bila program berakhir dengan error, $? 0
Instruksi test digunakan untuk memeriksa kondisi dari sebuah ekspresi. Ekspresi terdiri dari faktor dan operator yang dipidahkan oleh spasi. Hasil test akan memberikan nilai berupa status exit, yaitu 0 bila ekspresi sesuai, bila tidak maka hasil adalah < > 0. Ada beberapa jenis operator, yaitu :
Operator untuk test
Test untuk file dan direktori
LOGICAL && dan ""
Operator bilangan bulat
Operator Logical
Dalam pemrogaman shell kita juga bisa menggunakan perintah percabangan IF, CASE, dan perulangan FOR, WHILE, IN selain itu kita juga bisa membuat sebuah fungsi yang nantinya bisa dipanggil oleh file.
[Type the company name]