PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“ FOR MULASI MULASI RHEUMASON STICK MINYAK ATSIRI KAYU PUTIH (Oleum Cajuputi) Cajuputi ) DAN MINYAK ATSIRI CENGKEH (Oleum ( Oleum Caryophylli) Caryophylli) SEBAGAI ALTERNATIF OBAT GOSOK ”
BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Disusun oleh : Firman Sidiq Putrawan
:E0014037/ 2014
Alfi Nuri
:E0014030/ 2014
Nur Iffah Pujiyanti
:E0015022 / 2015
Afina
:E0016002/ 2016
PROGRAM S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI 2015
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN 1. Judul Kegiatan
: Formulasi rheumason stick minyak atsiri daun kayu putih dan minyak atsiri bunga bunga cengkeh sebagai alternatif obat gosok : PKM-P
2. Bidang Kegiatan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a.Nama Lengkap b.NIM c.Jurusan d.Universitas/Institut/Politeknik e.Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Firman Sidiq Putrawan : E0014037 : S1 Farmasi :STIKES BHAMADA SLAWI : Banjaratma RT 05 RW 10, Kec. Bulakamba, Kab. Brebes (0895360659569) :
[email protected] : 3 orang
f. Alamat email 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN c. Alamat Rumah dan No Tel./HP 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber lain : Rp 7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: : : : Rp : bulan Slawi, Tanggal-Bulan-Tahun Menyetujui
Ketua Prodi
Ketua Pelaksana
(__________________________) NIPY:
(__________________________) NIM: E0014037 E0014037
Wakil Rektorat Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(__________________________) NIPY:
(_________________________) NIDN:
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2 1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................... 2 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kayu putih ............................................................................................ 2.2 Cengkeh ................................................................................................. 2.3 Minyak atsiri ......................................................................................... 2.4 Rhemason krim ..................................................................................... BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Alat ....................................................................................................... 3.2 Bahan .................................................................................................... 3.3 Ekstraksi minyak atsiri ......................................................................... 3.4 Pembuatan rheumason stik ................................................................... 3.5 Uji evaluasi rheumason stik .................................................................. BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran biaya ..................................................................................... 4.2 Jadwal kegiatan...................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota..............................................................
iii
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
iv
RINGKASAN
Penanggulangan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat seperti nyeri otot, masuk angin, mulas. Umumnya penanganan yang pertama dilakukan adalah dengan cara memborehkan atau mengoleskan minyak urut, balsam, obat gosok atau hot in cream pada bagian yang sakit. Namun pada pemakaian obat gosok banyak keluhan karena tidak nyaman seperti lengket, licin dan tidak praktis. Rheumason stick adalah modifikasi dari rheumason cream yang biasanya sering digunakan untuk kerokan, untuk krim pijat atau untuk mengusir penyakit yang diderita. Keunggulan sedian krim diantaranya adalah mudah diserap, nyaman dikulit dan mudah dicuci. Dan untuk menghindari pemakaian dengan menggunakan jari atau telapak tangan sediaan di padatkan menjadi stik yang praktis dan mudah digunakan. Zat aktif dalam rheumason stick ini adalah kombinasi minyak atsiri daun kayu putih dan minyak atsiri cengkeh dengan tambahan senyawa derifat minyak atsiri mentol dan Champhora (kamfor). Daun kayu putih didapatkan dari taman sekitar alun-alun Slawi dan bunga cengkeh didapatkan dari pasar Trayeman Slawi Tegal, kemudian diekstraksi kandungan minyak atsirinya dengan menggunakan metode destilasi uap- air. Basis rheumason stik yaitu parafin, asam stearat, dan aquadest dengan emulgator TEA serta WAX digunakan untuk memadatkan sediaan krim menjadi stik. Pengujian evaluasi sediaan rheumason stik meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji tipe emulsi, dan cycling test.
v
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Kesehatan merupakan sebuah kondisi yang stabil atau umum dalam sistem kordinasi badan dan jiwa raga manusia atau makhluk hidup lainya. Sedangkan masalah kesehatan adalah masalah komplek yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Untuk menanggulangi masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat seperti nyeri otot, masuk angin, sakit perut atau mulas, baik pada orang dewasa maupun anakanak dan bayi, pada umumnya penanganan yang pertama di lakukan adalah dengan cara memborehkan atau mengoleskan minyak kayu putih, minyak urut, balsam obat gosok atau hot in cream pada bagian yang sakit. Pemakaian macam-macam obat gosok banyak keluhan karena tidak nyaman seperti lengket, licin dan tidak praktis dalam menggunakan produk obat gosok tersebut. Tangan yang terkena obat gosok akan mengotori makanan, baju, kertas dan apapun yang dipegang. Bahkan bisa berbahaya jika telapak tangan yang terkena obat gosok menyentuh organ sensitif seperti mata, rongga hidung, organ intim dan lainnya. Rheumason stick adalah modifikasi dari rheumason cream yang biasanya sering digunakan untuk kerokan, untuk krim pijat atau digunakan apa adanya untuk mengusir penyakit yang diderita. Keunggulan sedian krim diantaranya adalah mudah diserap, nyaman dikulit dan mudah dicuci, karna fase minyak dalam formulasi sediaan terselubungi fase air. Untuk menghindari pemakaian dengan menggunakan jari atau telapak tangan sediaan di padatkan menjadi stik yang praktis dan mudah digunakan. Zat aktif dalam rheumason stick ini adalah kombinasi minyak atsiri daun kayu putih dan minyak atsiri bunga cengkeh dengan tambahan senyawa derivat minyak atsiri mentol dan kampfer (Camphora). Minyak kayu putih diperoleh dengan penyulingan daun segar dan pucuk ranting tanaman kayu putih ( Eucalyptus globulus), dan diketahui mengandung bahan aktif sineol minimal 70%. Minyak kayu putih berwarna kuning pucat, bau aromatik seperti kamfer, dan rasa pedas seperti kamfer. Minyak kayu putih berkhasiat sebagai karminatif, obat batuk, antijamur, selesma, sinusitis, dan antiiritasi (mengurangi rasa sakit pada kulit). Minyak cengkeh diperoleh dengan cara penyulingan daun, gagang atau bunga cengkih (Syzygium aromaticum). Kandungan utamanya adalah eugenol yang berkhasiat sebagai obat rematik, obat sakit gigi, karminatif, obat jamur, dan
1
pengusir serangga. Minyaknya berwarna kuning pucat, baunya khas dengan rasa pedas. (Anonim. 2006). 1.2
Rumusan Masalah 1. Apakah minyak atsiri daun kayu putih dan minyak atsiri cengkeh efektif dan praktis sebagai zat aktif obat gosok setelah diformulasi menjadi sediaan rheumason stick ? 2. Bagaimana memformulasi sediaan rheumason stick yang stabil secara fisik dan berkhasiat? 1.3 Tujuan 1. Mendapatkan sediaan yang efektif dan praktis untuk minyak atsiri daun kayu putih dan minyak atsiri cengkeh sebagai obat gosok. 2. Menghasilkan sediaan rheumason stick yang stabil secara fisik dan berkhasiat. 1.4 Luaran yang diharapkan Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah produk alternatif obat gosok yang lebih efisien dan praktis, serta jurnal dan artikel sebagai wacana bagi masyarakat umum dan landasan ilmiah bagi kalangan akademis mengenai sediaan rheumason stick herbal ini. 1.5 Manfaat 1. Mengurangi keluhan masyarakat tentang penggunaan obat gosok dengan membuat sediaan rhemason krim biasa menjadi rhemason sti k. 2. Memperkaya data ilmiah tentang obat tradisional Indonesia, memberikan informasi pengembangan produk obat gosok yang praktis, dan menjadi salah satu sumber acuan untuk mengkaji sediaan rheumason stik. 3. Menambah nilai guna dan nilai ekonomi dengan pemanfaat daun kayu putih dan bunga cengkeh jika penelitian ini di kembangkan produksi.
2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Kayu putih Tanaman kayu putih ( Melaleuca leucadendron L) merupakan tumbuhan perdu yangmempunyai batang pohon kecil dengan banyak anak cabang yang menggantung kebawah. Di Indonesia tidak terdapat secara liar. Tumbuhan yang diperkirakanasli dari Maluku dan Sulawesi ini lebih dikenal dengan nama kayu putih atau gelam. Daunnya berbentuk lancip dengan tulang daun yang sejajar. Bunga kayuputih berwarna putih. Sedang kulit batang kayunya berlapis-lapis denganpermukaan terkelupas. Keistimewaan dari tumbuhan ini adalah mampu bertahan hidup di tempat yang kering, ditanah yang berair, atau didaerah yang banyak memperoleh guncangan angin atau sentuhan air laut. Di beberapa daerah Indonesia seperti Pulau Buru, Ambon, Seram dan sebagainya tampak tumbuh subur (Thomas, 1992).
Gambar 1. Tanaman Kayu Putih Kandungan kimia kayu putih, senyawa-senyawa ini diperoleh dengan cara destilasi daun yang masih muda. Daun kayu putih ini mengandung senyawa kimia, antara lain: sineol,melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari terpineol, cineol dan lignin (Thomas,1992). Khasiat dan kegunaan tanaman kayu putih, daun dimanfaatkan untuk keperluan sendiri yang dengan sangat sederhana yaitu dengan disuling. Minyak atsiri, dapat dipergunakan terhadap radang cabang tenggorokan (dihirup) dan sebagai bahan pelumas terhadap sakit encok. Seduhan dari daun-daun dapat diminum seperti teh sebagai penghilang kepenatan (Heyne, 1950). Daun kayu putih yang direbus dapat digunakan sebagai obat sakit perut, rematik, nyeri pada tulang dan saraf (neuralgia), radang, usus, diare, batuk, demam, sakit kepala dan sakit gigi atau dimanfaatkan sebagai obat luar untuk radang kulit akzema dan sakit kulit karena alergi. Dalam penggunaannya, kulit kayu putih dapat dicampur dengan ramuan
3
lain. Misalnya untuk obat luka benanah, kulit kayu putih dapat dicampur dengan sedikit jahe dan asem jawa lalu ditumbuk halus yang kemudian ditempelkan pada bagian yang luka. Ramuan tersebut akan membersihkan luka dan menghisap nanah yang terdapat pada luka (Hariana, 2006). 2.2
Cengkeh Cengkeh merupakan tanaman tropis berakar tunggang bercabang panjang dan kuat. Tanaman ini tingginya dapat mencapai 20 – 30 meter, dan dapat berumur lebih dari 100 tahun (Ketaren, 1985). Tajuk tanaman cengkeh umumnya berbentuk kerucut, piramida, atau piramida ganda, dengan batang utama menjulang keatas. Cabang – cabangnya sangat banyak dan rapat, pertumbuhan agak mendatar dan ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan batang utama. Daunnya kaku, berwarna hijau atau hijau kemerahan, dan berbentuk dengan kedua ujungnya runcing. Daun – daun ini biasanya keluar per periode. Ujung ranting dalam satu periode akan mengeluarkan satu set daun yang terdiri atas lima pasang. Masing – masing pasang terdiri atas dua daun yang terletak saling berhadapan. Cengkeh memiliki 4 jenis akar, yaitu akar tunggang, akar lateral, akar serabut, dan akar rambut (Najiyati dan Danarti, 2003).
Gambar 2. Bunga Cengkeh Tanaman cengkeh mulai berbunga setelah berumur 4 – 6 tahun, tergantung pada jenis tanaman, pemeliharaan tanaman, dan kesuburan tanah. Bunga cengkeh bertangkai pendek, panjangnya 12 – 19 mm berwarna hijau pada waktu muda, kemudian setelah cukup tua berwarna kemerahan, dan akhirnya merah (Ketaren, 1985). Rendemen dan sifat fisika kimia minyak tergantung dari sumber dan mutu minyak cengkeh, perlakuan sebelum penyulingan (dirajang atau tanpa dirajang) dan metode yang digunakan (penyulingan air, penyulingan air dan uap, atau penyulingan uap). Minyak cengkeh pada alat penampung destilat
4
berada dibawah lapisan air karena BJ minyak atsiri lebih besar dari 1 (lebih besar dari BJ air) (Ketaren, 1985). 2.3 Minyak atsiri Minyak atsiri merupakan zat yang memberi-kan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen volatil pada beberapa tumbuhan dengan karakteristik tertentu. Saat ini, minyak atsiri telah digunakan sebagai parfum, kosmetik, bahan tambah-an makanan dan obat (Buchbauer, 1991). Komponen aroma dari minyak atsiri cepat ber-interaksi saat dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan langsung merang-sang pada sistem olfactory, kemudian sistem ini akan menstimulasi syaraf-syaraf pada otak dibawah kesetimbangan korteks serebral (Buckle, 1999). Senyawa-senyawa berbau harum atau fragrance dari minyak atsiri suatu bahan tumbuhan telah terbukti pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor (Buchbauer, 1991). Pada umumnya minyak atsiri masuk ke dalam tubuh melalui kulit dengan digosokkan pada bagian tubuh yang sakit, atau secara nasal atau inhalasi (sedotan) yang merupakan cara efektif untuk aroma terapi. Balsam obat gosok mempunyai kegunaan yang beragam. Berdasarkan bahan aktifnya yaitu minyak atsiri, balsam obat gosok umumnya digunakan untuk meringankan sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, menghilangkan gatalgatal akibat gigitan serangga, pegal- pegal, pilek dan hidung tersumbat karena flu, juga untuk pijat dankerik. Berdasarkan pengalamanditemukan bahwa sebagian minyak atsiri bekerja sebagai relaksan, sedatif (penenang), mempertajam daya ingat dan sebagian meningkatkan sirkulasi darah. Cara penggunaannya yaitu dengan digosokkan secara merata pada bagian yang terasa sakit hingga hangat dan terasa menyegarkan. (Anonim. 2016) 2.4
Rheumason krim Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air, yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan kosmetika dan estetika. Krim dapat digunakan untuk pemberian obat melalui vaginal (Ditjen POM, 1995). Sifat umum sediaan semi padat terutama krim ini adalah mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup lama
5
sebelum sediaan ini dicuci atau dihilangkan. Krim yang digunakan sebagai obat umumnya digunakan untuk mengatasi penyakit kulit seperti jamur, infeksi ataupun sebagai anti radang yang disebabkan oleh berbagai jenis penyakit (Anwar, 2012). Sebagai obat luar, krim harus memenuhi beberapa persyaratan berikut: 1. Stabil selama masih dipakai untuk mengobati; 2. lunak Semua zat harus dalam keadaan halus dan seluruh produk yang dihasilkan menjadi lunak serta homogen; 3. mudah dipakai umumnya, krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan dihilangkan dari kulit; 4. terdistribusi secara merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau cair pada penggunaan. (Widodo, 2013)
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1
Bahan Bahan yang digunakan untuk zat aktif dalam penelitian ini yaitu bunga cengkeh diperoleh di pasar trayeman slawi kabupaten tegal, daun kayu putih diperoleh dari kompleks alun – alun slawi, mentol. Bahan basis rheumason stik yaitu parfin liquid, stearic acid, TEA, Wax RRC, dan aquadest. 3.2 Alat Alat – alat yang digunakan yaitu sperangkat alat destilasi uap, waterbath, cawan porselin, batang pengaduk, timbangan analitik, gelas beker, kompor listrik, gelas ukur, kaca arloji, mortir, stemper,corong pisah kertas saring dan dekantasi . Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasetika Program Studi S1 Farmasi STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi. 3.3 Ekstraksi minyak atsiri Minyak atsiri daun kayuputih diekstraksi dengan metode destilasi uapair dari daun kayu putih yang masih segar, dipotong atau dirajang kecilkecil kemudian dimasukan dalam tabung destilasi, didestilasi selama ± 3 jam. Dipisahkan antara minyak atsiri daun kayu putih dengan minyak menggunakan corong pisah. Untuk ekstraksi minyak atsiri bunga cengkeh dilakukan dengan prosedur yang sama hanya saja menggunakan bahan bunga cengkeh kering. Dan dihitung hasil persentase rendemen ekstraksi yang didapat dengan rumus: % randemen = Massa ekstrak x 100 % Berat sampel Hasil ekstraksi minyak atsiri daun kayu putih dan minyak atsiri bunga cengkeh di identifikasi
6
3.4
Pembuatan sediaan rheumason stik
Formulasi 1 Ekstrak cengkeh 5 ml Ekstrak kayu putih 5 ml
Formulasi 2 E. cengkeh 5 ml E. kayu putih 5 ml
Formulasi 3 E. cengkeh 5 ml E. kayu putih 5 ml
Mentol 5 g Parafin liquid 15 ml
Mentol 5 g Parafin liquid 20 ml
Mentol 5 g Parafin liquid 25 ml
Stearat acid 10 g TEA 10 g Wax RRC 20 g
Stearat acid 15 g TEA 5 g Wax RRC 15 g
Stearat acid 5 g TEA 15 g Wax RRC 10 g
Oleum pipermint q.s Oleum pipermint q.s Oleum pipermint q.s Aquadest 30 ml Aquadest 30 ml Aquadest 30 ml Tabel 1. Formulasi rheumason stick Fase minyak ( parafin cair, asam stearat dan wax) di panaskan hingga temperatur 70o C (Campuran pertama). Fase air ( TEA dan aquadest) dipasnaskan hingga temperatur 70 o C diatas watterbath (Campuran kedua) Campuran kedua (fase air) sedikit demi sedikit dimasukan kedalam campuran pertama (fase minyak)pada suhu 70 o C kemudian dihomogenkan dengan diaduk perlahan lahan. Setelah 15 menit dimasukan minyak atsiri daun kayu putih, minyak atsiri bunga cengkeh, me ntol dan oleum pipermint. Kemudian homogenkan kembali dan masukan dalam kemasan selagi panas, ditunggu sampai mengeras, kemasan rheumason menggunakan bekas kemasan dari lipsglos ataupun deodorant stik karene belum tersedianya kemasan kusus dipasaran. 3.5
Uji evaluasi sediaan rheumason stik
Evaluasi sediaan rheumason yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji tipe emulsi dan uji cycling test . Pengamatan organoleptis dapat dinilai dari tekstur sediaan yang stabil meliputi perubahan warna dan bau krim. Pengamatan dilakukan terhadap rheumason yang baru dibuat dan telah disimpan. Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan cara mengoleskan rheumason yang telah dibuat pada kaca objek, kemudian dikatupkan dengan kaca objek yag lainnya dan dilihat apakah basis tersebut homogen dan apakah permukaannya halus merata. Pengukuran dilakukan pada rheumason yang baru dibuat dan yang telah disimpan Uji pH rheumason stik dimasukkan kedalam wadah, lalu diukur pHnya dengan stik pH dan pH meter yang sebelumnya telah dikalibrasi dengan dapar standar (pH 4,5 dan pH 6,5). Pengukuran dilakukan pada
7
rheumason yang baru dibuat dan rheumason yang telah disimpan telah disimpan. Uji tipe emulsi dilakukan untuk mengetahui rheumason stik termasuk dalam tipe emulsi M/A atau A/M, menggunakan metode cincin. Cycling test , Tiga formula krim diletakkan pada freezer (suhu 4 oC) selama 24 jam, kemudian ketiga formula krim dipindahkan ke dalam oven (suhu 40oC) selama 24 jam (1 siklus). Pada penelitian ini pemeriksaan dilakukan selama 1 siklus dan diamati terjadinya perubahan fisik dari sediaan rheumason stik sebelum dan sesudah cycling test.
8
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya
No 1 2 3
Jenis Pengeluaran Peralatan penunjang Bahan habis pakai Perjalanan
Biaya (Rp)
4 Lain – lain; administrasi, seminar, publikasi, laporan dll Jumlah
4.2 Jadwal Kegiatan
Rencana penelitian ini akan berlangsung selama 5 bulan setelah proposal dinyatakan lulus dan dilakukan penandatanganan kerja sama oleh kedua belah pihak. Perencanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. Bulan Tahapan kegiatan Pengurusan administrasi praktikum, bon alat dll)
1 (
2
3
4
5
izin
Persiapan alat dan bahan penelitian
Ekstraksi minyak atsiri kayu putih dan cengkeh Pembuatan rhemason stik Uji evaluasi sediaan rheumason stik Penulisan laporan
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2006). Cara Mudah Membuat Balsam Obat Gosok . Bogor : warta penelitian dan pengembangan pertanian. Vol 28. No 6 . Anwar, E. (2012). Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Jakarta: Dian Rakyat. Arief Hariana. 2006. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Jakarta. Penebar Swadaya. Buckle, J. (1999). Use of Aromatherapy as Complementary Treatment for Chronic Pain. J. Alternative Therapies; 5, 42-51. Buchbauer, G., Jager, W., Dietrich, H., Plank,Ch., and Karamat, E. 1991. Aromatherapy: Evidence for Sedative Effects of Essential Oil of Lavender after I nhalation. Journal of Biosciences; 46c. Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi Iv. Jakarta: Depkes RI. Heyne, K. 1950. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Departemen Kehutanan. Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai Pustaka. Pibriani, E, Dkk.(2012). Balsem Jahe Stick Usaha Pengoptimalan Pemanfaatan Rempah Jahe Melalui Balsem Sebagai Alternatifnya. Malang: Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Brawijaya. Thomas, A.N.S. 1992. Tanaman Obat Tradisisonal . Yogyakarta: Kanisius. Widodo, H. (2013). Ilmu Meracik Obat Untuk Apoteker . Yogyakarta: D-Medika.
10
LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata ketua pelaksana, anggota dan dosen pembimbing A. Identitas Diri
1 2
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin
Firman Sidiq Putrawan Laki- laki
3 4 5 6 7
Program Studi NIM /NIDN Tempat Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon / HP
S1 Farmasi E0014037 Brebes, 17 September 1995
[email protected]
B. Pendidikan SD SDN 04 Banjaratma
Nama Institusi
Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SMP MTs Sunan Kalijaga Siwuluh
-
-
SMA SMK Farmasi YPIB Brebes Farmasi
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
D. Penghargaan dalam 1 0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Institusi Pemberi Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..……………………………………….. Slawi, tanggal-bulan-tahun Pengusul/Pendamping, Tanda tangan
( Firman Sidiq Putrawan )
11
A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Program Studi NIM /NIDN Tempat Tanggal Lahir E-mail Nomor Telepon / HP
1 2 3 4 5 6 7
Alfi Nuri L Farmasi E0014030 Brebes, 29 februari 1996
[email protected] 083837325401
B. Pendidikan SD SDN 02 Petunjungan -
Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
2001 – 2007
SMP SMP N 2 Wanasari 2007 - 20010
SMA SMA N 1Larangan IPS 2010 - 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
No 1
D. Penghargaan dalam 1 0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan -
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………………………………………..
Slawi, tanggal-bulan-tahun Pengusul/Pendamping, Tanda tangan
( Alfi Nuri ) 12
1 2 3 4 5 6
A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Program Studi NIM/ NIDN Tempat Tanggal Lahir E-mail
Nur Iffah Pujiyanti P S1 Farmasi E0015022 Tegal, 14 Februari 1997
[email protected]
7
Nomor Telepon / HP
082324684089
B. Pendidikan SD SDN Kesamiran 2003-2009
Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SMP SMP N 1 Tarub 2009-2012
SMA SMA N 1 Pangkah IPS 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
No 1
D. Penghargaan dalam 1 0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………………………………………..
Slawi, tanggal-bulan-tahun Pengusul/Pendamping, Tanda tangan
(Nur Iffah Pujiyanti)
13
1 2 3 4 5 6
A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Program Studi NIM NIDN Tempat Tanggal Lahir E-mail
Afina Perempuan S1 Farmasi E0016002 Tegal, 27 September 1997
[email protected]
7
Nomor Telepon / HP
085713452296
B. Pendidikan SD SD Negri Bandasari 2004-2010
Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus
SMP SMP NU ALAMIN 2010-1013
SMA SMK Farmasi Al-Amin Farmasi 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
No 1
D. Penghargaan dalam 1 0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………………………………………..
Slawi, tanggal-bulan-tahun Pengusul/Pendamping, Tanda tangan
(Afina)
14
1 2 3 4 5
A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Program Studi NIM /NIDN Tempat Tanggal Lahir
6 7
E-mail Nomor Telepon / HP
Dinar Anggia Zen M.Si., Apt P S1 Farmasi 061111901 Boyolali, 11 November 1990
[email protected] 085642731191
B. Pendidikan S1 Nama Institusi
Universitas Jenderal Soedirman Farmasi 2007-2011
Jurusan Tahun Masuk-Lulus
S2 Universitas Jenderal Soedirman Biomedik 2011-2013
Profesi Universitas Airlangga Apoteker 2013-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
No 1
D. Penghargaan dalam 1 0 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan -
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..……………………………………….. Slawi, tanggal-bulan-tahun Pengusul/Pendamping, Tanda tangan
(Dinar Anggia Zen, M. Si., Apt) 15
Lampiran 2. Justifikasi anggaran kegiatan
1. Peralatan penunjang Material Spectrometri
Justifikasi pemakaian Uji identifikasi minyak atsiri
kuantitas 4 kali percobaan
Harga satuan (Rp) Rp. 50.000
Sub Total
Keterangan Rp. 200.000
Rp. 3.800.000
2. Bahan habis pakai Material Daun kayu putih Bunga cengkeh Mentol Aquadest Parafin cair TEA Asam stearat WAX Oleum pipermint Stick pH Wadah rheumason stik Kertas saring Alumunium foil / wraping
Justifikasi pemakaian M. atsiri zat aktif M. atsiri zat aktif Zat aktif Pelarut Basis Emulgator Fase minyak Pemadat Aroma terapi
kuantitas 1 kg
Harga satuan (Rp) Rp. 100.000
1 kg
Rp. 200.000
Pengukur pH Cetakan dan kemasan
1 box 12 wadah
Rp. Rp. 10.000
Rp. Rp.120.000
Menyaring Penutup bahan
1 1 gulung
Rp. 50.000 Rp. 50.000
Rp. 50.000 Rp. 50.000
500 g 12 liter 1 liter 1000 g 1000 g 1000 g 100 ml
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Keterangan Rp. 100.000 Rp. 200.000 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Sub Total
Rp.
3. Perjalanan Material Perjalanan ke pasar Trayeman Slawi Perjalanan ke Pemkab
Justifikasi pemakaian Pembelian bunga cengkeh
kuantitas 1 kali
Harga satuan (Rp) Rp. 30.000
Pembelian daun kayu
2 kali
Rp. 10.000
Keterangan Rp. 30.000
Rp. 20.000
16
Tegal Perjalanan ke toko kimia
putih Pembelian bahan rheumason stik
2 kali
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Sub Total 4. Lain- lain Material Sewa laboratorium Farmasetika dan alat Sewa laboratorium kimia analis dan alat Dokumentasi
Justifikasi pemakaian Pembuatan rheumason stik Ekstraksi minyak atsiri dan uji evaluasi rheuason Bukti
kuantitas 12 kali praktikum
24 kali praktikum
Harga satuan (Rp) Rp. 100.000
Keterangan
Rp. 100.000
Rp. 2.400.000
Rp. 1.200.000
Sub Total
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
Uraian Tugas
17
(jam / minggu
1 2
No
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
1
Ummi Muslimah / 10023101 Onny Juliza Dwi Saputri / 10023123
Farmasi
Farmasi
Farmasi
Farmasi
4 jam / minggu
3
Bukhari / 10023154
Farmasi
Farmasi
4 jam / minggu
4
Yohana Sartika L./1002322 3 Ratih Arum Astuti / 10023095
Farmasi
Farmasi
4 jam / minggu
Farmasi
Farmasi
4 jam / minggu
2
5
Alokasi Waktu (jam / minggu) 4 jam / minggu
Uraian Tugas Maserasi, uji aktifitas antioksidan Uji GCMS, uji aktifitas antioksidan Uji GCMS, uji aktifitas antioksidan Maserasi, uji aktifitas antioksidan Maserasi, uji aktifitas antioksidan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
18
Jalan Cut Nyak Dien Kalisapu Slawi Kab. Tegal Telp. (0283) 6197570 – 6187571
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Program Studi Fakultas
: Firman Sidiq Putrawan : E0014037 : S1 Farmasi : Farmasi
Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul: Formulasi Rheumason Stick Minyak Atsiri Kayu Putih (Oleum Cajuputi) Dan Minyak Atsiri Cengkeh (Oleum Caryophylli) Sebagai Alternatif Obat Gosok. yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 / 2017 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar benarnya
Slwi , Tanggal-Bulan-Tahun Yang menyatakan Ketua Mengetahui, Pembantu Rektor/ Bidang Kemahasiswaan
(
) NIP/NIK
(
Firman Sidiq Putrawan NIM: E0014037
)
19