Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
Setiap pekerja berhak atas derajat kesehatan yang optimal sebagai modal yang azasi untuk dapat menjalankan aktivitas yang produktif. Pekerja baik di sektor swasta maupun pemerintah, perusahaan formal maupun informal, selain proporsinya proporsinya lebih dari 70 % dari seluruh populasi, pada hakekatnya merupakan jantungnya j antungnya organisasi dan motornya produktivitas. i tempat kerja kemungkinan terdapat tiga sumber utama bahaya potensial kesehatan kerja yaitu ! "# lingkungan kerja, $# pekerjaan, serta # manajemen yang belum terlatih tentang kesehatan dan keselamatan kerja. &pabila kondisi bahaya potensial dari ketiga sumber utama tersebut dapat diminimalkan, apalagi dieliminasikan! maka pekerja dapat lebih leluasa mewujudkan tanggung jawabnya masing'masing untuk melakukan perawatan diri menuju tingkat kesehatan dan pemeliharaan kesehatan yang setinggi'tingginya. Sebagai sumber daya terpenting dalam organisasi, wajar apabila pekerja dijamin aksesnya untuk berpartisipasi dalam program kesehatan kerja yang memfasilitasikan pen(apaian derajat kesehatan dan kapasitas kerja yang setinggi'tingginya, sambil juga melindungi pekerja dari kemungkinan pengaruh yang yang merugikan kesehatan karena pemajanan oleh bahaya potensial terhadap kesehatan di tempat kerja. )okus program promosi kesehatan kerja di tempat kerja, bermanfaat selain untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran atau kapasitas kerja, juga dapat men(egah penyakit degeneratif kronik seperti misalnya penyakit jantung koroner, koroner, stroke, kanker, kanker, penyakit paru obstruksi kronik dan lain'lain. *ahkan penyakit degeneratif kronik itu,kini telah menjadi penyebab kematian nomor satu pekerja usia prima melebihi kematian yang disebabkan oleh ke(elakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun penyakit menular +-, "//#. leh karena itu pelayanan kesehatan kerja tidak (ukup hanya melindungi kesehatan pekerja dari pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh pemajanan dengan hazard kesehatan yang berasal dari lingkungan kerja dan pekerjaan. &kan tetapi kesehatan kerja masa kini harus memprioritaskan program promosi kesehatan pekerja di tempat kerja yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan kerja yang melaksanakan upaya perbaikan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial pekerja serta dalam rangka pen(egahan penyakit yang jelas tinggi prevalensinya diantara pekerja, selain mendukung sumber daya manusia manusia dalam men(apai
kinerja, jenjang karir dan produktivitas organisasi atau tempat kerja yang setinggi'tingginya. Definisi dan Kerangka Kosep
Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan komponen kegiatan pelayanan pemeliharaan1 perlindungan kesehatan pekerja dari suatu pelayanan kesehatan kerja. Sayang sekali, dalam beberapa hal promosi kesehatan di tempat kerja dikembangkan sebagai kegiatan yang terpisah dari pelayanan kesehatan kerja. -al ini selain membuang sumber daya, juga tidak efektif dalam kemajuan program promosi kesehatan di tempat kerja. Sehat berarti tidak hanya ketiadaan suatu penyakit tapi optimalnya kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial. Promosi kesehatan kerja didefinisikan sebagai proses yang memungkinkan pekerja untuk meningkatkan kontrol terhadap kesehatannya. 2ika dilihat dalam konteks yang lebih luas, promosi kesehatan di tempat kerja adalah rangkaian kesatuan kegiatan yang men(akup manajemen dan pen(egahan penyakit baik penyakit umum maupun penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta peningkatan kesehatan pekerja se(ara optimal. 2adi dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan di tempat kerja +health promotion at the workpla(e# adalah program kegiatan yang diren(anakan dan ditujukan pada peningkatan kesehatan para pekerja beserta anggota keluarga yang ditanggungnya dalam konteks tempat kerja. Promosi kesehatan di tempat kerja diselenggarakan berdasarkan suatu kerangka konsep +framework#, yang dibangun melalui beberapa kun(i seperti ! pendekatan +approa(h#, strategi +strategies#, area prioritas +priority areas#, faktor yang mempengaruhi +influen(e fa(tors#, dan lain'lain. *agan kerangka konsep dapat dilihat di bawah ini 3 Pendekatan 4angkah &rea Prioritas )aktor Perilaku sehat Strategi Pengaruh 5 positif Tujuan
6ujuan promosi kesehatan di tempat kerja adalah untuk mempengaruhi sikap masing'masing pekerja mengenai kesehatannya se(ara individu, sehingga dari hari ke hari mereka akan menentukan keputusan atas pilihannya se(ara personal, menuju gaya hidup yang sehat dan lebih positif.
6ujuan khusus se(ara jelas harus dinyatakan dan disampaikan pada semua pekerja yang berpartisipasi dalam program. ang termasuk tujuan khusus adalah sbb! ". 8empengaruhi pekerja untuk menerima dan memelihara gaya hidup yang sehat dan positif. $.8empengaruhi pekerja untuk menerima dan memelihara kebiasaan makan makanan dengan kandungan gizi yang optimal. 8empengaruhi pekerja untuk berhenti merokok. . 8empengaruhi pekerja untuk mengurangi1menurunkan1menghilangkan penyalahgu' naan obat dan alkohol. 9. 8embantu pekerja untuk terbiasa mengatasi stress yang dialami dalam kehidupannya. :. 8engajarkan pekerja mengenai kemampuan P; dan
". *agi pihak manajemen tempat kerja $. 8eningkatnya dukungan terhadap program kesehatan dan keselamatan pekerja di tempat kerja .
. *agi pekerja /. 8eningkatnya per(aya diri "0. 8enurunnya stress "". 8eningkatnya semangat kerja "$. 8eningkatnya kemampuan mengenali dan men(egah penyakit ". 8eningkatnya kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sekitar. Pendekatan Program
6ahun'tahun belakangan ini menunjukkan bahwa meningkatnya sejumlah pengusaha dalam mengimplementasikan kegiatan promosi kesehatan di tempat kerja bagi pekerjanya. Program yang diperkenalkan ini merupakan kegiatan pelayanan kesehatan kerja yang sifatnya sukarela, akan tetapi terbukti bermanfaat bagi pekerja dan merupakan kegiatan yang (ukup
populer dan dilakukan se(ara bertahap sesuai ketersediaan fasilitas di tempat kerja. Se(ara langsung, program ini dijalankan oleh pengusaha, dan hasilnya (ukup berhasil dengan adanya dukungan dari assosiasi pekerja. 8anajemen program yang ditawarkan harus terspesialisasi dan professional serta diawali dengan kegiatan yang mudah diterapkan oleh pekerja. Se(ara khusus, program promosi kesehatan di tempat kerja diterapkan melalui +tiga# pendekatan yakni! pendidikan kesehatan +health edu(ation#, kedokteran pen(egahan +preventive medi(ine# dan kebugaran fisik +physi(all fitness#. ". ;omponen pendidikan kesehatan ;omponen ini sifatnya mengajarkan pekerja mengenai hal'hal yang essensial gaya hidup sehat, seperti! kebiasaan'kebiasaan yang sehat, gizi sehat dan efek merokok terhadap kesehatan, penyalahgunaan obat dan alkohol. iluar aspek pendidikan kesehatan yang sifatnya informatif, fokus lainnya mengenai prinsip'prinsip psikologi. -al ini akan mendorong pekerja untuk bertindak sehat dan menghindari risiko yang membahayakan kesehatannya. ;omponen pendidikan kesehatan dalam program promosi kesehatan di tempat kerja harus diran(ang dengan memperhatikan karakteristik para pekerja +umur, jenis kelamin, golongan, pendidikan, status kesehatan, bahasa dll#. 8asalah'masalah kesehatan yang penting harus diketahui oleh pekerja dan dilakukan perubahan dalam kerangka sehat dan efektif. $. ;omponen kedokteran pen(egahan 8enurut jenisnya komponen ini terbatas pada s(reening penyakit umum dan faktor risiko serta kegiatan intervensi, perlu diingat komponen ini tidak dimaksudkan untuk mengganti pelayanan kesehatan personal. )okus komponen ini biasanya ditujukan juga pada upaya pengurangan kadar kolesterol dan pelatihan kebugaran jantung. Pengurangan faktor risiko masalah'masalah kesehatan relatif lebih mudah dilakukan dalam satu kesatuan program promosi kesehatan di tempat kerja. 8asing'masing program yang dijalankan perlu adanya umpan balik, semangat kebersamaan dalam bekerja dan adanya sarana pendukung, sehingga pen(apaian tujuan lebih mudah jika dibandingkan se(ara personal. . ;omponen kebugaran fisik ari berbagai alasan dan pandangan komponen ini merupakan bagian yang paling penting dari kebanyakan program promosi kesehatan yang diterapkan. ;eikutsertaan dalam kegiatan
kebugaran dan olah raga yang dijadwalkan se(ara teratur dalam rangka pengkondisian semangat dan rasa kebersamaan dalam kelompok. Program kebugaran di tempat kerja, orientasinya tidak untuk melatih pekerja menjadi seorang atlit, akan tetapi alasan sebenarnya adalah agar pekerja mempunyai koordinasi dan kekuatan se(ara normal. Program kebugaran yang dibuat prinsipnya menyenangkan dan membangun moral1semangat diantara pekerja. Langkah-Langkah Strategi Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja
4angkah'langkah strategi promosi kesehatan di tempat kerja dilaksanakan melalui Pendekatan Pemberdayaan 8asyarakat Pekerja +PP8P ? Primary -ealth
6elaah mawas diri sebenarnya merupakan ajang diagnosis masalah oleh masyarakat pekerja terhadap kondisi kesehatan kerja mereka. Se(ara singkat dapat digambarkan bahwa masyarakat pekerja diajak untuk mengenali keadaan kesehatan kerja mereka sendiri, disamping mendeteksi potensi yang ada di sekeliling mereka. &tas dasar kedua hal ini +masalah dan potensi#, dibuatlah diagnosis masalah kesehatan kerjanya. alam hal ini, kewajiban bagi manajemen tempat kerja adalah men(arikan (ara yang tepat agar mempermudah mereka dalam mengenali masalah dan menggali potensi yang mereka miliki. 8usyawarah masyarakat pekerja +workers community prescription# 8usyawarah masyarakat pekerja merupakan kegiatan ABCworkerABCs (ommunity pres(riptionABC untuk mengatasi segala yang berhubungan dengan kesehatan kerja yang mereka alami. 6entu saja penyelesaian masalah ini diutamakan dengan menggunakan potensi setempat. =esep ini belum tentu rasional, oleh karena itu adalah kewajiban manajemen tempat kerja untuk menuntun mereka membuat resep yang rasional. ujudnya berupa ren(ana kegiatan yang sederhana, dapat dijangkau dengan sumber daya setempat, tetapi memberi sumbangan besar pada upaya mengatasi masalah kesehatan kerja setempat. Pelaksanaan kegiatan +workers community treatment # alam hal ini, masyarakat pekerja menjalankan upaya penanggulangan masalah. Serangkaian kegiatan yang disusun diharapkan dapat se(ara bertahap mengatasi masalah'masalah kesehatan kerja yang mereka hadapi, sekaligus membuktikan apakah ABCresepABC mereka sudah tepat. Damun perlu dipantau agar bila ternyata ada kekeliruan, bisa segera diperbaiki. 8emantau1menyesuaikan Selama program promosi kesehatan di tempat kerja berlangsung, pemantauan perlu dilakukan. Setiap perubahan perilaku yang terjadi perlu diperhitungkan, dan perubahan lingkungan baik yang positif +mendukung# maupun yang negatif +menghambat# perlu diketahui, diantisipasi dan dihadapi se(ara tepat. engan demikian program promosi kesehatan dapat berjalan terus, berkembang dan men(apai sasarannya. Evaluasi Pada akhirnya setelah program dijalani sesuai ren(ana, maka dilakukan evaluasi ! apakah proses pelaksanaan berlangsung sesuai dengan ren(anaF, apakah ada perubahan perilaku
pekerja kearah positifF, apakah perubahan keadaan sehubungan dengan promosi kesehatan yang dilakukanF Pembinaan dan pengembangan ;egiatan pembinaan dan pengembangan merupakan siklus lanjut dari lingkaran peme(ahan masalah'masalah kesehatan kerja. Pada satu periode akhir kegiatan, tahap selanjutnya adalah worker (ommunity development yang kemudian berputar kembali ke langkah workers (ommunity diagnosis, workers (ommunity pres(ription dan workers (ommunity treatment, Gnspe(tion1adaptation, evaluation sebab akan timbul problematik baru yang lebih tinggi tingkatnya. *ila ini berjalan, maka akan terjadi proses pembinaan dan pengembangan sesuai dengan tingkat perkembangan masalahnya. Program Promosi Kesehatan
Program promosi kesehatan di tempat kerja berbeda dengan kebugaran untuk bekerja +fitness to work# atau program surveillans kesehatan. )okus program ini terletak pada pen(apaian strategi gaya hidup dan kesehatan pekerja. Sifatnya sukarela dan se(ara tak langsung mempengaruhi pekerja. ;egiatan program promosi kesehatan yang tepat adalah dengan menawarkan1memberikan program yang bervariasi pada masyarakat pekerja dan disesuaikan dengan kondisi tempat kerja. ;ebanyakan program promosi kesehatan ini mengawalinya dengan komponen kebugaran, s(reening terhadap faktor risiko jantung, kegiatan pendidikan kesehatan yang menitikberatkan pada masalah penghentian merokok dan kesehatan umum, dan berbagai kegiatan pelatihan antara lain ! bagaimana untuk membiasakan mengangkat suatu benda dengan tidak men(iderai punggung. Program'program ini diran(ang dalam kerangka program promosi kesehatan yang dilakukan di tempat kerja, dimana fokus perhatiannya diutamakan pada kebiasaan'kebiasaan sehat yang dilakukan pekerja, selain pada upaya memberikan perlindungan terhadap pekerja dari bahaya'bahaya yang berhubungan dengan pekerjaannya. Perlu di ketahui bahwa implementasi program promosi kesehatan di tempat kerja merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pekerja . i beberapa negara, pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja tidak hanya dilakukan oleh para ahli kesehatan kerja tapi banyak dilakukan oleh kelompok'kelompok pekerja sehat yang
independen. ;egiatan'kegiatan ini harus dikoordinasikan dengan kegiatan pelayanan kesehatan kerja sehingga ada efek relevansi, feasibiliti dan sustainabelnya. Perkembangan terbaru di beberapa negara seperti ! di *elanda dan )inlandia adalah menetapkan kegiatan promosi kesehatan kerja dalam kerangka pelayanan kesehatan kerja. imana masing'masing kegiatan bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan kemampuan kerja pekerja melalui tindakan promosi kesehatan dan pen(egahan dini terhadap gangguan kesehatan pekerja, lingkungan kerja dan organisasi kerja. Penilaian efek program promosi kesehatan di tempat kerja adalah bagian yang essensial dari manajemen keseluruhan program. Program yang tidak populer dilakukan se(ara bertahap dan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan pekerja. )aktor ini juga perlu diperhatikan dalam mengenalkan kegiatan'kegiatan yang baru. *egitupun bagi pengusaha ke(il, mereka dapat mengembangkan program promosi kesehatan melalui ABCsharingABC dan ABCsubsidiABC atas keikutsertaan pekerja di dalam klub'klub kesehatan setempat. 2ika program dikelola dengan baik, sebenarnya (ukup besar keuntungan yang didapat yakni! menumbuhkan semangat para pekerja untuk senantiasa membiasakan diri bertindak aman dan sehat di tempat kerja dan meningkatkan kebugaran diantara pekerja serta dapat meningkatkan moral1semangat pekerja untuk bertindak positif. Penetapan program Sebelum suatu program dilun(urkan, maka para pekerja harus ditentukan tingkat pengetahuan dan sikapnya mengenai kesehatan dan tingkat perilakunya pada akhir'akhir ini. &dalah penting untuk membuka hubungan komunikasi pada permulaan dilun(urkannya program. ;arena diyakini pelaksanaan program akan berhasil diterapkan dan memberikan hasil yang dapat diukur. i saat sekarang, jika pengusaha berharap untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari dampaknya terhadap ekonomi perusahaan, lalu angka kemangkiran, turnover rate, biaya asuransi kesehatan, angka ke(elakaan dan ukuran'ukuran lain dari produktivitas pekerja, maka program tersebut perlu dilakukan pemilihan dan didokumentasikan sebelum program mulai dilun(urkan. Elemen Program ;ebugaran fisik +physi(al fitness# Elemen ini fokusnya latihan aerobik, ketahanan dan kekuatan otot serta kelenturan tulang
sendi. Strategi program yang dilakukan baik se(ara individu maupun se(ara kelompok dan diatur sesuai jenis kelamin dan berbagai kelompok umur. Semua program yang dilaksanakan harus diawasi oleh penasehat kebugaran baik se(ara langsung maupun tidak langsung dan setiap peserta harus sehat se(ara medis sebelum masuk. Program harus dapat mengakomodasi pekerja yang mengalami (a(at fisik dan masing'masing kegiatan kebugaran dilakukan tes se(ara reguler untuk mangukur kemajuan yang di(apai oleh pekerja. ;ontrol berat badan dan gizi +nutrition and weight (ontrol# Elemen ini memberikan petunjuk yang benar mengenai berat badan dan gizi se(ara personal dan memberikan pengetahuan dan informasi terbaru mengenai kontrol berat badan dan gizi sehat. Se(ara khusus biasanya ditujukan pada diit faktor risiko penyakit jantung, diabetes dan kegemukan. leh karena itu dibutuhkan ahli gizi yang berkualitas dan berpengalaman. 8anajemen stress +stress management# )okus elemen ini adalah pemberian dukungan dan motivasi pada para pekerja dalam hal mengatasi stress dalam kehidupan kerjanya sehari'hari dan kadang'kadang termasuk dukungan pada kejadian'kejadian tertentu yang menimbulkan stre ss. Program yang diberikan sifatnya membantu pekerja dengan memberikan petunjuk dan nasehat serta psikoterapi. Penghentian merokok +smoking (essation# Elemen ini menerapkan berbagai teknik untuk membantu pekerja berhenti merokok. Penyusunan program didasarkan atas informasi yang didapat dari pekerja yang berhenti merokok. ang paling banyak dilakukan di tempat kerja adalah dengan menerapkan metode yang tidak disukai +aversion# misalnya! kebijakan larangan merokok di tempat kerja. Penyalahgunaan obat dan alkohol +al(ohol and drug abuse# Elemen ini sifatnya pen(egahan dengan memberikan program bantuan pada para pekerja, berupa informasi untuk meningkatkan kesadaran sendiri melalui berbagai pendekatan seperti! demonstrasi, film dan bahan'bahan (etakan tertulis. Salah satu materi yang di(etak mengenai pengaruh yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan yang tidak semestinya. Pendidikan kesehatan +health edu(ation# Elemen ini sangat populer sekali. isini, para pekerja mempelajari masalah yang berkaitan dengan medis se(ara umum dan bagaimana memelihara kesehatan diri mereka beserta
keluarganya. Gnformasi yang diberikan meliputi! bagaimana masalah tersebut dideteksi, patofisiologi dasar dan bagaimana kondisi'kondisi yang dialami dapat di(egah dan dikontrol. *eberapa topik yang tetap paling menarik adalah kanker +dengan segala bentuknya#, penyakit jantung, masalah tulang punggung dan mus(uloskeletal lainnya, kedokteran olah raga, diabetes, &GS dan gangguan mental. Pada umumnya materi yang disampaikan antara lain 3 8ateri yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran pekerja terhadap bahaya'bahaya yang berhubungan dengan pekerjaannya. =isiko kesehatan kerja, fokus pada bahaya'bahaya potensial dan langkah preventif praktis. *agaimana melindungi kesehatannya, termasuk tindakan proteksi dan penggunaan &P. 8otivasi kerja pekerja untuk berperilaku yang sehat dan aman di tempat kerja. 8ateri mengenai keberadaan bahaya kerja di tempat kerja. 8ateri mengenai pengenalan terhadap teknologi peralatan baru, berikut standar operasional prosedurnya. 8ateri pengetahuan mengenai ! bagaimana mengeliminasi atau meminimalisasi risiko di tempat kerja dan men(egah atau mengurangi (idera1penyakit akibat kerja. Standar kesehatan dan keselamatan yang berhubungan dengan tempat kerja. 8ateri yang disampaikan harus ditulis dalam bahasa yang dimengerti oleh pekerja. Gnformasi disediakan se(ara berkala dan menitikberatkan pada substansi1peralatan baru dan perubahan' perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja. Pendidikan kesehatan pada pekerja memainkan peran penting dalam peningkatan kondisi kerja dan lingkungan kerja. Se(ara substansial, upaya meningkatkan kesehatan dan keselamatan dan kesejahteraan di tempat kerja sering mengalami hambatan, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari elemen yang terlibat. @ntuk mengatasi ini maka peran pendidikan kesehatan bagi pekerja penting sekali karena dapat memfasilitasi baik dalam menemukan1pen(arian masalah' masalah maupun implementasi peme(ahannya. Pelatihan P; dan
2ika semua pekerja mempunyai keterampilan ini maka se(ara nyata keuntungan dapat diperoleh baik bagi pekerja maupun pengusaha. Sedangkan mengenai
H Program promosi kesehatan yang ditujukan pada masyarakat pekerja di tempat kerja perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut! H 4okasi yang dapat mendukung kegiatan promosi keseha tan yang dilakukan. H Penentuan kelompok yang dengan mudah dapat mengerti lebih (epat terhadap kegiatan yang dilakukan. H ;urangnya hambatan terhadap gaya hidup sehat. H Para pekerja membiasakan diri untuk menerima dan mengikuti anjuran kesehatan dan keselamatan dari pekerja yang sehat. H 6ersedianya fasilitas'fasilitas untuk membentuk gaya hidup yang sehat misalnya! tempat' tempat men(u(i tangan, sebuah kantin yang bersih dan sehat. Program Promosi Kesehatan di tempat kerja yang berhasil (Successful health promotion programmes at ork!
Sekitar bulan 2uni "//$, -eiri(h, Erfurt dan )oote se(ara rin(i mempublikasikan dimensi program promosi kesehatan di tempat kerja. ari penelitian terbaru yang mereka lakukan, ter(atat "0 faktor yang menjadi pedoman dari program promosi kesehatan di tempat kerja 3 I Penetapan kebijakan promosi kesehatan yang konstruktif I 8elakukan s(reening kesehatan ABC menentukan risiko kesehatan I Penetapan hubungan kerja dengan sumber daya yang sama I 8erujuk pekerja untuk pengobatan lebih lanjut dan peningkatan intervensi kesehatan I Pemberian intervensi untuk peningkatan kesehatan ABC dengan menggunakan suatu pendekatan bertahap I ;onseling dilakukan se(ara reguler dan terus'menerus I Pengorganisasian masalah kesehatan kerja I 8engadakan konsultasi atas sistem dan kebijakan di tempat kerja ABC perubahan se(ara organisasi I Penilaian proses program se(ara terus'menerus dan upaya mengurangi risiko kesehatan
pekerja I Penilaian se(ara berkala yang didasarkan pada kinerja program. I 8ereka juga memberikan pendapat, ada sekitar 7 +tujuh# kegiatan yang mesti dilakukan dalam sebuah wellness program yang menyeluruh yakni ! ". Pendidikan dan pengetahuan mengenai tekanan darah $. Pengurangan kolesterol . ;ontrol berat badan 9. Jizi se(ara umum :. Penghentian merokok . ;ebugaran fisik dan latihan teratur ;ebijakan @paya ;esehatan ;erja +@;;# i Gndonesia kebanyakan yang dilakukan dalam pelayanan upaya kesehatan kerja di tempat pelayanan kerja yaitu 3 1.
@;; dilaksanakan se(ara paripurna, berjenjang dan terpadu.
2.
Pelayanan kesehatan kerja merupakan kegiatan integral dari pelayanan kesehatan
pada kesehatan tingkat primer maupun rujukan. 3.
Pelayanan kesehatan kerja diperkuat dengan sistem informasi, surveilans 5 standar
pelayanan sesuai dengan peraturan undang'undang dan GP6E;. 4.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja paripurna
5.
Promosi ; dilaksanakan se(ara optimal
6.
Peningkatan koordinasi pelaksanaan @;; pada 6ingkat Dasional, Propinsi,
;abupaten1;ota, ;e(amatan 5 ;elurahan1esa. 7.
8emberdayakan Puskesmas sebagai jejaring pelayanan yang efektif dibidang
kesehatan kerja pada masyarakat pekerja utamanya di sektor informal. 8.
Pengembangan wadah partisipatif kalangan pekerja informal +Pos @;;# sebagai
mitra kerja P;8 dalam rangka membudayakan ;esehatan dan ;eselamatan ;erja +;#
aftar pustaka ". http311adhienbinongko.blogspot.(o.id1$0"$1"01makalah'kesehatan'kerja.html $. https311sigitsafety.wordpress.(om1$0"01071$01promosi'kesehatan'di'tempat'kerja1 . http311kesmas'ode.blogspot.(o.id1$0"$1""1promosi'kesehatan'di'tempat'kerja.html 4.
5.
Dotoatmodjo, Soekidjo. $00:. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Penerbit P6 =ineka