ini RPP MPA semoga bermanfaat buat teman2 guru. silahkan di donlot.Full description
ini RPP MPA semoga bermanfaat buat teman2 guru. silahkan di donlot.
administrasi perkantoran
sop shk
sop shkDeskripsi lengkap
orthopediDeskripsi lengkap
prosedur pemeriksaan laboratorium
Wewenang bidan melakukan pemeriksaan usg DIV kebidananFull description
SOP Pemeriksaan ginjalDeskripsi lengkap
Prosedur Pemeriksaan BateraiFull description
ASPFull description
artikelFull description
ub
Deskripsi lengkap
Prosedur Pemeriksaan BateraiDeskripsi lengkap
eaFull description
FGDFGFull description
Prosedur Melakukan Pemeriksaan Gula Darah pada Pasien dengan Diabetes Mellitus
A. Pengertian Pemeriksaan gula darah digunakan untuk mengetahui kadar gula darah seseorang. Macam- macam pemeriksaan gula darah: Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan : 1. Gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl (11,1 mmol/L) 2. Gula darah puasa ≤ 140 mg/dl (7,8 mmol/L) 3. Gula darah dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) ≤ 200 mg/dl. B. Tujuan 1. Untuk mengetahui kadar gula pada pasien. 2. Mengungkapkan tentang proses penyakit dan pengobatannya. C. Prosedur / Langkah SOP
Persiapan Alat
Persiapan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Glukometer Kapas Alkohol Hand scone Stik GDA Lanset Bengkok Sketsel
Menjaga privasi klien.
Lingkunga n Prosedur
1.
Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
kerja
pasien. 2. Mencuci tangan. 3. Memakai handscone 4. Atur posisi pasien senyaman mungkin. 5. Dekatkan alat di samping pasien. 6. Pastikan alat bisa digunakan. 7. Pasang stik GDA pada alat glukometer. 8. Menusukkan lanset di jari tangan pasien. 9. Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang stik GDA. 10. Meletakkan stik GDA dijari tangan pasien. 11. Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alkohol. 12. Alat glukometer akan berbunyi dan hasil sudah bisa dibaca.
13. Membereskan dan mencuci alat. 14. Mencuci tangan.
Dari prosedur pemeriksaan gula darah diatas sebenarnya hampir sama di seperti di rumah sakit namun di RSUP Dr. Kaiadi tidak menggunakan lancet yang jarumnya diisi ulang atau menggunakan alat yang seperti pen lancet yang perlu diganti jarumnya lagi saat akan memeriksa gula darah pasien yang berbeda. Namun di RS menggunakan lancet otomatis yang berwarna kuning dan berbentik seperti jepitan kecil yang lansung dibuang atau diganti saat sudah digunakan. Ini adalah lancet otomatis yang saat digunakan diputar tutupnya lalu ditekan pada ujungnya atau pendorongnya saat akan menusuknya sehingga mempermudah kita sebagai tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan gula darah dengan cepat dan aman. D. Kontra Indikasi
Untuk konta indikasi mungkin hampir tidak ada karena dengan menggunakan alat ini justru mempermudah kita agar kita tidak perlu mengganti isi jarum sehingga meminimalkan terjadinya penggunaan jarum yang bergantian karena setelah digunakan lancet otomatis ini akan dibuang. E. Hasil / Dampak Pada Pasien Tingkat kesterilan terjaga, yang artinya mempermudah perawat maupun dokter dalam menjaga kesterilan pasien. Dengan adanya pemeriksaan gula darah yang terkontrol dan kesterilan ini maka dapat menunjang tingkat kesehatan pasien. F. Kesimpulan Pemeriksaan glukosa darah GDS adalah pemeriksaan gula darah sewaktu pasien yang dilakukan dengan waktu yang relative singkat. Sekarang banyak tersedia berbagai merek monitor glukosa pribadi yang dapat digunakan untuk mengukur kadar glukosa darah dari tusukan di ujung jari. Alat ini cukup bermanfaat untuk mengetahui kadar glukosa darah dan untuk menyesuaikan terapi. Penurunan kadar glukosa darah (hipoglikemia) terjadi akibat asupan makanan yang tidak adekuat atau darah terlalu banyak mengandung insulin. Peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) terjadi jika insulin yang beredar tidak mencukupi atau tidak dapat berfungsi dengan baik; keadaan ini disebut diabetes mellitus. Apabila kadar glukosa plasma atau serum sewaktu (kapan saja, tanpa mempertimbangkan makan terakhir) sebesar ≥ 200 mg/dl, kadar glukosa plasma/serum puasa yang mencapai > 126 mg/dl, dan glukosa plasma/serum 2 jam setelah makan (post prandial) ≥ 200 mg/dl biasanya menjadi indikasi terjadinya diabetes mellitus. G. Saran Semua prosedur yang dilakukan untuk cek Gula Darah sudah baik dan perlu dilanjutkan. Namun tetap harus diperhatikan teknik dan cara yang tepat dalam memeriksa gula darah perlu diperhatikan ketepatan alat glucose meternya juga apakah masih akurat atau tidak karena sebuah kesalahan kecil dalam pemeriksaan dapat mempengaruhi tingkat kesehatan pasien. Nama Mahasiswa