• • • • • • • • • • •
• • • •
Identifkasi Proteus
11
b. Sampel urine terlebih dahulu dicentrifuge selama 'E menit dengan 1 rpm, kemudian ambil endapannya menggunakan ose steril lalu ditanam pada media pemupuk !8I!. c. Inkubasi pada suhu 17o* selama '"4 jam di inkubator. B. Hari II 1. 0engamati hasil penanaman pada media pemupuk dengan melakukan pemeriksaan mikroskopik dengan pe$arnaan gram yaitu : a5 6mbil ' ose biakan kuman dengan ose steril lalu buat preparat pada objek glass yang bersih dan bebas lemak, keringkan. 5 Setelah kering, preparat tersebut difiksasi
diatas nyala api dengan
mele$atkan maksimal 1kali. 85 Halu tetesi dengan #at $arna *%< pada bagian apusan, diamkan selama 4" :5 '5 75 %5 95
1 menit. *uci air mengalir Tetesi dengan lugol, diamkan E"? detik. *uci air mengalir. &ekolorisasi 2 lunturkan dengan alkohol +?-,diamkan selama 4"1 detik. *uci air mengalir Tetesi kembali dengan #at $arna safranin, diamkan sekitar 4"1 menit. Halu
cuci air mengalir i5 @eringkan preparat, setelah kering tetesi sekitar ' tetes oil imersi dan lakukan pemeriksaan diba$ah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif '5. <5 6mati dan catat hasil 2. Setelah dilakukan pe$arnaan, dan didapatkan hasil maka dilanjutkan dengan isolasi pada media selektif yaitu media 0* 6gar, dan !6P dengan metode gores kuadran. 3. &iambil ' ose biakan kuman, ditanam pada media 0* 6gar, dan !6P dengan menggoreskan dengan metode kuadran. 4. Setelah digoreskan, media dibungkus kembali lalu di masukkan ke inkubator. +. &ieramkan pada suhu 17 o* selama '"4 jam. C. Hari III 1. Pengamatan pada media selektif, diamati pertumbuhan koloninya. 2. 0edia yang dapat menghasilkan pertumbuhan koloni maka dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan pe$arnaan gram yaitu : a5 6mbil ' ose biakan kuman dengan ose steril lalu buat preparat pada objek glass yang bersih dan bebas lemak, keringkan. 5 Setelah kering, preparat tersebut difiksasi
diatas nyala api dengan
mele$atkan maksimal 1kali. 85 Halu tetesi dengan #at $arna *%< pada bagian apusan, diamkan selama 4" 1 menit. Identifkasi Proteus
12
:5 '5 75 %5 95
*uci air mengalir Tetesi dengan lugol, diamkan E"? detik. *uci air mengalir. &ekolorisasi 2 lunturkan dengan alkohol +?-,diamkan selama 4"1 detik. *uci air mengalir Tetesi kembali dengan #at $arna safranin, diamkan sekitar '"4 menit. Halu
cuci air mengalir i5 @eringkan preparat, setelah kering tetesi sekitar ' tetes oil imersi dan lakukan pemeriksaan diba$ah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif '5. 3. Setelah dilakukan
pemeriksaan mikroskopik dengan pe$arnaan gram dan
didapatkan hasil sesuai dengan cir"ciri bakteri yang diidentifikasi, maka koloni tersangka bakteri Proteus diambil ' ose koloni dari media selektif yang koloninya tumbuh dan ditanam pada media differensial TSI6. 4. Inkubasi pada inkubator pada suhu 17 o* selama '"4 jam. D. Hari I# 1. Pengamatan hasil penanaman pada media differensial TSI6 2. Setelah diamati, diambil ' ose koloni lalu ditanam untuk uji biokimia pada media gula"gula (%lukosa, laktosa, sukrosa, maltosa, mannitol), SI0, S*6, 0= dan
Identifkasi Proteus
13
BAB I# HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1HASIL PENGAMATAN A. HARI I @ 1. P'(a(ama( &a:a m':ia &'m$&$6 @ ') 0edia !8I!
@et : 0enjadi keruh 2. P'm'ri6"aa( Mi6r"6&i6 !ahan Pemeriksaan dibuat preparat, kemudian di$arnai dengan pe$arnaan gram. 8asil Pemeriksaan :
a. b. c. d.
@eterangan : !entuk : !asil Sifat : gram negatif Susunan :tunggal dan berpasangan Tersangka : Proteus
Identifkasi Proteus
14
B. HARI II 15 P'(%amaa( 9a"i! i"!a"i @
*iri
0edia !6P
0edia 0*6
'.
!entuk @oloni :
@ecil"Sedang
Sedang"besar
4. 1. .
Jarna @oloni : leasi : Sifat :
Putih keabuan @eping Smooth
K ber$arna kasar Smooth menjalar
o
25 P'(%amaa( 9a"i! &'m'ri6"aa( mi6r"6&i6 m':ia "'!'6i7 @ P'ar(aa( %ram@ !6P 0*6
!asil gram negatie
!asil gram negatif
Identifkasi Proteus
15
C. HARI III 15 P'(%amaa( 9a"i! &'(a(ama( &a:a m':ia :i77'r'("ia! TSIA @ 8asil penanaman pada media TSI6 (Triple Sugar Iron 6gar) adalah :
Sebelum ditanami bakteri
Sesudah ditanami bakteri
Hereng : 6cid (@uning) &asar : 6cid (@uning) %as : Positif (G) 84S : Positif (G) 25 Pa:a U
-
Setelah ditanami bakteri a. %lukosa
c.0annitol(G)
d.Sukrosa(G)
b. Haktosa
e. maltosa(G)
Identifkasi Proteus
16
. M':ia !ai( - SI0 (Indol)
Sulfur: (G) Indol: (") 0otility: (G)
-
3rea
urea: (G)
Identifkasi Proteus
17
-
0= (0etil =ed)
0=: (")
-
HI6 (Hysine Iron 6gar)
-
HI6: (G) @I6 (@rigler Iron 6gar)
"
H: alkali &: acid, 84S: (G), %as: (G)
Identifkasi Proteus
18
4.2PEMBAHASAN !erdasarkan hasil praktikum, di hari pertama bakteri dicat gram bakteri terlihat berbentuk !asil agak gemuk ada yang tersusun menyerupai rantai dan bersifat gram (") egatif, hal ini menandakan bah$a bakteri tersebut tidak mengikat #at $arna *%< (*arbol %entian
pada media bukan darah domba seperti yang sudah
diprosedurkan.Pada media tersebut tidak digunakan darah domba melainkan darah manusia sebagai alternatie. Pada 3ji !iokimia media differensial Triple Sugar Iron agar (TSI6) 0edia ini terdiri dari ,' - glukosa, ' - sukrosa, ' - laktosa, fernik sulfat untuk pendeteksian produksi 84S, protein, dan indicator Phenol red. Identifikasi dari TSI6 terlihat hasil bah$a bakteri bersifat alkali acid, alkali terbentuk karena adanya proses oksidasi dekarboksilasi protein membentuk amina yang bersifat alkali denga adanya phenol red maka terbentuk $arna merah, bakteri juga memfermentasi glukosa yang bersifat asam sehingga terbentuk $arna kuning (Aa$et#, et al, 4'). Selain itu media memperlihatkan $arna kehitaman, ini berarti bakteri juga memproduksi 8 4S. Pada 3ji biokimia yang lainnya terlihat hasil bah$a media %ula"gula : hasil positif terjadi pada %lukosa, sukrosa, fruktosa, Haktosa, 0altosa, 0annitol dengan adanya perubahan $arna indicator yang terdapat dalam media ini. Perubahan $arna tersebut disebabkan karena bakteri yang tumbuh di dalamnya mampu memfermentasikan gula" gula tersebut berupa produk asam. amun pada mannitol, tidak terjadi reaksi apapun. Identifkasi Proteus
19
Pada media SI0 (Sulfur Indol 0otility ). Pada hasil pertumbuhan bakteri pada media ini, terjadi perubahan $arna tersebut. 8al ini menandakan bakteri yang tumbuh mampu mendesulfurasi cysteine yang terkandung dalam media SI0.Pada =eaksi indol hanya bisa dilihat ketika pertumbuhan bakteri pada media ini ditambahkan dengan reagen *oacMs. Indol dikatakan positif jika terdapat cincin merah pada permukaannya. Jarna merah dihasilkan dari resinol yang merupakan hasil reaksi dari asam amino tryptophan menjadi indol
dengan
penambahan
*oacBs.
!akteri
yang
mampu
menghasilkan
indol
menandakan bakteri tersebut menggunakan asam amino tryptopan sebagai sumber carbon. Pada hasil pengamatan diperoleh Indol negatie sehingga dapat disimpulkan bakteri yang tumbuh tidak menggunakan asam amino tryptopan sebagai sumber carbonnya. Pergerakan bakteri dapat terlihat pada media ini berupa berkas putih di sekitar tusukan. 6danya pergerakan ini bisa dilihat karena media SI0 merupakan media yang semi solid. Pada hasil pengamatan diperoleh motility positif. 8al ini menandakan bakteri mempunyai alat gerak. 0= setelah ditambahkan dengan indicator 0etil =ed, media berubah menjadi merah (positif). !erarti terjadi fermentasi asam campuran (asam laktat, asam asetat, dan asam formiat) oleh bakteri. Sedangkan
Identifkasi Proteus
20
BAB # KESIMPULAN DAN SARAN +.1KESIMPULAN &ari hasil praktikum, setelah dilakukan beberapa tahap identifikasi dari sampel urine dapat diambil kesimpulan bah$a ditemukan adanya bakteri proteus karena hasil yang didapatkan sesuai dengan ciri"ciri dari bakteri proteus. Semua hasil yang didapatkan lebih mengarah ke ciri"ciri bakteri Proteus khususnya Proteus &ulgaris, jadi dapat disimpulkan bakteri yang didapatkan adalah Proteus &ulgaris.
+.2SARAN 6dapun saran yang ingin disampaikan praktikan melalui laporan adalah sebagai berikut : '. &iharapkan didalam praktikum, praktikan harus menggunakan 6P& lengkap. 4. 0enggunakan alat"alat yang steril dan bersih. 1. 0emperhatikan reagen yang akan digunakan,masih dapat digunakan atau
. E. ?. 7.
sudah rusak. 0enghindari terjadinya kontaminasi. 0engikuti aturan praktikum. &iharapkan didalam praktikum,praktikan harus menggunakan 6P& lengkap. 0enggunakan alat"alat yang steril dan bersih.
Identifkasi Proteus
21
DAFTAR PUSTAKA
http:22framesti.$ordpress.com24'2'42'42media"untuk"isolasi"bakteri2 http:22ya#hid4bashar.blogspot.com24'12''2klasifikasi"dan"identifikasi"
bakteriO4.html http:22teeno#healthanalyst.blogspot.com24'4212identifikasi"proteus.html *ollier, Heslie dkk., '++, Topley JilsonMs 0icrobiology 6nd 0icrobial Infections
inth dition
nameSectionreie$articleartid4Epage' http:22$eb.uconn.edu2mcbstaff2graf2Student-4presentations2Proteus2shaE.jpg Proteus http://www.wikipedia.com Aa$et#,0elnick, 6delberg, 0ikrobiologi @edokteran disi 41. %*, Surabaya,47 Aanet S,0ikrobiologi @edokteran I. %*, Surabaya,4+ Pusat Pendidikan Tenaga @erja &ep@es =I. '++. Bakteriologi 'linik . &epartemen @esehatan =I. Aakarta
Identifkasi Proteus
22