/
Modul Pelatihan
Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran
KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi &
Kegiatan Belajar 1
KEGIATAN BELAJAR 1 Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran Kusus !TPK"
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1 ini, anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian desain pembelajaran dengan bahasa sendiri. 2. menjelaskan konsep Pembelajaran sebagai sistem dengan memberikan ilustrasi. 3. menjelaskan minimal lima prinsip desain pembelajaran dan penerapannya pada praktik pembelajaran, 4. mengidentiikasi tiga model desain pembelajaran yang dipilih sendiri .
b. #raian $a%eri Pembelajaran Pen&er%ian Disain Pembelajaran Pembelajaran !instruksional" bisa dimaknai sebagai sebuah upaya untuk #membelajarkan$ peserta didik !sis%a, mahasis%a, %arga belajar, santri, taruna, dan sebutan lain yang disepadankan pada satuan pendidikan tertentu". &eragam latar dan sasaran kegiatan pembelajaran menjadi salah satu alasan mengapa diperlukan disain'ran(angan yang khas atau spesiik. Se(ara sederhana )isain Pembelajaran adalah suatu ran(angan yang sistematis dan sistemik untuk men(apai tujuan pembelajaran tertentu. )alam *ikipedia, desain instruksional !juga disebut +nstruksional )esain Sistem !+S)"" adalah praktek men(iptakan #pengalaman pembelajaran yang membuat perolehan pengetahuan dan keterampilan yang lebih eisien, eekti, dan menarik$. Proses ini berisi penentuan status a%al dan kebutuhan peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan meran(ang #interensi$ untuk membantu terjadinya belajar. proses ini dibangun berdasarkan teori belajar yang sudah teruji se(ara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada sis%a, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas. asil dari pembelajaran ini dapat diamati se(ara langsung dan dapat diukur se(ara ilmiah atau hanya berupa asumsi. eiser / )empsey !200" mendeinisikan desain instruksional sebagai #proses yang sistematis yang digunakan untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan se(ara konsisten dan dapat diandalkan$. ebih lanjut dinyatakan bah%a teknologi pembelajaran adalah kreati dan akti merupakan sebuah sistem yang unsurnya saling terkait dan sinergi untuk menjadi eekti.
*illiam oth%ell !dalam http:''tpers.net" menjelaskan hal baru tentang desain pembelajaran. +a mengatakan bah%a desain pembelajaran bukan hanya sekadar men(iptakan pembelajaran, seperti merumuskan tujuan, menentukan topik, menentukan strategi pembelajaran, mengealuasi hasil belajar dan lain-lain. Se(ara lebih luas, tujuan utama desain pembelajaran adalah untuk meme(ahkan masalah kinerja manusia. 5pppli ed esear (h abora tory, Penn State 6niersity memandan g desain instruksional dari empat posisi yaitu: a. )isain +nstruksional sebagai sebuah proses Sebagai sebuah proses )esain +nstruksional bermakna sebagai pengembangan yang sistematis tentang spesiikasi pembelajaran dengan belajar dan teori instruksional untuk menjamin mutu pengajaran. )isain instruksional men(akup seluruh proses analisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran dan pengembangan s is t em p en ya j ia n u nt u k m em en uh i k eb ut uh a n t e rs eb ut . + ni t er m as uk pengembangan bahan ajar dan kegiatan, dan uji (oba dan ealuasi dari semua kegiatan pengajaran dan pelajar. b. )isain +nstruksional sebagai sebuah disiplin )esain +nstruksional adalah bah%a (abang pengetahuan yang menaruh perhatian pada penelitian dan teori tentang strategi pembelajaran dan proses untuk mengembangkan dan penerapannya. (. )isain +nstruksional sebagai sains )esain instruksional adalah ilmu men(iptakan spesiikasi rin(i untuk pengembangan, implementasi, ealuasi, dan pemyang memasilitasi pembelajaran pada unit-unit besar dan ke(il dari materi pelajaran di semua tingkat yang kompleks. d. )isain +nstruksional sebagai realitas )esain instruksional dapat mulai pada setiap titik dalam proses desain. Seringkali se(er(ah ide dikembangkan untuk memberikan inti dari situasi instruksi. Pada saat seluruh proses dilakukan desainer melihat ke belakang dan dia atau dia memeriksa untuk melihat bah%a semua bagian dari #ilmu$ telah diperhitungkan. Kemudian seluruh proses ditulis seolah-olah itu terjadi se(ara sistematis. 7akupan atau s(ope disain pembelajaran meliputi: lembaga'sekolah, kelas dan produk !untuk paket program pembelajaran yang spesiik". Pembelajaran seba&ai 'is%em Kita memahami bah%a suatu sistem terdiri atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan masing-masing memiliki ungsi men(apai tujuan dari system tersebut. Pada konteks pembelajaran, 8agne !dalam Suparman, 2001" mengatakan bah%a sistem pembelajaran adalah suatu set peristi%a yang mempengaruhi sis%a sehingga terjadi proses belajar.
&erdasarkan pandangan ini tujuan dari sistem pembelajaran adalah terjadinya proses belajar pada diri peserta didik, sehingga perhatian utama peran(ang pembelajaran adalah bagaimana mengupayakan agar kegiatan pembelajaran bisa eekti dan eisien9 6ntuk me%ujudkan harapan tersebut penelusuran terkait komponen sistem pembelajaran menjadi teramat penting. odel Pengembangan +nstruksional !P+" dalam Suparman !2001" dikemukakan ada delapan langkah yaitu: 1. engidentiikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan instruksional umum 2. elakukan analisis instruksional 3. engidentiikasi perilaku dan karakteristik a%al mahasis%a 4. enulis tujuan instruksional khusus ;. enulis tes a(uan patokan <. enyusun strategi instruksional . engembangkan bahan instruksional dan =. endisain dan melaksanakan ealuasi ormati yang termasuk di dalamnya kegiatan mereisi. Kedelapan langkah tersebut digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
>5K6K5? 5?5+S+S P>&>555?
+)>?@+A+K5S+ K>&6@65? P>&>5 55? )5? >?6+S @665? 66
+)>?@+A+K5S+ K>&6@65? +?S@6KS+B?5 )5? >?6+S
>?6+S @665? P>&>555? 66
>?8>&5?8K5? &55? P>&>555?
>?C6S6? S@5@>8+ P>&>555? >?8+)>?@+A+K5S+ P>+5K6 )5? K55K@>+S@+K 5*5 P>S>@5 )+)+K
Gambar 1. Model Pengembangan Pembelajaran (Diadaptasi dari Suparman, 21!
>?C6S6? )>S5+? )5? >5KS5?5K5? >D565S+ AB5@+A
S+S@> P>&>555?
Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran enurut Ailbe(k !dalam Suparman, 2001" terdapat dua belas prinsip pembelajaran dalam pembelajaran untuk dijadikan perhatian para peran(ang pembelajaran, yaitu: 1. espon-respon baru diualang sebagai akibat dari respon tersebut. &ila respon itu berakibat menyenangkan, mahasis%a !learner" (enderung untuk mengulang respon tersebut karena memelihara akibat yang menyenangkan. +mplikasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain: perlunya pemberian umpan balik positi dengan segera atas keberhasilan atau respon yang benar dari peserta didik dan sebaliknya peserta didik harus akti membuat respon. 2. Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga di ba%ah pengaruh kondisi atau tanda-tanda yang terdapat dalam lingkungan peserta didik. +mplikasi prinsip ini pada teknologi pembelajaran adalah perlunya menyatakan tujuan pembelajaran se(ara jelas kepada peserta didik sebelum pembelajaran dimulai. 3. Perilaku yang ditimbulkan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang rekuensinya bila tidak diperkuat dengan pemberian akibat yang menyenamgkan. +mplikasi prinsip ini adalah pemberian isi pelajaran yang berguna pada peserta didik di dunia luar dan memberikan umpan balik berupa imbalan dan penghargaan terhadap keberhasilannya. 4. &elajar yang berbentuk respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditranser kepada situasi lain yang terbatas pula. +mlikasinya adalah pemberian kegiatan belajar pada peserta didik yang sesuai dan berhubungan dengan dunia nyata'kehidupan sehari-hari. ;. &elajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti peme(ahan masalah. +mplikasi dar i prinsip ini adalah pemberian (ontoh se(ara jelas atas materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik. <. Status mental mahasis%a untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan mahasis%a selama proses belajar. +mlplikasinya adalah pentingnya menarik perhatian peserta didik untuk mempelajari isi pelajaran. . Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah ke(il dan disertai umpan balik untuk penyelesaian setiap langkah akan membantu sebagian besar mahasis%a. +mplikasinya adalah digunakannya bahan belajar terprogram dan analisis pengalaman belajar peserta didik menjadi kegiatan-kegiatan ke(il disertai latihan dan pemberian umpan balik. =. Kebutuhan meme(ah materi belajar yang kompleks menjadi kegiatan-kegiatan ke(il akan dapat dikurangi bila materi belajar yang kompleks dapat di%ujudkan dalam suatu model. +mplikasinya adalah penggunaan media dan metode pembelajaran yang dapat menggambarkan materi yang kompleks. E. Keterampilan tingkat tinggi seperti keterampilan merme(ahkan masalah adalah perilaku kompleks yang terbentuk dari komposisi keterampilan dasar yang lebih sederhana. +mplikasinya adalah perumusan tujuan umum pembelajaran dalam bentuk hasil belajar yang operasional agar dapat dianalisis menjadi tujuan-tujuan yang lebih khusus. 10. &elajar (enderung menjadi (epat dan eisien serta menyenangkan bila mahasis%a diberi inormasi bah%a ia menjadi lebih mampu dalam keterampilan
meme(ahkan masalah. +mplikasinya adalah pengurutan pel ajaran harus dimulai dari yang sederhana se(ara bertahap menuju kepada yang lebih komples dan kemajuan peserta didik dalam menyelesaikan pelajaran harus diinormasikan kepadanya agar keyakinan kepada kemampuan dirinya lebih besar. 11. Perkembangan dan ke(epatan belajar mahasis%a berariasi, ada yang maju dengan (epat, ada yang lebih lambat. +mplikasinya adalah pentingnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran menjadi prasarat sebelum mempelajari materi selanjutnya dan peserta didik diberikan kesemapatan maju menurut ke(epatan masing-masing. 12. )engan persiapan mahasis%a dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk membuat respon yang benar. +mplikasinya adalah pemberian kemungkinan bagi peserta didik untuk memilih %aktu, (ara, dan sumber-sumber lain disamping yang sudah ditetapkan. eiser / )empsey, 200 mengemukakan bah%a desain instruksional bersiat dinamis, dan makna (yberneti( bah%a unsur-unsur dapat diubah dan berkomunikasi atau bekerja sama dengan mudah. 7iri-(iri dari saling tergantung, sinergis, dinamis, dan (yberneti( diperlukan dalam rangka untuk memiliki proses desain instruksional yang eekti. Selain itu, desain instruksional berpusat pada belajar, berorientasi pada tujuan utama, termasuk kinerja bermakna, termasuk hasil yang terukur adalah mengoreksi diri dan empiris serta merupakan upaya kolaborasi. $odel-model Desain Pembelajaran )ikenal berbagai model disain pembelajaran dengan menggunakan pendekatanpendekatan tertentu. Sebut saja: odel 5))+>, odel 5SS6>, odel )i(k dan 7arey, odel PPS+, odel 5@ dan @, odel )egeng, odel Pengembangan +nstruksional !P+", odel 8erla(h dan >ly, odel Kemp, odel +S) dan lain sebagainya. &erikut anda akan mengidentiikasi beberapa model di atas. 1. odel )i(k and 7arey )i(k and 7arey memilah sembilan tahap dalam meran(ang pembelajaran sebagai berikut: Stage 1: +dentiy +nstru(tional 8oals Stage 2. 7ondu(t +nstru(tional 5nalysis Stage 3. +dentiy >ntry &ehaiors and earner 7hara(teristi(s Stage 4: *rite Perorman(e Bbje(ties Stage ;. )eelop 7riterion-eeren(ed @est +tems Stage <. )eelop +nstru(tional Strategy Stage : )eelop and Sele(t +nstru(tional eterials Stage =: )eelop and 7ondu(t Aormatie >aluation Stage E: )eelp and 7ondu(t Summatie >aluation
Gambar 1.2. Model Di"# dan $are% (&ile diundu' dari laman 'ttp))instru"tionaldesign.org)models.
2. odel 5SS6> odel disain pembelajaran yang dikembangkan oleh Sharon >. Smaldino, ames ). ussel, obert eini(h dan i(hael olenda ini merupakan akronim dari: • A nalilyze Learner • S tate Objectives • S elct Methods, Media,and Materials • U tilize Materials • R equires Learner Participation • E valuate and Revise 3. odel 8erla(h dan >ly
From” !onseptual Frame"or# $or !omparin% &nstructional 'esi%n Models” Gambar 1.*. Model Gerla"' dan +l% (&ile diundu' dari laman 'tt p))instru"tionaldesign.or g)model s.!
4. odel 5))+> 5da lima langkah yang dikemukakan dalam model ini sesuai dengan akronimnya yaitu: F nalysis( menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi sis%a. F 'esi%n: menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan strategi pembelajaran. F 'evelopment( memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran. F &mplementation( melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau spesiikasi program pembelajaran. F )valuation( melakukan ealuasi program pembelajaran dan ealuasi hasil belajar. !diadaptasi dari Pribadi, 2010:12" ;. odel )egeng )egeng !1EE:13" mengemukakakan delapan langkah disain pembelajaran yang berkonteks model elaborasi yaitu: F 5nalisis tujuan dan karakteristik &idang Studi F 5nalisis sumber belajar !kendala" F 5nalisis karakteristik si-belajar F enetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran F enetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran F enetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran F enetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan F Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
Se(ara skematis kedelapan langkah tersebut digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.. Model Desain Pembelajaran Degeng
enurut 5t%i Suparman !2001: ;", setiap model dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap deinisi, tahap analisis dan pengembangan sistem dan tahap ealuasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada empat aktor yaitu: !1" @ingkat penggunaannya seperti tingkat lembaga dan tingkat mata pelajaran !2" Penggunaan istilah dalam setiap tahap dan langkah !3" umlah langkah pada setiap tahap !4" engkap tidaknya konsep dan prinsip yang digunakan 5nda tentu akan mengeksplorasi lebih jauh lagi mengenai model-model disain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran pada setting yang spesiik.
RANGK#$AN
Pembelajaran adalah sebuah sistem yang terdiri atas sejumlah komponen berupa aktiitas yang masing-masing memiliki ungsi untuk men(apai satu tujuan. &idang @eknologi Pembelajaran sangat menaruh perhatian terhadap upaya menjadikan kegiatan pembelajaran lebih eekti dan eisien melalui penerapan prinsip-prinsip yang teridentiikasi. &eragam model peran(angan atau disain pembelajaran yang telah dikembangkan para ahli memberikan inspirasi dan panduan kepada peran(ang pembelajaran !termasuk anda tentu" dalam mengembangkan programprogram pembelajaran sesuai dengan tingkat atau latar yang spesiik. '#$BER R#J#KAN $edia (e%a)* )egeng, +.?.S. 1EE. Strategi Pembelajaran: engorganisasi +si dengan odel >laborasi. Penerbit +K+P alang dengan &iro Penerbitan +P@P+ )i(k, *., 7arey, ., and 7arey, .B., 2001. @he Systemati( )esign o +nstru(tion !ith edition". ongman. Pribadi, &.5. 2010. odel )esain Sistem Pembelajaran. )ian akyat, akarta. Smaldino, S>., o%ther, ).., and ussel, .). 2011. +nstru(tional @e(hnology and edia or earning: @eknologi Pembelajaran dan edia untuk &elajar !dialaihbahasakan oleh: 5ri ahman". Ken(ana Prenada edia 8roup: akarta. Suparman, 5. 2001. )esain +nstruksional. P56 PP5+ )itjen )ikti )epdiknas. aman: http:''instru(tionaldesign.org. http:''tpers.net %eb.i(s.purdue.edu'Gsmlanag'edte(h'basi(.htm %% %.intulog y.(om'adddie