BAB 2 PROFIL PUSKESMAS
1.1 Latar Belakang
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Usaha-usaha tersebut meliputi : 1) Pemeriksaan, Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan 2) Kesejahteraan Kesejahteraan Ibu dan Anak, serta KB (Keluarga Berencana) 3) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 4) Hygiene dan sanitasi lingkungan 5) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat 6) Perawatan Kesehatan 7) Pengumpulan Pengumpulan data-data untuk penilaian, perencanaan dan evaluasi Puskesmas berperan serta dalam pembangunan, khususnya dalam pembangunan kesehatan di wilayah masing-masing. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu syarat yang sangat penting yaitu partisipasi dari masyarakat secara teratur dan berkesinambungan. Dalam Perkembangan Puskesmas, Puskesmas, sebagian besar program puskesmas juga juga melibatkan partisipasi partisipasi aktif masyarakat. Dalam hal ini peran puskesmas Pacarkeling dalam pembangunan kesehatan diwilayah kerja Pacarkeling dapat dilihat dari beberapa program
seperti : terdapat 53 posyandu balita, 14 Pusling (Puskesmas Keliling), 13 Posyandu Lansia, Lansia, Pelatihan Kader, UKGS, UKS, dll. dll . Pembentukan Puskesmas termasuk dalam Program Kesehatan Nasional, dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggitingginya. 1.2
Tujuan dan Manfaat
1.2.1
Tujuan dan manfaat bagi Puskesmas Memiliki rencana sebagai dasar untuk melaksanakan melaksanakan program kegiatan dalam pengelolaan Puskesmas.
1.2.2
Tujuan dan manfaat bagi Dinas Kesehatan Kab./Kota 1. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi 2. Sebagai bahan masukkan bagi perencanaan di tingkat Dinas Kesehatan Kab./Kota.
BAB 3 ANALISIS SITUASI
2.1 Identitas Puskesmas
1. Nama Puskesmas
:
Pacarkeling
2. Nomor Kode Puskesmas
:
13010802
3. Alamat Puskesmas
:
Jl. Jolotundo Baru III/16 Surabaya – 60131
4. Nomor Telepon
:
(031) 5032310
5. Nama Pimpinan Puskesmas
:
dr. Suluh rahardjo
6. Tahun Berdiri
:
1982
7. Tipe Puskesmas
:
Non Perawatan
8. Visi Puskesmas
:
Mengembangkan Mengembangkan
Puskesmas
Pacarkeling sebagai Puskesmas yang mampu
meningkatkan
derajat
kesehatan secara optimal. 9. Misi Puskesmas
:
Menyelaraskan Menyelaraskan
mutu
pelayanan pelayanan
dengan mutu kesehatan, memiliki: - Tanggung Jawab Professional - Tanggung Jawab Teknik - Tanggung Jawab Moral 10. Tujuan Puskesmas
:
Untuk
mendekatkan mendekatkan
pelayanan pelayanan
kesehatan pada masyarakat dalam pemerataan masyarakat
pelayanan
kesehatan
2.2
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pacarkeling
2.3
Wilayah kerja Puskesmas
2.3.1 Data Geografis
1. Batas Wilayah Kerja Utara
: Kelurahan Rangkah
Selatan
: Kelurahan Gubeng
Barat
: Kelurahan Tambaksari
Timur
: Kelurahan Kalijudan
2. Posisi Geografis Puskesmas Pacarkeling terletak di wilayah kecamatan Tambaksari, yang memiliki wilayah kerja terdiri dari dua kelurahan yaitu : 1). Kelurahan Pacarkeling 2). Kelurahan Pacarkembang 3). Luas Wilayah Kerja 2
Puskesmas Pacarkeling Pacarkeling memliki luas wilayah kerja 279,343 Km .
4). Kondisi Umum Puskesmas Pacarkeling Pacarkeling berada di wilayah Surabaya Timur, terletak 1 km dari Kantor Kecamatan Tambaksari, 1 km dari RS Husada Utama, 1 km dari RSU Dr. Soetomo, dan 2 km dari Kantor Kotamadya Surabaya. Termasuk daerah perkotaan dengan
tipe
pemukiman padat.
2.3.2
Data Demografis
Data demografis memuat kondisi demografis penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling, yang meliputi jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin. A. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Umur
di Wilayah Wilayah Kerja
Puskesmas Pacar keling Tahun 2009-2011 Umur
Tahun
(tahun)
2009
2010
2011
<5
601
654
1216
6-9
1211
1016
1841
10-16
3216
456
545
17
611
1524
1634
18-25
4766
4825
6750
26-40
5307
5585
8850
41-59
5622
5730
10856
>60
1708
460
1282
Dapat diketahui dari dua kelurahan di wilayah Puskesmas Pacarkeling berdasarkan trend dua tahun terakhir terdapat perbedaan yang signifikan. Di wilayah Kelurahan Pacarkeling dan Pacarkembang jumlah penduduk penduduk yang terbanyak terbanyak yaitu usia lanjut, lanjut, yaitu 41-59 tahun
B. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.2 Jumlah Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin Kelamin Di wilayah Kerja Puskesmas Pacarkeling Tahun 2009-2011 Tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
2009
44569
45955
2010
45892
47878
2011
32657
33081
Pada tabel 2.3 tersebut diatas jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. Dari tahun 2009 sampai tahun 2011 terjadi penurunan jumlah penduduk yaitu untuk laki-laki sebesar sebesar 71 % dan untuk perempuan sebesar 69 %. 2.3.3
Data Sosial Ekonomi
Data sosial ekonomi memuat kondisi sosial ekonomi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling, yang meliputi jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan, mata pencaharian, kondisi perekonomian di wilayah Puskesmas, dan data sarana tempat umum. A. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pacarkeling Tingkat Pendidikan
Tahun 2009
2010
2011
Tidak Sekolah
15571
10772
12072
SD
14753
16520
14884
SMP
9204
9604
9261
SMA/SMK/Kejuruan
15460
17844
15688
Akademi
1256
1526
1328
PT
5251
6551
5511
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat disimpulkan tingkat pendidikan terbanyak yang dienyam penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Pacarkeling nomor satu ditempati tingkat pendidikan SMA/SMK/Kejuruan, posisi posisi kedua ditempati ditempati SD, kemudian SMP.
B. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling Jenis Pekerjaan
Tahun 2009
2010
2011
Pedagang
138
353
641
PNS
2317
1711
2210
Anggota TNI
200
109
159
Anggota Polri
478
83
88
Swasta
9803
9458
9349
Wiraswasta
1459
1485
649
Buruh
205
114
37
PRT
85
6851
51
Dokter
128
128
85
Guru/Dosen
619
405
421
Dapat diketahui dari tabel diatas bahwa di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai tenaga swasta. C. Kondisi Perekonomian di Wilayah Kerja
1) Keberadaan Keberadaan Industri Kecil, menengah dan besar Di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling hanya terdapat dua jenis industri saja yaitu industri Kecil/rumah tangga dan industri menengah. Industri kecil yang ada berjumlah 19 industri yang bergerak
diberbagai
macam
bidang
diantaranya
industri
sandal/sepatu, sandal/sepatu, produksi tahu, konveksi, jasa sablon, jasa sedot WC, dll. Untuk industri menengah hanya terdapat 2 (Dua) tempat industri di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling yaitu Lumintu Maju Mulya dan Liana Kosmetik.
PT.
2) Tingkat Pendapatan Masyarakat Di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling tingkat Pendapatan masyarakatnya masyarakatnya dapat dibagi menjadi menjadi lima tingkatan keluarga keluarga yaitu: 1.2.3
Keluarga Prasejahtera
: Rp.
350.000,00/th
1.2.4
Keluarga Sejahtera I
: Rp.
500.000,00/th
1.2.5
Keluarga Sejahtera II
: Rp.
750.000,00/th
1.2.6
Keluarga Sejahtera III
: Rp.
1.500.000,00/th 1.500.000,00/th
1.2.7
Keluarga Sejahtera III Plus
: Rp. > 2.000.000,00/th 2.000.000,00/th
2.3.4 Data Sarana Tempat-tempat Umum
A. Sarana Pendidikan a. Taman Kanak-kanak
: 30
b. SD/ MI
: 23 / 1
c. SLTP/ MT
:9/1
d. SMU/ MA
:5/1
e. Akademi
:0
f. Perguruan Tinggi
:2
g. Pondok Pesantren
:1
B. Sarana Hiburan dan Wisata Di wilayah Puskesmas tidak terdapat sarana hiburan dan wisata, hanya saja terdapat tempat penginapan/hotel. Yang tercatat di wilayah Puskesmas Pacarkeling Pacarkeling yaitu Hotel Sahid dan Dharma Homestay. C. Tempat Ibadah Jenis sarana ibadah yang terdaftar yaitu masjid, langgar, musholla dan gereja. Dengan perincian sebagai berikut : 10 Masjid, 30 Langgar, 5 Musholla dan 4 Gereja.
D. Sarana Industri dan Perekonomian Tabel 2.6 Sarana Industri dan Perekonomian di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling Sarana Industri dan
Jumlah
Keterangan (Nama Sarana)
Perekonomian
Pasar
2
Pasar Pacarkeling, Pasar Inpres/ Pasar Gubeng Masjid
Panti Pijat
3
Henny Pitrad, Pitrad Jayanti, Pitrad Surya.
Salon/pangkas Salon/pangkas rambut
22
Blue Salon, Iis Salon, Yohana Salon, Lanny Salon, Romiati Salon, Cendrawasih Salon, Amil Salon, Yani Salon, Hardiyani, Darsinaningsih, Darsinaningsih, Ny. Ab. Kamind, Serl, Hari Salon, Lely Salon, Linda, Salon dr. Sutoy, Yeni Salon, Nani Salon, Shelly Salon, Tuty Salon.
Jasa Boga/Catering
4
Maharani, Jolotundo, Bu Mus, Mak Ning.
Restoran/Rumah Tangga
4
Depot Isi Ulang
13
Prima
Tirta,
Tirta
Emas,
Sueger, Tirta Alami, Tirta Sejahtera,
Ganggang
tirta,
Metro, Fresh, Mineral Fresh, Tirta
Kahuripan,
Niagara
Tirta, Air Mineral Anugerah, Alam.
E. Public Area Di wilayah Puskesmas Pacarkeling terdapat dua Public Area
yaitu
Stasiun Gubeng dan Terminal Petojo. 2.3.5
Data Sarana Kesehatan
Jenis dan jumlah sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling Pacarkeling dapat dilihat dili hat pada tabel dibawah di bawah ini. Tabel 2.7 Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling SARANA KESEHATAN
JUMLAH
Rumah Sakit Umum
1
Rumah Sakit Bersalin
2
Puskesmas Pembantu
0
Poliklinik/Balai Pengobatan Swasta
14
Praktek Dokter/Dokter Gigi Swasta
10/11
Praktek Bidan Swasta
5
Praktek Perawat Swasta
0
Apotek
11
Laboratorium Klinik
5
2.4 Kondisi Internal Puskesmas
Identifikasi kondisi internal Puskesmas Pacarkeling disini menurut pendekatan sistem, yakni diidentifikasi berdasarkan INPUT, PROSES dan OUTPUT untuk setiap kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Dengan gambaran sebagai berikut:
INPUT
PROSES
OUTPUT
Ketenagaan
Tatanan/
Derajat
Sumber daya
Upaya Kesehatan
Kesehatan
IMPACT
OUTCOME Kesejahteraan Umum
Berdasarkan gambaran pendekatan sistem tersebut diatas masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut, INPUT terdiri dari ketenagaan
sumber
daya
(manusia,
alam,
dll);
kesepakatan
kebijakan
penting
pembangunan kesehatan, dalam hal ini pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya. PROSES terdiri dari tatanan dalam hal ini berupa upaya kesehatan yang yang meliputi upaya promotif, preventif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. rehabilitatif. Dari INPUT dan PROSES dihasilkan OUTPUT yaitu tercapainya derajat kesehatan, kesehatan, baik secara individu, masyarakat maupun lingkungan. Proses lebih lanjut dari suatu sistem berupa IMPACT yang menghasilkan OUT COME berupa Kesejahteraan Umum (Kesehatan, sosial, ekonomi, dll). 2.4.1
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sebagai salah satu input yang ada di Puskesmas Pacarkeling berdasarkan jumlah dan spesifikasi SDM dapat dilihat pada tabel 2.8 Tabel 2.8 Sumber Daya Manusia di Puskesmas Pacarkeling No
Latar Belakang Pendidikan
Jumlah
1
S1 Kedokteran Umum
3
2
S1 Kedokteran Gigi
1
3
S1 Kesehatan Masyarakat
1
4
S1 Farmasi
1
5
DIII Keperawatan
6
6
DIII Kebidanan
4
7
DIII Gizi
1
8
DIII Analis Kesehatan
1
9
DIII Perekam Kesehatan
1
10
DIII Kesehatan Lingkungan Lingkungan
1
11
DI Kesehatan Lingkungan
0
13
SAA
1
14
SMA
5
15
SMEA
1
16
SMP
2
17
SD
1 JUMLAH
31
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat disimpulkan seluruh tenaga Puskesmas Pacarkeling berjumlah 31 orang, dengan jumlah latar belakang pendidikan yang paling banyak dimiliki yaitu DIII (Diploma III), kemudian disusul dengan S1 Kedokteran Umum/Gigi dan SMA/SMEA. 2.4.2
Keuangan
A. Sumber Pendapatan Sumber Pendapatan Puskesmas Pacarkeling berasal dari APBD dan APBN. B. Pemanfaatan Sumberdaya Keuangan Pendapatan yang diperoleh Puskesmas Pacarkeling dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional Puskesmas, yang meliputi
biaya
luar
gedung, pembelian ATK, biaya tenaga jaga malam/pembersih, dll. 2.4.3
Sarana dan Prasarana
Puskesmas Pacarkeling memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Terdiri dari BPU (Balai Pengobatan Umum), BP Gigi, KIA dan KB, Bagian Gizi, Apotik dan Laboratorium. Puskesmas Pacarkeling juga memiliki sarana puskesmas keliling (Pusling), yang berada di 14 Lokasi (Gubeng Masjid, RW I Pacarkeling, RW III Pacarkeling, RW IV Pacarkeling, RW VI Pacarkeling, RW IX Pacarkeling,
RW
X
Pacarkeling,
RW
XI
Pacarkeling,
RW
II
pacarkembang, RW III Pacarkembang, RW VI Pacarkembang, RW VII Pacarkembang, RW IX Pacarkembang, dan RW XI Pacarkembang ). Di wilayah kerja Puskemas Pacarkeling juga terdapat 53 Posyandu balita dan 13 posyandu lansia (RW I Pacarkeling, RW III Pacarkeling, RW IV Pacarkeling, RW VI Pacarkeling, RW IX Pacarkeling, RW X Pacarkeling, RW XI Pacarkeling, RW II pacarkembang, pacarkembang, RW III Pacarkembang, Pacarkembang, RW VI Pacarkembang, RW VII Pacarkembang, RW IX Pacarkembang, dan RW XI Pacarkembang). Pacarkembang). Pasien yang mengunjungi puskesmas dari berbagai kalangan usia, jenis kelamin dan tingkat ekonomi. Puskesmas juga menyediakan pelayanan gratis biaya retribusi untuk beberapa golongan, yaitu pemegang Kartu ASKES, Jamkesmas, Jamkesda, SKM (surat keterangan miskin) dan
bagi pemegang KTP Surabaya. Bagi Pemegang kartu Jamkesmas, Jamkesda, dan SKM, pelayanan gratis diberikan juga jika memerlukan tindakan perawatan tambahan. Sedangkan ASKES tidak semua tindakan perawatan tambahan gratis, hanya perawatan dasar saja yang gratis. Kegiatan pelayanan puskesmas pacarkeling, juga di Dukung oleh program BOK (Biaya Operasional Kesehatan), dimana program ini di gunakan sebagai kegiatan tambahan yang belum tercover oleh dana APBD dan APBN serta program lain. Kegiatan dalam BOK ,meliputi : Kunjungan Rumah Untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Penderita TBC, Balita Gizi Buruk dan penyuluhan.
2.5 Derajat Kesehatan
Tabel 2. 9 Data Morbiditas di Puskesmas Pacarkeling No
Jumlah 10 penyakit terbanyak
1.
ISPA
2.
Radang
2009 9326
sendi
termasuk 10346
2010
2011
11669
10803
7021
4349
rematik 3.
Hipertensi
6939
6649
7243
4.
Diabetes Melitus
3032
3173
3000
5.
Gastritis
2172
2326
2254
6.
Diare termasuk disentri
1004
1426
1280
7.
Laringitis dan trachetis
10261
3033
552
8.
Penyakit kulit alergi
1395
2537
1628
9.
Penyakit pulpa dan jaringan
298
871
461
2223
668
358
peripikal 10.
Penyakit kulit infeksi
Derajat kesehatan di Puskesmas Pacarkeling Tahun 2011 1. Jumlah Kematian Ibu
:0
orang
2. Jumlah Kematian Perinatal
:0
orang
3. Jumlah Kematian Neonatal
:1
orang
4. Jumlah Lahir Mati
:0
orang
5. Jumlah Lahir Hidup
:0
orang
6. Jumlah Kematian Bayi
:0
orang
7. Jumlah Kematian Balita
:0
orang
8. Jumlah Kematian Semua Umur
: 60
orang
2.6 Data Khusus 2.6.1
Ketenagaan
1. Dokter
:
3 orang
2. Dokter Gigi
:
1 orang
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat
:
1orang
4. Apoteker
:
2 orang
5. Bidan
:
2 orang
6. Bidan Kelurahan
:
2 orang
7. Perawat
:
4 orang
8. Perawat Gigi
:
1 orang
9. Sanitarian
:
1 orang
10. Petugas Gizi
:
1 orang
11. Promkes
:
1 orang
12. Asisten Apoteker
:
0 orang
13. Analis Laboratorium
:
1 orang
14. Juru Imunisasi / Juru Malaria
:
0 orang
15. Tenaga Administrasi
:
2 orang
16. Rekam Medis
:
2 orang
17. Sopir Penjaga
:
0 orang
18. Pembantu Paramedis
:
1 orang
19. Pembantu Umum
:
2 orang
20. Cleaning Service
:
1 orang
21. Penjaga malam
:
1 orang
2.6.2 Sarana Kesehatan
1.
Rumah Sakit Umum
:
2 buah
2.
Rumah Bersalin
:
0 buah
3.
Puskesmas Pembantu
:
0 buah
4.
Polindes/Poskeskel Polindes/Poskeskel
:
2 buah
5.
Poli Klinik Swasta
:
2 buah
6.
Dokter Praktek Swasta
:
20 buah
7.
Bidan Praktek Swasta
:
10 buah
8.
Laboratorium
:
2 buah
9.
Apotik
:
4 buah
:
0 buah
11. PBDS (Praktek Bersama Dokter Spesialis) :
1 buah
10. Rumah Sakit Bersalin
2.6.3 Peran Serta Masyarakat
1. Jumlah Dukun Bayi
:0
orang
2. Jumlah kader Kesehatan
: 324
orang
3. Jumlah Guru UKS
: 66
orang
4. Jumlah Kader Usila
: 35
orang
5. Jumlah Kelompok Usia Lanjut
: 13
kelompok
6. Jumlah Posyandu
: 53
buah
- Posyandu Pratama
:0
buah
- Posyandu Madya
:2
buah
- Posyandu Purnama
: 51
buah
7. Jumlah Panti Asuhan
:1
buah
8. Jumlah Posyandu Lansia
: 13
buah
9. Jumlah UKBM
:2
buah
10. Jumlah pedonor darah terdaftar
:0
orang
2.7 Program Kesehatan 2.7.1
Perbaikan Giz 2011
1.
Jumlah Balita yang ada (S)
:
3487
balita
2.
Jumlah Balita yang memiliki KMS (K)
:
3487
balita
3.
Jumlah Balita ditimbang (D)
:
3499
balita
4.
Balita yang naik berat badannya (N)
:
2599
balita
5.
Jumlah Bayi dengan ASI eksklusif
:
414
balita
6.
Jumlah Balita Gizi buruk
:
7
balita
7.
Jumlah Bayi BBLR
:
5
bayi
8.
Jumlah bayi Gakin BGM
:
192
bayi
9.
Jumlah Bayi/Balita Gakin Gizi kurang
10. Jumlah kelurahan bebas rawan gizi 2.7.2
2.7.3
:
49
bayi
:
0
balita
Penyehatan Lingkungan Tahun 2011
1.
Jumlah TPA yang ada / terdaftar
: 0
buah
2.
Jumlah TPA yang memenuhi syarat
: 0
buah
3.
Jumlah TPS yang ada / terdaftar
: 5
buah
4.
Jumlah TPS yang memenuhi syarat
: 5
buah
5.
Jumlah Jumlah TTU yang ada / terdaftar
: 174 buah
6.
Jumlah TTU yang memenuhi syarat
: 160
buah
7.
Jumlah TP2 Pestisida yang ada / terdaftar
: 0
buah
8.
Jumlah TP2 Pestisida yang memenuhi syarat
: 0
buah
9.
Jumlah TPM yang ada / terdaftar
: 153
buah
10. Jumlah TPM yang baik dan sehat
: 139
buah
11. Jumlah Penjamah Makanan yang ada
: 139
buah
12. Jumlah JAGA yang ada / berfungsi
: 3250 buah
13. Jumlah SPAL yang ada
: 3250 buah
- Memenuhi syarat
: 3250 buah
- Tidak Memenuhi syarat
: 0
buah
14. Jumlah rumah yang ada
: 11382 buah
15. Jumlah rumah memenuhi syarat
: 11054 buah
16. Jumlah SAB yang ada
:19213 buah
17. Jumlah SAB yang diperiksa
: 275
buah
18. Jumlah SAB yang memenuhi syarat
: 275
buah
19. Jumlah institusi yang ada
: 38
buah buah
20. Jumlah institusi yang memenuhi syarat
: 38
buah
21. Jumlah MCK yang ada
: 1023 buah
22. Jumlah MCK yang memenuhi syarat
: 1023 buah
Pemberantasan Penyakit Menular Tahun 2011
1.
Kasus diare yang ditemukan
: 1280 orang
2.
Kasus diare yang mati (semua umur)
: 0
balita
3.
Jumlah kasus Diare Balita yang mati
: 0
balita
4.
Jumlah kasus / tersangka DBD
: 24
orang
2.7.4
5.
Jumlah kematian karena DBD
:0
orang
6.
CFR DBD
:2
kelurahan
7.
Jumlah Desa endemis DBD
:2
kelurahan
8.
Jumlah penderita kusta terdaftar
:1
orang
9.
Jumlah penderita kusta diobati
:1
orang
10. Jumlah penderita TB Paru
: 64
orang
11. Kasus TN yang ditemukan ditemuka n
:0
orang
12. Kelurahan UCI
:0
kelurahan
14. Kasus Filaria yang ditemukan
:0
orang
15. Kasus malaria yang ditemukan
:0
orang
16. Jumlah penderita HIV/AID yang tercatat
:7
orang
KIA Tahun 2011
1. Jumlah Ibu Risti ditemukan
: 132 orang
2. Jumlah Jumlah Bumil dengan Hb < 11g
: 84 orang
3. Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm
: 89 orang
4. Jumlah cakupan pada
:
- Cakupan K 1
: 770
- Cakupan K 4
: 676
- Cakupan KN I
: 639
- Cakupan KN lengkap
: 623
2.8 Fasilitas Pelayanan 2.8.1 Fasilitas fisik bangunan
Ruang unit pendaftaran dan kasir, ruang rekam medis dan kesling, ruang tunggu, tunggu, kamar obat, ruang ruang poli umum, poli KIA-KB, ruang poli gigi, ruang unit gizi dan promkes, gudang (obat, alkes dan PMT), dapur, ruang unit laboratorium, kamar mandi dan Wc pasien-karyawan, ruang kepala puskesmas, ruang Tata Usaha dan ruang pertemuan
2.8.2 Pelayanan yang diberikan A. Poli Umum
Pelayanan yang diberikan : 1. pemeriksaan kesehatan 2. konsultasi kesehatan 3. pemberian rujukan 4. pengobatan 5. perawatan luka ringan maupun berat 6. sirkumsisi (khitan) 7. menjahit luka 8. dan lain-lain Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang kompeten dan profesional (dokter dan perawat) dengan mengutamakan kesehatan pasien.
B. Poli KIA-KB
Pelayanan KIA yang diberikan : 1. Konsultasi kesehatan ibu dan anak 2. Pemeriksaan ibu post partum dan neonatal 3. Pemeriksaan DDTK guna mengetahui perkembangan perkembangan dan pertumbuhan bayi/balita 4. Pemeriksaan MTBS 5. Pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan detak jantung janin dengan alat Doppler 6. Melayani imunisasi : BCG, Hepatitis B, DPT Combo (hepatitis B), Polio dan Campak Pelayanan KB yang diberikan : 1. Pelayanan KB yaitu KB suntik, KB pil, KB implant, KB spiral 2. Konsultasi KB untuk ibu dan pasangan 3. Penyuluhan KB 4. Safari KB bersama Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang kompeten dan profesional (bidan) dengan mengutamakan kesehatan pasien.
C. Poli Gigi
Pelayanan yang diberikan : 1.
Konsultasi kesehatan gigi
2.
Pemeriksaan gigi dengan oral kamera
3.
Cabut gigi dengan chlor etyl
4.
Tambal gigi dengan atau tanpa laser
5.
Cabut gigi dengan anastesi
6.
Membersihkan karang gigi
7.
Pemeriksaan gigi dengan oral kamera
Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang kompeten dan profesional (dokter gigi) dengan mengutamakan kesehatan pasien
D. Poli Konsultasi Gizi
Pelayanan yang diberikan : 1. Konsultasi gizi untuk semua penyakit 2. Konsultasi gizi utnuk balita dan ibu hamil 3. Pemberian PMT Balita dan ibu hamil 4. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan untuk mengetahui pertumbuhan bayi/balita Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang kompeten dan profesional (ahli gizi) dengan mengutamakan kesehatan pasien.
E. Unit Laboratorium
Pelayanan yang diberikan : 1. Darah Lengkap 2. Urine Lengkap 3. Kolesterol 4. Asam Urat 5. Gula Darah 6. Widal 7. Pemeriksaan dahak
8. Pemeriksaan golongan darah 9. Pemeriksaan feses
F. Unit Pendukung 1. Unit Pendaftaran
Memberi nomer antrian, memanggil antrian sampai dengan mengambil kartu status dan mengantar kartu status ke poli yang dituju. 2. Unit Kasir
Memberi bukti pembayaran dan kembalian uang dengan d engan tepat. 3. Kamar Obat
Melayani resep dari poli dengan tepat dan akurat, memberi pejelasan kepada pasien tentang cara pengunaan obat. 4. Sumber Daya Manusia
No
Tenaga
Jumlah
1.
Kepala Puskesmas
1 orang
2.
Dokter
2 orang
Keterangan dr. H.Suluh Rahardjo 1. dr. Dian Kusumawati 2. dr. Ardiani Vica D.
3.
Dokter gigi
1 orang
4.
Perawat
4 orang
drg. Vita Mahatmi 1. Dwi Sari Kinanti, Amd.Kep 2. Anita Dwi A, Amd.Kep 3. Bagus Wisnu N, Amd.Kep 4. Achmad Imam Mahfudi, Amd.Kep
5.
Bidan
2 orang
1. Dewi Mualifah, Amd.Keb 2. Vina Fajarwati., Amd.Keb
6.
Bidan Kelurahan
2 orang
1. Eka Puji Rahayu, Amd.Keb 2. Yuliana Puspita, Amd. Keb
7.
Perawat gigi
1 orang
Sri Idayati, Amd Kesgi
8.
Apoteker
2 orang
Erik Febriyanto, S.Apt
9.
Asisten Apoteker
1 orang
Lilik Sa’idah,
S.Apt
10. Analis Medis
1 orang
Oktaria, Amd. Analis Kes.
11. Sanitarian
1 orang
Sulfiya., Amd.Kesling
12. Sarjana Kesehatan
1 orang
Dian Rakhminiar., SKM
13. Tenaga Gizi
1 orang
Siti Annisah., Amd Gizi
14. Rekam Medis
1 orang
Ruth, Amd.PK
15. Ka. TU
1 orang
Sri Hastuti
16. Petugas Kebesihan
1 orang
Didik Imroni
17. Petugas Penjaga
1 orang
Suwadi
1 orang
Denny Hadi, S. Komp
19. Pembantu Paramedis
1orang
Achmad Faisol
20. Pembantu Umum
2 orang
1. Ramini
Masyarakat
Malam 18. Information Technology
2. Subroto
5. Fasilitas Transportasi : Ambulance 1, Sepeda Motor 5 6. Sarana Penunjang Lainnya : Pemeriksaan jamaah calon haji.
2.9
Program Unggulan
Gerakan Ibu Pintar Balita Sehat yaitu suatu program unggulan dari Puskesmas Pacarkeling yang melibatkan
patisipasi seluruh lapisan
masyarakat dan lintas sektoral dalam rangka menurunkan angka kejadian gizi buruk di Puskesmas Pacarkeling. Kegiatannya diantaranya : 1)
Penyuluhan pada ibu balita oleh petugas dan pendamping gizi tiap 4 bulan sekali.
2)
Pendampingan Pendampingan gizi dengan melakukan kunjungan rumah dan pemberian PMT tiap 2 minggu sekali.
3)
Pelatihan dan demo modisco pada ibu balita tiap 4 bulan sekali.
2.10 Program Usaha Kesehatan Masyarakat 1. Posyandu Balita dan Ibu Hamil
Merupakan infrastruktur dalam masyarakat dalam pembinaan Puskesmas yang memantau kesehatan ibu dan anak. Kegiatan yang dilaksanakan dilaksanakan antara lain : a. Pendaftaran bayi dan balita dalam wilayah yang bersangkutan b. Penimbangan Penimbangan bayi dan balita b alita c. Pencatatan status kesehatan bayi dan balita d. Penyuluhan kesehatan ibu dan anak e. Pemberian Makanan Tambahan f. Pemberian Lima Imunisasi Dasar Lengkap g. Pemeriksaaan Pemeriksaaan ibu hamil h. Pemberian vitamin i.
Pemberian tablet Fe dan Iodiol
Dalam kegiatan ini sangat membantu penganggulangan gizi buruk di masyarakat dan membantu pemantauan Puskesmas terhadap pemberian Lima Imunisasi Lengkap serta menurunkan angkat kematian ibu dan balita. Macam – macam posyandu yaitu: 1. Posyandu pratama (merah) Tidak rutin setiap bulan. 2. Posyandu madya (kuning) Dapat melaksanakan keiatan 8 kali per tahun, rata
–
rata jumlah
kader 5 orang atau lebih, cakupan program KIA, KB, Gizi, dan imunisasi lebih rendah. 3. Posyandu purnama (hijau) Melaksanakan kegiatan dengan frekuensi lebih dari 8 kali pertahun, jumlah kader aktif lebih 5 orang, program meliputi 5 program, sudah ada program tambahan, mungkin sudah ada dana sehat meski masih sederhana.
4. Posyandu mandiri (biru) Melaksanakan posyandu secara teratur, program sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat menjangkau lebih dari 50 KK. 2. Posyandu Usila
Merupakan infrastruktur dalam masyarakat dalam pembinaan Puskesmas yang memantau kesehatan para usila (usia lanjut) agar menjadi usila yang mandiri dan produktif. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penimbangan berat badan dan tekanan darah, serta memantau penyakit-penyakit degeneratif yang terjadi pada usila. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada usila dengan IMT (Indeks Masa Tubuh) rendah serta senam usila untuk menjaga kebugaran para usila. 3. Kelurahan Siaga
Pembinaan pada Kelurahan dengan menggerakkan seluruh elemen masyarakat pada kelurahan tersebut, dengan berpartisipasi aktif dalam memecahkan
permasalahan
kesehatan
di
wilayahnya
dengan
pemberdayaan sumber daya setempat. Pembentukan Kelurahan Siaga dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan balita serta menurunkan angka kesakitan. Kelurahan Siaga diharapkan terbentuk RW Siaga dan sampai ke struktur masyarakat yang paling bawah yaitu RT (Rukun Tetangga). 4. Pembinaan Pondok Pesantren
Pembinaan pada siswa pondok pesantren baik siswa sekolah dasar maupun menengah dalam rangka membudayakan hidup bersih dan sehat serta mencetak para siswa sebagai kader kesehatan di pondok pesantren tersebut agar dapat memberi informasi kesehatan dan merubah perilaku siswa yang lain menjadi berpola hidup bersih dan sehat, memberi wawasan pada siswa tentang kesehatan reproduksi, dan diharapkan Kader kesehatan di pondok pesantren tersebut juga dapat merubah perilaku masyarakat di sekitar agar dapat berpola hidup bersih dan sehat.
5. Pembinaan Pedagang Kaki Lima
Pembinaan kepada pedagang kaki lima agar dapat mengelola makanan secara higienis dan menyehatkan serta bebas dari zat berbahaya. 6. Pembinaan Warung Sekolah
Pembinaan pada para pedagang makanan di sekolah agar dapat mengelola makanan secara higienis dan menyehatkan serta bebas dari zat-zat berbahaya. Sehingga anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. 7. Pembinaan Guru UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
Pembinaan pada guru-guru yang membina UKS pada Sekolah dasar maupun sekolah menengah. Pembinaan ini sebagai bekal untuk mengembangkan mengembangkan UKS di sekolah masing-masing. 8. Pembinaan Bumantik
Pembinaan ibu kader yang bertugas memantau jentik nyamuk demam berdarah (Nyamuk Aedes Agepty), agar angka kejadian DBD di Surabaya sebagai daerah endemis dapat menurun atau bahkan tidak ada. Pembinaan ini dilakukan secara berkesinambungan agar bumantik dapat mensosialisasikan mensosialisasikan PSN (Pemberantasan (Pemberantasan Sarang Nyamik) dengan 3M plus di masyarakat secara terus menerus dan memantau pelaksanaan kegiatan tersebut. 9. Pembinaan Kelompok Paliatif
Pembinaan pada kelompok yang memiliki penyakit degeneratif agar menjadi manusia yang mandiri tidak terganggu karena penyakitnya, serta dapat menjadi manusia yang produktif tanpa menggantungkan pada orang lain. 10. Kerjasama Lintas Sektoral
Kerjasama Lintas Sektoral dilakukan dalam rangka memperlancar dan mendukung semua program kesehatan yang dicanangkan oleh Puskesmas. Kerjasama ini dilakukan mulai dari tingkat kecamatan sampai RT (Rukun Tetangga), serta dinas-dinas lain yang terkait, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Peternakan dan lain-lain.
2.11 Hari Buka dan Jam Tunggu Pelayanan
1. Unit Pendaftaran Pelayanan dimulai pk 07.30-13.00 Waktu tunggu maksimal 10 menit 2. Ruang Obat Pelayanan dimulai pk 07.30-selesai Waktu tunggu maksimal 15 menit dan waktu tunggu pembuatan puyer 45 menit 3. Poli Umum Hari buka Senin-Sabtu mulai pk 07.30-selesai 07.30-selesai Waktu tunggu maksimal 15 menit 5. Poli KIA-KB Hari buka Senin-Sabtu mulai pk 07.30-selesai 07.30-selesai Waktu tunggu maksimal 20 menit 8. Poli Gigi Hari buka Senin-Sabtu mulai pk 07.30-selesai 07.30-selesai Waktu tunggu maksimal 30 menit 9. Unit Laboratorium Pelayanan dimulai pk 07.30-selesai Waktu tunggu maksimal 30 menit 10. Poli Konsultasi Gizi Hari buka Senin-Sabtu mulai pk 07.30-selesai 07.30-selesai Waktu tunggu maksimal 30 menit 13. Unit Kasir Pelayanan dimulai pk 07.30-13.00 Waktu tunggu maksimal 10 menit
2.12 Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas Kepala Tata Usaha
Unit pencegahan & Pemberantasan Penyakit
Unit Pemulihan Kesehatan dan Rujukan
Unit Kesling, Penyuluhan & Peran serta
Unit Peningkatan Kesehatan & Kesejahteraan Keluarga
Unit Perawatan
Unit Penunjang
2.12 Alur Pelayanan 2.12.1 Alur Pelayanan Puskesmas Pacarkeling Kecamatan Tambaksari PENDAFTARAN Meliputi: - Pendaftaran pasien
MULAI
- Kartu
POLI GIGI (dokter gigi dan perawat gigi) Pasien mendapat: - Perawatan / tindakan - Pengobatan - KIE
POLI UMUM (dokter dan perawat) Pasien mendapat: - Pemeriksaan / tensi - Tindakan / perawatan - Pengobatan / resep - KIE
POLI KIAKB (bidan) Pasien mendapat: - Pelayanan kesehatan ibu dan anak - KIE
RUJUK RUMAH SAKIT
GIZI (Petugas gizi) Pasien mendapat: - Penatalaksan aan tentang makanan sehat - Penyuluhan mengenai diit
KASIR (Petugas kasir) Pasien mendapat: - Pembayaran - Mendapatkan bukti lunas
DIAGNOSTIK PENUNJANG Meliputi: - Pemeriksaan Laborat
RUANG OBAT (apoteker & asisten apoteker) Pasien mendapat: - Obat - Aturan cara minum obat
SELESAI
2.12.2 Alur Pelayanan di Pendaftaran Pasien datang menuju ke Petugas loket Menanyakan keinginan penderita
Menunggu panggilan dari petugas pendaftaran sesuai urutan
Petugas meminjam Kartu Berobat Keluarga dan menanyakan siapa yang sakit
Petugas mengambil kartu status pasien sesuai nama dan nomor indeks pasien
Petugas menanyakan pasien sakit apa
Pasien dipersilahkan menunggu di depan poli yang dituju
Petugas mencatat status pasien pada buku register
Petugas mengirim status dan kitir perawatan (khusus pasien umum) ke poli yang dituju
Gambar 2.14. Bagan alur pelayanan di unit pendaftaran
Gambar 2.15 Kegiatan pelayanan di loket
2.12.3 Alur Pelayanan di Apotik
2.4.3 Alur Pelayanan di Ruang Obat
Gambar 2.15. Kegiatan pelayanan di ruang obat
2.12.4 Alur Pelayanan di Poli Umum
Gambar 2.16. Bagan alur pelayanan di poli umum
Gambar 2.18 Kegiatan Pelayanan di Poli Umum
2.12.4 Alur Pelayanan poli KIA – KB KB
2.12.5 Alur Pelayanan di Poli Gigi
Gambar 2.21. Bagan alur pelayanan di poli Gigi
2.12.6 Alur Pelayanan Laboratorium
Gambar 2.22. Bagan alur pelayanan di Laboratorium
Gambar 2.19 Kegiatan pelayanan di unit laboratorium