PRESENTASI KASUS UNDESENSUS TESTIS
DISUSUN OLEH :
Efbri Chauresia Dalitan NIM 030.07.077
PEMBIMBING :
dr. Dwi Adang Iskandar, Sp
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI RUMAH SAKIT SAKI T TNI AL DR. MINTOHARDJO
RUMKITAL DR. MINTOHARDJO KEPANITERAAN KEPANITERAAN KLINIK BEDAH LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI KASUS
Na!a Mahasiswa Mahasiswa
" Efbri Chauresia Chauresia Dalitan Dalitan
NIM
" 030.07.077
#udu #udull $res $resen enta tasi si %as %asus us
" &nde &ndese sens nsus us 'e 'estis stis
(ari dan 'anggal
"
D)sen )sen $e!bi !bi!bi !bing
" dr dr. Dwi Adang dang Iska skandar ndar,, Sp Sp
PENILAIAN NILAI MAKSIMAL 1 Materi Pen!i"an A. La#$ran Ka"" 1% Identitas Ana!nesis $e!eriksaan *isik $e!eriksaan $enun+ang Diagn)sis %linis $enatalaksanaan ap)ran dan 'e!uan -perasi *)ll)w &p B. Tin&aan P"ta'a (% $endahuluan $at)fisi)l)gi e+ala %linis $e!eriksaan *isik $e!eriksaan $enun+ang Diagn)sis $enatalaksanaan $r)gn)sis /eferensi Mis. Cara 1an2)uer4 ( Pen)a&ian Suara 1* 'a!pilan Slide + Di"'"i Ka Ka"" $enguasaan Materi %* JUMLAH NILAI MAHASISWA 1** : e!bar penilaian ini han5a untuk !enilai presentan. Catatan
NILAI MAHASISWA
D$"en Pe,-i,-in
dr. Dwi Adang Iskandar, Sp4
A. La#$ La#$ra ran n Ka" Ka""" 1. I/entita"
N)!)r /M Na!a #enis %ela!in &sia Ala!at Aga!a
" 6780 " An. 1al 1al A2h!ed " aki9laki " : tahun " #l. %$' /' 08;08 %arteng #akpus " Isla!
RUMKITAL DR. MINTOHARDJO KEPANITERAAN KEPANITERAAN KLINIK BEDAH LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI KASUS
Na!a Mahasiswa Mahasiswa
" Efbri Chauresia Chauresia Dalitan Dalitan
NIM
" 030.07.077
#udu #udull $res $resen enta tasi si %as %asus us
" &nde &ndese sens nsus us 'e 'estis stis
(ari dan 'anggal
"
D)sen )sen $e!bi !bi!bi !bing
" dr dr. Dwi Adang dang Iska skandar ndar,, Sp Sp
PENILAIAN NILAI MAKSIMAL 1 Materi Pen!i"an A. La#$ran Ka"" 1% Identitas Ana!nesis $e!eriksaan *isik $e!eriksaan $enun+ang Diagn)sis %linis $enatalaksanaan ap)ran dan 'e!uan -perasi *)ll)w &p B. Tin&aan P"ta'a (% $endahuluan $at)fisi)l)gi e+ala %linis $e!eriksaan *isik $e!eriksaan $enun+ang Diagn)sis $enatalaksanaan $r)gn)sis /eferensi Mis. Cara 1an2)uer4 ( Pen)a&ian Suara 1* 'a!pilan Slide + Di"'"i Ka Ka"" $enguasaan Materi %* JUMLAH NILAI MAHASISWA 1** : e!bar penilaian ini han5a untuk !enilai presentan. Catatan
NILAI MAHASISWA
D$"en Pe,-i,-in
dr. Dwi Adang Iskandar, Sp4
A. La#$ La#$ra ran n Ka" Ka""" 1. I/entita"
N)!)r /M Na!a #enis %ela!in &sia Ala!at Aga!a
" 6780 " An. 1al 1al A2h!ed " aki9laki " : tahun " #l. %$' /' 08;08 %arteng #akpus " Isla!
Status Marital 'anggal M/S 'angga nggall $e! $e!eri eriksaa ksaan n
" elu! Menikah " 60 #anuari <06= " 66 #anu #anuar arii <06= <06=
(. Ana,ne"i"
Ana!nes Ana!nesis is dilakuk dilakukan an se2ara se2ara aut)an aut)ana!ne a!nesis sis dan all)an all)ana!ne a!nesis sis dengan dengan a5ah a5ah pasien pada tanggal 66 #anuari <06= pada pukul 6 3.00 >I di ruang rawat inap $. Sibatik %<.?. %eluhan &ta!a en+)lan di atas ke!aluan sebelah kanan.
/iwa5at $en5akit Sekarang $asien datang ke &D /SA dengan keluhan !un2ul ben+)lan di atas ke!aluan sebelah kanan se+ak 6 hari SM/S, terasa n5eri teruta!a saat batuk. en+)lan !un2ul tiba9tiba, sebelu!n5a pasien !engaku ber)lahraga futsal. en+)lan pada awaln5a sebesar telur pu5uh. $asien !en5angkal !en5angkal adan5a de!a!, !ual, !aupun !untah. A dan A% n)r!al. $asien !engaku ben+)lan !enge2il sedikit setelah dik)!pres dingin sewaktu di &D. $asien lahir 2ukup bulan.
/iwa5at $en5akit Dahulu $asien pernah !angala!i keluhan 5g sa!a sehabis sunat 3 tahun 5ll tetapi hilang dengan sendirin5a. 'idak terdapat riwa5at hernia inguinalis !aupun alergi.
/iwa5at %ebiasaan $asien rutin ber)lahraga futsal.
/iwa5at $en5akit %eluarga 'idak ada keluarga pasien 5ang !e!iliki keluhan 5ang sa!a. 'idak terdapat riwa5at riwa5at keganasan keganasan atau kanker pada keluarga, keluarga, hipertensi, hipertensi, alergi, as!a, !aupun ken2ing !anis.
Status S)sial aik
Status Ek)n)!i Cukup
+. Pe,eri'"aan Fi"i'
Status eneralis %eadaan &!u! %esadaran
" C)!p)s Mentis
%esan sakit
" 'a!pak sakit ringan
%esan gi@i
" i@i aik
" 3? kg
'anda 1ital Nadi
" :0 kali;!enit
/espirasi
" < kali;!enit
Suhu
" 37,C
Status eneralis %epala
" N)r!)2ephali, ra!but hita!, distribusi !erata
>a+ah
" Si!etris, tidak pu2at
Mata
" Alis warna hita!, )ede! palpebra 9;9, k)n+ungtia ane!is 9;9, sklera ikterik 9;9, pupil bulat is)k)r
(idung
" N)r!)septi, pernapasan 2uping 94, deiasi septu! 94, def)r!itas 94, se2ret 94
'elinga
" N)r!)tia, n5eri tekan tragus 94, n5eri tarik 94, seru!en 94B
Mulut
" ibir si!etris, sian)sis 94, !uk)sa bibir basah, !uksa lidah !erah !uda, t)nsil '<9'<, kripta tidak !elebar, detritus 94, faring tidak hipere!is, )ral h5giene baik
eher
" % tidak teraba !e!besar, deiasi trakea 94
'h)rak $aru
#antung
" Inspeksi
" erakan dada si!etris kanan dan kiri
$alpasi
" 1)kal fre!itus si!etris pada kedua lapang paru
$erkusi
" S)n)r pada kedua lapang paru
Auskultasi
" Suara napas esikuler ;, whee@ing 9;9, rh)nki 9;9
" Inspeksi $alpasi
" $ulsasi iktus 2)rdis tidak terlihat +elas " Iktus 2)rdis teraba di ICS I1 6 2! !edial dari linea !id2laikularis sinistra, thrill 94
$erkusi
" atas atas +antung redup setinggi ICS 3 linea parasternal sinistra, batas kanan +antung redup setinggi ICS 39? linea !id2lai2ularis detra, batas kiri +antung redup setinggi ICS 1 6 2! !edial linea !id2lai2ularis kiri
Auskultasi " # I9II regular, !ur!ur 94, gall)p 94
Ekstre!itas
" Superi)r dan Inferi)r Inspeksi
" Si!etris, def)r!itas 9;9, ede!a 9;9, sian)sis 9;9
$alpasi
" Akral hangat, t)nus )t)t baik, ede!a 9;9
Status )kalis Abd)!en
" Inspeksi Auskultasi
" Datar " ising usus 4 n)r!al
$alpasi
" Supel, n5eri tekan 4 pada regi)n inguinal kanan, teraba !assa seperti testis ukuran dia!eter ± < 3,? 2!, !)bile 4, per!ukaan regular rata, warna kulit sa!a dengan sekitarn5a, hepar dan lien tidak teraba !e!besar, defense !us2ular 94, ball)tte!ent 94, n5eri ket)k C1A 9;9
$erkusi
" 'i!pani di seluruh lapang abd)!en, shifting dullness 94
enitalia Eksterna $enis
" Inspeksi
" 'a!pak sudah disunat, darah pada -&E 94, hipere!is 94
$alpasi S2r)tu!
" N5eri tekan 94, !assa 94
" Inspeksi
" >arna kulit lebih gelap dari sekitarn5a
$alpasi
" N5eri tekan 94, tidak teraba testis kanan pada kantung
0. Pe,eri'"aan Penn&an
ab)rat)riu! " 'anggal pe!eriksaan 60;06;<06= #enis $e!eriksaan HEMATOLOGI Dara Len'a# euk)sit Eritr)sit (e!)gl)bin (e!at)2rit 'r)!b)sit a+u Endap Darah Hitn Jeni" as)phil E)sin)phil Neutr)phil atang Neutr)phil Seg!en i!f)sit M)n)sit He,$"ta"i" Masa $endarahan;' Masa $e!bekuan;C'
(asil
Satuan
Nilai N)r!al
11.2** .7< 6<.: 3: <7<.000 11
;u +uta;u g;d ribu;u !!;+a!
?.000960.000 .=9=.< 60.896?.= 339? 6?0.0009?0.000 F60
0 < * =8 < =
096 09? <9= ?0970 <090 <98
3G00H
!enit
693
6
!enit
?96?
&S Inguinal
" 'anggal 66;06.<06=
Skr)tu! kanan
" 'ak ta!pak ga!baan testis
Skr)tu! kiri
" 'a!pak testis dengan ukuran n)r!al, e2h) parenki! h)!)gen, tak ta!pak lesi h5p)e2h)i2;h5pere2h)i2
Inguinal kanan ta!pak e2h) testis dengan ukuran n)r!al, tak ta!pak ga!baran usus Inguinal kiri tak ta!pak e2h) testis, tak ta!pak ga!baran usus Ke"an
:
'estis kanan berada di inguinal kanan !engesankan &ndesensus 'estis %anan 'estis kiri ta!pak di s2r)tu! kiri
&S Abd)!en
" 'anggal 66;06;<06=
(epar
" &kuran n)r!al, per!ukaan dan tepi regular sudut ta+a!, e2h)parenki! h)!)gen, siste! as2ular dan bilier baik, tak ta!pak lesi f)2al
" &kuran n)r!al, dinding tidak !enebal, batu 94, sludge 94
$an2reas
" &kuran n)r!al, e2h)parenki! h)!)gen, lesi f)2al 94
ien
" &kuran n)r!al, e2h)parenki! h)!)gen, lesi f)2al 94
in+al kanan
" &kuran n)r!al, e2h) k)rtek9!edula baik, tak ta!pak dilatasi peli)2l52eal, batu 94, kista 94
in+al kiri
" &kuran n)r!al, e2h) k)rtek9!edula baik, tak ta!pak dilatasi peli)2l52eal, batu 94, kista 94
uli9buli
" &kuran n)r!al, dinding tidak !enebal, batu 94
'ak ta!pak as2ites !aupun effuse pleura Ke"an
:
&S )rgan abd)!en tak ta!pak kelainan
%. Dian$"i" K!ini"
&ndesensus 'estis Detra
3. Penata!a'"anaan • %)nsul dr. Sp& • %)nsul dr. SpA
• •
%)nsul dr. SpAn -r2hid)pe5 Detra pada tanggal 6? #anuari <06=
2. La#$ran /an Te,an O#era"i • Dilakukan tindakan asepti2 dan antisepti2 di daerah )perasi • $asien supine dala! A • Insisi di inguinal → ta,#a' te"ti" /i inina! • Dilakukan diseksi sa!pai dengan ring interna • %analis inguinalis dibuka • Dilakukan s)ndase ke pr)i!al → -nt • Dilakukan -r2hid)pe5 < +ahitan • uka )perasi ditutup lapis de!i lapis • -perasi selesai
4. F$!!$5 U# 1( Janari (*13 S : N5eri hilang ti!bul di daerah selangkangan kanan atas, ben+)lan !enge2il,
de!a! 4 O : %& %esadaran Nadi Suhu /espirasi Abd)!en
" aik " C)!p)s Mentis " 600 ;!enit " 3:.=C " < ;!enit " Inspeksi
" Datar
Auskultasi
" ising usus 4 n)r!al
$alpasi
" Supel, n5eri tekan 4 pada regi)n inguinal kanan, teraba !assa seperti testis ukuran dia!eter ± < 3,? 2!, !)bile 4, per!ukaan regular rata, warna kulit sa!a dengan sekitarn5a, hepar dan lien tidak teraba !e!besar, defense !us2ular 94, ball)tte!ent 94, n5eri ket)k C1A 9;9
$erkusi
" 'i!pani di seluruh lapang abd)!en, shifting dullness 94
enitalia Eksterna $enis
" Inspeksi $alpasi
S2r)tu!
" 'a!pak sudah disunat, darah pada -&E 94, hipere!is 94 " N5eri tekan 94, !assa 94
" Inspeksi $alpasi
" >arna kulit lebih gelap dari sekitarn5a " N5eri tekan 94, tidak teraba testis kanan pada kantung
A
: &ndesensus 'estis Detra *ebris
P
: (asil k)nsul dr. SpA
" Ceftria)ne 6
(asil k)nsul dr. SpAn
" ACC -$
ap)r dr. Sp&
" 'unda -$ < hari 'erapi sesuai dr. SpA
1+ Janari (*13 S : N5eri hilang ti!bul di daerah selangkangan kanan atas, ben+)lan !enge2il O : %& " aik %esadaran " C)!p)s Mentis Nadi " : ;!enit Suhu " 3=.?C /espirasi " < ;!enit
Abd)!en
" Inspeksi
" Datar
Auskultasi
" ising usus 4 n)r!al
$alpasi
" Supel, n5eri tekan 4 pada regi)n inguinal kanan, teraba !assa seperti testis ukuran dia!eter ± < 3,? 2!, !)bile 4, per!ukaan regular rata, warna kulit sa!a dengan sekitarn5a, hepar dan lien tidak teraba !e!besar, defense !us2ular 94, ball)tte!ent 94, n5eri ket)k C1A 9;9
$erkusi
" 'i!pani di seluruh lapang abd)!en, shifting dullness 94
enitalia Eksterna $enis
" Inspeksi
" 'a!pak sudah disunat, darah pada -&E 94, hipere!is 94
$alpasi S2r)tu!
" N5eri tekan 94, !assa 94
" Inspeksi $alpasi
" >arna kulit lebih gelap dari sekitarn5a " N5eri tekan 94, tidak teraba testis kanan pada kantung
A
: &ndesensus 'estis Detra
P
: Ceftria)ne 6
$ara2eta!)l 3?00gr tab /en2ana -$ tanggal 6? #anuari <06=
10 Janari (*13 S : N5eri berkurang, de!a! 94 " aik O : %& %esadaran " C)!p)s Mentis Nadi " :0 ;!enit Suhu " 3=.C /espirasi " < ;!enit
Abd)!en
" Inspeksi
" Datar
Auskultasi
" ising usus 4 n)r!al
$alpasi
" Supel, n5eri tekan 4 pada regi)n inguinal kanan, teraba !assa seperti testis ukuran dia!eter ± < 3,? 2!, !)bile 4, per!ukaan regular rata, warna kulit sa!a dengan sekitarn5a, hepar dan lien tidak teraba !e!besar, defense !us2ular 94, ball)tte!ent 94, n5eri ket)k C1A 9;9
$erkusi
" 'i!pani di seluruh lapang abd)!en, shifting dullness 94
enitalia Eksterna $enis
" Inspeksi $alpasi
S2r)tu!
" Inspeksi $alpasi
A
" 'a!pak sudah disunat, darah pada -&E 94, hipere!is 94 " N5eri tekan 94, !assa 94 " >arna kulit lebih gelap dari sekitarn5a " N5eri tekan 94, tidak teraba testis kanan pada kantung
: &ndesensus 'estis Detra
P
: Ceftria)ne 6
$ara2eta!)l 3?00gr tab /en2ana -$ tanggal 6? #anuari <06= +a! 08.00
1% Janari (*13 S
:9
O
: %&
" aik
%esadaran
" C)!p)s Mentis
Nadi
" 600 ;!enit
Suhu " 3=.?C /espirasi " < ;!enit Status &r)l)gi uka -$ re!besan 94 'erdapat fiksasi dengan benang A
: $as2a -r2hid)pe5 Detra
P
: $uasa sa!pai dengan & 4
Inf. / 6096? tt! In+. Ceftria)n 6
13 Janari (*13 S
: N5eri pada daerah -$
O
: %&
" aik
%esadaran
" C)!p)s Mentis
Nadi
" 600 ;!enit
Suhu " 3=.?C /espirasi " < ;!enit Status &r)l)gi
uka -$ re!besan 94 'erdapat fiksasi dengan benang A
: $as2a -r2hid)pe5 Detra
P
: Inf. / 6096? tt!
In+. Ceftria)n 6
12 Janari (*13 S
: 'adi !ala! de!a! 4, !enggigil, n5eri luka p)st -$
O
: %&
" aik
%esadaran
" C)!p)s Mentis
Nadi
" 88 ;!enit
Suhu " 3=C /espirasi " << ;!enit Status &r)l)gi uka -$ re!besan 94 'erdapat fiksasi dengan benang A
: $as2a -r2hid)pe5 Detra
P
: Inf. / 6096? tt!
In+. Ceftria)n 6
14 Janari (*13 S
: De!a! naik turun, n5eri luka p)st -$, belu! A se+ak p)st -$
O
: %&
%esadaran
" aik " C)!p)s Mentis
Nadi
" 88 ;!enit
Suhu " 3=.=C /espirasi " <= ;!enit Status &r)l)gi uka -$ re!besan 94 A
: $as2a -r2hid)pe5 Detra
P
: Inf. / 6096? tt!
In+. Ceftria)n 6
16 Janari (*13 S
: De!a! naik turun, !enggigil, n5eri luka p)st -$, belu! A se+ak p)st -$
O
: %&
" aik
%esadaran
" C)!p)s Mentis
Nadi
" 80 ;!enit
Suhu " 3=.=C /espirasi " <= ;!enit Status &r)l)gi uka -$ re!besan 94 A
: $as2a -r2hid)pe5 Detra
P
: Inf. / 6096? tt!
In+. Ceftria)n 6
(* Janari (*13 S
: A hari ini, bekas luka -$ sakit ketika ber+alan
O
: %&
" aik
%esadaran
" C)!p)s Mentis
Nadi
" : ;!enit
Suhu " 3=.:C /espirasi " <= ;!enit Status &r)l)gi uka -$ re!besan 94 A
: $as2a -r2hid)pe5 Detra
P
: Inf. / 6096? tt!
In+. Ceftria)n 6
B. Tin&aan P"ta'a 1. Pen/a!an
&ndesensus testis &D'4 atau biasa disebut %ript)rkis!us !erupakan kelainan bawaan genitalia 5ang paling sering dite!ukan pada anak laki9laki. Sepertiga kasus anak9anak dengan &D' adalah bilateral sedangkan dua pertigan5a adalah unilateral. Insiden &D' terkait erat dengan u!ur keha!ilan,dan !aturasi ba5i. Insiden !eningkat pada ba5i 5ang lahir pre!atur dan !enurun pada ba5i9ba5i 5ang dilahirkan 2ukup bulan. $eningkatan u!ur ba5i akan diikuti dengan penurunan insiden &D'.6 Insidensn5a 3 = pada ba5i laki9laki 5ang lahir 2ukup bulan dan !eningkat !en+adi 30 pada ba5i pre!atur. Setelah 600 tahun penelitian !engenai &D', !asih terdapat beberapa aspek 5ang !en+adi k)ntr)ersial. *akt)r predisp)sisi ter+adin5a &D' adalah pre!aturitas, berat ba5i baru lahir 5ang rendah, ke2il untuk !asa keha!ilan, ke!bar dan pe!berian estr)gen pada tri!ester perta!a. 6,<. 'estis 5ang belu! turun ke kantung skr)tu! dan !asih berada di+alurn5a !ungkin terletak di kanalis inguinalis atau di r)ngga abd)!en, 5aitu terletak diantara f)ssa renalis dan annulus inguinalis internus. 'estis ekt)pik !ungkin berada diperineal, di luar kanalis inguinalis 5aitu diantara ap)neur)sis )blikus eksternus dan +aringan subkutan, suprapubik, atau di regi) fe!)ral.6,3. &D' dapat ke!bali turun sp)ntan ke testis sekitar 70 9 77 pada usia 3 bulan. eberapa fakt)r 5ang !e!pengaruhi penurunan testis ke dala! skr)tu!,antara lain" Mekanis!e ter+adin5a &D' berhubungan dengan ban 5ak fakt)r !ultifakt)rial4 5aitu" 6. $erbedaaan pertu!buhan relatif tubuh terhadap funikulus sper!atikus atau gubernakulu! <. $eningkatan tekanan abd)!en 3. *akt)r h)r!)nal" test)ster)n, MIS, and extrinsic estr)gen . $erke!bangan epididi!is ?. $erlekatan gubernakular =. enit)9fe!)ral nere;2al2it)nin gene9related peptide C/$4 7. Sekunder pas2a9)perasi inguinal 5ang !en5ebabkan +aringan ikat.
a!bar 6. &ndes2ended testis Alasan uta!a dilakukan terapi adalah !eningkatn5a risik) infertilitas,!eningkatn5a risik) keganasan testis, !eningkatn5a risik) t)rsi) testis, resik) trau!a testis terhadap tulang pubis dan fakt)r psik)l)gis terhadap kant)ng skr)tu! 5ang k)s)ng.6,<. $enatalaksanaan 5ang terla!bat pada &D' akan !eni!bulkan efek pada testis di ke!udian hari. &D' !eningkatkan risik) infertilitas dan berhubungan dengan risik) tu!)r sel ger!inal 5ang !eningkat 3 60 kali. Atr)fi testis ter+adipada usia ? 7 tahun, akan tetapi perubahan !)rf)l)gi di!ulai pada usia 6 < tahun. /isik) kerusakan hist)l)gi testis +uga berhubungan dengan letak abn)r!al testis. $ada awal pubertas, lebih dari :0 testis kehilangan sel ger!inaln5a pada kasus intraabd)!en, sedangkan pada kasus testis inguinal dan preskr)tal,penurunan sel ge!inal !en2apai 6 dan <0.6, Esensi terapi rasi)nal 5ang dianut hingga saat ini adalah !e!perke2il ter+adin5a risik) k)!plikasi dengan !elakukan rep)sisi testis kedala! skr)tu! baik dengan !enggunakan terapi h)r!)nal ataupun dengan 2ara pe!bedahan )r2hid)pe54.?,=
Definisi &ndes2ended testis &D'4 atau biasa disebut kript)rkis!us adalah suatu keadaan di!ana setelah usia 6 tahun, satu atau kedua testis tidak berada di dala! kantung skr)tu!, tetapi !asih berada di salah satu te!pat sepan+ang +alur desensus n)r!al.6,<,?,=. %ript)rkis!us berasal dari kata cryptos Junani4 5ang berarti terse!bun5i dan orchis 5ang dala! bahasa latin disebut testis. (arus di+elaskan lagi apakah 5ang di!aksud sebagai kript)rkis!us !urni, testis ekt)pik ataupun pseud) kript)rkis!us. 'estis 5ang berl)kasi di luar +alur desensus 5ang n)r!al disebut sebagai testis ekt)pik, sedangkan testis 5ang terletak tidak di dala! skr)tu! tetapi dapat did)r)ng !asuk ke dala! skr)tu! dan !enaik lagi bila dilepaskan dina!akan pseud)kript)rkis!us atau testis retraktil. ?,=
Epide!i)l)gi &D' !erupakan kelainan genitalia k)ngenital tersering pada anak laki9laki. $ada ba5i pre!atur sekitar 30,3 dan sekitar 3, pada ba5i 2ukup bulan. a5i dengan berat lahir F :00 gra! seluruhn5a !engala!i &D', sedangkan dengan berat lahir F 6800 gra! sekitar =8,? &D'. Dengan berta!bahn5a u!ur !en+adi 6 tahun, insidenn5a !enurun !en+adi 0,8 , angka ini ha!pir sa!a dengan p)pulasi dewasa.?,=,66
'abel 6. Data prealensi &D' berdasarkan u!ur )leh S2)rer dan *arringt)n 6:764
Dua pertiga kasus !engala!i &D' unilateral dan sisan5a &D' bilateral. Dengan berta!bahn5a usia, testis !engala!i desensus se2ara sp)ntan sekitar 70977 biasan5a pada usia 3 bulan, sehingga pada saat usia 6 tahun angka ke+adian &D' turun !en+adi 6 dibandingkan saat lahir 3,7. Setelah usia 6 tahun, testis 5ang letakn5a abn)r!al +arang dapat !engala!i desensus testis se2ara sp)ntan.6,<,?,=
E!bri)l)gi $ada !inggu ke ena! u!ur keha!ilan pri!)rdial ger! 2ells !engala!i !igrasi dari 5)lk sa2 ke genital ridge. Dengan adan5a gen S/J se deter !ining regi)n J4 , !aka akan berke!bang !en+adi testis pada !inggu ke97. 'estis 5ang berisi prekurs)r sel9sel Sert)li besar 5ang kelak !en+adi tubulus se!inifer)us dan sel9sel e5dig ke2il4 dengan sti!ulasi *S( 5ang
dihasilkan pituitar5 !ulai aktif berfungsi se+ak !inggu ke98 keha!ilan dengan !engeluarkan MI*MKller ian Inhibiting *a2t)r 4, 5ang !en5ebabkan in)lusi ipsilateral dari duktus !ullerian. MI* +uga !eningkatkan resept)r andr)gen pada !e!bran sel e5dig . $ada !inggu ke960 dan 66 keha!ilan, akibat sti!ulasi 2h)ri)ni2 g)nad)tr)pin 5ang dihasilkan plasenta dan ( dari pituitar5 sel9sel e5dig akan !ensekresi test)ster)n 5ang sangat esensial bagi diferensiasi duktus >)lfian !en+adi epididi!5s, as deferens, dan esika se!inalis.?,66,6< *akt)r 5ang !e!pengaruhi penurunan testis adalah " 64 <4 34
Anti Mullerian ()r!)n 'ekanan intraabd)!en *akt)r ()r!)n Andr)gen $enurunan testis di!ulai pada sekitar !inggu ke960. >alaupun !ekanis!en5a belu!
diketahui se2ara pasti, na!un para ahli sepakat bahwa terdapat beberapa fakt)r 5ang berperan penting, 5akni" fakt)r end)krin, !ekanikanat)!ik4, dan neural. 'er+adi dala! < fase 5ang di!ulai sekitar !inggu ke960 keha!ilan segera setelah ter+adi diferensiasi seksual. *ase transabd)!inal
dan fase inguin)s2r)tal . %eduan5a ter+adi dibawah k)ntr)l h)r!)nal 5ang
berbeda. 6,:,60,66 *ase transabd)!inal ter+adi antara !inggu ke960 dan 6? keha!ilan, di!ana testis !engala!i penurunan dari ur)genital ridge ke regi) inguinal. (al initer+adi karena adan5a regresi liga!entu! suspens)riu! 2ranialis dibawah pengaruh andr)gen test)ster)n4, disertai pe!endekan guberna2ulu!s liga!ent 5ang !elekatkan bagian inferi)r testis ke seg!en bawah skr)tu!4 di bawah pengaruh MI*. Dengan perke!bangan 5ang 2epat dari regi)n abd)!in) peli2 !aka testis akan terbawa turun ke daerah inguinal anteri)r. $ada bulan ke93 keha!ilan terbentuk pr)2essus aginalis 5ang se2ara bertahap berke!bang ke arah skr)tu!. Selan+utn5a fase ini akan !en+adi tidak aktif sa!pai bulan ke97 keha!ilan.6,<,60,66
a!bar <. Ske!a penurunan testis !enurut (uts)n
%eterangan ga!bar "Antara !inggu ke9 86? guberna2ulu! 4 berke!bang pada laki9laki, !endekatkan testis '4 ke9inguinal. iga!entu! suspens)riu! 2ranialis CS4 !engala!i regresi. Migrasi guberna2ulu! ke skr)tu! ter+adi pada !inggu ke9 <8 . *ase inguin)s2r)tal ter+adi !ulai bulan ke97 atau !inggu ke9<8 sa!pai dengan !inggu ke93? keha!ilan. 'estis !engala!i penurunan dari regi)n inguinal ke dala! skr)tu! dibawah pengaruh h)r!)n andr)gen. Mekanis!en5a belu! diketahui se2ara pasti, na!un diduga !elalui !ediasi pengeluaran 2al2it)nin generelated peptide C/$4. Andr)gen akan !erangsang nerus genit)fe!)ral
untuk
!engeluarkan
C/$ 5ang
!en5ebabkan
k)ntraksi
rit!is
dari
guberna2ulu!. *akt)r !ekanik 5ang turut berperan pada fase ini adalah tekanan abd)!inal 5ang !eningkat 5ang !en5ebabkan keluarn5a testis dari 2au! abd)!en, di sa!ping itu tekanan abd)!en akan !en5ebabkan terbentukn5a u+ung dari pr)2essus aginalis !elalui 2analis inguinalis !enu+u skr)tu!. $r)ses penurunan testis ini !asih bisa berlangsung sa!pai ba5i usia :96< bulan.?,60,66
Eti)l)gi Mekanis!e ter+adin5a &D' berhubungan dengan ban5ak fakt)r !ultifakt)rial4 5aitu o
o o o o o o
$erbedaaan pertu!buhan relatif tubuh terhadap funikulus sper!atikus atau guberna2ulu!. $eningkatan tekanan abd)!en. *akt)r h)r!)nal" test)ster)n, MIS, dan etrinsi2 estr)gen. $erke!bangan epidid5!is. $erlekatan gubernakular. enit) fe!)ral nere;2al2it)nin gene9related peptide C/$4. Sekunder pas2a9)perasi inguinal 5ang !en5ebabkan +aringan ikat.?,=,7
&D' +uga dapat ter+adi karena adan5a kelainan pada o o o
uberna2ulu! testis. %elainan intrinsik testis. Defisiensi h)r!)n g)nad)tr)pin 5ang !e!a2u pr)ses desensus testis.
eberapa penelitian telah !engidentifikasi kel)!p)k ba5i baru lahir 5ang beresik) !engala!i &D' untuk !en2ari riwa5at ala!i dan fakt)r9fakt)r 5ang !e!pengaruhi desensus setelah lahir. $enelitian ini !ene!ukan bahwa &D' se2ara signifikan lebih ban5ak dite!ukan pada ba5i pre!atur, ke2il untuk !asa keha!ilan, berat ba5i baru lahir 5ang rendah, dan ke!bar.?,= &D' dapat !erupakan kelainan tunggal 5ang berdiri sendiri is)lated an)!al54, ataupun bersa!aan dengan kelainan kr)!)s)!, end)krin, interse,dan kelainan bawaan lainn5a. ila disertai dengan kelainan bawaan lain seperti hip)spadia ke!ungkinan lebih tinggi disertai dengan kelainan kr)!)s)! sekitar 6< 4.?,:. 'erdapat fakt)r keturunan ter+adin5a &D' pada kasus9kasus 5ang is)lated , di sa!ping itu testis sebelah kanan lebih sering !engala!i &D'. Sekitar ,0 anak9anak &D' !e!pun5ai a5ah 5ang &D', dan =,< :,8 !e!pun5ai saudara laki9laki &D'L atau se2ara u!u! terdapat risik) 3,= kali ter+adi &D' pada laki9laki 5ang !e!pun5ai angg)ta keluarga &D' dibanding dengan p)pulasi u!u!.?,=,60
%lasifikasi &D' dikel)!p)kkan !en+adi 3 tipe" 6. &D' sesungguhn5a true undes2ended " testis !engala!i penurunan parsial !elalui +alur 5ang n)r!al, tetapi terhenti. Dibedakan !en+adi teraba palpable4 dan tidak teraba i!palpable4 <. 'estis ekt)pik" testis !engala!i penurunan di luar +alur penurunan 5ang n)r!al. 3. 'estis retra2tile" testis dapat diraba;dibawa ke dasar skr)tu! tetapi akibat refleks kre!aster 5ang berlebihan dapat ke!bali segera ke kanalis inguinalis, bukan ter!asuk &D' 5ang sebenarn5a.
%lasifikasi berdasarkan eti) pat)genesis " 6. <. 3. .
Mekanis ; anat)!ik perleketan9perleketan, kelainan kanalis inguinalis dll4 End)krin ; h)r!)nal kelainan ais hip)tala!us9hip)fisis9testis4 Disgenetik kelainan interseks !ultiple4 (erediter; genetik
6. <. 3. .
%lasifikasi berdasarkan l)kasi " Skr)tal tinggi supraskr)tal4 " 0 Intrakanalikuler inguinal 4 " <0 Intraabd)!inal abd)!inal4 " 60 'er)bstruksi " 30
a!bar 3. %e!ungkinan l)kasi testis pada true &D' dan ekt)pik testis.
(. Pat$7i"i$!$i
Suhu di dala! r)ngga abd)!en kurang lebih 69<0C lebih tinggi daripada suhu di dala! skr)tu!, sehingga testis abd)!inal selalu !endapatkan suhu 5ang lebih tinggi daripada testis n)r!al, hal ini !engakibatkan kerusakan sel9sel ger!inal testis.6,?,= $ada usia < tahun, seban5ak 6;? bagian dari sel9sel ger!inal testis telah !engala!i kerusakan, sedangkan pada usia 3 tahun han5a 6;3 sel9sel ger!inal 5ang !asih n)r!al. %erusakan ini !akin la!a !akin pr)gresif dan akhirn5a testis !en+adi !enge2il. %arena sel9sel e5dig sebagai penghasil h)r!)ne andr)gen tidak ikut rusak, !aka p)tensi seksual tidak !engala!i gangguan. Akibat lain 5ang diti!bulkan dari letak testis 5ang tidak berada diskr)tu! adalah !udah terpluntir t)rsi)4, !udah terkena trau!a, dan lebih !udah !engala!i degenerasi !aligna.?,8 +. Ge&a!a K!ini"
$asien biasan5a dibawa ber)bat ke d)kter karena )rang tuan5a tidak !en+u!pai testis di kant)ng skr)tu!, sedangkan pasien dewasa !engeluh karena infertilitas 5aitu belu! !e!pun5ai anak setelah kawin beberapa tahun. %adang9kadang !erasa ada ben+)lan di perut bagian bawah 5ang disebabkan testis !aldesensus !engala!i trau!a, !engala!i t)rsi), atau berubah !en+adi tu!)r testis. Inspeksi pada regi)n skr)tu! terlihat hip)plasia kulit skr)tu! karena tidak pernah dite!pati )leh testis. $ada palpasi, testis tidak teraba di kantung skr)tu!, !elainkan berada di inguinal atau di te!pat lain. $ada saat !elakukan palpasi, untuk !en2ari keberadaan testis, +ari tangan pe!eriksa harus dala! keadaaan hangat. #ika kedua buah testis tidak diketahui te!patn5a, harus dibedakan dengan an)rkis!us bilateral tidak !e!pun5ai testis4. &ntuk itu perlu dilakukan pe!eriksaan h)r!)nal antara lain h)r!)ne test)ster)ne, ke!udian dilakukan u+i dengan pe!berian h)r!)n hC. Cara pe!eriksaann5a adalah sebagai berikut • •
$eriksa kadar test)ster)n awal In+eksi hC <000&;hari sela!a hari Apabila pada hari ke 1" %adar !eningkat 60 kali lebih tinggi daripada kadar se!ula, dapat disi!pulkan bahwa testis !e!ang ada.
%eberadaan testis seringkali sulit untuk dite!tukan, apalagi testis 5ang letakn5a intraabd)!inal dan pada pasien 5ang ge!uk. &ntuk itu diperlukan bantuan beberapa sarana penun+ang, diantaran5a adalah fleb)grafi selektif atau diagn)sti2 lapar)sk)pi.
$e!akaian &S untuk !en2ari letak testis seringkali tidak ban5ak !anfaatn5a, sehingga +arang diker+akan. $e!eriksaan fleb)grafi selektif adalah usaha untuk !en2ari keberadaan testis se2ara tidak langsung, 5aitu dengan !en2ari keberadaan pleksus pa!pinif)r!is. #ika tidak didapatkan pleksus pa!pinif)r!is ke!ungkinan testis !e!ang tidak pernah ada. Melalui lapar)sk)pi di2ari keberadaan testis, !ulai dari f)ssa renalis hingga annulus inguinalis internus, dan tentun5a lapar)sk)pi ini lebih dian+urkan daripada !elakukan ekspl)rasi !elalui pe!bedahan terbuka.
0. Ana,ne"i" a. 'entukan apakah testis pernah teraba di skr)tu! b. /iwa5at )perasi daerah inguinal 2. /iwa5at prenatal" terapi h)r!)nal pada ibu untuk repr)duksi, keha!ilan ke!bar,
pre!aturitas d. /iwa5at keluarga" &D', hip)spadia, infertilitas, interse, pubertas prek)ks %. Pe,eri'"aan Fi"i'
$e!eriksaan sebaikn5a dilakukan di ruangan 5ang tenang dan hangat. $e!eriksaan se2ara u!u! harus dilakukan dengan !en2ari adan5a tanda9tanda sindr)! tertentu,dis!)rfik, hip)spadia, atau genitalia a!bigu.6,?,60 Saat pe!eriksaan fisik k)ndisi pasien harus dala! keadaan relaksasi dan p)sisi seperti frog-leg atau crosslegged . $ada pasien 5ang terlalu ge!uk, dapat dilakukan dala! p)sisi sitting cross-legged atau baseball catcher’s. 'angan pe!eriksa harus dala! keadaan hangat untuk !enghindari tertarikn5a testis ke atas. &D' dapat diklasifikasi berdasarkan l)kasin5a !en+adi" 6. Skr)tu! atas <. Intrakanalikuler Inguinal4 3. IntraAbd)!en
&ntuk kepentingan klinis dan penatalaksanaan terapi, klasifikasi 2ukup dibedakan !en+adi teraba atau tidak. $e!eriksaan testis k)ntralateral +uga perlu dilakukan . $e!eriksaan fisik di!ulai dari antero-superior iliac spine, !eraba daerah inguinal dari lateral ke !edial dengan tangan 5ang tidak d)!inan. #ika teraba testis, testis dipegang dengan tangan d)!inan
dan ditarik ke arah skr)ru!. $e!eriksaan skr)tu! untuk" hypoplastic, bifid, rugae,transposition, pigmentation. $e!eriksaan fisik +uga untuk !en5ingkirkan ek t)pik testis.6 )kasi &D' tersering terdapat pada kanalis inguinalis 7<4, diikuti supraskr)tal <04, dan intraabd)!en 84. Sehingga pe!eriksaan fisik 5ang baik dapat !enentukan l)kasi &D' tersebut.?,=,60 3. Pe,eri'"aan Penn&an Pe,eri'"aan La-$rat$ri,
$ada anak dengan &D' unilateral tidak !e!erlukan pe!eriksaan lab)rat)riu! lebih lan+ut. Sedangkan pada &D' bilateral tidak teraba testis dengan disertai hip)spadia dan irilisasi, diperlukan pe!eriksaan analisis kr)!)s)! dan h)r!)nal 5ang terpenting adalah 67 h5dr)5 pr)gester)ne4 untuk !en5ingkirkan ke!ungkinan interse.?,=,60 Setelah !en5ingkirkan ke!ungkinan interse, pada penderita &D' bilateral dengan usia F 3 bulan dan tidak teraba testis, pe!eriksaan (, *S(,dan test)ster)n akan dapat !e!bantu !enentukan apakah terdapat testis atau tidak. ila u!ur telah !en2apai di atas 3 bulan pe!eriksaan h)r!)nal tersebut harus dilakukan dengan !elakukan sti!ulasi test !enggunakan hC hu!an 2h)ri)ni2 g)nad)tr)pin h)r!)ne4. %etiadaan peningkatan kadar test)ster)ne disertai peningkatan (;*S( setelah dilakukan sti!ulasi !engindikasikan an)r2hia. ?,=,60 $rinsip sti!ulasi test dengan hC atau hC test adalah !engukur kadar h)r!)n test)ster)n pada keadaan basal dan <98 +a! setelah sti!ulasi. /esp)n test)ster)n n)r!al pada hC test sangat tergantung u!ur penderita. $ada ba5i, resp)n n)r!al setelah hC( test berariasi antara <960 bahkan <0. $ada !asa kanak9kanak, peningkatann5a sekitar ?960. Sedangkan pada !asa pubertas, dengan !eningkatn5a kadar test)ster)n basal, !aka peningkatan setelah sti!ulasi hC han5a sekitar <93. ?,=,60
Pe,eri'"aan Ra/i$!$i
&S han5a dapat !e!bantu !enentukan l)kasi testis teruta!a didaerah inguinal, di !ana hal ini akan !udah sekali dilakukan perabaan dengan tangan.3$ada penelitian terhadap ==
kasus ru+ukan dengan &D' tidak teraba testis, &S han5a dapat !endeteksi 37,? 6< dari 3<4 testis inguinalL dan tidak dapat !endeteksi testis intraabd)!en.?,66 (al ini tentun5a sangat tergantung dari pengala!an dan kwalitas alat 5ang digunakan.6,=,: C' s2an dan M/I !e!pun5ai ketepatan 5ang lebih tinggi dibandingkan &S teruta!a diperuntukkan testis intra9abd)!en tak teraba testis4. M/I !e!pun5ai sensitifitas 5ang lebih baik untuk digunakan pada anak9anak 5ang lebih besar belasan tahun4.7,8,: M/I +uga dapat !endeteksi ke2urigaan risik) keganasan testis.: Dengan dite!ukann5a !et)de9!et)de 5ang n)n9inasif !aka penggunaan angi)grafi en)grafi4 untuk !endeteksi testis 5ang tidak teraba !en+adi se!akin berkurang. Met)de ini paling baik digunakan untuk !enentukan anishing testis ataupun an)r2hia. Dengan !et)de ini akan dapat diealuasi pleksus pa!pinif)r!is, parenki! testis, dan blind9ending dari ena testis pada an)r2hia4.? %ele!ahann5a selain infasif, +uga terbatas pada u!ur anak9anak 5ang lebih besar !engingat ke2iln5a ukuran ena9ena g)nad.?,60,63 La#ar$"'$#i
Met)de lapar)sk)pi perta!a kali digunakan untuk !endeteksi &D' tidak teraba testis pada tahun 6:7=. Met)de ini !erupakan !et)de infasif 5ang 2ukup a!an )leh ahli 5ang berpengala!an. Sebaikn5a dilakukan pada anak 5ang lebih besar dan setelah pe!eriksaan lain tidak dapat !endeteksi adan5a testis di inguinal.?,: eberapa hal 5ang dapat diealuasi sela!a lapar)sk)pi adalah" k)ndisi 2in2in inguinalis interna, pr)2essus aginalis patent atau n)n9 patent4, testis dan askularisasin5a serta struktur w)lfiann5a.: 'iga hal 5ang sering di+u!pai saat lapar)sk)pi adalah" blind9ending pe!buluh darah testis 5ang !engindikasikan an)r2hia4, testis intraabd)!en3=4, dan struktur 2)rd asa dan asdeferens4 5ang keluar ke9dala! 2in2in inguinalis interna.?,60
2. Dian$"i" Ban/in
Diagn)sis banding !eliputi testis letak ekt)pik dan seringkali di+u!pai testis 5ang biasan5a berada di kantung skr)tu! tiba9tiba berada di daerah inguinal dan pada keadaan lain ke!bali ke te!pat se!ula. %eadaan ini ter+adi karena reflek )t)t kre!aster 5ang terlalu kuat akibat 2ua2a dingin, atau setelah !elakukan aktifitas fisik. (al ini disebut sebagai testis retraktil
atau kript)rkis!us fisi)l)gis dan kelainan ini tidak perlu di)ba ti. Selain itu &D' perlu dibedakan dengan an)rkis!us, 5aitu testis !e!ang tidak ada. (al ini bisa ter+adi se2ara 2)ngenital !e!ang tidak terbentuk testis, atau testis 5ang !engala!i atr)fi akibat t)rsi) in uter) atau t)rsi) pada saat ne)natus.<,?,= 4. Penata!a'"anaan
'u+uan terapi &D' 5ang uta!a dan dianut hingga saat ini adalah !e!perke2il risik) ter+adin5a infertilitas dan keganasan dengan !elakukan rep)sisi testis kedala! skr)tu! baik dengan !enggunakan terapi h)r!)nal ataupun dengan 2ara pe!bedahan )r2hi)pe54. $enatalaksanaan 5ang terla!bat pada &D' akan !eni!bulkan efek pada testis di ke!udian hari. Dengan asu!si bahwa +ika dibiarkan testis tidak dapat turun sendiri setelah usia 6 tahun, sedangkan setelah usia < tahun ter+adi kerusakan testis 5ang 2ukup ber!akna, !aka saat 5ang tepat untuk !elakukan terapi adalah pada usia 6 tahun. $ada prinsipn5a testis 5ang tidak berada diskr)tu! harus diturunkan ke te!patn5a, baik dengan 2ara !edika!ent)sa !aupun pe!bedahan.=,60 &D' !eningkatkan risik) infertilitas dan berhubungan dengan risik) tu!)r sel ger!inal 5ang !eningkat 3960 kali. Atr)fi testis ter+adi pada usia ?97 tahun, akan tetapi perubahan !)rf)l)gi di!ulai pada usia 69< tahun. /isik) kerusakan hist)l)gi testis +uga berhubungan dengan letak abn)r!al testis. $ada awal pubertas, lebih dari :0 testis kehilangan sel ger!inaln5a pada kasus intraabd)!en, sedangkan pada kasus testis inguinal dan preskr)tal, penurunansel ge!inal !en2apai 6 dan <0.?,=
a!bar . $enatalaksanaan kript)rkis!us 5ang didapat.
a!bar ?. $enatalaksanaan kript)rkis!us
Tera#i H$r,$na!
'erapi h)r!)nal pri!er lebih ban5ak digunakan di Er)pa. ()r!)n 5ang diberikan adalah hC,g)nad)tr)pin releasing h)r!)nen/(4 atau (9releasing h)r!)ne (/(4. 'erapi h)r!)nal !eningkatkan pr)duksi test)ster)ne dengan !ensti!ulasi berbagai tingkat +alur hip)tala!us9pituitar59g)nadal. 'erapi ini berdasarkan )bserasi bahwa pr)ses turunn5a testis berhubungan dengan andr)gen. 'ingkat test)ster)n lebih tinggi bila diberikan hC dibandingkan
n/(. Se!akin rendah letak testis, se!akin besar ke!ungkinan keberhasilan terapi h)r!)nal.?,=,: Internati)nal (ealth *)undati)n !en5arankan d)sis hC seban5ak 0I&; kali pada ba5i, ?00 I& pada anak sa!pai usia = tahun dan 6000 I& pada anak lebih dari = tahun. 'erapi diberikan < kali se!inggu sela!a ? !inggu. Angka keberhasilann5a = ??. Se2ara keseluruhan, terapi h)r!)n efektif pada beberapa kel)!p)k kasus, 5aitu testis 5ang terletak di leher skr)tu! atau &D' bilateral. Efek sa!ping adalah peningkatan rugae skr)tu!, pig!entasi, ra!butpubis dan pertu!buhan penis. $e!berian d)sis lebih dari 6?000 I& dapat !enginduksi fusie piph5seal
plate dan !engurangi pertu!buhan s)!atik.?,60. $e!berian h)r!)nal pada
kript)rkis!us ban5ak !e!berikan hasil teruta!a pada kelainan bilateral, sedangkan pada kelainan unilateral hasiln5a !asih belu! !e!uaskan. -bat 5ang sering dipergunakan adalah h)r!)ne hC 5ang dise!pr)tkan intranasal.: Pe,-e/aan
Apabila h)r!)nal telah gagal, terapi standar pe!bedahan untuk kasus &D' adalah )r2hid)pe5 . %eputusan untuk !elakukan )r2hid)pe5 harus !e!perti!bangkan berbagai fakt)r, antara lain teknis, risik) anastesi, psik)l)gisanak, dan risik) bila )perasi tersebut ditunda.. 'u+uan )perasi pada kript)rkis!us adalah" 64 !e!pertahankan fertilitas, <4 !en2egah ti!buln5a degenerasi !aligna, 34 !en2egah ke!ungkinan ter+adin5a t)rsi) testis, 4 !elakukan k)reksi hernia, dan ?4 se2ara psik)l)gis !en2egah ter+adin5a rasa rendah diri karena tidak !e!pun5ai testis. -perasi 5ang diker+akan adalah )rkid)peksi 5aitu !eletakkan testis ke dala! skr)tu! dengan !elakukan fiksasi pada kantung sub dart)s.7 $rinsip dasar orchidopexy adalah " ?,7 6. M)bilisasi 5ang 2ukup dari testis dan pe!buluh darah <. igasi kant)ng hernia 3. *iksasi 5ang kuat testis pada skr)tu! 'estis sebaikn5a direl)kasi pada subkutan atau subdart)s pouch skr)tu!. 'indakan )perasi sebaikn5a dilakukan sebelu! pasien usia < tahun, bahkan beberapa penelitian !en5arankan pada usia = 6< bulan. $enelitian !elap)rkan sper!at)g)nia akan !enurun setelah usia < tahun.
Indikasi abs)lut dilakukan )perasi pe!bedahan pri!er adalah ?,7 6. kegagalan terapi h)r!)nal <. testis ekt)pik 3. terdapat kelainan lain seperti hernia dengan atau tanpa pr)sesus aginalis 5ang terbuka erbagai teknik )perasi pada testis 5ang tidak teraba dapat dilakukan, seperti berikut 'abel <.4" 'abel. < #enis 'indakan $e!bedahan pada %elaianan &D' dan 'ingkat %eberhasilann5a
a!bar =. Orchidopexy %eterangan ga!bar" -r2hid)pe5 digunakan untuk !e!perbaiki &D' pada anak9anak. Satu insisi dibuat pada abd)!en 5ang !erupakan l)kasi &D', dan insisi lain dibuat pada skr)tu! A4. 'estis dipisahkan dari +aringan sekitarn5a 4 dan dikeluarkan dari insisi abd)!en !ene!pel pada sper!ati2 2)rd C4. 'estis ke!udian di!asukkan turun ke dala! skr)tu! D4 dan di+ahit E4. Komplikasi Orchiopexy eberapa k)!plikasi 5ang dapat ti!bul akibat tindakan pe!bedahan -r2hi)pe5 antara lain" ?,60 6.$)sisi testis 5ang tidak baik karena diseksi retr)perit)neal 5ang tidak k)!plit 60kasus4 <. Atr)fi testis karena deaskularisasi saat !e!buka funikulus ?kasus4 3.'rau!a pada as deferens 6< kasus4 .$as2a9)perasi t)rsi) ?.Epididi!))rkhitis =.$e!bengkakan skr)tu!
6. K$,#!i'a"i
'elah la!a diketahui bahwa k)!plikasi uta!a 5ang dapat ter+adi pada&D' adalah keganasan testis dan infertilitas akibat degenerasi testis. Di sa!ping itu disebut +uga ter+adin5a t)rsi testis, dan hernia inguinalis. ?,60 A. Ri"i'$ Keana"an
'erdapat hubungan 5ang erat antara &D' dan keganasan testis. Insiden keganasan testis sebesar 69= pada setiap ?00 laki9laki &D' di A!erika. /isik) ter+adin5a keganasan testis 5ang tidak turun pada anak dengan &D' dilap)rkan berkisar 609<0 kali dibandingkan pada anak dengan testis n)r!al. Makin tinggi l)kasi &D' !akin tinggi risik) keganasann5a, testis abd)!inal !e!pun5ai risik)!en+adi ganas lebih besar dibanding testis inguinal.?,60,66 -r2hi)pei sendiri tidak akan !engurangi risik) ter+adin5a keganasan,tetapi akan lebih !udah !elakukan deteksi dini keganasan pada penderita 5ang telah dilakukan )r2hi)pe5 .?,60,66 B. In7erti!ita"
$enderita &D' bilateral !engala!i penurunan fertilitas 5ang lebih berat dibandingkan penderita &D' unilateral, dan apalagi dibandingkan dengan p)pulasi n)r!al. $enderita &D' bilateral !e!pun5ai risik) infertilitas = lebih besar dibandingkan p)pulasi n)r!al 38 infertil pada &D' bilateral dibandingkan = infertil pada p)pulasi n)r!al4, sedangkan pada &D' unilateral berisik) han5a < lebih besar. ?,60,66 %)!plikasi infertilitas ini berkaitan dengan ter+adin5a degenerasi pada &D'. i)psi pada anak9anak dan binatang 2)ba &D' !enun+ukkan adan5a penurunan )lu!e testis, +u!lah ger! 2ells dan sper!at)g)nia dibandingkandengan testis 5ang n)r!al. i)psi testis pada anak dengan &D' unilateral 5ang dilakukan sebelu! u!ur 6 tahun !enun+ukkan ga!baran 5ang tidak berbeda ber!akna dengan testis 5ang n)r!al. ?,60,66 $erubahan ga!baran hist)l)gis 5ang ber!akna !ulai ta!pak setelahu!ur 6 tahun, se!akin !e!buruk dengan berta!bahn5a u!ur. 'idak seperti risik) keganasan, penurunan testis lebih dini akan !en2egah pr)ses degenerasi lebih lan+ut. ?,60,66
1*. Pr$n$"i"
$rediksi !engenai fertilitas dan keganasan !asih dala! k)ntr)ersi, dikarenakan )leh perke!bangan 5ang pesat dala! pe!aha!an dan penanganan &D' dala! tahun terakhir. Infertilitas !ungkin ter+adi pada 6 dari laki9laki dewasa dengan riwa5at unilateral &D' dan pada 3 dari laki9laki dewasa dengan riwa5at bilateral &D'. /esik) ter+adin5a keganasan !eningkat seban5ak ?960 kali lebih tinggi pada laki9laki dengan riwa5at unilateral &D'. 'idak diketahui apakah pr)gn)sis akan !e!baik +ika )r2hid)pe5 dilakukan saat anak berusia +auh lebih !uda daripada saat anak berusia lebih lan+ut. Na!un, suatu !eta analisis !enun+ukkan bahwa )r2hid)pe5 5ang dilakukan saat anak berusia lebih dari 60 tahun !e!iliki resik) = kali lebih tinggi untuk !engala!i keganasan, daripada )r2hid)pe5 5ang dilakukan saat anak berusia kurang dari 60 tahun.
11. Re7eren"i