METODE KONSTRUKSI DISTRICT 8 SENOPATI Prepared by INDA ANNISA (1106010300) INDRI (1106070376)
FAUZANI MAHADIRAKA
• Nama Proyek :PembangunanDistrict 8 Senopati • Alamat Proyek :Lot 28 SCBD. Jalan Senopati Raya, Jakarta Selatan • Kontraktor : Acset Daewoo E&C • Pemilik : PT. Sumber Cipta Griya Utama • Konsultan Struktur : Wiratman & Associates • Konsultan Arsitektur : PT. Airmas Asri • Konsultan M&E : PT. Arnan Pratama Consultant • Jenis Proyek : Bangunan Gedung (Apartemen dan Perkantoran) • Lingkup : Engineering Construction • Estimasi Waktu: 33 bulan atau 132 minggu • Proyek Dimulai : 1November 2013 • Proyek Selesai : 22 Juli 2015 • Nilai kontrak : ± Rp 1.5 Triliun. • Masa pemeliharaan : 1 tahun setelah serah terima
Gambaran Umum (Luasan Proyek) LAND AREA FLOOR AREA
37,956
M2
BASEMENT AREA Semi Basement
27,193
M2
B1
26,560
M2
B2
26,560
M2
B3
SUBTOTAL (A) SUBTOTAL (B)
26,560
M2
106,873
M2
27,262
M2
GROUND FLOOR UPPER STRUCTURE
Excluded Tower PODIUM (8 Stories)
SUBTOTAL (C)
37,253 M2 Incl. Area at Podium
Area Per Floor 12,000~2,0 00 M2 Area Per
JAKARTA MAP
PROJECT PROJECT LOCATION LOCATION
DISTRICT 8 SENOPATI
PROJECT LOCATION
RESIDENCE 8
Kemudahan -
Kendala
Lahan diantara bangunan dan sarana umum yang telah ada Dikelilingi jalan umum sebagai akses Batasan jelas (pagar) dengan property lainLalu lintas yang cukup padat pada jam kerja 08.00~21.00 WIB Sedikit lahan tersisa untuk sarana penempatan material dan pabrikasi Penggunaan air tanah untuk air kerja Saluran air kota yang mengharuskan air keluar tanpa lumpur
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penulisan Batasan : Pekerjaan Pelat Lantai Lantai 2 Tower 2
LATAR BELAKANG Ruang lingkup penulisan yang akan dijelaskan adalah aspek-aspek manajemen dalam tahapan Project Initiation, Project Planning, Project Execution, Project Control dan Project Closingpada proyeK DISTRICT 8yang meliputi: • Project Integration Management • Project Scope Management • Project Time Management • Project Cost Management • Project Procurement Management • Project Quality Management • Project Risk Management • Project Human Resources Management • Project Communication Management • Project Stakeholder Management
LATAR BELAKANG PROYEK Proyek pembangunan District 8 di Jalan Senopati Raya, Jakarta Selatan menjadi salah satu program pengembangan kota yang mengarah pada hunian bangunan tinggi yang tergabung dengan perkantoran yang bertujuan membuat kawasan super blok yang menyajikan konsep one stop living.
Project Initiatin g Project Closing
Project Control
Project Plannin g
Project Executi ng
PROJECT INITIATION Kelompok proses Project Initiation terdiri dari proses-proses untuk melakukan pendefinisian sebuah proyek baru atau fase baru dengan memperoleh otorisasi untuk memulai proyek tersebut.
INITIATING PROCESS GROUP Develop Project Charter
Project Charter Identify Stakeholders
Identifikasi Stakeholders
No.
1
Stakeholder Identification Pemberi Tugas :PT. Sumber Cipta Griya Utama Konsultan Perencana Struktur : Wiratman & associates Konsultan Perencana arsitektur : PT. Airmas Sari Konsultan Perencana M/E : PT. Arnan Pratama Consultant Kontraktor Pelaksana :Acset Daewoo E&C
Stakehold er Owner (PT.Sumber Cipta Griya Utama)
Peran Pemilik Proyek Pengawas Proyek
2
Kontraktor (Acset Daewoo E&C)
Pelaksana Konstruksi
3
Konsultan (Wiratman& Associates)
Mendesain Proyek
Supplier
Penyedia kebutuhan material konstruksi
Masyarakat
Pengawas Proyek secara tidak langsung
Pemerintah Daerah
Pengawas kontruksi apartemen sesuai dengan peraturan yang berlaku
4
5
6
Interest
Powe r
Inter est
Proyek selesai on time dan on budget
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Moder ate
High
Low
Moder ate
High
Moder ate
Keinginan Owner Terpenuhi Proyek Sesuai dengan biaya, waktu dan kualitas yang direncanakan Mendapatkan keuntungan Reputasi perusahaan meningkat Mendesain sesuai keinginan dan kebutuhan owner Menyediakan material sesuai spesifikasi dan waktu pengadaan Pembangunan apartemen tidak mengganggu aktivitas sekitar Pembangunan apartemen akan bermanfaat bagi tempat tinggal
Proyek tidak melanggar peraturan yang ada
PROJECT PLANNING
Project Integration Management Develop Project Management Plan
Plan Scope Management
Plan Schedule Management
Project Scope Management Define Scope Collect Requirements • Scope Statement
Define Activities • Milestone List
Project Time Management Sequence Activities • PDM Sequence • Network Diagram • Gantt Chart
Create WBS • WBS
Estimates Activity Resources • Estimate Activity Durations
Develop Schedule • CPM
Project Cost Management Plan Cost Management
Estimate Costs • Analisa Harga Satuan
Determine Budget • RAB
Scope Statement • Deskripsi Proyek Proyek meliputi pembangunan 3 tower bangunan yang berfungsi sebagai apartemen dan 2 tower bangunan yang berfungsi sebagai kantor dengan material utama beton bertulang yang berlokasi di Senopati, Jakarta Selatan. • Deskripsi Fase Fase kegiatan pada proses pembangunan mencakup persiapan, galian, pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitekturm pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta pekerjaan lainnya. • Deskripsi Produk • • • • • •
Bangunan apartemen dan kantor Kantor 1 towet memiliki 56 lantai Kantor 2 tower memiliki 41 lantai Apartemen 1 tower memiliki 49 lantai Apartemen 2 tower memiliki 49 lantai Apartemen 3 tower memiliki 36 lantai
Yang dilengkapi segala macam fasilitas penunjang dan dokumen pelaksanaan proyek seperti dokumen desain dan rencana pemeliharaan. • Objektif Proyek Merupakan sasaran kriteria seperti kualitas, jadwal, dan biaya. Proyek akan dijalankan selama 132 minggu dengan biaya total Rp. 1.500.000.000.000,00 menggunakan standar yang berlaku (SNI, PBI, dan standar internasional lainnya) untuk menghasilkan bangunan 3 tower apartemen dan 2 tower kantor. • Asumsi dan Batasan Sesuai dengan Project Charter
Activity duration estimating adalah proses pendekatan jumlah periode kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan dengan sumber daya diperkirakan. Estimasi pengerjaan proyek ini adalah 33 bulan atau 132 minggu. Dimulai dari minggu pertama November 2013 hingga minggu keempat Juli 2015.
TIME MANAGEMENT
MILESTONE PROYEK
GANTT CHART
COST MANAGEMENT ANALISA HARGA SATUAN
Plan Quality Management • Standar Kualitas • Spesifikasi Produk
Project Quality Management
Project Human Resource Management Plan Human Resource Management • Struktur Organisasi
Project Communication Management Plan Communication Management
MANAJEMEN KUALITAS Pekerjaan Pembesian
Semua Fabrikasi, Konstruksi dan instalasi pekerjaan item yang mempengaruhi mutu harus dikendalikan oleh terkait menyetujui prosedur, instruksi, gambar, checklist dan/atau ITP sebagaimana berlaku. Standar yang digunakan adalah SO 9001/ 2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007
• PBBI – 1984 • SNI 03.172 dan SNI 9.2002 • AISC • AWS D1.1 • ASTM A370 • ASTM A36 • ASTM A572 • ASTM A325 • ASTM A490 • ASTM A578 • ASTM A446 • ASTM A525 • AWS
Pekerjaan beton • ACI 301 • ACI 315 • ACI 318 • ACI 347 • SII • PBI – 1971 • ASTM - A185 • ASTM – A165 • PBI – 71 N12 • Semen yang digunakan adalah Portland cement mengikuti standar SII – 0013, tipe 1, NI – 8. Curing pada beton dilakukan sesuai dengan referensi ACI 301 – 72/ 75
STRUKTUR ORGANISASI
PLAN COMMUNICATION MANAGEMENT N o
Jenis Rapat
Peserta Rapat
Agenda/Pembahasan
Jadwal
Oleh kontraktor kepada owner
Jumlah tenaga kerja, jenis dan jumlah material yang datang, kualitas material, evaluasi pekerjaan, kejadian penting
Setiap Hari
Laporan Mingguan
Oleh kontraktor kepada owner
Progres lapangan, permasalahan, daftar material, perencanaan mingguan
Setiap Minggu di hari Kamis
3
Laporan Bulanan
Oleh kontraktor kepada owner
Progres, evaluasi biaya, kinerja, target kualitas, potensi permasalahan, dokumentasi
Setiap Bulan
4
Rapat Koordinasi
Stakeholder yang terlibat
Penyelesaian masalah dan perencanaan
Tentatif
1
2
Laporan Harian
PLANNING PROCESS GROUP Plan Risk Management
Project Risk Management Identify Risk
Perform Quantitative Risk Analysis
Perform Qualitative Risk Analysis
Project Procurement Management Plan Procurement Management • Make-or-buy Analysis Decision
Project Stakeholder Management Plan Stakeholder Management
Plan Risk Responses
ANALISIS RISIKO LEVEL
PENILAIAN
A
Sangat Tinggi
B
Tinggi
C
Sedang
D
Rendah
E
Sangat Rendah
KRITERIA FREKUENSI Selalu terjadi, memiliki kemungkinan terjadi lebih besar dari 80% Sering terjadi, dimana memiliki kemungkinan terjadi 60%-80% Terjadi pada kondisi tertentu, atau memiliki kemungkinan terjadi 40%-60% Kadang terjadi pada setiap kondisi tertentu, atau mrmiliki kemungkinan terjadi antara 20%-40% Jarang terjadi, memiliki kemungkinan terjadi dibawah 20%
LEVEL
PENILAIAN
1
Insignificant
2
Minor
3
Moderate
4
Major
KRITERIA DAMPAK Tidak ada dampak kerugian ynag berarti, yaitu meiliki deviasi 5% dari target Perlu penanganan langsung ditempat, atau memiliki deviasi 5%-10% dari target Kerugian cukup berarti, atau memiliki dampak 10%-15% dari target Adanya kegagalan menyebabkan produktifitas menurun dan menyebabkan kerugian, atau memili 15-20% deviasi dari target Kesalahan berdampak pada
RISIKO
PROCUREMENT MANAGEMENT
Make or Buy Analysis • • • •
Mengidentifikasi biaya Menentukan ketersediaan Persyaratan kualitas Komunikasi • Dalam pembuatan make or buy analysis proyek District 8 digunakan program SIAP yaitu Sistem Informasi dan Analisis Program.
PLAN STAKEHOLDER MANAGEMENT Dalam kelompok proses Project Planning, dilakukan Plan Stakeholder Management, yang merupakan proses pembuatan strategi manajemen yang tepat untuk secara efektif menghubungkan stakeholder selama siklus proyek berlangsung, berdasarkan kebutuhan mereka, ketertarikan, dan dampak potensial terhadap kesuksesan proyek. Tahapan ini menghasilkan kejelasan dan rencana yang dapat dilakukan oleh stakeholder untuk memenuhi keberhasilan proyek
PROJECT EXECUTING
EXECUTING PROCESS GROUP Project Integration Management
Direct and Manage Project Work
Project Quality Management
Perform Quality Assurance
Acquire Project Team
Project Human Resource Management
Develop Project Team
Project Communications Management
Manage Communications
Project Procurement Management
Conduct Procurements Project Stakeholder Management
Manage Stakeholder Engagement
Manage Project Team
PERFORM QUALITY ASSURANCE • Quality Assurance dilakukan dengan berbagai cara antara lain: • Pengecekan slump beton Slump beton dicek terlebih dahulu agar memastikan beton yang ada sesuai dengan permintaan atau tidak. Pada proyek ini untuk pengecoran pelat lantai, nilai slump yang dikehendaki adalah 12 ± 2 cm. • Pengecekan verticality bekisting • Pengujian tarik baja tulangan • Pengecekan kelurusan dengan theodolite
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Berdasarkan
PMBOK
5th
edition antara lain:
pengembangan soft skills tiap individu
melakukan pelatihan
aktivitas team building
ground rules
colocation
reward and recognition system
personnel assessment tools.
MANAGE COMMUNICATION
Rapat Progress
Kick-Off Meeting
Rapat
Rapat Harian Rapat Minggua n Rapat Bulanan
Dokume n Informasi Informasi Elektroni k
Distribusi Informasi
Procurement 'Rencana Pengadaan Proyek' disusun oleh Procurement Manager untuk memastikan bahwa semua kegiatan pengadaan dilakukan dalam kondisi yang terkendali seperti persyaratan yang ditentukan sepenuhnya tercapai. Pemasok yang diusulkan / Subkontraktor harus dikendalikan pada awal proyek sesuai dengan 'SubProsedur dan jadwal kemajuan utama. Engineer Manajer harus menyiapkan spesifikasi proyek untuk melaksanakan subkontrak mengingat dokumen kontrak, spesifikasi teknis, standar, kriteria, menggambar dan persyaratan Produk lingkungan kontrol (bahan, peralatan & kegiatan subkontrak) Evaluasi Teknis Supplier / subkontraktor tawaran kutipan harus dilakukan sesuai dengan di bawah tanggung jawab Engineer Manager. Kegiatan Pengadaan dimonitor dengan menggunakan Pengadaan Status Control System (PSCS) /"SIAP" Program untuk memastikan pengiriman peralatan dan bahan dikendalikan dan dalam skala waktu yang ditentukan. Verifikasi produk yang dibeli dilaksanakan oleh inspektur yang berkualitas sesuai dengan prosedur yang relevan disetujui dan Inspeksi & TestPlan (ITP) dan/atau standar Pemasok untuk setiap peralatan atau material. Inspeksi dan Saksi Tes di Pemasok/Sub-kontra tempat untuk dibeli Peralatan dan Bahan harus ditangani dan dikendalikan sesuai dengan'Material Inspeksi Prosedur'
MANAGE STAKEHOLDER ENGAGEMENT Adalah proses mengkomunikasikan dan bekerja dengan stakeholder untuk memenuhi ekspektasi mereka, memelihara hubungan yang baik antara stakeholder selama aktivitas proyek. Tahapan ini berguna bagi project manager untuk meningkatkan dukungan dan meminimalisir kerenggangan antar stakeholder
PROJECT CONTROLLING
Project Integration Management
Monitor and Control Project Work Validate Scope
Perform Integrated Change Control
Project Scope Management
Control Scope
Project Time Management
Control Schedule Project Cost Management
Control Costs
Project Quality Management
Control Quality
Project Communications Management
Control Communications Project Risk Management
Control Risks
Project Procurement Management
Control Procurements Project Stakeholder Management
Control Stakeholder Engagement
CONTROL SCHEDULE&TIME
CONTROL KUALITAS • Telah ditetapkan, didokumentasikan dan dipelihara Sistem Manajemen Mutu (selanjutnya disebut "QMS") meliputi persyaratan ISO9001: 2008, ISO14001: 2004, OHSAS18001: 2007. • QMS telah ditetapkan dan melalui proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan persyaratan pelanggan. • Rencana Mutu Proyek ini harus disiapkan oleh QA/QC Engineer dan ditinjau oleh Manajer QA/QC, disetujui oleh Direktur Proyek/Manager , sebelum dimulainya kegiatan proyek ini • Manajer QA/QC dan personil QA/QC harus memiliki kewenangan yang cukup dalam melakukan kegiatan, akses ke area kerja dan kebebasan organisatoris untuk mencegah dan mengidentifikasi masalah kualitas. Mereka juga akan memulai, merekomendasikan dan memberikan solusi untuk masalah kualitas melalui media yang ditunjuk dan memverifikasi implementasi solusi. • Apabila organisasi memilih untuk melakukan outsourcing proses apapun, Direktur Proyek/ Manajer harus memastikan kontrol atas proses tersebut.
COMMUNICATION CONTROL Laporan Harian Laporan Mingguan Laporan Bulanan
CONTROL RISK • Memilih strategi alternatif, melaksanakan kontingensi atau mengambil corrective action serta memodifikasi rencana manajemen proyek. • Metode yang digunakan dalam mengontrol resiko adalah penilaian resiko, audit resiko, analisis varians atau tren, pengukuran kinerja teknis, reserve analysis dan rapat status • Hasil dari kontrol resiko adalah daftar resiko yang telah diperbaharui, aset proses organisasi yang telah diperbaharui, permintaan perubahan dan rencana manajemen proyek yang telah diperbaharui
CLOSING PROCESS GROUP Project Integration Management
Close Project or Phase Project Procurement Management
Close Procurements
CLOSE PROCUREMENT • Evaluasi Kinerja Penjual • • • • •
Menyusun dokumen pengadaan yang lengkap disertai dokumen proyek Melakukan pemeriksaan kinerja Mengidentifikasi perubahan yang terjadi terhadap kesepakatan awal Mengidentifikasi kekurangan serta tindakan untuk mengatasinya Mendiskusikan hasil pemeriksaan dengan bagian pengadaan apabila terjadi masalah
• Penerimaan Final Kontrak • • • •
Mendiskusikan kinerja kontrak dan solusi penyelesaian Menyetujui setiap kekurangan dan tindakan jika diperlukan Menyusun rencana penyelesaian hal yang kurang Mempersiapkan secara resmi pemberitahuan tertulis mengenai penerimaan dan pemutusan • Otorisasi pembayaran akhir sesuai dengan kontrak