A. TUJU UJUAN Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa dapat : - Menggambarkan diagram rangkaian percobaan - Merangkai sesuai dengan gambar - Mengukur hambatan langsung pada jangkar - Mengukur hambatan medan secara langsung - Mengukur hambatan jangkar secara tak langsung - Mengukur hambatan medan secara tak langsung
B. DASA DASAR R TEO TEORI RI Mesin DC (Direct Current) merupakan salah satu jenis mesin listrik, Mesin listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau sebaliknya. da dua macam mesin DC, yakni: Motor DC dan Generator DC.
Motor Motor DC adalah adalah jenis jenis motor motor listrik listrik yang yang bekerja bekerja menggu menggunak nakan an sumber sumber tega tegang ngan an DC. DC. Moto Motorr DC meme memerlu rluka kan n supl suplai ai tega tegang ngan an yang yang searah searah (DC) (DC) pada pada kumpara kumparan n medan medan untuk untuk diubah diubah menjad menjadii energ energii mekani mekanik. k. !umpar !umparan an medan medan pada pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). "ika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (##$) yang berubah%ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak%balik. &rinsip kerja dari arus searah adalah membalik membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai mempunyai nilai positi' dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan dengan kumparan kumparan jangkar yang yang berputar dalam dalam medan magnet. magnet. &rinsip &rinsip !erja pada motor dc adalah daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. !onersi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui melalui medan medan magnet magnet,, dengan dengan demiki demikian an medan medan magnet magnet disini disini selain selain ber'un ber'ungsi gsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
!elebihan Motor DC adalah dalam hal pengendalian kecepatan motor DC tersebut, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur :
egangan kumparan motor DC * meningkatkan tegangan kumparan motor DC akan meningkatkan kecepatan
rus medan * menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. #enerator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Secara umum generator DC tidak berbeda dengan motor DC kecuali pada arah al iran daya. #enerator DC menghasilkan arus DC + arus searah. erdasarkan cara memberikan 'luks pada kumparan medannya, generator arus searah DC dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: generator berpenguatan bebas dan generator berpenguatan sendiri. #enerator DC terdiri dua bagian,yaitu stator (yaitu bagian mesin DC yang diam) dan bagian rotor (yaitu bagian mesin DC yang berputar). agian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing danterminal bo-. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. &rinsip kerja dari generator arus searah berdasarkan hukum nduksi /arraday adalah 0jika sepotong kawat terletak di antara kutub%kutub magnet, kemudian kawat tersebut digerakkan, maka di ujung kawat ini timbul gaya gerak listrik (##$) karena induksi.
!elebihan #enerator
DC
adalah
mempunyai
orsi awal yang
besar, sehingga banyak digunakan sebagai starter motor. Sedangkan !elemahan #enerator DC adalah jumlah segmen pada komutator jumlahnya sangat banyak maka kawat atau kabel yang dibutuhkan juga banyak sehingga ini menjadi salah satu kekurangan dari komutator . !arena konstruksinya yang rumit dan membutuhkan kawat atau kabel yang banyak, generator DC menjadi mahal harganya. esar hambatan dari generator searah digunakan untuk menghitung : - 1''isiensi secara konensional - egangan jatuh pada hambatan !umparan pada generator searah menggunakan shunt terdiri dari :
-
!umparan jangkar (armature winding) !umparan bantu pada kutub%kutub (auxialiry poles winding) !umparan penguat shunt (shunt excitation winding)
rus beban mengalir melalui dua kumparan pertama, kedua kumparan tersebut mempunyai hambatan yang sangat kecil (besar hambatan menurun bilamana ukuran daya dari mesin bertambah). !umparan lainnya, kumparan penguatan shunt dihubungkan parallel dengan keluaran, besar hambatannya sangat besar. &engukuran dilakukan dengan tegangan searah dan mesin dalam keadaan mantap, dalam beberapa keadaan pengukuran perlu dalam operasi mesin dingin, contoh mesin tidak dioperasikan sejak beberapa jam, dipastikam nahwa setiap bagian dari mesin telah mencapai temperatur ruangan. Dalam keadaan ini, metode pengukuran tidak akan menghasilkan suatu keadaan panas, jadi besar hambatan yang terukur pada temperature ruangan sama dengan temperature ruangan percobaan (temperature dengan
mudah
diukur
dengan
thermometer).
Diantaranya
memungkinkan, dipilih metode 2olt mperemeter karena lebih mudah.
metode
yang
Menghitung ahanan (3) berdasarkan 4ukum 5hm 2 6 - 3 maka 3
didapatkan dengan cara 3 6
V I
, dimana 2 adalah tegangan dan adalah arus.
&ada &engukuran ak $angsung ahanan "angkar Motor DC dan #enerator DC
berdasarkan rumus tersebut didapatkan 3a 6
Va I
. Sedangkan &engukuran ak
$angsung ahanan Medan Motor DC dan #enerator DC didapatkan 3' 6
Vf If
.
7ilai 3 sebelum dan sesudah dialiri arus listrik berbeda, yaitu nilai 3 akan turun jika arus listrik dialirkan dalam aliran, secara teori nilai 3 tanpa dialiri listrik
sama
dengan 2,5 x nilai R yang dialiri arus. etapi pada &engukuran ak $angsung ahanan "angkar Motor DC dan #enerator DC terdapat 2a dan 2b sehingga 2s 6 2a 8 2b . Dari &engukuran ak $angsung (secara teori) dan &engukuran langsung didapatkan perbedaan hasil oleh karena itu dihitung pula 9 kesalahan pada praktikum
maupun teori dengan rumus &ersentase !esalahan :
Rteori − Rpraktek - ;;9 . Rteori
Semakin besar &ersentase kesalahan maka semakin besar pula hasil praktikum karena tidak sesuai dengan hasil hitungan secara teori.
Diagram litri! "nt"! #eng"!"ran $am%atan
&ercobaan .a (kumparan jangkar dan kumparan bantu kutub%kutub).
A
V1
M
V2
#ambar . 3angkaian &engukuran 4ambatan "angkar 2+ 6 hambatan kumparan jangkar 2<+ 6 hambatan kumparan bantu kutub%kutub Catatan : untuk pengukuran dilakukan dengan oltmeter tunggal yang dihubungkan pada &osisi 2 dan 2<.
Catatan * catatan : a. 2oltmeter selalu pada posisi downstream yang dihubungkan dengan acuan sebab, kedua hambatan yang tidak diketahui besarnya rendah, hubungan ini sangat tepat, tidak perlu disempurnakan dengan pemakaian koreksi dari alat ukur. b. Mengukur tegangan jatuh pada kumparan jangkar (posisi)
2
dari
oltmeter). &engukuran perlu pada posisi downstream menghubungkan oltmeter dengan acuan kesikat. Sentuhan pengukuran yang menyinggung bagian % bagian ujung dari komutator pada sikat. 4al ini dikehendaki untuk mencegah hambatan kontak antara sikat dengan komutator yang diukur. &enyimpangan kelakuan mesin dihitung dengan cara khusus (lihat perhitungan rugi % rugi sikat dari penentuan e'isiensi secara konensional). c. Mengukur tegangan jatuh pada kumparan bantu kutub % kutub adalah perlu
pada percobaan
penetapan
b
sikat
yang
dihubungkan
dengan
kumparan tersebut. =ntuk tujuan ini cukup menhubungkan suatu oltmeter pada terminal jangkar, lalu titik ujung yang lain dihubungkan kedua sikat pada mesin. 4ubungan ini akan menunjukan pembacaan oltmeter sangat kecil pada sikat. &enunjukan oltmeter sebenernya penjumlahan dari tegangan jatuh pada kumparan bantu kutub%kutub, jangkar dan hubungan sikat komutator. d. 4ambatan depan 3a digunakan sebagai hambatan pemberat. &emakaian ini diperlukan untuk membuat pengaturan daya secara perlahan. &enambahan ini akan
mencegah rangkaian terbebani hambatan yang sangat rendah dari kumparan yang diuji.
&ercobaan .b (kumparan penguat shunt)
A
G
V
#ambar .<. 3angkaian &engukuran Medan &enguat 2+ 6 hambatan kumparan penguatan shunt Catatan : oltmeter dihubungkan upstream dengan acuan pada amperemeter. 7ilai yang sangat besar dari kumparan penguatan shunt hubungan ini sangat baik, sebab hambatan dalam dari alat diabaikan. A
C. &ANG'A( )ERCOBAAN
v
a. &ercobaan pengukuran hambatan jangkar Va M . Membuat rangkaian seperti pada gambar praktek dibawah ini :
Vb
#ambar .>. 3angkaian &engukuran 4ambatan "angkar <. Mengeset control sebagai berikut : &engatur tegangan pada posisi nol • 4ambatan depan pada nilai maksimum • >. Menyambung rangkaian ke sumber dengan tegangan searah sekitar ; 2. ?. Menghubungkan sepasang kawat yang dilengkapi dengan ujung pengukur ke oltmeter dan hubungan oltmeter dalam posisi 2a dan 2b sesuai dengan gambar. Mencatat pembacaan kedalam tabel tabel >. @. Membuka hubungan oltmeter dan membuka rangkaian dan mematikan sumber. b. &ercobaan pengukuran hambatan medan . Membuat rangkaian seperti pada gambar praktek dibawah ini :
If
E1
R
Rf Vs
Vf
E2
#ambar .?. 3angkaian &engukuran 4ambatan Medan Mengeset control sebagai berikut : •
&engatur tegangan pada posisi nol
• •
4ambatan depan pada nilai maksimum 2oltmeter tidak dihubungkan
<. Menutup saklar dari sumber daya, mengatur sampai <;;2 >. Memasukan oltmeter dan mencatat dalam tabel < tabel ? ?. Membuka oltmeter dan rangkaian dan mematikan sumber
D. A&AT DAN BA(AN . <. >. ?. @. A. B.
Multimeter 2oltmeter Mesin arus searah penguatan shunt #enerator arus searah penguatan shunt !abel crocodile !abel banana 5beng
: < buah : buah : buah : buah : bandel : bandel : buah
E. TABE& )ERCOBAAN )ENGU'URAN TA(ANAN abel . &engukuran $angsung ahanan "angkar Motor DC 7o < >
2s (2olt) >.@ > <.>
2a (2olt) <.> <. .?
a (mp) ;.B ;.A ;.@
3a (ohm) <. <.< <.
2b (2olt) ; ; ;
abel <. &engukuran $angsung ahanan Medan Motor DC 7o < >
2s (2olt) ?
2' (2olt) ? .@
' (mp) <@ <; @
3' (ohm) @?; @?; @?;
abel >. &engukuran $angsung ahanan #enerator "angkar #enerator DC 7o < >
2s (2olt) >.@ > <.@
2a (2olt) < .A .
a (mp) . ;. ;.A
3a (ohm) B. B. B.
2b (2olt) >.< <.B <
abel ?. &engukuran $angsung ahanan Medan #enerator DC 7o < >
2s (2olt) A.@ @
2' (2olt) A ?.
' (mp) ;.;@ ;.;? ;.;>
3' (ohm) A; A; A;
*. ANA&ISIS DATA DAN )EMBA(ASAN . &engukuran $angsung ahanan "angkar Motor DC (batas arus yang digunakan adalah @9 dari ?.B mpere : ;.B mpere ) ..Diketahui : % 2s 6 >.@ 2olt % 2a 6 <.> 2olt
% 6 ;.B mpere % 2b 6 <. 2olt % 3a 6 ; E Ditanya : 3a (&engukuran ak $angsung ahanan "angkar Motor DC) F "awab : 2a 6 - 3a • Va 3a 6 I 2.3
6
0.7
6 >.<A E ahanan "angkar mesin saat dipakai adalah (<.@ - 3) maka 3a 6 <.@ - (>.<A) 6 .<@ E
&ersentase !esalahan
Rateori − Rapraktek 6 ( ) - ;;9 Rateori 8.215−10
6(
8.215
) - ;;9
6 <.B> 9 •
2s 6 2a 8 2b 6 <.> 8 <. 6 @. 2olt &ersentase !esalahan
6(
Vsteori −Vspraktek ) - ;;9 Vsteori 5.1 −3.5
6(
5.1
) - ;;9
6 >.> 9 .<.Diketahui : % 2s 6 > 2olt % 2a 6 <. 2olt % 6 ;.A mpere % 2b 6 <.< 2olt % 3a 6 ; E Ditanya : 3a (&engukuran ak $angsung ahanan "angkar Motor DC) F "awab : 2a 6 - 3a • Va 3a 6 I
2.1
6
0.6
6 >.@ E ahanan "angkar mesin saat dipakai adalah (<.@ - 3) maka 3a 6 <.@ - (>.@) 6 .B@ E
&ersentase !esalahan
Rateori − Rapraktek ) - ;;9 6 ( Rateori 8.75 −10
6(
8.75
) - ;;9
6 ?.< 9 •
2s 6 2a 8 2b 6 <. 8 <.< 6 ?.> 2olt &ersentase !esalahan
6(
Vsteori −Vspraktek ) - ;;9 Vsteori 4.3−3
6(
4.3
) - ;;9
6 >;.<> 9
.>.Diketahui : % 2s 6 <.> 2olt % 2a 6 .? 2olt % 6 ;.@ mpere % 2b 6 <. 2olt % 3a 6 ; E Ditanya : 3a (&engukuran ak $angsung ahanan "angkar Motor DC) F "awab : 2a 6 - 3a • Va 3a 6 I 1.4
6
0.5
6 <. E
ahanan "angkar mesin saat dipakai adalah (<.@ - 3) maka 3a 6 <.@ - (<.) 6BE
&ersentase !esalahan
Rateori − Rapraktek ) - ;;9 6 ( Rateori 7 −10
6(
7
) - ;;9
6 ?<.A 9 •
2s 6 2a 8 2b 6 .? 8 <. 6 >.@ 2olt &ersentase !esalahan
6(
Vsteori −Vspraktek ) - ;;9 Vsteori 3.5 −2.3
6(
3.5
) - ;;9
6 >?.< 9
<. &engukuran $angsung ahanan Medan Motor DC (batas arus yang digunakan adalah @9 dari ;.@A mpere : ;.;< mpere) <..Diketahui : % 2s 6 ? 2olt % 2' 6 ? 2olt % ' 6 ;.;<@ mpere % 3' 6 @?; E Ditanya : 3' (&engukuran ak $angsung ahanan Medan Motor DC) F "awab : 2' 6 - 3' • Vf 3' 6 I 14
6
0.025
6 @A; E
&ersentase !esalahan
Rfteori− Rfpraktek 6 ( ) - ;;9 Rfteori 560 −540
6(
560
) - ;;9
6 >.@B 9 <.<.Diketahui : % 2s 6 2olt % 2' 6 2olt % ' 6 ;.;<; mpere % 3' 6 @?; E Ditanya : 3' (&engukuran ak $angsung ahanan Medan Motor DC) F "awab : 2' 6 - 3' • Vf 3' 6 I 11
6
0.020
6 @@; E
&ersentase !esalahan
Rfteori− Rfpraktek 6 ( ) - ;;9 Rfteori 550 −540
6(
550
) - ;;9
6 .< 9 <.>.Diketahui : % 2s 6 2olt % 2' 6 .@ 2olt % ' 6 ;.;@ mpere % 3' 6 @?; E Ditanya : 3' (&engukuran ak $angsung ahanan Medan Motor DC) F "awab : 2' 6 - 3' • Vf 3' 6 I 8.5
6
0.015
6 @AA.AB E
&ersentase !esalahan
Rfteori− Rfpraktek ) - ;;9 6 ( Rfteori 566.67 −540
6(
566.67
) - ;;9
6 ?.B 9 >. &engukuran $angsung ahanan "angkar #enerator DC (batas arus yang digunakan adalah @9 dari <<.B mpere : .>@ mpere )
>..Diketahui : % 2s 6 >.@ 2olt % 2a 6 < 2olt % 6 . mpere % 2b 6 >.< 2olt % 3a 6 B. E Ditanya : 3a (&engukuran ak $angsung ahanan "angkar #enerator DC) F "awab : 2a 6 - 3a • Va 3a 6 I 2
6
1.1
6 .< E ahanan "angkar mesin saat dipakai adalah (<.@ - 3) maka 3a 6 <.@ - (.<) 6 ?.@@ E
&ersentase !esalahan
Rateori − Rapraktek ) - ;;9 6 ( Rateori 4.55 −7.8
6(
4.55
) - ;;9
6 B.?> 9 •
2s 6 2a 8 2b 6 < 8 >.< 6 @.< 2olt &ersentase !esalahan
6(
Vsteori −Vspraktek ) - ;;9 Vsteori 5.2 −3.5
6(
5.2
) - ;;9
6 ><.A 9 >.<.Diketahui : % 2s 6 > 2olt % 2a 6 .A 2olt % 6 ;. mpere % 2b 6 <.B 2olt % 3a 6 B. E Ditanya : 3a (&engukuran ak $angsung ahanan "angkar #enerator DC) F "awab :
•
2a 6 - 3a Va 3a 6 I 1.6
6
0.8
6
&ersentase !esalahan
Rateori − Rapraktek 6 ( ) - ;;9 Rateori
6(
5 −7.8 5
) - ;;9
6 @A 9 •
2s 6 2a 8 2b 6 .A 8 <.B 6 ?.> 2olt &ersentase !esalahan
6(
Vsteori −Vspraktek ) - ;;9 Vsteori 4.3−3
6(
4.3
) - ;;9
6 >;.<> 9 >.>.Diketahui : % 2s 6 <.@ 2olt % 2a 6 . 2olt % 6 ;.A mpere % 2b 6 < 2olt % 3a 6 B. E Ditanya : 3a (&engukuran ak $angsung ahanan "angkar #enerator DC) F "awab : 2a 6 - 3a • Va 3a 6 I 1.1
6
0.6
6 .> E
ahanan "angkar mesin saat dipakai adalah (<.@ - 3) maka 3a 6 <.@ - (.>) 6 ?.@B@ E
&ersentase !esalahan
Rateori − Rapraktek ) - ;;9 6 ( Rateori
6(
4.575− 7.8 4.575
) - ;;9
6 B;.? 9 •
2s 6 2a 8 2b 6 . 8 < 6 >. 2olt &ersentase !esalahan
6(
Vsteori −Vspraktek ) - ;;9 Vsteori 3.1 −2.5
6(
3.1
) - ;;9
6 .>@9 ?. &engukuran $angsung ahanan Medan #enerator DC (batas arus yang digunakan adalah @9 dari .;@ mpere : ;.;@<@ mpere) ?..Diketahui : % 2s 6 2olt % 2' 6 2olt % ' 6 ;.;@ mpere % 3' 6 A; E Ditanya : 3' (&engukuran ak $angsung ahanan Medan #enerator DC) F "awab : 2' 6 - 3' • Vf 3' 6 I 8
6
0.05
6 A; E
&ersentase !esalahan
Rfteori− Rfpraktek 6 ( ) - ;;9 Rfteori 160 −160
6( 6;9 ?.<.Diketahui : % 2s 6 A.@ 2olt
160
) - ;;9
% 2' 6 A 2olt % ' 6 ;.;? mpere % 3' 6 A; E Ditanya : 3' (&engukuran ak $angsung ahanan Medan #enerator DC) F "awab : 2' 6 - 3' • Vf 3' 6 I 6
6
0.04
6 @; E
&ersentase !esalahan
Rfteori− Rfpraktek ) - ;;9 6 ( Rfteori 150 −160
6(
150
) - ;;9
6 A.AB 9 ?.>.Diketahui : % 2s 6 @ 2olt % 2' 6 ?. 2olt % ' 6 ;.;> mpere % 3' 6 A; E Ditanya : 3' (&engukuran ak $angsung ahanan Medan #enerator DC) F "awab : 2' 6 - 3' • Vf 3' 6 I 4.8
6
0.03
6 A; E
&ersentase !esalahan
Rfteori− Rfpraktek 6 ( ) - ;;9 Rfteori 160 −160
6(
160
) - ;;9
6;9
&engukuran 4ambatan !umparan Motor dan #enerator DC secara langsung dan tak langsung. &engukuran tegangan sumber dapat dilihat pada oltmeter saat arus mengalir sedangkan
hambatan
dapat
diukur
menggunakan
Multimeter
saat
arus
tidak
mengalir+tegangan dimatikan. rus yang digunakan besarnya tergantung dengan @9 dari
batas yang tertera pada Motor DC maupun #enerator DC sehingga yang digunakan untuk ariasi praktikum adalah besarnya arus. &engukuran 2a pada "angkar Motor Dc maupun #enerator DC dengan cara di antara lamel dekat sikat atas dan sikat bawah sedangkan 2b dengan cara lamel dekat sikat bawah dan <. &engukuran 2' pada Medan Motor DC maupun #enerator DC dengan cara di antara $8 dan $% pada sumber. &raktikum dilakukan > kali setiap !umparan ("angkar G Medan) pada Motor DC dan #enerator DC. 4asil praktikum &engukuran $angsung ahanan "angkar Motor DC 03aH (dengan batas ;.B mpere) adalah ; E sedangkan &engukuran ak $angsung (secara teori) ahanan "angkar Motor DC yang pertama sebesar .<@ E dengan persentase kesalahan <.B> 9, yang kedua sebesar .B@ E dengan persentase kesalahan ?.< 9 dan yang ketiga sebesar B E dengan persentase kesalahan ?<.A 9. &engukuran $angsung ahanan Medan Motor DC 03'H (dengan batas ;.;< mpere) adalah @?; E sedangkan &engukuran ak $angsung (secara teori) ahanan Medan Motor DC yang pertama sebesar @A; E dengan persentase kesalahan >.@B 9, yang kedua sebesar @@; E dengan persentase kesalahan .< 9 dan yang ketiga sebesar @AA.AB E dengan persentase kesalahan ?.B 9. &engukuran $angsung ahanan "angkar #enerator DC 03aH (dengan batas .>@ mpere) adalah B, E sedangkan &engukuran ak $angsung (secara teori) ahanan "angkar #enerator DC yang pertama sebesar ?.@@ E dengan persentase kesalahan B.?> 9, yang kedua sebesar @ E dengan persentase kesalahan @A 9 dan yang ketiga sebesar ?.@B@ E dengan persentase kesalahan B;.? 9. &engukuran $angsung ahanan Medan #enerator DC 03'H (dengan batas ;.;@<@ mpere) adalah A; E sedangkan &engukuran ak $angsung (secara teori) ahanan Medan #enerator DC yang pertama sebesar A; E dengan persentase kesalahan ; 9, yang kedua sebesar @; E dengan persentase kesalahan A.AB 9 dan yang ketiga sebesar A; E dengan persentase kesalahan ; 9. 4al * hal yang menyebabkan nilai persentase kesalahan besar adalah :
-
&anjangnya !abel yang menyebabkan tegangan lama%lama akan menurun karena
-
terdapat rugi%rugi tegangan. !abel yang digunakan tidak sebaik mungkin sehingga arus yang mengalir tidak
-
maksimal egangan dari sumber tidak stabil !ondisi #enerator DC maupun Motor DC yang digunakan untuk praktikum tidak maksimal dikarenakan umur yang sudah tua
-
2oltmeter dan mperemeter yang digunakan tidak dalam kondisi yang baik pula dan tidak sering dikalibrasi terlebih dahulu
G. 'ESIM)U&AN Mesin DC (Direct Current) merupakan salah satu jenis mesin listrik, Mesin listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau sebaliknya. da dua macam mesin DC, yakni: Motor DC dan Generator DC. Motor DC adalah perangkat elektromagnetis yang mengubah energy
listrik menjadi energy mekanik. Sedangkan #enerator DC adalah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energy mekanik menjadi energy listrik. agian utama dari Mesin DC ini yaitu stator (yaitu bagian mesin DC yang diam) dan bagian rotor (yaitu bagian mesin DC yang berputar). &raktikum yang dilakukan adalah &engukuran $angsung dan ak $angsung ahanan pada !umparan Motor DC dan #enerator DC. &engukuran $angsung dilakukan dengan cara pengambilan data secara langsung pada saat praktikum. Sedangkan &engukuran ak $angsung dilakukan dengan cara menghitung ahanan secara teori. Dapat disimpulkan dari ke empat praktikum tersebut adalah rus yang mengalir semakin kecil maka tegangan sumber (2s) juga semakin kecil berlaku pula pada 2a G 2b ("angkar) dan pada 2' (Medan) nilai nya juga semakin kecil. 7amun ahanan secara langsung nilainya tetap sedangkan ahanan secara tak langsung nilainya tergantung dengan 2 dan pada pengukuran langsung. 4al * hal yang menyebabkan nilai persentase kesalahan besar adalah :
-
&anjangnya !abel yang menyebabkan tegangan lama%lama akan menurun karena
-
terdapat rugi%rugi tegangan. !abel yang digunakan tidak sebaik mungkin sehingga arus yang mengalir tidak
-
maksimal egangan dari sumber tidak stabil !ondisi #enerator DC maupun Motor DC yang digunakan untuk praktikum tidak
-
maksimal dikarenakan umur yang sudah tua 2oltmeter dan mperemeter yang digunakan tidak dalam kondisi yang baik pula dan tidak sering dikalibrasi terlebih dahulu
DA*TAR )USTA'A
http:++sta''.ui.ac.id+system+'iles+users+chairul.hudaya+material+presentasittlkelompok.pd' (diakses tanggal <; Maret <;A) http:++dokumen.tips+documents+@>;BA>;>%laporan%praktikum%motor%dc%re'doc.html (diakses tanggal <; Maret <;A) https:++criIkydwi.wordpress.com+<;?++;@+motor%dc%dan%generator%dc+ (diakses tanggal <; Maret <;A) http:++dokumen.tips+documents+laporan%praktikum%pengukuran%hambatan%darul.html (diakses tanggal <; Maret <;A) http:++antobamba.blogspot.co.id+<;+;?+prinsip%dasar%mesin%dc.html (diakses tanggal < Maret <;A) http://electrozone94.blogspot.co.id/2013/08/generator-dc.html
(diakses tanggal < Maret <;A)