MODUL 3 PROSES PERENCANAAN P ERENCANAAN JEMBAT J EMBATAN AN
3.1 Pendahulua Pendahuluan n
Sering Sering kali ahli merasa merasa yakin yakin bahwa bahwa dengan dengan mengumpu mengumpulkan lkan data dan informas informasii tentang lokasi jembatan dan beban-beban beban-beban yang bekerja telah cukup memadai dalam perencanaan. Maksud perencanaan antara lain untuk menentukan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk yang sesuai, efisien serta mempunyai mempunyai fungsi estetika.
Pelu diakui bahwa terdapat beberapa perbedaan persepsi pada tahap perencanaan. Akan tetapi bila kita mampu menjelaskan menjelaskan dan mencari relevansi antara parameterpramet prameter er yang yang berbe berbeda da terseb tersebut, ut, memba membatas tasii perma permasal salaha ahan, n, serta serta menyu menyusun sun intregitas batasan yang sesuai, maka akan dapat memberikan kepada kita konsep terbaik tentang analisis perancangan jembatan yang akan dibangun.
Pada kenyataannya, seringkali pula dijumpai bahwa setelah memperoleh data-data yang yang mema memada dai, i, cuku cukup p suli sulitt untu untuk k meng menghu hubu bung ngka kann nnya ya deng dengan an rumu rumus s atau atau persamaan-persamaan yang telah ada. ahkan rumus-rumus atau persamaan yang diinginkan belum ada sama sekali. !leh karenanya, bagaimana mungkin kita akan menganal menganalisis isis dan merancan merancang g serta serta melakuka melakukan n proses proses penghitu penghitungan ngan bila rumusrumusrumus yang diinginkan tidak ada " untuk itu, perlu dipahami adanya suatu proses desain #design process$ sebelum kita melakukan penghitungan dan pemilhan benuk struktur.
3.2 Tahapan Tahapan Perencanaan Perencanaan
%alam %alam perencan perencanaan aan jembatan jembatan dimungin dimunginkan kan adanya adanya perbedaa perbedaan n antara antara ahli satu dengan yang lainnya, tergantung latara belakang kemampuan dan pengalamannya. Akan tetapi perbedaan tersebut harus tidak boleh menyebabkan menyebabkan gagalnya gagalnya proses perencanaan.
Sebel Sebelum um sampai sampai tahap tahap pelaks pelaksana anaan an konstr konstruks uksi, i, palin paling g tidak tidak seoran seorang g ahli ahli atau atau perancan perancang g telah telah mempunya mempunyaii data baik sekunder sekunder maupun primer primer yang berkaitan berkaitan dengan pembangunan jembatan. %ata tersebut merupakan bahan pemikiran dan
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
&
pertimbangan sebelum kita mengambil suatu keputusan akhir. Pada gambar '.& berikut ini ditunjukan tentang suatu proses tahapan perencanaan yang paling tidak perlu dilaksanakan. %ata yang diperlukan dapat berupa (
a. )okasi ( - *opografi - )ingkungan ( +ota dan luar kota - *anah dasar b. +eperluan ( melintas sungai,melintas jalan lain c. ahan Struktur ( - +arakteristik - +etersediaanya d. Peraturan
3.3. Pel#han L)*a+# Je&,a-an
Penentuan lokasi dan layout jembatan tergantung pada kondisi lalulintas. Secara umum, suatu jembatan berfungsi untuk melayani arus lalulintas dengan baik, kecuali bila terdapat kondisi-kondisi khusus. Prinsip dasar dalam pembangunan jembatan adalah jembatan untuk jalan raya, tetapi bukan jalan raya untuk jembatan #*roitsky, &$. !leh karenanya kondisi lalulintas yang berbeda-beda dapat mempengaruhi lokasi jembatan pula.
Panjang- pendeknya bentang jembatan akan disesuaikan dengan lokasi jalan setempat. Penentuan bentangnya dipilih yang sangat layak dari beberapa alternatif bentang pada beberapa lokasi yang telah diusulkan. eberapa pertimbangan terhadap lokasi sangat didasarkan pada kebutuhan.
%alam penentuan lokasi akan dijumpai suatu permasalahan apakah akan dibangun di daerah perkotaan ataukah pinggiran kota bahkan di pedesaan. Perencanaan dan perancangan jembatan di daerah perkotaan terkadang tidak diperhatikan
3. A+pe* Lalu L#n-a+
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
'
Persyaratan transportasi meliputi kelancaran arus lalulintas kendaraan dan pejalan kaki # pedestrians$ yang melintasi jembatan tersebut. Perencanaan yang kurang tepat terhadap kapasitas lalulintas perlu dihindarkan, karena akan sangat mempengaruhi lebar jembatan. /ntuk itu sangatlah penting diperoleh hasil yang optimum dalam perencanaan lebar optimumnya agar didapatkan tingkat pelayanan lalulintas yang maksimum. Mengingat jembatan akan melayani arus lalulintas dari segala arah, maka muncul kompleksitas terhadap e0isting dan rencana, volume lalulintas, oleh karenanya sangat diperlukan ketepatan dalam penentuan tipe jembatan yang akan digunakan.
Selain daripada itu, pendekatan ekonomi selayaknya juga sebagai bahan pertimbangan biaya jembatan perlu dibuat seminimum mungkin. erdasarkan beberapa kasus biaya investasi jembatan didaerah perkotaan adalah sangat tinggi. %alam hal ini akan sangat terkait dengan kesesuaian lokasi yang akan direncanakan.
1..&
Aspek teknis
Persiapan teknis yang perlu dipertimbangkan antara lain (
a. Penentuan geometri struktur, alinemen hori2ontal dan vertical, sesuai dengan lingkungan sekitarnya, b. Pemilihan system utama jembatan dan posisi dek, c. Penentuan panjang bentang optimum sesuai dengan syarat hidraulika, arsitektural, dan biaya konstruksi, d. Pemilihan elemen 3 elemen utama struktur atas dan struktur bawah, terutama tipe pilar dan abutment, e. Pendetailan struktur atas seperti( sandaran, parapet, penerangan, dan tipe perkerasan, f.
Pemilihan bahan yang paling tepat untuk struktur jembatan berdasarkan pertimbangan struktural dan estetika.
1..'
Aspek estetika
%ewasa ini jembatan modern di daerah perkotaan didesain tidak hanya didasarkan pada struktural dan pemenuhan tansportasi saja, tetapi juga untuk ekonomi dan artistik. Aspek estetika jembatan di perkotaan merupakan faktor yang penting pula dipertimbangkan dalam perencanaan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
1
+esesuaian estetika dan arsitektural akan memberikan nilai lebih kepada jembatan yang dibangun ditengah- tengah kota. Pada bnyak kota- kota besar di dunia terdapat jembatan yang mempunyai nilai estetika yang maha tinggi disamping kekuatan strukturnya.
1..1
)ayout jambatan
Setelah lokasi jembatan ditentukan, variabel berikutnya yang penting pula sebagai pertimbangan adalah layout jrmbatan terhadap topografi setempat. Pada awal perkembangan sistem jalan raya, standar jalan raya lebih rendah dari jembatan. iaya investasi jembatan merupakan proporsi terbesar dari total biaya jalan raya. Sebagai kosekuensinya, struktur tersebut hampir selalu dibangun pada tempat yang ideal untuk memungkinkan bentang jembatan sangat pendek, fondasi dapat dibuat sehematnya, dan melintasi sungai dengan layout berbentuk s4uare layout.
%lam proses perncanaan terdapat dua sudut pandang yang berbeda antara seorang ahli jalan dengan ahli jembatan #*roitsky, &$. erikut ini diberikan beberapa ilustrasi, beberapa perbedaan kepentingan antara seorang ahli jalan dan jembatan.
&$ Pandangan Ahli 5embatan. Perlintasan yang tegak lurus sungai, jurang atau jalan rel lebih sering terpilih, daripada perlintasan yang membentuk alinemen yang miring. Penentuan ini didasarkan pada aspek teknis dan ekonomi. 6addel #&&7$ menyatakan bahwa struktur yang dibuat pada alinemen yang miring adalah abominasi dalam lingkup rekayasa jembatan. '$ Struktur jembatan sederhana. Merupakan suatu kenyataan untuk struktur jembatan yang relatif sederhana sering diabaikan terhadap alinemen jalan. Para ahli jalan raya sering menempatkan alinemen jalan sedemikian sehingga struktur jembatan merupakan bagian penuh dari alinemen jalan tersebut. Sehingga apabila melalui sungai seringkali kurang memperhatika layout secara cermat. 1$ )ayout jembatan bentang panjang. Sebagai suatu struktur bertambahnya tingkat kegunaan jalan dan panjang bentang merupakan hal yang cukup penting untuk menentukan layout. Pada kasus seperti ini, dalam menentukan bagaimana latout jembatan yang sesuai perlu diselaraskan oleh kedua ahli tersebut guna menekan biaya konstruksi. anyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah sudut yang dibentuk terhadap bidang alinemen.
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
JEMBATAN SEDERANA UNTU( LALU L"NTAS R"NGAN
*eknologi jembatam sederhana yang mudah dan murah untuk dilaksanakan menjadi topik untuk pengembangan eknomi dan transportasi di kawasan pedesaan. ahan lokal kayu sebagai bahan utama jembatan yang tersedia panjang dan diameternya terbatas. /ntuk mencapai bentangan yang cukup panjang diperlukan struktur kabel #canle stay$ yang berfungsi sebagai pilar-pilar penghubung dalam memikul sebagian besar dari beban jembatan yang kemudian dilimpahkan ke pondasi
Mengingat keterbatasan dana pembangunan jalan dan jembatan, maka perlu dikaji teknologi canggih untuk desain struktur jembatan murah yang dapat dilaksanakan dengan teknologi sederhana sesuai dengan kemampuan teknik pedesaan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
8
Maksud pengembangan teknologi kabel ialah merangkai bentang-bentang pendek menjadi satu bentang panjang yang mempunyai kekuatan memadai untuk memikul berat sendiri dan lalu lintas yang melewati jembatan.
*ipe jembatan cable-stay telah dikembangkan di negara maju dengan bentang rata-rata 899 m dan dalam ini tidak lagi merupakan konstruksi sederhana. +husus untuk pengembangan wilayah terisolasi diperlukan bentang rata-rata 89 m yang sederhana dalam desain maupun pelaksanaan dan lebih menguntungkan dibanding jembatan gelagar biasa dengan bentang rata-rata '9 m.
Analisis statik dan perkiraan biaya nyata untuk jembatan cable stay dan rangka kayu sederhana dilakukan untuk berbagai varian sebagai berikut ( •
5embatan cabel-stay 89 m yang terdiri dari bentang &9 m : 19 m : &9 m dengan gelagar pengaku balak kayu dan lantai kayu, lebar satu jalur, beban 89; M.
•
5embatan cable-stay 8 m yang terdiri dari bentang &' m : 19 m : &' m dengan gelagar pengaku profil daja < dan lantai kayu, lebar satu lajur, beban 89; M.
•
5embatan cable-stay 7 m yang terdiri dari bentang &8.'8 m : 11.88 m dengan gelagar pengaku rangka ailey susunan & - & dan lantai papan kayu atau pelat baja, lebar satu jalur, beban 89; M.
•
5embatan rangka pelengkung kayu bentang tunggal 79 m dengan batang dari balak kayu, lantai kayu dan batang vertikal dari baja tulangan, lebar satu jalur, beban 89; M.
%wi fungsi sistem cabel-stay ialah sebagai perletakan antara dari bentangan gelagar pengaku dansekaligus sebagai penahan untuk stabilitas menara. 5embatan cablestay dengan gelagar pengaku rangka ailey mempunyai perilaku baik dari segi deformasi, biaya dan kapasitas daya pikul sebesar 89; #dengan panel lama$ =9; #dengan panel baru$ beban ina Marga. iaya bangunan atas berada antara '.7-8 juta per m. untuk bangunan bawah dengan pondasi dangkal tipe sumuran diperlukan tambahan biaya sekitar 9.= juta per m, sehingga biaya nyata total berkisar antara 1.1 - 8.= juta per m untuk jembatan sederhana satu jalur. iaya pondasi sangat tergantung pada kedalaman lapisan tanah keras dan harus disesuaikan dengan hasil penyelidikan tanah setempat.
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
7
5>MA*A? @A?*/?@ /?*/+ P>5A)A? +A+<
Struktur jembatan ini sudah sejak lama dipergunakan di
%alam rangka menunjang program kemiskinan dan desa terpadu tipe jembatan ini telah banyak dipasang diberbagai Propinsi. /ntuk mendukung tercapainya program PS%P/ masyarakat di pedesaan diharapkan dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, dengan penerapan teknologi sederhana yang tepat guna di pedesaan yang sesuai dengan situasi dan kondisi daerah sebayak mungkin dapat memanfaatkan sumber daya alam setempat sehingga pelaksanaannya relatif mudah, murah serta masyarakat pedesaan mampu melaksanakannya
SPES"/"(AS" PRODU((
a. Sling baja B
b. esi beton
B
c. esi profil
B
d. Papan kayu 1'9 cm
B
e. alok kayu 7&8 cm f.
Pipa besi baja
B
g. Semen #PC$
B
h. Pasir
B
i.
atu kali
B
j.
+erikil atau batu pecah
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
=
PENERAPAN 0
5embatan untuk wilayah ( •
Pedesaan
wilayah terisolir, permukimanperkampungan dalam perkotaan dan lain sebagainya .
(r#-er#a perencanaan 0
&.Panjang bentang jembatan
± &8,99
'.)ebar jembatan
± &,'9
1.+apasitas
± 199
sd 79,99 meter
sd ',99 meter
kg m panjang
.)alu lintas yang dapat melewati ( -
Pejalan kaki
-
eca
-
Sepeda motor !jeg
-
Doda dorong
8. 6aktu pelaksanaan
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
± 19
3 79 hr
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN
E
Sketsa ( )1
) )1
P!*!?@A?M>MA?5A?@
PUSAT PENGEMBANGAN BAAN AJAR!UMB
"r. Ed#$r#%al Dar&a' MT PERENCANAAN STRU(TUR JEMBATAN