ra
gkuman materi
Disusun oleh: Junior Fernando 13.11.106.701101.0784
DOSEN Ir. Poegoeh Soedjito, MT. FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN U IVERSITAS BALIKPAPAN 2013/2014
I.
PENGERTIAN BA BAHAN BA BANGUNAN
Bahan bangunan adalah bahan-bahan yang di pakai untuk membuat konstruksi bangunan atau bahan-bahan yang member sifat-sifat tertentu di dalam konstruksi bangunan dengan arti yang luas.
II.
MANF MANFA AAT MEM MEMPE PELA LAJA JARI RI TEK TEKN NOLOG OLOGII BAHA BAHAN N KONS KONSTR TRU UKSI KSI
Manfaat mempelajari mempelajari teknologi bahan bahan konstruksi, konstruksi, antara lain: -
Member Mem berika ikan n
pengetah penget ahuan uan
dasar das ar
tentang tenta ng
bahan baha n
bangunan bangun an
dan dan
penggunaannya dalam konstruksi bangunan sipil secara umum. -
Menget Men getahu ahuii klasifik klasifikasi asi dan dan dapa dapatt membeda membedakan kan jeni-je jeni-jenis nis bahan bahan ban bangun gunan an..
-
Menget Men getahu ahuii sifat sifat-si -sifat fat set setiap iap jen jenis is bah bahan an ban bangun gunan an..
-
Mampu Mamp u memilih memilih baha bahan n yang yang tepat tepat sesua sesuaii dengan dengan kebut kebutuhan uhan dan lingku lingkungan ngan yang di hadapinya.
III.
RUANG LI LINGKUP TE TEKNIK SI SIPIL
Bangunan Sipil meliputi: A. Gedung Gedung terdiri dari Rumah, Gedung Besar, Terminal, Stasiun, Gudang, Pabrik,dll B. Jembatan C. Jalan Raya D. Rel Rel Ker Keret eta a Api Api E.
Pelabuhan Pelabuhan terdiri dari Dermaga, Emplasement&Fasilitas bongkar muat barang dan fasilitas penunjang lainnya.
F. Lap Lapanga angan n Udar Udara a Lapangan Udara terdiri dari Apron, Taxiway/Terminal dan Runway G. Terow Terowon onga gan n / Tunn Tunnel el H. Bendungan Bendungan terdiri dari Bendungan Tanah/Batu, Bendungan Beton dan Bendungan lainnya. I.
Bangun Bangunan an Tanah Tanah,, antara antara lain lain Stasi Stasiun un Bawa Bawah h Tanah Tanah dan Tanggu Tanggull
J.
Bangunan Bangunan Air, Air, antara antara lain lain Bangun Bangunan an di Sungai, Sungai, Bangunan Bangunan di Tepi Tepi Danau/Laut Danau/Laut dan dan Bangunan Off-Shore
Page Pa ge 1
IV.
JENIS-JENIS BAHAN KONSTRUKSI A. TEKNOLOGI BAH N BETON
Bahan penyusun b ton adalah Semen, Agregat, Air dan Bahan Tambahan. Beton dapat dibed kan menjadi : Pasta
:
Semen + Air
Mortar
:
Semen + Air + Agregat Agregat Halus Halus
Beton
:
Semen + Air + Agregat Kasar
Jenis-jenis beton a tara lain: -
Beton Bertulang
-
Beton Serat
-
Beton Ringan
-
Beton Prestres
-
Beton pracetak
Jenis-jenis semen antara lain: - Semen Non-Hi rol rolik, ik, meru merupa paka kan n jeni jeniss semen emen yan yang tid tidak dap dapat mengikat dan mengeras di dalam lam air air teta tetapi pi dap dapat at men menge geras ras di uda udara ra.. Cont Contoh oh:: kapur putih (gamping). - Semen Hidrolik , merup merupaka akan n jenis jenis seme semen n yang yang mamp mampu u mengik mengikat at d n mengeras di dalam air. Contoh: oh: kap kapur ur hidr hidrol olik ik,, sem semen en pozz pozzol olan an,, sem semen en tera terak, k, s men alam, sem semen Portl ortlan an , semen semen putih putih
Page Pa ge 2
Tipe Se Semen men Po Portl rtla d menurut menurut SII.0013 – 1981 antara antara lain sebagai sebagai beri ut: -
Tipe I, I, di dipakai ntuk keperluan konstruksi yang tidak memerlukan persyaratan khusus te terhad p panas hidrasi dan kekuatan tekanan awal. Dapat digunakan untuk bangunan pem ukiman dan gedung-gedung bertingkat.
-
Tipe II, dipakai untuk untuk pekerjaan pekerjaan yang bervolume bervolume besar karena jeni ini mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan kalor hidrasi lebih kecil dari jenis I. Dapat digunakan untu untuk k bang bangun una a n dipi dipingg nggir ir laut, laut, bang banguna unan n dibe dibekas kas tanah tanah rawa, rawa, salu saluran irigasi, dam dan landasan j mbatan.
-
Tipe III, memp nyai kekuatan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi. Dapat digunakan unt k pembuatan jalan beton, bangunan tingkat tinggi, bangunan dalam air yang tidak
-
emerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat.
Tipe IV, jenis ini dipakai untuk kebutuhan pengecoran yang tidak
enimbulkan
panas, pengec ran dengan penyemprotan. -
Tipe V, jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan pada tanah/air yang mengandung s lfat tinggi, tinggi, sangat sangat cocok untuk untuk isntalas isntalasii pengolaha pengolaha limbah pabrik, kons konstr truk uksi si dala dalam air, jembatan, jembatan, pelabuha pelabuhan n dan pembang pembangkit kit tenag nuklir.
B.
TEKNOLOGI BAH N KAYU
Menurut jenisnya, kayu dibedakan menjadi dua yaitu: a.
Kayu berdaun jarum (Konifer)
b. Kayu Kayu berd erdaun aun lebar Sifa Sifatt-si siffat kayu kayu dib dib gi menjadi: a. Kelas Kayu Isti ewa, misalnya Kayu Jati, Ebony, Cendana b. Kelas Kayu Aw t, misalnya Kayu Ulin, Bungur c.
Kelas Kayu Cukup Awet, misalnya Kayu Sindur, Mahoni, Meranti
d. Kelas Kayu Ag Agak Awet dan Tidak Awet, misalnya kayu durian, kayu medang
Page Pa ge 3
C.
TEKNOLOGI BAH N BAJA
Kelebihan baja seb gai bahan bangunan antara lain: -
Kekuatan Ting i
-
Kemudahan pemasangan
-
Keseragaman
-
Duktilitas
-
Dapat di las
-
Mempunyai nilai ekonomis
-
Struktur yang dihasilkan bersifat permanen
Baja merupakan campuran dari beberapa unsure yaitu Besi, Karbon, Tembaga, Phosfor an Belerang.
Baja yang biasa dig unakan untuk keperluan struktur antara lain: - Baja Karbon
V.
-
Baja Mutu Tinggi
-
Baja Aloi
KERUSAKAN PAD
BAHAN KONSTRUKSI
Kode Kode dan dan Jen Jenis is keru kerusa sak kan pada Pembetonan : 101
Pelapukan dan retak
102
Penggemb ngan atau Perubahan Bentuk
103
Pecah atau hilangnya material
Page Pa ge 4
anganese, Silikon,
Kode dan Jenis kerusakan pada Beton: 201 201
Caca Cacatt pad pada a bet beton on term termas asu uk ter terke kelu lupa pas, s, sara sarang ng leba lebah, h, bero berong ngga ga dan dan kua kuali lita tass beton yang jelek
202
Keretakan
203
Korosi pada tulangan baja
204 204
Koto otor, berl erlumut, penu enuaan atau pela elapukan beton
205
Pecah atau hilangnya material
206
Defleksi
Kode dan Jenis kerusakan pada Baja: 301
Penurunan mutu cat
302
Korosi
303
Perubahan Bentuk
304
Keretakan
305
Pecah atau hilangnya material
306
Elemen yang tidak benar
307
Kabel yang terurai
308
Lepasnya ikatan/sambungan
Kode dan Jenis kerusakan pada Kayu: 401 401
Cacat pada kayu akibat lapuk, sera erangan serangga
402
Pecah atau hilangnya elemen
403
Penyusutan
404
Penurunan mutu pelapis permukaan
405
Lepasnya elemen
Retak pada pasangan batu dapat disebabkan oleh factor sebagai berikut: -
Penurunan Po Pondasi
-
Getar taran pa pada st struk ruktur
-
Beban at atau ke kejut
Keretakan data dibedakan menjadi dua, yaitu: A. Reta Retak k Stru Strukt ktur ural al Ciri-ciri retak struktural adalah 1. Terbuka Terbuka dan melebar melebar ketika ketika beban beban lalu-linta lalu-lintass lewat lewat di atasnya, atasnya, lebih sering sering terjadi terjadi di di daerah pelat lantai dan gelagar jembatan 2. Terus berkemban berkembang g seiring seiring dengan dengan berlangsun berlangsungnya gnya pergeraka pergerakan n dan penuruna penurunan, n, lebih lebih sering terjadi pada bangunan bawah.
Page Pa ge 5
B. Reta Retak k NonNon-St Stru rukt ktu u al Ciri-ciri retak nonstruktural dapat dilihat pada gambar berikut:
Keterangan : Tipe A, B, C dan D
: retakan sedimentasi atau setting
Tipe E, F dan G
: retakan susut plastis
Tipe H dan I
: s sut termal dalam beton muda
Tipe H
: p rubahan bentuk yang terhalang dari luar
Tipe I
: p rubahan bentuk yang terhalang dari dalam
Tipe J
: re takan karena susut pengeringan
Tipe K dan L
: re takan permukaan kulit beton
Tipe M
: retakan akibat korosi
Kara Karatt pad pada a bes besii tul tulan ang g n akan terjadi lebih cepat dikarenakan faktor berik t: -
Berada dalam lingk ungan berair asin
-
Adanya ke kerusakan pada beton
-
Tidak cukupnya sel imut beton
Daerah yang perlu pemeriksaan khusus ialah: - Daerah dekat bata air - Daerah dibawah la tai dan balok -
Daerah dibawah ke pala pilar
-
Daerah dibawah p rmukaan yang menggembung atau berongga
Page Pa ge 6