PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN TAHUN 2017
RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER JL.R.E. Martadinata no.01 Sindang Agung Kuningan
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN URAIAN KEGIATAN A. SASARAN B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN C. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN A. EVALUASI KEGIATAN B. PENCATATAN DAN PELAPORAN PELAPOR AN
BAB IV
ANGGARAN
BAB V
PENUTUP
PROGRAM KERJA SASARAN KESELAMATAN PA PASIEN SIEN RUMAH SAKIT KUNINGAN MEDICAL CENTER TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi ini perkembangan ilmu dan tehknologi sangatlah pesat termaksud ilmu dan tehknologi kedokteran. Peralatan kedokteran baru banyak diketemukan demikian juga dengan obat baru. Keadaan tersebut berdampak terhadap pelayanan kesehatan, dimana di masa lalu pelayanan kesehatan sangatlah sederhana sering kurang efektif namun lebih aman. Pada saat ini pelayanan kesehatan sangatlah kompleks, lebih efektif namun apabila pemberi pelayanan kurang dapat berpotensi terjadinya kesalahan pelayanan. Keselamatan (safety) ( safety) telah menjadi isu global termaksud juga untuk Rumah Sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di Rumah Sakit yaitu : keselamatan pasien (Patient (Patient Safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di Rumah Sakit yang bias berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis Rumah Sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup Rumah Sakit. Kelima aspek keselamatan keselamata n tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan disetiap Rumah Sakit, namun harus diakui kegiatan institusi Rumah sakit dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan haltersebut terkait dengan mutu dan citra Rumah Sakit. Harus diakui pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien sesuai dengan yang diucapkan Hiprocrateskira – – kira 2400 th yang lalu yaitu “Primum “Primum Non No
care”
namun diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan tehknologi pelayanan
kesehatan khususnya di Rumah Sakit menjadi kompleks dan berpotensi terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD) apabila tidak dilakukan dengan hati – hati. – hati. Di indonesia data tentang KTD apabila kejadian nyaris cedera masih langka, namun di lain pihak terjadi mal praktek yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien Rumah Sakit perlu dilakukan karena perlu acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut. Buku panduan nasional keselamatan pasien Rumah Sakit yang terutama berisi standar keselamatan pasien Rumah Sakit dengan enam
langkah menuju keselamatan pasien Rumah Sakit diharapkan dapat membantu Rumah Sakit dalam melaksanakan melaksanakan kegiatannya k egiatannya.. Keselamatan pasien (Patient ( Patient Safety) Rumah Sakit adalah system dimana Rumah Sakit membuat asuhan pasien. Sistem tersebut meliputi assessment resiko, identifikasi dan pengelolaan berhubungan dengan resiko pasien, pelapor dan insiden. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh masalah akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan yang seharusnya dilakukan. B. TUJUAN 1. Tujuan umum Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan mengutamakan
PATIENT
“
SAFETY
“ “
2. Tujuan khusus a. Terciptanya Terciptan ya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Kuningan Medical Center b. Meningkatnya akuntabilitas pasien Rumah Sakit Kuningan Medical Center terhadap pasien dan masyarakat c. Menurunnya kejadian tidak diharapkan di Rumah Sakit Kuningan Medical Center d. Terlaksananya program – – program keselamatan pasien sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dan Rincian kegiatan meliputi :
1. Pembentukan dan pengorganisasian pengorganisasian TIM SKP SKP 2. Pertemuan rutin koordinasi dan evaluasi kerja tim SKP 3. Penyusunan kebijakan , panduandan sop 4. Penyusunan program SKP 5. Koordinasi dengan semua bagian penunjang tim SKP 6. Pengajuan RAB program SKP 7. Pelaksanaan Pelaksanaa n program SKP meliputi : a. Identifikasi pasien rumah sakit mengenai mengenai : 1)
Sosialisasi identifikasi identif ikasi pasien
2)
Monitoring pemakaian gelang identitas
b. Komunikasi efektif 1)
Sosialisasi Sosialisasi tentang komunikasi efektif
2) Monitoring kepatuhan tenaga medis dalam menggunakan tehnik komunikasi efektif c. Obat – Obat – obatan obatan dengan pengawasan tinggi 1) Sosialisasi obat – obat – obat obat dengan pengawasan tinggi 2) Monitoring obat – obat – obat obat HA 3) Pelaporan insiden/ kejadian obat – obat – obat obat high alert yang tidak berlabel d. Monitoring tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi 1) Sosialisai tepat, lokasi tepat prosedur prosedur tepat pasien operasi, 2) Monitoring tepat lokasi operasi, operasi, tepat prosedur prosedur dan dan tepat pasien operasi e. Hand hygiene 1) Kampanye di setiap pertemuan rutin perawat perawat dan bidan 2) Kampanye di setiap unit kerja 3) Kampanye di pengunjung dan keluarga pasien 4) Monitoring kepatuhan cuci tangan moment 5) Monitoring kepatuhan petugas cuci tangan dengan 7 moment f.
Resiko jatuh 1) Sosialisasi resiko jatuh 2) Monitoring insiden pasien jatuh pada dewasa dan pada anak – anak – anak anak
8.
Evaluasi program kerjadan pembuatan grafik tentang kepatuhan dalam melakukan penerapan keselamatan pasien
A. Sasaran 1. Seluruh karyawan 2. Petugas farmasi farmasi 3. Unit bedah 4. Kepala ruangan 5. Unit kerja 6. Keluarga
B. Cara melaksanakan melaksanakan kegiatan Dengan menggunakan metode siklus PDSA dimana siklus PDSA menggunakan empat tahap pendekatan. 1). Plan adalah mengidentifikasi mengidentif ikasi tahap perubahan untuk perbaikan; 2). Do adalah tahap menguji perubahan yang telah dilakukan; 3). Study adalah 4). Act adalah adalah tahap Study adalah tahap meneliti keberhasilan perubahan; 4). Act mengidentifikasi mengidentifikasi adaptasi dan menginformasikan menginformasikan siklus baru. 1. Plan
: menetapkan tujuan dan sasaran, menetapkan metoda, serta menyelenggarakan diklat : melaksanakan melaksanakan pekerjaan pekerjaan : memeriksa akibat pelaksanaan pelaksanaan : mengambil tindakan yang tepat, membuat rencana tindak lanjut, evaluasi pelaksanaan
2. Do 3. Study 4. Act
C. Jadwal melaksanakan melaksanakan kegiatan No 1
Kegiatan
Penanggung jawab
Pembentukan dan Komite MKP
pengorganisasian TIM SKP 2
Pertemuan
rutin
koordinasi
dan
Komite MKP
evaluasi kerja tim SKP 3
Penyusunan kebijakan
,
Komite MKP
panduan dan sop 4
Penyusunan program SKP
Komite MKP
1
2
3
4
5
Bulan 6 7 8
9
10
11
12
5
Pengajuan
RAB
program SKP 6
7
8
9
Sosialisasi identifikasi pasien, komunikasi efektif, HA medication, medication, tepat lokasi tepat prosedur tepat pasien operasi, hand hygiene, resiko jatuh
Komite MKP
Komite MKP
Monitoring pemakaian gelang identitas
Ka unit
Monitoring tenaga medis dalam menggunakan komunikasi efektif
Seluruh karyawan
Monitoring obat HA Petugas farmasi, Kepala Ruangan
10
11
12
13
14
15
Pelaporan insiden obat HA yang tidak berlabel
Monitoring tepat lokasi, Prosedur dan pasien operasi Kampanye cuci tangan Monitoring kepatuhan Hand hygiene Monitoring insiden pasien jatuh pada dewasa dan pada anak – anak –anak anak Pelaporan insiden keselamatan pasien
Para medis & Petugas farmasi
Unit bedah
TIM PPI & Komite MKP TIM PPI Rawat inap ,Rawat jalan ,ICU ,IGD,unit bedah
Kepala unit
16
Evaluasi pelaksanaan program kerja dan pembuatan grafik tentang kepatuhan dalam melakukan penerapan keselamatan pasien
Komite MKP Kepala ruangan
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dihadiri oleh komite MKP RS dan semua komite-komite lainnya disertai semua pimpinan unit kerja. Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan berikutnya.
B. Pelaporan Semua data keselamatan pasien dari masing – – masing penanggung jawab dikumpulkan untuk dibuat laporan mutu rumah sakit setiap bulan ke Ketua Komite MKP
C. Pencatatan Pencatatan semua data dengan form monitoring dan dibuat grafik kepatuhan pelaksanaan keselamatan pasien.
BAB IV ANGGARAN
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Pelaksanaan
program
kegiatan
Sosialisasi Identifikasi pasien, komunikasi efektif, HA medication, medication, tepat lokasi tepat prosedur tepat pasien operasi, hand hygiene, resiko jatuh
Komite MKP
Sasaran
Target
Tempat
Waktu
Biaya Biaya
Seluruh personil
100 %
Auditorium
April
1 juta
2017
Monitoring pemakaian gelang identitas
Kepala ruangan
Monitoring Tenaga medis dalam menggunakan komunikasi efektif
Kepala ruangan
Monitoring obat HA
Petugas farmasi, Kepala Ruangan
Petugas farmasi
Paramedis & petugas farmasi
Seluruh unit kerja
Pelaporan insiden obat HA yang tidak berlabel
Monitoring tepat lokasi,
Pasien
100 %
April – April – desemb er 2017
unit kerja
100 %
April desemb er 2017
100 %
April desemb er 2017
100 %
April desemb er 2017
Unit bedah
Unit bedah
100 %
April desemb
prosedur dan pasien operasi
7
8
9
Kampanye cuci tangan
Monitoring kepatuhan Hand hygiene
Monitoring Insiden pasien Jatuh pada Dewasa dananak – anak – anak
10
Pelaporan insiden keselamatan pasien
er 2017
TIM PPI & Komite MKP
Tim PPI
Rawat inap, ICU ,IGD, unit bedah
Seluruh personil, pasiendan keluarga
Seluruh personil, pasiendan keluarga
Seluruh
100 %
April desemb er 2017
100 %
April desemb er 2017
100 %
unit kerja
April desemb er 2017
Komite MKP Kepala
Setiap kejadian IKP
100 %
Setiap ada Kejadian
ruangan
TOTAL RENCANA ANGGARAN PROGRAM SKP TH 2017 : Rp. 2.000.000.-
1 Juta
BAB V PENUTUP
Demikian program kerja SKP RSU Kuningan Medical Center sebagai acuan dalam pelaksanaan SKP di RSU Kuningan Medical Center.
Mengetahui
Kuningan, 1 Januari 2017
dr. Toto Taufikorohman Kosim
dr. Nurhaeni, MMRS
Direktur
Ketua Komite MKP