PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 6-12 TAHUN DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA
I. A.
KONSEP TEORI BERMAIN
Pengertian
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara (Wong, 2000)
Bermain Bermain adalah adalah kegiat kegiatan an yang yang dilaku dilakukan kan sesaui sesaui dengan dengan keingi keinginan nanya ya sendiri dan memperoleh kesenangan (!oster, "#$#) Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadarinya (%iller dan &eong, "#$') Bermain Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, dewasa, dan merupakan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan anak serta merupakan satu cara yang paling efektif untuk menurunkan stress pada anak, dan penting untuk kesejahteraan mental dan emosional anak (hampbell dan laser, 200*) B.
"
Fng!i
+erkembangan ensori
a
%emperbaiki keterampilan motorik kasar dan halus serta koordinasi
b
%eningkatkan perkembangan semua indra
c
%endorong eksplorasi pada sifat fisik dunia
d
%emberikan pelampiasan kelebihan energi
2
+erkembangan yang intelektual
a
%emberikan sumber sumber yang beraneka ragam untuk pembelajaran
b
.ksplorasi dan manipulasi bentuk, ukuran, tekstur, tekstur, warna
c
+engalaman dengan angka, hubungan yang renggang, konsep abstrak
d &esempatan untuk mempraktikan dan memperluas keterampilan berbahasa e
%emberikan kesempatan untuk melatih masa lalu dalam upaya
mengasimilasinya kedalam persepsi dan hubungan baru f
%embantu anak memahami dunia dimana mereka hidup dan membedakan
antara fantasi dan realita
'
+erkembangan sosialisasi dan moral
a
%engajarkan peran orang dewasa, termasuk perilaku peran seks
b
%emberikan kesempatan untuk menguji hubungan
c
%engembangkan keterampilan sosial
d %endorong interaksi dan perkembangan sikap positif terhadap orang lain e /
%enguatkan pola perilaku yang telah disetujui standar moral &reatiitas
a
%emberikan saluran ekspresif untuk ide dan minat kreatif
b
%emungkinkan fantasi dan imajinasi
c
%eningkatkan perkembangan bakat dan minat khusus
*
&esadaran diri
a
%emudahkan perkembangan identitas diri
b
%endorong pengaturan perilaku sendiri
c
%emungkinkan pengujian pada kemampuan sendiri (keahlian sendiri)
d
%emberikan perbandingan antara kemampuasn sendiri dan kemampuan
orang lain e
%emungkinkan kesempatan untuk belajar bagaimana perilaku sendiri dapat
mempengaruhi orang lain 1 a b
ilai 3eraupetik %emberikan pelepasan stress dan ketegangan %emungkinkan ekspresi emosi dan pelepasan impuls yang tidak dapat
diterima dalam bentuk yang secara sosial dapat diterima
c
%endorong percobaan dan pengujian situasi yang menakutkan dengan cara
yang aman d
%emudahkan komunikasi erbal tidak langsung dan non erbal tentang
kebutuhan, rasa takut, dan keinginan ".
T#an
" +ada
4ntuk melanjutkan tumbuh kembang yg normal pada saat sakit saat
sakit
anak
mengalami
gangguan
dalam pertumbuhan
dan
perkembangannya 2
%engekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya
+ermainan adalah media yang sangat efektif untuk mengsekspresikan berbagai perasaan yang tidak menyenangkan '
%engembangkan kreatiitas dan kemampuan memecahkan masalah
+ermainan akan menstimulasi daya pikir, imajinasi, dan fantasinya untuk mencipakan sesuatu seperti yang ada dalam pikirannya / D.
5apat beradaptasi secara efektif thp stres karena sakit dan di rawat di 6 Prin!i$ % $rin!i$ Ber&ain
%enurut oetjiningsih ("##*) bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar aktifitas bermain bisa menjadi stimulus yang efektif 7 "
+erlu ekstra energi
Bermain memerlukan energi yang cukup sehingga anak memerlukan nutrisi yang memadai 8supan atau intake yang kurang dapat menurunkan gairah anak 8nak yang sehat memerlukan aktifitas bermain yang berariasi, baik bermain aktif maupun bermain pasif+ada anak yang sakit keinginan untuk bermain umumnya menurun karena energi yang ada dugunakan untuk mengatasi penyakitnya 2
Waktu yang cukup
8nak harus mempunyai cukup waktu untuk bermain sehingga stimulus yang diberikan dapat optimal elain itu, anak akan mempunyai kesempatan yang cukup untuk mengenal alat-alat permainannya
'
8lat permainan
8lat permainan yang digunakan harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak 9rang tua hendaknya memperhatikan hal ini sehingga alat permainan yang diberikan dapat berfungsi dengan benar dan mempunyai unsur edukatif bagi anak /
6uang untuk bermain
8ktifitas bermain dapat dilakukan di mana saja, di ruang tamu, di halaman, bahkan di ruang tidur 5iperlukan suatu ruangan atau tempat khusus untuk bermain bila memungkinkan, di mana ruangan tersebut sekaligus juga dapat menjadi tempat untuk menyimpan permainannya *
+engetahuan cara bermain
8nak belajar bermain dari mencoba-coba sendiri, meniru teman-temannya, atau diberitahu oleh orang tuanya ara yang terahkir adalah yang terbaik karena anak lebih terarah dan berkembang pengetahuannya dalam menggunakan alat permainan tersebut 9rang tua yang tidak pernah mengetahui cara bermain dari alat permainan yang diberikan, umumnya membuat hubungannya dengan anak cenderung menjadi kurang hangat 1
3eman bermain
5alam bermain, anak memerlukan teman, bisa teman sebaya, saudara, atau orang tuanya 8da saat-saat tertentu di mana anak bermain sendiri agar dapat menemukan kebutuhannya sendiri Bermain yang dilakukan bersama orang tuanya akan mengakrabkan hubungan dan sekaligus memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengetahui setiap kelainan yang dialami oleh anaknya 3eman diperlukan untuk mengembangkan sosislisasi anak dan membantu anak dalam memahami perbedaan
E.
Fa't(r )ang Me&$engar*i Ber&ain
"
3ahap perkembangan anak
8ktiitas bermain yang tepat harus sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak 9rang tua dan +erawat harus mengetahui dan memberikan jenis
permainan
yang
tepat
untuk
setiap
tahapan
pertumbuhan
dan
perkembangan anak 2
tatus kesehatan anak
8ktiitas bermain memerlukan energi maka +erawat harus mengetahui kondisi anak pada saat sakit dan jeli memilihkan permainan yang dapat dilakukan anak sesuai dengan prinsip bermain pada anak yang sedang dirawat di 6 '
:enis kelamin
+ada dasarnya dalam melakukan aktifitas bermain tidak membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan namun ada pendapat yang diyakini bahwa permainan adalah salah satu alat mengenal identitas dirinya ;al ini dilatarbelakangi oleh alasan adanya tuntutan perilaku yang berbeda antara laki laki dan perempuan dan hal ini dipelajari melalui media permainan /
8lat dan jenis permainan yg cocok
+ilih alat bermain sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak 8lat permainan harus aman bagi anak F.
A+at Per&ainan E,'ati
8lat permainan edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya ontoh alat permainan pada balita dan perkembangan yang distimuli 7 "
+ertumbuhan fisik dan motorik kasar
ontoh 7 epeda roda tiga=dua, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll 2
%otorik halus
ontoh 7 unting, pensil, bola, balok, lilin, dll '
&ecerdasan= kognitif
ontoh 7 Buku gambar, buku cerita, pu>>le, boneka, pensil, warna, dll /
Bahasa
ontoh 7 Buku bergambar, Buku cerita, majalah, radio, tape, 3?, dll *
%enolong diri sendiri
ontoh 7 elas= piring plastic, sendok, baju, sepatu, kaos kaki, dll 1
3ingkah laku sosial
ontoh 7 8lat permainan yang dapat dipakai bersama missal congklak, kotak pasir, bola, tali, dll G.
" a
K+a!ii'a!i Ber&ain
%enurut isi permainan Sosial affective play
@nti permainan ini adalah hubungan interpersonal yang menyenangkan antara anak dengan orang lain (contoh7 ciluk-baa, berbicara sambil tersenyum dan tertawa) b
Sense of pleasure play
+ermainan ini sifatnya memberikan kesenangan pada anak (contoh7 main air dan pasir) c
Skiil play
+ermainan yang sifatnya meningkatkan keterampilan pada anak, khususnya motorik kasar dan halus (misal7 naik sepeda, memindahkan benda) d Dramatik Role play +ada permainan ini, anak memainkan peran sebagai orang lain melalui permainanny (misal7 dokter dan perawat) e
Games
+ermainan yang menggunakan alat tertentu yang menggunakan perhitungan = skor (ontoh 7 ular tangga, congklak)
f
Un occupied behaviour
8nak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau objek yang ada disekelilingnya, yang digunakan sebagai alat permainan (ontoh7 jinjit-jinjit, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb) 2 a
%enurut karakter sosial Onlooker play
8nak hanya mengamati temannya yang sedang bermain, tanpa ada inisiatif untuk ikut berpartisifasi dalam permainan (ontoh7 ongklak=5akon) b
Solitary play
8nak tampak berada dalam kelompok permainan, tetapi anak bermain sendiri dengan alat permainan yang dimilikinya dan alat permainan tersebut berbeda dengan alat permainan temannya dan tidak ada kerja sama c
Parallel play
8nak menggunakan alat permaianan yang sama, tetapi antara satu anak dengan anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dengan lainya tidak ada sosialisasi Biasanya dilakukan anak usia toddler d
Associative play
+ermainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dengan anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan permaianan tidak jelas (ontoh7 bermain boneka, masak-masak) e
Cooperative play
8turan permainan dalam kelompok tampak lebih jelas pada permainan jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (ontoh7 main sepak bola)
'
%enurut usia
a
b
4mur " bulan ( sense of pleasure play)
• ?isual
7 dapat melihat dgn jarak dekat
• 8udio
7 berbicara dgn bayi
• 3aktil
7 memeluk, menggendong
• &inetik
7 naik kereta, jalan-jalan
4mur 2-' bln
• ?isual
7 memberi objek terang, membawa bayi keruang yang
berbeda
c
• 8udio
7 berbicara dengan bayi,memyanyi
• 3aktil
7 membelai waktu mandi, menyisir rambut
4mur /-1 bln
• ?isual • 8udio
7 meletakkan bayi didepan kaca, memebawa bayi nonton 3? 7 mengajar bayi berbicara, memanggil namanya, memeras
kertas
• &inetik
7 bantu bayi tengkurap, mendirikan bayi pada paha ortunya
• 3aktil
7 memberikan bayi bermain air
d 4mur A-# bln
• ?isual
7 memainkan kaca dan membiarkan main dengan kaca serta
berbicara sendiri
• 8udio
7 memanggil nama anak, mngulangi kata-kata yang diucapkan
seperti mama, papa
e
• 3aktil
7 membiarkan main pada air mengalir
• &inetik
7 latih berdiri, merangkap, latih meloncat
4mur "0-"2 bln
• ?isual
7 memperlihatkan gambar terang dalam buku
• 8udio
7 membunyikan suara binatang tiruang, menunjukkan tubuh
dan menyebutnya
• 3aktil
7 membiarkan anak merasakan dingin dan hangat,
membiarkan anak merasakan angin
• &inetik
7 memberikan anak mainan besar yang dapat ditarik atau
didorong, seperti sepeda atau kereta f
4mur 2-' tahun
• +aralel play dan sollatary play • 8nak bermain secara spontan, bebas, berhenti bila capek, koordinasi kurang (sering merusak mainan)
• :enis mainan7 boneka,alat masak,buku cerita dan buku bergambar g
+reschool '-* thn
• Associative play , dramatik play dan skill play • udah dapat bermain kelompok • :enis mainan7 roda tiga, balok besar dengan macam-macam ukuran h
4sia sekolah
• Cooperative play • &umpul prangko, orang lain • Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin • 5apat belajar dengan aturan kelompok •
i
%ainan untuk 4sia ekolah 7
• 1-$ tahun 7 &artu, boneka, robot, buku, alat olah raga, alat untuk melukis, mencatat, sepeda
• $-"2 tahun 7 Buku, mengumpulkan perangko, uang logam, pekerjaan tangan, kartu, olah raga bersama, sepeda, sepatu roda j %asa remaja
• 8nak lebih dekat dengan kelompok • 9rang lain, musik,komputer, dan bermain drama
H.
Ber&ain ,i R&a* Sa'it
+erawatan di 6umah akit merupakan pengalaman yang penuh dengan stress, baik bagi anak maupun orang tua 4ntuk itu, anak memerlukan media yang dapat mengeskpresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama degan petugas kesehatan selama dalam masa perawatan 8ktiitas bermain yang dilakukan perawat pada anak di 6 akan memberikan keuntungan sebagai berikut 7 "
%eningkatkan hubungan klien dan perawat
2
8ktiitas beramain yang terpogram akan memulihkan perasaan mandiri
pada anak '
+ermainan di 6 membantu anak mengekspresikan perasaannya
/
+ermainan yang terapeutik akan membentuk tingkah laku yang positif
+rinsip prinsip bermain di rumah sakit 7 "
+ermainan
yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan
sederhana 2
6elatif aman dan terhindar dari infeksi silang
'
esuai dengan kelompok usia
/
+eramainan tidak boleh bertentangan dengan terapi yang sedang
dijalankan *
+erlu partisipasi orang tua dan keluarga
3ekhnik Bermain di 6umah akit 7 "
Berikan alat permainan untuk merangsang anak bermain sesuai dengan
umur perkembangannya 2
Berikan cukup waktu dalam bermain dan menghindari interupsi
'
Berikan permainan yang bersifat mengurangi sifat emosi anak
/
3entukan kapan anak boleh keluar atau turun dari tempat tidur sesuai
dengan kondisi anak
II.
TERAPI BERMAIN ULAR TANGGA EDUKATIF UNTUK
USIA 6 % 12 TAHUN A.
De!'ri$!i
4lar tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih +apan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa
kotak
digambar
sejumlah
tangga
atau
ular
yang
menghubungkannya dengan kotak lain 5alam permainan ular tangga edukatif ini, kelompok memodifikasi papan ular tangga menjadi kotak kotak yang berisi gambar gambar edukatif untuk membantu pengembangan intelektual anak etiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama (biasanya kotak di sudut kiri bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul Bila pemain mendarat di ujung bawah sebuah tangga, mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga yang lain Bila mendarat di kotak dengan ular, mereka harus turun ke kotak di ujung bawah ular +emenang adalah pemain pertama yang mencapai kotak terakhir Biasanya bila seorang pemain mendapatkan angka 1 dari dadu, mereka mendapat giliran sekali lagi Bila tidak, maka giliran jatuh ke pemain selanjutnya
B.
:enis
eni! Per&ainan
permainan
ini
adalah
ames
ames
adalah
permainan
menggunakan alat tertentu yang menggunakan perhitungan = skor
yang
".
"
T#an
4mum 7
etelah dilakukan tindakan program bermain pada anak usia sekolah (1 -"2 tahun) selama kurang lebih '0 menit diharapkan anak dapat bermain sambil belajar mengenal tanda umum anak bergi>i baik 2
&husus 7
Bagi anak7
♣ 5apat mengatur strategi dan kecermatan ♣ 5apat mengenal tanda tanda anak bergi>i baik ♣ 5apat mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan ♣ 5apat berlatih bersosialisasi ♣ 5apat berlatih bersikap sportif ♣ 5apat mengurangi kecemasan dan ketegangan pada anak ♣ 5apat belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada permainan ular tangga dan menghitung titik titik yang terdapat pada dadu Bagi perawat7
♣ %embangun trust antara pasien anak dan perawat ♣ %ampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 1-"2 tahun ♣ %ampu mengenal karakter tiap anak usia 1-"2 tahun
D.
Sa!aran
&riteria &lien " 8nak yang berumur usia sekolah ( 1-"2tahun ) 2 8nak kooperatif ' 8nak dengan komunikasi erbal baik / 8nak yang tidak ada kontra indikasi untuk bermain
E.
Setting Rangan
/ Ana' I
/ Ana' II
/ Ana' III
/ Lea,er
F.
Uraian Tga! Ke+(&$('
"
• Bertugas untuk menjelaskan aturan permainan
/ Fa!i+itat(r I
/ Fa!i+itat(r II
/ O0!erer
• %emulai dan memimpin permainan • %engatur jalannya permainan 2
!asilitator7 %eri>a .fialis
• Bertugas mendampingi anak selama permainan • %embantu anak apabila mengalami kesulitan saat bermain • %embantu leader dalam penyediaan fasilitas permainan '
9bseer7 8de @rawan
• Bertugas untuk mengamati jalannya dan respon anak selama permainan berlangsung
• %elakukan ealuasi proses dan hasil permainan
G.
Peri+a' Ana' )ang ,i*ara$'an
"
8nak dapat mengatur strategi dan kecermatan
2
8nak dapat mengenal tanda tanda anak bergi>i baik
'
8nak dapat
mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan
permainan /
8nak dapat berlatih bersosialisasi dengan teman temannya
*
8nak dapat berlatih bersikap sportif
1
8nak dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan
A
8nak dapat belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada
permainan ular tangga dan menghitung titik titik yang terdapat pada dadu
H.
Ana+i!a K(n,i!i Ana'
"
8nak sehat
2
8nak sekolah berusia 1-"2 tahun
'
8nak kooperatif
/
8nak antusias
I.
"
Ana+i!a Sita!i
3empat
%enyesuaikan dengan jadwal laboratorium 2
Waktu
+rogram terapi ini dilakukan sesuai jadwal laboratorium '
:umlah peserta
:umlah peserta terapi bermain ini direncanakan sejumlah ' anak /
:umlah perawat
:umlah perawat yang memberikan terapi ini adalah / orang *
+eralatan
a
8las duduk
b
8lat permainan ular tangga
.
Renana Pe+a'!anaan
"
+ersiapan (* menit)
2
-
.ksplorasi perasaan perawat
-
%engingat kembali konsep permainan
-
+ersiapan anak, alat dan tempat oleh fasilitator
+elaksanaan (20 menit)
-
+erkenalan anggota terapis dan salam oleh
-
&ontrak waktu permainan oleh
-
+enjelasan permainan oleh
-
!asilitator menyiapkan permainan
-
+ermainan dimulai oleh
-
9bserer mengamati jalannya permainan
-
!asilitator mendampingi anak dalam bermain
'
.aluasi (* menit)
-
.aluasi proses dan jalannya permainan oleh obserer
-
%emberikan reinforcement
/ a
+ermainan diakhiri dan ditutup oleh
Biarkan anak tenang dahulu, jangan memaksa anak untuk melanjutkan permainan
:ika anak sudah tenang, bujuk anak untuk saling memaafkan dan melanjutkan permainan b
%enangis
3anyakan pada anak alasan ia menangis
@ngin B8&=B8B
ebelum permainan dimulai, anak dipersilahkan untuk B8&=B8B :ika saat permainan berlangsung, anak ingin B8&=B8B maka ditemani oleh fasilitator d
8nak tiba tiba tidak mau bermain
3anyakan pada anak mengapa ia tidak mau bermain
:ika memungkinkan, bujuk anak untuk bermain lagi :ika anak mengatakan capai atau lelah, anjurkan anak untuk istirahat dan bermain dapat dilakukan lain waktu e
Bosan
Berikan permainan selingan, seperti ice breaking dan relaksasi ringan 3erapis membuat situasi yang menyenangkan dan meningkatkan motiasi
Pr(!e! Ea+a!i
C 8nak terlibat dan aktif dalam terapi bermain C 8nak mengikuti terapi bermain sampai selesai C 8nak mau berinteraksi dengan anak lain dan perawat C 8nak dapat mengekspresikan pikiran, perasaan melalui permainan yang telah dilakukan BAB III PENUTUP A.
Ke!i&$+an
Bermain tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak, karena bagi anak bermain sama saja bekerja bagi orang dewasa Bermain pada anak mempunyai fungsi yaitu untuk perkembangan sensorik, motorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral sekaligus terapi anak saat sakit 3ujuan bermain adalah melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, mengekspresikan dan mengalihkan keinginan fantasi 5an idenya mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah dan membantu anak untuk beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan di rawat di 6umah akit
B.
Saran
3erapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit :adi sebaiknya di 6 juga disediakan fasilitas bermain bagi anak-anak yang di rawat di rumah sakit %ensosialisasikan terapi bermain pada orang tua sehingga orang tua dapat menerapkan terapi di rumah dan di rumah sakit
58!386 +438&8 5ewi, &, et al20"0 ontoh +roposal 3erapi Bermain +ada 8nak +rasekolah 5iakses +ada 3anggal "" 5esember 20"2 wwwnursingbegincom oetjiningsih "##* "umbuh #emban$ Anak :akarta7 . Wong, 5onna < 200' +edoman &linis &eperawatan +ediatrik :akarta 7 .