PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL

PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL

Tujuan

Penetapan prosedur pengendalian internal ini secara umum bertujuan untuk:
Untuk memberikan kepastian tentang keefektifan pelaksanaan sistem manajemen dan akuntansi
Untuk mengidentifikasi peluang-peluang untuk melakukan peningkatan terhadap pelayanan di RSUD A

Ruang Lingkup

Ruang lingkup prosedur pengendalian internal ini mencakup:
Membuat perencanaan terhadap control internal/pengawasan internal yang akan dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern.
Melaksanakan prosedur pengawasan intern terhadap rumah sakit
Melakukan koreksi, bila dalam temuan pemeriksaan didapati adanya kekeliruan dalam pelaksanaan prosedur.

Struktur Pengendalian Intern (Siklus Penerimaan)

Prosedur Struktur Pengendalian Intern:

Pengesahan Transaksi

Pemisahan Tugas
Pastikan bahwa tidak ada satu orang atau departemen pun yang melakukan semua proses secara keseluruhan.
Yakinkan bahwa yang melakukan pengesahan transaksi harus terpisah dengan yang memproses transaksi. Dalam siklus pendapatan, bagian piutang harus terpisah dari seluruh proses, jadi secara formal pemberian persetujuan terhadap transaksi merupakan aktivitas yang independent.
Yakinkan bahwa bagian penerimaan kas/ bendahara penerimaan terpisah dengan bagian pencatatan piutang
Yakinkan bahwa pengawasan aset harus terpisah dari tugas pembukuan aset.
Pada sistem penerimaan tunai/ kas, bagian penerimaan tunai/ kas menjaga aset (kas) dan fungsi akuntansi memelihara pencatatan data akuntansi. Kasir melapor kepada bendahara yang mempunyai kewajiban atas aset lancar. Fungsi akuntansi adalah bertanggung jawab atas pengawasan.

Supervisi
Yakinkan bahwa supervisi dapat menyediakan pengendalian pada system yang terpisah.
Pada sistem penerimaan tunai, bagian dokumen merupakan titik rawan bagi pengungkapan kecurangan bagi beberapa perusahaan. Individu yang bertugas membuka dokumen juga memiliki jalur kas (aset) dan jalur untuk mendapatkan dokumen bukti pembayaran (catatan transaksi). Ketidakjujuran karyawan / petugas mungkin akan menggunakan kesempatan ini untuk mencuri cek, kas dan menghancurkan bukti pembayaran sehingga tidak meninggalkan bukti transaksi.

Catatan Akuntansi
Yakinkan bahwa sudah ada penomoran pada dokumen sumber. Penomoran dalam dokumen sumber sebaiknya Prenumbered.
Yakinkan bahwa catatan akuntansi yang menjadi dokumen pada siklus penerimaan ini adalah Laporan Penerimaan Kas, dan semua kwitansi yang dikeluarkan oleh kasir
Yakinkan ada jurnal khusus untuk mengelompokkan transaksi yang sama, system menyediakan laporan singkat atas seluruh kelompok.
Yakinkan dipergunakannnya Buku Besar Pembantu.
Buku besar pembantu digunakan untuk menangkap transaksi rincian kejadian dalam siklus pendapatan.
Yakinkan bahwa Buku Besar Umum dipergunakan sebagai dasar untuk mempersiapkan laporan keuangan. Transaksi siklus pendapatan mempengaruhi rekening buku besar pembantu. Dokumen jurnal yang meringkas aktivitas jurnal dan buku besar pembantu mengalir ke buku besar umum untuk memperbarui rekening-rekening tersebut. Sehingga kita mempunyai jejak audit yang komplit dari laporan keuangan sampai pada dokumen sumber melalui buku besar umum, buku besar pembantu dan jurnal-jurnal khusus.
Yakinkan adanya Penyajian Secara Simultan.Pencatatan transaksi satu kali untuk seluruh pemrosesan lanjutan, menggunakan rangkap berganda, untuk mencegah kesalahan-kesalahan transkripsi. Contoh : system sekali tulis (one-write system) digunakan untuk menyajikan formulir laporan penerimaan dan register secara simultan
Yakinkan bahwa saldo batch digunakan sebagai pembanding pos-pos atau dokumen-dokumen yang telah diproses dengan pengendali total yang telah ditentukan.
Yakinkan bahwa Dokumen Transmital (Formulir Pengendali Batch) digunakan sebagaii media untuk mengkomunikasikan total pengendalian dari seluruh pergerakan data, khususnya dari sumber ke titik pemrosesan atau di antara titik-titik pemrosesan. Contoh : Penyetoran kas harian diselaraskan dengan slip penyetoran yang mengindikasikan jumlah

Pengendalian Akses
Yakinkan bahwa Kas disetorkan ke bank secara harian
Yakinkan bahwa kotak deposit yang aman digunakan untuk menyimpan kas
Yakinkan bahwa laci kas telah dikunci dan amankan pada bagian penerimaan tunai.

Verifikasi Independen
Yakinkan bahwa verifikasi dilakukan oleh bendahara penerimaan, terhadap Laporan Penerimaan Kas yang diberikan oleh kasir

Struktur Pengendalian Internal (Siklus Pengeluaran)

Prosedur pengendalian belanja barang


Pemisahan Tugas
Yakinkan bahwa Pemisahan Pengendalian Persediaan dari gudang dijalankan.
Yakinkan bahwa Buku Besar Umum dan Utang dipisahkan dari Pengeluaran Kas

Supervisi
Yakinkan bahwa inspeksi aset telah dilakukan ketika barang diterima dari pemasok, petugas penerimaan harus menginspeksi item-item tersebut untuk kuantitas dan kondisinya
Yakinkan bahwa barang persediaan disimpan aman di gudang.

Catatan Akuntansi
Yakinkan bahwa catatan akuntansi yang rutin tersedia, system siklus pengeluaran harus menyediakan informasi pendukung, dan file laporan penerimaan.
Yakinkan bahwa catatan akuntansi pada siklus ini adalah daftar permintaan barang dari masing-masing ruang, Laporan pengeluaran barang dari gudang, dan kartu stock barang yang ada digudang

Pengendalian Akses
Yakinkan bahwa suatu perusahaan telah mengontrol akses ke aset fisik seperti kas dan persediaan (akses langsung)
Yakinkan bahwa perusahaan telah membatasi akses ke dokumen-dokumen yang mengontrol aset fisiknya (akses tidak langsung).

Yakinkan bahwa dokumen permintaan barang, surat pesanan, laporan penerimaan dan faktur pemasok telah direkonsiliasi.
Yakinkan bahwa dokumen

Prosedur pengendalian Penggajian

Yakinkan bahwa formulir kegiatan personel telah digunakan untuk mengidentifikasii pegawai kegiatan pegawai dan mengotorisasi gaji
Otorisasi terhadap transaksi penggajian, terutama terhadap pembayaran honor dilakukan oleh direktur rumah sakit.

Pemisahan Tugas
Yakinkan bahwa bagian timekeeping dipisahkan dari bagian personalia

Supervisi
Yakinkan bahwa Supervisor mengamati proses clocking dan merokonsiliasikan time card dengan kehadiran actual
Catatan akuntansi
Yakinkan bahwa Time card, daftar gaji, buku besar pembantu yang berisi catatan berbagai akun biaya pegawai, akun buku besar umum sebagai pengendalian pembayaran gaji telah disajikan secara akurat

Pengendalian akses
Yakinkan bahwa pengendalian akses ke dokumen sumber dan catatan dalam system pembayaran gaji telah dilakukan.

Yakinkan bahwa Supervisor telah menverifikasi dan menandatangani time card
Yakinkan bahwa pendistribusian gaji dilakukan melalui pusat pembayaran (pay master) untuk membantu verifikasi eksistensi para pegawai

Struktur pengendalian Intern (Pengelolaan Persediaan dan Aset Tetap)

Prosedur Pengendalian Aset Tetap

Yakinkan bahwa akuisisi aset tetap harus formal dan secara eksplisit diotorisasi. Setiap transaksi harus dimulai dengan permintaan tertulis dari pemakai atau departemen. Dalam kasus item-item yang bernilai tinggi, harus terdapat proses persetujuan independen yang mengevaluasi mutu permintaan berdasarkan basis biaya-manfaat.

Pemisahan Tugas

Supervisi
Yakinkan bahwa para Supervisor telah memastikan bahwa aset tetap yang digunakan sesuai dengan kebijakan organisasi dan praktik bisnis. Misalnya, pembelian komputer mikro untuk pegawai individual harus diamankan dalam lokasi yang tepat dan tidak boleh dipindahkan tanpa persetujuan eksplisit

Catatan Akuntansi
Yakinkan bahwa catatan akuntansi yang terlibat dalam bagian ini adalah catatan tentang penggunaan aset tetap, termasuk catatan terhadap biaya pemeliharaan aset tersebut.
Yakinkan bahwa dokumen yang harus ada pada tahap penghapusan aset tetap adalah Daftar Usulan Penghapusan Aset (DUPA) dan Daftar Penghapusan Aset (DPA)

Pengendalian Akses

Yakinkan bahwa secara periodik, auditor internal memeriksa akuisisi aset dan prosedur persetujuan untuk menentukan kelayakan faktor yang digunakan dalam analisis. Dalam hal ini termasuk umur ekonomis aset, biaya keuangan orisinil, penghematan biaya yang ditawarkan karena membeli aset tersebut, tarif diskon yang digunakan dan metode penganggaran modal yang digunakan dalam analisis.''

Struktur Pengendalian Intern (Pengelolaan Kas)



Pemisahan Tugas
Pastikan bahwa tidak ada satu orang atau departemen pun yang melakukan semua proses pengelolaan kas secara keseluruhan.

Supervisi
Yakinkan bahwa inspeksi terhadap kas telah dilakukan dan waktunya tidak ditentukan sebelumnya.

Catatan Akuntansi
Yakinkan bahwa catatan akuntansi yang terlibat dalam bagian ini adalah Laporan Kas Kecil dan semua dokumen yang timbul akibat transaksi melalui kas kecil ini

Pengendalian akses
Yakinkan bahwa pengendalian akses ke dokumen sumber dan catatan pada pengelolaan kas telah dilakukan.
Yakinkan bahwa kotak deposit yang aman digunakan untuk menyimpan kas yang ada pada pemegang kas harian
Yakinkan bahwa laci kas telah dikunci dan amankan pada bagian pemegang kas harian.

Yakinkan bahwa verifikasi telah dilakukan pada Laporan Kas Kecil oleh Bendahara Pengeluaran
Yakinkan bahwa verifikasi yang dilakukan pada bagian ini bersifat independent dan tanpa pengaruh dari pihak manapun

Struktur Pengendalian Intern (Pelaporan Keuangan)



Pemisahan Tugas
Pastikan bahwa tidak ada satu orang atau satu departemen pun yang melakukan semua proses pelaporan keuangan secara keseluruhan.

Supervisi
Yakinkan bahwa inspeksi terhadap kas telah dilakukan dan waktunya tidak ditentukan sebelumnya.

Catatan Akuntansi
Yakinkan bahwa catatan akuntansi yang terlibat dalam bagian ini adalah semua dokumen yang dapat menjadi informasi untuk pelaporan Keuangan.

Pengendalian akses
Yakinkan bahwa pengendalian akses ke dokumen sumber dan catatan pada pengelolaan kas.
Yakinkan bahwa kotak deposit yang aman digunakan untuk menyimpan kas yang ada pada pemegang kas harian
Yakinkan bahwa laci kas telah dikunci dan amankan pada bagian pemegang kas harian.

Yakinkan bahwa verifikasi telah dilakukan pada Laporan Kas Kecil oleh Bendahara Pengeluaran

Unit Terkait

Sekretaris SPI
Tim Pemeriksaan

bagan alur

Pengawasan Internal

Prosedur

Prosedur Pengawasan
Tim Satuan Pengawas Intern
Menyiapkan perencanaan program pemeriksaan rutin/ pengawasan tahunan
Meminta pengesahan direktur untuk program pemeriksaan rutin/ pengawasan tahunan yang telah disusun
Melakukan persiapan pemeriksaan rutin/ pengawasan
Melakukan proses pemeriksaan rutin di unti/ instalasi/ bagian
Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi
Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur

Direktur
Menerima laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan dan rekomendasi
Selesai

Prosedur Pemeriksaan
Menerima laporan kasus
Melakukan verifikasi kebenaran adanya kasus
Jika ada kasus, lanjutkan proses pemeriksaan
Jika tidak ada kasus, selesai
Menyusun rencana proses pemeriksaan dan meminta kepada direktur surat tugas pemeriksaan

Direktur
Menerima rencana proses pemeriksaan dan membuat surat tugas
Menyerahkan surat tugas kepada Tim Satuan Pengawas Intern

Melakukan proses pemeriksaan rutin di unit/ instalasi/ bagian yang berhubungan dengan kasus yang terjadi
Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi
Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur

Direktur
Menerima laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi kepada direktur
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan dan rekomendasi serta melakukan evaluasi
Selesai

Formulir

Perencanaan Pemerikasaan
Laporan Pemeriksaan (LP)

PROSEDUR PENGENDALIAN INTERNAL

Recommend Documents