Program Kerja PONEK 2018

PROGRAM KERJA PONEK 2018

1) LATAR BELAKANG

Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi di ASEAN dan penurunannya sangat lambat. Yaitu AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Dan AKB 35/1000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/ 1000 kelahiran hidup  pada tahun 2007. Sedangkan tujuan Pembangunan Pemba ngunan Millenium (MDGs) 2015 target penurunan p enurunan AKI 102/ 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Dan target target AKB menjadi 23/ 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28 %, eklampsia 24%, infeksi 11%,  partus macet 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001). Penyebab kematian terbanyak neonatus usia 0-6 hari adalah kelainan pernafasan (35,9%), prematuritas (32,4%) dan sepsis 20% (Riskerdas 2007). Kendala yang dihadapi masih berkisar antara keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka  proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam system terpadu di tingkat nasional dan regional. Pelayanan obstetric dan neonatal regional merupakan upaya  penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obsteri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah sakit dan Pelayanan Obstetri  Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di tingkat puskesmas. Rumah Sakit Helsa Jatirahayu berpartisipasi sebagai Rumah Sakit Pelayanan Obstetri  Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) sebagai bagian dari system rujukan dalam  pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal.

Program Kerja PONEK RS Helsa Jatirahayu

1

2) TUJUAN UMUM

a) Tujuan Umum Meningkatkan pelayanan maternal dan perinatal yang bermutu dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia.  b) Tujuan khusus i) Terlaksananya manajemen pelayanan maternal dan perinatal dari aspek administrasi dan manajemen, kompetensi SDM, fasilitas dan sarana serta prosedur pelayanan di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu. ii) Terlaksananya system rujukan pelayanan maternal dan perinatal di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu. iii) Pembinaan dan pengawasan pelayanan maternal dan perinatal di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu iv) Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien dan  pengunjung rumah sakit v) Terciptanya budaya keselamatan pasien

3) KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a) Membuat dan mendistribusikan brosur  b) Membuat program kerja PONEK 2019 c) Sumber Daya Manusia (SDM) i) Pelatihan eksternal bagi staf yang berkaitan dengan pelayanan PONEK ii) Pelatihan internal bagi staf yang berkaitan dengan pelayanan PONEK d) Fasilitas i) Pengadaan Peralatan medis ii) Pengadaan Peralatan non medis iii) Pemeliharaan sarana e) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien i) Kontrol dan supervisi pelaksanaan program : (1) Melaksanakan Rawat Gabung. (2) Melaksanakan Inisisi Menyusu Dini (IMD). (3) Melaksanakan ASI Eksklusif. Program Kerja PONEK RS Helsa Jatirahayu

2

(4) Melaksanakan kriteria RS PONEK 24 jam (a) Respon time pelaksanaan operasi < 30 menit (b) Respon time pengadaan transfusi darah < 60 menit. ii) Keselamatan kerja (1) Monitoring Penggunaan APD : memastikan keselamatan kerja iii) Keselamatan pasien : (1) identifikasi pasien : memastikan keselamatan dan keamanan pasien iv) Pencegahan dan Pengendalian infeksi : (1) memastikan praktek pencegahan dan pengendalian infeksi

4) CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a) Membuat dan mendistribusikan brosur Langkah- langkah: i) Panitia PKRS membantu menyiapkan materi brosur ii) Pengajuan materi brosur ke marketing untuk pencetakan iii) Distribusi brosur di poliklinik, ruang rawat gabung, ruang perinatologi

 b) Membuat program kerja PONEK 2019 Langkah langkah: Evaluasi laporan bulanan dan tahunan PONEK 2018

c) Sumber Daya Manusia i) Pelatihan eksternal Langkah- langkah: (1) Mencari informasi waktu pelaksanaan pelatihan. (2) Berkordinasi dengan bidang yanmed dan perawatan untuk peserta pelatihan (3) Pengajuan ke HRD. ii) Pelatihan internal Langkah- langkah : (1) Membuat rancangan kegiatan pelatihan internal. (2) Pengajuan ke HRD.

Program Kerja PONEK RS Helsa Jatirahayu

3

d) Fasilitas Langkah-langkah : i) Melakukan on job training / Mendata fasilitas yang diperlukan ii) Pemeliharaan fasilitas iii) Pengajuan kepada Bagian Pengadaan

e) Peningkatan Mutu Pelayanan Langkah-langkah : i) Respon time pelaksanaan operasi < 30 menit : berdasarkan laporan pasien perbulan dari ruang operasi. ii) Respon time pengadaan transfusi darah < 60 menit : berdasarkan laporan pasien  perbulan dari laboratorium. iii) Rawat Gabung : Menghitung dan melaporkan jumlah rawat gabung perbulan dari ruang rawat gabung ibu dan bayi. iv) Inisiasi Menyusu Dini : Menghitung dan melaporkan jumlah inisiasi menyusu dini  perbulan dari ruang bersalin dan ruang operasi.

f) Keselamatan Pasien Identifikasi pasien : memastikan keselamatan dan keamanan pasien Langkah-langkah : i) Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan pasien ii) Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien iii) Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan lakukan evaluasi

g) Keselamatan Kerja Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) : memastikan keselamatan kerja Langkah-langkah: i) Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan kerja ii) Sediakan pelindung diri dan fasilitas untuk keselamatan kerja iii) Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja iv) Lakukan evaluasi Program Kerja PONEK RS Helsa Jatirahayu

4

h) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Cuci tangan : memastikan praktek pencegahan dan pengendalian infeksi Langkah-langkah : i) Lakukan pelatihan PPI, termasuk cuci tangan yang baik dan benar ii) Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas PPI iii) Pantau dan mengumpulkan data praktek PPI iv) Melakukan evaluasi

5) SASARAN a) Tersedianya program kerja PONEK.  b) Tersedianya brosur dan terlaksananya KIE ibu hamil tentang IMD, ASI eksklusif, PMK, tanda tanda persalinan, mngenal tanda bahaya dalam kehamilan dalam persalinan pada masa nifas. c) Sumber Daya Manusia i) Tercapainya pelatihan eksternal komite PONEK ii) Tercapainya pelatihan internal bagi staf yang berkaitan dengan pelayanan PONEK d) Fasilitas : Tersedianya fasilitas yang optimal bagi pelayanan PONEK e) Mutu : i) Tercapai respon time pelaksanaan operasi < 30 menit. ii) Tercapai respon time pengadaan transfuse darah < 60 menit. iii) Terlaksana rawat gabung dan ada laporan jumlah rawat gabung perbulan. iv) Terlaksana IMD dan ada laporan jumlah IMD perbulan. f) Keselamatan pasien

: Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien

g) Keselamatan kerja

: Tidak ada kecelakaan kerja

h) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

: semua staf sudah patuh dalam mencuci

tangan sesuai standar PPI

6) JADWAL PELAKSANAAN

Terlampir

Program Kerja PONEK RS Helsa Jatirahayu

5

7) PENCATATAN DAN PELAPORAN

a) Laporan Bulanan i)

Kepala ruangan wajib mencatat kegiatan dan melaporkan setiap bulan ke PIC komite PONEK

ii) Setiap bulan PIC Komite PONEK membuat laporan berdasarkan laporan dari ruangan. iii) Setiap 3 bulan PIC komite PONEK membuat laporan ke direktur Rumah Sakit  b) Laporan tahunan Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi laporan Komite PONEK setiap tahun yang dilaporkan kepada direktur.

8) EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi program PONEK dilakukan setiap satu bulan dan setiap satu tahun, dengan melihat  pencapaian kegiatan yang dilaksanakan bulan dan tahun sebelumnya.

9) PENUTUP

Dengan adanya program kerja Komite PONEK tahun 2017 diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman untuk melakukan perbaikan. Dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan  pasien dalam pelayanan PONEK di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu.

Program Kerja PONEK RS Helsa Jatirahayu

6